Pengikut

Kamis, 22 November 2012

Let's Go Play!

Title : Let's Go Play!
Rate : K+ :D
Pairing : Erm… kiddy!QMi :DD
Warning : Alternate Universe, 5 years old Kyuhyun and 7 years old Zhou Mi, loaded with fluffiness~
Disclaimer : Not mine. I just own the plot.

Enjoy!


"Mama, kita mau pergi kemana? Kita meninggalkan Baba sendiri?" Zhou Mi kecil bertanya pada ibunya sambil sedikit menguap. Perjalanan Cina-Korea menggunakan pesawat membuatnya terasa lelah dan sangat mengantuk. "Kita kan baru saja sampai di rumah baru…"
"Mimiku sayang." balas sang ibu dengan lembut sambil mengelus rambut hitam anak satu-satunya itu. "Baba sedang capek, lagipula Mama ingin mengajakmu ke rumah Kui Xian."
"Kui Xian?" mata beriris cokelat milik Zhou Mi seketika berbinar saat mendengar ibunya menyebutkan satu nama favoritnya. Dia belum pernah melihat Kui Xian itu, tapi Zhou Mi yakin kalau Kui Xian adalah teman yang menyenangkan. Setidaknya itu yang selalu Mama katakan padanya.
"Iya, Kui Xian adalah tetangga kita mulai sekarang." wanita itu menggenggam tangan mungil Zhou Mi dan menuntunnya ke arah sebuah rumah dengan halaman cukup besar yang tepat berada di sebelah rumah baru mereka. "Kamu senang, Mimi?"
Zhou Mi menjawab pertanyaan ibunya dengan senyum manis dan juga anggukan yang sangat antusias.
"Bagaimana kalau kamu yang mengetuk pintu?"
Ibu Zhou Mi membiarkan anaknya mengetuk pintu depan yang terbuat dari kayu itu. Ia tersenyum geli saat tangan mungil anaknya itu mengetuk pintu dengan sangat antusias. Beberapa saat kemudian, pintu kayu itu terbuka sedikit.
Seorang wanita yang masih terlihat sangat muda terlihat sedikit heran saat melihat siapa yang menjadi tamunya, seorang anak kecil dengan sweter berwarna merah dan syal abu-abu melilit di lehernya. Tapi raut wajahnya berubah sumringah saat ia melihat siapa orang yang ada di belakang anak kecil itu.
Zhou Mi menatap heran pada ibunya dan wanita –yang ia asumsikan sebagai teman ibunya– sedang berpelukan sambil tertawa-tawa. Ingin rasanya ia cepat-cepat masuk ke dalam rumah itu dan menemui Kui Xian.
"Eomma!"
Zhou Mi berpaling ketika ia mendengar suara anak kecil sedang berlari ke arah ibunya yang sekarang sedang berbincang-bincang dengan ahjumma yang membukakan pintu tadi.
Tampak seorang anak kecil dengan baju kaus berwarna hijau muda dan celana panjang berwarna krem berlari ke arahnya. Mungkin karena lantai yang licin atau karena ia berlari-lari menggunakan kaus kaki, anak laki-laki berambut hitam itu jatuh dengan cukup keras.
"Huweeeeeeee!" tangisan yang cukup nyaring terdengar dan kedua ibu itu langsung menoleh ke belakang. Mata kedua wanita itu membelalak melihat anak kecil itu sudah jatuh terjerembab di lantai. Tapi keduanya tersenyum geli saat melihat Zhou Mi yang berlutut dan membantu Kyuhyun berdiri.
"Ah Mimi!" ibu Zhou Mi memekik senang melihat anaknya bisa langsung akrab dengan Kui Xian yang selama ini hanya terus ia ceritakan. "Adik kecil ini adalah Kui Xian yang sering Mama ceritakan padamu!"
Zhou Mi mencerna perkataan ibunya sambil melihat figur yang sedang dibantunya berdiri itu. Adik kecil itu bertubuh mungil, matanya berair karena baru menangis, dan pipinya yang tembam memerah karena tergesek lantai ketika jatuh tadi.
'Mama tidak bohong! Adik kecil ini manis sekali!' puji Zhou Mi dalam hati. Bibir Zhou Mi melengkung dalam senyuman super lebar dan tanpa sadar, dia langsung memeluk adik kecil itu dengan sangat erat sampai keduanya jatuh ke lantai karena kehilangan keseimbangan sambil berteriak senang.
"KUI XIAAAN!"
XXX
"Guk! Guk!"
Suara anjing yang menyalak terdengar di telinga Kyuhyun. Kyuhyun memekik senang ketika seekor anjing kecil berbulu cokelat berlari dan melompat ke arahnya lalu menjilat pipi gembulnya. Mata hitamnya berbinar melihat sosok yang sudah sangat familiar sedang berjalan ke arahnya.
"Mimi-hyung!"
"Kui Xian!" Zhou Mi membalas sapaan Kyuhyun dengan senyuman super lebar dan juga lambaian tangan yang penuh semangat. Zhou Mi sangat suka bermain dengan Kyuhyun, selain karena adik kecilnya itu sangat manis juga menggemaskan, Kyuhyun juga berumur lebih muda dan bertubuh lebih mungil darinya.
"Ini anjingnya hyung? Imut!" ucap Kyuhyun polos sambil mengelus kepala anjing lucu yang bulu-bulu di sekitar kepalanya dikepang dengan pita berwarna biru. "Namanya siapa?"
"Ini Ni Qiu! Anjing paling hebat dan paling lucu di Cina!" jawab Zhou Mi dengan bangga. Dia ikut duduk di samping Kyuhyun dan mengikuti aktivitas adik kecilnya itu –mengelus bulu-bulu lembutnya Ni Qiu.
"Waaaah hebat!" puji Kyuhyun sambil bertepuk tangan karena kagum. "Aku juga mau punya anjing, tapi eomma bilang tidak boleh."
Zhou Mi yang melihat Kyuhyun merengut segera duduk mendekat ke arah bocah lelaki berumur 4 tahun itu dan memberinya satu senyuman yang sangat-sangat lebar. "Kalau begitu, Ni Qiu sekarang juga anjing punya Kui Xian!"
"Benarkah? Mimi-hyung mau berbagi Ni Qiu?" tanya Kyuhyun antusias. Bibirnya ikut melengkung dalam senyuman lebar, mengikuti ekspresi wajah Zhou Mi. "Ni Qiu juga punya Kyu?"
"Iya! Ni Qiu punya Kui Xian dan juga Mimi!"
"Terima kasih Mimi-hyung!" kata Kyuhyun sambil memeluk Zhou Mi dengan antusias. Namun setelah beberapa saat, badannya menggigil karena memang mereka berada di teras rumah dan sekarang udara sedang sangat dingin karena salju.
"Hyung ayo masuk! Dingin!" kata Kyuhyun sambil berdiri dan menunggu Zhou Mi berdiri. Digendongnya Ni Qiu yang sudah bergelung nyaman di lengan mungilnya. "Tadi eomma bikin kue cokelat dan sup lho!"
Keduanya berlarian masuk ke dalam rumah sambil tertawa-tawa. Kyuhyun menjatuhkan dirinya di atas karpet hangat di ruang televisi dan membiarkan Ni Qiu tertidur di atas karpet. Setelah memastikan Ni Qiu tidak akan terbangun, Kyuhyun berlari ke dapur untuk menemui ibunya.
"Eomma! Boleh Kyu minta sup dan kuenya?" tanya Kyuhyun sambil menarik baju ibunya dan memasang wajah memelas. "Kyu dan Mimi-hyung kedinginan!"
"Tentu saja anak manis. Duduklah dan temani Mimi-hyung di ruang televisi. Eomma akan bawakan pesanan kalian sebentar lagi."
"Terima kasih eomma!" jawab Kyuhyun sambil bergelayutan di lengan ibunya. "Eomma tahu tidak? Tadi Mimi-hyung bilang Ni Qiu juga punya Kyu lho."
"Oh ya? Kyu senang tidak punya hyung seperti Mimi-hyung?"
Kyuhyun memberikan ibunya senyuman termanis yang ia punya untuk menunjukkan apresiasinya. "Tentu saja! Kyu sayang sekali pada Mimi-hyung!"
"Ya sudah. Temani Mimi ya, kasihan dia tidak punya teman untuk bermain kalau Kyu terus dekat-dekat eomma seperti ini."
Mendengar perkataan ibunya, Kyuhyun mengangguk dan kembali berlari ke ruang televisi. Kyuhyun memang sangat suka berlari dibandingkan berjalan. Berlari membuat seluruh tubuhnya serasa seperti ditiup angin dan tentu saja karena ia sangat suka bergerak dengan cepat!
Di ruang televisi, Zhou Mi yang bosan karena ditinggal begitu saja oleh Kyuhyun menolehkan kepalanya ke berbagai macam arah. Pandangannya tertumbuk pada setumpuk buku cerita yang ada di atas meja. Dengan pelan, diambilnya buku cerita itu dan membacanya.
Memang, umurnya masih 7 tahun. Tapi, Zhou Mi sudah sedikit bisa membaca tulisan hangeul. Zhou Mi terus membaca sampai satu pasang tangan mungil menutupi kedua matanya. "Tebak siapa?"
Zhou Mi tertawa geli mendengar suara itu. "KUI XIAN!"
Kyuhyun ikut cekikikan mendengar kakak laki-laki favoritnya itu tertawa, lalu duduk di sebelahnya. Kaki mungilnya yang terbalut kaus kaki warna merah muda menyentuh kaki Zhou Mi yang dibalut dengan kaus kaki berwarna biru. "Kyu bilang pada eomma untuk bawa kue untuk kita!"
Selesai Kyuhyun bicara, ibu Kyuhyun datang sambil membawa sebuah nampan. Diberikannya masing-masing bocah lelaki itu satu cangkir berisi cokelat panas dengan marshmallow dan sepiring penuh kue kering.
"Selamat makan, anak-anak manis!"
XXX
"Hyung! Ayo naik ke atas!" ajak Kyuhyun bersemangat sambil menarik tangan Zhou Mi dan berusaha menyeretnya ke halaman belakang.
"Kui Xian! Eomma Kui Xian kan sudah bilang tidak boleh!" larang Zhou Mi sambil berusaha mempertahankan kakinya agar selalu berpijak di tanah dan tidak tergeser karena seretan Kyuhyun. "Bahaya!"
"Hyung nggak mau main sama Kyu lagi?" tanya Kyuhyun sambil memasang wajah memelas dan itu membuat Zhou Mi kecil semakin sulit untuk berkata tidak.
"Bukan! Mimi mau main sama Kui Xian!" bantah Zhou Mi sambil melepaskan genggaman tangan Kyuhyun dari pergelangan tangannya dan berkacak pinggang. "Tapi rumah pohonnya pasti licin! Bahaya!"
"Hyung! Sekarang sudah tidak hujan lagi tau!" sergah Kyuhyun sambil tetap memaksa Zhou Mi. Dasar anak kecil keras kepala. "Kalau begitu aku main sendiri saja! Mimi-hyung jelek!"
Kyuhyun berlari menjauhi Zhou Mi yang masih diam terpaku di tempatnya. Bukannya ia tidak mau bermain dengan Kui Xiannya, tapi hujan baru saja reda. Lantai rumah pohon yang terbuat dari kayu pastilah sangat licin. Apalagi tangganya! Mereka berdua bisa bahaya kalau main disana sekarang.
Kyuhyun yang masih terlalu kecil dan tidak mengerti apa bahaya yang bisa timbul dari akibatnya hanya bisa cemberut sambil menggerutu. Dipijaknya genangan-genangan air yang terbentuk karena hujan dengan cukup keras dan membuat genangan air itu terciprat kemana-mana.
"Kyu main sendiri saja kalau Mimi-hyung tidak mau." gumam anak laki-laki kecil berumur 5 tahun dan berpipi tembam itu kesal.
Tanpa ia sadari, ternyata ada sosok satu orang anak laki-laki yang terus mengikutinya dari belakang. Yah, siapa lagi kalau bukan Zhou Mi? Dia khawatir sekali pada adik kecilnya itu, tapi sayang. Sepertinya sang adik tidak mengerti apa yang harus dikhawatirkan terhadapnya.
Zhou Mi memandang ngeri pada Kyuhyun yang sedang mencoba memanjat tangga kayu yang terlihat sangat licin itu. Belum sampai empat anak tangga yang dinaiki Kyuhyun, bocah itu jatuh terjerembab ke tanah karena tergelincir.
Melihat kejadian itu, Zhou Mi segera berlari ke tempat adiknya itu lalu membantunya berdiri. Anak laki-laki yang berasal dari Cina itu menatap iba pada wajah Kyuhyun yang sudah belepotan lumpur. Namun perhatiannya di wajah Kyuhyun teralih saat dia mendengar suara tangisan Kyuhyun dan melihat ada luka di siku dan juga di kedua lutut adik kecilnya itu.
"Sini, hyung gendong." tawar Zhou Mi sambil menjongkokkan tubuhnya. Walaupun tubuhnya masih belum terlalu besar dan sedikit oleng ketika Kyuhyun naik di punggungnya, Zhou Mi terus berusaha agar Kyuhyun tidak merasa sakit selama berada di gendongannya.
"Ahjumma!" panggil Zhou Mi sambil terus menggendong Kyuhyun di punggungnya. Ia terlihat sedikit lega saat ibu Kyuhyun datang menghampiri mereka dengan raut wajah sangat khawatir.
"Mimi apa yang terjadi?" tanya ibu Kyuhyun sambil memindahkan Kyuhyun yang masih sesenggukan dari punggung Zhou Mi ke kedua lengannya.
"Ahjumma maaf, tadi aku sudah larang Kui Xian untuk tidak main di rumah pohon karena licin. Tapi ia tidak mau dengar…" Zhou Mi yang merasa bersalah karena tidak bisa menjaga Kyuhyun menundukkan kepalanya. Takut ibu Kyuhyun akan memarahinya.
"Benarkah begitu? Kyuhyun nakal sekali!" ibu Kyuhyun mencubit hidung anaknya itu dengan pelan. "Seharusnya Kyuhyun mendengarkan apa kata Mimi-hyung kan?"
Kyuhyun mengangguk sedih dan merebahkan kepalanya di bahu ibunya. "Eomma, perih…"
Ibu Kyuhyun memeriksa luka di tubuh Kyuhyun dan menggeleng ketika melihat Kyuhyun yang masih cemberut, sepertinya ia masih kesal dengan Zhou Mi.
"Ayo Kyu minta maaf pada hyung."
Sejenak Kyuhyun diam, mungkin hendak menolak. Tapi kemudian, bocah mungil berwajah manis itu bersuara juga, meskipun sangat pelan. "Maaf Mimi-hyung. Kyu sudah nakal pada hyung…"
Zhou Mi menggeleng sambil memberikan adiknya itu senyuman tanda ia tidak marah pada Kyuhyun. "Kalau begitu aku pulang dulu ahjumma, Kyu. Mimi mau mandi dulu."
Kyuhyun melambaikan tangannya sedikit pada Zhou Mi yang perlahan meninggalkan rumah mereka dan kembali merebahkan kepalanya di bahu ibunya. Menangis benar-benar membuatnya lelah, dan luka di siku juga lututnya juga terasa sangat mengganggu.
"Ayo mandi dan bersihkan luka di siku dan lututmu, prajurit kecil."
XXX
"Kyu mau ikuuuuuuuuut!"
Suara teriakan terdengar begitu memekakkan di telinga Zhou Mi dan spontan ia menutupi kedua telinganya dengan tangan.
"Tapi hyung mau sekolah dulu." jelas Zhou Mi sabar sambil menatap ke arah Kyuhyun yang siap menangis kapan saja. Tubuh mungilnya masih dilapisi oleh piyama berwarna biru muda bermotif awan-awan lucu, dan rambutnya juga masih berantakan, berbeda sekali dengan Zhou Mi yang sudah rapi dengan seragam SDnya. Sebenarnya Zhou Mi ingin sekali mengajak adiknya itu untuk ikut ke sekolah bersamanya, tapi mama bilang Kui Xiannya itu masih kecil jadi ia tidak bisa mengajaknya ikut.
"Kyu ikut Mimi ke sekolah!" ujarnya dengan nada suara yang mulai meninggi, bahkan embel-embel hyung ia tinggalkan karena kesal. "Kyu mau ikut ikut ikut!"
"Tapi Kui Xian masih kecil. Tidak boleh ikut ke sekolah." wajah Zhou Mi berubah muram ketika melihat Kyuhyun berteriak padanya. "Nanti Mimi main sama Kui Xian kalau sudah pulang sekolah ya."
"Zhou Mi!" ibu Zhou Mi memanggil anak satu-satunya itu dari dalam mobil. "Kita sudah hampir terlambat! Ayo berangkat! Katakan pada Kui Xian, kamu bisa main dengannya saat pulang sekolah!"
Mendengar perkataan ibunya, Zhou Mi mengencangkan pegangannya di ranselnya lalu melambai ke arah Kyuhyun. "Dadah Kui Xian! Mimi janji pulang sekolah nanti Mimi akan main kesini!"
Kyuhyun semakin berteriak ketika Zhou Mi menjauh darinya dan tangisnya meledak seketika ia melihat Zhou Mi masuk ke dalam mobil dan meninggalkannya sendiri. Ia tidak peduli dengan ibunya yang sudah menggendong dan menepuk punggungnya lembut untuk meredakan tangisnya.
Ia hanya ingin Mimi-hyungnya sekarang!
Sepulang sekolah, siang hari.
"Mama! Mimi mau main ke rumah Kui Xian ya!"
"Baiklah, tapi jika sudah sore segera pulang dan kerjakan pr!" sahut sang ibu yang sedang sibuk membersihkan kamar tidur Zhou Mi dengan bahasa Mandarin.
Zhou Mi menjawab dan segera melesat pergi ke rumah Kyuhyun. Melihat pintu kayu itu sedikit terbuka, Zhou Mi segera melepaskan sandalnya dan member salam pada ibu Kyuhyun yang sedang membaca majalah.
"Selamat siang ahjumma!" sapanya manis sambil sedikit membungkuk dan membuat satu senyum terulas di bibir milik ibu sahabat sekaligus adik kecilnya itu. "Kui Xian ada dimana? Apa dia sedang tidur siang?"
"Tidak, Kyuhyun ada di kamarnya. Dari pagi dia ngambek terus selama Mimi pergi sekolah. Sana temui anak bandel itu, bahkan tadi Kyu juga tidak mau minum susu."
Perasaan khawatir timbul di benak Zhou Mi kecil. Kaki-kaki mungilnya bergerak ke depan sebuah kamar yang sudah sangat dihapalnya. Dibukanya pintu kamar itu perlahan dan mendapati sosok Kyuhyun yang sedang bermain mobil-mobilan di atas tempat tidur sambil menirukan suara mobil pemadam kebakaran.
"Kui Xian!"
Kyuhyun menengok cepat ketika ia mendengar nama panggilan dari kakak laki-laki tersayangnya itu. Bibirnya mengerucut dan alisnya turun sedikit ketika melihat Zhou Mi tengah tersenyum di depan pintu kamarnya.
Seolah ia tidak melihat siapa-siapa, Kyuhyun segera kembali memainkan mobil-mobilannya dan mengacuhkan Zhou Mi begitu saja. Merasa dicuekin seperti itu, Zhou Mi berjalan masuk ke dalam kamar Kyuhyun dan naik ke tempat tidur.
"Kui Xian kenapa?" tanyanya polos. Tidak tahu menahu kalau dialah yang menjadi alasan mengapa adiknya itu menjadi ngambek dan uring-uringan sejak pagi.
Kyuhyun menatap Zhou Mi dengan wajah kesalnya yang imut dan segera melempar mobil-mobilannya ke dahi Zhou Mi. Anak laki-laki yang lebih tua itu terkejut dan langsung menangis ketika merasa dahinya sangat perih.
Mendengar Zhou Mi yang menangis karena perbuatannya, Kyuhyun menjadi terkejut dan merasa ingin menangis juga. Kyuhyun segera menyeka air matanya menggunakan ujung lengan bajunya dan mengelus dahi Zhou Mi dengan jemari mungil miliknya.
"Mimi… sakit ya?" tanyanya takut-takut. Wajahnya ia tundukkan karena ia tahu ia sudah jadi anak nakal karena membuat kakak favoritnya itu menangis.
Kyuhyun semakin takut saat ia melihat Zhou Mi yang mengangguk pelan dan masih sesenggukan. Zhou Mi tidak menyangka kalau adiknya itu akan sebegitu nakal terhadapnya!
Perlahan ia menghentikan tangisannya saat ia melihat Kyuhyun sedikit berdiri dan mencium dahinya.
"Eomma selalu cium kalau Kyu ada luka." jelas Kyuhyun dengan senyum kecil ketika melihat pandangan penuh tanda tanya dari Zhou Mi yang ditujukan padanya. "Mimi-hyung lukanya sudah baikan? Maaf ya…"
Zhou Mi mengangguk sambil tersenyum. Sepertinya ciuman yang diberikan Kyuhyun padanya memang sangat ampuh. "Xie xie Kui Xian!"
XXX
"Mimi-hyung lihaaat!" pekik Kyuhyun senang sambil memegang satu lembar kertas gambar yang cukup besar dan memperlihatkannya pada Zhou Mi yang masih mengerjakan tugas berhitungnya.
Zhou Mi yang memang sudah tidak konsentrasi karena mendengar suara cekikikan dan pekikan senang Kyuhyun sedari tadi, memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya dan member perhatian penuh pada adiknya yang super menggemaskan itu.
"Waaaaah~ Ini bagus sekali!" puji Zhou Mi dengan kagum saat melihat gambar yang ada di kertas gambar yang diperlihatkan Kyuhyun padanya.
"Ini gambar eomma, appa, terus ini Kyu dan di samping Kyu ada Mimi-hyung!" jelasnya senang sambil bertepuk tangan melihat karyanya sendiri. "Tapi ada yang kurang…"
Kyuhyun bergumam sendiri sambil meraih krayonnya yang berwarna cokelat dan menggambar seekor anjing –yang sangat berantakan– dan kembali menjelaskannya pada Zhou Mi yang memandang ingin tahu ke kertas gambarnya. "Ini Ni Qiu!"
Setelah selesai menjelaskan maksud dari gambarnya dan sudah merasa sangat senang karena terus-terusan dipuji oleh Zhou Mi, tiba-tiba Kyuhyun memanggil Zhou Mi dengan cukup keras.
"Mimi-hyung! Kyu wo ai ni!" ucapnya senang sambil memeluk Zhou Mi dan membuat mereka berdua terjatuh ke lantai sambil tertawa lebar.
Dan gambar kekanakan yang ditunjukkan Kyuhyun pada Zhou Mi, menjadi penghias pintu kulkas di rumah Zhou Mi sampai mereka dewasa.

The End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar