Cast: Xi Luhan, Oh Sehoon, Other..
Genre: Romance, Family, Friendship
Rated: T
Pair: Hunhan slight Kaido
Disclaimer: All cast belong to themselves and God, All pair belong to each other and EXOTICS, this fic is mine.
Warning: Yaoi, BL, Slash, OOC
Annyeong!
Maap saya bawa ff Hunhan lagi abis ini udah berjamur di laptop-_- oh
ya, siapa yang nonton I AM tunjuk tangan *author tunjuk tangan*, hari
ini terakhir loh! bagi yang nonton Chukkae yah, bagi yang gak sabar aja
bentar lagi juga DVDnya keluar, sedikit curhat saya pas nonton, ada
bagian sedih pas pertama kali debut, saya waktu itu jadi kangen umma
appa yang gak ada dirumah dua-duanya TT, terus pas bagian SJ pada teriak
semua, kayakny sih yg nonton kebanyakan ELF, terus kejadian kocak, pas
saya, sama kedua temen mau keluar dari musola, ada 3 Kpopers yg mau
nonton I AM juga disitu, terus saya sama 1 temen saya, nyanyi,
"Careless, Careless, Shoot Anonymous, Anonymous, Heartless, Mindless,"
eh dilanjutin, "No one who care about me?" nyiahahaha, udah deh saya
banyak bacot, langsung cekidot! ^^
.
.
.
Fic Started! Happy Read!
.
.
.
Di
pagi yang cukup mendung ini, jalan terlihat cukup ramai karena ini
adalah hari kerja. Anak-anak kecil bermain dengan riangnya disalah satu
taman bermain disekitar tempat itu, dan disebuah dorm yang dihuni 8
orang yang berasal dari boyband yang baru saja debut, EXO. 6 orang
berasal dari EXO K adalah Suho, Baekhyun, Dio, Chanyeol, Kai, dan Sehun,
sedangkan sisanya berasal dari EXO M yaitu Kris dan Luhan ,yang sedang
berlibur ke Korea untuk sekedar melepas kangen dengan pasangan mereka
yang berada di EXO K. Sekarang mereka sedang berkumpul di ruang makan
karena sekarang sudah jam makan siang. Hampir seluruh couple sedang
asyik bermesraan dengan berbagai cara. Garis bawahi kata pertama, hampir
berarti tidak semua kan? Ya, karena, duo maknae EXO ini sedang asyik
mengobrol sampai mengucilkan uke mereka. Dio terlihat biasa saja melihat
itu tetapi hatinya pasti kesal, sedangkan Luhan terlihat sangat kesal
karena ia bela-belain dateng ke Korea cuma buat ketemu Sehun tapi disini
malah diacuhin, mendingan dia di Cina aja menikmati liburannya.
"Kai, Sehun, habiskan dulu makan kalian, baru mengobrol." Nasihat seorang namja berwajah angelic yang bernama Suho.
"Yah, Hyung. Lagi seru nih." Protes mereka berdua serempak.
"Biarkan
saja, Suho-ah. Mau mereka makan atau tidak biarkan saja. Mereka sudah
dewasa bukan lagi anak kecil yang harus disuruh-suruh." Tutur Luhan
datar. Disaat Suho ingin membalasnya, Kris menatapnya dengan tatapan
tolong-diam-dulu. Suho pun hanya mengangguk melihat tatapan dari
namjachingunya itu. Akhirnya Kai dan Sehun pun melanjutkan obrolan
mereka yang sempat terputus.
Luhan mengaduk-ngaduk Bulgoginya
–yang tadi ia dan Dio masak- dengan malas tanpa menyentuh makanan itu
sama sekali. Ia menatap Hunkai dengan datar, kupingnya panas mendengar
mereka terus saja mengobrol tanpa henti daritadi, hatinya sakit disaat
Sehun mengacuhkannya dan lebih memilih mengobrol dengan Kai, dan karena
saking kesalnya, Luhan pun menggebrak meja makan membuat semua member
terkaget.
BRAKK!
Setelah menggebrak meja dengan kerasnya, ia
pun berlari kearah kamar Suho dan Sehun yang sekarang ia tempati untuk
sementara. Jadi, Suho tidur di satu kamar kosong dengan Kris. Semua
member menatap Luhan dengan bingung, tiba-tiba Sehun berkata dengan
polosnya,
"Luhan Hyung sedang PMS yah?" sedetik kemudian, ia mendapat getokan dari Kris yang duduk disebelahnya.
"Dia itu namja, pabbo!" ucap Kris kesal. Sehun pun hanya mengusap-usap kepalanya sambil nyengir gaje kearah Kris.
"Lalu kenapa?" tanya Sehun bingung.
"Dasar
tidak peka!" Koor semua member minus Hunkai membuat Sehun maupun Kai
menjadi bingung. Kai pun menatap Dio sekaligus namjachingunya dengan
tatapan ada-apa-ini. Namun Dio hanya terdiam dan melanjutkan makannya.
Kai pun mendengus kesal karena tidak mendapatkan jawaban, itu membuatnya
semakin penasaran saja.
"Hyungdeul, aku tidak mengerti." Ucap
Sehun namun hanya dianggap angin lalu oleh semua member minus Kai. Kai
pun ikut mengangguk. Namun para kakak-kakak mereka berdua malah sibuk
makan. Akhirnya mereka berdua pun kembali memakan Bulgogi mereka dan
terjadilah keheningan ditempat itu.
**Luhan POV**
Aish!
W-T-H? Kenapa kau mengacuhkanku Sehun-ah? Tak tahukah kau perjuanganku
untuk bisa kesini? Itu sangat susah, oke, aku bukan bermaksud lebay,
tapi itu memang sangat susah bagiku yang menjadi salah satu member
boyband yang sudah terkenal walaupun baru saja debut. Susahnya hidupku
ini, tapi aku menikmatinya karena hidup menjadi salah satu member EXO
sangat menyenangkan dari berbagai sisi.
Mengingat kejadian tadi
membuatku takut. Aku takut jika Sehun meninggalkanku. Ahh, kalian tahu
kan Sehun itu baru berumur 19 tahun, dan itu berarti ia masih remaja. Oh
ayolah, kalian pasti tahukan seorang remaja tingkat kelabilannya sangat
tinggi. Dan aku takut jika cinta Sehun kepadaku masih terombang-ambing
dihatinya. Aih, kenapa susah sekali memiliki pacar yang masih remaja,
eoh? Ck, ingin rasanya aku menangis sekarang. Aku lelah harus
terombang-ambing dalam hubungan ini. Oke, Sehun memang perhatian
walaupun childish dan cengeng, wajarlah umurnya masih muda. Ia memang
terlihat dewasa jika dilihat dari luar, ck, tapi jika dari dalam
sifatnya itu berubah 180 derajat. Dan, sifat perhatiannya itu ia
tunjukkan disaat aku masih disini. Semuanya itu ia tunjukkan disaat aku
masih di Korea. Lalu bagaimana disaat aku kembali ke Cina dan tiba-tiba
datang ke sini lagi? Apakah sifat itu masih ia tunjukkan kepadaku?
Apakah diriku masih ada dihatinya setelah aku meninggalkannya
berbulan-bulan? Terpisah Negara dan lautan? Seorang remaja itu sering
sekali merasakan kelabilan jika berhubungan dengan cinta. Hhh, bagaimana
jika ia sudah tidak mencintaiku? Apakah semua yang aku lakukan ini
sia-sia? Dan apakah cintaku dan penantianku juga sia-sia? Ck, tak terasa
air mataku yang sedari tadi menumpuk di pelupuk mataku tumpah juga. Aku
ini namja, tapi kenapa aku menangis, eoh? Ck, umurku sudah dewasa
kenapa masih cengeng seperti ini? aku hapus air mataku dengan bajuku,
tapi kenapa masih saja mengalir? Dan kenapa dadaku ini terasa sakit?
Apakah ini perasaan seseorang yang sedang dilanda patah hati?
**Luhan POV End**
Luhan
meremas dada kirinya dengan tangan kanannya guna menghilangkan rasa
sakit didadanya. Setelah beberapa menit terlarut dalam kesedihan, ia pun
memutuskan untuk membaca fanfiction. Ia mengambil netbook berwarna
putih miliknya dan menyalakannya. Ia tersenyum melihat wallpaper
netbooknya yang terlihat ada 4 orang namja disitu. Luhan, Sehun, Kai dan
Dio. Kai terlihat merangkul pundak Dio dan membentuk hati yang besar
dengan satu tangan Dio, sedangkan Sehun dan Luhan membentuk hati kecil
yang ditempatkan diantara mereka berdua. Mereka semua terlihat tersenyum
senang, tahukah kalian jika itu semua melambangkan cinta mereka
berempat? Tapi, apakah semua itu akan berlaku selamanya?
Luhan pun
mengklik Opera dan mensearch EXO Fanfiction. Ia menemukan 1 fanfiction
berjudul 'Triangle Love' dengan cast, dirinya, Sehun dan Kai. Karena ia
kira itu tentang Hunhan Couple, maka ia membacanya. Ck, tapi ternyata
itu adalah fanfic Hunkai Couple. Dan salahkan saja Luhan yang tidak
melihat dulu genrenya yaitu Angst, Hurt/Comfort, Friendship, Romance. Oh
hello, Angst + Hurt/Comfort gimana gak sedih coba? dan juga Luhan tidak
melihat dulu warningnya yang ternyata ada CharaDeathnya, yah mungkin
mending yah kalo Kai yang meninggal tapi ini Luhan yang meninggal. Ck,
dasar pabbo! Barusaja air matanya berhenti sekarang sudah mengalir lagi
dan malah lebih deras dari yang tadi. Hatinya yang baru saja hilang rasa
sakitnya, sekarang malah timbul lagi dan lebih sakit dari yang tadi.
Cih, dia namja yang rapuh sekali sih. Tiba-tiba, ada yang memeluk leher
Luhan dari belakang membuatnya terperanjat kaget.
"Baca fanfic lagi Hyung?" ucap suara bass yang dapat Luhan ketahui bahwa itu adalah Sehun.
"Aku
mau kekamar mandi dulu." Ucap Luhan pelan seraya melepaskan pelukan
Sehun dilehernya. Ia berjalan cepat kearah kamar mandi takut Sehun
melihat air matanya yang masih berjatuhan itu. Luhan pun segera masuk ke
kamar mandi. Tidak ada niat sedikitpun didalam hatinya untuk mandi. Ia
hanya ingin menangis sepuasnya disitu. Luhan menyalakan shower guna
menyamarkan suara tangisannya. Lalu Luhan pun berdiri dibawah siraman
shower dan air matanya mengalir dengan deras dan isakannya pun menggema
di kamar mandi, namun dapat disamarkan oleh suara shower.
**Sehun POV**
Ada
apa dengan Luhan Hyung? Tidak biasanya ia menolak pelukanku. Apa aku
berbuat salah padanya? Tiba-tiba ekor mataku tidak sengaja melihat
sebuah fanfic yang sepertinya baru saja dibaca Luhan Hyung. Aku melihat
judulnya, Triangle Love. Cast: Sehun, Luhan, Kai. Setelah melihat
castnya aku langsung membaca hingga kebawah, tunggu, masa cuma gara-gara
fanfic ini Luhan Hyung marah denganku? Yang benar saja! Ini kan hanya
sekedar fanfic, tidak mungkin Luhan Hyung akan mengacuhkannya seperti
itu,
**Sehun POV End**
Sudah sejam Luhan berada dikamar
mandi, Sehun mulai terlihat gelisah. Ia berjalan mondar-mandir
dikamarnya. Tidak biasanya Luhan mandi selama ini. Fikirannya mulai
tidak enak. Karena saking penasarannya, Sehun pun mengetuk pintu kamar
mandi dan berkata,
"Hyung?" tidak ada jawaban.
"Hyung?" tidak ada jawaban lagi.
"Hyung!"
namun lagi-lagi tidak ada jawaban. Rasa khawatir dan berbagai fikiran
negatif mulai berputar-putar di otak Sehun. Ia pun berusaha mendobrak
pintu kamar mandi yang ternyata dikunci. Setelah tiga kali mencoba,
akhirnya ia pun bisa membukanya. Sehun terkaget dengan pemandangan
didepannya. Luhan terlihat duduk dipojokkan kamar mandi. Wajahnya dan
bibirnya pucat, matanya bengkak dan memerah, ia terlihat menggigil,
posisinya sekarang tengah menekuk kedua kakinya ke dada dan memeluknya
dengan kedua tangannya. Sehun segera berlari kearah Luhan dan
memakaikannya dengan handuk yang dia ambil setelah mematikan shower. Ia
membawa Luhan keluar kamar mandi dan menyuruhnya bersender sebentar di
dinding sementara Sehun mengambilkan pakaian untuk Luhan. Tapi, karena
Luhan merasa tubuhnya sudah sangat lemas, akhirnya ia pingsan saat itu
juga.
GEDUBRAK!
Suara yang keras itu membuat semua member
EXO K minus Sehun dan Kris yang sedang nonton TV terlonjak kaget dan
segera berlari ke kamar Suho dan Sehun. Sehun yang juga kaget langsung
menggendong Luhan ala bridal style dan meletakannya di tempat tidur
setelah mengganti pakaian Luhan dan memakaikannya jaket dan
menyelimutinya dengan bedcover bergambar hello kitty kesukaan Luhan.
Tiba-tiba, semua member EXO yanga berada diluar langsung masuk ke kamar
Suho dan Sehun dan menatap Sehun dengan bingung. Mereka berjalan
mendekati Sehun dan menatapnya dengan tatapan ada-apa-ini. Sehun pun
menjelaskan kenapa ini bisa terjadi tapi dia sendiri tidak tahu
alasannya. Tiba-tiba, Kris berkata,
"Ck. Dasar Luhan Hyung.
Akhir-akhir ini kesehatannya sering drop tapi malah melakukan hal ini…"
ucap Kris membuat semua member menatapnya bingung.
"Akhir-akhir
ini, Luhan Hyung sering sakit karena kelelahan, disaat kami diberi
libur, aku sebenarnya tidak mengizinkan ia untuk pergi ke Korea, tapi
karena ia memaksa akhirnya akupun membolehkannya dengan syarat harus
menjaga kesehatannya, tapi dia malah melakukan hal ini. Aku memang
leader yang tidak becus." Ucap Kris seraya mengacak rambutnya frustasi.
Suho pun mengusap-usap punggung Kris berusaha menenangkan
namjachingunya. Semua yang disitu minus Suho dan Kris terbengong
mendengar penuturan Kris. Sebesar itukan keinginan Luhan untuk datang ke
Korea?
Tiba-tiba, Dio memberikan tatapan kepada Suho seolah
berkata, ayo-kita-tinggalkan-mereka-berdua. Suho pun mengangguk dan
mengisyaratkan kepada Baekyeol untuk keluar. Mereka berempat pun keluar.
Kai yang hendak menghampiri Sehun langsung ditarik Dio untuk keluar.
Setelah semua hyungnya sudah keluar, Sehun duduk disamping tempat tidur
Luhan dan menggenggam tangan Luhan yang dingin karena terlalu lama
berada dibawah shower. Ia mengecup tangan Luhan berulang kali dan
berkali-kali mengucapkan 'Mianhae'. Air matanya tidak dapat ia bendung
lagi melihat Hyung kesayangannya seperti ini karenanya. Ia juga belum
tahu alasannya, tapi ia tahu Luhan melakukan hal ini pasti karenanya.
Tiba-tiba, kepala Suho menongol dari balik pintu dan berkata,
"Sehun-ah,
Kris Hyung mau bicara." Ucap Suho membuat Sehun terlonjak kaget. Ia pun
berjalan mengikuti Suho dan melihat Kris duduk di sofa ruang tamu
sambil menatapnya tajam. Sehun yang ketakutan pun bersembunyi dibalik
punggung Suho.
"Kau membuatnya takut Hyung." Ucap Suho membuat
Kris langsung melembutkan tatapan matanya. Dengan hati-hati, Sehun pun
duduk di sebuah single sofa yang berhadapan dengan Kris sedangkan Suho
duduk disebelah Kris.
"Sehun-ah, kau sudah tahu kenapa ia melakukan hal itu?" tanya Kris ttp. Sehun pun menggeleng.
'Dasar seme tidak peka!' batin Suho dan Kris.
"Oke,
sebelumnya aku mau ngasih tau, kami, EXO M sebenernya diberi libur
tidak secara cuma-cuma." Ucap Kris membuat Sehun langsung menatapnya
bingung.
"Maksud Hyung?" tanya Sehun bingung.
"Sebenarnya,
EXO M mendapat libur karena Luhan Hyung yang terus-terusan memohon
kepada manager agar diberi libur. Emm, sekitar dua bulan ini dia memohon
terus kepada manager, karena manager juga merasa kasihan, akhirnya kami
diberi libur selama 3 minggu." Jelas Kris membuat Sehun tertegun.
"Setelah
tahu kami diberi libur, Luhan Hyung langsung bersiap untuk pergi
kesini, ia berniat untuk pergi sendiri kesini, tapi yah karena aku yang
menjabat sebagai leader disitu tidak mungkin kan membiarkannya pergi
sendirian, jadi terpaksa aku harus menemaninya." Ucap Kris seraya
menghela nafas.
"Ck, jika aku menemaninya saja dia masih melakukan
hal bodoh seperti itu, gimana kalo aku gak ikut?" ucap Kris seraya
menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kris Hyung, lalu kenapa Luhan Hyung melakukan hal itu?" tanya Sehun penasaran.
"Sehun-ah, kau tahukan seberapa berat perjuangan Luhan Hyung untuk dapat kesini?" tanya Suho lembut. Sehun pun mengangguk.
"Lalu
gimana ia tidak kesal dan sedih jika ia sudah disini tapi kau malah
mengacuhkannya dan terus saja mengobrol dengan Kkamjongie?" tanya Suho
membuat Sehun kaget.
"Dan juga, kau ini masih remaja Sehun-ah,
Luhan Hyung pasti takut cintamu untuknya masih terombang-ambing
dihatimu, apalagi kalian berpisah dalam waktu yang lama." Ucap Suho.
'Aigoo… Hannie Hyung, mianhae.' Batin Sehun sedih.
Tiba-tiba, Baekhyun berteriak,
"Sehun-ah!
Luhan Hyung sudah sadar!" teriak Baekhyun membuat Sehun langsung
berlari kearah kamarnya dan Suho. Ia melihat Luhan sedang menatap
kearahnya dengan mengerjap-ngerjapkan matanya. Sehun pun langsung
berlari kearah Luhan dan memeluknya dengan erat. Baekhyun pun tersenyum
senang dan menutup pintu. Tiba-tiba seluruh member EXO yang tersisa
mendatangi Baekhyun.
"Baekkie Hyung, kenapa ditutup?" ucap Chanyeol bingung.
"Biarkan
mereka berdua dulu mengurusi masalah mereka. Kita sebaiknya pergi dulu
dari sini." Ucap Baekhyun seraya berjalan kearah ruang TV diikuti
member-member EXO yang tersisa.
Sehun&Suho's Room…
Sehun merasa aneh karena Luhan tidak membalas pelukannya. Ia pun melepaskan pelukannya dan menatap Luhan bingung.
"Hyung, Mianhae. Aku gak bermaksud mengacuhkanmu." Ucap Sehun lirih.
"Gwaenchana Sehun-ah." Ucap Luhan seraya mengelus surai brunette Sehun dengan sayang.
"Lalu kenapa Hyung tidak membalas pelukanku?" tanya Sehun dengan mata berkaca-kaca.
"Aku hanya syok. Aish, kenapa kau menjadi cengeng begini,eoh?" ucap Luhan seraya tersenyum manis.
"Mianhae,
Hyung. Mianhae,mianhae,mianhae,mianhae,mia-" kata-kata Sehun terputus
disaat Luhan menaruh jari telunjuknya dibibir Sehun.
"Aku tidak apa-apa Sehun-ah. Sudahlah berhenti minta maaf atau aku akan marah." Ucap Luhan dengan raut wajah yang dibuat serius.
"Andwae,Hyung!" ucap Sehun seraya memeluk Luhan dan sekarang pelukannya dibalas oleh Luhan.
"Hahaha.. Bercanda Sehun-ah." Ucap Luhan.
Setelah beberapa detik dalam posisi seperti itu, Luhan berkata,
"Sarangahae Yeongwonhi, Oh Sehoon." Ucap Luhan seraya tersenyum manis didalam pelukan Sehun.
"Nado Saranghae, Chagi. Yeongwonhi." Ucap Sehun seraya mengelus surai coklat muda milik Luhan.
Kai&Dio…
Kai menatap Dio bingung. Mau kemana Hyungnya malam-malam begini?
"Mau kemana Hyung?" tanya Kai bingung. Sedangkan Dio hanya diam dan melengos pergi.
'Ada
apa dengan Dio Hyung?' batin Kai seraya menyusul Dio keluar. Kai
menatap Dio bingung disaat ia berpamitan dengan Suho dan segera keluar.
Kai pun menyusul Dio tanpa berpamitan dulu dengan Suho. Ia mengikuti
kemana Dio berjalan dan akhirnya Dio berhenti dan duduk di taman yang
berada jauh dari dorm. Kai pun ikut duduk disamping Dio.
"Ada apa kau mengikutiku Kkamjong-ah?" tanya Dio datar tanpa menatap Kai.
"Kau marah padaku, chagiya?" tanya Kai seraya berjongkok didepan Dio.
"Menurutmu?" tanya Dio yang akhirnya menatap Kai.
"Memang apa salahku?" tanya Kai balik.
"Menurutmu?" tanya Dio balik membuat Kai merasa sedikit kesal.
"Molla."
Ucap Kai seraya duduk disebelah Dio. Otaknya berputar mengingat apa
saja yang ia lakukan sehingga membuat namjachingunya marah. Dan, Aha,
ketemu!
"Kau cemburu Hyung?" selidik Kai.
"Tidak." Ucap Dio dengan ekspresi datar.
"Benarkah?" tanya Kai.
"Menurutmu?" tanya Dio balik.
"Ahaha… Kau cemburu kan Hyung? Bilang saja!" ucap Kai seraya tertawa.
"Kalau iya kenapa?" tanya Dio kesal seraya menatap Kai dengan wajah memerah.
"Gwaenchana. Itu berarti kau menyayangiku." Ucap Kai dengan pedenya.
"Aku
memang menyayangimu tidak seperti kau yang hanya berfikiran melakukan
'ini itu' denganku, dasar pervert!" ucap Dio seraya memeletkan lidahnya
kearah Kai.
"Yak Hyung! Jangan membangkitkan otak yadongku atau aku akan menyerangmu sekarang juga!" ucap Kai kesal.
"Memangnya kau berani,eoh? Kkamjong pervert!" goda Dio seraya berlari meninggalkan Kai.
"Yak
Hyung! Mau kemana kau! Ya, siap-siap gak bisa jalan kau! Hahaha!" ucap
Kai seraya tertawa evil dan mengejar Dio yang sudah kabur duluan.
END~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar