Author : Ary C Petter
Genre : Romance
Chapter : 1 Shoot
Pairing : Cho Kyuhyun, Hwang Sung Young, Nichkhun Horvejkul
Rated : NC-21
Sebagai seorang sekretaris, aku dituntut untuk dapat bekerja dan membantu bosku dengan sangat teliti dan bagus tentunya. Banyak hal yang harus aku tangani untuk meringankan beban dari pekerjaan bosku itu, tapi semua itu aku nikmati dengan senang hati. Bagaimana tidak orang yang menjadi bosku ini sangat…sangat…sangat… tampan,

bahkan saking tampannya aku pun memendam rasa padanya. Tapi apa daya, aku ini hanyalah karyawannya, dan tidak mungkin aku bisa mendapatkan dirinya. Dia sudah kaya, pintar, dan tampan. Semua hal itu sangat memenuhi syarat sebagai pria idaman.
Banyak perjuanganku yang aku lakukan untuk dapat sedekat ini dengan dirinya. Mulai dari kuliah di tempat dulu bosku kuliah dan berusaha keras untuk selalu jadi yang terbaik agar dapat masuk kedalam perusahaan yang dia pimpim dengan segala macam tes yang harus dijalani. Semua hal itu aku lakukan hanya semata-mata untuk dekat dengan bosku sekarang. Bayangkan semua hal itu adalah hal yang sempurna bagi diriku saat ini, walau satu keiinginan untuk memilikinya utuh untuk diriku masih menjadi sebuah angan-angan namun saat ini aku sangat menyukai kehidupanku.
Tapi, semakin lama aku mengenalnya dan bekerja dengan dirinya makin banyak sifat yang aku ketahui dari diri bosku. Mulai dari sifat yang baik sampai yang paling buruk pun aku tahu. Bisa aku pahami semua hal tentang dirinya hanya saja sikapnya yang selalu acuh dengan wanita sangat tidak bisa aku mengerti.
“Nona Sung Young.. tolong ambilkan berkas meeting kemarin.” Kata seorang pria dengan stelan jas yang menawan.
“Nde! Sajangnim.” Kata Sung Young sambil menganggukkan kepalanya.
“Cepat bawakan kedalam ruangan saya.” Kata pria tersebut sambil membawa tas kantornya masuk kedalam ruangan yang bertuliskan DIREKTUR.
“Ya Tuhan, sikapnya itu bisa membunuh ku kapan saja, aku bisa mati kesal jika setiap hari seperti ini. Tanpa adanya basa-basi, dia selalu saja begitu dingin.” Kata Sung Young mengeluh.
Sung Young akhirnya melaksanakan perintah dari bosnya yang bernama Cho Kyuhyun itu. Seorang yang tampan dan penuh wibawa serta dingin pada wanita manapun selain ibunya. Aneh memang kesannya, namun itulah yang sebenarnya terjadi pada diri Sung Young setiap paginya di kantor dan dimanapun mereka berada.
“Permisi tuan (Sung Young masuk kedalam ruangan bosnya) Ini berkas yang anda minta.” Kata Sung Young sambil menyerahkan berkas yang berbalut map berwana hijau.
“Em,, taruh saja di atas meja.” Kata Kyuhyun dengan ringan. Pria ini sedang duduk di kursi empuknya dibalik meja, dan sedang sibuk memandangi berkas ditangannya.
“Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu.” Kata Sung Young yang hendak meninggalkan ruangan.
“Sung Young ssii.. tolong bawakan secangkir kopi untuk saya.” Kata Kyuhyun pada Sung Young yang hampir saja keluar dari ruangan.
“Baik tuan.” Kata Sung Young singkat sambil menganggukkan kepala.
“Ingat, gulanya jangan terlalu banyak dan jangan terlalu panas.” Kata Kyuhyun memperingati.
“Nde!!” jawab Sung Young.
Sung Young menutup pintu perlahan dan sopan dihadapan Kyuhyun. Di depan pintu direkturnya itu Sung Young menarik nafasnya panjang, berusaha menenangkan otaknya yang sudah mulai panas pagi ini. Beberapa kali dia memukulkan kepalan tangannya kearah dada menyesali nasibnya dan berkeluh kesah. Sung Young kemudian beranjak dari tempat dirinya berada saat ini dan kemudian menuju pentri untuk membuat pesanan bosnya yang dingin dan menyebalkan itu. Sesampainya di pentri Sung Young langsung membuatkan apa yang diinginkan oleh bosnya, OB yang bekerja disana sudah biasa melihat Sung Young melakukan hal itu tiap paginya, mungkin ini memang sudah menjadi rutinitas bagi Sung Young, selain sebagai sekretaris dia juga merangkap sebagai OB bagi bosnya itu. Selepas selesai membuat kopi yang tidak terlalu banyak gula dan tidak terlalu panas juga untuk bosnya dia pun mengantarkannya langsung untuk Kyuhyun yang masih berada di dalam ruangannya.
“Tuan, kopi anda.” Kata Sung Young dengan sopan menaruh kopi itu di meja kerja Kyuhyun.
“Gomawo. Sekarang cepat kau ambil semua berkas untuk meeting jam 10 nanti, dan bawa tasku juga. Kita akan keluar sekarang.” Kata Kyuhyun dengan sangat cepat.
“Tapi tuan, kopi anda?” Tanya Sung Young sambil menunjuk kopi yang baru saja dibuatnya.
“Sudah biarkan saja disana, tidak akan ada yang berani meminumnya. Cepat, kita tidak punya banyak waktu lagi. Klien sudah menunggu.” Kata Kyuhyun lang langsung keluar tanpa memperhatikan Sung Young lagi.
Sung Young langsung menyambar tas kerja Kyuhyun dan juga berkas yang di berikannya tadi pagi sebelum memberikan kopi yang dimintanya, dan kemudian sekretaris muda itu langsung berlari kearah Kyuhyun yang telah melewati pintu keluar ruangan. Dengan sepatu hak tingginya dia berusaha mengejar bosnya yang berjalan sangat cepat di depannya.
Sampainya di tempat rapat yang kebetulan berada di luar kantor, Sung Young dan bosnya terlihat sangat begitu antusias dan juga memperhatikan jalannya rapat tersebut. Dengan sangat teliti Sung Young mencatat semua bagian yang penting dalam isi rapat itu di dalam notebooknya. Kyuhyun pun dengan sigap menjawab dan melontarkan pertanyaan. Dikalangan pengusaha, Kyuhyun termasuk dalam jajaran eksekutif muda yang diperhitungkan kemampuannya. Sudah banyak proyek yang berhasil dia tangani dengan baik dan membanggakan. Tidak salah jika meeting kali ini dialah orang yang pertama mendapatkan tender dari proyek besar tersebut.
Selesai meeting, semuanya dewan rapat dan juga klien keluar dari tempat rapat tersebut, yang tersisa hanyalah Sung Young dan Kyuhyun. Keduanya sama-sama sedang membereskan beberapa berkas yang sudah ditandatangani dan bahan pertimbangan untuk memulai proyek, Sung Young menutup notebooknya dengan perlahan dan membereskan berkas-berkas untuk dimasukkan kedalam mapnya.
“Nona Sung Young.. kau kembali sendiri ke kantor, aku mau makan siang dulu diluar.” Kata Kyuhyun tanpa memperhatikan Sung Young yang sudah kelapan juga.
“Baik, tuan.” Kata Sung Young singkat tanpa membantah.
“Bagus, kalau begitu kau bisa pakai ini untuk naik taksi.” Kata Kyuhyun memberikan uang transport pada sekretarisnya itu.
“Terima kasih tuan.” Kata Sung Young menerimanya dengan senyum.
Sung Young hanya dapat melihat punggung bosnya itu menghilang dibalik pintu ruang rapat. Sambil menghela nafasnya panjang Sung Young kembali membereskan beberapa berkas dan berkeluh kesah saat keluar dari ruang rapat itu, terus dan terus saja berkeluh kesah bahkan sampai mengumpat bosnya yang tampan itu. Mungkin Sung Young sudah sangat muak dan tidak mau diperlakukan seperti ini lagi, bagaikan tidak dianggap. Namun apa daya, untuk hidup perlu uang dan untuk mendapatkan uang manusia harus bekerja. Dan ini adalah jalan hidup dan pilihan pekerjaan yang telah diambil Sung Young dari semula. Kalaupun dia mau menyerah mungkin sudah terlambat dan itu mustahil. Sudah puluhan sekretaris yang dipecat Kyuhyun selama ini, hanya Sung Young lah satu-satunya orang yang bisa dianggap pemecah rekor yang sanggup bertahan berada di sisi Kyuhyun bosnya yang dingin itu. Bahkan ada karyawan bilang kalau dirinya itu pantas menjadi istri dari bosnya itu.
Sambil terus berjalan memegang notebook, berkas dan membawa tas bosnya, Sung Young berdiri di trotoar untuk menyeberang jalan dan mencari taksi untuk kembali ke kantor. Terus dan terus mengumpat di dalam benaknya, dan tanpa dia sadari sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju kearahnya dan dengan sekejap mata tubuh Sung Young terkulai lemas tak berdaya di atas aspal dengan darah segar yang mengalir dari kepalanya. Seluruh barang-barang yang dibawanya berserakan di sekitar tubuhnya yang kini tengah dikerubuti oleh para pejalan kaki.
============================
“eeemmmggg…..” erang Sung Young perlahan.
Secercah cahaya putih yang bersinar menyeruak keluar menyilaukan mata Sung Young yang kini mulai tersadar. Dilihatnya sekeliling tempat dia berada, penuh dengan warna putih dan bau khas dari obat-obatan. Di dalam pikirannya yang setengah sadar itu dia menyadari bahwa dirinya berada di rumah sakit dan kini tubuhnya yang terasa sakit tengah terbaring di ranjang. Dan disisi lain ada sesosok yang tengah meringkuk dibawah selimut di sofa yang tidak cukup nyaman untuk tidur. Sosok yang dikenalnya sebagai bosnya tuan Cho Kyuhyun.
“Permisi..” sapa seseorang dari luar kamar rawat dengan mengetuk pintu.
Seorang dokter dengan jubah putih dan seorang suster dibelakangnya masuk kedalam kamar rawat tempat Sung Young berada, seketika itu juga Kyuhyun terbangun dari tidur lelapnya yang menyiksa dan langsung terduduk di sofa sambil menggosok lehernya yang sepertinya begitu sakit terasa. Sung Young yang melihat itu sama sekali tidak mengeluarkan sepatah katapun dari dalam mulutnya dia hanya diam dan memandang semuanya satu persatu. Dan sebelum semuanya melihat kesadaran Sung Young, dia dengan segera menutup matanya kembali berpura-pura tertidur.
“Kau sudah bangun?” sapa dokter tersebut pada Kyuhyun. “Bagaimana tidurmu? Nyenyak?” kembali bertanya.
“Lumayan.” Jawab Kyuhyun singkat pada dokter itu yang kini mulai berjalan menghampiri susternya yang sedang memeriksa selang infus dan kaber elektroda yang melekat di dada Sung Young.
“Bagaimana keadaannya hari ini?” Tanya dokter tersebut pada suster.
“Semuanya stabil dan tidak ada gangguan.” Kata suster tersebut sambil menulis laporannya di dalam kertas yang dibawahnya terselip papan jalar.
“Apa dia baik-baik saja? Ini sudah tiga hari dia terbaring.” Kata Kyuhyun sedikit cemas.
“Tenang saja, semuanya baik-baik saja. Istrimu baik-baik saja, tidak ada yang perlu kau khawatirkan. Lebih baik sekarang kau pulang dan bersihkan dirimu.” Kata dokter tersebut setelah selesai memeriksa Sung Young.
“Emmm… baiklah, kalau begitu Sung Young ku titipkan padamu. Ingat jaga dia baik-baik. Aku akan segera kembali kesini secepatnya (dokter mengangguk). Ingat ya kau harus menghubungiku bila ada perkembangan dengan Sung Young (dokter kembali mengangguk). Jangan sampai lup…” kata Kyuhyun terputus.
“Iya aku tahu, semua hal itu sudah aku ingat.” Kata dokter tersebut sambil tersenyum menepuk bahu Kyuhyun.
“Oh..Nick aku benar-benar sayang padanya, aku tidak bisa hidup tanpanya, aku ingin istri ku kembali.” Kata Kyuhyun pada dokter.
“Aku tahu, aku tahu. Tapi sekarang kau harus urus dirimu dulu dan ingat kau harus jaga kesehatanmu juga. Ingat Demi Dia.” Kata Nick sang dokter mengingatkan.
“Baiklah, sekarang aku pergi.” Kata Kyuhyun yang kemudian meninggalkan istrinya bersama dengan Nick sang dokter.
Tak lama setelah kepergian Kyuhyun, dokter dan suster itu pun akhirnya keluar ruangan dan kini hanya tinggal Sung Young di dalam ruangan itu sendirian. Begitu banyak hal yang dia pikirkan kini. Sambil melihat kearah langit-langit kamar rawatnya dia berfikir keras didalam benaknya.
“Istri, tuan Cho mengatakan aku istrinya? Bagaimana bisa? Apa yang sebenenarnya terjadi di sini, apa yang terjadi? Apa aku melupakan sesuatu atau aku melewatkan hal yang penting? Tapi bagaimana bisa? Dengan sikapnya yang sangat acuh pada wanita, bagaimana mungkin orang macam dia bisa mendapatkan istri, sedangkan pacar saja dia tidak punya? Bagaimana mungkin dia bisa menikah denganku, mengatakan kata cinta saja tidak pernah bagaimana bisa menikah. Itu tidak mungkin, dia pasti hanya bergurau, kalau memang benar dia menikah denganku pasti saat ini aku sudah memakai tanda pengikat itu di….” Pikiran Sung Young terhenti seketika, semua pertanyaan yang ada dibenaknya kini semakin bertambah dengan rasa kaget.
Sebuah cincin putih tertahtakan batu permata diatasnya melingkar di jari manisnya. Sebuah cincin yang sama sekali tidak pernah dia miliki bahkan tidak pernah dia punya sebelumnya. Bagaimana benda indah itu bisa ada dijari manisnya, itu masih sebuah tanda Tanya besar yang harus dia pecahkan.
Berjam-jam sudah, Sung Young terduduk sendiri diatas ranjangnya memandangi cincin yang melingkar di jari manisnya, cincin tersebut begitu indah namun Sung Young sama sekali tidak mengingat apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, seingatnya terakhir kali dia bertemu dengan Kyuhyun adalah saat rapat bersama klien dan saat dia menyeberang jalan. Sisanya dia sudah berada diruangan yang putih dan berbau obat itu kini. Didalam lamunannya Sung Young tidak menyadari bahwa Kyuhyun sudah berdiri diambang pintu melihatnya dengan binar-binar kebahagiaan dimatanya. Laki-laki itu langsung berlari menghambur kearah Sung Young dan kemudian memeluk Sung Young dengan erat sambil mencium keningnya sesekali. Sung Young hanya dapat diam atas perlakuan tuan Cho yang mengaku sebagai suaminya itu.
“Kau sudah sadar? Apa ada yang sakit? Cepat katakan padaku!!” kata Kyuhyun begitu bersemangat sambil memegang kedua tangan Sung Young dengan erat.
“Aku harus memberitahu Nick, dia harus tahu kalau kau sudah sadar.” Lanjut Kyuhyun yang langsung mengeluarkan ponsel dari dalam saku jasnya.
Penampilan Kyuhyun begitu berbeda dari yang penah Sung Young lihat terakhir kalinya, Kyuhyun terlihat begitu dewasa. Rambutnya yang disir rapih, kaca mata dan gaya dia berpakaian seperti seorang pengusaha yang sukses dan dia terlihat sangat tampan sebagai pria sejati. Jantung Sung Young seakan berhenti saat dia menyadari bahwa Kyuhyun kini menatapnya dengan lekat, sedikit ada perasaan aneh terpancar di wajahnya. Namun semuanya terselamatkan, seseorang yang dipanggilnya tadi lewat telepon sepertinya telah datang. Orang yang langsung dipeluknya dengan bahagia akan kesadaran diri Sung Young. Dengan cermat Sung Young memperhatikan orang tersebut, muda dan tampan serta mengenakan pakaian dokter. Seingat Sung Young semasa dia diperiksa orang tersebutlah yang bernama Nick.
“Noona.. akhirnya kau sadar juga..” kata dokter Nick pada Sung Young.
“Iya,, selamat akhirnya anda sadar juga.” Kata suster yang bersamanya, namun Sung Young tetap diam dan terpaku melihat semuanya.
“Tuan Cho! Apa yang sebenarnya terjadi pada saya?” Tanya Sung Young mengagetkan semuanya yang berada di dalam ruangan itu terutama Kyuhyun.
“Mwo?? Tuan Cho? Kau memanggilku apa? TUAN CHO??” Tanya Kyuhyun.
“Kau tuan Cho kan? Cho Kyuhyun?” Sung Young kembali bertanya.
“Chagi… apa yang kau katakan? Apa kau tidak mengenal suamimu sendiri?” Tanya Kyuhyun yang kini sudah berada di dekat Sung Young.
“Ini aku, suamimu. Apa kau tidak mengenali ku? Apa kau melupakan suami mu sendiri?” Tanya Kyuhyun memastikan dengan paksa.
“Lihat, lihat aku dengan benar, ini aku.. apa kau lupa pada diriku?” kata Kyuhyun sambil memegang penuh pipi Sung Young dengan kedua telapak tangannya. Namun apa yang terjadi Sung Young hanya dapat melihat Kyuhyun dengan pandangan yang aneh dan tidak mengerti akan apa yang dibicarakan bosnya itu. Tiba-tiba saja, kepala Sung Young yang masih terperban itu mengalami sakit yang luar biasa dan membuat dirinya tak sadarkan diri lagi.
“Nick.. ada apa ini? Apa yang terjadi padanya?” Tanya Kyuhyun mulai panic.
“Biar aku periksa dulu.” Kata Nick yang dengan cepat langsung mengarah pada Sung Young. Beberapa saat Nick memeriksa kesehatan Sung Young, namun dia tidak menemukan hal aneh yang terjadi dalam diri orang yang dipanggilnya noona itu.
Diruang dokter Nick menjelaskan semuanya dengan detail, dia memberikan diaknosa bahwa Sung Young mengalami hilang ingatan pada sebagian memori di kepalanya akibat benturan keras karena kecelakaan. Dan hal tersebut memerlukan penyembuhan yang tidak tahu sampai kapan untuk dapat pulih seperti semula. Kyuhyun hanya dapat menarik nafasnya panjang dan berusaha menerima apa yang dikatakan Nick barusan pada dirinya. Kyuhyun tidak tahu apa yang harus dia perbuat saat ini, tapi yang di sadari bahwa istrinya itu tidak sepenuhnya melupakan dirinya.
============================
Sebulan sudah berlalu dalam kehidupan Kyuhyun dan juga Sung Young. Mereka berdua tinggal bersama dalam satu atap, tadinya Sung Young menolak hal tersebut karena dia tidak mau akan terjadi apa-apa pada dirinya, namun percuma saja menolak saat ini dirinya telah dianggap sebagai istri dari seorang Cho Kyuhyun. Banyak hal yang membuat Sung Young semakin tidak mengerti akan hidupnya ini, di berkenalan kembali dengan orang-orang yang sebenarnya sudah dia kenal dan dia tahu siapa mereka. Teman kantor, klien bahkan juga dengan keluarga Kyuhyun. Namun anehnya dia tidak menemukan satu orangpun yang merupakan kerabatnya sendiri. Pernah dia bertanya akan hal itu, dan jawaban mengejutkan bahwa keluargaku telah lama tiada terutama kedua orang tuaku, dan yang tersisa hanyalah dirinya sendiri di dunia ini.
Dirumah sebesar itu Sung Young tinggal berdua saja bersama dengan Kyuhyun, walaupun ada pelayan yang tinggal bersamanya namun tetap saja dia tidak merasakan adanya kenyaman dengan semua hal itu. Semua hal yang ada di dalam rumah ini sarat dengan kedekatan Kyuhyun dan juga Sung Young, dimana di setiap sudut ruangan rumah besar itu terdapat foto-foto kebersamaan keduanya. Bagaikan memori cinta yang ditebarkan mengisi setiap kekosongan dalam rumah tersebut. Sebuah foto pernikahan yang besar pun terpajang dengan megah di salah satu dinging ruangan rumah tersebut. Dan saat ini Sung Young sedang berdiri di depannya sambil menatap nanar kedalam foto itu dengan pertanyaan yang penuh di dalam pikirannya.
“Apa kau ingat sesuatu?” Tanya Nick yang tanpa disadari sudah berada di sebelah Sung Young.
“Ah.. dokter. Kapan anda sampai?” Tanya Sung Young kaget.
“Baru saja, tadi sempat aku memanggil dan mencarimu ternyata kau ada disini noona.” Kata Nick dengan sangat sopan.
“Kenapa kau selalu memanggilku noona, memangnya aku ini kakak mu?” Tanya Sung Young ingin tahu.
“Tentu saja kau itu sudah aku anggap seperti kakak ku, karena kau menikah dengan Hyung ku. Kau tahu kan Kyuhyun itu sudah aku anggap sebagai hyungku. Dia adalah…” kata Nick terputus.
“Iya.. kau sudah menceritakan hal itu berulang kali padaku. (menghela nafas) lebih baik kita keteras, hari ini kau mau memeriksa diriku lagi kan?” Tanya Sung Young.
“Siapa bilang aku ingin memeriksamu, hari ini bukan hari tugas bagi ku. Hari ini aku khusus datang kesini untuk memenuhi undangan dari suamimu.” Kata Nick memberitahu.
“Undangan? Memangnya ada apa hari ini?” Tanya Sung Young penasaran.
“Ingatanmu itu lambat sekali kembalinya, hari ini adalah hari perayaan perkawinan kau dan hyungku yang ke ketiga. Apa hal penting seperti itu kau juga melupakannya??” Tanya Nick pada noona nya itu. (Sung Young terdiam) “Sudahlah jika kau tidak ingat jangan dipaksakan untuk mengingatnya, lebih baik kau bersiap-siap karena (Nick melihat jam tangan) sebentar lagi Hyung ku akan pulang.” Kata Nick yang kini mendorong tubuh Sung Young untuk naik kekamarnya di lantai dua.
Entah apa yang direncanakan oleh Kyuhyun dan Nickhun, mereka berdua memang sudah seperti kakak beradik. Meski keduanya berbeda satu sama lain, namun mereka berdua sangatlah perhatian pada diri Sung Young yang tidak jelas saat ini. Kebingungan-kebingungan yang melanda Sung Young saat ini sangatlah membuatnya frustasi. Memang benar sekarang impian Sung Young untuk hidup bersama bosnya telah tercapai, tapi bukan hidup seperti ini yang Sung Young inginkan. Sambil menaiki satu persatu anak tangga Sung Young terus saja meratapi nasibnya kini, mungkinkah dirinya yang dulu dapat kembali lagi. Agar semua kebingungan ini dapat terselesaikan.
=======================================
Sebuah jamuan makan malam yang sangat indah, mewah dan romantis di hadirkan Kyuhyun di dalam rumah besar itu. Sung Young dan Nickhun sangat menikmati semua service yang telah disiapkan, mulai dari makanan, minuman sampai live music juga disajikan. Alangkah indahnya malam ini sampai Sung Young tak sadarkan diri kalau dirinya telah terbius dengan kenikmatan wine yang diminumnya setelah makan malam. Nickhun yang sudah setengah mabuk langsung angkat kaki dari ruang makan, sambil membawa sebotol wine merah dia yang dibantu Kyuhyun berjalan gontai menuju kamar tamu yang ada di lantai satu di dekat kolam renang dan meninggalkan Sung Young di ruang makan sendirian.
Selepas mengantar Nickhun, Kyuhyun kembali lagi keruang makan untuk menemui Sung Young istrinya. Kaget, itu adalah hal yang dirasakan oleh Kyuhyun. Bagaimana tidak, sekarang SungYoung sedang bernyanyi dan berteriak-teriak dengan para pelayan dan juga pemain music, istrinya itu sudah tidak sadarkan diri lagi, dia mabuk berat.
“Sung Young~ah… apa yang kau lakukan? Sudah cukup jangan minum lagi.” Kata Kyuhyun yang kini berada di depan Sung Young dan dengan sigap mengambil botol wine dari tangan Sung Young.
“Kembalikan botolnya, ayo kembalikan!!” pinta Sung Young dengan suara sedikit berteriak.
“Tidak! Kau sudah banyak minum. Sebaiknya kau istirahat, ini sudah larut malam.” Kata Kyuhyun yang langsung menggendong tubuh Sung Young menuju kamar tidurnya di lantai dua rumah itu.
Sung Young yang mabuk tidak terlalu banyak tingkah saat Kyuhyun menggendong dirinya, dia tampak sedikit lebih tenang dan terus merangkulkan kedua tangannya di pundak Kyuhyun. Sesampainya dikamar, Kyuhyun langsung mendudukkan Sung Young diatas tempat tidur yang empuk dan nyaman. Namun rangkulan kedua tangan Sung Young tak dilepaskan satupun, dia malah menangis dan membuat Kyuhyun berlutut dihadapannya. Kyuhyun memandangi diri istrinya itu, sangat tertekan dan begitu sedih. Hanya itu yang dapat dirasakan Kyuhyun dari apa yang dia lihat dimata istrinya yang sedang menangis. Dibalasnya rangkulan Sung Young yang masih belum terlepas itu dengan perlukan erat.
Aroma tubuh Sung Young membuat Kyuhyun hilang kendali, dia langsung saja mencium leher istrinya itu. Rambut panjang Sung Young yang terikat rapih membuat leher putih gadis itu terlihat begitu menggiurkan hati Kyuhyun untuk menikmatinya. Dikecup dan teus dikecup bahkan sesekali di jilatnya leher putih itu, bergerak dari leher Kyuhyun beralih menuju bibir indah Sung Young yang bagaikan rekahan mawar sungguh sangat menggoda. Sung Young yang sudah mabuk itu tidak banyak berontak, malah dia ikut menikmati setiap sentuhan dari Kyuhyun. Desahan demi desahan terus saja terlontar dari mulut manis Sung Young yang terasa penuh saat lidah Kyuhyun bermain diantar rongga mulutnya. Begitu sesak namun nikmat, jilatan diatas langit-langit mulutnya itu membuat sensasi yang berbeda di dalam diri Sung Young, dia terus saja mendesah menikmatinya.
“Sssstttzzz….aaahh….eeemmm,,,,aaahhh…” desah Sung Young sambil menikmati jilatan dan hisapan mulut Kyuhyun yang kini sudah menjalar di tubuhnya yang sudah polos.
Kyuhyun yang sudah terbuai dalam desahan Sung Young, semakin menjadi. Setelah berhasil dengan mudah membuka drees Sung Young dengan cepat, dia terus saja mengisap dua buah payu dara Sung Young secara begantian, entah kenapa dia begitu bernafsu pada istrinya itu saat ini, mungkin hasratnya yang sudah terpendam begitu lama membuat dia tidak dapat menahan semuanya lagi. Malam ini akan menjadi malam yang panjang bagi Sung Young dan juga Kyuhyun mana kala Kyuhyun telah membuka kemeja yang dia kenakan. Rasa panas ditubuh Kyuhyun sudah mencapai ubun-ubun dan kesadaran Sung Young yang sudah diambang batas membuat Kyuhyun semakin meraja lela.
Semakin larut, semakin panas suasana didalam kamar itu. Semakin nikmat rasanya Kyuhyun menikmati tubuh Sung Young yang begitu molek dan mulus. Kyuhyun membuka semua pakaiannya sampai yang terdalam. Hasratnya yang begitu menggebu setelah di pendamnya sekian lama kini mulai menyeruak keluar dengan sendirinya. Naluri sebagai seorang pria yang telah memiliki istri kini terlihat jelas dalam diri Kyuhyun. Perlahan dijilatnya milik Sung Young perlahan dan di dengarnya bibir Sung Young mendesah menikmati lidah Kyuhyun yang terasa menggelitik di daerah kemaluannya. Tak lama kemudian Kyuhyun memasukkan satu persatu jari jemarinya kedalam milik Sung Young, sampai jari ke tiga Kyuhyun merasa sudah saat dia memasukkan miliknya kedalam milik istrinya. Miliknya yang sudah menegang sedari tadi membuat Kyuhyun semakin tidak sabar lagi. Perlahan dimasukkan miliknya kedalam milik Sung Young secara hati-hati. Beberapa kali Sung Young menjerit kesakitan akibat perlakuan Kyuhyun. Sejak jari jemarinya itu masuk kedalam milik Sung Young sampai saat milik Kyuhyun masuk kedalam milik Sung Young dia terus berteriak.
“AAAKKKKKKKHHHHHH….” Jerit Sung Young begitu kencangnya saat milik Kyuhyun masuk sepenuhnya kedalam miliknya. Dan dengan sigap Kyuhyun langsung membekap mulut Sung Young dengan ciuman mautnya hingga istrinya itu tak lagi dapat bersuara.
“Tahan Chagya.. setelah ini kau akan menikmati sepenuhnya milikku.” Kata Kyuhyun ditelinga Sung Young saat dia melepaskan ciumannya.
Kyuhyun lalu menggoyangkan tubuhnya naik turun diatas tubuh Sung Young, sambil menikmati kenyalnya dua buah payudara milik Sung Young yang begitu ranum terasa, sesekali dihisapnya kedua belah payu dara itu dan menggigitnya. Sambil terus menaik turunkan miliknya di dalam milik Sung Young. Desah dan ceracau Sung Young sudah tidak dapat lagi Kyuhyun bendung, keduanya sudah terhanyut dalam buayan kenikmatan. Terus dan terus Kyuhyun mempercepat irama permainannya sehingga Sung Young tak mampu lagi menahan cairannya untuk keluar membasahi milik Kyuhyun. Dalam beberapa detik saja cairan cinta milik Sung Young sudah menyembul keluar dan membasahi sprai yang mengalasi tubuh mereka. Kyuhyun yang belum mencapai klimaksnya merasa sedikit terganggu, namun dia tidak hilang semangat untuk tetap menikmati istrinya itu sampai dia merasakan apa yang ingin dia rasakan.
Tubuh Sung Young yang masih terlihat melemas karena baru saja mencapai klimas terlebih dahulu dari Kyuhyun kini mulai mendesah dan sesekali menggelinjang akibat Kyuhyun semakin mempercepat kembali aksinya. Kyuhyun semakin mempercepat dan terus menerus menghujamkan miliknya naik turun di dalam milik Sung Young dan sesekali menggoyangkannya, untuk menambah variasi dan hasilnya dalam 15 menit kemudian milik Kyuhyun berdenyut dengan kencang dan dalam sekali sentakan cairan cintanya keluar dan mengisi penuh ruang rahim Sung Young sepenuhnya bahkan sampai menyembul keluar dan membasahi alas tidur mereka untuk kedua kalinya. Kyuhyun yang begitu penuh dengan peluh kini berbaring di sebelah Sung Young yang sedang mengatur nafasnya. Kesadaran Sung Young yang sudah diambang batas membuat gadis itu terlihat begitu lelah atas semua yang dilakukan Kyuhyun.
Ditatapnya tubuh Sung Young yang tak berdaya di sampingnya. Kyuhyun mengecup kening Sung Young seketika itu juga, begitu damai dia rasakan setelah melakukan hubungan intim bersama wanita yang dianggapnya sebagai istri itu. Meski dia sadar bahwa istrinya itu mengalami hilang ingatan, namun malam ini dia menyadari bahwa istrinya tidak pernah lupa akan hubungan yang sebenarnya sudah terjalin lama. Dipeluknya tubuh Sung Young yang tak berbalut apapun itu di dalam dekapannya, dan kini Kyuhyun terlena di dalam desah nafas Sung Young yang begitu merdu ditelinganya yang membuat dirinya mengantuk dan tertidur.
========================================
Sinar matahari yang perlahan masuk melewati celah-celah tirai yang begitu menyilaukan mata, membuat Sung Young membuka kelopak matanya menatap dunia ini kembali. Rasa sakit di sekitar kemaluannya begitu terasa saat dia bangun dari tidurnya. Dan pelukan erat tangan yang kekar di atas tubuhnya sedikit membuatnya sesak dan sulit bergerak.
“AAKKKKKKHHHHHH…..” teriakan Sung Young membangunkan Kyuhyun seketika.
“Ada apa? Kenapa berteriak?” Tanya Kyuhyun yang masih mengantuk.
“Apa yang kau lakukan pada diriku?” Tanya Sung Young sambil menarik selimut putih untuk menutupi dirinya.
“Emang ada apa? Aku hanya melakukan hal yang sewajarnya dilakukan pasangan suami istri.” Kata Kyuhyun membela diri yang kini sudah terduduk di hadapan Sung Young.
“Kau gila, aku ini bukan istrimu.” Kata Sung Young membela diri.
“Bagaimana kau bukan istriku? Kau itu telah menikah dengan diriku, lihat cincin yang ada di jari manismu itu cincin pernikahan kita, dan foto pernikahan yang terpampang di dinding lantai satu rumah ini juga foto diri kita. Apa aku perlu mengelurakan surat nikah kita sekarang agar kau percaya pada diriku?” Tanya Kyuhyun dengan nada semakin meninggi.
Sung Young hanya dapat diam, dan menundukkan wajahnya kedalam selimut yang menutupi tubuhnya. Tetesan air mata kini mulai mengalir membasahi pipinya, sebuah perbuatan yang telah menodai dirinya telah dilakukan bosnya sendiri. Ini adalah sebebuah kesalahan fatal yang pernah dia lakukan, seingatnya semalam dia mabuk berat dan pagi ini semua kejadian yang memalukan sudah terjadi pada dirinya. Kotor, dirinya telah kotor dan ternoda. Hanya itu yang ada di dalam benak Sung Young saat ini. Sung Young menaikkan wajahnya dan menatap Kyuhyun sejenak sebelum turun dari tempat tidur dan berlari keluar kamar.
Lari sejauh mungkin dari semua keadaan ini adalah hal yang pertama terlintas di dalam benak Sung Young. Dia berlari hanya mengenakan selimut yang melingkar di tubuhnya, Kyuhyun pun ikut mengejar Sung Young dibelakangnya, dia tidak mau istrinya pergi dari hidupnya karena dia sangat mencintainya. Sung Young terus berlari dan hampir saja menabrak Nickhun yang baru saja naik kelantai dua. Nick terlihat sangat bingung dengan apa yang dilihatnya, Sung Young yang hanya mengenakan selimut berlari dihadapannya dan kemudian hyungnya pun berteriak sambil mengejar Sung Young.
“SUNG YOUNG ~aaahhhh…..” teriak Kyuhyun begitu menggelegar ke setiap sudut ruangan. Dia berlari menuruni tangga dan bersimpuh di sebelah tubuh Sung Young yang tergelatak karena jatuh dari tangga.
“Sung Young! Sung Young~ahh.. bangun.. bangun sayang… BANGUN!!” Kyuhyun berteriak dan kemudian mendekap Sung Young dengan erat.
“Hyung, cepat bawa noona kerumah sakit. Cepat.” Kata Nickhun yang sekarang sudah berada disamping Kyuhyun.
Kyuhyun dan Nickhun pun akhirnya membawa Sung Young pergi kerumah sakit, darah segar yang keluar dari kepala Sung Young harus segera dihentikan. Akibat terjatuh dan tergulingnya Sung Young di tangga menimbulkan pendarahan yang cukup hebat dikepalanya. Sesampainya dirumah sakit Nick langsung menuju ruang UGD untuk melakukan penangan bagi Sung Young.
==============================
Sung Young kembali membuka matanya, dilihatnya sekeliling. Dengan rasa nyeri dikepalanya dia berusaha untuk sadar akan keberadaannya saat ini. Ruangan yang rasanya dia kenal saat membuka matanya, tepat ruangan ini adalah kamar rawat dirinya dulu. Dan sekarang dia berada di tempat itu untuk kedua kalinya. Dilihatnya ada seseorang tertidur duduk di sampingnya, seseorang yang di kenal dan sangat dia sayang. Dia adalah umma nya, merasa tak percaya Sung Young kemudian bangun dari tidurnya dan melihat orang itu dari dekat. Dan betapa kagetnya dia, orang tersebut benar-benar umma nya. Dipeluknya orang itu, dan tanpa sadar dia telah membangunkannya. Sosok lain yang juga baru saja masuk kedalam ruangan itu adalah appa nya, sambil membawa sesuatu di tangannya kini dia mendapat pelukan yang cukup mengagetkan dirinya. Sung Young menangis dipelukan appa nya dan terus mendekapnya.
Sejenak dia berfikir kalau dirinya sudah berada dalam keadaan yang sebenarnya dan kembali kedalam kehidupan yang nyata, Sung Young tersenyum lega dan kini duduk diantara kedua orang tuanya sambil memeluk keduanya.
“Permisi, apa saya boleh menganggu?” Tanya seseorang berpakaian putih.
“Nickhun!!” seru Sung Young begitu melihat dokter yang masuk kedalam ruang rawatnya. Nickhun sedikit mengerutkan alisnya namun dia tidak terlalu ambil pusing, dia berfikir kalau saja orang tua dari pasiennya ini sudah menceritakan tentang dirinya sebelumnya.
“Wah, anda sudah sadar rupanya. Bagaimana keadaan anda hari ini, apa sudah merasa baikan nona Sung Young?” Tanya sang dokter.
“Apa kau tidak mengenalku?” Tanya Sung Young dengan tatapan aneh, Nickhun yang dia kenal selalu memanggilnya dengan noona.
“Tentu saja aku mengenalmu, anda kan pasien saya.” Jawab Nickhun dengan senyum.
“Benar juga, aku ini kan pasienmu. Lalu bagimana dengan hyung mu.. ah tidak,, maksudku dengan tuan Cho, apa kabarnya?” Tanya Sung Young ingin tahu dan memastikan kembali.
“Ah.. tuan Cho, dia baik-baik saja. Sekarang sedang sibuk mengurus bisnisnya di Jepang dan dia sangat mengharapkan anda untuk cepat sembuh untuk segera membantunya lagi di kantor.” Kata dokter itu sambil memeriksa keadaan Sung Young.
Sung Young hanya dapat tersenyum, dia menyadari dengan kesadarannya kini bahwa kehidupannya telah normal dan kembali seperti dulu kala. Setalah sebulan dirawat di dalam pengawasan dokter Nickhun dia sudah bisa kembali lagi bekerja dan menjalani rutinitasnya kembali bersama bos angkuh dan acuh Cho Kyuhyun.
“Cepat bawakan semua file yang mau aku tandatangani, dan jangan lupa kopi untukku.” Kata Kyuhyun yang baru saja datang kekantor.
Sung Young hanya dapat tersenyum melihat tingkah bosnya itu, serasa semuanya begitu cepat berlalu dari benaknya. Dia tidak menyangka, orang yang menolongnya saat tabrakan adalah bosnya sendiri. Dan selama koma satu bulan dialah yang sangat menghawatirkan kesembuhan Sung Young. Semua terasa seperti mimpi saja bagi Sung Young, kecelakaan yang dideritanya bagaikan membawanya dalam perjalanan ruang dan waktu, tak dapat dibayangkan jika semua hal itu terjadi dalam dirinya kini, semua hal yang dihadapinya kemarin hanyalah sebuah perjalanan waktu dan cinta yang berlebihan saja. Kini semua kehidupan sudah kembali seperti semula. Walau tidak dapat dipungkiri kalau ruang cinta bagi bosnya itu akan selalu terbuka kapanpun jika dia melamar Sung Young. Entah apa jadinya nanti masa depan Sung Young, namun kini dia berharap impian dan semua hal yang yang dialaminya dalam masa koma menjadi kenyataan yang benar-benar nyata pada akhirnya.
==THE END==
Tidak ada komentar:
Posting Komentar