Cast: Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Byun Namhyun (OC), other.
Genre: Romance, Angst, Friendship, Family, School-Life, Hospital-Life
Length: Multi-Chapter
Rated: T
Pair: Chanbaek/Baekyeol
Warning: Yaoi, Boy x Boy, OOC, Typo(s), No Siders, No Plagiat, etc.
Halo!
i'm back with the chapter 2 of Hard to Say 'I Love You'. sorry yang
udah nungguin lama, author baru bisa update sekarang karena tugas yang
numpuk terus tiap hari u.u oke, tanpa banyak bacon (?), let's read!
.
.
.
DON'T LIKE DON'T READ!
.
.
.
IF YOU DON'T LIKE YAOI OR BAEKYEOL/CHANBAEK, JUST LEAVE THIS PAGE!
.
.
.
FANFICTION IS STARTED! HAPPY READ! ^^
.
.
.
Chapter 1:
"Eung..
Chanyeol-ah, Namhyun, kalian mau kemana? Jangan tinggalkan aku." Igau
Baekhyun membuat Chanyeol refleks menggenggam jemari tangan Baekhyun.
"Baekhyun-ah
aku disini. Aku akan selalu disini menemanimu sampai kau sadar." Ucap
Chanyeol menenangkan Baekhyun. Setelah Baekhyun tenang, Chanyeol pun
beranjak menuju sofa dan menidurkan dirinya disitu yang memang kurang
tidur akhir-akhir ini. Setelah beberapa menit, akhirnya terdengar
dengkuran halus darinya.
Chapter 2:
Sinar matahari sore
membangunkan sesosok namja jangkung dari tidurnya. Namja itu segera
bangkit duduk disofa sambil merentangkan kedua tangannya.
"Eum,
sudah sore. Ternyata aku tidur cukup lama." Gumam Chanyeol –namja
jangkung tadi- sambil beranjak mendekati kasur Baekhyun. Chanyeol
mengelus surai Baekhyun perlahan. Wajah damai Baekhyun membuat hati
Chanyeol merasa lebih tenang walaupun Baekhyun dalam keadaan koma.
Tiba-tiba, disaat Chanyeol sedang asik memandangi wajah teduh milik Baekhyun, ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Baekhyun.
"Masuk."
Suruh Chanyeol. Dan akhirnya orang tersebut pun masuk kekamar Baekhyun.
Ternyata ia adalah Namhyun, adik sekaligus saudara kembarnya Baekhyun.
Mereka lahir hanya berbeda 5 menit, Baekhyun dulu baru Namhyun. Penyakit
kanker yang mereka idap itu dikarenakan mereka adalah anak kembar dan
juga keturunan dari kakek mereka.
"Eh, Namhyun-ah." Ucap Chanyeol sambil tersenyum lembut membuat darah Namhyun berdesir.
"Oppa,
belum ada perkembangan tentang Baekhyun oppa yah?" tanya Namhyun yang
hanya dibalas gelengan kepala oleh Chanyeol. Namhyun pun hanya bisa
menghela nafas berat.
"Sudah 1 minggu lebih berlalu, apakah kau
tidak mau segera sadar dari mimpimu oppa?" tanya Namhyun seraya
menjalankan kursi rodanya mendekati tempat tidur Baekhyun. Namhyun
mengelus dengan sayang surai brunette milik saudara kembarnya itu.
Seulas senyum manis tercipta diwajah Namhyun membuat Chanyeol yang
memperhatikannya merasa jantungnya berdetak cepat. Senyum Namhyun
sangatlah manis, walaupun tak semanis Baekhyun, tapi senyumannya cukup
membuat darah Chanyeol berdesir. Apa jangan-jangan...
"Oppa, maukah kau menemaniku ketaman?" tanya Namhyun membuat Chanyeol tersadar dari lamunannya.
"A-ah, baiklah." ucap Chanyeol sambil beranjak mendekati Namhyun dan mendorong kursi rodanya keluar.
Sesampainya
di taman, mereka kembali mendatangi danau yang dulu menjadi tempat
pertama kali mereka bertemu. Chanyeol dan Namhyun sekarang berada di
jembatan kecil yang membatasi antara dua tempat dan memandang danau
dengan fikiran yang berbeda. Tiba-tiba, Namhyun menggenggam tangan
Chanyeol membuat Chanyeol langsung menolehkan wajahnya kearah Namhyun.
"Waeyo?" tanya Chanyeol dan terdengar ada nada bingung di suaranya.
"Eum, anniya." Ucap Namhyun gugup sambil melepaskan genggaman tangannya di tangan Chanyeol.
"Ooh." Gumam Chanyeol sebelum terjadi keheningan diantara mereka.
"Oppa, antarkan aku kekamar ya." Ucap Namhyun membuat Chanyeol tersentak.
"Ah ne." Ucap Chanyeol sambil beranjak mendorong kursi roda Namhyun.
Setelah
mengantarkan Namhyun kekamarnya, Chanyeol pun masuk kekamar Baekhyun.
Ia menghela nafas berat melihat belum ada perkembangan dari diri
Baekhyun.
"Baekkie-ah, mau sampai kapan kamu begini terus? Apakah
kamu tidak ingin membuka matamu sekedar untuk melihat dunia indah yang
kamu tempati ini? Cepatlah sadar Baekkie, aku merindukanmu." Ucap
Chanyeol yang semakin pelan dibagian akhirnya. Chanyeol pun memutuskan
untuk duduk di sofa yang ada disitu sambil memainkan handphonenya.
Sesekali ia melirik Baekhyun yang tertidur dengan damainya disitu
membuatnya kehilangan konsentrasi saat bermain.
"Aissh!" gerutu
Chanyeol sambil mengacak-acak rambutnya kesal. Kenapa bayangan Baekhyun
selalu terbayang-bayang dikepalanya. Seakan namja itu memang penting
sekali dalam hidupnya.
Akhirnya Chanyeol pun memutuskan untuk
membuka tas sekolah Baekhyun yang sudah lama bertengger di meja yang
berada didekat tv. Mungkin ini memang tidak boleh, tapi untuk sekedar
menghilangkan bosan mungkin boleh.
Chanyeol membuka perlahan tas
berwarna abu-abu itu, didalamnya ada berbagai peralatan sekolah, ada
sapu tangan berwarna putih, buku kecil seperti sebuah diary, obat, dan
iPhone serta iPad berwarna putih. Chanyeol pun memutuskan untuk
mengambil sapu tangan putih itu terlebih dahulu. Sapu tangan ini
memiliki tulisan kecil disudut bawah bagian kiri yaitu
'Baekhyun&Namhyun'. Wangi tubuh Baekhyun menguar dari sapu tangan
itu. Wangi pepermint tubuh Baekhyun membuat hati Chanyeol sedikit
tenang. Wangi itu juga wangi dari surai Baekhyun yang selalu diacak-acak
oleh Chanyeol.
_Flashback_
"Yeollie! Ya!" teriak Baekhyun membuat Chanyeol tersentak dari lamunannya.
"W-wae?" tanya Chanyeol sambil menatap Baekhyun yang menggembungkan pipinya dan mempoutkan bibirnya.
"Ish! Kau tidak mendengarkan ceritaku." Gerutu Baekhyun yang hanya dibalas cengiran oleh Chanyeol.
"Ish." Gumam Baekhyun kesal sambil duduk membelakangi Chanyeol.
"Jangan
ngambek begitu Baekkie." Ucap Chanyeol sambil memainkan helaian rambut
Baekhyun. Wangi shampo pepermint yang dipakai Baekhyun tercium oleh
Chanyeol membuatnya tersenyum.
"..."
"Baekkie-ah." Ucap Chanyeol sambil mengacak-acak rambut Baekhyun. Satu-satunya jurus yang membuat Baekhyun kembali tidak marah.
"Ish
Ya! Kenapa mengacak rambutku, eoh?" gerutu Baekhyun sambil membenarkan
tataan rambutnya. Benarkan, namja ini akan kembali menatap Chanyeol jika
Chanyeol mengacak rambut milik Baekhyun. Lucunya.
_Flashback End_
Chanyeol
pun mengembalikan sapu tangan Baekhyun kedalam tasnya, dan sekarang
Chanyeol memutuskan untuk mengambil handphone Baekhyun. Gantungan chibi
dirinya tergantung disitu. Mereka memang sempat membelinya waktu itu,
dan gantungan chibi Baekhyun ada di Android miliknya.
_Flashback_
"Chanyeol-ah, nanti pulang sekolah temani aku ke suatu tempat yah." Ajak Baekhyun sambil meminum orange juice miliknya.
"Kemana?" tanya Chanyeol sambil menempelkan pipinya kegelas Chocolate Milk Shake miliknya yang tinggal setengah.
"Nanti kau juga tau." Ucap Baekhyun sambil meletakkan orange juice miliknya yang sudah habis dimeja.
Sepulang sekolah...
"Chanyeol-ah,
ppali!" ucap Baekhyun sambil menarik tangan Chanyeol keluar sekolah.
Chanyeol hanya bisa menghela nafas dan mengikuti langkah Baekhyun.
Akhirnya
mereka sampai disebuah toko kecil di pinggir jalan, di etalase toko itu
terpajang berbagai model gantungan kunci dari yang ukuran kecil sampai
yang besar. Baekhyun menarik tangan Chanyeol untuk memasuki tempat itu.
Dan mereka langsung disambut oleh seorang namja berpipi chubby layaknya
bakpao.
"Xiumin-ge!" teriak Baekhyun membuat namja itu tersenyum melihat tingkah Baekhyun yang seperti anak kecil.
"Baekhyun-ah. Ini temanmu yang waktu itu kau ceritakan?" tanya Xiumin yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Baekhyun.
"Siapa namamu?" tanya Xiumin membuyarkan segala lamunan Chanyeol.
"Ah Park Chanyeol imnida." Ucap Chanyeol sambil tersenyum.
"Kim
Minseok imnida. Tapi kau bisa memanggilku Xiumin-ge seperti Baekhyun
memanggilku." Ucap Xiumin yang hanya dibalas anggukan kepala oleh
Chanyeol.
"Ge, apa pesananku sudah jadi?" tanya Baekhyun sambil tersenyum senang.
"Ah sudah. Sebentar aku ambilkan dulu." Ucap Xiumin sambil berlari kedalam tempat karyawannya membuat gantungan kunci.
"Baekkie, kau memesan apa?" tanya Chanyeol dengan wajah polosnya.
"Tenang
saja, nanti kau juga tau." Ucap Baekhyun sambil mengedipkan sebelah
matanya. Akhirnya Xiumin pun keluar membawa plastik kecil. Ia pun
menyerahkannya kepada Baekhyun. Baekhyun pun mengeluarkan isinya dan
keluarlah dua gantungan handphone dengan bandul chibi yang lucu tak lupa
dengan nama mereka berdua.
"Chanyeol-ah, ini kamu pakai yang ini
di handphonemu." Suruh Baekhyun sambil menyerahkan gantungan berbandul
chibi dirinya kepada Chanyeol. Chanyeol pun hanya menuruti saja sambil
mengeluarkan Samsung Galaxy S III miliknya. Ia pun memasangnya dan itu
sangat lucu.
Sekarang giliran Baekhyun yang memasang gantungan itu
di iPhonenya. Setelah selesai,mereka pun berjalan keluar toko menuju
sebuah taman. Disana mereka duduk disalah satu kursi sambil menikmati
angin semilir yang menyapa wajah mereka.
"Ah Yeollie! Bagaimana
kalau kita selca?" tawar Baekhyun yang dibalas anggukan oleh Chanyeol.
Akhirnya mereka selca menggunakan kedua handphone mereka secara
bergantian. Mulai dari yang cute, cool sampai yang derp. Dan setelah itu
mereka jadikan salah satu foto itu menjadi walpaper handphone.
_Flashback End_
Chanyeol
terkekeh kecil melihat walpaper handphone Baekhyun. Pasalnya difoto itu
muka mereka berdua benar-benar derp. Chanyeol pun memutuskan untuk
melihat-lihat galeri handphone Baekhyun. Ternyata disana banyak sekali
foto Baekhyun seorang diri yang sedang berpose sangat-sangat imut
membuat Chanyeol sulit menelan salivanya sendiri. Disitu juga banyak
foto mereka berdua yang terlihat seperti sepasang kekasih. Setelah puas
melihat-lihat foto, Chanyeol pun mengembalikan iPhone Baekhyun kedalam
tasnya, dan sekarang yang belum dilihatnya hanyalah buku kecil milik
Baekhyun itu.
Dengan perlahan Chanyeol mengambil buku itu dan
membuka halaman pertamanya. Chanyeol membacanya dengan seksama dan penuh
konsentrasi.
1 Februari 2012
Hah, lagi-lagi aku
terus saja memperhatikan dia. Sosoknya disaat bermain basket sangatlah
berkahrisma. Tapi entah kenapa, hari ini menjadi hari yang indah buatku.
Kenapa?. Karena dia mengajakku mengobrol. XD
Yah walaupun
hanya berbicara sedikit aku sangat senang. Malahan kami berdua makan
berdua dikantin. Aah, rasanya mau terbang kelangit ketujuh! Makasih
banget yah Kim Songsaenim yang udah ngeluarin aku dari kelasnya. Lope
you moah moah XD
Ah, moga aja pertemanan aku sama Chanyeol berlanjut terus!
4 Februari 2012
Kyaa!
Akhirnya aku sama Chanyeol punya gantungan milik berdua. Dia pakai yang
gambar aku, aku pakai yang gambar dia. Kita juga sempet selca berdua XD
Duh,
aku gak bisa berhenti liatin muka Chanyeol di iPhoneku, dia tampan
banget sih. Duh, aku jadi makin suka sama dia. Moga aja suatu saat
perasaan aku bakal terbalas deh. :)
7 Februari 2012
Hola!
Hari ini aku makan bareng Chanyeol lagi dikantin. Dia malah
bisa-bisanya ngacak-ngacak rambut aku terus dia bilang aku tuh imut.
Aah, jadi melting sendiri XD
Moga aja dia gak PHPin aku
yah, aku berharap banget bisa jadi namjachingunya dia. Dia baik banget
sih orangnya, friendly lagi, yah aku gak peduli sama masalah
keluarganya, karena yang aku cintai itu Chanyeol, bukan hartanya, tapi
hatinya.
Chanyeol tertegun membaca isi diari Baekhyun. Itu
semua tentang dirinya. Berlembar-lembar halaman isinya tentang curhatan
Baekhyun akan dirinya. Chanyeol jadi merasa bersalah sendiri mengingat
dirinya yang belum bisa menyukai sosok namja berwajah imut itu. Setelah
selesai membaca buku diari Baekhyun, Chanyeol tidak langsung menaruhnya
melainkan meletakkannya dipangkuannya. Chanyeool pun merogoh sakunya
untuk mengambil Androidnya. Setelah itu, ia pun meng-sms Suho untuk
mengabarkan bahwa ia tidak pulang lagi malam ini.
To: Suho Hyung
From: Yeollie
"Hyung, aku tidak pulang lagi yah malam ini. Jika kau bosan kau boleh mengajak Lay gege kerumah kita."
To: Yeollie
From: Suho Hyung
"Baiklah,
tapi kau makan teratur disana? Bagaimana dengan keadaan Baekhyun?
Arraseo, sekarang Lay chagi memang sedang ada dirumah. Ia sedang
memasakkan makanan untukku.
To: Suho Hyung
From: Yeollie
"Tentu hyung, aku selalu makan dengan benar disini. Baekhyun belum sadar dari komanya Hyung, aku merindukannya. u,u
Baiklah
Hyung, jangan lupa kunci pintu depan, matikan lampu jika mau tidur, dan
jika kalian mau melakukan 'itu', tolong pintu kamarnya dikunci oke? ;)
To: Yeollie
From: Suho Hyung
"Ooh,
baguslah kalau begitu, kau juga harus menjaga kesehatanmu. Ooh, aku
turut berduka, aku akan selalu mengirim doa dari sini, kasihan sekali
Yeollie merindukan sosoknya. *pukpuk
Iya, iya aku bukan anak kecil lagi. Ya! Kau dapat ajaran dari mana hah?
To: Suho Hyung
From: Yeollie
"Sip hyung. Makasih hyung atas pukpuknya. u,u aku dapat ajaran darimu lah hyung. Hahaha XD
Arraseo, good night hyung."
To: Yeollie
From: Suho Hyung
"Yow sama-sama. Sejak kapan aku mengajarimu soal begituan hah? -_-
Ne, good night Yeol."
Chanyeol
pun segera menaruh Androidnya dimeja, lalu mengambil buku diari
Baekhyun berniat untuk menaruhnya. Namun sebuah suara menginterupsi
kegiatannya.
"Yeollie." Gumam Baekhyun membuat Chanyeol berkeringat dingin.
DEG
TBC~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar