Pengikut

Minggu, 08 April 2012

Not Jealous


Author : Babyhae Kim
Pernah di pusilh di blog pribadi saya.

Halo haii , saya datang lagi. Membawa FF baru. Adakah yang kangen sama couple ini? Kekeke. Ceritanya gaje menurutku. Hahaa~ mian kalo banyak typo dan makin ancur, saya ngerjain ini di sela-sela waktu kosong saya yang ke kuras (?) buat UN nanti .
happy reading J

Author POV
“Yak! Yak! Yak!” Donghae menatap layar ponselnya. Ia terus merutuki wanita di sebrangnya, yang benar-benar mengacuhkannya akhir-akhir ini.
“waeyo? Kau ini kenapa sih, aku pusing melihatnya” tanya siwon  yang dari tadi ada sebelahnya. Mereka sedang istirahat untuk latihan hari ini. Ya dia dari tadi hanya modar-mandir cemas di depan member yang lain.
“ya sudah, tak usah di lihat!” balas laki-laki itu ketus.
“aishhh. Terserah kau” balas siwon tak kalah acuh, dia kembali berkutat dengan ponselnya, dan kembali menghubungi kekasihnya
“ahh, kenapa kalian tidak mengerti aku” amuk Donghae tiba-tiba, membuat orang-orang di dekatnya menghampirinya. Dan…….
“YA! LEE DONGHAE. Apa yang kau katakan? Tidak mengerti? Bagaiamana kami bisa megerti , sejak tadi siwon menanyakan keadaanmu kau tidak ingin jawab. Jadi jangan salahkan kami” semprot hyukjae, sambil menjitak kepala Donghae. Semua member mejadi kesal karena tingkah Donghae saat latihan hari ini.
“mianhae”
“waegurae? Ada masalah?” tanya Leeteuk, kemudian duduk disebelahnya.
“molla, kenapa akhir-akhir ini bocah itu , tidak menghubungiku sama sekali. Bahkan aku menghubunginya pun tidak bisa”
“astaga, hanya masalah seperti itu saja?” jawab Kyuhyun tiba-tiba.
“huhh, tidak biasanya hyung. Meskipun dia sedang sibuk pun. Pasti dia akan membalas pesanku” adu Donghae pada Leeteuk, yang sudah Ia anggap seperti kakak kandungnya sendiri.
“berfikirlah positif, mungkin dia tidak sedang punya pulsa Hae-ya” ucap Hyukjae.
“hyuk-ah. Aku sudah mengirimi pulsa pun dia tetap saja tidak membalas pesanku. Eottoke? Apa terjadi sesuatu. Kau mau kemana?” tanya Donghae, saat melihat Eunhyuk pergi kearah tumpukan tas.
“mengambil ponselku. Aku pusing melihatmu seperti ini. Lebih baik aku tanyakan pada Yoora saja. Apa yang terjadi pada bocah itu”
“aisshh sana-sana, tidak usah menunjukkan senyuman seperti itu padaku” protes Eunhyuk, saat Donghae mengeluarkan senyuman mautnya (?)

*yeonhae*

“buwahahahahahahahahahaha. Lihat, mukamu lucu sekali.  Aigoo” gadis itu terus tertawa melihat acara televisi yang ada di depannya bersama para temannya. Siapa lagi kalau bukan Yeonji dan para member B2ST, ya sekarang anak itu sedang berada di dorm mereka. Seperti biasa, bermain-main bersama. Ia mengacuhkan semua panggilan maupun pesan yang masuk ke ponselnya. Yang ia inginkan adalah tidak ingin di ganggu oleh siapapun, termasuk Lee Donghae. Ingin bermain sepuasnya. Kalau Donghae tau dia bermain disini, yeonji bisa dimarahi.
DRTTT DRTTT , Ia melihat ponselnya berkedip-kedip lagi.  Ia sengaja men silent ponselnya. Dia tidak melihat nama ‘babyHAE’ , melainkan adalah Yoora yang sedang mencoba menghubunginya.
“ahh, pasti bocah itu mengadu lagi. menyebalkan” rutuknya lagi.
“apa yang sedang kau lakukan?”tanya Yoora saat panggilannya berhasil di jawab oleh Yeonji.
“menonton TV. Waeyo? Sudahlah unnie, jangan menggangguku. Wahahahaha” Yeonji tertawa lagi.
“buwahahahaha”
“yak, Yeonji-ah. Kau sudah gila? Kau bersama siapa? Suara orang yang sedang bersamamu? Kau dimana?” tanya Yoora lagi saat dia mendengar ada suara laki-laki bersama Yeonji.
“an bukan siapa-siapa, sudah ya unnie, kau ini seperti polisi yang sedang mengiterogasi pelaku kejahatan. Aku ingin memuaskan waktu liburku menonton acara ini. Kau pasti sudah tau dimana aku berada”
“acara ap………” belum Yoora selsai berbicara yeonji sudah menutup panggilannya.
“mengganggu sekali”
“huwahahahahahaha. Lihat Hae-ya, muka mu lucu sekali. Bahahahahaha. Aigoo. Terkesan jelek kalau kau seperti itu”

Donghae POV
“arrghhhhh. Beraninya kau membuatku seperti ini Kim Yeonji ! bahkan kau menjawab panggilan Yoora dari pada aku sendiri. Aishhh” aku terus merutuki gadis itu. Dia benar-benar menyebalkan.
“hyung” panggilku pada yang lain.
“hemmm” jawab Leeteuk hyung.
“latihan kapan selesai?”
“Lee Donghae ! sudah berapa kali kau menanyakan hal itu, ha?” oke, Hyukjae sudah memarahiku  lagi. Sebegitu menyebalkannya aku hari ini. Molla.
“ahh, mianhae”  balasku lemah.
“fokus lah sebentar Hae” Leeteuk hyung sudah menegurku lagi. Astaga. Maafkan aku.
“aku takut dia marah lagi Hyung” aku menunduk. Aku benar-benar tak suka, jika orang-orang seolah-olah membenciku.
“soal WGM lagi?” tanya Kyu.
“ne. sepertinya”
“sudahlah, dia juga pasti mengerti hyung” balas Kyu.
“aku harap begitu”
“Hae-ya” panggil Hyukjae.
“hmmmm”
“nanti kau temani aku ke supermarket setelah latihan. Bahan makanan sudah habis”
“ara” jawabku lemah. Aku benar-benar tidak bersemangat. Astaga, jangan sampai Yeonji mengamuk lagi. Aku tidak bisa bayangkan nanti. Uang saku ku bisa terus habis kalau dia marah. Kalian tau sendiri kan? Untuk bisa di maafkan oleh dia aku apa? Oke bagi yang tidak tahu. Dia pasti ingin selalu membeli berbagai jenis makanan, minuman, dan barang-barang yang Ia inginkan untuk sekarang. Ahhh, jangan sampai.

*yeonhae*

Yeonji POV
Huwaaaaaaaa, menyenangkan. Seharian ini aku habiskan waktu liburku denan bermain di dorm B2ST. mereka mengajakku bermain. Katanya sih mereka rindu kepadaku. Awalnya aku sempat menolak ajakan mereka.
Hmm, alasan pertama. Kalian pasti tahukan. Bagaimana reaksi ikan mokpo itu kalau aku sedang bersama mereka. Waa,kalian bisa melihat dunia kegelapan di wajahnya saat dia cemburu.
Yang kedua, kalau aku pergi kerumah Yoora unnie pasti dia akan mengusirku. Hmm katanya dia sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya. Oke aku mengerti.
Ketiga, kalau aku ke rumah Jihyun. Sudah pasti aku bisa di acuhkan olehnya. Hmm bocah itu selalu menyebalkan kalau sudah berkutat dengan PSP dan laptopnya. Apalagi kalau bukan bermain Games. Raja setan, ratu setan sama saja.
Dan yang keempat, sudah pasti aku tidak bisa menolak ajakan Gikwang dan kawan-kawan. Mereka menginginkanku menemani waktu santai mereka. Seperti yang aku bilang, aku sempat menolak. Hmm, tapi karena aku berwajah malaikat aku benar-benar tidak bisa menolak mereka. Apa lagi dengan embel-embel mereka akan memberiku es krim strawberry, jus strawberry. Dan masih banyak lagi. Hahahaha. Lee Donghae, maafkan aku.
Melelahkan sungguh. Seharian ini mereka mengajaku bermain PS, menonton film, dan terakhir kami menonton TV bersama. Aku menonton acara WGM Teukie oppa. Yaa , sekarang episode mereka double date bersama Donghae dan Eunseo unnie. Sungguh aku tidak bisa menahan ketawaku. Sampai-sampai aku menangis karena terlalu banyak tertawa. Aduh.
“kim yeonji !” panggil Junhyung oppa.
“ah ne” aku masih berkutat dengan tontonan yang berada di hadapanku ini.
“aigoo, kau tidak gila kan . hanya gara-gara menonton variety show itu?”ucap Yoseob sambil  menyenggol lenganku.
“bahahaha. Tenang saja. Aku masih waras yoseobie”
“Kim yeonji ! kapan kau akan pergi? Aku sudah lapar” junhyung oppa kembali meneriaki ku. Ada apa sih?
“pergi kemana?”
“ehh? Kau lupa, tadi kau kalah main PS dengan mereka semua. Kita kan sudah membuat perjanjian kalau yang kalah harus membelikan makanan untuk semua yang ada disini. Agioo kau sudah lupa, ha?” ucap gikwang mengingatkan ku. Aigoo, aku jadi lupa. En tunggu..
“eh? tapi kan tidak ada persetujuan sebelumnya. Ini keputusan sepihak namanya”
“keputusan sepihak apa katamu? Jelas-jelas kau sudah menyutujuinya tadi”
“ahh, ayolah. Kenapa kalian jadi kejam seperti ini. Lagipula ini tidak adil, kalian mengajakku bertanding sepak bola. Jelas-jelas aku wanita, sudah pasti kalah dengan kalian semua. Aku tidak memabawa uang banyak. Oh come on” aku merajuk manja.
“bukan urusan kami” ucap doojoon oppa.
“kyaaaaa, eomma !”
“tidak ada eomma mu disini” yak, Maknae!  kurang ajar kau.
“ahh, kalian kejam sekali. Gikwang-ah, eottokhe?” aku menyenggol-nyenggol gikwang ayang ada di sebelahku juga.
“bagaimana apanya?”
“hehehe, ayolah. Kau pasti tidak tega kan melihatku seperti ini” aku merajuk lagi. Ku tunjukkan senyumanku padanya.
“aigoo, jangan menunjukkan senyumanmu itu”
“jebal”
“tch ! baiklah baiklah”
“gumawo, yeay ! uang saku ku tetap utuh”
“mwoya? Jadi maksudmu, semuanya harus memakai uangku?”
“gikwang-ah, kenapa kau makin tampan sekali heh? Aigoo”
“kau sedang menggodaku?”
“ani, sedang membujukmu aku rasa”
“oh tuhan”
“tch ! bocah setan” yoseob angkat bicara lagi.
“aku bukan setan yoseobie. Kau tidak lihat aku berwajah malaikat seperti ini?”
“terserah apa katamu. Sudah pergi sana” dia mengusirku? Sialan.

*yeonhae*

Donghae POV
“bisakah wajahmu tak usah terus-terusan di tekuk seperti itu hae-ya” sejak dari perjalan sampai sampai supermarket ini, aku belum bisa menghubungi yeonji. Ahh, wajarlah wajahku seperti ini.
“huh?”
“aigoo, bicara denganmu sekarang bisa membuatku gila” ucap hyuk, sepertinya dia cukup frustasi melihatku.
“hyukie”
“ne”
“antar aku ketempat es krim”
“ehh, bukannya tadi kita dari sana”
“ada yang lupa, ayolah”
“baiklah”
“yak ! yak ! Hae-ya kau tidak salah?”
“apanya?”
“aigoo, kau perhatian sekali”
“perhatian apanya?”
“itu. Kau membelikanku es krim, rasa strawberry sebanyak itu. Aigoo, kau benar-benar paling mengerti aku” sekarang aku sedang membeli es krim.
“ehh? Jangan terlalu percaya diri monyet mesum. Siapa bilang ini untukmu?”
“ha? Kalau bukan untukku, untuk siapa lagi Hae-ya? Siwonie? Kyuhyunie? Aigoo, kau masu berselingkuh terang-terangan di depanku?”
“apa kau ingin aku menghubungi Yoora. Karena kau sudah berani menggodaku lagi”
“siapa yang menggoda”
“sudahlah hyuk, aku ini normal”
“siapa bilang kau tidak normal”
“jelas-jelas tadi kau bicara sepeti itu?”
“biacara apa maksudmu, eeyy. Kau berfikiran yang tidak-tidak rupanya. Aigoo aku tidak menyangka”
“tutup mulutmu”
“hae-ya, bisakah kau berikan es krim itu satu saja untukku. Tidak mungkin kan kalau kau memakannya semua”
“siapa bilang ini untuk aku makan. Ini untuk yeonji”
“bocah itu lagi”
“jangan mengatainya yang macam-macam. Kalau kau tak ingin chocho mati tergeletak dimakan bada”
“YAK!, menyeramkan sekali ancamanmu”
“HYA ! anak muda, apakah kalian bisa diam ha? Berisik sekali. Apa kalian pikir ini rumah kalian” bentak salah salah satu ahjussi yang ada di sebelah kami.
“omo, gara-gara kau !” hyuk tiba-tiba menyalahkanku lagi.
“ssttt, sudahlah. Ahh~ jeongseohamnida ahjussi”
“aku mau yang ini” terdengar suara wanita, melengking sekali.
“andwe, itu tidak enak rasanya” balas salah satu pemuda.
“ayolah, aku belum mencobanya gikwangie” omo, suara itu? Jangan bilanag…
“ahh, yeon”
“huh, jebal”
“baiklah”
“kau benar-benar baik sekali. Selalu saja menuruti keinginan ku. Aigoo”
“aww, appo ! kau ini kebiasaan sekali sih mencubit pipiku”
“ekheemm”

Yeonji POV
“huh, jebal” kenapa sih? Ahh, aku ingin makanan yang itu. Kenapa gikwang tidak memperbolehkanku. Oke dia bilang rasa ini tidak enak. Tapi kan aku ingin mencobanya.
“baiklah” ucapnya pasrah.
“kau benar-benar baik sekali. Selalu saja menuruti keinginan ku. Aigoo”
“aww, appo ! kau ini kebiasaan sekali sih mencubit pipiku”
“ekheemm” suara itu? Aku menoleh kebelakang. Dan………
“omoo” ucapku kaget.
“wae?” tanyanya.
“hae-ya?”
“hmmm”
“waaa, kalian sedang berada disini juga ternyata. Kebetulan sekali” ucapku sedikit mencairkan suasana. Errr, dia sudah seperti itu sudah aku pastikan, semuanya bisa menjadi kelam.
“yap ! sangat kebetulan” ucapnya dingin.
“huhh”
“hi hyung, lama tidak bertemu. Apa kabar?” sapa gikwang kepada Donghae dan Hyuk oppa.
“baik”
“galak sekali” ucapku, saat mendengar respon dari sapaan gikwang.
“aku baik gikwang-ssi. Bagaiaman denganmu?” jawab Hyuk oppa.
“baik tentu saja hyung”
“hae-ya. Ehh~ yak ! tunggu aku. Yeonji-ya, GIkwang-ssi. Aku duluan” omo, dia pergi! Mati aku.
“ehh !” ucap hyuk oppa sebelum dia benar-benar meninggalkan kami
“mwo?”
“siapkan mentalmu Kim yeonji” katanya.
“yak ! oppa, apa maksudmu?”
“ada apa?”
“ahh, molla. Kajja”
“gikwangie”
“ne?”
“sepertinya. Aku tidak akan ikut pulang lagi ke dorm kalian. Aku lelah, ingin istirahat. Tidak apa-apa kan?”
“gwencana. Baiklah, aku antar kau samapi apartemen”

*yeonhae*
Aku baru sampai apartemenku. Huwaa~ melelahkan sekali. Lebih abiak aku mandi dulu. Setelah selesai mandi, aku melihat ponsel ku. Aigoo, banyak sekali pesan dari member SJ yang lain. Tidak bukan dan tidak lain mereka menyuruhku datang ke dorm nya. Katanya ada yang penting. Siapa lagi kalau bukan ikan mokpo itu. Ada apa lagi sih?
“semuanya karena kau” aku sudah sampai dari tadi disini. Dan kalian tahu, terusa-terusan saja Hyuk, Kyu  oppa menyalahkanku seperti itu. Katanya Donghae tadi mengamuk di kamarnya.
“bisakah kalian semua tidak menyalahkan ku? Aku bisa mendengarnya tanpa kau harus berteriak kepadaku ?!!”
“aigoo, kenapa jadi seperti ini” ucap teukie oppa.
“hikss hikss. Eomma, semuanya menyudutkanku. Mereka kejam sekali”
“omona, Yeon-ah ya ya ya uljima” bujuk sungmin oppa.
“huwaaaaa. Hikss hikss”
“ah, uljima uljima” semuanya membujukku agar tidak nangis. Ah percuma, aku sudah benar-benar kesal dengan mereka.
“oppa..”
“sudahlah kau jangan dengarkan kata-kata si monyet dan si setan itu. Ara?” sungmin, siwon teuki oppa menenangkanku.
“es krim”
“saat seperti ini kau masih berbicara seperti itu?” si monyet itu bicara lagi.
“huwaaa, oppa! Dia memarahi ku lagi”
“ya, hyuk-ah bisakah kau diam. Baiklah baiklah akan aku belikan”

*yeonhae*

TOK TOK TOK
“masuk” ucap suara laki-laki didalam.
“neo? aishhh”
“waeyo? Kau tidak ingin aku disini” sekarang aku berada di kamarnya.
“…….”
“hae-ya” ahh, dia mengacuhkanku.
“eo”
“gwencana?”
“hmmm”
“yeayy, kau cemburu kan tadi” ucapku sedikit mencaikan suasana.
“ani”
“ayolah, mengaku saja”
“……”
“ahhh, hae !” aku terus menarik ujung bajunya. Aku tidak suka di diamkan seperti ini.
“ne, aku cemburu kau puas? Kau mengacuhkan aku akhir-akhir ini dan memilih bersama gikwang. Tidak memberiku kabar. Kau tahu? Betapa aku cemasnya dengan keadaanmu? Apa mau mu? Kau mau balas dendam kah begitu? Kau ingin membalas dendam ,karena kedekatanku dengan Eunseo akhir-akhir ini. Aigoo, Yeon kau ini kenapa sih?”
“kau yang kenapa ?!” ucapku sedikit menaikkan nada bicaraku.
“ehh?”
“aku berada di depanmu. Bisakah kau tak membetakku ha? Salahkan saja aku sepuasmu. Semua orang menyudutkanku sekarang. Ayo bentak lagi aku”
“kenapa diam?” tanyaku.
“mianhae”
“……”
“ya , harusnya aku yang marah. Kenapa malah kau yang marah?” mwo? apa yang dia bicarakan?
“diam” bentakku lagi.
“omona”
“ayolah Yeon, jangan kekanak-kanakan”
“yang kekanak-kanakan itu siapa?, aku atau kau lee donghae. Haa?”
“aku?”
“eo, kau pikir kau tidak kekanak-kanakan ha? Melihatku bersama gikwang berdua saja kau sudah berfikir yang aneh-aneh. Aigoo. Kau bilang apa tadi? Ingin membalas dendam gara-gara kau sekarang dekat dengan Seo unnie? Omona, jangan terlalu percaya diri kau. Asal kau tahu, tadi aku bermain bersama denagn member B2st mereka yang mengajaku main di dorm mereka. Saat itu aku kalah bermain dengan mereka. Sebagai hukumannya aku harus membelikan makanan untuk mereka. Dan karena aku tidak membawa uang banyak, gikwang lah yang membantuku membelikan makanan untuk mereka”
“ha? Lalu alasan apa yang kau punya karena telah mengacuhkanku akhir-akhir ini? Kau selalu menempel padanya akhir-akhir ini”
“kau telalu berlebihan, kalau aku sedang bersama gikwang. Aigoo, kau cemburu sekali sepertinya. Tidak apa, aku suka itu” aku melipatkan kedua tangan ku didada. Dan kembali menatapnya.
“yak, jawab saja pertanyaanku”
“tidak sabaran sekali. Weekend ini aku habiskan menonton variety show itu. kau tahu kan, kalau aku sedang menikmati sesuatu aku tidak ingin di ganggu oleh siapapun termasuk dirimu. Hwuahahaha, aku puas sekali menontonnya”
“maksudmu?”
“acara kau bersama seo unnie itu. Kau tahu, itu membuatku kram perut gara-gara terlalu banyak tertawa”
“tertawa? Apa yang lucu memang”
“kau tidak sadar? Aigoo, mukamu lucu sekali waktu itu. Huwahahaha. hae-ya lucu sekali kau”
“yak! Berhenti tertawa” bentaknya.
“tidak bisa, aduhh” aku memebang perutku. Sepertinya aku kelebihan tertawa. Ya habis siapa lagi yang membuatku seperti ini.
“yak ! appo” aku meringis pelan, saat tiba-tiba Donghae mencubit lenganku.
“seperti ini lebih baik” katanya, saat aku tidak lagi tertawa.
“apanya yang lebih baik. Aku kesakitan seperti ini”
“mianhae. Ehh, tunggu!”
“wae?”
“kau tidak cemburu?”
“cemburu? Memangnya kenapa?”
“haa? Kau tidak cemburu aku seperti itu dengan Eunseo?”
“tidak”
“MWOYA?”
“tidak usah berlebihan seperti itu” ucapku dingin.
“kau benar tidak cemburu? Aigoo. Padahal aku susah payah agar memebuatmu cemburu”
“jadi kau seperti agar aku cemburu? Begitu? Hahah, tidak akan mempan lee donghae”
“are u sure?” dia menggerlingkan matanya.
“hmm”
“kalau kau tidak cemburu, berarti kau tidak mencintaiku, ha?”
“astaga, kau ini berfikiran apa sih? Hello, aku seperti ini, karena aku yakin kau tidak akan berbuat yang macam-macam di belakangku. Aku bukan bocah ingusan lagi yang gampang cemburu lee donghae”
“huwaa, aku bisa gila bicara dengamu” dia menjambak rambutnya frustasi.

*yeonhae*

Beberapa hari kemudian.
“yak ! lee donghae !!” aku coba menghubunginya. Dia benar-benar kurang ajar.
“waegurae? Aku sedang sibuk” jawabnya.
“ehh? kau benar-benar kejam. ahhh”
“apanya?”
“kenapa kau makin seperti itu kepada Eunseo unnie? Tidak sadarkah kau kalau kau punya pacar ha?” kali ini aku melihat acara itu lagi. Dan kalian tahu kenapa? Dia malah semakin menyebalkan. Omo, kedekatan nya dengan Eunseo unnie semakin dekat. Dan kenapa dia begitu romantis kepada wanita lain? Sedangkan aku tidak. Aaa~ memberikannya kejutan, menemaninya dansa bersama apa-apaan itu?
“wae, bukankah kau tidak cemburu kalau aku dekat-dekat denganya” balasnya. Haa?
“tapi tidak seperti itu juga. Jangan keterlaluan seperti itu lah hae-ya” rajukku.
“nikmatilah tontonanmu itu kim yeonji”
PIPP PIPP
MWO? dia mematikan telfonku. Aaaaaaaaaaa~
“YAK ! LEE DONGHAE. MATI KAU !! HUWAAAA EOMMA!! HIKSS HIKSSS. MENYEBALKAN KAU IKAN BODOH”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar