Pengikut

Minggu, 08 April 2012

Interview with Cho Kyuhyun

Title : Interview with Cho Kyuhyun
Author: KeNamGiL


Interrogation room
Sebuah meja dengan penerangan lampu petromaks (?) yang menggantung di langit-langit menjadi setting sesi interogasi ini.
Namja yang duduk berseberangan denganku tetap terlihat menawan dalam temaram walau dengan muka tertekuk dan bibir manyun yang menggoda iman. >,<
Just like Catherine Tramell in ‘Basic Instinct’, I constantly seductively cross my legs. (*only it’s without that “hey you can see my panty” skirt)
Namja yang sedari tadi mengetukkan jarinya itu terlihat mulai tidak sabar.
Kyu: “Jadi…, apa pembelaanmu?”
Ken: “Ne…?”
Kyu: “Yaaak..., harus berapa kali lagi kuulangi pertanyaannya babo?!
Ken: “Yaaak…, berhenti memanggilku babo Tuan Cho. Kau bisa kutuntut atas tindakan kdrt!”
Kyu: “Aissh..., jadi kau mau aku memanggilmu apa? KeNamGiL begitu?”
Ken: “Ne! Kau lupa, NamGil oppa is my…(*oops, I was about to say that he’s my first yeobo! Percayalah, air mata Kyu akan membanjiri sungai Han if I do XD)
Kyu: “Mwo….???!!!”
Ken: “Aaah…, aniya! Geurom…, sampai di mana kita tadi?”
Kyu: “Nyonya Cho…, kau ini benar-benar… #$@%^*+%$#@#%^@#$*+%$@#^% (*off the record)”
Andwae…, jangan memanggilku Nyonya Cho di saat seperti ini karena tanggul penahan banjir air mata geje hasil karya Mr.Beaver dari Narnia akan roboh seketika. (?)
Ken: “Mianhae chagiya…, mianhae…” (*pasang mata puppy eyes *.*)
Kyu: “Aissh…, sudah-sudah. Cepat jawab pertanyaanku! Kenapa kau hampir selalu membuatku berakhir merana di setiap ff-mu?!”
Ken: “Ooh…, jinja? Begitu menurutmu?”
Kyu: “Aissh…, anak ini benar-benar. Hampir semua reader superjuniorff2010 juga tau, kalau tidak berakhir merana, aku pasti jadi korban penimpukan brutal di setiap ff-mu!”
Ken: “Hmm…, mau bagaimana lagi chagiya…, kau sepertinya cocok jadi obyek pesakitan.” (*dirajam Sparkyu!)
Kyu: “Yaaak…, kau yang seharusnya kutuntut kdrt! Bagaimana bisa kau membuat suamimu mati mengenaskan di “Tomorrow Never Comes”! Dan kau berniat menggantikanku dengan ikan Mokpo itu?!”
Ken: “Sssshhht…, diam Tuan Cho! I’m still working on the sequel, jangan kau bocorkan pada readers…”
Kyu: “Biar saja mereka tau kekejamanmu terhadapku! Oh ya, aku masih ingat bagaimana kau membuatku diikuti hantu boots Doc Marten di “Vanish”, itu benar-benar gila!”
Ken: “Oh…, namanya Shim Oh Young chagiya…, dia jenius Matematika sepertimu.”
Kyu: “Yaaak…, bukan itu masalahnya author babo!
Ken: “Aissh…, berhenti berteriak Tuan Cho! Kau bisa membuatku tuli sebelum aku mencapai usia 50 tahun!”
Kyu: “Yaaak, kenapa kau men-copy dialogku di “Nado Saranghae” ??!!”
Ken: “Yaaak, bagaimana bisa disebut men-copy?! Aku sendiri yang menulis dialog itu babo!
Kyu: “Aishh… Oh…, oh…, di “Heaven On Earth” nasibku bahkan lebih tragis daripada diikuti hantu boots Doc Marten atau ditusuk preman di stasiun!”
Ken: “Wae?
Kyu: “Bagaimana tidak, kau membuatku terombang-ambing dalam kegalauan tak berujung (?) setelah yeoja yang hobi travelling itu ‘pergi’ ke tempat yang tidak bisa ditemukan di peta. Nasibku di sekuelnya, “7 Minutes in Heaven” pun tidak jauh lebih baik!”
Ken: “Wae? Setidaknya kau sudah tau kalau yeoja itu sudah benar-benar pergi.”
Kyu: “Ne…, setidaknya kau membuatku terlihat mahir berbahasa Inggris chagiya! Anak pintar, hahahahahahaha….!” (*tawa evil nan horor)
Ken: “Hmm…, sebenarnya…, aku tadinya mau memasang (?) Siwon oppa sebagai cast-nya, tapi…”
Kyu: “Yaaaak…, tapi apa???!!!”
Ken: “Shalof, my favorite author, will hunt me down for stealing Siwon. Dan yang lebih buruk, aku bisa dikutuk Iara………”
Kyu: “Iara? Nuguya???
Ken: “Iara…, makhluk mitologi yang ada di ff “Pretty Little Killer” dan “Iara” yang ada di halaman 131 – 145 di BLUELF2 itu lo…”
Kyu: “BLUELF2???”
Ken: “Yaaak…, jadi kau belum membacanya?! Aissh…, malang sekali nasibku, memiliki suami yang lebih mencintai PSP-nya…”
Kyu: “Ooh…, buku yang selalu kau tunggu-tunggu itu? Sepertinya buku itu sudah berakhir mengenaskan di cakar maut Heebum!”
Ken: “Yaaak…, Cho Kyuhyun, tamat riwayatmu!”
Pok! Timpukan brutal yang tidak mematikan mendarat di kepalanya yang indah. ^^
Kyu: “Aigoo…, di dunia ff atau dunia nyata, aku selalu jadi korban penimpukan!”
Ken: “You deserve it Mr.Cho! Kau harus ganti BLUELF2-ku, atau….”
Kyu: “Atau apa???”
Ken: “Atau kau tidak akan muncul lagi di ff-ku!”
Kyu: “Yaaak…, kau lupa, aku sudah menandatangani kontrak eksklusif untuk jadi main cast di ff-mu!”
Ken: “Hellooo…., I’m the author…., it’s up to me….”
Kyu: “Oh Tuhan…, bagaimana aku bisa memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupku bersama author fanfiction!?
Ken: “Hmm…, kasih tau nggak ya….”
Kyu: “Yaaak, itu pertanyaan retoris author babo! Sudah-sudah, aku belum selesai.”
Ken: “Ne. Lanjutkan tuntutanmu Tuan Cho.”
Kyu: “Ehem…, sepertinya aku mencium aroma yang lebih menusuk daripada bau ikan asin favoritmu itu, dalam proses pembuatan ff “Vanilla”! ”
Ken: “Chagiya, you can simply say I smell something fishy, tidak perlu sampai membuka aibku! Mwo? Apa maksudmu? Itu ff yang kutulis untuk Choi Rin Di!”
Kyu: “Justru itu, kau selalu berkata dedicated to my dear friend Rindi for her great fancy of Yesung, tapi sebenarnya kau juga memuja Yesung hyung kan?! Mengakulah!”
Ken: (*speechless, nyembunyiin surat cerai)
Kyu: “Aaah…, kau tidak bisa mengelak. Itu terlihat jelas saat kau melihatnya dengan tanpa berkedip di mv A-Cha, atau senyum geje-mu tiap kali kau melihat live performance Superman!
Ken: “Chagiya…, mianhaeyo…. I can’t help it.”
Kyu: “How could you do this to me…, tidak cukupkah kau membuatku menderita di dunia ff?”
Ken: “Uljima chagiya…, uljima…, eoteoke…? Eoteoke…?
Kyu: “Jika kau tidak ingin sungai Han meluap karena air mataku (?) kau harus membuat pengakuan dosa!”
Ken: “Ne?!
Kyu: “Di ff “Motionless”, walaupun pada akhirnya terungkap bahwa cast namja yang disembunyikan itu adalah Donghae hyung, sebenarnya yang ada di benakmu adalah aku kan? Geurae? Mengakulah!”
Ken: “Chagiya…, kali ini dengan berat hati aku harus mengakui bahwa itu kurang lebih benar…”
Kyu: “Aaah…, akhirnya aku bisa lega…”
Ken: “Jinja? Jadi interogasi ini sudah selesai? Kau tidak akan menuntut macam-macam lagi?”
Kyu: “Yaaak, aku belum selesai!”
Ken: “Aigoo…, mau apa lagi… kau sudah menyebutkan hampir semua judul ff-ku yang pernah muncul di SJFF2010!”
Kyu: “In your latest ff…, “Elvie”, bagaimana nasibku di akhir cerita?”
Ken: “Kau akan tau bagaimana nasibmu di sana jika sudah membaca “The End of Summer” by Rosamunde Pilcher, jelas-jelas kutulis aku mengadaptasi ceritanya!”
Kyu: “Yaaak…, itu novel berbahasa Inggris chagiya…, aku tidak mungkin menyelesaikannya tanpa bolak-balik bertanya padamu!”
Ken: “Aigoo…, kau mulai terdengar seperti eomma-ku saja chagiya…”
Kyu: “Sebenarnya apa ada happy ending untukku di ff-mu? Ada tidak???”
Ken: “Nasibmu di “Mr. Math Genius”, “Nado Saranghae” & “Scar” tidak terlalu buruk kan? At least you got the girl.”
Kyu: “Ya…, ya…, ya…, itu setelah aku mati-matian bersaing dengan Hae hyung. Di “Elvie” juga, kau membuatku berani melawan urie leader, Jung Soo hyung. Kau tau dia sangat perhitungan, dia tidak akan membiarkanku lolos!”
Ken: “Yaaak…, jadi apa maumu?!”
Kyu: “Mauku…, happy ending!
Ken: “Mwo?
Kyu: “Setidaknya berikan ending yang ‘layak’ untukku!”
Ken: “Chagiya…, there’s no such thing as a happy ending…”
Kyu: “Mwo?
Ken: “When it comes to our marriage, there’s no happy ending ‘cause you know what, there will be no ending. It’s gonna last forever…
Kyu: (*sibuk bolak-balik kamus Oxford, Longman, Cambridge, sampai kamus basa Jawa)
Ken: “Chagiya…, saranghaeyo…”
Kyu: “Jeo… jeongmal…?”
Ken: “Jeongmal…”
Kyu: “Nado saranghae chagiya…”
Ken: “Itu bukannya judul ff-ku?”
Kyu: “Yaaaak…. KeNamGiL!!!!!!!!!!!!!!!!!”
Ooops…, and that’s how it ends here.
Adegan selanjutnya off the record, bukan untuk konsumsi publik, apalagi anak di bawah sumur, eh umur! >,<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar