Pengikut

Minggu, 08 April 2012

The Diary (Everyday I Love You)


The Diary (Everyday I love you)

Author                                  : Alexa Han aka Oriza Mayleni
Recommended song        : Boyzone (Everyday I love you), BoA (Waiting), Shin Jae (Tears are falling)
Annyeong!!!! ^^ ketemu lagi sama author abal :p…..semoga FF kali ini bisa menghibur readers yang budiman. Kepikiran ini FF waktu denger Boyzone sama nonton drama 49 Days, lagunya udah lama tapi sukanya baru sekarang karena dengarnya baru sekarang *jadul lo..nenek gue lebih gaul*……entahlah ini FF bener sedih atau gak, penilaian kembali pada readers. Maka dari itu RCL…..o..ya Donghwa sama Donghae tuker posisi bentar :P ….well happy reading…

***
Sesosok yeoja dengan rambut panjang terbaring dengan banyak selang menutupi wajahnya. Kulitnya pucat….Sudah hampir 2 minggu yeoja tersebut terbaring diam….dia mengalami mati otak karena kecelakaan yang dialaminya.
“Hyung…pulanglah…sudah dari 3 hari lalu kau disini terus. Kau juga tidak mau makan..jangan begitu..” ujar seorang namja bernama Donghwa
“……….” Yang diajak bicara tidak menjawab…masih fokus memegang erat tangan yeoja yang terbaring lemah itu diranjang RS……
“Hyung…..” Donghwa mengguncang tubuh kakaknya Donghae
“aku mau disini…kau pulang saja….” Donghae kembali menetap intens wajah istrinya yang terhalang banyak selang
“baiklah aku tidak akan mengganggumu. Tapi aku mohon makan dulu….kau sudah 2 hari tidak makan, apa kau pikir Yuri noona akan senang melihat kau seperti ini hah?” suara Donghwa meninggi
“aku tidak mau meninggalkannya sendirian….” Selalu jawaban itu yang dikeluarkan Donghae
Donghwa menghela nafas panjang….dia melirik yeoja yang sedang memperhatikan Donghae dari sofa.
“Hyeri-ah…jebalyo…” ujar Donghwa pelan
Hyeri beranjak dari duduknya..melangkah mendekati Donghae lalu memegang pundaknya.
“Oppa….eonni tidak akan sendirian..aku akan menemaninya sampai kau kembali, hanya pergi makan saja…jebal…”
Donghae menggeleng…Donghwa terlihat frustasi…..Hyeri menahan airmata nya namun percuma…
“Oppa…bukankah eonni selalu menyuruhmu makan tepat waktu? Jika kau seperti ini, aku yakin sekarang dia marah besar….kita harus tetap sehat agar bisa menunggu eonni dan mendoakannya…bukankah begitu?….hati eonni pasti menangis melihat oppa terus seperti ini..jadi aku mohon…”
Donghae berdiri terpaksa…dia melihat Yuri sekilas “aku segera kembali” batin Donghae
“gomaewo…” Donghwa tersenyum kearah Hyeri
***
@Restaurant
“Hyung kau mau makan apa?”
“pasta saja…….”
“baiklah……”
Donghwa memesan 2 porsi pasta……
“Donghwa…..”
“ne..wae?”
“apa kau pernah menunggu?….”
“menunggu? Tentu pernah…semua orang pasti pernah menunggu…waeyo?”
Donghae diam sejenak….dia memejamkan mata seolah-olah menahan rasa sakit yang dalam
“berapa lama kau pernah menunggu?…..menunggu sesuatu yang tidak pasti..” Donghae masih memejamkan matanya
Donghwa mengerti maksud hyungnya….
“aku takut……..” sambung Donghae
“takut?”
“…aku takut lelah….aku takut jika suatu saat nanti lelah dan tidak bisa lagi menunggunya…”
“tidak ada kata lelah jika untuk orang yang kita cintai dan sayangi…..”
Suasana kembali hening……Donghae dan Donghwa segera melahap pasta yang sudah dipesan…
“aku mau pulang dulu…..” kata Donghae
“baiklah aku antar…..”
***
Donghae memasuki sebuah rumah dengan dekorasi sederhana…perabotan dengan warna serba putih…..ada pantai dibelakang rumah minimalis ini…
Aroma bunga lily menyeruak…..aroma yang sangat disukai Yuri. Donghae menatap sekilas bunga lily dalam pot dijendela…Donghae melanjutkan langkahnya menuju kamar.
Donghae masuk ke kamar mandi dan mengguyur seluruh badannya dengan air dingin berharap beban yang ada dikepalanya bisa terlupakan sejenak.
Donghae sudah siap kembali ke RS. saat melewati kamar Yuri, Donghae berniat masuk.
“Yuri-ah….kau tidak marah kan aku masuk kamarmu?” Donghae sadar dia seperti orang gila yang berbicara sendirian….
Donghae duduk sebentar diranjang yang biasa menjadi tempat tidur istrinya. Seprainya masih rapi…sang pemilik sudah tidak memakainya sejak 2 minggu lalu……dimeja kecil disamping ranjang terlihat 3 buah figura yang tertata rapi. Sebuah foto Yuri bersama Hyeri dan kakeknya , lalu ada foto Yuri dan keluarga Donghae dan 1 lagi foto pernikahan mereka.
Donghae mengambil foto pernikahan mereka…
“kenapa kau bisa tersenyum semanis itu? Kenapa tidak ada kepalsuan disenyum mu itu?….aku tahu ini pernikahan yang tidak kau inginkan tapi kenapa kau bisa tersenyum seolah-olah kau bahagia?……”
Semilir angin mendera wajah Donghae….rambut hitamnya yang agak panjang bergerak…entah darimana angin sejuk ini datang padahal jendela kamar ini tertutup. Donghae tidak perduli…yang penting angin sejuk ini bisa membuatnya tenang walau hanya sejenak…..
Donghae menaruh foto tersebut ketempat semula dan melanjutkan tujuan utamanya mencari Ipod yang sering dipakai Yuri. Tidak sulit mencarinya….didalam laci, saat membuka laci, tiba-tiba….brukkkkkk….sebuah diary yang pasti milik Yuri terjatuh.
Diary tersebut jatuh dalam posisi terbuka….sebuah foto tertempel dihalaman diary tersebut. Foto Yuri dengan seragam sekolah dan tersenyum manis…dimple dipipi kanannya semakin membuat senyumnya terlihat menarik. Donghae mengambil diary tersebut dan membawanya beserta Ipod ke RS.
***
Saat sampai di RS, Donghae mampir dulu kekamar lain. Kamar yang dihuni kakek Yuri. Ya..kakek Yuri juga sedang dirawat karena penyakit jantungnya.
Saat masuk, ada Hyeri yang sedang tertidur disamping ranjang kakeknya. Donghae membangunkan Hyeri pelan.
“Hyeri-ah…”
“Oppa…” Hyeri menggosok matanya pelan
“pulanglah…bukankah kau ada kuliah 1 jam lagi?…aku akan menjaga Harabeoji dan Yuri”
“gomaewo oppa….kalau begitu aku permisi..”
“hati-hati…..”
Donghae duduk disamping ranjang….
“harabeoji gamsahamnida…karenamu aku bisa bertemu gadis baik seperti Yuri. Aku tahu aku belum pernah membahagiakannya….makadari itu, jika Harabeoji bertemu dengan Yuri, suruh dia cepat pulang…harabeoji juga cepat pulang. Kami semua rindu kalian ber2…….”
Setelah 30 menit dikamar rawat kakek Yuri, Donghae memutuskan kembali ke kamar rawat Yuri.
***
Donghae memasangkan headset ditelinga Yuri…
“kata orang, music juga bisa jadi terapi jadi aku membawa Ipod kesayanganmu ini…..ternyata tebakanku benar, Ipod ini berisi semua lagu Super Junior KRY…apa kau begitu menyukai mereka?”
“pasti sekarang dalam hati kau menjawab ‘iya’….cepatlah bangun, aku akan mengajakmu menonton konser mereka”
Donghae masih terus berbicara walaupun dia tahu Yuri tidak akan meresponnya. Donghae teringat diary yang dibawanya.
“ini diary mu kan?….apa aku boleh melihatnya?”
Perlahan Donghae membuka diary tersebut…..
Halaman pertama berisi foto Yuri bersama kakek dan adiknya Hyeri. Disitu tertulis “my beloved family ^^”

__________
13 Juni 2007
                Anyyeong!!!!!!! Namaku Han Yuri…tadi siang aku baru saja merayakan kelulusan ku dari SMA….harabeoji memberiku sebuah Diary yang sekarang sedang aku tulis. Sebenarnya aku tidak terlalu suka menulis dibuku harian tapi karena harabeoji yang memberikannya, aku akan mengisinya sampai lembar terakhir…..
                                                                                                                                                                ^^HYR^^
_________


“jadi buku harian ini pemberian kakek mu? Pantas kau selalu membawanya kemana saja….”
Donghae membuka halaman berikutnya…

_________
28 Juni 2007
                Aku berhasil masuk Kyunghee university…..senang sekali rasanya ^^……harabeoji, aku, dan Hyeri pindah ke Seoul karena kuliahku. Sedih karena harus meninggalkan Jinan…..tapi kapan-kapan aku akan ke Jinan lagi…..
                                                                                                                                                                ^^HYR^^
_________

________
15 Juni 2011
                Aku sepertinya tidak menepati ucapanku sendiri. Aku janji akan memenuhi buku harian ini tapi lihatlah….aku baru menulis 2 kali lalu aku menelantarkan diary ini selama hampir 4 tahun. Aku sibuk kuliah dan mengurus harabeoji yang akhir-akhir ini penyakitnya sering kambuh. Waktu luangku kuhabiskan untuk bekerja…..yah aku sudah terbiasa bekerja karena memang sejak kecil ke2 orang tuaku meninggalkanku dan Hyeri. Harabeoji yang mengurus dan menjaga kami sampai sekarang……sekarang giliranku menjaga tubuh tuanya….harabeoji..aku menyayangimu…
                                                                                                                                                                ^^HYR^^
__________

“ternyata begitu banyak yang tidak ku ketahui tentangmu……” Donghae memegang tangan Yuri
“mianhaeyo……”
***
“oppa….sekarang giliranku menjaga eonni…kau pulanglah dan istirahat….”
“Hyung, aku juga akan disini jadi jangan khawatir…pulanglah dan istirahat…..” sambung Donghwa
Krekkk…suara pintu terbuka..ternyata orang tua Donghae.
“eomma..appa..” ujar Donghwa
“Eomma dan Appa akan tinggal di Seoul untuk sementara agar bisa menemani kalian….”
Eomma dan Appa Donghae baru datang dari Mokpo, seminggu lalu mereka ke Seoul dan sekarang memutuskan untuk tinggal sementara di Seoul.
“Donghae-ah….kenapa wajahmu jadi pucat begini…kata Donghwa kau tidak mau makan. Apa itu benar?” ujar eomma Donghae
“aishh….anak ini….” Donghae melemparkan death glare pada Donghwa lalu tertawa pelan
“bukankah kau harus kerja? Biarkan appa dan eomma yang menjaga Yuri” Appa Donghae memukul pelan pundak anaknya yang terlihat sedikit tertekan itu
“ne hyung…aku dan Hyeri akan menjaga Harabeoji jadi kau tidak perlu khawatir…..”
“gamsahamnida….kalau begitu aku pergi, sepulang kerja aku akan segera kesini…”
Donghae melangkah keluar dengan membawa buku harian Yuri.
***
Donghae baru saja selesai rapat mengenai sebuah gedung pusat perbelanjaan yang akan dirancangnya. Biasanya saat jam istirahat seperti ini, Donghae akan memakan bekal yang dibuat Yuri tapi sepertinya sekarang Donghae tidak akan bisa seperti dulu lagi……
“Yuri-ah….kau menelantarkan suamimu…kau tahu aku tidak suka makanan kantor tapi kau malah santai berbaring dan tega membiarkanku kelaparan…” Donghae menghembuskan nafas berat…
Donghae memutuskan membaca buku harian Yuri lagi…

__________
20 Juni 2011
                Hari ini seharusnya jadi hari yang sangat membahagiakan karena aku baru saja menyelesaikan pendidikanku dibangku kuliah…aku juga berhasil mendapat perkerjaan sebagai guru music tapi…… harabeoji, penyakit jantungnya semakin parah….tadi siang aku dan harabeoji bicara 4 mata dan harabeoji memintaku melakukan sesuatu……harabeoji bilang dia ingin menjodohkanku dengan cucu sahabatnya…..dia bilang dia takut tidak ada yang melindungiku setelah dia pergi. Hmmm….ini seperti cerita film klasik….aku begitu sayang pada harabeoji…dia orang yang menjaga ku dan Hyeri saat ke2 orang tua kami tega meninggalkan kami dan pergi entah kemana…tak pernah kembali….
                Aku tidak bisa menolak permintaan harabeoji, karena aku menyayanginya, aku akan menerima perjodohan ini tapi…apa namja itu juga menerima????
                                                                                                                                                                ^^HYR^^
__________

“aku bahkan belum merasa sudah menjaga dan melindungimu…..aku…sangat buruk….” Mata Donghae kembali berkaca-kaca…..dia membuka halaman berikutnya

__________
24 Juni 2011
                Aku tidak menyangka namja cucu sahabat harabeoji itu menerima perjodohan ini juga. Apa karena dia juga sayang pada kakeknya??…molla…..tadi siang aku bertemu dengannya di sebuah café di daerah Hongdae. Aku sedikit nervous…ya karena aku belum pernah punya pacar…hahahahah….semua orang pasti menertawaiku. Aku mengajak Hyeri…..
                Ternyata namja bernama Donghae itu juga datang bersama dongsaengnya….dari pertemuan awalku dan dia, aku tahu sedikit hal mengenainya…dia lebih tua 2 tahun dariku….dia seorang arsitek….dan sepertinya dia tidak suka makanan manis…..
                                                                                                                                                                ^^HYR^^
__________
“Hyeri-ah…aku tegang otte???” Yuri berulang kali menelan air ludahnya
“gwenchana eonni….ada aku kan….ayo kita masuk…” Hyeri menarik Yuri masuk ke dalam café…
“eonni..disana..” Hyeri menunjuk 2 orang namja yang duduk dipojok
Hyeri dan Yuri berjalan kearah 2 namja itu…
“maaf….kami terlambat…” ujar Hyeri
“eh…tidak apa-apa…” balas Donghwa
Selama 1 jam, Yuri dan Donghae hanya sedikit bicara. Hyeri dan Donghwa lah yang aktif.
“noona…kau lahir tahun berapa?” ujar Donghwa
“aku? Aku tahun 88 bulan 5”
“aa…..kita Cuma beda 5 bulan…..tapi tetap aku akan memanggilmu noona…”
“ne……”
“oppa ku ini lahir tahun 86…….” Donghwa memukul pelan pundak Donghae, Donghae hanya tersenyum singkat
“saat itu aku merasa bodoh sekali….mulutku terkunci, rasanya susah sekali ingin bicara bahkan hanya untuk mengatakan ‘Hi’ padamu….sebenarnya banyak sekali yang ingin ku tanyakan tapi aku tidak tahu kenapa tiba-tiba aku jadi penakut berhadapan denganmu………..” Donghae menutup buku harian Yuri lalu melirik jam tangannya…saatnya dia kembali ke RS
***
Donghae membawa seikat bunga lily untuk Yuri….dia ingat Yuri suka sekali pada bunga lily….
“appa…eomma…..istirahatlah….aku yang akan berjaga….”
“tapi kau baru pulang kerja, setidaknya istirahatlah dulu…” ujar eomma Donghae
“tidak usah…aku sama sekali tidak lelah….”
Akhirnya appa dan eomma Donghae pulang, Donghae menaruh bunga lily yang dibawanya dimeja…. Dia duduk lalu memegang tangan Yuri…
“kau suka bunganya? Aku yakin kau pasti suka…..”
Donghae kembali membaca buku harian Yuri…

_________
1 Juli 2011
                Hari ini aku dan eommunin pergi mencoba gaun pengantin….Donghwa juga ikut….tadi aku sempat berganti 5 kali (-_____-) benar-benar melelahkan…..tapi saat Donghwa membisikkan sesuatu padaku saat pulang tadi, lelah ku rasanya hilang….
                Donghwa bilang sebenarnya sudah ada gaun yang disiapkan untukku…..Donghae yang menyiapkannya tapi karena dia tidak mau aku tahu kalau dia sudah menyiapkan gaun untukku, makanya tadi eommunim dan Donghwa membawaku mencoba gaun dan aku disuruh mencoba gaun lain dulu……memangnya kenapa kalau aku tahu dia yang memilihkan gaun untukku? Toh sekarang aku tahu tapi aku akan pura-pura tidak tahu untuk melindungi Donghwa……hahahahaha….
                                                                                                                                                                                ^^HYR^^
_________

“sudah kuduga anak itu tidak bisa menjaga rahasia……”
“emm…aku mau bilang ini dari dulu tapi entah kenapa selalu tertunda…kau sangat cantik saat pernikahan kita, yah setiap hari kau terlihat cantik…wajahmu yang kulihat setiap pagi memberikan semangat….saat dikantor aku selalu ingin cepat pulang…….”

________
7 Juli 2011
                Siang tadi aku sudah resmi menjadi istri Lee Donghae…..sekarang aku ada di rumahnya….. kami satu kamar tapi kami sepakat tidur terpisah mengingat pernikahan ini bukan didasari ‘cinta’……
                                                                                                                                                                                ^^HYR^^
________
Donghae merasa lelah, kepalanya terasa berat. Dia memutuskan membaringkan kepalanya dengan masih menggenggam erat tangan Yuri.
“oppa….istirahatlah…aku tahu kau pasti sangat lelah karena menjagaku….” Tanpa diketahui 1 orangpun, sosok Yuri selalu bersama mereka, atau bisa dibilang jiwa Yuri yang tidak bisa dilihat siapapun.

Flashback
Bibir Yuri bergetar hebat, dia bingung dengan pemandangan yang dilihatnya. Dia melihat tubuhnya bersimbah darah di jalan lalu orang-orang membawa tubuhnya masuk ke dalam mobil ambulance. Yuri berteriak-teriak tapi tidak ada satu orang pun yang mendengarnya, tidak ada yang bisa melihatnya…
“aku….kenapa aku begini?….ada apa ini sebenarnya..kenapa mereka tida bisa melihatku……”
Yuri mengikuti tubuhnya sampai ke RS. saat menunggu, dia melihat Donghae, Donghwa, dan Hyeri datang.
“Oppa……oppa….aku disini…” Yuri melambai-lambaikan tangannya tepat didepan wajah Donghae tapi percuma, Donghae juga tidak bisa melihatnya
“Hyeri….ini aku…kau tidak bisa melihatku? Aku disini….”
“Donghwa, ini aku Yuri…..”
“kenapa dengan kalian? Aku disini…..kenapa kalian tidak bisa melihatku?” airmata Yuri tumpah….
“aku…aku disini…..”
Dokter keluar lalu memberitahukan kalau Yuri mengalami mati otak. Hyeri menangis sejadi-jadinya….
“Mwo? Aku? Aku koma? Mati otak? Apa ini artinya aku tidak bisa kembali ketubuhku? Tidak…cerita seperti ini hanya terjadi difilm…..ini tidak nyata……Hyeri…..” Yuri mencoba menyentuh Hyeri tapi tidak bisa….
Yuri bingung dengan semua ini…yang dia lakukan hanya menangis……..
***
Yuri mengikuti Donghae pulang ke rumah mereka. Saat dikamar Yuri, Yuri sengaja menyentuh buku hariannya. Sentuhan Yuri hanya terasa seperti angin sehingga saat dia menyentuh buku hariannya, buku hariannya jatuh.
“oppa…aku takut aku tidak akan kembali lagi, jadi..hanya diary ini yang bisa menceritakan semuanya padamu, aku ingin kau tahu tentang perasaanku yang sebenarnya…..”
Flashback end

***
“Hyung…ireona…” Donghwa menggerak-gerakkan tubuh Donghae pelan….
Donghae mengerjapkan matanya…
“Hyung, tidurlah dirumah….badanmu bisa sakit jika terus-terusan tidur duduk begini….”
“tidak usah…aku mau disini, kurasa badanku sudah segar…….”
Donghae melirik jam tangannya…pukul 10 malam.
“kau masih harus kuliah kan besok? Pulanglah, aku sendiri tidak apa-apa…”
“aku akan menemanimu disini….” Donghwa duduk disofa
“Hyung…buku apa itu yang kau pegang?”
“ini?…buku harian Yuri….”
“buku harian Yuri noona? Kau…membacanya?…” tanya Donghwa ragu-ragu
“…membaca tanpa seijinnya memang terdengar jahat tapi aku seperti merasa kalau dia menyuruhku membacanya…..”
“……..”
Suasana senyap….hanya terdengar suara hujan yang sedang turun……
“hujan…….Yuri-ah, bukankah kau sangat suka hujan???” Donghae memandangi wajah Yuri intens
Donghwa mengelus pelan pundak Donghae
***
__________
10 Juli 2011
                Aku dan Donghae pindah kerumah baru. Aku sangat suka rumah ini….taman belakangnya menghadap langsung ke pantai, dindingnya sebagian besar dari kaca. Menyenangkan sekali aku bisa melihat tetes-tetes air hujan langsung….rumah ini adalah rancangan Donghae……
                Biasanya pasangan baru akan bulan madu tapi aku menolak, kulihat Donghae sedang sibuk dan untuk apa juga bulan madu?……..
                                                                                                                                                                                ^^HYR^^
__________
__________
11 Juli 2011
                Tadi pagi untuk pertama kalinya aku membuatkan sarapan untuk Donghae. Aku tidak tahu masakan ku enak atau tidak…..aku tidak berani bertanya….tapi kulihat Donghae menghabiskan sarapan yang kubuat. Aku juga membuatkan bekal untuknya.
                                                                                                                                                                                ^^HYR^^
_________

***
Donghae terbangun saat matahari pagi masuk lewat jendela kamar RS…….badannya terasa lelah, dia melihat Donghwa yang masih tertidur di sofa…..setiap pagi terasa hampa…tidak ada lagi wangi masakan, tidak ada lagi suara Yuri yang bersenandung seperti dulu…….
Donghae menatap wajah Yuri…masih sama…..dia tidak bergerak sedikitpun…..detak jantung Yuri masih sama tapi Donghae bersyukur setidaknya Yuri tidak meninggalkannya, masih bertahan untuknya……
“Donghwa ireona…..” Donghae menggoyang-goyang tubuh Donghwa pelan
“ahh…hyung, jam berapa ini?”
“8…..”
Orang tua Donghae datang…..
“kalian ber2 pulanglah……biarkan kami yang disini……..”
Donghwa memaksa Donghae pulang……akhirnya Donghae ikut juga.
***
Donghae merasa semakin tidak suka masuk ke rumahnya sendiri. Entahlah mungkin terlalu banyak kenangan tentang Yuri disini……Donghae merebahkan tubuhnya disofa lalu memejamkan matanya. Angin sejuk menerpa wajahnya…….airmata nya mengalir seiring dengan hujan yang kembali turun dipagi itu……
“oppa….kenapa kau menangis lagi?” Yuri mencoba menyentuh pipi Donghae, airmatanya ikut mengalir….
Donghae beranjak dari sofa lalu berjalan menuju taman belakang. Hujan mengguyur badannya……Donghae hanya menatap kosong kearah pantai…..
“oppa…..kenapa kau hujan-hujanan? Masuklah….oppa!!!…oppa!!! kau bisa sakit….” Yuri tidak bisa membendung kesedihannya melihat Donghae
“seberapapun aku berteriak, tidak ada yang bisa mendengar dan melihatku…..begitupun kau..tapi aku ingin sekali saja kau bisa mendengarku agar aku bisa mengatakan kalau kau jangan bersedih lagi karenaku…….”
Donghae mulai menangis…airmatanya bercampur dengan hujan……
“mianhae….mianhaeyo……” ujar Donghae
kau tidak perlu minta maaf oppa……aku lah yang salah telah membuatmu bersedih….”
Ke2 orang itu menangis dalam hujan……mereka merasakan sakit yang sama…mereka sama-sama menanti….menanti sebuah keajaiban ditengah ketidakpastian……
***
Donghae terbangun dari tidurnya…kepalanya pusing, pasti karena hujan tadi…..dilihatnya kejendela, langit begitu gelap…hujan tak kunjung reda…..
Yuri yang sedari tadi duduk disebelah Donghae tersenyum…..
“oppa…kau sudah bangun? Apa kepalamu sakit?….”
Yuri tahu Donghae sama sekali tidak akan meresponnya……Yuri ikut memandangi jendela bersama Donghae…..
“aneh….biasanya aku sangat suka hujan karena hujan bisa menenangkan hatiku tapi hujan kali ini terasa sangat menyedihkan…..apa menurutmu juga begitu?”
Donghae menghela nafas panjang……
“apa cuaca ini menggambarkan perasaan kita?…….hatiku yang gelap seperti langit….hujan yang turun seperti airmatamu……apa kau sedang menangis karena melihatku seperti ini?…jika iya, maka kau harus cepat kembali….”
Yuri dan Donghae tidak bisa saling melihat namun perasaan mereka seperti terikat……
Donghae berdiri lalu mengambil mantel, dia mengemudikan mobilnya ke RS.
***
Donghae kembali berjaga…5 menit yang lalu Hyeri datang namun Donghae menyuruhnya pulang….Hyeri terlihat tertekan, tugas kuliah, belum lagi eonni dan harabeojinya yang sama-sama tengah terbaring di RS.

_________
20 Agustus 2011
                Hari ini aku senang sekali….kenapa? aku baru saja menonton konser Super Junior KRY…..dengan tiket gratis…wkwkwkk…kenapa aku bisa dapat tiket gratis? Karena adikku Hyeri adalah pacar Ryeowook…..semua orang tahu itu, aku jadi tenang, sekarang ada orang yang akan menjaganya selain aku…..
                Tapi ada hal yang membuatku heran….Donghae ikut juga bersama aku dan Hyeri. Raut wajahnya sangat sangat datar -___- . tapi tiba-tiba dia manyun saat Yesung memberikan bunga padaku…..apa…dia cemburu????? Ah molla…….
                                                                                                                                                                ^^HYR^^
_________
“kenapa kau tersenyum terus daritadi?” Donghae masih sibuk menyetir dengan wajah kusutnya
“karena aku senang…..” jawab Yuri enteng
“karena bunga 1 tangkai itu?…..” Donghae mendengus kesal
“bukan karena bungannya tapi karena yang memberikannya….aku tidak terlalu suka mawar tapi jika Yesung yang memberi, aku rasa aku jadi sangat suka…..” jelas Yuri panjang lebar….Donghae tidak merespon sedikitpun….
“kau tahu? Aku sangat cemburu waktu itu…..kenapa si Yesung itu harus menghampirimu saat fanservice….yang lebih membuatku panas adalah dia mencium tanganmu segala…..cihhh..aku saja belum pernah melakukannya….” Donghae tertawa pelan, dia membuka halaman selanjutnya…

________
21 Agustus 2011
                Ini sudah malam….kira-kira jam 11…..aku tidak bisa berhenti tersenyum….tadi pagi aku dapat sebuket bunga kesukaan ku…bunga lily putih…..tadinya aku penasaran siapa pengirimnya, tapi sekarang aku tahu, ternyata Donghae. Sepertinya dia tidak mau aku tahu kalau dia yang mengirim bunga ini…..tapi Donghwa membuka mulutnya dan menceritakan semuanya…..
                Kenapa juga dia harus merahasiakan? Apa dia malu? Dasar Lee Donghae……tapi aku sangat suka bunga darimu, aku lebih suka bunga darimu ketimbang dari Yesung, wkwkwk…jika aku mengatakn ini langsung padamu, aku yakin kepalamu akan sebesar buah semangka….
                                                                                                                                                                ^^HYR^^
________
Ting tong….Yuri segera beranjak dari sofa lalu membuka pintu.
“maaf…apa benar ini kediaman nona Lee Yuri?”
“Lee Yuri?….aku sendiri…” Yuri merasa sedikit aneh dengan marga Lee didepan namanya
“ada kiriman bunga untuk anda…silahkan tanda tangan disini…….”
Belum lagi Yuri bertanya siapa pengirimnya, sang kurir sudah melesat pergi. Senyum mengambang diwajah Yuri…..
“wuahh….Lily putih……tidak ada nama pengirim, siapa ya??”
Yuri menaruh bunga tersebut didalam sebuah pot kaca lalu meletakkannya di jendela kamarnya….. Hp Yuri berdering, dari Donghwa…
“yeoboseyo…Donghwa-ah ada apa?”
“noona kau sudah terima bunga?…..” ujar Donghwa diujung sana
Yuri heran kenapa adik iparnya ini tahu kalau dia baru saja mendapat kiriman bunga…
“tidak…bunga apa? Aku tidak mendapatkan paket apapun……”
“aneh…padahal kami sudah mengirimnya, alamatnya juga sudah betul….”
“memangnya kau membeli bunga untukku?” Yuri memancing Donghwa
“ani…bukan aku tapi Donghae hyung….” Donghwa terdengar mengumpat dirinya sendiri karena tidak bisa mengendalikan mulutnya
“hahaah…ternyata Donghae yang mengirimnya, aku sudah terima….”
“jinjja? Jangan bilang pada Hyung kalau aku memberitahumu tentang bunga itu…nyawaku bisa terancam…”
“araseo….ngomong-ngomong tahu darimana kau aku suka bunga lily?”
“aku bertanya pada Hyeri…..noona tahu? Donghae hyung pagi-pagi sekali menelponku, katanya ada masalah penting…..ternyata dia memintaku memilihkan bunga untukmu….o..ya..Hyung juga bilang ‘bunganya harus bagus…pokoknya harus bagus, aku tidak tahan melihat Yuri tersenyum dengan mawar jelek itu….’….noona memangnya siapa yang memberimu bunga mawar?”
“itu hanya fan service saat aku menonton konser KRY…..”
“geuraeyo….Hyung cemburu….puahhahahahaha…..noona kau hebat….”
Yuri terdiam mendengar perkataan Donghwa barusan….Donghae cemburu??????
“Noona???…..”
“eh..iya….”
“aku harus masuk….lainkali kita ngobrol lagi…..”
“ok…..”
“sekali lagi jangan beritahu Hyung soal cerita tadi….”
“ne..ne…jangan khawatir…..cepatlah masuk sana…”
“Dasar bocah itu tidak bisa menjaga rahasia…..” Donghae kembali tertawa pelan
“jika kau bangun, aku akan memberimu bunga setiap hari…aku tidak akan menggunakan jasa kurir…aku akan mengantarkannya langsung….maka dari itu bangunlah Yuri…..”
Krekkkk….pintu terbuka, Donghae menoleh…Hyeri.
“Hyeri-ah ada apa? Apa ada yang ketinggalan?” tanya Donghae
“ani oppa…tiba-tiba aku ingin kesini…..kurasa malam ini aku akan tidur disini saja…..”
Hyeri menghela nafas panjang lalu duduk disebelah Donghae…..Hyeri menatap Yuri….
“apa menurut oppa dia akan bangun?” tanya Hyeri pelan
“tentu…..dia akan kembali…..”
Airmata Hyeri menetes…….
“aku…aku sangat takut……” ujar Hyeri
“takut?”
“aku takut harabeoji dan eonni meninggalkan ku…aku hanya punya mereka…..” tangisan Hyeri semakin besar
Donghae diam……….Hyeri menoleh, Donghae juga menitikkan airmata……
“Hyeri-ah….aku tidak akan meninggalakanmu…..aku belum lagi mati, aku…aku berjuang untuk kembali pada kalian tapi aku tidak tahu caranya…..” Yuri ikut menitikkan air mata….

7 Days later……
Donghae segera mengemasi barangnya saat pekerjaannya selesai, dia harus segera kembali ke Seoul. Tidak bertemu Yuri selama 7 hari membuatnya tidak tenang……..
“yeoboseyo……Donghwa, ada apa?”
“Yuri noona…..detak jantungnya melemah…..” suara Donghwa parau
“MWO????…..aku dalam perjalanan ke Seoul”
Perasaan Donghae seperti dihantam batu besar…..detak jantung Yuri melemah
***
Donghae menyuruh Donghwa pulang, Hyeri yang sedari tadi menangis karena perkembangan Yuri sudah diantar pulang oleh Ryeowook.
“kau sudah seminggu selalu berjaga……istirahatlah….”
“kau juga lelah Hyung…baru pulang dari incheon, kau sudah berjaga lagi disini…….”
“tidak apa……..kau jangan khawatir…..”
“jinjja? Aku bisa berjaga lagi, kau bisa pulang dulu dan istirahat…..” tawar Donghwa
“tidak perlu…..sudah 7 hari aku meninggalkannya, kurasa dia mau aku disini……”
“kau memang susah dibujuk, baiklah kalau begitu aku pulang…….”
“hati-hati….”
“ne…..”
Sekarang tinggal Donghae sendiri…….
“aku merindukanmu…sangat merindukanmu…apa kau rindu padaku juga???” Donghae membelai pipi Yuri yang bebas dari selang
“maaf aku pergi lama sekali………”
Donghae mengambil buku harian Yuri dan mulai membacanya.

________
28 Agustus 2011
                Aku masuk RS….kenapa? karena hal konyol yang kulakukan……aku selalu menunggu Donghae pulang tapi aku juga selalu tertidur. Akhirnya aku meminum kopi sangat banyak agar mataku bisa tetap terjaga saat dia pulang. Sesederhana itu alasanku tapi aku tidak memberitahu siapapun…..termasuk dia….
                                                                                                                                                                                ^^HYR^^
_______
“Yuri…….” Donghae masuk dengan nafas yang tak beraturan
Yuri menatap Donghae cengo…..
“aku akan meninggalkan kalian” ujar Hyeri lalu pergi keluar
“kau ini kenapa sebenarnya? Apa yang ingin kau perbuat??? Kenapa meminum kopi sampai sebanyak itu?” nada suara Donghae tidak seperti biasanya, mata Yuri berkaca-kaca mendengar Donghae marah padanya
“aku hanya ingin minum kopi…aku juga tidak tahu sampai bisa seperti ini….”
Donghae menghembuskan nafas panjang…..
“Babo yeoja!!!!!!!….sayangilah kesehatanmu sendiri…..”
“ara….aku mau istirahat, kau pulanglah….bilang pada Hyeri untuk pulang juga”
Yuri berbaring dengan posisi miring untuk menyembunyikan tangisannya.
Airmata Donghae membasahi buku harian Yuri. Begitu besar penyesalannya karena hari itu telah bersuara tinggi pada Yuri…..
“jadi kau minum kopi sebanyak itu karena mau menungguku?”
“aku….sangat sangat bodoh, aku tidak bisa mengerti apa maksudmu……….”

________
15 November 2011
                Sudah lama sekali aku tidak menulis…..aku sibuk mengajar music karena itu pekerjaanku dan yang lebih menyita waktuku adalah karena harabeoji di rawat di RS akibat penyakit jantungnya.
                Rumah tanggaku masih seperti dulu…..datar…….apalagi setelah aku bertemu dengan mantan pacar Donghae, namanya Jessica……..dia bilang dia akan mengambil lagi yang menjadi miliknya dulu…. Entah kenapa aku takut dia akan benar-benar mengambil Donghae……aku tidak memberitahu Donghae tentang pertemuanku dengan Jessica…..
                Aku benci perasaan takut kehilangan itu……
                Tapi aku juga tidak tahu rumah tangga kami ini akan bertahan berapa lama…..
                Aku tahu kami tidak akan terus berada disituasi seperti ini…..
Suatu saat nanti situasi ini akan ada akhirnya dan aku tidak tahu akan seperti apa akhirnya……….
                                                                                                                                                                ^^HYR^^
_________

“jadi Jessica waktu itu menemuimu?………”
“kau takut kehilangan aku?….sepertinya ini adalah pembalasan untukku, kau tahu? Sekarang akulah yang takut kehilanganmu, daridulu aku takut kehilanganmu tapi sekarang rasa itu makin membesar……”
Jiwa Yuri yang ada didalam ruangan tersebut ikut menangis…
“oppa…….”

_________
20 November 2011
                Aku baru saja bertengkar dengan Donghae karena permintaan bodohku….. aku sebenarnya tidak menginginkan hal itu tapi…………aku tidak mau mengikatnya terus……. Aku hanya ingin mengakhiri situasi ini, aku lelah….lelah dengan perasaanku……
                Saat aku bilang ‘kita tidak saling mencinta’ sepertinya kalimat itu salah….. bukan ‘kita’ tapi dia yang tidak mencintaiku….aku? ya aku mencintainyaa…..
                Lalu kenapa aku meminta cerai? Karena aku tidak mau dia terus terikat di pernikahan yang membuatnya tidak bahagia, jika lepas dari pernikahan ini, barulah dia bisa menikah dengan yeoja yang dicintainya……..
Maaf oppa aku berteriak padamu…….
Aku hanya ingin kau bahagia…………..
                                                                                                                                                                                ^^HYR^^
________
“oppa….ada yang mau kubicarakan……” ujar Yuri ragu-ragu
“ada apa?”
“……itu…..aku……ceraikan aku….”
“MWO???”
“ceraikan aku….aku ingin kita bercerai……”
“jangan bercanda dengan kalimat seperti itu……”
“aku tidak bercanda, aku serius…..”
“kenapa kau tiba-tiba memintanya?…”
“bukankah sudah jelas…..kita tidak saling…..mencintai……..”
“mwoga???…semakin hari aku semakin tidak mengerti jalan pikiranmu…..”
“apa yang tidak kau mengerti? Apa kau mau selamanya dipernikahan ini?” nada suara Yuri meninggi
“memangnya kenapa? Apa yang salah dengan pernikahan kita?”
“semuanya!!!!!!….semuanya salah, mau sampai kapan kita bertahan di pernikahan ini??… tidur terpisah, tidak saling suka, hanya status kita yang ‘suami-istri’….aku lelah, aku lelah berada disituasi monoton seperti itu…..aku mau lepas…….”
“………………………….” Airmata Donghae mengalir
Yuri tertunduk…….dia menyesali perkataannya barusan…
“jadi aku mengikatmu? Membuatmu tidak bebas?……..”
“……………………….” Yuri diam…..
“aku tidak akan menceraikanmu…………” Donghae berjalan meninggalkan Yuri
“oppa…..maafkan aku……………..”
“jadi kau meminta perceraian bukan karena kau membenciku?…kau mau aku bahagia? Aku bahagia jika bersamamu…………”
Donghae menangis tanpa suara…………..buku harian Yuri semakin basah…..hujan deras turun…….
“oppa…uljima……”
***
Dokter baru saja memeriksa keadaan Yuri….detak jantungnya melemah….lagi……..
Donghae, Donghwa dan Hyeri masuk……………Donghae menggenggam tangan Yuri……
“Yuri-ah….sekarang aku tidak takut lagi suatu saat akan lelah menunggumu, tapi aku takut kaulah yang lelah berjuang……aku membutuhkanmu…………” batin Donghae
Orang tua Donghae datang……….tidak ada orang yang tidak sedih melihat situasi ini begitu juga orang tua Donghae.
Pukul 20.00
Donghae kembali melanjutkan bacaannya

________
1 Desember 2011
                Aku sedang duduk menikmati angin pantai….aku suka sekali duduk dikursi ini….kursi ini mengarah langsung ke pantai…….apa aku bisa duduk disini terus??….atau sampai kapan aku bisa duduk disini dan tinggal dirumah ini?? Aku tidak tahu…..yang kutahu adalah bahwa suatu saat nanti akan ada seorang yeoja yang menggantikanku….seorang yeoja yang dicintainya……
                Tidak dipungkiri suatu saat nanti kami akan berpisah baik-baik….tapi aku mulai takut……aku takut dengan perasaan yang mulai muncul ini, jika terus berkembang, perasaan ini hanya akan membuatku merasakan sakit………karena aku tahu dia tidak mencintaiku……..
Tapi aku tahu bahwa aku menyukainya….ani, aku mencintai seorang Lee Donghae……..
Besok aku akan ke Mokpo……mungkin aku akan mengatakan yang sejujurnya pada Donghae besok saat di Mokpo…….aku tahu sakit rasanya kalau tahu cinta kita bertepuk sebelah tangan, jadi saat aku sudah mengatakan perasaanku padanya, kami akan langsung bicara pada eommunim dan abeonim…….
                                                                                                                                                                ^^HYR^^
________

Tulisan tadi adalah tulisan terakhir Yuri sebelum keesokannya dia mengalami kecelakaan…….tiba-tiba terlihat dimonitor detak jantung Yuri yang melemah lagi. Donghae segera memanggil dokter……Donghae, orang tuanya menunggu diluar. Ryeowook dan Hyeri yang sedang berjaga dikamar kakek Hyeri berlari ke depan kamar Yuri. Donghwa yang mendapat kabar dari Hyeri segera bergegas ke RS juga.
10 menit kemudian dokter beserta suster keluar…
“nona Lee Yuri sudah berpulang…….”
Tubuh Donghae gemetar, dia berlari masuk……wajah Yuri sudah tidak berbalut selang oksigen lagi….. Donghae memeluk erat tubuh Yuri.
“ani…kau tidak boleh pergi……”
“seharusnya aku tidak membiarkanmu pergi duluan ke Mokpo……”
“Yuri jangan pergi….aku belum mengatakan langsung padamu, kau harus tahu…….”
“kita harus hilangkan salah paham ini…….kau tidak boleh pergi……”
“aku mau bilang kalau aku juga mencintaimu…..setiap hari aku mencintaimu….”
“aku menyukaimu sejak saat kita pertama kali bertemu………..”
Donghae menangis sejadi-jadinya…..begitu juga dengan Hyeri dan yang lain………….
“ara……aku sudah tahu kau mencintaiku……..ternyata aku bertahan karena aku harus mendengar pernyataan itu darimu………..”
“oppa……aku……aku sangat mencintaimu………”
“Hyeri-ah…maafkan eonni karena tidak bisa menepati janji untuk bersamamu terus…..”
“Ryeowook-ah….tolong jaga adikku…….”
“Donghwa….jagalah Hyungmu….terima kasih karena selalu membantuku…..”
“abeonim…eommunim…maafkan aku yang belum bisa jadi menantu yang baik untuk kalian…….”
Yuri berjalan kearah pintu….dia berbalik………..
“selamat tinggal semuanya….aku senang mempunyai kalian di hidupku….”
“selamat tinggal oppa….semoga dikehidupan mendatang kita bertemu lagi……………”
Yuri kembali berjalan menginggalkan orang-orang yang menangisi tubuhnya….Yuri melihat cahaya, sepertinya itu tujuannya. Sebelum menuju cahaya tersebut, Yuri mampir ke kamar inap kakeknya…….
“harabeoji….aku pergi……cepatlah bangun, Hyeri membutuhkanmu……aku menyayangi kakek……dikehidupan mendatang aku ingin menjadi cucu kakek lagi……..selamat tinggal……”
Yuri melanjutkan langkahnya…..sebuah suara yang sangat dikenalnya memanggil namanya……
harabeoji……”
“Yuri-ah…..kembalilah, mereka membutuhkanmu…….terutama Donghae……..”
“harabeoji apa maksudmu?”
“kakek tenang karena sudah ada yang menjagamu dan Hyeri, kau harus kembali……”
“tidak…kakek tidak boleh pergi….”
Kakek Yuri hanya tersenyum lalu memeluk tubuh Yuri…….
***
“Yuri-ah….mianhae, aku terlalu pengecut untuk mengatakannya daridulu……” Donghae masih memeluk tubuh Yuri erat
“Yuri…..Saranghae…..” Donghae mengecup bibir Yuri…
***
kakek menyayangimu…….kembalilah”
Jiwa Yuri menghilang begitu saja…….
***
Donghae masih enggan melepas pelukannya……lalu dia mendengar detak jantung Yuri lagi….dilihatnya jari tangan Yuri yang bergerak perlahan-lahan……
Donghwa segera memanggil dokter. Mereka semua kembali menunggu diluar, saat menunggu diluar, seorang suster menghampiri mereka.
“maaf….anda semua keluarga tuan Han di kamar 0102?”
“ne….” sahut Hyeri dan yang lain bersamaan
“tuan Han baru saja berpulang 5 menit yang lalu……..”
***
5 months later…………….
Donghae mendaratkan ciuman manis di bibir Yuri yang masih terlelap
“Hey sleeping beauty bangunlah……………ini hari ulang tahun mu jangan malas begitu….” Donghae mengusap pipi Yuri dengan lembut
Yuri menggeliat pelan…….
“ini masih jam 6 pagi oppa…….aku ngantuk……” Yuri kembali menarik selimutnya…
“kau tidak boleh tidur lagi….ayo ikut aku…..ada yang mau kutunjukkan…..”
Yuri bangun dengan malas-malasan…..
“mau kemana…..?” ujar Yuri setengah sadar
“ikut saja…..” Donghae menggenggam tangan Yuri
Donghae membawa Yuri ke taman belakang rumah mereka….mata Yuri terbuka lebar melihat ayunan favoritnya telah berbalut bunga lily dengan indah……Yuri berlari lalu duduk dibangku tersebut….Donghae tersenyum lalu menghampiri Yuri dan duduk disebelahnya….
“kau suka?” tanya Donghae
“ne….aku sangat suka……”
“tunggu disini….aku ambil sesuatu”
Yuri mengangguk. Tak lama kemudian Donghae kembali dengan sebuah kue………..
“ucapkan permohonan lalu tiup lilin ini”
“ne…..” Yuri memejamkan matanya, 2 menit kemudian dia membuka mata lalu meniup lilinnya
“lama sekali….memangnya apa yang kau minta?” tanya Donghae
“aku minta agar orang-orang disekitar ku selalu bahagia dan sehat….dan aku minta agar bisa terus bersamamu……….”
“dikehidupan mendatang pun kau masih mau bersamaku?”
Yuri mengangguk……Donghae tersenyum lalu mendekatkan wajahnya. Donghae mencium Yuri lembut…….
“saranghaeyo……” ujar Donghae
“nado saranghae…..” balas Yuri sambil tersenyum….
“kau tahu nama ciuman ini apa?” tanya Donghae
“ani…memangnya ciuman ada namanya?” Yuri menaikkan alisnya
“ada….namanya True love kiss…..seperti waktu di RS….”
-END-

Epilog
“eomma jangan pergi…..jangan tinggalkan kami……” Yuri kecil yang masih berumur 7 tahun lari tergopoh-gopoh mengejar eommanya yang hendak pergi meninggalkannya
Hyeri yang masih berumur 5 tahun menangis disofa……
“eomma….andwae….jebalyo….jangan pergi…..”
“lepaskan Yuri……lepaskan….” Yuri jatuh tersungkur
“eomma…..eomma….” Yuri menangis keras
“dengar!!!!! Eomma melakukan ini untuk mu dan Hyeri….”
“Soojin!!!!!!!!!!” teriak seorang laki-laki berumur 50an….
“harabeoji!!!!” teriak Yuri lalu memeluk kakeknya tersebut
“abeonim…..” Soojin heran ayah mertuanya yang tinggal di Jinan bisa ada di Mokpo
“jadi kau benar-benar mau menikah dengan pria kaya itu dan meninggalkan anak mu?”
“jika aku menikah dengannya, aku bisa memberi uang untuk Yuri dan Hyeri….tapi, aku tidak bisa menemui mereka…”
“uang untuk Hyeri dan Yuri? Kau selalu bersenang-senang sendiri tanpa memperhatikan anakmu…..”
“kenapa abeonim selalu menyalahkanku?…bagaimana dengan anak abeonim sendiri? Kerjaannya selalu marah-marah padaku dan sekarang pergi entah kemana………..”
Yuri tidak berhenti menangis apalagi dia melihat kakek dan Ibunya bertengkar.
“baiklah..pergi…..mulai sekarang anggap saja kau tidak pernah punya anak…..”
Soojin segera keluar sambil membawa koper-kopernya, Yuri ingin mengejar Soojin tapi ditahan oleh kakeknya.
***
“Yuri…..sudah siap?”
“ne harabeoji……kita mau kemana?”
“mulai sekarang Yuri dan Hyeri akan tinggal bersama kakek di Jinan”
Yuri mengangguk……
“tapi sebelum kita ke Jinan, kita mampir dulu ke rumah teman kakek ya….”
“ne…..”
***
“aku mau disini saja harabeoji……” ujar Yuri
“baiklah…..jangan kemana-mana, kakek tidak akan lama”
Kakeknya lalu masuk kedalam rumah sahabatnya yang tinggal di Mokpo juga. Yuri berdiri dibawah pohon oak. Seorang namja yang seumuran dengannya menghampirinya.
“hey…..ayo kita main…..”
Yuri menggeleng….namja kecil tersebut ternyata agak nakal, dia menarik-narik tangan Yuri memaksanya….Yuri hampir menangis…
“Donghwa!!!!!!! Jangan mengganggunya!!!!” Donghwa lari saat hyungnya yang bernama Donghae berteriak padanya
Donghae menghampiri Yuri
“maaf…..adikku memang nakal……kau tidak apa-apakan?”
Donghae membersihkan rok Yuri dari daun-daun kering yang dia dapat saat jatuh sewaktu Donghwa menariknya. Yuri tidak menjawab…..
“namamu siapa?”
Ragu-ragu Yuri menjawab “Han Yuri imnida…..”
“Yuri-ah….aku punya sesuatu untukmu……tunggu sebentar disini…..”
Donghae melesat pergi……..
10 menit sudah berlalu tapi Donghae belum kembali…….
“Yuri….ayo saatnya kita ke satsiun….” Ajak kakek Yuri……
Kakeknya dan kakek Donghae saling berjabat tangan sebagai perpisahan.
5 menit kemudian……..
Donghae berlari sekencang-kencangnya…..nafasnya tidak beraturan…
“harabeoji….Yuri dimana? Tadi dia ada di taman depan…kenapa sekarang tidak ada…..”
“Yuri dan kakeknya sudah pamitan pergi, mereka harus naik kereta menuju Jinan…..memangnya ada apa?”
Donghae menundukkan kepalanya “tidak apa-apa…….”
Donghae duduk termenung sambil memandangi setangkai bunga lily yang dipetiknya dari kebun tak jauh dari rumahnya….
“aku kan mau memberikan ini untukmu….kenapa kau pergi duluan?”
“maaf, jika aku lebih cepat sedikit saja, aku pasti sempat memberikannya padamu…..”
“tapi tidak apa-apa…….saat sudah besar nanti aku akan memberikan bunga lily yang lebih bagus untukmu……”
-END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar