Pengikut

Selasa, 16 Oktober 2012

Vampire 4

Title : Vampire
Author : Raichi Lee SangJin ELF
Rated : M.
Pairing : KrisTao/TaoRis
Genre : Romance and Mystery..maybe?
DISC : para cast hanyalah milik tuhan YME, orang tua, dan SM Ent. Saya hanya pinjam mereka untuk membuat fantasy saya menjadi terwujud di FF ini.
Summary : sebuah penelitian seorang peneliti telah berhasil membangunkan vampire yang telah lama tertidur. IT'S KRISTAO/TAORIS! YAOI!
Let's check it out, Chingudeul and Yeorebeun~!
Warning : BL/ BoysLove/Shonen Ai. Miss typo(s), alur terlalu dipaksakan, gaje, bikin mual, EYD yang ngasal. I told you before, if you hate YAOI or IF You HATE me, better if you don't read my fanfic, okay?
Author's note : Annyeong ^^. Kembali lagi dengan saya, Rai.
KYAAA~! Minal aidin wal faizin ya~ mohon maaf lahir batin~ XD.
Diriku update loh XD. Rai mau ngomong sm chingudeul, setelah liburan, Rai bakal aktif di kegiatan sekolah, dll. Jadi belum tentu bisa update fic cepet :)
Tapi..tapi..diriku bakal tetap nulis fic dan lanjut terus kok XD. cuman updatenya yang rada lama, gpp kan~ XDDD
Nah, ayo balas ripiu~ XD
Nah, mari kita langsung saja mulai FFnya ^^
tolong tetap beri saya review anda *bow*
.
.
Oke, tanpa banyak bacot, mari kita langsung saja.
DON'T LIKE, DON'T READ!
.
.
I TOLD YOU BEFORE!
.
.
IF YOU HATE YAOI, BETTER IF U NOT READ MY FIC!
.
.
RAICHI

Kris sedang duduk diruang santai dirumah Soo Man kala itu. Matanya menatap Soo Man yang sepertinya sedang membaca buku tebal yang sepertinya buku yang digunakan ketika akan membangunkan Kris.
Ck, tidak sadarkah Soo Man?
Yang dikatakan pada sebuah buku itu, tidak 100% benar, dan tidak boleh dipercayai sampai 100%.
Contohnya saja..Kris tidak akan tunduk sepenuhnya pada perintah Soo Man.
Harusnya Soo Man tahu, seorang vampire cerdas, bila dialiri dengan darah pintar seperti Soo Man, maka akan berakibat Vampire itu akan jenius, juga akan menjadi vampire yang begitu licik. Melebihi kelicikkannya bila tidak dibangunkan.
Dan harusnya Soo Man tahu, insting membunuh Kris lebih besar dibandingkan masa hidupnya dulu. Dikarnakan kekuatannya yang bertambah. Dan Kris menyukai dirinya yang sekarang.
Kris hanya menyeringai mengingat hal itu.
Soo Man berjalan menuju Kris sambil memakan roti dan terus membacanya. Soo Man duduk disamping Kris.
Kris hanya menatap bosan tv yang dia gonta ganti terus channelnya. Hingga matanya tertarik pada sebuah berita disana.
SEORANG GADIS DITEMUKAN TEWAS DI SUNGAI HAN TADI PAGI, PUKUL 06:13 AM. BELUM JELAS APA PENYEBAB KEMATIANNYA, TAPI DITEMUKAN TUSUKAN BERBENTUNG JARUM DILEHERNYA DAN SETELAH DITELITI, DARAH WANITA INI DINYATAKAN HILANG DAN TIDAK TERSISA SETETESPUN. DIPERKIRAKAN INI ADA PEMBUNUHAN. MENURUT BEBERAPA KALANGAN, INI PERBUATAN VAMPIRE. BENARKAH DEMIKIAN?
Kris menyeringai melihat berita ini. Dia jadi ingat semalam kejadian semalam.
.
.
FLASHBACK
.
"Hai pria tampan disana..~ sendirian..~?" tanya seorang yeoja berpakaian minim.
Kalian tahu? Disini adalah dunia gelapnya Korea. Bila kalian hanya mengenal Korea sebagai negeri yang indah, terang, dan berbagai hal baik lainnya tanpa ada dunia hitam, maka kalian harus buang pikiran itu. Kalian harus ingat, disebuah Negara, pasti ada dunia gelapnya.
Seperti tempat ini. Seperti tempat perkumpulan klub biasa. Tidak terlalu jauh dari sungai Han yang terkenal sebagai tempat wisata. Kalau malam diatas pukul 21:45 PM, maka tempat ini akan menjadi dunia gelap korea. Tempat perbudakan, seks, narkoba, alcohol dan sebagainya. Oh, kalian bertanya kenapa polisi tidak bertindah? Itu dikarnakan, polisi sudah angkat tangan untuk si Kuryuzawa ini. Oh, kalian ingin tahu siapa pemilik dunai gelap Korea?
Maka mari kita lihat siapa pemiliknya. Pemiliknya bernama Asami Kuryuzawa. Dia adalah seorang gadis biasa diluar, tapi didalamnya adalah seorang pemimpin yakuza yang bahkan menguasai jalur bisnis hitam asia, kabarnya dia juga akan menembus pasar hitam dibarat sana.
Penjualan manusia sebagai budak, sebagai wanita pelayan nafsu, Asami juga bahkan menyediakan seorang slave pria berwajah imut. Bila kalian tanya darimana dia dapatkan pria itu, kalian bisa melihat panti asuhan. Ya, dia berpura-pura menjadi orang dermawan baik hati untuk mengadopsi namja atau yeoja berwajah cantik untuk di adopsi.
Setelah didapatkan, mereka akan dikurung selama satu minggu dengan makanan yang sudah dicampur dengan obat perangsang.
Gunanya, ketika sang tuan membeli mereka, mereka bisa melayani tuan mereka dengan sangat baik, sehingga sang tuan bisa memberikan uang dengan jumlah paling banyak. Licik, tapi sebenarnya genius, bukan?
Dan yang lebih hebat lagi, para budak seks itu dicuci otaknya dan dipengaruhi untuk menawarkan diri mereka sendiri untuk mencari sang tuan yang akan 'bermain' bersama mereka
Asami tidak tinggal disini. Rumah aslinya ada di Hokkaido. Dia hanya kesisini beberapa minggu dua kali untuk memantau cabang dunia gelapnya disini. Dia sudah menyuruh seseorang sebagai pengawasnya disini.
Bagaimana Kris bisa ada disini?
Oh, mudah sekali. Dia justru mencari tempat ini dikarnakan mudah mendapatkan mangsanya, dan dia juga bisa belajar tempat seperti apa ini. Apa kalian juga bertanya, kenapa Kris bisa tahu tempat ini dan informasinya? Silahkan berterima kasih untuk darah Soo Man. Kris berpendapat, Soo Man mungkin pernah kesini dan mendapatkan informasinya. Jadilah darah Soo Man yang masuk ketubuhnya beserta pengetahuan Soo Man membuatnya mengerti hal ini.
Kris menyeringai melihat wanita itu.
Iris mata Kris berwarna merah darah. Membuatnya terlihat semakin tampan. Dengan pakaian serba hitam dan rambut pirang mempesonanya. Wanita itu terlihat terpesona dengan Kris.
Wanita itu melihat mata Kris. Dia hanya tersenyum. Mungkin wanita itu mengira, Kris menggunakan softlense yang cocok untuk penampilannya.
"Tuan~ kau sendirian~? Mau aku temani?" tanya yeoja itu dengan nada manjanya yang sebenarnya membuat Kris jijik. Cih!
Tapi, Kris bisa bersenang-senang..ya..bersenang-senang menyiksa mangsanya ini. Kris tersenyum tipis dan itu membuta yeoja itu semakin terpesona dan merapatkan tubuhnya ke arah Kris. Tangan Kris mulai menarik pinggang ramping yeoja cantik dengan lipstick sedikit tebal yang membuat bibirnya berisi.
Yeoja itu terlihat berusaha menggapai bibir Kris, tapi maaf, walaupun Kris seorang vampire yang berhadapan dengan mangsa seorang yeoja, dia tidak akan mau atau lebih tepatnya tidak sudi mencium buruannya ini.
"Ah..~ tuan..~ bolehkan aku mencium bibirmu..~ ngh..~" desah yeoja itu yang sepertinya semakin merapatkan tubuhnya ke tubuh Kris. Pakaian minim itu semakin dibuatnya minim untuk membuat Kris terangsang padanya.
Ck, maaf saja. Kalau mau jujur, Kris bukan seorang vampire yang menyukai wanita. Dengan kata lain dia adalah vampire gay. Seleranya juga sangat tinggi.
Kris menggeleng. Tangan Kris membelai wajah yeoja cantik berambut panjang itu.
Kris menarik tangan yeoja itu menuju daerah semak belukar didekat sungai itu. yeoja itu tersenyum dan mengikuti Kris.
Setelah sampai disana, Kris berbalik dan mencium kening yeoja itu.
"Ah.~ tuan, kita bermain disini~ aku akan memberikan harga murah untukmu..~" ucap yeoja itu yang berusaha melepas pakaian Kris, sepertinya tidak sabaran. Kris menahannya. Bibir Kris menyentuh dan menelusuri tengkuk yeoja itu.
"T..Thuan..~ngh.." desah yeoja itu. Kedua tangan Kris menahan kedua tangan yeoja itu. Perlahan, kedua taring setajam pedang dan sepanjang 3 cm bersiap untuk mendarat dan..
JLEB..!
Mata yeoja itu sontak membulat. Tubuhnya bergetar. Matanya melemas hingga akhirnya matanya tertutup, untuk selamanya.
Kris memiliki satu kehebatan, yaitu bisa mengeluarkan bisa seperti ular pada taringnya. Bisa miliknya begitu efektif. Begitu taringnya masuk ke peredaran darah, dengan cepat bisa itu menyerang jantung yeoja itu dan berhenti berdetak dalam sekejap.
Kris menghisap darah itu dengan begitu nafsu. Kh, walau genit, tapi darah yeoja ini lumayan manis.
Tubuhnya terasa kuat dan segar. Setelah puas menghisap seluru darah yeoja itu tanpa sisa, dia membuang yeoja itu ketanah asal.
Kris menyeringai lalu berjalan pergi. Meninggalkan mayat yang sepertinya dia memang rencanakan biarkan disitu karna ingin mengacaukan dunia manusia.
Kalian ingin tahu, apa misi Kris ketika dia akan ditidurkan dengan Lau atau yang sekarang bernama Luhan itu?
Misinya adalah, dia akan hancurkan hidup manusia. Dia akan bunuh semua manusia yang begitu dia benci.
.
.
END of flashback
.
.
"Kris, jangan katakan, kalau kau yang membunuh yeoja itu." ucap Soo Man cemas sambil menatap Kris. Kris menyeringai.
"Kau sudah tahu, bukan? Aku memiliki insting untuk memburu dan membunuh. Aku juga bosan dengan darah yang selalu kau beli dari pasar hitam. Apa-apaan rasanya?!. Rasanya hambar!." Ucap Kris dingin. Soo Man menghela nafas.
"Baiklah, aku tolelir kau kali ini. Bila ingin membunuh, kau hanya boleh membunuh setiap 1 atau 2 minggu sekali. Dan manusia yang kau bunuh tidak boleh lebih dari satu. Kau paham, Wu Yi Fan?" tanya Soo Man. Kris mengangguk paham.
"Hm, arra." Ucap kris singkat. Soo Man kembali menghela nafas. Dia teringat pada sesuatu.
"Ah, hari ini sampai besok, aku akan bekerja di lab-ku. Kau jangan mengganggu. Ada yang ingin aku lanjutkan dengan penelitianku." Ucap Soo Man. Soo Man berdiri dan meninggalkan Kris. Kris menyeringai. "Baguslah, bila perlu tidak usah keluar lagi sana". Bisik Kris sadis.
Kris berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Baru selangkah akan menaiki tangga menuju kamarnya, instingnya yang tajam dan pendengarannya yang bisa dikatakan luarbiasa itu mendengar sesuatu memanggilnya.
"Kris-ge…" panggil suara itu. Kris memejamkan matanya. Memusatkan konsentrasinya untuk mencari siapa yang memanggilnya. Penciumannya, 'pengelihatannya' dan instingnya juga ikut dalam pencariannya ini.
Akhirnya, 'pengelihatannya' berhasil menangkap siapa yang memanggil namanya.
Seorang namja manis yang sedang menatap boneka panda ukuran setengah tubuh orang dewasa yang terlihat imut dan lembut.
Namja manis itu hanya tersenyum sambil mengelus boneka itu sayang. Khekhekhe…Tao, eh?
Kris membuka matanya.
"Sepertinya mengunjungi dan berakting sebagai namja baik didepan semua orang, akan menghapuskan namaku dari tuduhan pembunuhan..suatu hari.." bisik Kris.
Tubuh Kris berbalik dan menujukan kakinya menuju suatu tempat.
Ya, rumah Tao.
.
.
.
Tao terlihat sedang memandangi jendela kamarnya. Ya, kamarnya yang berwarna putih dan dengan lukisan awan serta bunga dan awan berwarna biru muda. Ada juga garis lurus berwarna biru donker yang mengesankan maskulin kamar itu.
"Ya..~ ada apa dengan hyung chinaku ini~" panggil sebuah suara yang mengagetkan Tao. Pemilik suara itu memeluk tubuh Tao erat dan menumpukan dagunya pada bahu Tao.
"Gyaa! Ya! Sehunnie! Bagaimana kalau aku mati karna terkejut?!" ucap Tao ngambek sambil menatapi pemilik suara yang ternyata bernama Sehun itu. Sehun hanya terkekeh kecil.
Jarak wajah keduanya begitu dekat. Sehun memang suka sekali begini. Memeluk Tao lembut dan merasakan hangatnya hawa tubuh polos dan dengan otak, sifat dan wajah polos ini.
"Hehehe..itu tidak mungkin. Apa yang sedang kau lakukan, hyung? Dan kau bergumam apa?" tanya Sehun yang masih memeluk dan menumpukan wajahnya pada bahu Tao. Tao tersenyum memperhatikan boneka itu.
"Aku sedang memperhatikan boneka ini. Kemarin aku main digame center dengan Kris-ge. Dia memenangkan boneka ini dan memberikannya untukku. Dan aku suka sekali boneka ini.." ucap Tao polos. Sehun terdiam sambil mengangguk.
Ya, Sehuni akui dia sedikit cemburu.
Hei, jangan curiga dulu! Jangan kalian anggap Sehun ini incest! Dia sama sekali bukan incest! Dia hanya merasa cemburu dengan sepupu manisnya yang harusnya dia jaga malah mendapat boneka dari namja lain dan melupakan dirinya. Haha, hanya kecemburuan seorang adik kepada kakaknya.
"Sehunie..~! tolong panggil Tao, ada Kris yang mencarinya..!" panggil suara ibu Tao dari bawah. Tao tersenyum cerah seperti anak kecil. Aigo, apa benar dia lebih tua dari Sehun? Sehun hanya cemberut.
"Ne…ahjumma..~!" balas Sehun. "Kau dengar, 'kan? Pacarmu mencarimu, tuh." Ucap Sehun sambil terkikik kecil melihat Tao tersenyum lebar nan polos seperti anak kecil. Dengan mata polos dan manis itu. Aigo..~!. tapi, tiba-tiba Tao cemberut. Loh? Sehun salah bicara?
"Ya! Dia bukan pacarku!" ucap Tao sambil mempoutkan bibirnya. Dan itu membuatnya semakin imut. Ditambah lagi dia memeluk boneka pandanya itu.
"Aigooo~~! Hyung China pandaku ini imut sekali..~!" ucap Sehun gemas sambil mencubiti pipi Tao.
"Fhuweee..~! Hehuniie..~! Hahit…~!" ucap Tao tidak jelas. Sehun tersenyum lalu melepaskannya.
"Sudah sana! Jangan buat namja itu menungggu!" ucap Sehun. Tao berjalan sambil menyentuh kedua pipinya yang menjadi korban ke-gemesnya Sehun.
.
.
"Tao, gwaenchanayo?" tanya Kris. Tao berjalan mendekati Kris yang sudah duduk diruang tamu dengan ibunya yang menyuguhkan minuman untuk Kris. Ibu Tao tersenyum lembut. Ya, harus diakui, walau sudah cukup berumur, ibu Tao masih terlihat muda dan cantik.
"Ah, sepertinya aku pergi saja. Kris, aku titip anakku, ne?" ucap ibu Tao sambil tersenyum lalu melangkah pergi. Kris tersenyum kecil.
"Pipiku sakit ge..~" rengek Tao imut. Kris sedikit terkekeh melihat Tao. Tangan Kris mengisyaratkan kalau Tao harus mendekat padanya. Tao menurut dengan POLOSNYA dan duduk disamping Kris.
"Aigo, sampai merah seperti ini?" tanya Kris lembut yang KEDUA tangannya MENYENTUH lembut kedua pipi Tao. Tao memberikan ekspresi imutnya.
-DISISI LAIN-
"Kyaaa! Aigo~! Sehunnie, lihat itu, mereka begitu cocok. Aigo, Pandaku dengan namja setampan dia..~! KYAAA!" bisik seorang yeoja yang sibuk merekam dan mengambil gambar Tao dan Kris yang terlihat cukup romantic itu. sepertinya ibu Tao dan Kris melihat keduanya dari jauh.
"Hm..ya ya..cocok..cocok.." ucap Sehun yang hanya pasrah sambil merekam kejadian itu.
-Back to TAORIS-
Kris sedikit tersenyum atau malah mirip seringai? Entahlah, hanya dia dan tuhan yang tahu.
"Hei, aku bawakan ini untukmu." Ucap Kris. Tao langsung berwajah cerah. Ugh, wajah polos itu..apa dia yakin dia bukan wanita? Entahlah, bagi Kris dia terlalu manis dan imut untuk ukuran namja.
"Kau bawa apa Kris-ge~ aku mau lihat." Ucap Tao dengan wajah cerahnya. Kris tersenyum.
"Aku bawakan coklat." Ucap Kris dengan senyum lembutnya. Tao berwajah cerah.
"Huwaaa~! Terima kasih ge~ Xie xie..~" ucap Tao dengan wajah dan suara aegyo andalannya. Kris tidak tahu, tapi tangannya bergerak dan mengelus kepala Tao lembut. Entahlah, lembut dan berkesan sayang sekali.
Kris sedikit geli merasakan ibu Tao yang bersembunyi tidak terlalu jauh yang memperhatikan mereka. Kris bisa rasakan, ibu Tao menjerit tertahan. Humph, mengerjai ibunya sedikit tidak apa-apa, 'kan? Sepertinya, ibu Tao menyukai kalau Kris memperlakukan Tao seperti kekasihnya.
"Kau mau aku suapi?" tanya Kris lembut yang mengelus pipi Tao lembut. Tao merona sedikit sambil tersenyum. Kkk~ ibu Tao menjerit kecil dna tertahan. Akan Kris buat ibu Tao menjerit riang.
"Baiklah, untuk seorang Baby Panda yang imut ini.." ucap Kris yang sambil membukakan kotak coklat berbentuk bulat dengan ukuran sedang itu. "Nah, aaa.." ucap Kris yang menyuapi Tao. Tao membuka mulutnya dan…
"Hap.." ucap Tao lalu mengunyah coklat itu. Wajahnya terlihat berseri. Sepertinya tanda kalau coklatnya berasa enak.
"Enak?" tanya Kris lagi. Tao mengangguk cepat.
"Mashita…~~~..! coklatnya JJANG..~!" ucap Tao semangat sambil memberikan kedua jempolnya. Kris terus menyuapi Tao. Sesekali Kris mengelus sisi wajah Tao dan rambut Tao. Tao juga sesekali menyuapi coklat berbentuk bulat kecil sepanjang batang korek api itu untuk Kris.
Kris terus berusaha menahan tawa evilnya karna berhasil membuat ibu Tao begitu bersemangat dan panas-dingin melihat anak kesayangannya bersamanya.
Tak terasa, coklat itu habis. Tao mengelap mulutnya sambil tersenyum senang.
Dari kejauhan, ibunya terlihat puas dengan banyak gambar yang berhasil dia dapat. Sedangkan Sehun hanya menggeleng melihat sang ahjumma yang riang. Dasar, tidak berubah. Selalu menjadi fujoshi.
Ponsel Sehun bergetar. Sepertinya sebuah pesan. Sehun membukanya dan membaca pesan singkat yang ternyata dari manejer hyung yang menyuruhnya untuk bersiap karna akan ada pemotretan untuk beberapa majalah.
"Ahjumma, aku bersiap dulu, ne? aku mau pergi. Pai." Ucap Sehun lalu memberikan Handycam itu ke sang ahjumma. Sehun mulai berjalan keluar rumah untuk menuju rumahnya yang berada persis disamping rumah Tao.
.
.
.
.
Kris dan Tao terlihat sibuk mengobrol dan sesekali bercanda.
Ternyata berada dirumah Tao menyenangkan. Dia bisa berbicara dengan Tao dan sesekali mengelus rambut Tao lembut. Lebih menyenangkan ketimbang dirumah Soo Man. Berkutat dengan aroma ruang santainya yang sampai kedapur memiliki aroma khas obat dan aura yang tidak menyenangkan.
"Ah…Kris-ssi..Tao chagiya..ada yang ingin aku jelaskan." Ucap sebuah suara yang ternyata ibu Tao yang sudah tenang.
"Ne..?" tanya Tao dengan wajah polosnya. Aigo, ingin sekali Kris dan ibu Tao mencubiti pipi Tao yang terlihat gembil ketika tersenyum lebar nan polos itu.
"Appa dan eomma mendadak mendapat urusan mendadak. Kami akan ke Paris untuk 5 hari..dan uhm…bisakah..Kris-ssi menemani Tao? Aku kurang yakin meninggalkan dia sendirian. Memang ada Sehun-ah, tapi aku merasa dia tidak akan sempat..dia seorang model..aku mohon, Kris-ssi.." mohon ibunya. Tao mempoutkan bibirnya semnetara Kris sedikit tersenyum.
"Hum..sepertinya boleh juga. Baiklah, aku terima tawaran anda, ahjumma." Ucap Kris sopan dengan senyum lembutnya.
"Uhm…sebenarnya, appa sudah akan ke bandara. Kami akan pergi hari ini..jadi..bisakah Kris-ssi langsung hari ini menginap dirumah?" tanya ibu Tao. Kris tersenyum.
"Tentu.."
"Nah, baiklah Tao chagiya..eomma pergi dulu ne. jaga dirimu, dan jangan membuat repot Kris-ssi." Ucap ibunya. Ibunya muali berdiri dan mengambil koper yang sepertinya sudah siap dari 10 menit yang lalu itu.
.
.
.
.
SEHUN
.
.
"Sehun-ah, untuk edisi minggu ini, kami akan mengambil sedikit konsep sentuhan couple. Nah, ini adalah 'couple'mu untuk majalahnya. Model baru dari China, Xi Luhan." Ucap sang fotografer yang bernama itu.
Sehun terdiam melihat namja yang bernama Luhan itu.
Begitu cantik. Dia namja, 'kan? Tidak mungkin! Sehun sedikit tidak percaya ada namja seimut itu. Apalagi wajah aegyonya itu. kalau rambutnya panjang sebahu, mungkin Sehun sudah berteriak kalau dia yeoja yang sangat cantik.
"Annyeong haseyo, janeun Xi Luhan imnida. Panggil saja Luhan. Bangapseumnida." Ucap Xi Luhan yang dipanggil Luhan itu dengan senyum manis dan dengan nada sedikt aegyo. Aigo, dia imut sekali. Seperti hyungnya yang juga dari China.
"Ah, annyeong haseyo. Oh Sehun imnida. Panggil saja Sehun. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik. Khamsahamnida." Ucap Sehun yang juga dengan senyum khasnya.
"Ya..ya ya.. sudah cukup berkenalannya. Mari kita mulai saja." Ucap .
Awalnya sedikit canggung, tapi menyakinkan tidak akan apa-apa.
Dan Sehun mulai beraksi untuk profesionalitasnya.
Sehun mulai merangkul Luhan sambil memberikan pose cool yang sudah menjadi cirri khasnya. Luhan hanya memberikan wajah polosnya sambil melihat ke kamera.
SPALSH..!
SPLASH..!
"Bagus..nah, ayo yang lainnya..! kalian boleh sambil bergerak. Aku ingin konsep yang ceria juga khas anak muda. Ayo berikan profesionalitas kalian padaku." Ucap . Sehun tersenyum.
"Neee…~!" ucap keduanya kompak.
Luhan juga mulai memeluk lengan sebelah Sehun dan sedikit memiringkan kepalanya. Luhan juga mempoutkan bibirnya yang membuatnya terlihat imut. Sehun menunjuk rambut Luhan dan juga mempoutkan bibirnya.
SPLASH..!
SPLASH..!
"Good!" teriak senang karna hasil foto yang begitu bagus itu.
Wajah Sehun melihat ke arah Luhan sambil tertawa ceria hingga matanya seakan hilang. Wajah Luhan juga berhadapan dengan Sehun dan juga tertawa riang. Tangan Luhan masih merangkul tangan Sehun.
SPLASH..!
SPLASH..!
Seluru Kru yang ada disana begitu terpesona dengan ketampanan Sehun dan imutnya wajah Luhan.
Kembali Sehun beracting sedang mencubit pipi Luhan dan Luhan yang hanya memasang wajah polos.
SPLASH…!
SPLASH…!
Lalu klimaksnya adalah foto keduanya yang menyatukan tangan membentuk hati.
SPLASH…!
SPLASH..!
"Oke! Selesai untuk foto yang ini. Silahkan istirahat sambil berganti pakaian. Kalian masih harus berfoto untuk 4 majalah berbeda dengan pakaian yang berbeda. Kalian juga akan berfoto bersama untuk penjualan photoboock edisi khusus Oh Sehun. Luhan disini akan sekalian diperkenalkan sebagai artis baru." Ucap semangat. Luhan tersenyum.
Keduanya bernafas lega karna berhasil menyelesaikan satu pemotretan untuk satu majalah.
"Kau lelah?" tanya Luhan. Sehun tersenyum.
"Lumayan, Luhan-hyung." Ucap Sehun. Ya, Sehun tau kalau Luhan lebih tua darinya. Makanya dia memanggilnya menggunakan embel-embel hyung. Itu sangat sopan, bukan?
"Aigo..aku merasa senang sekali. Menjadi model menyenangkan sekali, ternyata." Ucap Luhan. Sehun tersenyum.
"Ya, memang. Tapi terkadang kau harus sedikit lelah sedikit tersiksa. Ya, terkadang kau harus mendahulukan profesionalitas daripada urusan yang lain." Ucap Sehun. Luhan tersenyum.
"Ah, maaf. Ini pakaian untuk Luhan-ssi.. pemotretan untuk yang berikutnya kalian akan menggunakan tema bad boy." Ucap yeoja itu. Luhan dan Sehun hanya mengangguk paham.
Ya, mari kita biarkan kedua namja ini bekerja.
.
.
.
TAORIS
.
.
Hari sudah menunjukkan pukul 17:25 PM. Sudah sore. Udara sejuk dan nyaman.
"Kris-ge..~ malam ini, ayo kita makan spaghetti.~" rengek Tao manja. Kris hanya sedikit tersenyum.
"Baiklah. Sepertinya tidak apa-apa." Ucap Kris lembut. Tao cemberut. Kris bingung.
"Tapi ge, spaghetti di kulkasku habis, ayo kita beli ke supermarket." Ajak Tao sambil tersenyum dan memamerkan bbuing bbuingnya.
"Hm, baiklah. Tapi, jarak supermarket dan rumahmu lumayan jauh, Tao." Ucap Kris.
"Kita bisa naik mobil digarasi. Kau yang mengemudi, ne gege? aku tidak bisa..~ heheh~" ucap Tao. Kris sedikit tersenyum.
"Hm." Respon Kris pendek.
Keduanya mulai menuju garasi rumah Tao dan mulai mengendarai mobil milik keluarga Tao.
.
.
.
AT SUPERMARKET
.
.
"Kris-ge, kau ingin makan malam apa?" tanya Tao. Yang membawa keranjang belanjaan adalah Kris.
"Terserah kau saja, Tao." Ucap Kris yang mengikuti kemanapun tangan Kris yang ditarik-tarik Tao.
"Bagaimana kalau membuat Myeouk Guk?" tanya Tao menawarkan saran.
"Hum? Apa itu?" tanya Kris. Tao tersenyum.
"Uhm..semacam nasi goreng khas Korea. Tapi kau bisa menambahkan ginseng merah." Ucap Tao. Kris mengernyit.
"Ah, tidak. Aku tidak suka ginseng." Ucap sang vampire tampan. Tao mengangguk lalu mulai berkeliling lagi.
"Tao-hyung?" tanya sebuah suara. Tao menoleh ke belakang dan diikuti Kris.
"Sehun-ah?" tanya Tao Sehun tersenyum. Sedangkan Kris sedikit kaget. Sehun bersama dengan temannya dari dasar neraka kegelapan.
Dengan julukan Black Aragon atau dengan nama manusia, Xi Luhan.
.
.
.
TBC
.
.
GKgkgkgkgkgk~! XD *plakk!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar