Title : Vampire
Author : Raichi Lee SangJin ELF
Rated : M.
Pairing : KrisTao/TaoRis
Genre : Romance and Mystery..maybe?
DISC
: para cast hanyalah milik tuhan YME, orang tua, dan SM Ent. Saya hanya
pinjam mereka untuk membuat fantasy saya menjadi terwujud di FF ini.
Summary
: sebuah penelitian seorang peneliti telah berhasil membangunkan
vampire yang telah lama tertidur. IT'S KRISTAO/TAORIS! YAOI!
Let's check it out, Chingudeul and Yeorebeun~!
Warning
: BL/ BoysLove/Shonen Ai. Miss typo(s), alur terlalu dipaksakan, gaje,
bikin mual, EYD yang ngasal. I told you before, if you hate YAOI or IF
You HATE me, better if you don't read my fanfic, okay?
Author's note : Annyeong ^^. Kembali lagi dengan saya, Rai.
KYAAA~!
Maafkan diriku yang telaaaattttttt update DX. Akhir2 ini sibuk gak
ketulungan. Saking sibuknya, Rai sampe lupa terus isi pulsa hp *?*.
padahal udah banyak masuk sms dari readers yang gak sempet dibales tuh
-x-
Jeongmal mianhamnida buat sms-nya gak pernah dibales. Rai jg
akhir2 ini ada masalah sm kartu Rai. Kartu Rai suka abis setelah diisi.
Padahal, setiap baru beli, Rai gak pakai langsung. Malemnya pas mau
dipake, tau2 abis. Makanya Rai jarang mau make kartu buat sms, nelpon,
main internet dll karna suka abis.
Rai akhir2 in sibuk sm ulangan harian yang susahnya jjbabfbajvcba DX
Tapi..tapi Rai udah usaha biar bisa ngetiknya ngebut, loh XDDD
Nah, kita lupakan saja ocehan saya diatas, ayo balas ripiu~ XD
AmaterasuUchih1: sekarang udah update XD. jangan terlalu penasaran, nanti jadi sakit perut, loh *?*
Ryu JiHyun : hayooo~! Iri kenapa hayo XD *plakk
Brigitta Bukan Brigittiw: nasibnya ada ditangan saya XD *dibacok bolakbalik
Jin Ki Tao : wkwkwkwk, tau toh Krissu -_-.
BabySuDo : Bundaaaa~~~ *?* neng sudah update XD *?*
hatakehanahungry: boleh tuh, nanti kalo mau nyulik Tao, bilang sm saya ya XD *diinjekKris*
carkipul94 : ini udah update. Maafkan diriku yang telat U.U
min neul rin: ini udah update ^^
Choi Sooyeon : ini udah diusahakan biar cepet dipublish XD
blue minra: wkwkwkwkwk, saya kan kayak Yesung *?*. ini udah update XD
miyazaki aika :wkwkwkwkwk, gpp kok XD. aduh, jadi malu saya XD. ini udah lanjut, kok XD
halliy panda : untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Soo Man ahjussi XD *plakplakplakk*
golden13: apa yang akan terjadi selanjutnya~? *ala silet**dibacok
BeBaek Cinta Chan Chan:
hohoho, chinguya suka sm karakter Luhan? Sebenarnya karakter Luhan
kayak apa ya? *dasarauthor sarap*. Kkk~ Soo Mannya belum mati XD
Kathy : ah, jari kaki saya juga banyak kok XD *maksudlo?*
Hanny TaoRis EXOtic: ne, gwaenchana XD. Kris itu perduli lingkungan, makanya hemat bicara XD
*Kris : maksud lo apaan?
me : oppa tau lah XD
wulandarydesy: wkwkwkwk, saya juga nanti mau minta sm Huang ahjumma loh XD. inang apaan sih, chingu? *katromode
Numpangbaca: iya jg sih, jadi kasihan jg sm ahjussi berwajah memelas itu *dibacoksoomaan*
Nah, mari kita langsung saja mulai FFnya ^^
tolong tetap beri saya review anda *bow*
.
.
Oke, tanpa banyak bacot, mari kita langsung saja.
DON'T LIKE, DON'T READ!
.
.
I TOLD YOU BEFORE!
.
.
IF YOU HATE YAOI, BETTER IF U NOT READ MY FIC!
.
.
RAICHI
"Kris-ge, kau ingin makan malam apa?" tanya Tao. Yang membawa keranjang belanjaan adalah Kris.
"Terserah kau saja, Tao." Ucap Kris yang mengikuti kemanapun tangan Kris yang ditarik-tarik Tao.
"Bagaimana kalau membuat Myeouk Guk?" tanya Tao menawarkan saran.
"Hum? Apa itu?" tanya Kris. Tao tersenyum.
"Uhm..semacam nasi goreng khas Korea. Tapi kau bisa menambahkan ginseng merah." Ucap Tao. Kris mengernyit.
"Ah, tidak. Aku tidak suka ginseng." Ucap sang vampire tampan. Tao mengangguk lalu mulai berkeliling lagi.
"Tao-hyung?" tanya sebuah suara. Tao menoleh ke belakang dan diikuti Kris.
"Sehun-ah?" tanya Tao Sehun tersenyum. Sedangkan Kris sedikit kaget. Sehun bersama dengan temannya dari dasar neraka kegelapan.
Dengan julukan Black Aragon atau dengan nama manusia, Xi Luhan.
Luhan
hanya memberikan senyum manisnya. Oh, bukan. Kris bukan kaget dengan
apapun, termasuk senyum manis khas aegyo itu. Tapi dengan apa yang dia
lihat ini.
Luhan, terlihat sedang bergandengan tangan dengan
Sehun. Bukan itu saja, mereka juga menggunakan jaket yang sama. Hei,
hei. Ada apa ini? Mencurigakan!
"Wah..wah, sepertinya hyungku
sedang berbelanja dengan Kris-hyung." Ucap Sehun yang tangan kanannya
masih menggandeng tangan Luhan. Sedangkan yang sebelahnya untuk membawa
keranjang belanjaan yang sudah diisi dengan cemilan ringan. Entah itu
buatan pabrik atau yang buatan tangan. Luhan terus memberikan senyum
imutnya yang mengundang setiap orang untuk melihat 4 orang namja
berparas 'WAW' itu.
"Ya~! Sehun-ah, kenapa kau kesini? Bukankah
kau sedang kerja?" tanya Tao bingung dan menatap Sehun dengan mata polos
layaknya anak panda yang baru lahir. Sehun tersenyum.
"Well,
sebenarnya kami ingin membeli beberapa cemilan dan membawanya kerumahmu,
hyung. Tadi ahjumma mengirimiku pesan kalau ahjussi dan ahjumma pergi
ke Paris." Ucap Sehun. "Aku juga ingin mengenalkanmu dengan rekan
kerjaku yang baru. Namanya Xi Luhan." Ucap Sehun sambil tersenyum.
"Annyeong haseyo, Xi Luhan imnida." Ucap Luhan sambil tersenyum manis.
"Ah, annyeong Luhan-hyung." Ucap Tao sambil membungkuk kecil dan memberikan senyum anak kecilnya.
"Aigo~ kau imut sekali~" ucap Luhan lalu langsung mencubiti pipi Tao.
"Fhueeee~
hahiitt~" ucap Tao. Kris sedikit terkikik. Luhan melepaskan cubitannya
sambil bergumam 'mianhae'. Luhan melihat ke arah Kris lalu tersenyum.
"Hai, Kris." Ucap Luhan. Tao dan Sehun terbelak. Kaget? Tentu saja!
"Kalian saling kenal?" tanya Sehun. Luhan mengangguk.
"Ya, aku sangat mengenalnya.." ucap Luhan. Kris sedikit terkikik. Sehun hanya memandang sedikit tidak suka.
"Ah! Sehunnie, bagaimana kalau kau kerumah? Kami akan memasak Spaghetti, loh~!" tawar Sehun. Sehun tersenyum.
"Sepertinya bukan ide buruk, ayo Luhan hyung, sebaiknya kita juga." Ucap Sehun. Luhan tersenyum.
"Kelihatannya akan menyenangkan." Ujar Luhan.
.
.
.
.
"Wah, kau pandai memasak Spaghetti, Tao." Ucap Luhan yang sedang membuat bahan untuk saucenya. Tao terkekeh kecil.
"Soalnya,
aku dan Sehunnie waktu masih kecil suka sekali memasaknya berdua." Ucap
Tao dengan wajah panda dan senyum 1000000000 volt. Luhan mengangguk
mengerti. Luhan menoleh ke belakang, dan melihat Kris dan Sehun yang
sedang mengobrol diruang makan sambil menyiapkan beberapa makanan yang
lain.
"Ah, Luhannie hyung, bisakah kau potongkan bawang Bombay itu untukku?" tanya Tao. Luhan menoleh kembali sambil mengangguk.
"Tentu." Ucap Luhan lalu mulai membantu Tao.
.
.
.
"Selamat makan~" ucap ketiga namja itu, terkecuali Kris yang hanya diam.
Ke-empat namja itu mulai makan.
"Wuah~! Tao-ah, masakanmu enak!" ucap Luhan yang lahap memakan spaghetti buatan Tao. Tao hanya terkekeh kecil.
"Ya,
karna dia yang selalu memasak spaghetti denganku. Kalau aku liburan ke
China, kami selalu memasaknya." Tambah Sehun. Tao hanya terkekeh kecil,
lagi. Tao melihat Kris yang makan dengan pelan. Kris terlihat
memperhatikan sauce yang berwarna merah tomat.
Bagi Kris, warna
itu seperti darah. Terlihat menggiurkan. Aish sial! Disaat seperti ini,
rasa lapar akan darah malah keluar perlahan.
"Euhm…Kris-ge..apa
masakanku tidak enak? Kau dari tadi diam sambil memperhatikan sauce
spaghetti buatanku?" tanya Tao dengan wajah polosnya. Kris menoleh.
"Aniyo,
masakanmu enak." Ucap Kris. Lalu kembali menikmati spaghetti buatan
Tao. Tao mengangguk lalu kembali menikmati makanannya.
Mereka semua makan dengan lahap, tak jarang mereka sesekali mengobrol dan bercanda.
Setelah makan, Sehun dan Luhan mendapat tugas cuci piring.
Tao dan Kris sedang menyiapkan cemilan pudding yang sudah disiapkan dengan umma Tao.
"Kris-ge,
aaa~" ucap Tao. Kris sedikit kaget lalu melihat wajah Tao. "Ini enak,
loh. Ppali, aaa~" ucap Tao dengan wajah polos manisnya yang membuat Kris
sedikit kaget juga anak seumur dia punya wajah baby face abadi. Kris
membuka mulutnya lalu menerima satu suapan pudding dari Tao. Tao
tersenyum senang.
"Ini, kau juga." Ucap Kris. Kris juga
menyendokkan pudding itu ke mulut Tao. Tao langsung menerimanya dengan
senang hati. "Enak?" tanya Kris perhatian. Tao mengangguk semangat
dengan wajah berseri.
"Kris-hyung, Tao hyung, ayo kita menonton.
Aku punya film bagus!" ucap Sehun. Semuanya mengangguk setuju lalu
membawa banyak cemilan keruang santai dan bersiap akan menonton film
yang dibawakan oleh Sehun.
.
.
Keempat namja itu duduk
disana sambil menonton film tentang horror dan bertemakan angst itu.
Tao sudah menangis daritadi sambil menyembunyikan wajahnya dilengan Kris
karna takut melihat hantu.
"Takut..hiks.." isak Kris pelan yang
hampir tidak terdengar dengan siapapun, kecuali Kris. Kris mendekatkan
mulutnya pada telinga Tao. Tao sediki menggelinjang.
"Kau takut?" bisik Kris. Tao mengangguk. Kris bertindak tanpa diperintah.
Kris
berhadapan dengan Tao dan memeluknya erat. Hingga wajah Tao berhadapan
dengan dada bidang Kris yang terbentuk sempurna. Tao terbenam wajahnya
didada itu dan tubuh Tao yang lebih mungil dari Kris. Tao menaikan
wajahnya dan menatap polos Kris. Kris mendekatkan bibirnya lagi pada
telinga Tao.
"Kalau takut, kau bisa membenamkan wajahmu. Gwaenchana." Bisik Kris. Tao memerah wajahnya. Namun tetap tersenyum.
Sehun
dan Luhan tidak tahu kalau moment keduanya telah terjadi. Keduanya
sibuk menonton sambil menikmati popcorn dan beberapa snack lain.
Hingga
tak terasa, film itu habis. Tao sudah mulai tidak menangis lagi. Sehun
yang melihat mata sembab Tao, langsung teringat kalau Tao membenci film
horror.
"Maafkan aku, hyung. Aku tadi lupa kalau kau membenci film horor. Jeongmal mianhae.." ucap Sehun. Tao hanya tersenyum.
"Hm..ne.." ucap Tao sambil tersenyum manis. Luhan menoleh kea rah jam.
"Ah,
Sehunnie. Aku harus pulang. Sudah jam 22:00 PM. Aku tidak mau
orangtuaku cemas." Ucap Luhan pada Sehun. Sedangkan Kris yang melihat
menganggap acting Luhan yang sebagai Black Aragon boleh juga. Sehun
mengangguk sambil tersenyum.
"Baiklah, kami pulang dulu ne? dan
untuk Kris hyung.." ucapan Sehun terhenti. Sehun menarik bahu Kris
hingga bibir Sehun bersampingan dengan telinga Kris. "Titik kelemahan
Tao hyung ada dilehernya. Yang paling sensitive belakang telinga dan
perpotongan bahu dan lehernya." Bisik Sehun.
Kris hanya terdiam
mendengar bisikan Sehun yang sudah pasti hanya bisa didengar oleh
keduanya. Hei, apa maksud Sehun? Apa maksud Sehun mengatakan itu..?
"Baiklah,
kami pulang dulu, ne? pay pay Panda hyung." Ucap Sehun riang lalu
menggenggam tangan Luhan dan membawanya menuju mobil Sehun utnuk
mengantar Luhan kerumahnya.
"Paaay Sehunnie~!" ucap Tao semangat
sambil melambaikan tangannya semangat pada Sehun. Mobil Sehun akhirnya
berbelok dan menuju rumah Luhan. Tao menutup pintu dan menguncinya.
Kris masih terdiam. dia masih tidak mengerti arti ucapan dan maksud Sehun.
'Titik kelemahan Tao hyung ada dilehernya. Yang paling sensitive belakang telinga dan perpotongan bahu dan lehernya'.
Aish, apa maksudnya sih?
Kris menggelengkan kepalanya.
"Ge, ayo kita tidur. Aku sudah ngantuk~" ajak Tao sambil merengek ala anak kecil. Kris tersenyum kecil.
"Hn,
ayo." Ucap Kris. Aish, kenapa susah sekali menghilangkan ucapan Sehun
yang mengatakan kalau kelemahan Tao ada dilehernya. Good! Kenapa Kris
jadi berpikiran tidak benar sekarang?
.
.
.
Aih, Sehun sialan!
Lihat
sekarang! Kris jadi gelisah kalau melihat leher jenjang dengan balutan
kulit langsat bersih itu. Kris bisa melihat Tao yang sedang mengganti
bajunya dengan piama lengan panjang yang sedikit kebesaran berwarna biru
muda.
Mata Kris terus tertuju pada belakang telinga Tao, apalagi ketika melihat perpotongan bahu Tao yang entah kenapa…
Terlihat menggiurkan..
Dan..Kris..ingin mencoba untuk merasakan leher yang terlihat sangat manis dimatanya itu.
AISH!
SADARLAH
KRIS! Dia itu anak polos baik-baik yang tidak mengerti apapun. Jangan
kau bunuh, apalagi hancurkan dunianya yang sedang indah sekarang.
Memangnya kau itu siapa?
"Kris-ge~ aku punya piama yang ukurannya
pas denganmu. Kau ganti dengan ini, ne?" tanya Tao. Kris melihat Tao
mengangkat sebuah piama yang sepertinya sedikit lebih besar darinya
berwarna biru donker. "Aku tidak tahu ini punya siapa, tapi aku
melihatnya dikamarku tadi." Ucap Tao. Kris berjalan mendekati Tao dan
mengamati piamanya.
"Hn, aku akan pakai ini." Ucap Kris. Kris mengambil pakaian itu dan mengenakannya. Tentu saja Kris membawanya kekamar mandi
Beberapa
saat kemudian, Kris keluar dari kamar mandi dengan piama itu. Entah
sengaja atau tidak, sekilas, pasangan piama yang dikenakan oleh Tao
adalah piama Kris.
"Wah, kau cocok sekali menggunakannya,
Kris-ge~" ucap Tao memberi komentar. Kris mendekati Tao. Tao sedang
duduk diatas kasur sambil membaca sebuah novel. Sepertinya novel tentang
petualangan. Kris bersandar pada kepala tempat tidur.
Mata Kris tertuju pada leher Tao kembali.
'Titik kelemahan Tao hyung ada dilehernya. Yang paling sensitive belakang telinga dan perpotongan bahu dan lehernya'.
Kris mendekatkan tubuhnya pada Tao dan..
"Fiuh..~"
Kris meniup telinga Tao. Seketika, Tao yang tadinya membungkuk sedikit
langsung tegap. Tubuhnya menggelinjang. Matanya terbelak.
Wah! Sehun hebat!
"Y..Ya! Kris-ge! Aku menolak kalau seseorang meniup telinga dan leherku!" ucap Tao ngambek dengan wajah memerah layaknya tomat.
"Ahaha..ne,
ne. tadi aku ingin menguji cobakan ucapan Sehun-ah. Dia tadi mengatakan
denganku kalau kelemahanmu ada di titik dilehermu. Yang paling
sensitive belakang telinga dan perpotongan bahu dan leher." Ucap Kris.
Tao mempoutkan bibirnya.
"Sehunnie jahat! Besok aku akan balas
dendam! Akan aku katakan dengan seluruh teman-temannya kalau Sehunnie
dulunya seorang cadel huruf 'S' parah!" ucap Tao berkobar-kobar. Kris
terkikik kecil.
"Ya..ya. terserah. Sekarang tidurlah, atau aku
akan meniup lehermu lagi." ucap, atau yang lebih tepatnya ancam Kris.
Tao langsung menutup bukunya dan langsung berbaring.
"Aye sir!" ucap Tao. Tao menarik selimut dan langsung membelakangi Kris.
Kris juga mulai berbaring dan juga membelakangi tubuh Tao.
Mata Kris mulai terpejam.
Lain halnya dengan Tao. Tao masih berdebar-debar. Wajahnya memerah. Tao sedikit menggigit bibirnya.
Ya, sepertinya Tao gelisah karna Kris meniup telinganya tadi.
Tanpa Tao sadari, Kris belum tidur.
Matanya masih menatap lurus.
"Tao,
tidurlah atau aku akan kembali meniup telingamu." Ucap kris. Sepertinya
insting Kris yang tajam memberitahukan dengan Kris kalau Tao belum
tidur. Tao yang kaget langsung duduk dan menoleh ke arah Kris.
"Da..darimana gege tahu kalau aku belum tidur?" tanya Tao kaget. Kris memejamkan matanya, namun terus berbicara.
"Kau
sendiri yang mengatakan denganku kalau kau belum tidur." Ucap Kris
dengan gaya coolnya. Tao tidak percaya. "Sudahlah, tidur saja Tao. Ini
sudah larut." Ucap Kris. Tao mengangguk lalu kembali berbaring dan
memejamkan matanya. Berusaha untuk tidur.
Lama kelamaan, Kris bisa merasakan kalau Tao sudah tidur.
Kris mulai memejamkan matanya dan mulai masuk kedalam alam mimpi yang indah.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
Yay~ selese juga XD
Otte? Need review yo~
Kritik dan saran ditunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar