Pengikut

Selasa, 16 Oktober 2012

Vampire 5

Title : Vampire
Author : Raichi Lee SangJin ELF
Rated : M.
Pairing : KrisTao/TaoRis
Genre : Romance and Mystery..maybe?
DISC : para cast hanyalah milik tuhan YME, orang tua, dan SM Ent. Saya hanya pinjam mereka untuk membuat fantasy saya menjadi terwujud di FF ini.
Summary : sebuah penelitian seorang peneliti telah berhasil membangunkan vampire yang telah lama tertidur. IT'S KRISTAO/TAORIS! YAOI!
Let's check it out, Chingudeul and Yeorebeun~!
Warning : BL/ BoysLove/Shonen Ai. Miss typo(s), alur terlalu dipaksakan, gaje, bikin mual, EYD yang ngasal. I told you before, if you hate YAOI or IF You HATE me, better if you don't read my fanfic, okay?
Author's note : Annyeong ^^. Kembali lagi dengan saya, Rai.
KYAAA~! Maafkan diriku yang telaaaattttttt update DX. Akhir2 ini sibuk gak ketulungan. Saking sibuknya, Rai sampe lupa terus isi pulsa hp *?*. padahal udah banyak masuk sms dari readers yang gak sempet dibales tuh -x-
Jeongmal mianhamnida buat sms-nya gak pernah dibales. Rai jg akhir2 ini ada masalah sm kartu Rai. Kartu Rai suka abis setelah diisi. Padahal, setiap baru beli, Rai gak pakai langsung. Malemnya pas mau dipake, tau2 abis. Makanya Rai jarang mau make kartu buat sms, nelpon, main internet dll karna suka abis.
Rai akhir2 in sibuk sm ulangan harian yang susahnya jjbabfbajvcba DX
Tapi..tapi Rai udah usaha biar bisa ngetiknya ngebut, loh XDDD
Nah, kita lupakan saja ocehan saya diatas, ayo balas ripiu~ XD
AmaterasuUchih1: sekarang udah update XD. jangan terlalu penasaran, nanti jadi sakit perut, loh *?*
Ryu JiHyun : hayooo~! Iri kenapa hayo XD *plakk
Brigitta Bukan Brigittiw: nasibnya ada ditangan saya XD *dibacok bolakbalik
Jin Ki Tao : wkwkwkwk, tau toh Krissu -_-.
BabySuDo : Bundaaaa~~~ *?* neng sudah update XD *?*
hatakehanahungry: boleh tuh, nanti kalo mau nyulik Tao, bilang sm saya ya XD *diinjekKris*
carkipul94 : ini udah update. Maafkan diriku yang telat U.U
min neul rin: ini udah update ^^
Choi Sooyeon : ini udah diusahakan biar cepet dipublish XD
blue minra: wkwkwkwkwk, saya kan kayak Yesung *?*. ini udah update XD
miyazaki aika :wkwkwkwkwk, gpp kok XD. aduh, jadi malu saya XD. ini udah lanjut, kok XD
halliy panda : untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Soo Man ahjussi XD *plakplakplakk*
golden13: apa yang akan terjadi selanjutnya~? *ala silet**dibacok
BeBaek Cinta Chan Chan: hohoho, chinguya suka sm karakter Luhan? Sebenarnya karakter Luhan kayak apa ya? *dasarauthor sarap*. Kkk~ Soo Mannya belum mati XD
Kathy : ah, jari kaki saya juga banyak kok XD *maksudlo?*
Hanny TaoRis EXOtic: ne, gwaenchana XD. Kris itu perduli lingkungan, makanya hemat bicara XD
*Kris : maksud lo apaan?
me : oppa tau lah XD
wulandarydesy: wkwkwkwk, saya juga nanti mau minta sm Huang ahjumma loh XD. inang apaan sih, chingu? *katromode
Numpangbaca: iya jg sih, jadi kasihan jg sm ahjussi berwajah memelas itu *dibacoksoomaan*
Nah, mari kita langsung saja mulai FFnya ^^
tolong tetap beri saya review anda *bow*
.
.
Oke, tanpa banyak bacot, mari kita langsung saja.
DON'T LIKE, DON'T READ!
.
.
I TOLD YOU BEFORE!
.
.
IF YOU HATE YAOI, BETTER IF U NOT READ MY FIC!
.
.
RAICHI

"Kris-ge, kau ingin makan malam apa?" tanya Tao. Yang membawa keranjang belanjaan adalah Kris.
"Terserah kau saja, Tao." Ucap Kris yang mengikuti kemanapun tangan Kris yang ditarik-tarik Tao.
"Bagaimana kalau membuat Myeouk Guk?" tanya Tao menawarkan saran.
"Hum? Apa itu?" tanya Kris. Tao tersenyum.
"Uhm..semacam nasi goreng khas Korea. Tapi kau bisa menambahkan ginseng merah." Ucap Tao. Kris mengernyit.
"Ah, tidak. Aku tidak suka ginseng." Ucap sang vampire tampan. Tao mengangguk lalu mulai berkeliling lagi.
"Tao-hyung?" tanya sebuah suara. Tao menoleh ke belakang dan diikuti Kris.
"Sehun-ah?" tanya Tao Sehun tersenyum. Sedangkan Kris sedikit kaget. Sehun bersama dengan temannya dari dasar neraka kegelapan.
Dengan julukan Black Aragon atau dengan nama manusia, Xi Luhan.
Luhan hanya memberikan senyum manisnya. Oh, bukan. Kris bukan kaget dengan apapun, termasuk senyum manis khas aegyo itu. Tapi dengan apa yang dia lihat ini.
Luhan, terlihat sedang bergandengan tangan dengan Sehun. Bukan itu saja, mereka juga menggunakan jaket yang sama. Hei, hei. Ada apa ini? Mencurigakan!
"Wah..wah, sepertinya hyungku sedang berbelanja dengan Kris-hyung." Ucap Sehun yang tangan kanannya masih menggandeng tangan Luhan. Sedangkan yang sebelahnya untuk membawa keranjang belanjaan yang sudah diisi dengan cemilan ringan. Entah itu buatan pabrik atau yang buatan tangan. Luhan terus memberikan senyum imutnya yang mengundang setiap orang untuk melihat 4 orang namja berparas 'WAW' itu.
"Ya~! Sehun-ah, kenapa kau kesini? Bukankah kau sedang kerja?" tanya Tao bingung dan menatap Sehun dengan mata polos layaknya anak panda yang baru lahir. Sehun tersenyum.
"Well, sebenarnya kami ingin membeli beberapa cemilan dan membawanya kerumahmu, hyung. Tadi ahjumma mengirimiku pesan kalau ahjussi dan ahjumma pergi ke Paris." Ucap Sehun. "Aku juga ingin mengenalkanmu dengan rekan kerjaku yang baru. Namanya Xi Luhan." Ucap Sehun sambil tersenyum.
"Annyeong haseyo, Xi Luhan imnida." Ucap Luhan sambil tersenyum manis.
"Ah, annyeong Luhan-hyung." Ucap Tao sambil membungkuk kecil dan memberikan senyum anak kecilnya.
"Aigo~ kau imut sekali~" ucap Luhan lalu langsung mencubiti pipi Tao.
"Fhueeee~ hahiitt~" ucap Tao. Kris sedikit terkikik. Luhan melepaskan cubitannya sambil bergumam 'mianhae'. Luhan melihat ke arah Kris lalu tersenyum.
"Hai, Kris." Ucap Luhan. Tao dan Sehun terbelak. Kaget? Tentu saja!
"Kalian saling kenal?" tanya Sehun. Luhan mengangguk.
"Ya, aku sangat mengenalnya.." ucap Luhan. Kris sedikit terkikik. Sehun hanya memandang sedikit tidak suka.
"Ah! Sehunnie, bagaimana kalau kau kerumah? Kami akan memasak Spaghetti, loh~!" tawar Sehun. Sehun tersenyum.
"Sepertinya bukan ide buruk, ayo Luhan hyung, sebaiknya kita juga." Ucap Sehun. Luhan tersenyum.
"Kelihatannya akan menyenangkan." Ujar Luhan.
.
.
.
.
"Wah, kau pandai memasak Spaghetti, Tao." Ucap Luhan yang sedang membuat bahan untuk saucenya. Tao terkekeh kecil.
"Soalnya, aku dan Sehunnie waktu masih kecil suka sekali memasaknya berdua." Ucap Tao dengan wajah panda dan senyum 1000000000 volt. Luhan mengangguk mengerti. Luhan menoleh ke belakang, dan melihat Kris dan Sehun yang sedang mengobrol diruang makan sambil menyiapkan beberapa makanan yang lain.
"Ah, Luhannie hyung, bisakah kau potongkan bawang Bombay itu untukku?" tanya Tao. Luhan menoleh kembali sambil mengangguk.
"Tentu." Ucap Luhan lalu mulai membantu Tao.
.
.
.
"Selamat makan~" ucap ketiga namja itu, terkecuali Kris yang hanya diam.
Ke-empat namja itu mulai makan.
"Wuah~! Tao-ah, masakanmu enak!" ucap Luhan yang lahap memakan spaghetti buatan Tao. Tao hanya terkekeh kecil.
"Ya, karna dia yang selalu memasak spaghetti denganku. Kalau aku liburan ke China, kami selalu memasaknya." Tambah Sehun. Tao hanya terkekeh kecil, lagi. Tao melihat Kris yang makan dengan pelan. Kris terlihat memperhatikan sauce yang berwarna merah tomat.
Bagi Kris, warna itu seperti darah. Terlihat menggiurkan. Aish sial! Disaat seperti ini, rasa lapar akan darah malah keluar perlahan.
"Euhm…Kris-ge..apa masakanku tidak enak? Kau dari tadi diam sambil memperhatikan sauce spaghetti buatanku?" tanya Tao dengan wajah polosnya. Kris menoleh.
"Aniyo, masakanmu enak." Ucap Kris. Lalu kembali menikmati spaghetti buatan Tao. Tao mengangguk lalu kembali menikmati makanannya.
Mereka semua makan dengan lahap, tak jarang mereka sesekali mengobrol dan bercanda.
Setelah makan, Sehun dan Luhan mendapat tugas cuci piring.
Tao dan Kris sedang menyiapkan cemilan pudding yang sudah disiapkan dengan umma Tao.
"Kris-ge, aaa~" ucap Tao. Kris sedikit kaget lalu melihat wajah Tao. "Ini enak, loh. Ppali, aaa~" ucap Tao dengan wajah polos manisnya yang membuat Kris sedikit kaget juga anak seumur dia punya wajah baby face abadi. Kris membuka mulutnya lalu menerima satu suapan pudding dari Tao. Tao tersenyum senang.
"Ini, kau juga." Ucap Kris. Kris juga menyendokkan pudding itu ke mulut Tao. Tao langsung menerimanya dengan senang hati. "Enak?" tanya Kris perhatian. Tao mengangguk semangat dengan wajah berseri.
"Kris-hyung, Tao hyung, ayo kita menonton. Aku punya film bagus!" ucap Sehun. Semuanya mengangguk setuju lalu membawa banyak cemilan keruang santai dan bersiap akan menonton film yang dibawakan oleh Sehun.
.
.
Keempat namja itu duduk disana sambil menonton film tentang horror dan bertemakan angst itu. Tao sudah menangis daritadi sambil menyembunyikan wajahnya dilengan Kris karna takut melihat hantu.
"Takut..hiks.." isak Kris pelan yang hampir tidak terdengar dengan siapapun, kecuali Kris. Kris mendekatkan mulutnya pada telinga Tao. Tao sediki menggelinjang.
"Kau takut?" bisik Kris. Tao mengangguk. Kris bertindak tanpa diperintah.
Kris berhadapan dengan Tao dan memeluknya erat. Hingga wajah Tao berhadapan dengan dada bidang Kris yang terbentuk sempurna. Tao terbenam wajahnya didada itu dan tubuh Tao yang lebih mungil dari Kris. Tao menaikan wajahnya dan menatap polos Kris. Kris mendekatkan bibirnya lagi pada telinga Tao.
"Kalau takut, kau bisa membenamkan wajahmu. Gwaenchana." Bisik Kris. Tao memerah wajahnya. Namun tetap tersenyum.
Sehun dan Luhan tidak tahu kalau moment keduanya telah terjadi. Keduanya sibuk menonton sambil menikmati popcorn dan beberapa snack lain.
Hingga tak terasa, film itu habis. Tao sudah mulai tidak menangis lagi. Sehun yang melihat mata sembab Tao, langsung teringat kalau Tao membenci film horror.
"Maafkan aku, hyung. Aku tadi lupa kalau kau membenci film horor. Jeongmal mianhae.." ucap Sehun. Tao hanya tersenyum.
"Hm..ne.." ucap Tao sambil tersenyum manis. Luhan menoleh kea rah jam.
"Ah, Sehunnie. Aku harus pulang. Sudah jam 22:00 PM. Aku tidak mau orangtuaku cemas." Ucap Luhan pada Sehun. Sedangkan Kris yang melihat menganggap acting Luhan yang sebagai Black Aragon boleh juga. Sehun mengangguk sambil tersenyum.
"Baiklah, kami pulang dulu ne? dan untuk Kris hyung.." ucapan Sehun terhenti. Sehun menarik bahu Kris hingga bibir Sehun bersampingan dengan telinga Kris. "Titik kelemahan Tao hyung ada dilehernya. Yang paling sensitive belakang telinga dan perpotongan bahu dan lehernya." Bisik Sehun.
Kris hanya terdiam mendengar bisikan Sehun yang sudah pasti hanya bisa didengar oleh keduanya. Hei, apa maksud Sehun? Apa maksud Sehun mengatakan itu..?
"Baiklah, kami pulang dulu, ne? pay pay Panda hyung." Ucap Sehun riang lalu menggenggam tangan Luhan dan membawanya menuju mobil Sehun utnuk mengantar Luhan kerumahnya.
"Paaay Sehunnie~!" ucap Tao semangat sambil melambaikan tangannya semangat pada Sehun. Mobil Sehun akhirnya berbelok dan menuju rumah Luhan. Tao menutup pintu dan menguncinya.
Kris masih terdiam. dia masih tidak mengerti arti ucapan dan maksud Sehun.
'Titik kelemahan Tao hyung ada dilehernya. Yang paling sensitive belakang telinga dan perpotongan bahu dan lehernya'.
Aish, apa maksudnya sih?
Kris menggelengkan kepalanya.
"Ge, ayo kita tidur. Aku sudah ngantuk~" ajak Tao sambil merengek ala anak kecil. Kris tersenyum kecil.
"Hn, ayo." Ucap Kris. Aish, kenapa susah sekali menghilangkan ucapan Sehun yang mengatakan kalau kelemahan Tao ada dilehernya. Good! Kenapa Kris jadi berpikiran tidak benar sekarang?
.
.
.
Aih, Sehun sialan!
Lihat sekarang! Kris jadi gelisah kalau melihat leher jenjang dengan balutan kulit langsat bersih itu. Kris bisa melihat Tao yang sedang mengganti bajunya dengan piama lengan panjang yang sedikit kebesaran berwarna biru muda.
Mata Kris terus tertuju pada belakang telinga Tao, apalagi ketika melihat perpotongan bahu Tao yang entah kenapa…
Terlihat menggiurkan..
Dan..Kris..ingin mencoba untuk merasakan leher yang terlihat sangat manis dimatanya itu.
AISH!
SADARLAH KRIS! Dia itu anak polos baik-baik yang tidak mengerti apapun. Jangan kau bunuh, apalagi hancurkan dunianya yang sedang indah sekarang. Memangnya kau itu siapa?
"Kris-ge~ aku punya piama yang ukurannya pas denganmu. Kau ganti dengan ini, ne?" tanya Tao. Kris melihat Tao mengangkat sebuah piama yang sepertinya sedikit lebih besar darinya berwarna biru donker. "Aku tidak tahu ini punya siapa, tapi aku melihatnya dikamarku tadi." Ucap Tao. Kris berjalan mendekati Tao dan mengamati piamanya.
"Hn, aku akan pakai ini." Ucap Kris. Kris mengambil pakaian itu dan mengenakannya. Tentu saja Kris membawanya kekamar mandi
Beberapa saat kemudian, Kris keluar dari kamar mandi dengan piama itu. Entah sengaja atau tidak, sekilas, pasangan piama yang dikenakan oleh Tao adalah piama Kris.
"Wah, kau cocok sekali menggunakannya, Kris-ge~" ucap Tao memberi komentar. Kris mendekati Tao. Tao sedang duduk diatas kasur sambil membaca sebuah novel. Sepertinya novel tentang petualangan. Kris bersandar pada kepala tempat tidur.
Mata Kris tertuju pada leher Tao kembali.
'Titik kelemahan Tao hyung ada dilehernya. Yang paling sensitive belakang telinga dan perpotongan bahu dan lehernya'.
Kris mendekatkan tubuhnya pada Tao dan..
"Fiuh..~" Kris meniup telinga Tao. Seketika, Tao yang tadinya membungkuk sedikit langsung tegap. Tubuhnya menggelinjang. Matanya terbelak.
Wah! Sehun hebat!
"Y..Ya! Kris-ge! Aku menolak kalau seseorang meniup telinga dan leherku!" ucap Tao ngambek dengan wajah memerah layaknya tomat.
"Ahaha..ne, ne. tadi aku ingin menguji cobakan ucapan Sehun-ah. Dia tadi mengatakan denganku kalau kelemahanmu ada di titik dilehermu. Yang paling sensitive belakang telinga dan perpotongan bahu dan leher." Ucap Kris. Tao mempoutkan bibirnya.
"Sehunnie jahat! Besok aku akan balas dendam! Akan aku katakan dengan seluruh teman-temannya kalau Sehunnie dulunya seorang cadel huruf 'S' parah!" ucap Tao berkobar-kobar. Kris terkikik kecil.
"Ya..ya. terserah. Sekarang tidurlah, atau aku akan meniup lehermu lagi." ucap, atau yang lebih tepatnya ancam Kris. Tao langsung menutup bukunya dan langsung berbaring.
"Aye sir!" ucap Tao. Tao menarik selimut dan langsung membelakangi Kris.
Kris juga mulai berbaring dan juga membelakangi tubuh Tao.
Mata Kris mulai terpejam.
Lain halnya dengan Tao. Tao masih berdebar-debar. Wajahnya memerah. Tao sedikit menggigit bibirnya.
Ya, sepertinya Tao gelisah karna Kris meniup telinganya tadi.
Tanpa Tao sadari, Kris belum tidur.
Matanya masih menatap lurus.
"Tao, tidurlah atau aku akan kembali meniup telingamu." Ucap kris. Sepertinya insting Kris yang tajam memberitahukan dengan Kris kalau Tao belum tidur. Tao yang kaget langsung duduk dan menoleh ke arah Kris.
"Da..darimana gege tahu kalau aku belum tidur?" tanya Tao kaget. Kris memejamkan matanya, namun terus berbicara.
"Kau sendiri yang mengatakan denganku kalau kau belum tidur." Ucap Kris dengan gaya coolnya. Tao tidak percaya. "Sudahlah, tidur saja Tao. Ini sudah larut." Ucap Kris. Tao mengangguk lalu kembali berbaring dan memejamkan matanya. Berusaha untuk tidur.
Lama kelamaan, Kris bisa merasakan kalau Tao sudah tidur.
Kris mulai memejamkan matanya dan mulai masuk kedalam alam mimpi yang indah.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
Yay~ selese juga XD
Otte? Need review yo~
Kritik dan saran ditunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar