Pengikut

Selasa, 16 Oktober 2012

Vampire 3

Title : Vampire
Author : Raichi Lee SangJin ELF
Rated : M.
Pairing : KrisTao/TaoRis
Genre : Romance and Mystery..maybe?
DISC : para cast hanyalah milik tuhan YME, orang tua, dan SM Ent. Saya hanya pinjam mereka untuk membuat fantasy saya menjadi terwujud di FF ini.
Summary : sebuah penelitian seorang peneliti telah berhasil membangunkan vampire yang telah lama tertidur. IT'S KRISTAO/TAORIS! YAOI!
Let's check it out, Chingudeul and Yeorebeun~!
Warning : BL/ BoysLove/Shonen Ai. Miss typo(s), alur terlalu dipaksakan, gaje, bikin mual, EYD yang ngasal. I told you before, if you hate YAOI or IF You HATE me, better if you don't read my fanfic, okay?
Author's note : Annyeong ^^. Kembali lagi dengan saya, Rai.
Wkwkwkwkwk~! *diseumpel pakebatu*. Akhirnya~ diriku bisa juga meng-update fic gagal ini XD
Jeongmal khamsaHAE yang udah mau review. Diriku tetap menantikan review chingudeul, dan yeorobeun sekalian XD.
Dan sepertinya aku harus menambahkan permintaanku.
Please NO PLAGIAT!
Oke, tanpa banyak bacot kita balas review dulu XD
Min neul rin : annyeong jg ^^. Ak juga author baru. Salam kenal. Dan in udah dilanjut ^^
Merrysomnia : wkwkwkwkwk, lagi puasa chinguya. Ntar kalo udah puasa saya kasih NC XD *ingetlahumurmunak*
Minie2 : iya.. fic ini emang pernah dipublish. Karna dihapus sama FFn, saya republish ulang XD
BlackPearl08 : Kyaa~! Iya dong *guling2 bareng Tao*. NC setelah puasa XD. tenang-tenang, diriku kasih yang mantab XD *ingetlahumurmunah*
AngelGie HantaoRis : kyaaa~! Iya dong. Apalagi kalo Kris yang jadi vampire ketemu diriku. Yang ada bukan diriku yang takut, tapi Kris yang takut XD *abaikan
Icyng : khukhukhu, sabar sedikit, ne? kan sekarang lagi puasa. XD
JIRA : ini udah dilanjt chinguya~! XDD. Kyaaa~! *inikenapasih?* tau darimana dirimu kalau nmaku Bunga? *abaikan
LiuGe'Fanboy : khukhukhu, emang aku usahaiin buat agak serem XD. ini udah dilanjut, dan fic lain bakal dilanjut kok XD
AngelGie HantaoRis : perasaanku, atau chinguya ini review 2 kali yah? XD *plakk*. Jelas dong~! TaoRis itu the best. Kalo bca fic KrisTao, lebih terasa NCnya *tobatlahnak**abaikan
Jaylyn Rui : hehehe, begitulah, habis dif b banyak yg mnta d republish. Beberapa review jg mnta Vampire d republish. Akhirnya d republihs deh XD
Tea the taoris aegya : khukhukhu, silahkan hapus Henry Lau. Karna Lau bukan Henry XD. kyaahaha~! Silahkan kaget sendiri *iniapasihanak?*. aku kn suka banget kalo Tao kayak anek kecil, imut~! :*
Adegan rate M silahkan menunggu setelah puasa XD/
Brigitta Bukan Brigittiw : iya, gpp kok onnie XD. My Tao kn selalu unyu walaupun lagi nyanyi iwak peyek sekalipun #abaikan.
Mufufufu, umma a Uri Baby Panda Fujoshi, loh XD. ini udah d next XD
WindaHeenim : ini udah dilanjut XD *joget2**abaikan
Hannny TaoRis EXOtic : lah? Eonnie gnti penname ? XD. sabar eonnie, diriku akan buat Kris suka grepe2 Tao. Tp setelah lebaran nanti XD *plakplak*
Iya, yang keapus sampe sini -_-. Ada dong, tapi nanti setelah puasa. Diriku semangta kalo diusuruh bkin rate M a TaoRis *ingetlahumurmu, nak*. Silahkan baca fic ini untuk keterangan umur Uri Panda XD
TaoRis407 : yang pastinya berwajah seperti kris oppa (?) XD. ini udh d lanjut XD
Acidcid : iya, gpp chingu :).
Untuk keterangan umur Tao, silahkan baca epep gaje saya ini XD.
BabySuDo : Tao bukannya udah nongol? 0.0a. ak jg penghuni baru..hiks.. T.T
Jin Ki Tao : seneng banget nih? XD *plaklak*. Ini udah dilanjut, chinguya XDD. Kelemahan Kris adalah ketika diriku sedang ngambek XD #abaikan
Merryistanti : *bawa tissue plus ember* ini udah dilanjut chinguya XD
Kathy : iya~ ini udah d lanjut~ XD *bbuing-bbuing gagal*
Golden13 : ini ini ini~
Nah, mari kita langsung saja mulai FFnya ^^
tolong tetap beri saya review anda *bow*
.
.
Oke, tanpa banyak bacot, mari kita langsung saja.
.
.
.
.
DON'T LIKE, DON'T READ!
.
.
I TOLD YOU BEFORE!
.
.
IF YOU HATE YAOI, BETTER IF U NOT READ MY FIC!
.
.
RAICHI
.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari seperti biasa di Korea.
Udara cukup dingin pagi ini. Padahal matahari muncul. Yah, memang harus diakui sedikit kurang bercahaya.
Seorang namja tampan sedang terduduk didepan jendela balkonnya. Matanya menelusuri kompleks perumahan mewah itu.
Wu Yi Fan. Itulah namanya.
Namja yang ternyata Vampire dalam bentuk sempurna itu menatap jalanan rumah itu. Sesekali seringai terbentuk dibibirnya.
"Oh..sudah waktunya sekarang..khe..khe..khe..aku memang sudah menunggu saatnya." Bisik Kris atau dengan nama asli Wu Yi Fan itu.
"Kris..?" panggil sebuah suara. Kris menoleh dan mendapati 'ayah' yang sudah membangunkannya dari tidur panjangnya itu.
"Hn?" tanya Kris sedikit malas.
"Kau tahu? Sepertinya kau harus mulai berkeliling kota ini. Aku tidak ingin para wartawan mencurigaimu atau merasa kau aneh." Ucap 'ayah' Kris. Kris mendengus dalam hatinya. Ck, kalau bukan karna darah pria tua ini yang sedikit mengalir ke darahnya, dia tidak mau mematuhi ucapan kakek tua ini.
"Hm. Baiklah." Ucap Kris.
Soo Man hanya keluar dari kamar Kris. Kris mulai berjalan menuju lemarinya yang sduah penuh dengan baju-baju pemberian yeoja bernama Sooyoung itu. Kris memilih acak pakaian yang sudah diatur agar pas satu stel pasangannya.
Setelah menyakinkan dirinya cukup rapi, Kris mulai berjalan keluar dari kamarnya. Lebih tepatnya berjalan.
.
.
.
"Astaga~ anak Soo Man ahjussi..so..yummy~" bisik kagum suara yeoja yang melihat penampilan Kris. Kris berjalan melewati kerumunan yeoja yang seperti mengagungkan Kris. Ck, karna ini dia kurang suka yeoja. Dari jamannya hidup dulu, saat mencari mangsa, dia tidak pernah memangsa yeoja. Kalau berteriak, yeoja sangat nyaring. Bukannya menyenangkan karna menyiksa mangsa, malah sakit telinga yang didapat dengan Kris.
Tiba-tiba, telinga Kris menangkap suara yang dia sangat kenal. Sangat-sangat kenal.
"Aku ingin begini~ aku ingin begitu~ ingin..ingin itu banyak sekali~" sebuah potongan dari lagu entah apa itu masuk ke pendengarannya. Suara yang sangat dia kenal. Dia menyeringai. Aroma tubuh yang dia baru kenali tadi malam.
"Hoo..anak itu lagi.." ucap Kris. Kris berjalan santai dikompleks itu menuju jalan lurus yang menyambung ke taman kecil dikompleks mewah yang ternyata rata-rata berisi dari kalangan atas yang mengagungkan harta.
Sampai disana, mata Kris disuguhkan dengan seorang namja manis dengan kaos berwarna putih dan gambar kepala panda dibagian dadanya yang cukup besar. Celana panjang berwanra hitam itu juga serasi dengannya.
Beberapa yeoja yang ada disana terlihat sibuk menahan teriakan seperti "Omo~ aku ingin punya adik seperti itu~" atau "Kyaa~! Neomo neomo kyeopta~" atau lagi "Kyaa! Aku ingin mencubit pipinya" dan sebagainya.
Mata dark choco milik namja manis bernama Huang Zi Tao atau Tao yang sedang duduk dan memakan ice cream itu menoleh ke mulut taman dan tersenyum lebar. Dan itu semakin menambah kadar imut namja itu. dan memang harus Kris akui, daripada yeoja, dia lebih suka melihat namja manis dengan mata indah dan senyum manis itu.
Tunggu..? barusan Kris bilang apa?
"Annyeong..~~" teriak Tao sambil melambaikan tangannya. Kris berjalan mendekat kepada Tao sambil memasukkan kedua tangannya kedalam kantong celana Kris.
"Kenapa kau disini? Tersesat lagi?" tanya Kris. Tao mengembungkan pipinya dan itu membuatnya semakin imut.
"Ani~! Aku kesini ingin jalan-jalan dengan temanku." Ucap Tao semangat. Setelah berucap begitu, seorang namja dengan wajah lumayan tampan mendekati keduanya.
"Tao?" tanya namja itu. Kris menoleh dan mendapati seorang namja dengan mata kelam, wajah dan kulit pucat dan rambut sedikit coklat agak merah.
"Eh? Mana ice creamnya, Sehunnie~?" tanya Tao. Sehun tersenyum lalu menyerahkan ice cream stroberry choco untuk Tao. Dan namja yang dipanggil Sehunnie itu bernama asli Oh Sehun atau yang biasa dipanggil Sehun. Seorang model disebuah majalah. Karirnya sebagai model baru saja naik. Diumurnya yang baru 17 tahu, yah bisa dibilang dia cukup sukses.
"Siapa namja tiang listrik ini, Tao hyung?" tanya Sehun dengan tatapan sedikit sinis dan duduk disamping Tao. Kris sedikit kaget dengan sebutan 'tiang listrik' dari namja itu.
"Hm, maaf. Aku bukan tiang listrik. Aku Wu Yi Fan. Panggil saja Kris. Bangapseumnida." Ucap Kris sedikit cuek. Dia duduk disamping Tao. Dan akhirnya jadilah Kris dan Sehun mengapit Tao.
"Oh, jadi kau adalah anak angkat Soo Man itu, ya? Hm..hm..nde arraseo." Ucap Sehun yang menikmati ice cream vannilanya.
"Hn. Begitulah." Jawab Kris singkat. Kris memperhatikan Tao yang sedang menikmati ice creamnya seperti anak kecil. Heran juga, berapa ya umur Tao?
"Kau kenapa?" tanya Sehun yang merasa Kris terlalu berlebihan menatapi Tao. Tao juga menoleh. Kris menggeleng kecil.
"Ani. Aku hanya sedikit bingung. Berapa umur Tao? Kenapa dia seperti anak kecil?" tanya Kris. Tao mengedipkan matanya polos sementara Sehun sedikit tersenyum.
"Sepertinya kau sama saja seperti yang lainnya. Menganggap aku lebih tua dari hyungku ini. Hyungku bernama Huang Zi Tao ini berumur 18 sedangkan aku 17. Kau paham?" tanya Sehun. Yah, Kris akui dia cukup tertipu. Dia tertipu dengan sifat Tao. Sifat Tao yang sedikit kekanakan ditambah wajah imutnya membuatnya terlihat lebih maknae daripada Sehun.
"Hahahaha, begitulah." Ucap Tao lalu kembali menikmati ice creamnya.
RRRTTT…..RRRTTTT.
ponsel Sehun bordering. Sehun mengambil ponselnya dan menekan tombol hijau.
"Yeoboseyo?" tanya Sehun pada penelpon disebrang sana.
"….? …..! …..?" tanya suara ditelepon itu.
"Ah..maaf manejer Hyung. Aku sekarang sedang bersama sepupu jauhku dari China. Aku sedang mengenalkan kompleks disini dan sedang istirahat sekarang. Memangnya ada apa, sih? Bukankah kau bilang aku free sampai siang jam 2 nanti?" tanya Sehun. Tao menatap Sehun sambil menikmati ice creamnya. Sementara Kris memperhatikan sekelilingnya.
"….~ …..! …,…..,…..~! …, …?" tanya suara ditelepon itu lagi. Sehun menghela nafas.
"Aigo~ ada jadwal pemotretan untuk majalah, interview di acara tv dan undangan untuk wawancara juga ke radio? Jadi aku harus bersiap sekarang?" tanya Sehun. Tao mulai mempoutkan bibirnya. Dan Kris yang tidak sengaja melihat Tao yang mempoutkan bibirnya hanya berpendapat kalau Tao terlihat imut saat itu.
"…! …~! …" ucap orang itu lalu mematikan ponselnya. Sehun menghela nafas.
"Maaf ge. Aku harus pulang, manejer hyung akan menjemputku. Secara tidak terduga, aku malah dapat job lagi. Tapi manejer hyung janji denganku kalau jam 6 sampai jam besok jam 7 pagi aku free." Ucap Sehun lalu berdiri. Tao menatap sedih.
"Tapi~ bagaimana denganku Sehunnie~? Bagaimana aku pulang? Aku masih ingin jalan-jalan lagi." tanya Tao memelas. Aigo~ ekspresi hyungnya ini membuatnya gemas.
"Uh…kan ada Kris. Sudah ya, aku haru pergi. Bye~" pamit Sehun lalu berlari pergi. Tao menoleh kesamping dan menatap Kris. Kris juga menatap Tao.
"Gege~" panggil Tao manja. Aigo~! Anak ini benar-benar berumur 18? Kenapa seperti anak kecil?
"Hn?" respon Kris sambil menopang dagu. Mata dark blacknya menatap Tao yang berwajah seperti anak kecil itu.
Pemandangan romantis itu malah membuat yeoja-yeoja yang ada disana sibuk mengabadikan moment mereka.
"Ayo ke taman bermain~?" ajak Tao sambil tersenyum imut. Kris yang pada dasarnya tidak memiliki hati tidak memiliki perasaan apapun ketika melihat senyum itu. Tapi Kris akui, Tao sangat manis.
"Haruskah?" tanya Kris. Tao mengangguk. Kris menghela nafas. Tidak apa-apalah. Kalau dipikir, dia bisa sekalian jalan-jalan daripada bosan melihat Soo Man sibuk membaca buku kuno China untuk mempelajarinya.
Harusnya Soo Man sadar…
Tidak 100% yang dikatakan dengan buku itu benar. Khe khe khe..~
.
.
.
"Wuah! Kris gege daebak! Semua permainan disini hampir semuanya dimenangkan!" ucap Tao penuh kagum. Kris hanya memperhatikan sekitarnya. Ramai dengan manusia. Khe~ sepertinya malam ini, dia sudah berencana untuk melakukan kebiasaan lamanya, yaitu berburu, menangkap mangsanya, menyiksanya dan menghabiskan darah ditubuh korban hingga mayatnya mengering.
"Hn…" respon Kris. Mungkin karna sedikit berdesak-desakkan disana, Tao refleks memeluk pelan tangan Kris. Kris bisa merasakannya, dan rasanya hangat dan yah…..lumayan menyenangkan. Tao juga terlihat biasa saja. Walau Kris harus bilang, kalau tadi sekilas dia melihat rona pink lembut dikedua pipi Tao.
"Kris-ge, ayo main itu! hadiah utamanya boneka panda. Aku mau~" ucap Tao dengan Panda eyesnya. Kris menghela nafas. Walau dia tidak merasa lelah, tapi mendengar suara berisik dikeramaian ini membuatnya jadi pusing juga. Kris hanya mengangguk dan membiarkan Tao menyeretnya
.
.
.
"Ah~ Xie Xie ge~ boneka ini boneka yang bagus sekali~" ucap Tao sayang sambil memeluk boneka itu sayang. Kris hanya mengangguk kecil. Kedua tangannya dia masukkan kekantong celananya.
"Hn…sama-sama." Ucap Kris. Keduanya berjalan-jalan. Hari sudah menunjukkan waktu 15:35 PM. Waw, seharian mereka menghabiskan waktu dengan jalan-jalan dan bermain permainan? Aigo~
"Kris-ge~ aku lapar~" rengek Tao. Kris melihat Tao yang melakukan bbuing bbuing dan memeluk boneka pandanya. Dan ditambah rambut ikal hitam legamnya.
Astaga, dia terlihat manis dan imut saat itu.
"Aku lupa bawa uang. Lebih baik, aku antar saja kau kerumahmu. Rumahmu dan game center tempat kita main tadi tidak jauh." Ucap Kris pada Tao. Tao hanya menggembungkan pipinya sambil mempoutkan bibirnya.
"Aku capek ge~ dan aku lapar~ bagaimana kalau aku pingsan gara-gara berjalan sambil menahan lapar~?" tanya Tao manja. Kris hanya merasa…ah..bisa dibilang sweatdrop! Mana mungkin, 'kan? bisa pingsan gara-gara berjalan 5 menit sambil menahan lapar.
"Aish…baiklah, aku gendong saja." Ucap Kris. Kris mulai melakukan apa yang dia lakukan ketika Tao lelah. Menggendongnya dipunggung kokoh Kris.
Tao bersandar nyaman pada punggung lebar, kokoh dan hangat itu.
Kontan saja banyak sekali yang melihat momen itu sambil mengabadikan gambar mereka.
Tao yang sedang digendong Kris dipunggungnya sambil memeluk boneka panda. Aigo, mana mungkin tidak diabadikan dengan seluruh yeoja yang melihatnya, bukan?
Setelah berjalan 5 menit, Kris menurunkan Tao dirumahnya. Rumah Tao sepi.
"Umma~ aku pulang~" ucap atau yang lebih tepatnya teriak Tao. Benar, 'kan? Rumah Tao sepi. Kris sudah ditarik dengan Tao untuk masuk kerumah Tao.
Kris melihat sekitar rumah Tao. Oke, bisa dibilang rumah Tao memiliki desain sederhana walau rumahnya cukup besar. Tapi, walau sederhana terlihat begitu indah dan rapi. Aura rumah ini terasa hangat dan..penuh kasih sayang. Beda dengan rumah Soo Man yang terasa aura dingin dan menusuk.
"Kris-ge, sepertinya umma pergi kantor appa. Nah, Kris-ge ayo kita makan cake~" ucap Tao semangat lalu kembali menyeret Kris. Kris hanya pasrah.
.
.
.
Dalam hidupnya yang dulu, sampai sekarang, baru sekali ini Kris menemukan seorang namja manis dengan porsi makan yang banyak.
Bayangkan saja, dia menghabiskan hampir setengah Loyang cake coklat, 1 mangkuk ice cream, dan 2 mangkuk kecil pudding. Kris saja hanya makan pudding, itupun hanya mangkuk kecil dan belum habis. Walau bisa makan juga makanan manusia, Kris tetap merasa makanan manusia itu tidak seenak darah manusia itu sendiri.
"Tao, aku baru tau kalau kau bisa punya nafsu makan yang sangat besar." Ucap Kris sambil menyendokkan kembali pudingnya. Tao menatap Kris lalu menyengir lebar.
"Eh? Begitukah? Hahaha, aku memang seperti ini, Kris-ge." Ucap Tao yang sekarang akan menghabiskan pudding ke-2nya itu.
"Hm.." respon Kris. Kris menatapi ruang makan ini. Terasa nyaman sekali.
"Huwa~ aku kenyang sekali~" ucap Tao riang sambil membereskan piring pudingnya. Kris hanya menggeleng. Tentu saja sudah kenyang. "Nah, ayo kita menonton, Kris-ge~!" ucap Tao lalu menyeret kembali Kris. Aigo, apa anak ini suka menyeret seseorang?
.
.
.
Kris menatap televisi itu dengan tatapan bosan. Bagaimana tidak bosan? Daritadi Tao hanya menonton film, anak-anak atau kadang mengganti channelnya dengan channel olahraga beladiri.
Sudah sekitar 30 menit Kris dan Tao menonton. Popcorn yang menjadi cemilan keduanya juga hampir habis.
"Hm, kalau dipikir kau itu cocok menjadi artis, ge." Ucap Tao yang memperhatikan Kris. Kris mengangkat alisnya.
"Hm?" respon Kris pendek.
"Iya, kau cocok jadi actor. Kau tampan dan berwajah oriental. Jadi, cocok kalau ingin memerankan film." Ucap Tao jujur. Kris menatap dalam mata dark choco didepannya ini. Wah, jujur sekali.
"Oh…" hanya itu respon Kris.
Keduanya kembali menonton film itu. Lama sekali, Kris tidak mendengar decakan kagum Tao. Kris menoleh dan mendapati Tao yang tengah tertidur sambil memeluk boneka pandanya.
"Kalau dia tertidur tenang begini, dia malah terlihat cantik." Ucap Kris.
Eh? Tadi Kris bilang apa?
"Ung…Kris-ge.." panggil Tao. Untuk pertama kalinya, Kris terkekeh kecil. Ternyata mengigau.
Kris melihat jam dinding yang terletak diruangan itu. 17:13 PM.
Baiklah, sekarang Kris pulang saja. Mempersiapkan kekuatannya untuk berburu malam ini.
Kris berjalan menjauh dari Tao, membuka pintu depan dirumah Tao dan berjalan pergi menuju kompleks perumahannya.
.
.
Kris berjalan santai disore itu. Sebentar lagi akan gelap. Jalanan sudah sepi dari jam 17:05 PM tadi.
Tikungan sebelah kanan, dan berjalan 2 menit, maka Kris akan sampai kerumahnya.
Insting Kris tiba-tiba menangkap sesuatu yang bergerak.
Dai kenal aura ini. Aura yang dia tidak sukai ketika dia tertidur di China. Aura yang selalu membuatnya tetridur agar tidak bangun. Ck, mau cari masalah dengan Kris percuma. Karna, kekuatan Kris sudah lebih hebat daripada ketika dulu. Ini dikarenakan, Kris sudah dialiri darah Soo Man. Karna itu, dia memiliki kekuatan yang sangat besar.
"Hai Wu Yi Fan…" sapa sebuah suara. Kris memutar badannya dan menemukan seorang namja berwajah cantik namun dihiasi seringai. Namja dengan surai berwarna coklat sedikit emas dan sedikit ikal.
"Ck, lama tidak bertemu, Lau.." ucap Kris sambil menyeringai. Namja cantik yang ternyata bernama Lau itu hanya menyeringai sedikit.
"Ternyata…kekuatanmu sudah lebih hebat daripada ketika aku menidurkanmu.." ucap Lau. Kris memandang tidak suka Lau.
"Apa maumu?" tanya Kris. Lau hanya mengangkat bahunya.
"Kau tahu, aku tidak tertarik lagi untuk menangkap dan menidurkanmu kembali. Aku sudah tidak menjadi anak dari dewa kematian lagi." ucap Lau. Kris membelak kaget.
"Apa maksudmu?" tanya Kris penuh selidik.
"Ck, kau banyak tanya sekali, Wu Fan. Intinya, aku tidak akan menangkapmu dan mengurungmu digereja bawah tanah di China lagi." ucap Lau. Kris hanya mengangguk kecil.
"Lalu..kenapa kau ada disini? Dan kenapa aku tidak merasakan kekuatan dewa kematian lagi?" tanya Kris kembali. Lau menyeringai.
"Aku sudah bukan dewa kematian lagi. Sekarang…kau akan mengenalku sebagai Black Aragon. Yang artinya…-"
"Kau penghisap jiwa manusia?" tanya Kris tidak percaya. Lau menyeringai.
"Kurang lebih begitu. Dengarkan aku, Wu Fan. Aku sama sepertimu. Ada seorang ilmuwan yang memanggilku dan membangkitkanku lewat ritual pemutusan tali dewa kematian. Menurut legenda, bila seorang anak dewa kematian dipanggil manusia, maka dia bukan lagi anak dewa kematian, dan akan menjadi Black Aragon." Ucap Luhan. Kris membelak kaget. "Kau ingat ketika kau diambil oleh suruhan Soo Man? Nah, saat itu Gucci putih yang menjadi tempatku hidup diambil juga karna aku dipesan juga dengan seorang ilmuwan. Ck, bodohnya mereka bertiga mengambil kau dan aku. Mereka mati mengenaskan." Tambah Lau kemudian.
"Aku mengerti..jadi apa maksudmu untuk menemuiku?" tanya Kris. Lau menyeringai.
"Aku ingin mengajakmu berteman denganku. Sebagai sesama makhluk yang berasal dari dasar neraka kegelapan, tidak salah kalau kita bekerja sama, 'kan? Aku memiliki tujuan disini, yaitu aku ingin mencari takdir yang dirahasiakan raja kegelapan untukku. Bagaimana? Kau juga pasti akan sama dengaku. Nah, mari kita saling membantu." ucap Lau. Kris menatap mata Lau lalu menyeringai. Kris berjalan mendekat pada Lau.
"Aku terima tawaranmu, Black Aragon." Ucap kris sambil menjabat tangan Lau.
"Oh, tidak. Jangan panggil aku Black Aragon. Aku memiliki nama baru didunia manusia ini." Ucap Lau. Kris hanya tersenyum kecil.
"Oh ya? Lalu siapa namamu, Black Aragon?" tanya Kris lagi.
"Namaku adalah Xi Luhan. Aku adalah anak dari ilmuwan bernama Xi Hangeng dan Xi Heechul, aku juga adik dari Xi Henry." Ucap Lau yang ternyata memiliki nama Luhan sekarang.
"Nah, Luhan. Karna ini sudah malam, maka aku akan cepat pulang. Malam ini aku akan mencari mangsa. Bye." Ucap Kris lalu berbalik dan meninggalkan Luhan. Luhan juga berbalik lalu menuju kerumahnya yang baru.
.
.
.
.
TBC
.
.
Waahahahaha~! Gimana XD? jelekkah? Semakin gaje? Pasti -_-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar