Pengikut

Kamis, 25 Oktober 2012

My Cute Shy Boy Chapter 5

Title: My Cute Shy Boy
Rating: T
Pairing: KyuhyunxZhoumi (KyuMi) XD
Warning: Shonen-ai, YAOI. buat yg g suka yaoi mending jangan baca deh..
Disclaimer: the story is mine, but the casts are not (only zhoumi is mine kyahaha *plakk*)


Kyuhyun's POV
"Zhoumi-ssi mengalami luka yang cukup parah, tulang kaki kirinya patah, dia juga kehilangan banyak darah karena kepalanya bocor dan gegar otak ringan. Kabar buruknya, stok darah golongan A sedang tidak ada di rumah sakit ini, jadi apakah salah satu dari kalian ada yang memiliki darah yang cocok? Zhoumi-ssi harus cepat ditolong, kalau tidak bisa membahayakan nyawanya."
Kata-kata dokter itu membuatku lemas seketika. Aku yang awalnya berdiri, jatuh terduduk di lantai, Siwon-hyung lalu membantuku duduk di kursi.
"Golongan darahku B, nggak sama kayak Boss..."
"Kalau aku AB, jadi nggak mungkin..." Kata Donghae.
"Aku juga B..." Kataku.
"Biar aku saja yang mendonorkan darah, kebetulan golongan darahku O, cocok untuk semua golongan darah." Kibum-hyung yand tiba-tiba datang angkat bicara.
Perasaan lega menyelimutiku, aku yang senang langsung memeluk Kibum-hyung.
"Gomawoo, hyung... Untung hyung datang..."
"Ini sudah kewajibanku, Kyu, karena tuan muda celaka karena ia berusaha membantuku."
"Bagus kalau begitu, ayo cepat ikut saya ke ruang pendonoran darah." Kata dokter.
"Ne." Kibum-hyung mengikuti dokter itu.

No One's POV
Sekitar jam 7 malam, Kyuhyun, Siwon, Donghae, dan Kibum masih menunggu operasi Zhoumi selesai. Mereka sangat gelisah, karena proses operasi sudah berjalan sejak 5 jam yang lalu tapi masih belum selesai sampai sekarang.
"Kyunnie! Sedang apa kamu di rumah sakit? Kamu sakit? Gwenchana?"
Ahra, noona Kyuhyun datang ke rumah sakit setelah Siwon memberi kabar bahwa adiknya ada di tempat itu. Ia sangat takut Kyuhyun kenapa-kenapa, jadi setelah mendapat kabar dari Siwon, ia langsung pergi ke rumah sakit.
"Gwenchana, noona. Bukan aku yang sakit, tapi temanku..." Kyuhyun menjawab dengan wajah sedih.
"Temanmu?"
"Ne, noona. Sekarang Zhoumi-hyung sedang di operasi..."
"Siapa itu Zhoumi-hyung?"
"Dia namja yang mengantarkan aku pulang kapan hari."
"Ooh namja tampan berambut merah itu... Aigooo Kyunnie, kamu membuatku panik tadi, aku kira kamu kenapa-kenapa."
Setengah jam kemudian, pintu ruang operasi dibuka, dokter yang menangani Zhoumi keluar dari ruangan itu.
"Dokter bagaimana keadaan Zhoumi-hyung?" Tanya Kyuhyun, wajahnya sangat tegang dan serius, matanya menatap dokter itu dengan pandangan penasaran.
"Tidak perlu sepanik itu, operasinya berhasil, dia tidak apa-apa, hanya belum sadar saja."
"Jeongmal? Gomawo dokterr" Kyuhyun memeluk erat dokter itu.
"Kyu jangan begitu. Kasihan dokternya gak bisa nafas gara-gara kamu cekik."
"Aissshhh... Donghae, ini namanya pelukan, bukan cekikan tau!" Jawab Kyuhyun.
Siwon, Donghae, Ahra, Kibum, dan dokter itu tersenyum geli melihat perilaku Kyuhyun yang sangat manis.
Zhoumi dipindahkan ke kamar rawat, luka-lukanya sudah diobati, tapi ia masih belum sadarkan diri. Anggota gengnya berserta Ahra dan Donghae ada di dalam kamar, menemani Zhoumi.
"Kyu, Kibum aku dan Donghae pulang dulu ya, sudah malam" kata Siwon.
"Ne, hati-hati"
"Kyunnie, sebaiknya kita pulang juga. Kamu harus istirahat."
"Shireo. Aku mau menemani Zhoumi-hyung sampai dia sadar. Noona pulang saja kalo mau."
Kyuhyun tampak serius ingin menjaga Zhoumi, Ahra tidak bisa menolak.
"Ya sudah, kalau begitu aku pulang dulu ya."
"Kyu, aku juga mau kembali ke rumah tuan, aku masih ada kerjaan." Kata Kibum.
"Ne... Kalian hati-hati di jalan ya."
Setelah mereka berdua pulang, Kyuhyun duduk di samping tempat tidur, ia meraih tangan Zhoumi dan mengenggammnya.
"Hyung, cepet sadar dong, aku mau liat hyung senyum lagi." Kata Kyuhyun.
"Hyung tau gak *gak tau #plakk*. Tadi waktu hyung bilang 'saranghae' padaku, aku kaget sekali loh, tapi aku senang, soalnya perasaan kita sama. Hyung... Bangun dong hyung..."
Kyuhyun menitikkan air mata, ia sedih karena Zhoumi hanya diam saja, juga sedih karena keadaan Zhoumi sangat menyedihkan, kakinya di gips, kepalanya di perban, tubunya juga luka-luka, selang infus menempel di tangan nya.
Kyuhyun merebahkan kepalanya di kasur tempat tidur, sambil terus mengenggam tangan hyung tersayangnya. Ia akhirnya tertidur.

Zhoumi's POV
Saat aku terbangun aku sadar bahwa aku ada di rumah sakit. Kepala dan tubuhku sakit semua, tapi setelah melihat Kyuhyun tertidur sambil mengenggam tanganku, aku langsung merasa senang.
Wajah Kyuhyun yang sedang tertidur terlihat sangat polos dan damai seperti seorang malaikat *malaikat pencabut nyawa*.
Kyuhyun tiba-tiba terbangun, mungkin karena aku sedikit bergerak tadi. Dia melihatku sudah sadar.
"Selamat pagi, Zhoumi-hyung..." Katanya sambil tersenyum.
"Selamat pagi,Kyu.." Kataku dengan suara yang sangat pelan karena aku masih sangat lemah.
"Hyung, gwenchana? Aku senang hyung sudah sadar."
Aku hanya tersenyum dan mengusap kepala Kyuhyun dengan sayang.
"Oh iya, aku harus menghubungi yang lain."
Kyuhyun menelepon Siwon, Donghae, Kibum, dan Leeteuk-hyung untuk memberi tahukan keadaanku.
"Hyung, aku panggil dokter dulu ya."
"Ne"
Setelah itu Kyuhyun keluar kamar untuk memanggil dokter.
2 menit kemudian pintu kamarku dibuka.
"Lho Kyu.. Kok cepat banget?" Tanyaku heran.
"Zhou Mi."
Aku kaget melihat siapa yang datang. Itu appa! Eomma juga ada. Aku diam mematung di atas tempat tidur.
"Ni men... (Kalian...)" Kataku yang masih terkaget-kaget.
Mereka berjalan mendekat ke arahkku, aku takut sekali kalau appa akan memukulku lagi, atau eomma akan membuatku sakit hati lagi.
Tanpa kusangka eomma meraih tanganku dan mencium tanganku. Aku sukses melongo di tempat.
"Zhoumi, mianhae mama sudah jahat padamu selama ini karena mama belum bisa menerima kenyataan bahwa Hangeng sudah meninggal."
"..."
Aku masih takjub melihat perubahan sikap eomma yang drastis. Biasanya eomma selalu marah-marah dan menatapku dengan pandangan benci, tapi eomma yang sekarang ada di depanku sangat berbeda. Suara eomma terdengar sangat lembut,kedua matanya juga menatapku dengan khawatir dan penuh kasih sayang. Benar-benar seperti eomma yang aku kenal sebelum Hangeng-ge meninggal.
"Zhou Mi, papa minta maaf. Selama ini papa selalu menganggapmu anak tidak berguna. Ternyata papa tidak tau penderitaanmu selama ini. Kamu juga sampai di-opname sekarang karena papa. Dui bu qi, wo de hai zi. (maaf, anakku.)"
Ya Tuhan apakah aku bermimpi? Mataku berkaca-kaca, aku ingin menangis, aku bahagia sekali.
"Jadi kesimpulannya, kamu jadi anak berandalan, tidak tau diri, kasar, dan suka seenaknya itu gara-gara kami berdua." Lanjut eomma.
JLEB
Rasanya ada ribuan pisau menusuk-nusukku setelah mendengar perkataan eomma. Aduh... Eomma ini jujur sekali kalau bicara. Setelah itu eomma mencium keningku. Tangisku yan sempat tertahan tadi akhirnya keluar.
Eomma menghapus airmataku, appa mengelus kepalaku. Aku senang sekali akhirnya aku bisa mendapatkan orangtuaku kembali.
"Xie xie, ba ba, ma ma. Dui bu qi karena selama ini aku tidak bisa menjadi anak yang berguna. Aku janji setelah ini aku akan berusaha menemukan apa bakatku dan mengembangkannya agar kalian bangga padaku." Kataku.
"Zhoumi-hyung mian aku lama, tadi
dokternya belum datang, tapi sebentar lagi dia akan ke sini kok... Eh..."
Kyuhyun masuk ke kamar bersama seorang dokter. Dia tampak sangat kaget ketika melihat kedua orangtuaku di kamar, terlebih lagi aku sedang menangis.
"Zhoumi-hyung? Gwenchana? Apa hyung dikasari lagi?"
Sebelum aku sempat menjawab, Kyuhyun berlutut di depan appa dan eomma.
"Ahjusshi, ahjumma, jebal jangan sakiti Zhoumi-hyung lagi! Aku mohon! Marahi saja aku kalau mau..."
"K-kyu, bu-bukan begitu..."
Ucapanku terpotong karena suara tawa eomma dan appa. Kyuhyun mendongakkan kepala dan menatap mereka dengan bingung.
"Berdirilah, nak, jangan memohon seperti itu." Appa menarik tangan Kyuhyun agar ia berdiri.
"Kami sudah tidak akan pernah menyakiti Zhoumi lagi, kami sudah menyesal. Tujuan kami datang kemari adalah untuk meminta mmaf padanya"
Kyuhyun langsung malu karena ia salah sangkah, wajahnya merah padam. Aigooo lucu sekali dia.
"Ya! Hyung kok gak bilang sih! Aku jadi salah sangka! Malu nih..." Omelnya.
"Aku sudah mau menjawab tapi kamu sudah keburu melakukan tindakan konyol."
Kyuhyun semakin memerah. Aku tersenyum melihatnya.
"Kamu temannya Zhoumi ya?" Tanya eomma.
"Ne, ahjumma. Annyeong haseyo, Cho Kyuhyun imnida." Jawab Kyuhyun.
Tiba-tiba eomma memeluk Kyuhyun, lalu mencubit-cubit pipinya.
"Aigooo lucu sekali anak ini! Gemesss..." Kyuhyun hanya diam dan bengong, begitu pula aku dan appa.
"Ma, sudah kasihan dia ma." Kata appa berusaha menghentikan eomma.
"Appa ini kok sewot. Aduhh lucunyaaa" eomma melanjutkan aktivitasnya 'menyiksa' Kyuhyun.
"Kamu mau jadi anak ahjumma? Kamu imut sekali deh, ahjumma jadi ingin mengadopsimu."
"Ma, Kyuhyun sudah besar, jangan diperlakukan seperti itu, lagipula dia itu anak orang." Kataku.
Eomma akhirnya berhenti menyiksa Kyuhyun. Kyuhyun langsung mengelus pipinya yang sakit san memerah. Tak lama kemudian seorang dokter masuk.
"Annyeong, bisa saya periksa keadaan Zhoumi-ssi?"
"Ne, silahkan dok..."
Dokter itu tersenyum setelah selesai memeriksaku.
"Keadaannya sudah membaik, tapi tubuhnya masih lemah. Jadi, harus banyak istirahat. Zhoumi-ssi tidak boleh berjalan selama 3, harus duduk di kursi roda, tapi setelah itu boleh mencoba berjalan pakai tongkat. Untuk bagian kepala pasti sering pusing-pusing karena benturan di kepala cukup keras, jadi kalau tidak tahan panggil saya saja. Dan yang terakhir, Zhoumi-ssi belum boleh makan selama 3 hari ini, jadi energi didapat dari cairan infus."
"Ne, kamsahamnida"
"Kalau begitu saya permisi dulu" kata dokter itu, lalu ia keluar kamar.
"Dui bu qi, gara-gara papa kamu sampai begini..." Kata appa.
"Mei guan xi, ba. Aku sudah senang papa dan mama datang ke sini."
"Kalau begitu kita pergi dulu ya, masih banyak kerjaan. Nanti kalo kerjaan sudah beres pasti kita secepatnya datang ke sini." Kata appa.
"Ne, appa. Hati-hati di jalan"
"Istirahatlah, Zhoumi, dada Kyu-chagi~" kata eomma.
Eomma ini tidak tau malu, masak Kyuhyun dipanggil chagi!
"Whoa, hyung, ahjumma keren sekali ya."

Kyuhyun's POV
Sekarang Zhoumi-hyung sudah berdamai dengan orangtuanya. Aku senang sekali karena Zhoumi-hyung tidak akan disakiti lagi. Eomma Zhoumi-hyung sangat lucu, dia juga cantik, dia bilang aku imut hahaha. Appa Zhoumi-hyung juga gagah dan berwibawa, ia terlihat berbeda dengan kemarin saat aku melihatnya marah-marah dan menggunakan kekerasan.
Setelah orangtua Zhoumi-hyung keluar, aku duduk di kursi yang ada di sebelah tempat tidur.
"Kyu... Kamu nggak pergi sekolah?" Tanya Zhoumi-hyung.
"Nggak, hyung, aku mau nemenin hyung aja. Aku gak mau hyung kesepian."
Zhoumi-hyung tersenyum tipis, wajahnya merona. Hyung, meskipun tubuh penuh luka dan wajah pucat begini masih terlihat tampan...
Aku dan Zhoumi-hyung mengobrol dan menonton TV bersama untuk menghabiskan waktu. Tak terasa sudah jam 3 sore, Donghae meneleponku.
"Kyu, sebentar lagi kita kesana ya, kita sudah bubar sekolah."
"Ok, Donghae, cepat datang ya."
"Neee"

No One's POV
"Hyung, Donghae dan Siwong-hyung mau datang ke sini, bareng sama Leeteuk-hyung." Kata kyuhyun sambil tersenyum ceria.
Zhoumi tersenyum karena namja yang sedang berbicara padanya itu terlihat sangat manis dan menggoda. Tanpa sadar, Zhoumi mulai memegang wajah Kyuhyun.
Kyuhyun kaget karena Zhoumi menyentuh wajahnya secara tiba-tiba.
"Hy-hyung..."
Kata-kata Kyuhyun terhenti saat ia melihat wajah Zhoumi. Zhoumi sedang menatap mata Kyuhyun, dalam sekali. Jantung Kyuhyun mulai berdebar-debar, baru kali ini ia melihat Zhoumi seperti itu.
Zhoumi mendorong belakang kepala Kyuhyun agar mendekat ke wajahnya sendiri karena ia sedang terbaring di tempat tidur. Kyuhyun tidak berani menatap Zhoumi, matanya melihat ke bawah.
Cup~
Zhoumi mencium kening Kyuhyun, lalu turun ke pipi. Kyuhyun semakin memerah karena malu dan senang.
Zhoumi menghentikan ciumannya. Ia kembali menatap Kyuhyun, lagi-lagi Kyuhyun menghindari tatapannya.
"Kyuhyun, tatap mataku."
Dengan perlahan dan takut-takut, Kyuhyun menatap mata Zhoumi.
"Kyuhyun, saranghae, maukah kamu menjadi..."
BRAK!
Pintu kamar dibuka dengan kasar.
"HUALO HYUNG KITA YANG GANTENG-GANTENG INI SUDAH DATANG!"
Kyuhyun dan Zhoumi menjauhkan diri mereka masing-masing secara reflek, wajah mereka memerah, apalagi Kyuhyun. Zhoumi ingin sekali mencekik 3 orang yang sekarang sedang senyum-senyum melihat dirinya dan Kyuhyun tanpa rasa bersalah sedikit pun karena sudah menghancurkan rencananya.
"Hayoo ya lagi ngapain?" Kata Leeteuk sambil tersenyum mesum.
"K-k-kita gak ngapa-ngapain kok, cuman ngobrol." Kata Kyuhyun.
"Lha terus kok wajah kalian memerah begitu?"
"Terserah kita dong! Mau merah kek, ijo kek, biru kek!" Zhoumi memberikan jawaban yang sangat tidak masuk akal.
Mereka semua tidak sadar bahwa Siwon menatap Kyuhyun dan Zhoumi dengan pandangan sedih.
"Gimana keadaanmu, Boss?"
"Jauh lebih baik dari kemarin, Siwonnie."
"Baguslah kalo begitu."
"Eh, kita bawa banyak snacks nih! Ayo pesta!"
"Hyungdeul, Zhoumi-hyung gak boleh makan sampai 3 hari ke depan, harus pake infus." Kata Kyuhyun.
"What? Ya sudah kalo begitu. Kita makan sendiri! Mimi nontonin kita aja ya." Kata Leeteuk.
"Kalian ini pada kampret semua! Sini! Aku juga mau makan!" Kata Zhoumi.
"Lho kan gak boleh, hyung." Kata Donghae.
"Iya hyung kata dokter gak boleh."
"Gak apa-apa ya Kyu... Aku lapar sekali looh..." Zhoumi mengeluarkan jurus koala eyesnya.
Kyuhyun tidak bisa menolak.
"Ya udah deh hyung, tapi jangan makan banyak-banyak ya..."
"Ne, Kyu-chagii"
Lagi-lagi Siwon menatap mereka.
Kyuhyun mengambilkan sepotong cake untuk Zhoumi, lalu memberikannya bada Zhoumi.
"Nih, hyung"
"Kyu, kamu itu gimana sih, aku kan sedang sakit! Gak bisa makan sendiri, sini suapin aku."
Kyuhyun kaget karena tiba-tiba disuruh menyuapi Zhoumi, dan Siwon langsung keluar dari kamar karena tidak tahan melihat mereka berdua.
"Lho? Siwonnie kenapa?"
"Gak tau, ke toilet mungkin."
"Oo..."
Kyuhyun mulai menyuapi Zhoumi, Zhoumi senyum-senyum senang karena disuapi oleh Kyuhyun.
Handphone Leeteuk berbunyi. Ia menjawab telepon tersebut. Setelah selesai berbicara ia menutup teleponnya.
"Siwon pulang cepat, katanya gak enak badan." Kata Leeteuk memberikan informasi.
"Ooh pantes..."
Meskipun Siwon sudah mengabari Leeteuk dan memberi alasan yang jelas, tapi sebagai seorang hyung, Leeteuk merasa ada yang tidak beres.

Setelah 2 minggu, Zhoumi sudah diperbolehkan pulang. Ia sangat senang, karena ia bisa memulai hidupnya yang baru bersama keluarga dan teman-temannya. Sesampainya di rumah, Kibum menyambutnya di depan pintu rumah.
"Tuan muda, selamat datang kembali"
"Gomawo, Kibum."
Kibum memeluk Zhoumi yang duduk di kursi roda. Hubungan mereka semakin dekat sejak Zhoumi tahu bahawa Kibum sudah mendonorkan darah padanya sehingga ia bisa bertahan hidup.
Eomma dan Appa Zhoumi tersenyum melihat mereka berdua. Sang eomma lalu mendorong kursi roda Zhoumi ke dalam rumah diikuti oleh Kibum dan Appa Zhoumi.
"Kibum, kami mau bicara padamu"
"Ne, tuan besar."
"Karena kapan hari kamu sudah berani mebentakku…."
"Pa! jangan hukum Kibum!" kata Zhoumi memohon.
"Tuan pasti mau memecat saya kan? Saya bisa maklum kok tuan, karena saya sudah bersalah."
"Saya belum selesai bicara!" Appa Zhoumi tampak sedikit kesal karena perkataannya dipotong.
"mi..mianhae.."
"Nah, Kibum, kalau kapan hari kamu tidak membentak saya seperti itu, mungkin sekarang saya sudah menyiksa, bahkan membunuh Zhoumi. Tapi berkat kamu, saya sadar betapa menderitanya anak saya selama ini. Jadi mulai hari ini berhentilah menjadi pelayan di rumah ini. Mulai hari ini kamu resmi menjadi anak kami dan kakak dari Zhou Mi."
Kibum dan Zhoumi menganga saking kagetnya.
"Gomawo, tuan, gomawo, nyonya. Jeongmal kamsahamnida" Kibum berlutut pada mereka berdua.
"Jangan panggil kami tuan dan nyonya! mulai detik ini panggil kami papa dan mama. Lalu kamu juga harus menjaga dan mengajari Zhoumi. Awas kalau sampai nilainya jelek!" Kata eomma Zhoumi.
"hehehe… Hyung mohon bantuannya ya… Selama ini nilaiku hancur lohh.." kata Zhoumi sambil nyengir.
Kibum hanya menghela nafas dan pura-pura kesal pada Zhoumi, tetapi dalam lubuk hatinya, ia sangat bahagia.

Zhoumi's POV
Hari ini aku kembali ke sekolah. Semua orang melihatku dengan heran, mungkin karena aku duduk di kursi roda dan didorong oleh Kyuhyun. Sepanjang perjalanan menuju kelas, semua orang memneri hormat padaku, seperti yang biasa mereka lakukan, tapi hari ini berbeda, karena aku menyapa mereka balik dengan terus tersenyum. Aku memutuskan untuk berubah, aku tidak mau ditakuti oleh semua orang.
Seuruh sekolah shock karena perubahan sikapku, tapi mungkin ini adalah awal yang baik.
"Selamat pagi~" Siwon dan Donghae datang dan menyapa kami.
"selamat pagi….." Balas kami berdua.
Setelah berada di sebelah Kyuhyun, Siwon merangkul pundak Kyuhyun. Aku kaget sekali, dalam hati aku sangat tidak suka dengan perlakuan Siwon.
"Siwon, kok kamu dekat sama Kyuhyun sekarang?" tanyaku penasaran.
"iya dong, Boss. Kalau Boss gak cepat, nanti aku rebut dia lho.."
Entah kenapa, perkataan Siwon barusan terdengat seperti sebuah peringatan di telingaku. Aku tidak akan menyerahkan Kyuhyun pada siapapun! Aku akan menyatakan perasaanku padanya secepatnya!

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar