"Kyuhyun Love Story" Ch 7
Main Cast : Cho Kyuhyun as Uke
Pair : WonKyu (Choi Siwon X Cho Kyuhyun)
Rate : T
Warn : Uke!Kyu, TYPOs
.
Ini
adalah kumpulan fanfic oneshoot yang terinspirasi dari wajah dan sfat
Uke Kyuhyun, dan juga dari banyaknya Seme dari seorang Cho Kyuhyun
.
.
"Love Story"
.
The Sekuel of 'Trap' in chapter 2
.
.
.oOWonKyuOo.
.
Siwon mendesah lega saat ia memasuki sebuah supermarket yang berada di dekat tempatnya sekarang ini. Hujan lebat mengguyur kota Seoul dengan tanpa ampun, membuat Siwon yang saat itu baru keluar dari stasiun, terpaksa berlari kencang agar tak basah kuyup, dan akhirnya ia menemukan sebuah supermarket.
Hawa dingin dari AC yang menyelubungi tempat ini membuat tubuh Siwon yang sudah basah kuyup kini menjadi menggigil kedinginan. Ia mengumpat dalam hati saat merasakan tangannya kini berubah menjadi sedingin es.
Pluk.
Tubuh Siwon tersentak kaget saat mendapati sebuah handuk kini jatuh menyelubungi kepala dan bagian tubuh atasnya. Sepasang tangan yang tak ia kenal kini dengan lembut mengusap-usapkan handuk itu ke surai hitamnya yang basah.
Saat sepasang tangan itu selesai mengeringkan rambutnya dan kini mulai mengeringkan leher dan bahunya, Siwon akhirnya bisa menegakkan kepalanya dan melihat orang yang sudah berbaik hati padanya itu.
Pemikiran mengenai seorang ahjumma berwajah keibuan yang ada dipikiran Siwon langsung hilang ketika melihat kalau kini ia sedang menatap pada sepasang orbs sewarna lelehan cokelat yang terasa hangat.
Dan tidak, sepasang mata itu bukan milik seorang ahjumma berwajah keibuan, namun sepasang mata itu ternyata milik seraut wajah manis seorang namja, yang memiliki pipi chubby yang berkulit lembut.
Dan tatapan Siwon langsung jatuh pada sepasang bibir sensual yang berwarna merah alami itu ketika namja itu membuka kedua belah bibir itu dan berucap, "Kau terlihat kedinginan. Ayo ikut aku masuk ke dalam, dan akan kubuatkan kau minuman hangat."
Siwon yang tak dapat berpikir jernih kala itu akhirnya mengikuti langkah namja manis itu memasuki sebuah ruangan yang ia pikir adalah ruangan karyawan.
"Hey! Siapa yang kau bawa itu, Kyunnie?" tanya salah seorang namja yang sepertinya juga adalah karyawan supermarket ini—jika dilihat dari seragamnya.
"Temanku, hyung. Dia kehujanan dan kedinginan tadi. Tak apa kan, aku bawa dia kemari?" sahut namja manis itu yang ternyata bernama Kyunnie—atau Kyu, karena 'ie/'nie' hanyalah suffiks tambahan.
"Aigoo~ Dia basah kuyup sekali, Kyunnie. Apa kau tak punya baju ganti?" tany seorang ahjumma yang— juga karyawan sini— kini berjalan ke arah Siwon dan membantu mengeringkan tubuh Siwon yang basah kuyup.
"Aku ada baju ganti..umm..tapi..sepertinya tak akan muat.." gumam si 'Kyu' itu pelan sambil berjalan menjauh dari Siwon yang kini tak rela melihat namja itu menjauh darinya.
"Hei anak muda. Siapa namamu?" tanya ahjumma itu.
"Siwon, Choi Siwon, ahjumma." sahut Siwon cepat sambil mengalihkan tatapannya pada ahjumma di depannya ini, dan memberikan dimple smile-nya. "Gomawo."
.
"Hei, minumlah ini." Namja manis itu kembali ke hadapan Siwon sambil mengulurkan segelas coklat hangat ke arahnya. "Dan..umm..aku tak tahu apakah baju ini muat untukmu, tapi setidaknya ini bisa menggantikan bajumu yang basah kuyup itu." lanjut namja manis itu sambil mengulurkan sebuah kaus berwarna hijau tua dengan tangan kirinya.
"Sebentar." ucap Siown sambil meraih kaus hijau itu, dan mengira-ngira ukurannya. "Sepertinya cukup." gumam Siwon sambil meraih ujung bajunya sendiri dan tanpa ragu namja itu langsung melepaskan bajunya yang basah.
Siulan serigala memenuhi ruangan karyawan itu, dan Siwon bisa melihat kalau sepasang pipi chubby itu kini menampakkan semburat merah yang membuat wajah itu terlihat semakin manis.
"Yo! Kyuhyun-ah! Kau pintar sekali mencari namjachingu!" goda seorang ahjussi yang menepuk-nepuk surai eboni milik namja itu.
"Dia bukan namjachingu-ku, Kim-ahjussi!" bantah namja manis itu dengan wajah memerah.
'Jadi Kyu itu singkatan dari Kyuhyun,' pikir Siwon sambil memakai kaus hijau yang di berikan Kyuhyun. Cukup ketat dan sempit, tapi untungnya masih bisa muat juga ke badan kekar Siwon.
"Gomawo," ucap Siwon yang kini meraih coklat hangat yang di tawarkan Kyuhyun.
"A-ah..cheon.."
"Aishh..tiba-tiba disini rasanya gerah ya," goda ahjussi tadi itu lagi. "Ayo kita keluar saja. Biarkan para anak muda ini berpacaran tanpa kita ganggu." lanjutnya lagi, sambil berjalan keluar dari ruangan itu, diikuti oleh empat karyawan lainnya.
"M-mianhae. Mereka memang begitu, uhmm.." Kyuhyun melemparkan tatapan tanya pada Siwon.
"Siwon."
"Ah.. umm..Siwon-ssi. Maafkan tingkah mereka."
"Gwaenchana, umm..Kyuhyun-ssi, benar?"
Siwon melihat namja manis itu mengangguk. Dan akhirnya mereka diam dalam keheningan.
Suara hujan diluar mulai berhenti, dan sekilas melirik, Siwon, yang meskipun enggan, terpaksa menghentikan acaranya meminum coklat hangat itu.
"Mianhae, tapi aku sudah harus sampai di rumah karena ada acara di rumahku. Gomawo untuk minuman, handuk dan juga bajunya. Akan kukembalikan setelah kucuci bersih."
Namja manis itu mengangguk, dan saat tatapan Siwon terhenti pada nametag yang ada di dada kanan namja itu, Siwon tersenyum dan melangkah keluar dari sana.
Cho Kyuhyun.
.
.oOWonKyuOo.
.
Siwon mengerang frustasi saat ia akhirnya menyadari kalau namja
bernama Cho Kyuhyun yang bekerja di supermarket itu sama dengan Cho
Kyuhyun yang menjadi teman sekelasnya awal semester baru ini.Jangan salahkan sepenuhnya pada Siwon, tapi salahkan pada Kyuhyun sendiri yang hampir-hampir seperti siswa yang tak nampak di SuJu Senior High School itu.
Namja itu benar-benar pendiam dan sangat antisosial. Dengan wajah yang separuhnya hampir tertutupi oleh sepasang kacamata pantat botol yang tebal dan besar itu, hampir tak ada orang yang mau berteman dengannya. Di tambah lagi, Siwon mengamati bahwa kalau setiap jam istirahat siang, namja itu selalu menghilang dari ruang kelas.
Selain itu, entah bagaimana bisa, Kyuhyun sendiri tak mengingatnya. Satu kenyataan yang membuat Siwon makin mengerang frustasi karena, Hey! Bagaimanapun juga, ia adalah Choi Siwon!
Ia sudah menjadi ketua OSIS hampir enam bulan, dan dengan wajahnya yang tampan dan juga bentuk tubuh yang bagus, hampir tidak ada seorangpun yang tak mengenal dirinya.
Tapi namja itu.. Cho Kyuhyun itu..bahkan Siwon sendiri ragu kalau namja manis itu tahu kalau ia sekelas dengannya dari awal semseter ini.
Awalnya, Siwon berpikir itu hanyalah kesamaan nama saja. Tapi saat ia kembali ke supermarket itu untuk mengembalikan kaus milik Kyuhyun, namja itu tak masuk kerja karena memang ia harus belajar untuk ujian besok pagi. Siwon langsung bertanya mengenai Kyuhyun sedetail-detailnya, dan mendapat info kalau memang, Cho Kyuhyun yang itu adalah sama dengan Cho Kyuhyun yang ada di kelasnya.
Setelah tahu kenyataan itu, Siwon berusaha bersikap ramah pada Kyuhyun, namun ia harus menelan pil pahit karena bahkan Kyuhyun tak sadar kalau Siwon itu selalu tersenyum kepadanya setiap kali mereka berpapasan!
.
Siswa yang masuk SuJu Senior High School dengan tanpa membayar sepeserpun karena mendapatkan beasiswa penuh dari sekolah itu memang benar-benar pandai. Siwon yang memiliki akses mudah pada para guru mendapati kenyataan itu ketika ia melihat nilai-nilai nyaris sempurna yang menghiasi rapor milik namja itu.
Sekilas melihat, Siwon tersenyum saat melihat satu pelajaran yang jelas membuat namja itu tak memperoleh nilai sempurna, dan sebuah rencana briliant terbentuk di dalam kepalanya.
.
.oOWonKyuOo.
.
Rencananya berjalan dengan sangat sempurna, dan kini bahkan ia bisa memiliki ciuman pertama milik namja manis yang kini menjadi namjachingu-nya itu. Aaah..Siwon merasa ia memiliki pertahanan yang sangat luar biasa karena ia tak langsung menyerang namja manisnya itu selesai ia mengambil ciuman pertama Kyuhyun.Dan Siwon masih sangat ingat ketika ia mengantar Kyuhyun pulang, saat itu posisi kereta yang mereka naiki sedang sangat penuh. Dan dengan lihainya Siwon membuat Kyuhyun berdiri tepat di depan pintu kereta, dengan kedua lengan kekarnya masing-masing berada di samping kepala namja itu—mengurungnya.
"U-umh..Si-Siwon-ssi.." gumam Kyuhyun waktu itu dengan wajah yang memerah menahan malu.
"It's Siwon or Wonnie for you, BabyKyu~" bisik Siwon kala itu, tepat di samping telinga kanan Kyuhyun.
Siwon dapat merasakan tubuh Kyuhyun gemetar di bawah hembusan nafasnya, dan Siwon benar-benar mengakui ketahanan dirinya untuk tak langsung 'memakan' kekasih barunya itu saat itu juga.
Dan sekarang adalah saat yang tepat untuk mulai membuat namja manisnya itu jatuh cinta padanya.
.
.oOWonKyuOo.
.
Tringg~Kyuhyun yang saat ini sibuk melayani pembeli di Supermarket tempatnya bekerja mendengar ponsel kunonya berbunyi. Ia meraih ponselnya dan membuka pesan yang masuk.
From : Siwon
Subject : Kacamata
Re : -
BabyKyu, mulai sekarang aku melarangmu mengenakan contact lens dan menunjukkan wajah manismu itu saat keluar rumah, kecuali jika bersamaku. Jadi sekarang lepas contactlens-mu itu, dan pasang kembali kacamatamu itu. Aku melihatmu dari seberang.
Kyuhyun mendongakkan kepalanya dan menatap ke jalanan luar. Kedua iris cokelatnya terbuka lebar saat melihat Siwon kini sedang duduk santai di dalam kedai kopi yang berada tepat di seberang supermarket tempatnya bekerja.
Kyuhyun mengeryitkan alisnya saat melihat Siwon melakukan gerakan dua lingkaran pada matanya, dan dengan cepat Kyuhyun masuk ke dalam ruang pegawai dan mencari kacamatanya. Ia melepas sepasang contact lens-nya, dan memakai kacamata tebalnya itu.
Kyuhyun bisa melihat Siwon yang sekarang tersenyum lebar sambil menganggukkan kepalanya.
.
Tringg~
From : Siwon
Subject : Senyum
Re : -
Aigoo~ You look so cute with those big glassess~ MY BabyKyuuu~
Tak tahu mengapa, Kyuhyun mulai merasakan wajahnya memanas saat melihat pesan dari Siwon. Dan saat sepasang orbs cokelatnya melirik ke seberang jalan, ia melihat Siwon tengah menatapnya dengan intens, bersama dengan senyuman cerah yang membuat Kyuhyun tak berani melihat ke arah Siwon lagi.
.
.oOWonKyuOo.
.
BRAKK!Keenam namja yang berada di dalam ruangan itu tersentak kaget saat mendengar suara keras dari pintu yang dibuka dengan semena-mena.
"Choi Siwon!" seru Kyuhyun keras sambil menenteng beberapa selebaran kertas yang terlihat kusut karena ia remas dengan kuat sedari tadi. Wajah namja manis itu memerah, dan ia menggeretakkan giginya dengan kuat untuk tak langsung memaki Siwon saat itu juga.
"Waeyo, BabyKyu?" tanya Siwon yang kini memasang wajah innocent.
"Apa maksudmu dengan ini?" seru Kyuhyun sambil melemparkan kertas-kertas yang berada di tangannya itu langsung pada sang tersangka.
Kyuhyun hampir saja yakin kalau ia melihat Siwon tersenyum penuh kemenangan saat namja itu meraih kertas-kertas itu. "Wow! Hasilnya benar-benar lebih bagus dari yang kuperkirakan." ucap Siwon sambil menunjukkan kertas itu pada lima orang namja lain yang berada di sana.
"Yah! Jangan tunjukkan pada mereka!" seru Kyuhyun panik.
"Waeyo, BabyKyu? Kenapa kau marah-marah begitu? Aku kan hanya ingin menunjukkan kalau kau itu milikku." ucap Siwon dengan wajah yang cemberut.
"Aisshh!" Kyuhyun mengerang frustasi sambil mengacak surai eboninya dengan kasar. Namja manis itu benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran dan seluruh tindakan dari namja tampan di depannya itu. Dengan mengajaknya—yang seorang nerd— berpacaran saja, sudah merupakan hal yang sangat tak masuk akal. Ditambah lagi, namja itu selalu berangkat dan pulang sekolah bersamanya. Meneleponnya setiap malam, dan hampir setiap saat selalu mengiriminya pesan yang berisikan hal-hal tak penting semacam 'Start missing your cute face' dan hal-hal lain seperti itu.
Dan sekarang, Kyuhyun harus menghadapi tatapan-tatapan heran, aneh dan ingin tahu dari setiap pasang mata siswa yang bersekolah di SuJu SHS ini karena sejak—ia tak tahu pastinya kapan, di mading sekolah mereka itu kini penuh dengan selebaran yang berisikan foto keduanya tengah bergandengan tangan sepulang sekolah, dengan tulisan yang di cetak tebal berwarna merah yang bertuliskan
"CHO KYUHYUN adalah NAMJACHINGU dari CHOI SIWON. Lean your HANDS to him, and you'll get the PUNISMENT!"
Suara tawa kecil dari Siwon membuat Kyuhyun mendongak dan menemukan Siwon tengah tersenyum sambil menatapnya. "Come here," ucap Siwon sambil mengulurkan kedua tangannya.
Kyuhyun sendiri kini terdiam antara mengacuhkan Siwon dan bergegas keluar, atau memenuhi permintaan Siwon dan masuk ke dalam pelukan hangat namja itu.
"BabyKyu~"
Kyuhyun tersentak saat mendengar namanya di sebutkan oleh Siwon dengan penuh rasa sayang seperti itu. Hingga tanpa sadar kakinya mulai bergerak maju ke arah Siwon.
"You're so cute~" ucap Siwon ketika Kyuhyun sudah sepenuhnya masuk ke dalam rengkuhan hangatnya. Namja tampan itu terus dan terus mengecupi puncak kepala Kyuhyun dan menghujani Kyuhyun dengan kata-kata manis sampai telinga Kyuhyun memerah karena malu.
.
"Ehhemm!"
"Uhukk! Uhukk!"
Kyuhyun langsung mendorong tubuh Siwon yang memeluknya erat saat mendengar suara-suara aneh itu. Wajah Kyuhyun memerah sempurna saat ia melihat lima anggota OSIS lain yang daritadi berada di ruangan itu tersenyum penuh arti ke arah mereka berdua.
"A—..umm.." Kyuhyun membuka dan menutup mulutnya karena ia tak bisa menemukan kata-kata yang tepat saat itu, dan senyuman penuh arti yang terus mereka lemparkan itu membuat wajahnya semakin memerah pekat.
Ia tak pernah terbiasa dengan yang namanya bersikap manja, dan juga tak terbiasa dengan atensi dari orang banyak. Dan kini, saat ia mendapati dirinya meloloskan pertahanan dirinya dan bermanja pada Siwon, ia merasa ingin masuk ke dalam lubang dan mengurung dirinya di dalam sana saking malunya.
"Ish! Kalian ini.." ucap Siwon sambil merengkuh tubuh Kyuhyun ke dalam pelukannya lagi. Siwon bisa merasakan kalau tubuh Kyuhyun itu kini cukup tegang—dan tak seperti tadi. "Bisakah kalian keluar saja? Dan kuharap kalian cukup pintar untuk tak kembali sampai bel pelajaran kembali berbunyi."
"Hahahaha..Aigoo~ Siwonnie, kau benar-benar jatuh cinta pada nerd itu ternyata.."
"Hey! Jangan panggil BabyKyu-KU seperti itu!" seru Siwon tak terima.
"Wae? Kenyataan kan? Kekasihmu itu terlihat sangat culun, Siwonnie. Aku saja sampai heran kenapa kau bisa jatuh cinta padanya."
"Ish! Kalian saja yang tak tahu kalau BabyKyu-KU itu sangat manis!" sergah Siwon.
"Manis? Manis dari mananya, Siwonnie? Culun begitu!"
Siwon yang merasa kesal karena kekasihnya di bilang culun akhirnya melepaskan pelukannya dan memutar tubuh Kyuhyun menghadap mereka.
"Siwon.." bisik Kyuhyun saat secara perlahan namja itu menyibak surai ikalnya.
"Sshhh..percaya padaku, BabyKyu." sahut Siwon sambil berbisik lembut di telinga Kyuhyun. Namja itu melepaskan kacamata Kyuhyun dan melepaskan dua kancing teratas milik Kyuhyun.
"See? Apakah kalian masih menganggap kalau kekasihku itu tidak manis?" tanya Siwon sambil meraih dagu Kyuhyun agar mereka berlima bisa melihat wajah Kyuhyun.
Kelimanya terdiam saat mereka melihat wajah asli Kyuhyun yang selama ini tertutup kacamata pantat botol yang digunakan Kyuhyun. Sepasang iris sewarna lelehan cokelat itu kini menatap mereka dengan tatapan polosnya dengan sedikit rasa takut, panik dan bingung yang memenuhi mata itu, dan malah membuat mereka merasakan sesuat mulai bangkit dari dalam tubuh mereka.
Dengan pipi chubby yang memiliki kulit yang terlihat sangat lembut itu, tangan mereka serasa gatal untuk tidak menyentuhnya. Apalagi kini pipi itu dihiasi semburat merah yang membuatnya terlihat semakin menggemaskan. Dan ketika tatapan mereka berlima jatuh pada sepasang bibir ranum itu, mereka harus menelan salivanya dengan susah karena bibir itu berwarna merah dan terlihat basah secara alami.
"Sudah! Sudah!" seru Siwon saat melihat kelima temannya itu menatap namjachingu-NYA dengan tatapan lapar. Siwon segera memakaikan lagi kacamata Kyuhyun dan mengusir temannya itu untuk keluar dari sana.
.
.oOWonKyuOo.
.
"Apa maksud dari semua ini, Choi Siwon?" desis Kyuhyun saat akhirnya mereka ditinggalkan sendirian di ruangan itu."Hemm? Apa maksudmu, BabyKyu?"
"Jangan panggil aku seperti itu lagi!" sentak Kyuhyun dengan keras. "Kalau kau hanya ingin mempermainkanku saja, hentikan sampai disini!" seru Kyuhyun dengan keras.
"Baby.. BabyKyu, kau kenapa? Ada apa?" ucap Siwon sambil meraih tangan Kyuhyun—yang langsung di tepis dengan kasar oleh namja manis itu.
"K-kau keterlaluan! Kalau ini hanya permainan dari seorang Choi Siwon yang terkenal, hentikan semua ini sekarang juga! Aku ini bukan boneka mainanmu!" Kyuhyun mengambil langkah mundur saat Siwon mulai maju ke arahnya. "Jangan mendekat!"
"BabyKyu, jangan seperti ini.. Katakan padaku.. ada apa? Kenapa kau tiba-tiba marah seperti ini? Apakah aku berbuat salah padamu?" tanya Siwon dengan nada suara yang terdengar begitu bingung dan memelas.
Namun Kyuhyun tak bergeming. Ia merasa semua ini sudah terlalu..terlalu dalam baginya. Selama ini ia bukan tipe orang yang bisa bermanja kepada orang lain selain kakaknya. Dan itupun, ia hampir tak pernah mau untuk sampai di peluk.
Tapi tadi...tapi tadi ia merasa kalau dirinya mulai berubah. Cara Siwon memperlakukan dirinya dan cara namja itu memanggilnya dengan lembut membuat dinding besar yang selama ini menutupi hatinya mulai hancur.
Dan jika semua ini hanyalah permainan semata, ia tak ingin untuk jatuh dan sampai terluka karena namja itu!
"Hentikan semua ini, Siwon." ucap Kyuhyun pada akhirnya. "Katakan kalau aku mencontek. Sebarkan itu semua dan aku tak peduli lagi apakah aku harus keluar dari sekolah ini, asal itu bisa membuatmu menghentikan permainan ini. Aku muak, Choi Siwon!"
Dan dengan itu semua, Kyuhyun langsung berlari keluar dari ruangan OSIS itu. Meninggalkan Siwon yang kini terpaku menatap kepergian Kyuhyun dengan tatapan tak percaya.
.
.oOWonKyuOo.
.
"Kyu?
Ada apa denganmu?" tanya Ahra saat melihat adiknya itu pulang ke rumah
dengan wajah kusut, dan terlihat seperti orang yang ingin menangis.Kyuhyun menatap Ahra sekilas, menggelengkan kepalanya sebentar dan langsung berjalan pergi menuju kamarnya dengan suara keras dari pintu yang di tutup dengan kasar.
"Kyu? Kyu? Waeyo? Kau kenapa?" tanya Ahra dengan khawatir sambil mengetuk pintu kamar Kyuhyun dengan keras dan berulang.
"I-I'm okay noona!" seru Kyuhyun dari dalam kamarnya.
Ahra menghela nafasnya sambil mengambil satu set kunci dari dalam kantungnya. Ia mengambil satu anak kunci, dan memasukkannya ke lubang kunci kamar adiknya itu, dan berjalan masuk.
"..hiks..hiks.."
Ahra dapat mendengar suara isakan tangis adiknya itu, dan ia langsung menghapiri Kyuhyun yang kini menelungkupakn tubuhnya di atas tempat tidur. Baju seragamnya yang belum ia lepas itu kini muali terlihat kusut.
"Baby.. Kyunnie...kau kenapa? Apa kau sedang ada masalah dengan Siwon?" tanya Ahra sambil duduk di tepi tempat tidur adiknya itu dan mengelus surai eboni adiknya itu. Ah, dan ya. Ahra tahu kalau saat ini Kyuhyun tengah berpacaran dengan Siwon. Bahkan ia merasa ikut bahagia saat melihat Kyuhyun yang tadinya hanya berpikir mengenai pelajaran dan part time-nya, kini mulai berubah ke arah yang lebih baik.
Namdongsaeng-nya itu kini lebih ekspresif, terutama saat ia bersama dengan ponselnya untuk sekedar berkirim pesan dengan Siwon, atau bahkan untuk mengobrol lama. Itu benar-benar kemajuan yang sangat baik karena, semenjak mereka kehilangan orang tua, Kyuhyunnya benar-benar berubah menjadi pendiam
"Aku..aku membencinya..noona..hiks..aku membencinya!" seru Kyuhyun di antara tangisnya.
Ahra menggelengkan kepalanya dan berucap dengan lembut. "Tidak. Kau tak membencinya Kyu. Kau hanya terlalu mencintainya.".
"Aku tidak mencintainya, noona!" Kyuhyun menegakkan tubuhnya dan menatap garang pada Ahra. "Aku tak mencintainya, dan dia juga tidak...dia juga tidak mencintaiku! Semua hal yang terjadi diantara kami tak lebih dari permainan bodohnya belaka!" ucap Kyuhyun yang kini kembali meneteskan air matanya.
Ahra menghembuskan nafas mendengar seruan Kyuhyun.
"Aku tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian. Tapi aku tahu kalau Siwon itu benar-benar mencintaimu. Noona tahu, Kyu. Noona tahu hal itu dari caranya menatapmu." Ahra mengusap lembut helaian eboni adiknya itu. "Caranya menatapmu, sama seperti cara Appa menatap Umma dulu. Tatapannya seolah mengatakan kalau ia bahkan akan memberikan seluruh dunia ini kepadamu, jika itu bisa membuatmu bahagia."
Kyuhyun menatap Ahra dengan tatapan tak percaya. Dia menggeleng pelan karena perkataan noona-nya itu sungguh tak bisa ia bayangkan...dan terasa sangat tidak masuk akal.
"Dan kalau kau belum menyadarinya, kaupun juga mencintainya Kyu." Sepasang iris cokelat Kyuhyun melebar tak percaya demi mendengar ucapan Ahra.
Ahra meloloskan tawa kecil melihat ekpresi adiknya itu. "Kalau kau tak mencintainya, kau tak akan mungkin menangis karenanya." Ahra mengusap lembut pipi Kyuhyun yang basah itu. "Selain itu, kau menjadi lebih 'hidup' semenjak bersamanya. Kau sering tertawa, marah-marah, dan noona sering melihat rona pink menjalari pipimu. Dan jangan kira noona tak tahu kalau kau membuat seluruh isi lemarimu berhamburan keluar pada saat kau akan pergi kencan berdua dengan Siwon kan?"
Kyuhyun bisa merasakan kalau kini wajahnya memanas mendengar penuturan kakaknya itu.
"Kau mencintainya, dan ia juga mencintaimu. Jadi noona harap kau keluar, dan menemui Siwon sekarang juga. Diluar hujan."
Kyuhyun terbelalak kaget, dan mengikuti arah pandangan noona-nya ke jendela. Ia mendapati Siwon benar-benar sedang berdiri di di depan rumahnya dengan tubuh yang mulai basah kuyup karena hujan. Cepat-cepat Kyuhyun meraih handuk dan berlari keluar rumah.
Ia tak mengingat lagi kalau ia sedang marah pada Siwon.
.
.
"Aigoo! Apa yang kau lakukan?" seru Kyuhyun sambil melemparkan handuk ke atas kepala Siwon dan menarik namja itu untuk memasuki rumahnya. Sepasang tangannya bergerak lincah untuk mengeringkan surai hitam Siwon yang basah.
Kyuhyun mendengar Siwon tertawa pelan, dan namja manis itu menghentikan gerakan tangannya. "Kenapa kau tertawa?"
"Aku teringat lagi saat pertemuan pertama kita." ucap Siwon sambil mengangkat wajahnya agar ia bisa menatap Kyuhyun secara langsung. Kyuhyun menatap bingung ke arah Siwon, sebelum ia mengamati keadaan Siwon seutuhnya, dan akhirnya ingatan mengenai hujan, supermarket, namja basah, handuk dan kaus mulai memasuki ingatannya.
"Kau? Yang waktu itu?" tanya Kyuhyun tak percaya.
"Ne. Aku namja yang meminjam kaus hijaumu itu, BabyKyu."
Kyuhyun langsung berdiri saat mendengar pet's name-nya digunakan lagi oleh Siwon. Ia sudah akan berjalan pergi sebelum tangan Siwon mencekal pergelangan tangannya.
"Lepaskan aku!" seru Kyuhyun sambil menarik tangannya.
"Dengarkan aku dulu, BabyKyu. Kumohon dengarkan aku dulu, dan kau boleh memutuskan untuk membenciku setelahnya." pinta Siwon.
Kyuhyun melihat kakaknya berdiri di dekat dapur, dan yeoja itu mengangguk. Memaksa Kyuhyun untuk mendengarkan dulu penjelasan dari Siwon. Kyuhyun menghela nafas dan akhirnya namja itu duduk di depan Siwon. "Cepat bicara."
"Aku..aku sudah jatuh cinta padamu saat pertama kita bertemu. Wajah manismu mengalihkan duniaku, dan sikap baikmu saat itu benar-benar membuat hatiku hanya tertuju padamu." mulai Siwon. "Esok harinya saat aku kembali kesana, ternyata kau tak ada dan saat aku bertanya mengenaimu, mereka bilang kalau kau bersekolah di tempat yang sama denganku. Dan sejak itu aku selalu tersenyum setiap kali kita berpapasan, namun kau tak pernah menyadarinya." Namja tampan itu tersenyum sedih. "Karena itulah..karena itulah aku membuat semua rencana itu. Menjebakmu agar aku bisa membuatmu menjadi kekasihku."
Siwon melemparkan senyum lemah pada Kyuhyun. "Waktu satu bulan ini benar-benar saat yang paling membahagiakan untukku. Memilikimu menjadi kekasihku benar-benar membuatku merasa kalau hidupku terasa penuh dengan kebahagiaan."
"Mungkin aku yang salah karena memulai semua ini dengan jebakan yang menyudutkanmu. Namun kali ini, aku ingin memulai semuanya lagi dari awal, dan kau bebas untuk menolakku jika kau memang tak menyukaiku. Cho Kyuhyun, aku mencintaimu. Maukah kau menjadi milikku—ah, salah. Kau itu bukan sebuah benda yang bisa dimiliki siapapun." gumam Siwon memotong ucapannya sendiri. "Cho Kyuhyun, aku mencintaimu. Maukah kau menjadikanku sebagai milikmu? Bersediakah kau menjadikanku kekasihmu?"
Kyuhyun tak tahu sejak kapan matanya mulai basah. Namun yang ia tahu adalah kalau ia mengangguk menanggapi pertanyaan Siwon, dan sedetik kemudian ia merasakan kalau tubuhnya masuk ke dalam rengkuhan hangat yang menenangkan.
Dan Kyuhyun tahu kalau kini hatinya telah berlabuh pada tempat yang tepat.
.
.oOWonKyuOo.
.
~Enam tahun kemudian~
"BabyKyu,
aku tahu kalau ini mungkin terlalu cepat, karena aku bahkan baru saja
mendapatkan pekerjaan pertamaku. Namun aku sudah memikirkan ini
jauh-jauh hari sejak pertama kali aku memintamu menjadi kekasihku."Kyuhyun mengerutkan alisnya ketika ia melihat Siwon merogoh sakunya, dan berlutut dengan satu kaki di hadapannya.
"Ini adalah hari kelulusanmu. Hari bahagiamu. Dan di hari ini juga aku memperoleh kepastian kalau aku di terima di sebuah perusahaan besar. Ini adalah hari kebahagianku. Aku ingin menjadikan hari ini menjadi lebih sempurna dengan ini." Siwon mengulurkan tangannya dan menunjukkan sebuah kotak beludru merah dengan sebuah cincin berwarna perak platina bertatahkan berlian di dalamnya.
Kyuhyun bisa mendengar banyak teman sekampusnya—ini adalah hari kelulusannya, Oke?— yang kini berkumpul di sekitar mereka dan menjerit-jerit kecil di sekitarnya.
"Cho Kyuhyun. Mungkin aku bukanlah seorang yang sempurna. Namun aku akan bisa menjadi sempurna jika kau berada disisiku. Karena itu... Would you marry me?"
Kyuhyun merasakan pandangannya mulai kabur oleh air mata ketika ia menatap wajah tampan yang kini tersenyum padanya. Kyuhyun tak tahu hal baik apa yang sudah ia lakukan pada kehidupannya yag terdahulu, karena kini ia bisa mendapatkan seorang namja yang hampir sempurna itu mencintainya, dan berlutut untuk meminangnya.
"I do.. I do Siwon.."
Samar-samar Kyuhyun dapat melihat namja-NYA itu berdiri, dan kemudian ia bisa merasakan kalau secara perlahan, sebuah cincin di pasangkan pada jari manisnya.
"Saranghaeyo, BabyKyu."
"Na do saranghae, Siwonnie."
Dan setelahnya Kyuhyun dapat merasakan kalau seluruh bagian dari wajahnya di hujani dengan ciuman-ciuman lembut dari Siwon. Dan terakhir, ia mendapatkan sebuah ciuman panas yang memabukkan dari his-soon-to-be-husband.
.
.
.
~END~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar