"Kyuhyun Love Story" Ch 6
Main Cast : Cho Kyuhyun as Uke
Pair : ChangKyu (Shim Changmin X Cho Kyuhyun)
Rate : T
Warn : Uke!Kyu, TYPOs, MPreg
.
Ini
adalah kumpulan fanfic oneshoot yang terinspirasi dari wajah dan sfat
Uke Kyuhyun, dan juga dari banyaknya Seme dari seorang Cho Kyuhyun
.
.
"The Reason"
.
.oOChangKyuOo.
.
Pertama kali Changmin bertemu dengan namja itu, meskipun ia tak mengakuinya secara langsung, ia tertarik pada namja itu. Dengan sifat alaminya yang memperhatikan orang dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, Changmin tak bisa untuk tak mengakui kalau namja yang berdiri di depannya ini sangat manis.
Dengan tubuh yang terlihat kurus dan ringkih, namja itu memiliki tubuh yang cukup tinggi, meskipun tak setinggi tubuhnya sih.
Namja manis itu berdiri diam bersama anggota kelompok super junior.
"Ah, itukah anggota baru Super Junior?" suara Jaejoong membuat Changmin menoleh ke arahnya dan melempar tatapan penuh tanya.
"Heechul bilang pada Yunho kalau Super Junior memiliki anggota baru, dan Yunho memberitahukannya juga padaku," sahut Jaejoong yang sangat mengerti arti tatapan yang di lemparkan Changmin itu.
Changmin mengangguk singkat, dan kembali menelusuri sosok namja itu. Semakin lama ia menatap namja itu, ia semakin merasa bagaikan melihat malaikat. Dengan kulitnya yang sangat pucat, di kontraskan dengan helaian hitam pekat dari rambutnya membuat namja itu terasa tidak nyata.
Dan sepasang orbs jernih yang menatapnya itu terlihat sangat polos, hingga membuat jantung Changmin mulai berdetak lebih cepat.
Tubuh Changmin terpaku ketika namja itu menatap ke arahnya, dan mulai berjalan maju—meninggalkan kelompok Super Junior. Dan jantung Changmin benar-benar berdetak gila-gilaan saat melihat sepasang pipi chubby yang pucat itu kini mulai di selubungi semburat merah yang membuat namja itu terlihat semakin manis dalam pandangannya.
"Umh.. Yoochun-sunbae, bolehkah aku meminta foto bersama?"
Changmin menoleh ke belakang, dan menemukan kalau Yoochun memang kini sedang berdiri di belakangnya, dan tengah mengobrol dengan Junsu.
"Ah, tentu saja. Ayo kesini," suara husky Yoochun terdengar ramah menyahuti permintaan namja itu.
Changmin mendengus keras, dan membuat kedua namja disana menoleh ke arahnya. "Oh oh oh. Who is it? Rookie baru dari Super Junior yang melakukan fangirling terhadap idolanya? How awesome~" sindir Changmin dengan pedasnya.
Ah, kalau tadi Changmin sempat berpikir kalau namja itu terlihat seperti malaikat, semua pemikiran itu sepenuhnya hilang dari benaknya ketika sepasang bibir sintal melengkung dan menunjukkan seringainya. "Oh, and who are you? Wajahmu terlihat familiar, tapi kau tak terlihat seperti orang yang terkenal."
Changmin terpana mendengar jawaban dari sindirannya, dan ia dapat merasakan kalau keempat hyungnya itu kini sedang membelalakkan mata, dan menahan tawanya ketika melihat kalau kini Changmin sudah mendapat lawan sepadan.
.
.oOChangKyuOo.
.
"Hahahaha...memang tipikal mommy sekali ya~"Changmin terseyum ketika mendengar derai tawa dari putra semata wayangnya itu. Dengan penuh sayang Changmin mengusap surai ikal madu turunan dari sang Umma.
"Ne. Memang waktu itu mommymu benar-benar terlihat jutek dan penuh sarkasme sekali." setuju Changmin dengan pandangan menerawang seolah tengah mengingat masa-masa itu.
"Lalu, lalu, apa yang membuat daddy jadi suka dengan mommy?"
"Hmm.." Changmin bergumam sambil menautkan kedua alisnya. "Mungkin karena mommymu adalah mommymu."
Namja mungil yang kini mengerutkan tanda tak mengerti itu menatap daddynya dengan bibir yang mengerucut lucu. "Hyunnie tak mengerti, daddy."
Changmin tertawa melihat mimik wajah yang di pasang oleh putranya itu. "Kalau seperti ini, kau benar-benar bagaikan duplikat dari mommy-mu!" seru Changmin sambil mengecup pipi chubby putranya itu.
"Eeew! Daddy! Hyunnie ini bukan Mommy!" protes Changhyun sambil mendorong wajah Daddynya dengan sepasang tangan gemuknya yang mungil.
Tawa Changmin meledak keras saat mendengar ucapan Changhyun.
Cklek.
Changmin menghentikan tawanya dan kedua namja yang berada di kamar itu menoleh ke arah pintu yang terbuka itu.
"Minnie, aku memintamu untuk menidurkan Changhyun, dan bukannya untuk bermain bersamanya seperti itu. Ini sudah lebih dari jam malamnya, kau tahu itu?"
"Mommy!" seru Changhyun dengan senang ketika melihat sang Umma masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan Changmin hanya memasang cengiran khasnya.
"Mommy, Daddy sedang bercerita mengenai pertemuan pertama kalian!" lanjut Changhyun dengan riangnya.
"Pertemuan pertama Mommy dan Daddy? Untuk apa kau menceritakan itu, Minnie?"
"Bukan aku yang mau. Tapi Changhyun yang memintaku untuk menceritakannya." sangkal Changmin membela diri.
"Untuk apa kau menanyakan itu, Hyunnie?"
"Karena aku sudah bosan dengan semua dongeng sebelum tidur itu, Mommy." sahut Changhyun yang kembali mempoutkan bibirnya.
"Hmm...lalu apa ceritanya lucu sekali, sampai-sampai kalian tertawa keras seperti itu?"
"Umm..aniya Mommy. Tadi Hyunnie bertanya pada Daddy mengenai apa yang membuat Daddy suka dengan Mommy. Tapi Daddy malah menjawab kalau itu karena mommy adalah mommy. Dan saat Hyunnie bilang tak mengerti, tiba-tiba saja daddy mencium pipi Hyunnie." lapor Changhyun sambil memegang pipi gembilnya yang tadi menjadi korban ciuman Appanya itu.
Changmin kembali tertawa saat mendengar ucapan putranya itu. "Salahkan saja Changhyun yang sangat mirip denganmu itu, BabyKyu. Sampai-sampai aku berpikir kalau dia itu cuma anakmu saja."
Kyuhyun mendengus mendengar ucapan Changmin. "Aku juga berharap begitu. Hanya saja selain mirip denganku, dia juga sangat mirip denganmu. Padahal lebih baik kalau ia sepenuhnya mirip denganku saja." sungut Kyuhyun.
"Mommy~" panggil Changhyun sambil mengulurkan tangan kanannya.
Kyuhyun menggelengkan kepalanya melihat tingkah Changhyun. "Bahkan caranya memintaku untuk datang kepadanya pun sama sepertimu." gumam Kyuhyun tak percaya—meskipun tetap saja ia berjalan mendekat ke arah tempat tidur putranya dan ikut bergabung bersama keduanya di atas tempat tidur.
Changmin dan Changhyun saling melempar tatapan penuh arti, dan tersenyum ke arah Kyuhyun.
"Mwo?"
"Benar kata Daddy. Mommy memang terlihat manis ketika sedang cemberut atau marah, hihihihi."
"Ish! Kalian berdua ini!" gerutu Kyuhyun yang sudah terbiasa menghadapi tingkah anak dan ayah di hadapannya ini. "Ayo pejamkan matamu, Hyunnie. Ini sudah malam."
Changhyun menggelengkan kepalanya dan kini malah menatap Appanya. "Hyunnie belum mau tidur kalau Daddy belum menjawab pertanyaan Hyunnie."
"Eh? Pertanyaan yang mana?" tanya Changmin bingung.
"Daddy belum menjawab kenapa Daddy bisa suka dengan Mommy."
"Hmm? Bukankah Daddy sudah bilang kalau itu karena Mommymu adalah Mommymu."
"Tapi Hyunnie tak mengerti, Daddy!" tuntut Changhyun minta penjelasan.
Changmin memeluk putranya dan memutar tubuh Changhyun hingga namja kecil itumenatap sepenuhnya pada Kyuhyun.
"Kau lihat dia? Mommymu itu sangat manis, dan bahkan terlihat semakin manis setelah kau hadir dalam hidup kami. Mommymu itu... such a crybaby. Bahkan saat kau masih baby, ia bisa ikut menangis karena panik saat kau menangis semalaman dengan terus memanggil namanya. Mommymu itu sangat pencemburu, karena ia bahkan merasa cemburu padamu ketika aku pulang dan langsung menanyakan kabarmu." Changmin menarik nafasnya sebentar sebelum melanjutkan. "Tapi semua hal itulah yang membuat daddy menyukai mommymu. Semua hal yang ada dalam diri mommymu membuat daddy menyukai dan mencintainya. Karena dia..adalah dirinya."
Kyuhyun merasakan kalau kini wajahnya memanas saat mendengar semua ucapan Changmin itu. Bahkan meskipun ia sudah bersama dengan Changmin selama tujuh tahun, ia masih saja tak bisa untuk tidak merasa malu saat mendengar Changmin melemparkan kata-kata yang terdengar romantis di telinganya itu.
Changhyun menganggukkan kepalanya ketika ia sudah dapat memahami sepenuhnya maksud ucapan daddynya itu. Namja mungil itu melepaskan dirinya dari pelukan sang Appa, dan tubuh kecilnya menerjang sang Umma dalam pelukan hangat. "Aku juga sangat menyukai Mommy karena Mommy adalah Mommy!"
.
.oOChangKyuOo.
.
Saat
itu, malam sudah merangkak naik dan menebarkan kegelapan di kota Seoul.
Dan di tengah kesunyian itu, Kyuhyun duduk terdiam di taman kota. Tak
menghiraukan statusnya sebagai salah satu dari Boyband yang sedang naik
daun di Korea."Ah, look who's here~" sebuah suara yang tak asing membangunkan Kyuhyun dari lamunannya. "Sebegitu ingin pamerkah kau, Cho Kyuhyun, sampai-sampai keluar tanpa memakai penyamaran?"
Kyuhyun menghela nafasnya lelah saat mengetahui kalau namja itu yang datang menginterupsi lamunannya.
"Tak bisakah kau tutup saja mulutmu itu, Shim Changmin?" balas Kyuhyun dengan malas.
Changmin menaikkan satu alisnya dan menatap Kyuhyun dengan aneh. "Aish. Tak seru sekali. Kau ini kenapa?"
Kyuhyun menoleh pada namja kelewat tinggi yang kini malah mengambil tempat di sampingnya. "Apa maksudmu?"
"Kau. Ada apa? Sedang ada masalah?"
Kyuhyun tersentak saat mendengar ucapan tak terduga dari namja kelewat tinggi di sampingnya itu. Sesaat..hanya sesaat saja Kyuhyun berpikir untuk mengungkapkan pemikirannya pada namja itu. Tapi harga dirinya yang tinggi tak memperbolehkannya terlihat lemah, terutama di depannya.
"Bukan urusanmu." ucap Kyuhyun singkat sambil berdiri dan berjalan pergi dari situ. Kyuhyun sudah melankha cukup jauh sebelum suara menyebalkan itu kembali mengiterupsinya.
"Ah. Mengenai antis ternyata."
Tubuh Kyuhyun terpaku, dan ia langsung membalikkan badan untuk mendapati Changmin yang tengah memegang kertas putih yang terilhat kusut itu. Dengan segera Kyuhyun mengecek kantung celananya dan..kertas itu sudah tak ada di sakunya.
"Kertas ini jatuh saat kau berdiri tadi," ucap Changmin sebelum Kyuhyun sempat mengatakan satu katapun. "Jadi, hanya karena antis kau jadi terlihat murung, eoh?" ucapnya dengan enteng.
Kyuhyun merasakan amarahnya memuncak. Ia kembali dan berusaha merebut surat itu, namun Changmin lebih pandai mengelak.
"Kembalikan!" seru Kyuhyun kesal.
"Akan kukembalikan kalau kau duduk dulu disini," perintah Changmin sambil tangan kanannya menarik Kyuhyun untuk kembali duduk di sampingnya.
"Kuberitahu satu hal. Jika kau mendapat surat semacam ini, yang harus kau lakukan adalah," Changmin meletakkan kertas itu tepat di depan wajah Kyuhyun, dan langsung merobeknya dengan tiba-tiba.
"Yah! Apa yang kau lakukan?" seru Kyuhyun tak percaya. Namun Changmin nampak tak memperdulikan itu dan terus menyobek kertas itu sampai menjadi bagian yang sangat kecil. Setelah puas, Changmin melemparkan potongan-potongan kertas itu ke atas.
"Hujan kertas yang indah kan?" ucap Changmin tiba-tiba. "Surat yang berisi makian dan ejekan saja bisa menjadi hujan kertas yang indah jika kau mau mengubahnya. Sama halnya dengan antis. Kata-kata mereka sangat menghina dan menyakitkan. Tapi hal itu bisa berubah menjadi pujian dan kekaguman jika kau mau mengubahnya. Jangan jadikan antis sebagai musuh dan melemahkan semangatmu. Jadikan kata-kata mereka sebagai pecut semangatmu untuk terus menjadi lebih baik lagi, dan cepat atau lambat, kau akan menuai hasil yang indah."
Kyuhyun terdiam mendengar perkataan Changmin..dan tanpa ia sadari, tiba-tiba saja air matanya mengalir begitu saja.
.
.oOChangKyuOo.
.
"Mommy, kenapa Mommy bisa suka dengan Daddy?" tanya Changhyun setelah keheningan nyaman di kamar itu."Hyunnie? Kau belum tidur? Mommy kira kau sudah tidur!"
"Hmm..Hyunnie belum tidur karena Hyunnie penasaran apa yang membuat Mommy suka dengan daddy." sahut Changhyun dengan suara yang masih terdengar riang.
"Hmm.. Hyunnie pintar. Daddy juga ingin tahu jawabannya," tambah Changmin sebelum Kyuhyun sempat berkata apapun. Dan kini, kedua namjaitu menatap Kyuhyun dengan tatapan yang menuntut jawaban.
Kyuhyun yang merasa tersudut akhirnya bangkit dan beranjak turun dari tempat tidur itu. Namun jelas, baik Changmin maupun Changhyun tak akan membiarkan hal itu terjadi. Dengan cepat keduanya bangkit dan masing-masing menahan tangan Kyuhyun hingga namja itu tak bisa pergi dari sana.
"Yah! Lepaskan!" seru Kyuhyun yang kini tak bisa kabur dari suami dan anaknya itu.
"Hyunnie tak akan melepaskan Mommy sebelum Mommy menjawab pertanyaan Hyunnie," ucap Changhyun dengan tegas.
Kyuhyun menyipitkan matanya mendengar nada memerintah yang ada dalam kata-kata Changhyun barusan. "Hyunnie, kau sangat menyebalkan saat kau mirip dengan daddymu itu," sungut Kyuhyun kesal.
"Hahaha..bagaimanapun juga, dia tetap putraku, babyKyu~" tawa Changmin melihat wajah kesal istrinya itu. "Lagipula, aku juga ingin mendengar jawabanmu. Soalnya kau tak pernah menjawabku saat kutanya kenapa kau bisa suka padaku."
Kyuhyun menatap bergantian pada Changmin dan Changhyun. "Oke, aku akan mejawabnya, tapi lepaskan aku dulu."
Changmin tersenyum dan menarik tubuh Kyuhyun dengan mudah—membuat namja itu kembali berbaring di atas tempat tidur.
"Aish! Hentikan kebiasaanmu ini, Minnie!" seru Kyuhyun kesal—yang hanya mendapatkan cengiran tanpa rasa bersalah dari suaminya itu.
"Lalu, apa jawabanmu, Mommy?"
Kyuhyun menarik nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan. "Daddymu itu..namja yang kuat. Tak hanya secara fisik, tapi juga secara mental. Bukan berarti kalau daddymu itu tak pernah menangis. Tapi karena setelah menangis itu, daddymu bisa kembali bangkit dari kesedihan. Dan saat berada dalam tekanan yang berat, daddymu itu tak lantas menyerah, namun daddymu akan terus berjuang dan berjuang, hingga ia bisa menuai sukses seperti sekarang ini."
Changmin terdiam mendengar jawaban Kyuhhyun, sedangkan Kyuhyun sendiri kini wajahnya kembali memerah karena ia sangat tak biasa untuk berkata-kata jujur dari hati seperi tadi.
"Hyunnie, karena Daddy dan Mommy sudah menjawab pertanyaanmu, kurasa ini benar-benar waktunya bagimu untuk tidur. Sekarang berdoa dan pejamkan matamu."
"Ne, daddy."
.
.oOChangKyuOo.
.
"Aku bukan namja yang kuat, BabyKyu."Kyuhyun yang baru keluar dari kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi kini terpaku ketika mendengar ucapan Changmin. Kyuhyun melihat suaminya itu kini duduk bersandar pada nightstand dan meskipun Changmin tadi berbicara padanya, tatapan namja itu terlihat menerawang entah kemana.
"Kau itu kuat Minnie." ucap Kyuhyun sambil menaiki ranjang mereka dan kini ia melingkarkan tangannya di pinggang Changmin dan meyandarkan kepalanya pada dada bidang suaminya itu. "Kau itu kuat karena kau bisa memutuskan untuk mempertahankan Changhyun dan bahkan mendatangi orang tuaku untuk meminta restu." gumam Kyuhyun lirih. "padahal waktu itu aku sudah dengan bodohnya memutuskan untuk mengaborsi bayi kita."
Changmin balas memeluk Kyuhyun ketika mendengarkan ucapan istrinya. "Itu wajar, Baby. Waktu itu kita berdua sedang dalam masa bersinar sebagai artist. Kau dengan Super Junior, dan aku dengan Dong Bang Shin Ki."
Kyuhyun menggeleng dalam pelukan Changmin. "Karena itulah aku berkata kalau kau itu kuat Minnie. Saat aku terpuruk, tak bisa berpikir panjang, dan mungkin akan mengambil banyak keputusan yang salah, kau selalu ada di sampingku dan menguatkanku. Menunjukkanku jalan lain dimana aku akan bisa melalui semuanya tanpa harus lari dari semua masalah itu."
"Dan kau ingat kegemparan besar yang terjadi saat kita mengumumkan hubungan kita dan kondisiku yang tengah hamil ini pada dunia, Minnie?" tanya Kyuhyun lagi. Changmin mengangguk, dan kini satu tangannya mengelus surai madu Kyuhyun yang lembut itu. "Saat itu kita mendapat banyak kecaman, cacian dan hinaan. Banyak sekali fans kita yang menjadi antis hanya karena hubungan kita itu. Dan sekali lagi, kau menguatkanku di saat terberat kita itu. Meskipun saat itu kau harus bekerja dengan sangat keras mengikuti jadwal super ketat dari SooMan-ssi—untuk membuktikan pada dunia bahwa meskipun kau berhubungan dengan sesama namja, kau tetap memiliki bakat dan kharis—hmphh"
Changmin menarik Kyuhyun dalam sebuah ciuman yang panjang saat ia tak bisa lagi menahan dirinya ketika mendengar ucapan Kyuhyun itu.
"Kau itu kuat, dan hanya di depanmu sajalah, aku bisa benar-benar menjadi diriku sendiri," ucap Kyuhyun saat akhirnya Changmin melepaskan pagutannya pada bibir Kyuhyun.
Changmin mengecup lembut dahi Kyuhyun sebelum ia berkata,"Dan kau tahu? Aku bisa menjadi kuat karena ada kau disisiku, BabyKyu. Jika tak ada kau yang harus kulindungi dan kupertahankan, aku tak akan bisa menjadi sekuat sekarang ini."
Tepat setelah kalimat terakhir keluar dari bibir Changmin, namja itu kembali mengklaim bibir Kyuhyun dalam ciuman yang panas dan memabukkan.
.
.
.
~END~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar