Pengikut

Kamis, 04 Oktober 2012

It’s So Fast (After Story part 5)

[After Story] It’s So Fast
Part 5

Author : kyubum8

Genre   : Romance, sad, dll
Main cast:
Lee ChaeRi (OC)
Cho KyuHyun
Lee JaeYoung
Jae JoHyun
Support Cast:
Choi MinRi
Park SeungHo
Lee JiEun
Song RiHyun
Member Super junior

Kyuhyun POV
(saran aja, bacanya sambil denger lagu she’s gone sama in my dream…kekeke)
Aku memandangi map coklat itu. Lalu membuka isinya. Tertera surat perceraian didalamnya lengkap dengan tandatangan chaeri didalamnya. Chaeri menaruh bolpoint diatas kertas yang tengah ku genggam. Aku mengambil bolpoint itu.
“bisa kau percepat?” ujarnya. Aku menatap wajahnya. Namun chaeri tidak pernah menatapku.
“tatap aku cho chaeri. dan katakan kau tidak mencintaiku.” Ujarku. Chaeri berpaling dan menatap wajahku.
“aku lee chaeri tidak mencintai cho kyuhyun.” Ujarnya tegas. Kata-kata yang keluar dari mulutnya itu mulus. Aku menggenggam ballpoint dengan kuat. Kulempar ballpoint itu sembarang arah.
Kulihat chaeri cukup terkejut dengan kelakuanku. Aku pun merobek-robek surat itu dihadapannya. Dan kulempar kemana saja. Hingga lantai dipenuhi serpihan kertas.
“apa yang kau lakukan?” pekik chaeri.
“aku tidak akan pernah menandatangani surat itu. Bahkan sampai aku mati aku tidak akan pernah mau bercerai denganmu.” Teriakku frustasi.
“kau…!!! aku tetap ingin berpisah denganmu.” Chaeri mendecak kesal. Dia pun menyeret kopernya keluar dorm dan meninggalkanku lagi.
Tanpa kurasa air mata sudah membanjiri pipiku. Aku berlutut memukul-mukul dadaku yang semakin sesak.
“jebal chaeri…gajima…jeongmal saranghaeyo.” Ujarku lirih.
Kyuhyun POV end
Chaeri POV
Aku menguatkan hatiku untuk memasuki apartement ini. kupijit password yang sudah kuhapal diluar ingatan. Pintu pun terbuka. Aku meraih gagangnya. Kulirik kearah lift. Disana ada johyun yang menemaniku. Dia menganggukan kepala untuk menyakinkanku.
Kubuka pintu dan masuk. kulihat sosok kyuhyun suamiku. Dia tengah memainkan pspnya dan tidak peduli dengan lingkungannya. Sorot matanya menyiratkan kesedihan. Dandanannya berantakan. Badannya terlihat lebih kurus. Matanya sembab dan ada kantung mata. Dia terlihat sangat lemah. Aku menunduk dan mengepalkan tanganku. “mianhaeyo kyuhyun” ujarku lirih.
Aku pun beranjak kekamar mengemasi barangku. Kyuhyun mengikutiku. Dia bersender dipintu. Aku berusaha untuk tidak menatap matanya dan berusaha untuk secuek mungkin.
Bercakap dengannya membuat hatiku sangat sakit. Menahan rinduku padanya. Aku menahan diri untuk tidak lari memeluknya. Kuambil surat kutukan itu. Kulihat kyuhyun belum menandatanganinya. Aku meraih ballpoint dan memintanya untuk menandatanginya.
Kyuhyun memintaku untuk mengatakan bahwa aku tidak mencintainya. Walau itu semua bertentangan dengan hati juga pikiranku tapi aku bisa mengontrol mulutku. Dan aku bisa mengucapkannya tanpa cela.
Aku tidak berani menatap wajahnya. Itu akan membuatku semakin sulit untuk meninggalkannya. Kyuhyun menatapku tajam. Tiba-tiba dia melempar ballpoint ke belakangku. Membuatku terkejut. Dia merobek-robek surat itu. Hatiku mencelos melihatnya merobek kertas-kertas itu.
Tapi aku harus bertahan. Aku meneriakinya. Dan aku sangat terkejut melihatnya begitu dia mengucapkan bahwa dia tidak mau bercerai denganku. Kulihat matanya memburam dan berkaca-kaca. Segera aku tinggalkan dia karena mataku sudah memburam. Begitu keluar dari ruangan. Aku langsung jatuh berlutut. Johyun menghampiriku. Dan langsung menarikku pergi dari sana.
Johyun melajukan mobil kesebuah tempat yang tenang. Aku terus menangis menungkupkan wajahku di dashboard mobil. Johyun hanya terdiam. Dia sepertinya sudah tahu kronologis kejadian tadi.
Semenjak hari itu, aku terbaring dikamar dengan infusan. Aku tidak mendengar mengenai kabar kyuhyun lagi. Jieun dan johyun memaksaku untuk dirawat inap. Tapi aku menolaknya. Sudah 3 hari, aku terus mengurung diri. Air mataku sudah tidak keluar lagi. Hanya mataku masih sembab.
“eonni, kau mau menonton tv?” tawar jieun padaku. aku hanya menggeleng.
“keluar lah dari kamar chaeri.” ujar johyun. Johyun pun menarikku dari kasur dan memapahku keluar kamar, sedangkan jieun membawa tiang infusku.
Aku didudukkan disofa depan tv. Jieun menyalakan tv. Lalu pergi kedapur meninggalkanku menonton tv. Namun aku tidak menghiraukannya. Tatapanku memang ke tv tapi pikiranku hanya pada suamiku. Aku khawatir dengan kondisinya mengingat tubuhnya semakin kurus.
Tiba-tiba pandangan ku teralihkan saat breaking news. Kabar dari super junior mengenai batalnya konser mereka di Malaysia dan Tokyo. Aku terbelakak melihat berita tersebut. Melihat anggota super junior yang sedikit bersedih serta melihat elf banyak yang kecewa. Pikiranku langsung melayang pada jaeyoung. Air mataku sudah mengalir dipipiku. Aku pun mencabut selang infuse dipergelangan tanganku. Lalu berlari kekamar mengambil jaket dan tasku. Aku pun berlari keluar.
“eonni…eonni mau kemana?” teriak jieun begitu melihatku bergegas keluar. Aku tidak menghiraukannya. Kulihat johyun baru pulang. Dia baru keluar mobil. Aku pun mendorongnya sedikit dan bergegas masuk mobil.
“yakkk…chaeri kau masih sakit. Kau mau kemana?” ujar johyun kaget dan berusaha mengetuk pintu mobil. Aku tidak menghiraukannya. Begitu mesin mobil menyala segera kulajukan mobilku dengan kecepatan penuh. Aku harus segera menemui jaeyoung.
Begitu sampai dikediaman lee soman, aku berlari menghambur masuk kedalam rumah itu.
“maaf agashi mencari siapa?” ujar salah seorang pelayan rumah. Dia terlihat cemas melihatku.
“aku mencari jaeyoung.” Ujarku sedikit serak.
“aku disini sayang.” Ujar seseorang dari atas tangga. Pelayan itu pun meninggalkanku. Jaeyoung pun perlahan turun. Senyum diwajahnya membuatku mual.
“kau terlambat chaeri ya.”
“aku sudah memintanya untuk bercerai tapi dia tidak mau menceraikan aku.” Ujarku lirih
“benarkah itu?” aku menggangguk lemah mendengarnya.
“masalah ceraimu akan kuurus chaeri. tapi kau harus jadi istriku.” Aku tersentak mendengarnya.
“jika tidak, kau sudah tau bukan akibatnya? Bukankah aku sudah sangat baik chaeri? memberimu 2 kesempatan?”
Aku menggangguk pasrah. “baiklah aku akan menikah denganmu. Tapi jangan kau sentuh kehidupan super junior lagi. Jangan batalkan konser mereka.” Mataku memburam. Aku tidak bisa menahan air mataku untuk turun. Jaeyoung melihat air mataku mengalir dipipi. Dia pun mendekatiku. Mengusap air mata dipipiku.
“ini air mata apa chaeri?” ujarnya menatapku tajam.
“bukan apa-apa. Bisa aku pulang sekarang?” ujarku. Aku mulai merasa pusing.
“kau tinggal dimana?”
“aku tinggal dirumah temanku. Kalau kau mau bertemu denganku. Kau hubungi aku saja.”
“baiklah sayang. Kau hati-hati ya.”
Aku pun segera keluar dari rumah itu. Kulajukan mobilku. Aku benar-benar pusing. Hingga aku kehilangan kendali. Mobilku bergerak tak beraturan dijalan. Untung jalanan ini sepi. Aku meraih ponselku berusaha menghubungi johyun atau jieun. Hingga mobilku akhirnya menabrak sebuah pohon besar. Kepalaku terantuk stir mobil. Pusing dikepalaku semakin menjadi. Rasanya kepalaku akan meledak. Kucoba untuk bangun dan memencet nomor johyun.
Chaeri kau dimana? Jawab aku chaeri kau dimana?
Aaakkkuuu…
Brakkk! Ponsel terlepas dari genggaman tanganku. Karena kurasakan semuanya sudah gelap.
Chaeri POV end
Author POV
Johyun yang mendengar panggilan chaeri pun langsung khawatir. Dia pun menghubungi kantor polisi untuk melacak keberadaan chaeri dari ponselnya. Tak lama kemudian chaeri diketemukan. Johyun pun langsung membawa chaeri kerumah sakit. Jieun pun segera menyusul johyun dirumah sakit. Keadaan chaeri sudah stabil hanya dia belum sadarkan diri. Diinfusenya sekarang diberi nutrisi makanan karena chaeri tidak mau makan.  Jieun pun mengusulkan untuk membawa pulang chaeri. mengingat chaeri tidak mau dirawat inap.
Dengan memaksa dokter yang menangani chaeri, johyun dan jieun pun membawa chaeri pulang dan merawatnya dirumah.
*** Dorm Super Junior
“semua ayo berkumpul.” Ujar manajer suju
Semua anggota suju pun berkumpul diruang tengah. Kyuhyun tampak semakin lemah. Namun dia terus memaikan pspnya. Jika diajak mengobrol, dia tidak menjawab. Melihat itu anggota suju semakin terpukul ditambah lagi dengan pembatalan konser mereka secara tiba-tiba.
“ada apa hyung?” tanya leeteuk.
“konser kalian ditokyo sudah diverifikasi ulang oleh pihak promoter sehingga kalian bisa tetap melangsungkan konser ditokyo. Sedangkan untuk konser dimalaysia sudah benar-benar dibatalkan. Akan tetapi ada pihak promoter baru, dan sudah disetujui pihak SMent. Jadi sebagai gantinya kalian akan konser di Indonesia.”
“benarkah hyung? Kami tidak salah dengar?” ujar eunhyuk semangat.
“iya tentu saja benar. Sebaiknya kalian bersiap-siap ya. Latian yang baik. Sungmin, ryeowook ayo pergi sudah waktunya sukira.” Manajer pun pergi diikuti sungmin dan ryeowook.
Semua anggota suju kini berbahagia kecuali kyuhyun, dia masih muram.
Keesokan harinya, mereka berlatih untuk persiapan konser. Akan tetapi ditengah-tengah latihan kyuhyun tiba-tiba ambruk. Semua member panic dan langsung membawa lari kyuhyun kerumah sakit. Kondisi kyuhyun lemah. Demamnya tinggi. Dan dia terus mengigau nama chaeri.
“aku benar-benar tidak bisa membiarkan ini.” ujar sungmin kesal melihat couplenya terpuruk.
“tenang. Kita pikirkan ini. kita harus mencari chaeri.” ujar leeteuk.
“biar kita cari dikampusnya saja.” Usul siwon.
“benar. Tapi bagaimana kita kesana. Jadwal kita padat.” Ujar donghae
“”kita harus gunakan orang. Yah meminta bantuan orang lain.” Ujar yesung memberikan ide.
“tapi siapa?” tanya eunhyuk. Semua member pun tampak berpikir keras.
“bagaimana jika aku?” ujar seorang yeoja yang tak lain adalah rihyun, yeojachingu siwon.
“rihyun-ah…kau disini?” tanya siwon seraya menghampirinya.
“ne oppa. Aku ingin mengunjungi kyuhyun.”
“benar bagaimana jika rihyun saja. Kau mau?” ujar sungmin.
“ne oppa. Aku akan mencari chaeri dikampusnya.” Ujar rihyun.
“gamsahamnida rihyun. Maaf merepotkanmu. Kami benar-benar tidak tega melihat kyuhyun seperti itu.” Ujar sungmin.
*** Villa kediaman chaeri
Chaeri baru sadar setelah beberapa jam dibawa kerumah. Kondisi tubuhnya lemah. Dia hanya terbaring lemah dikasur.
Jieun dan johyun telaten mengurus chaeri. namun chaeri masih tidak mau makan sehingga untuk tetap bertahan chaeri terus diinfus. Johyun sudah jarang pergi kekampus. Dan kini ia bulak-balik untuk mengurus toko chaeri.
“oppa, kau tidak akan pergi kekampus lagi hari ini?” tanya jieun pada johyun.
“ani. Besok saja. Aku akan ketoko hari ini. mengecek penjualan disana.”
“baiklah. Aku akan pergi kekampus sebentar ya oppa.” Ujar jieun sembari masuk kekamar chaeri.
“eonni aku pergi kekampus sebentar ya. Hati-hati dirumah. Jangan kemana-mana ya.” Pamit jieun pada chaeri. chaeri hanya mengangguk. Dia masih terbaring dikasurnya.
“hati-hati jieun-ah.”
“ne oppa.” Jieun pun pergi kuliah. Johyun membuatkan bubur untuk chaeri. setelah memberikan bubur pada chaeri dan memaksanya makan walau hanya sesuap, johyun pun pergi ke jsuncake.
*** Kampus Chaeri
Rihyun baru saja diantar siwon kekampus chaeri. rihyun pun turun dan mencari chaeri. dia mendatangi kantor kemahasiswaan untuk mengetahui jadwal chaeri. setelah itu, rihyun menunggu didepan kelas chaeri. tak lama kelas pun bubar. Rihyun celingukan menunggu chaeri keluar dari balik pintu. Tapi sampai kelas hanya tersisa segelintir orang, rihyun tak kunjung menemukan chaeri.
Rihyun melihat dua orang keluar. Rihyun pun mendekati mereka.
“annyeong…permisi.”
“ya ada apa ya agashi?” ujar seorang yeoja.
“saya ingin menanyakan, apa kalian mengenal lee chaeri?”
“lee chaeri? anda siapa ya?” ujarnya lagi
“naneun song rihyun imnida. Saya teman chaeri.”
“teman? Tapi kenapa chaeri tidak pernah mengatakannya padaku.”
“maaf apa anda choi minri?” tanya rihyun hati-hati.
“bagaimana anda bisa tau nama saya?”
“ah untung kutemukan anda. Bisa kita bicara ditempat yang sedikit sepi. Ini mengenai chaeri.” tawar rihyun. Minri dan seungho pun mengajak rihyun ke taman kampus. Disana sepi.
“jadi anda siapa?” ujar seungho. “ah naneun park seungho imnida.”
“saya yeojachingu siwon.”
“siwon oppa?” histeris minri. Seungho pun menenangkannya.
“nde. Saya ada perlu dengan chaeri. tapi saya tidak punya nomor ponselnya dan saya cari didorm tidak ada.” Jelas rihyun bohong.
“oh…anda tidak tau? Chaeri sedang berlibur dengan kyuhyun ke pulau jeju.” Ujar minri
“bersama kyuhyun?” tanya rihyun ragu.
“benar. Sepertinya mereka sedang honeymoon.”
“apa anda yakin minri ssi?”
“tentu saja. Sekitar seminggu yang lalu chaeri meneleponku mengatakan bahwa dia akan berlibur dengan kyuhyun.” mendengar itu rihyun langsung menghela napas.
“memangnya ada apa rihyun ssi?” tanya seungho
“kyuhyun tidak sedang berlibur. Dia sedang dirawat dirumah sakit.”
“mwoya???? Jadi chaeri ada dimana?” teriak minri khawatir.
“molla. Justru itu aku menemui kalian. Aku ingin tau dimana chaeri. kondisi kyuhyun sangat parah.”
“ottoke seungho-ah? Ottoke?”
Seungho tampak berpikir keras. Rihyun menghubungi siwon mengabarkannya mengenai hal ini.
“ah johyun!” pekik seungho.
“siapa itu seungho ssi?” tanya rihyun tanpa menutup telepon.
“benar. Johyun pasti tau chaeri ada dimana.”
“iya dia pasti tau karena kuperhatikan beberapa hari terakhir johyun selalu menempel chaeri dan dia juga jadi jarang masuk kuliah.” Jelas seungho
“sebaiknya kalian ikut aku ke dorm super junior.” Tawar rihyun yang langsung diajukan anggukan keduannya.
Begitu sampai didorm. Semua member tengah berkumpul kecuali kyuhyun dan donghae karena kyuhyun masih dirawat.
“jadi menurut kalian johyun tau dimana chaeri berada?” tanya leeteuk
“ne oppa. Aku yakin. Tapi johyun sudah lama tidak masuk kuliah. Dia juga tidak bekerja ditoko.” Jelas minri.
“aishhh bocah sialan itu.” Geram sungmin.
“bagaimana dengan tempat tinggalnya?” tanya shindong
“apartementnya kosong. Aku sering kesana dan johyun tidak ada. Sudah jelas bahwa chaeri bersama dengan johyun.” Ujar seungho.
“lalu bagaimana?”
“begini saja. Besok saya akan stay dikampus mungkin saja dia akan datang kekampus. Minri biar stay ditoko dan kami butuh satu orang lagi untuk stay diapartement johyun.”
“kenapa tidak anda saja yang diapartement johyun?” tanya wooki
“tidak, lebih baik saya dikampus. Jadi saya bisa mengarahkan teman yang lainnya jika melihat johyun.”
“baiklah kalau begitu aku saja. Aku dan donghae tidak ada jadwal besok.” Tawar eunhyuk.
“apa tidak berbahaya?” khawatir leeteuk.
“tidak, saya sudah hapal kode apartement johyun. Jadi anda bisa menunggu didalam.”
“kalau begitu kita mulai besok?” ujar eunhyuk
“tentu.” Ujar yang lainnya.
*** keesokan harinya
Johyun tengah bersiap untuk kekampus. Kondisi chaeri masih lemah. Jieun memutuskan untuk tidak pergi kekampus.
“jieun, chaeri aku pergi kekampus dulu.” Ujar johyun pamit.
Johyun pun pergi kekampus menggunakan bis. Sesampainya dikampus, seungho langsung melihat johyun namun tidak menghampirinya. Dia terus mengawasi gerak-gerik johyun. Seungho pun menghubungi minri dan beberapa anggota suju bahwa dia melihat johyun dikampus.
Kecurigaan seungho semakin menjadi karena johyun tidak masuk kelas. Johyun hanya datang kebagian akademik kemudian berjalan keluar kampus. Seungho pun mengikutinya ternyata johyun sedang menunggu bis.
Seungho pun menyebrang dan segera masuk kedalam mobil siwon yang telah standby didepan kampus. Didalam mobil siwon ada sungmin juga ryeowook.  Begitu bis datang dan johyun naik. Siwon pun mengikuti bis itu. Setelah 3 halte terlewati. Johyun turun lalu menyetop sebuah taksi. Siwon pun terus mengikuti taksi itu sampai keperbatasan kota seoul. Taksi itu berhenti didepan sebuah villa besar. Johyun turun dari taksi dan langsung masuk kedalam villa itu.
“jadi disini tempatnya.” Uajr siwon.
“aku benar-benar kesal.” Ujar sungmin seraya ingin turun.
“chakkaman.” Cegah siwon
“wae?” geram sungmin.
“ada mobil lain.” Ujar seungho. “apa itu mobil salah satu dari kalian?”
“ani. Tidak ada yang punya mobil itu.” Ujar ryeowook.
Mereka pun memperhatikan mobil itu. Dari dua mobil itu keluar beberapa orang pria kekar memakai jas hitam. Mereka semakin was-was melihat pria-pria itu masuk kedalam villa.
*** dalam villa
Johyun baru saja masuk kedalam villa. Dia sedang melihat chaeri tengah berdiri menatap keluar jendela. Sedangkan jieun sedang menonton tv. Tiba-tiba pintu diketuk. Semua menoleh kearah pintu.
Johyun pun beranjak mendekati pintu dan membukanya. Tiba-tiba segerombolan pria masuk dan langsung menyerang johyun hingga ia tidak bisa berkutik. Jieun pun ditarik oleh seorang pria itu. Seseorang pun masuk. itu jaeyoung. Dia langsung menghampiri chaeri.
PLAKKK!!! Dia menampar pipi kanan chaeri, membuat chaeri tersungkur. johyun langsung berusaha melepaskan diri tapi tidak bisa. Dia dikepung oleh 4 orang sekaligus. Bahkan sampai dipukuli babak belur.
“itu pembalasan dariku bocah tengil!” ujar jaeyoung sinis. Chaeri masih memegangi pipinya yang baru saja ditampar jaeyoung. Mulut jieun dibekap salah satu anak buah jae young.
“wah…jieun-ah kau sudah besar. Maaf ya aku sedikit melukaimu.” Jaeyoung pun menatap tajam kearah chaeri. lalu menarik paksa chaeri berdiri kemudian memojokkannya didinding.
“kau berbohong padaku chaeri. kau bilang padaku bersama dengan teman tapi nyatanya?”
“johyun temanku.”
“tapi ini villa milik keluargamu.”
“apa mau mu? Bukankah sudah kubilang aku akan menikah denganmu?”
“iya tentu saja. Aku kesini untuk mengingatkanmu. Besok supirku akan menjemputmu. Dan kau harus sudah siap. Araseo?”
Chaeri hanya menganggukkan kepalanya. Rasa pusing kembali menguasai kepalanya. Jaeyoung melepaskan chaaeri kemudian pergi diikuti anak buahnya. Setelah pergi, johyun dan jieun langsung menghampiri chaeri.
“eonni are you okay?” tanya jieun khawatir. Baru saja jieun menyentuh tangan chaeri. tiba-tiba chaeri terjatuh pingsan. Johyun pun segera menggendong chaeri masuk kamar dan jieun memasang kembali jarum infuse chaeri.
*** diluar Villa
Siwon, seungho, sungmin dan ryeowook masih berada diluar. Menunggu komplotan itu keluar. Mereka mendengar salah seorang dari komplotan itu yang sepertinya adalah maijkannya menelepon.
“aboji, aku akan menikah dengan chaeri.” ujar orang itu sebelum masuk mobil. Kemudian mobil-mobil itu pun pergi.
“bukankah chaeri dan kyuhyun belum bercerai?” ujar ryeowook.
Sungmin semakin geram dan segera keluar mobil disusul yang lainnya untuk masuk kedalam dan menggebrak chaeri.
*** Didalam Villa
Chaeri masih belum sadarkan diri. Tekanan darahnya rendah sekali. Jieun yang berkuliah dibidang kesehatan dengan cekatan memeriksa keadaan chaeri. tiba-tiab bel kembali berbunyi. Johyun dan jieun saling berpandangan. Jieun menggeleng untuk membuka pintu itu.
“jika itu jaeyoung dan kita tidak membukanya, keadaan chaeri akan tambah parah jieun.” Ujar johyun.
Johyun pun keluar kamar chaeri dan membuka pintu. Dia sangat terkejut saat melihat anggota superjunior yang ada dihadapannya sekarang.
“dasar brengsek!” tinju sungmin begitu melihat johyun. Sungmin pun menerobos masuk. seungho pun segera menghampiri johyun. Dan membantunya berdiri.
“mana chaeri?” tanya sungmin brutal.
“tolong jangan buat keributan.” Ujar johyun.
“apa kau bilang?” geram sungmin tapi langsung ditahan siwon.
“dimana chaeri johyun?” tanya seungho
“duduklah dulu. Jangan mengganggu chaeri dulu, kondisinya tidak stabil.” Ujar johyun seraya duduk diikuti seungho. Seungho pun mengisyaratkan siwon, sungmin juga ryewook untuk duduk.
“apa maksudmu kondisinya tidak stabil? Kondisi kyuhyun yang tidak stabil bahkan sampai harus dirawat inap.” Timpal siwon.
“aku sudah tidak kuat melihat chaeri begini. baiklah kepada kalian saja aku akan cerita. Biar kutanggung jika chaeri membenciku.” Ujar johyun.
“kau bicara apa? Yang jelas!” geram sungmin.
“chaeri tadi pingsan dan belum sadarkan diri. Kondisinya masih tidak stabil setelah kecelakaan kecilnya kemarin.”
“kecelakaan?” ujar seungho kaget.
“iya tapi dia baik-baik saja. Sekarang dia ada dikamar belum sadarkan diri.”
“hah? Itu karena dia meninggalkan kyuhyun demi lelaki lain jadi dia pantas rasakan itu.” Sinis sungmin.
“aku tidak terima jika kau katakan itu tentang chaeri.” geram johyun naik emosi.
“memang benar begitukan? Dia lari padamu dan meninggalkan kyuhyun.”
“ya dia memang meninggalkan kyuhyun tapi itu demi kebaikan kalian. Demi superjunior yang disayanginya itu. Aku tidak menyangka, chaeri rela berkorban untuk kalian tapi kalian malah menuduhnya seperti itu. Tapi aku tidak menyalahkan kalian, karena kalian tidak tau apa-apa.” Dengus johyun.
“apa maksudmu demi super junior. Katakan yang jelas.” Ujar siwon.
Johyun pun akhirnya menceritakan semua kejadian yang terjadi pada chaeri dari awal sampai kondisi chaeri saat ini. juga rencananya dengan chaeri juga alasan chaeri meninggalkan kyuhyun. semua yang mendengar langsung tercengang. Bahkan ryeowook sudah menangis tersedu-sedu. Siwon dan sungmin pun meneteskan airmata mereka. Johyun hanya menunduk setelah bercerita.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari kamar.
“oppaaaa, eonni sudah sadar.” Teriak seorang yeoja yang tak lain adalah jieun.
Mereka semua langsung berhamburan masuk kekamar. Chaeri yang meilhat sungmin pertama kali langsung terduduk diatas kasur. Matanya membelakak menatap sungmin.
Sungmin pun langsung menghampiri chaeri dan memeluknya erat.
“mianhae chaeri…jeongmal mianhae…gomawo…”
“oppa…”
“mianhae chaeri, aku tidak bisa terus menyembunyikannya. Kau boleh menghukumku.” Ujar johyun.
Chaeri hanya menatap nanar kearah johyun. Lalu berpaling kearah ryeowook dan siwon. Sungmin pun melepaskan pelukannya. Tanpa terasa air mata chaeri sudah keluar lagi.
“uljima chaeri…uljima…kita beritahu kyuhyun. dia akan mengerti. Kita cari solusi lain.”
“andwae oppa andwae…jeballayo oppa jangan beritahu kyuhyun…jebal…aku mohon padamu oppa.”
“tapi chaeri…”
“aku baik-baik saja oppa. Aku harus menikah dengan jaeyoung oppa.”
“jangan kau korbankan dirimu chaeri.”
“hanya ini caranya oppa. Jika aku mau, aku lebih memilih untuk mati oppa. Tapi itu tidak akan menolong. Oppa aku tidak mau kalian hancur hanya karena keegoisanku ingin bersama kyuhyun. oppa jebal bantu aku oppa. Jangan beritahu kyuhyun juga yang lainnya. Tolong jaga kyuhyun oppa. Obati hatinya. Buat dia menceraikan aku oppa. Itu akan lebih baik untukku oppa…jeball oppa buat kyuhyun membenciku.” Ujar chaeri seraya terisak. Semua yang ada dalam ruangan itu menangis. Sungmin pun memeluk kembali chaeri.
“tapi chaeri…”
“oppa jebal aku mohon oppa. Berjanjilah padaku oppa.” Isak chaeri. sungmin pun menganggukan kepalanya.
Author POV end
Chaeri POV
Pagi ini aku bersiap, karena supir akan datang untuk menjemputku. Semalam sungmin oppa sudah berjanji padaku akan menjaga kyuhyun. ada sedikit kelegaan dihatiku. Kudengar juga kyuhyun sudah keluar dari rumah sakit dan kembali beraktivitas ringan.
“eonni, supirnya sudah datang.” Ujar jieun
“ne…jieun-ah.” Aku pun keluar kamar. Kudapati johyun yang tengah menatapku intents. Wajah johyun banyak memiliki lebam akibat kemarin. Aku merasa bersalah padanya.
“aku pergi dulu ya jieun-ah, johyun-ah.”
“chaeri…” panggil johyun.
“kau tidak usah khawatir, jaeyoung tidak akan melukaiku.” Ujarku. Aku pun segera keluar dan masuk kedalam mobil yang entah membawaku kemana.
Ternyata mobil ini membawaku kesebuah kebun bunga. Jaeyoung sudah ada didepan menunggu ku datang.
“morning darling, kau tampak cantik hari ini.” ujarnya begitu melihatku keluar mobil. Aku hanya tersenyum tipis mendengarnya.
“kita mau apa disini?” tanyaku saat jaeyoung membawaku masuk.
“kita hanya akan sarapan bersama aboji membicarakan masalah pernikahan kita.”
“annyeong, soman ahjussi.” Sapaku ketika melihat soman sudah duduk dimeja makan.
“oh annyeong chaeri. silahkan duduk.” Aku pun duduk begitupun dengan jaeyoung. Kami bertiga pun mulai makan.
“hmm…jadi kalian akan menikah?” tanya soman
“ne aboji. Secepatnya. Setelah chaeri bercerai.”
“jadi kau belum bercerai dengan si cho itu?” tanya soman padaku.
“belum, ahjussi.”
“ah begitu rupanya. Itu masalah mudah. Aku yang akan mengurusnya untuk kalian berdua.” Ujar soman. Aku hanya tersenyum kecut mendengarnya. Rasanya aku ingin mati.
Bagitu selesai sarapan, jaeyoung membawaku kesebuah butik. Kami fitting baju pengantin. Aku hanya pasrah saja. Dia yang sibuk memilih gaun yang pas untukku. Bagitu selesai, jaeyoung membawaku kesebuah taman. Taman ini familiar bagiku. Ini taman yang sering kudatangi saat masih bertunangan dengan jaeyoung. Aku sering datang ketaman ini dan menunggu kedatangan jaeyoung.
Jaeyoung membawaku kesebuah pohon yang cukup besar. Tempat dimana dulu aku menunggunya.
“kau ingat taman ini?”
“ne aku ingat.”
“aku senang kau mengingatnya. Disini banyak kenangan kita dulu sayang.” Posis aku dan jaeyoung berhadapan. Jaeyoung pun menggenggam tangan kananku. Kemudian dia meletakkan kepalanya dibahu kananku. Namun tiba-tiba kurasakan ada yang menarik jaeyoung.
BUGHhh!!!
Seseorang itu meninju jaeyoung. Aku berteriak kaget. Mataku terbelakak begitu melihat orang itu. Orang itu.
TBC
thanks for read :) dont be silent reader :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar