[After Story] It’s So Fast
Part 2
Author : kyubum8
Genre : Romance, dll
Main cast:
Lee ChaeRi (OC)
Cho KyuHyun
Lee JaeYoung
Jae JoHyun
Support Cast:
Choi MinRi
Park SeungHo
Lee JiEun
Member Super junior
Chaeri POV
Member super junior baru saja pergi. Aku
pun masuk kedalam apartement untuk membereskan meja yang sudah
semberawut berantakan. Aku pun bergegas karena sebentar lagi johyun akan
menjemputku. Yah aku melanggar sedikit larangan kyuhyun mengenai
berdekatan dengan johyun tapi apa boleh buat. Mobilku masuk bengkel dan
memanggil taksi akan memakan banyak waktu. Baru saja aku sampai di depan
meja, tiba-tiba bel pintu kembali berbunyi. Kulirik jam ditangan, ini
masih 10 menit sebelum johyun datang. Apa kyuhyun kembali, pikirku. Aku
pun menuju pintu dan membukanya. Begitu mengetahui siapa yang datang aku
benar-benar terkejut.
“hai sayaang…” sapanya langsung masuk tanpa memperdulikan aku.
“jaaeee youunggg…” panggilku kaget
“ya sayang. Kenapa kau begitu gugup? Kau pasti sangat merindukanku.” Ujarnya seraya melihat-lihat sekelilingnya.
“mau apa kau kesini?” tanyaku sinis masih didepan pintu tanpa menutupnya.
“aku? Aku hanya berkunjung.” Aku memalingkan wajahku.
“kau tinggal disini?” tanyanya
“iya. Ini rumahku dengan suamiku.”
“benarkah? Ini tak pantas untuk seorang gadis secantik dirimu chaeri. Bahkan ini lebih cocok sebagai rumah pembantu.”
Aku hanya diam mendengar ocehannya itu. Dia pun duduk disofa. Aku pun sedikit menghampirinya.
“chaeri chaeri…aku tidak tega melihatmu
seperti ini. sudahlah chaeri jangan paksakan dirimu. Aku tau yang
terbaik untukmu. Ceraikanlah suamimu itu. Menikah denganku pilihan yang
tepat chaeri.”
“aku tidak akan menceraikan suamiku.”
“kau ini masih saja terpengaruh. Apa
bagusnya dia? Huh…untuk levelmu tidak cocok chaeri. Aku lebih pantas.
Aku bisa memberikanmu lebih dari ini. lagipula bukankah gedung ini milik
SM? Ah ya benar ini milik SM.”
“lalu jika milik SM kau mau apa? Toh kau bukan pemilik SM.”
“akan sayang. Aku akan jadi pemilik SM
tapi sebelumnya kau yang akan jadi milikku.” Jaeyoung mendekat kearahku.
Aku pun mundur begitu melihatnya mendekatiku.
“kau harus jadi milikku chaeri. Kau
memang sudah seharusnya jadi milikku.” Ujar jae young yang membuatku
semakin ngeri. Apalagi melihat tatapan matanya yang penuh akan obsesi
dan nafsu. Dia terus mendekat kearahku. Posisiku sudah menempel
ditembok. Aku benar-benar takut. Kuharap kyuhyun kembali. Kurasakan
tangan jaeyoung menyentuh pundakku.
“Chaeri…kenapa lama? Yak kau siapa?” ujar seorang namja yang suaranya sudah familiar ku dengar.
Bughh!!! Tangan jaeyoung yang berada
dipundakku terlepas. Johyun yang meninju jaeyoung. Aku pun segera
berlari kearah johyun dan bersembunyi dibalik badannya.
“kau bocah sialan…siapa kau?” tanya
jaeyoung brutal dan berusaha untuk meluncurkan tinju kearah johyun. Aku
yang melihat situasi segera berteriak lalu mengambil ponselku dan
menelepon security.
Tapi kulihat johyun bisa menangkis setiap
tinju yang melayang kearahnya. Bahkan dia bisa meninju perut jaeyoung
hingga ia tersungkur.
Petugas security pun datang dan membawa jaeyoung pergi. Aku masih terus menangis.
“kau akan tetap jadi miliku chaeri. Kau lihat saja nanti.” Ujar jaeyoung yang tengah dibawa pihak security.
Aku pun terduduk dilantai menangis. Johyun mendekatiku. Menyentuh pundakku.
“gwenchana chaeri? Uljima.”
“aku takut johyun.”
“ne araseo. Uljima.” Johyun memapahku untuk duduk disofa. Dia pun kedapur mengambil minum untukku.
“sebaiknya kau hubungi kyuhyun.” ujar johyun setelah melihatku tenang. Aku menggeleng mendengar pernyataannya.
“waeyo?”
“aku tidak mau membuatnya khawatir. Aku takut dia tidak focus dengan konsernya.”
“tapi kurasa kau tidak bisa tinggal disini, apalagi kyuhyun tidak ada disini. Aku khawatir pria itu akan kembali.”
Aku hanya menunduk mendengar ucapan johyun yang sangat benar itu.
“kalau kau tinggal disini, aku juga tidak
bisa terus berada disini chaeri. Kalau kau tinggal denganku, aku hanya
punya 1 kamar. Lagipula aku pasti bisa benar-benar dibunuh suamimu.
Bagaimana dengan minri?”
Aku menggeleng. “minri dirumahnya sekamar dengan adiknya. Aku tidak mau merepotkan mereka.”
“kalau dihotel juga berbahaya. Pria itu
bisa melacakmu. Apa ada tempat yang bisa kau kunjungi diseoul ini?” aku
menggeleng mendengarnya.
“bagaimana ya…aku bingung chaeri.”
“aku baik-baik saja johyun. Gomawo sudah menolongku.”
“kau tidak usah sungkan padaku. aku sudah
menganggapmu dongsaengku. Lagipula itu hal kecil untukku.” Aku hanya
tersenyum mendengar penuturannya.
“nah begitu chaeri kau harus tersenyum lagi. Ah kau tidak tau ya aku kan pemegang sabuk hitam.”
“baiklah kau hebat. Gomawo jae johyun.”
“hehe…oia kyuhyun berapa lama perginya?”
“entahlah kurasa lima hari.”
“lama juga ya. Bagaimana ya…aku masih khawatir chaeri. Eh apa kau mengenal lelaki tadi?”
Aku mengangguk untuk menjawabnya. Aku pun
akhirnya menceritakan semua kejadian antara aku dan jaeyoung juga
kejadian saat aku diamerika.
“aishh…dasar namja brengsek dia. Ah iya
chaeri kita terlambat masuk kelas. Minri pasti sudah marah-marah karena
kita tidak datang.”
“iya. Ayo kita pergi.”
“sebaiknya kau istirahat saja hari ini chaeri. Aku akan menemanimu disini jika kau mengijinkan.”
“gomawo johyun.” Aku pun beranjak kekamar dan mengistirahatkan diri.
Entah apa yang dilakukan johyun. Aku baru
keluar kamar setelah kyuhyun meneleponku mengabarkan dia sudah sampai
disingapore. Begitu aku keluar kamar, apartementku ini sangat bersih.
Mungkin johyun yang membersihkannya. Aku pun celingukan mencari dimana
johyun. Lalu aku melihat sebuah note dikulkas.
Chaeri…aku pergi kesupermarket
sebentar ya. Ada yang perlu kubeli. Aku juga akan mampir ke jsuncake
untuk membeli beberapa roti supaya bisa menyuntikkan semangatmu. Kau
hati-hati ya. Jangan membukakan pintu untuk siapapun. Aku akan
meneleponmu jika aku sudah ada didepan pintu.
Johyun, teman terbaik chaeri didunia, musuh besar kyuhyun sang superstar..hehehe
Aku tersenyum membaca pesannya itu. Aku pun mengambil minum lalu duduk di meja makan. Kuputuskan untuk melepon minri.
Chaeri kau kemana? Johyun pun tidak ada. Kau tau aku kesepian disini
Kau bohong minri. Bukankah ada seungho disitu
Hehehe…diakan namjachinguku bukan chingu.
Dasar kau. Kemarilah minri. Disini aku bersama johyun.
Diapartementmu? Asataga kau mau membuat kekacauan selama kyuhyun pergi?
Tidak. aku tidak melakukan apapun bersama johyun.
Kau ini ya tunggu aku akan datang kesitu dan segera mencekikmu. Awas saja sampai kau melukai hati oppaku itu.
Klik
Aku menghela napas begitu mendengar ucapan minri. Tiba-tiba ponselku bordering. Itu dari johyun.
Wey
Aku sudah didepan pintu. Bisa kau buka pintu untukku?
Tentu
Klik
Aku pun beranjak kepintu untuk membukakan pintu bagi johyun. Kulihat johyun banyak membeli barang.
“kau habis ngeborong?” tanyaku melihat dia menjinjing 5 keresek besar ditangannya
“ah…tidak. yang dua ini untuk ku
diapartement, yang ini untuk mengisi kulkasmu yang hampir kosong, yang
ini bahan-bahan kue, dan ini roti-rotimu.”
“kenapa rotinya banyak sekali?”
“hehe…aku membeli semua macam yang ada ditokomu. Kalau tidak habis akan kubawa pulang keapartementku.”
“lalu bahan itu untuk apa?”
“aku merasa bosan chaeri. Kau taukan aku
ini lincah jadi kuputuskan untuk bereksperimen membuat kue. Aku pintar
bukan. Yah dengan sedikit ilmu darimu aku bisa membuat kue dan dengan
itu aku bisa mengajukan lamaran bekerja ditokomu sebagai pekerja paruh
waktu.”
“hahahah….” Aku tertawa mendengar penjelasannya.
“chaeri aku serius jangan tertawa begitu.
oh iya kau mau makan apa? Akan aku buatkan tapi itu masuk juga dalam
lamaran pekerjaanku.”
“kau tidak usah repot-repot begitu
johyun. Baiklah kuterima kau menjadi pegawaiku. Tapi aku harus
mentrainingmu dulu. Aku tidak mau dapurku ditoko hancur. Dan satu lagi
kau tidak usah bereksperimen disini. Aku tidak mau suamiku marah begitu
pulang melihat dapur rumahnya sudah lenyap. Ahahahaha”
“terus saja tertawa chaeri. Aku akan
mengalahkanmu dalam hal memasak dan aku yakin kyuhyun suamimu itu akan
jadi jatuh cinta padaku.”
“hah? Apa kau bilang?”
“yak aku normal chaeri. Jangan menatapku seperti itu. Yah bisa saja kan suami mu itu.”
“kauuuuu…” ujarku seraya ingin memukulnya namun dia berlari menjauhiku.
Ting tong ting tong
Johyun dan aku berhenti berlari begitu mendengar bel pintu berbunyi. Johyun langusng waswas. Aku geli melihat tingkahnya itu.
“itu pasti minri. Aku yang menyuruhnya kesini.” Ujarku. Johyun pun berbalik menatapku.
“benarkah? Akan kupastikan dulu.” Ujarnya
seraya mengambil ponsel lalu setelah terdengar teriakan minri dari
telepon, johyun langsung membuka pintu.
“kau ini buka pintu saja harus menelepon dulu. Kan bisa lihat dari intercom!” cerocos minri.
“intercom nya rusak minri. Besok baru aku perbaiki.” Ujarku
Kami berempat pun meriung dimeja makan
seraya menghabiskan roti yang dibeli johyun. Aku dan johyun memang
sengaja tidak memberitahu minri tentang kejadian tadi. Johyun pun
berjanji padaku tidak akan memberitahu kyuhyun.
“minri…kau menginap disini saja.” Ujar johyun serasa pemilik rumah.
“kau ini sok sok an sekali. Memang kau pemilik rumah ini.” tegur seungho.
“hehehe..yah aku hanya memberi kesempatan
pada minri. Ini kan rumah biasnya. Kapan lagi coba bisa menginap
disini.” Ujar johyun memanas-manasi. Aku sudah tau maksud johyun yang
sebenarnya. Dia tidak mau aku tinggal sendiri disini.
“hmmm iya juga sih. Apa boleh chaeri?”
“ya? Hmmm boleh.”
“ah kau telepon dulu suamimu itu minta ijin darinya.”
“boleh kok. Kyuhyun bilang padaku tadi boleh mengajak minri kesini.” jelasku
“dia tau namaku?” tanya minri penuh antusias.
“ya aku sering cerita mengenaimu.”
“eh chaeri apa kyuhyun punya sodara kembar?”
“yak…untuk apa kau menanyakan itu?” tanya seungho tajam
“yah mungkin saja sodara kembarnya itu tertarik padaku.”
“kau ya…aku masih lebih tampan tau dari kyuhyunnya chaeri itu.” Geram seungho
“kau bilang apa? Suamiku yang tertampan!” ujarku membela suamiku.
“benar memang kyu yang paling tampan.” Ujar minri menambahkan
“sudahlah. Seungho kau sadar saja. Antara aku dan kau juga masih tampan aku.” Timpal johyun
“apa kau bilang hah?” geram seungho
“sudah sudah hentikan. kalian membuatku
pusing saja. Minri kau menginap saja disini. Nanti aku akan memberitahu
kyu kalau kau menemaniku disini. Dan johyun antarkan seungho pulang dan
kalian jangan berseteru lagi. Arachi?”
“ne eommonim.” Ujar mereka bertiga serentak
“yak..aku bukan ibu-ibu.” Rengutku
“tapi kan kau sudah menikah jadi ya sudah pantas.hahahaha”
Kami berempat pun larut dalam tawa. Membuatku lupa dengan kejadian tadi.
Chaeri POV end
Kyuhyun POV
Abu baru saja membaca sms dari chaeri. Ya
aku baru membuka ponselku karena sedari tadi kami check sound. Dia
bilang mengajak minri untuk menginap. Yah aku tidak keberatan, mungkin
chaeri kesepian selalu kutinggal.
“sedang apa kyu?” tanya donghae hyung tiba-tiba menghampiriku dan ikut membaca sms ku.
“ah ani hyung. Ini chaeri mengajak temannya menginap.”
“apa bisa dipercaya temannya itu?”
“iya tentu saja. Bahkan kata chaeri dia itu sparkyu.”
“wah sparkyu yang baik kalo begitu. chaeri tidak dirajam olehnya.”
“maksudmu hyung?”
“masa kau tidak tau kalau sparkyumu itu cukup ganas.kekeke.” Timpal eunhyuk hyung
“iya hyung.”
“kurasa chaeri kesepian kyu.” Ujar sungmin hyung.
“kurasa begitu hyung.”
“kenapa kau tidak memberinya kyuhyun junior saja.” Ujar eunhyuk hyung
“hah? Apa hyung? Dasar kau otak yadong.”
“tapi menurutku benar apa kata hyukjae.” Timpal donghae
“apa kau sudah melakukannya kyu?” tanya eunhyuk hyung menyelidik.
“mau tau saja.” Ujarku meninggalkan mereka.
Aishh..aku jadi kepikiran. Benar juga apa
kata monyet itu. Tapi aku tidak mau melakukannya pada chaeri sebelum
dia yang memintanya. Lagipula aku ingat keinginannya untuk berkarir
sepertiku. Ashhh sudahlah. Masih ada temannya yang bisa menemaninya. Aku
pun kembali berlatih untuk konser SS4 ini.
Kyuhyun POV end
Chaeri POV
Aku sudah berada dikampus. Dan tentu saja
johyun terus menempel bersamaku karena dia takut jaeyoung datang lagi.
Aku sebenarnya sedikit risih dengan johyun mengingat perkataan kyu yang
melarangku dekat dengan johyun. Tapi aku bingung.
“kau jangan melamun gitu chaeri.”
“johyun-ah…aku memikirkan sesuatu.”
“apa itu?”
“kau mau membantuku kan?”
“aku bisa kau andalkan kapanpun kau mau.” Ujarnya menyengir
Aku pun membisikannya sesuatu yang tadi kupikirkan. Ternyata dia setuju. Aku dan dia pun melancarkan aksi kami.
Chaeri POV end
Kyuhyun POV
Hari ini pertama konser SS4. Aku
merindukan chaeri. Ah tapi kenapa sedari tadi teleponnya tidak aktif.
Padahal aku butuh semangat darinya. Aku pun harus segera tampil solo.
Aku naik keatas panggung dan memulai aksiku. Aku menyenyikan lagu isn’t
she lovely…lagu yang kupersembahkan untuk chaeri sebenarnya. Yah mungkin
orang-orang akan mengganggap itu untuk elf tapi tak apalah. Aku pun
memainkan harmonica sebagai penutup lagu. Kubentangkan tangan dan aku
pun menyengir saat selesai lagu. Namun tiba-tiba pandanganku terpaku
pada sebuah sosok yang menarik perhatianku. Tapi panggung membawaku
turun.
Aku yakin itu chaeri. Tapi apakah
mungkin. Saat kembali keatas panggung, aku melirik kearah tadi. Tapi
tidak kutemukan dia. Mungkin aku hanya berkhayal karena benar-benar
merindukannya.
Selesai konser, aku langsung menuju hotel
untuk istirahat. Besok masih ada konser hari kedua. Penduduk singapura
mengagumkan. Andai saja ada chaeri aku ingin melihat keindahan negeri
singa ini bersamanya.
Begitu kubuka kamar hotel, sangat gelap. Begitu kunyalakan lampu tiba-tiba ada yang menutup mataku dari belakang.
“who are you?”
Dia tidak menjawabnya. Kusentuh tangan
yang menutup mataku. Aku tau tangan ini. segera kubalikkan badanku dan
memeluknya erat. Aku sangat merindukannya.
“kau bau sekali.”
“neomu bogoshipo chaeri-ah.”
“nado…untuk itu aku menyusulmu kemari.”
Aku pun melepaskan pelukanku padanya. Aku menatap wajahnya tak percaya.
Aku masih tak percaya dia ada dihadapanku sekarang. Kucubit pipinya.
“appo…” ujarnya seraya melepaskan tanganku dari pipinya. Aku pun langsung memeluknya lagi.
“aku benar-benar tak percaya kau ada disini chaeri.”
“kau ini. sudah lepaskan aku. Kau bau tau.”
Aku pun melepaskan pelukanku darinya. Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Itu sungmin hyung. Aku kan sekamar dengannya.
“kau sudah datang rupanya?”
“ne oppa. Gomawo oppa.”
“apa maksudnya ini? hyung kau sudah tau chaeri akan kesini?”
“aku kan serba tau. Hahaha. Aku akan mandi dulu.” Ujar sungmin hyung masuk kamar mandi.
aku pun mengajak chaeri untuk duduk disofa.
“aku akan check in lagi setelah mandi.” Ujarku seraya merebahkan diri dipangkuannya.
“buat apa?”
“ya tentu untukku dan kamu lah.”
“tidak perlu.”
“waeyo? Aku disini sekamar dengan sungmin hyung dan tidak mungkin kita tidur bertiga.”
“hahaha…aku akan tidur dirumah appa. Aku mau menemaninya. Boleh kan?”
“ya sudahlah kalau itu mau mu.”
“tentu saja kau harus setuju. Kau harus bayar 2 minggu untuk keluargaku.”
“kau disini mau 2 minggu?” tanyaku kaget langsung terduduk.
“aniyo…hanya selama kau disini. Aku akan pulang kekorea bersamamu.” Jelasku.
Terdengar suara pintu kamar mandi keluar dan muncul sosok sungmin hyung yang sudah tampak segar itu.
“kau mandilah dulu.” Suruhnya. aku pun
beranjak kekamar mandi. Chaeri melihat sungmin hyung tampak kelelahan
namun wajahnya masih saja kyeopta.
“oppa tidur saja. Jangan terganggu karenaku. Aku akan menunggu diluar.” Ujarnya.
“shireo chaeri. Kau disini saja. Aku mau kekamar teuk hyung.” Ujar sungmin keluar ruangan.
Begitu selesai mandi kulihat chaeri tengah memandang kearah luar jendela. Aku menghampirinya dan memeluknya dari belakang.
“kau sudah selesai?” tanyanya
“hmm..sungmin hyung kemana?” tanyaku seraya menghirup aroma tubuh chaeri.
“ke kamar teuki oppa.”
“ya chaeri kenapa kau tidak pernah memanggilku dengan sebutan oppa?”
“hahaha…aku merasa kau tidak pantas
kusebut begitu.” ujarnya. Aku pun melepaskan pelukanku. Dan berjalan
kearah kasur lalu duduk ditepi ranjang. Chaeri menoleh kearahku.
“kau mau marah disini? Aish buat apa aku jauh-jauh menyusulmu kalau kau mengacuhkanku.” Ujar chaeri
“kau yang cari gara-gara.”
“aku? Hmm..yasudahlah istirahat sana aku mau pulang saja.”
“chakkaman…” ujarku. Chaeri pun berbalik menghampiriku.
“apa lagi?”
“sini. Aku kangen.” Ujarku manja seraya menarik chaeri duduk disampingku.
“hahahahaha…kau tau aku geli melihatmu manja begitu.” ujar chaeri.
Aku menariknya ketengah kasur. Lalu
kucium dia sekilas. Lalu aku berbaring dipangkuannya. Aku benar-benar
lelah. Sehingga aku tertidur.
KYuhyun POV end
Author POV
Rencana antara chaeri dan johyun
sebenarnya adalah mengirim chaeri ke singapura. Selain bisa bertemu
dengan kyuhyun, chaeri pun bisa aman dari jaeyoung. Dengan meminta
bantuan sungmin, chaeri bisa masuk ke konser suju dengan mudahnya.
Masalah kuliah, johyun membantunya mengambil cuti. Toko roti pun dibantu
kelola oleh johyun. Saat tiba di singapura, chaeri dijemput sepupunya
jieun. Dan langsung dibawa kekediaman aboji chaeri. setelah menyimpan
barang, chaeri diantar jieun ketempat konser berlangsung. Namun saat
konser, chaeri menyadari bahwa kyuhyun melihatnya. Chaeri pun memutuskan
untuk keluar dari ruangan. Setelah mendapat kamar hotel kyuhyun. chaeri
pun datang kehotel dan menunggu sampai konser selesai. Sedangkan jieun
pergi melanjutkan aktivitasnya.
***
Kyuhyun sudah lama tertidur dipangkuan
chaeri. namun chaeri tidak bergerak sedikit pun. Dia hanya
mengelus-ngelus rambut suaminya itu. Kyuhyun pun mengeliat bangun.
“kau masih disini?” tanya kyu
“tentu saja. Kau sudah bangun?”
“hmm..aku tidur berapa lama?” tanya kyu seraya duduk dan menyenderkan pundaknya dikepala kasur.
“hmm..entahlah mungkin 2 jam.” Ujar chaeri.
“kau pasti lelah ya?”
“ani.” Kyuhyun menarik chaeri kepelukannya.
“kau lapar tidak?” tanya chaeri
“sedikit.”
“teuk hyung tadi menelepon menyuruhmu untuk makan. Dia bilang nanti jam 7 malam mereka akan jalan-jalan.” Ujar chaeri.
“hmmm…mana ponselku?” chaeri pun beranjak
dan mengambil ponsel disamping kasur lalu menyerahkannya pada kyu dan
kembali bersender didada bidang kyu.
Kyuhyun menelepon manajernya untuk
menanyakan makanannya. Tak kunjung lama, makanan pun diantar ke kamar.
Chaeri menatap kyu yang makan dengan lahap.
“kau sudah makan?”
“aku sudah. Kau makan saja. Kau sangat lapar?” tanya chaeri
“hehe…aku lapar. Tapi makanannya kurang mengundang seleraku.”
“kurang? Yang disebut kurang itu seperti ini?”
“hehe..masih lebih enak makanan buatanmu chaeri.”
Tiba-tiba bel pintu terdengar. Chaeri pun beranjak dan melihat siapa yang mengebel. Ternyata itu sungmin.
“nugu?”
“sungmin oppa.” Ujar chaeri seraya masuk diiringi sungmin.
“oh hyung, kau sudah makan?”
“sudah tadi. Wah makanan kita berbeda. Sepertinya punyamu lebih enak.” Ujar sungmin mendekati kyuhyun dan mencicip makanannya.
“mashitaaaa…”ujar sungmin
“oia hyung apa jadwal setelah ini?” tanya kyu
“kita disuruh jalan-jalan. Lalu sedikit latihan vocal.” Ujarnya
Kyu hanya menganggukkan kepalanya. Dia kemudian melihat chaeri mengangkat telepon lalu menjauh dari kyu dan sungmin.
“nugu?” tanya kyu begitu chaeri sudah duduk disebelahnya.
“aboji. Dia menanyakanku pergi kemana.”
“oh. Kau bilang sedang bersamaku?”
“tentu saja. Kau habis ini ada jadwal?”
“ne…ada latihan vocal katanya.” Ujar kyu seraya melanjutkan makannya.
“hmm…apa aku harus menemanimu?” tanya chaeri yang membuat kyu langsung menatapnya.
“kau mau pulang?” tanya kyu
“kalau kau mengijinkan.” Ujar chaeri seraya menatap sungmin yang sedari tadi dianggurkan.
“boleh saja. Tapi aku yang antar.” Ujar kyu
“kau kan ada jadwal.” Tolak chaeri
“tapi aku tidak mau membiarkanmu pulang sendiri. Aku akan sangat khawatir.”
“kau lupa bahwa aku pernah tinggal disini. Lagipula sepupuku akan menjemputku.”
“sepupu?”
“ne…oh aku lupa cerita padamu. Dia anak dari adik aboji. Lee jieun. Dia baru lulus sekolah.”
“oh begitu. baiklah tapi aku yang harus mengantarmu menemuinya.”
“terserah padamu saja.”
Kyu pun melanjutkan makannya. Member suju
sudah berkumpul dilobby untuk pergi berkeliling melihat pemandangan
kota singapura. chaeri pun ikut berkumpul dilobby menunggu jemputan.
Setibanya jieun, kyu langsung mengantar chaeri menemui jieun. Setelah
chaeri pergi dengan jieun. Barulah suju pergi untuk berkeliling.
Author POV end
Chaeri POV
“eonni apa dia benar suamimu?” tanya jieun yang sedang menyetir
“tentu saja. Bukankah dia tampan?”
“kau pake dukun apa?”
“aish kau ini. aku ini cantik jadi sudah pasti mendapatkan dia.”
“aish kau ini geer sekali.”
Kami pun sampai dirumah aboji. Aku pun
langsung berkangen-kangenan bersama aboji. Sedangkan jieun pulang
kerumahnya. Yah rumah aboji dan rumah lee ahjussi memang berbeda namun
jaraknya tidak terlalu jauh. Aboji menempati rumah dinas. Rumah kami
yang sebenarnya ada diindonesia juga ada di incheon. Namun rumah
diincheon sudah lama kosong. Sedangkan rumah diindonesia ditempati oleh
nenekku.
Keesokan harinya, kyuhyun meneleponku.
Dia bilang akan melangsungkan konser dihari keduanya dan memintaku
menemuinya setelah konser berakhir. Aku pun memutuskan untuk
berjalan-jalan saja dan membeli beberapa barang untuknya. Sambil
menunggunya konser.
Sudah lama aku tidak berjalan-jalan
disini. Terlintas dibenakku untuk ke bandung, Indonesia. Tapi mengingat
waktu kurasa tidak mungkin. Setelah lelah berjalan-jalan, kuputuskan
untuk menunggu dihotel saja. Waktu konsernya masih 1 jam lagi. Aku pun
memasuki hotel. Aku pun memasuki lift. Namun tiba-tiba pintu lift
terbuka lagi. Menandakan seseorang ingin ikut masuk. seseorang yang tak
kuharapkan sama sekali.
continue…
thanks for read
dont be silent reader
Tidak ada komentar:
Posting Komentar