Pengikut

Senin, 22 Oktober 2012

Hello To My Self

Author :
@iiifkaaa
Main Casts :
Yourself
Cho Kyuhyun (Super Junior)
Genre :
Memories
Length :
One Shoot
Rating :
PG-13
Author’s note:
Hello! Judul FF ini terinspirasi dari Ost. Dreamhigh2. Mungkin sedikit ga jelas FFnya, lebih sedikit ke curcol mungkin keke~ thankyou for reading ^^v
 
                Deburan ombak menyiratkanku pada setiap ingatan yang ada dikepalaku. Ingatan yang menghempaskanku ke tempat yang paling dasar. Sebuah moment yang tidak pasti dapat terulang lagi, moment dimana jika aku bisa kembali lagi aku memilih untuk akan menjadi orang yang melihat semuanya dari sudut yang berbeda. Masih jelas terngiang di telingaku deguman musik keras yang merasuki setiap celah dalam telingaku,
 ‘pam..pa pam.. pam pam.. uri~ Super Junior the last man standing~’. Masih jelas tersirat lampu-lampu sorot yang menyilaukan mataku. Waktu dimana aku berada di dua dunia, nyata dan mimpi. Waktu dimana aku harus memilih, untuk kembali menjadi diriku atau tetap berada di alam mimpi dengan semua mimpi indah tentang mereka.
Cho Kyuhyun, nama yang selalu menjadi nafas di tiap detikku. Bahkan menghentikan waktuku untuk sejenak. Dia yang menyita waktuku dengan semua mimpi tentangnya. Dimana mataku memandang aku hanya melihat ke arahnya tanpa menoleh ke arah lainnya. Bahkan aku lupa untuk menoleh ke arahku sendiri, aku seakan tersesat di alam mimpiku.
Potretnya yang selalu ada di setiap sudut dimana aku melihat, suaranya yang terdengar begitu indah disetiap telingaku menangkap setiap nadanya.  Setiap tingkahnya, setiap ekspresi yang dia berikan, setiap tutur kata yang terucap dari bibirnya, dialah pusat perhatianku. Aku mengejarnya tanpa mengenal lelah, menutup mataku, menutup telingaku, dan membekap mulutku untuk hal yang lain.
Aku seperti kehilangan kesadaranku, kehilangan akal sehatku, otakku seakan mati karnanya. Setiap aku bangun dan kembali tidur. Aku hanya menoleh padanya, aku hanya akan berlari mengejarnya bahkan saat aku tahu, aku hanya menunggu suatu yang tidak akan pernah terjadi. Aku bahkan tak tahu apa yang Ia lakukan detik ini, apa baju yang Ia kenakan sekarang, apa makanan siangnya. Too far, too painful..
Dia, tidak  pernah ada disampingku untuk sedetikpun. Raganya tidak pernah terlihat dengan jelas. Menggapainya aku pun tak bisa, aku tak pernah bisa menyentuhnya dengan tanganku sendiri. Dia bahkan tak pernah mengenalku, tahu segala tentangku. Tak akan pernah, tak mungkin pernah.
Hembusan angin laut Kuta Bali dan hentakan ombak di kerasnya karang menyadarkanku dimana aku sekarang. Dimana aku berdiri, dimana aku berpijak. Bahkan aku tak ada di teritorialnya, berbeda. Jauh sangat jauh. Aku hanya seorang gadis naïf yang mungkin terlalu bodoh menunggu seorang malaikat jatuh di depan mataku.
Aku menatap sebuah tong besar di depanku dengan luapan api di dalamnya yang siap mengubah apapun menjadi serpihan abu. Disini, di tempat ini aku membuang semua mimpiku. Mimpi indah yang hanya membawa ke dalam kesesakan. Aku mulai mengambil semua hal yang berhubungan tentangnya. Kepingan cd yang mengalunkan suaranya, lembaran kertas yang menggambarkan sosok dirinya, setiap media publik yang menceritakan semua tentangnya, semuanya. Bahkan seutas gelang yang membawaku melihat sosoknya yang nyata dihadapanku. Detik ke menit hingga semuanya berubah menjadi tak berbentuk lagi.
Beberapa saat lalu saat pertama kalinya dia menginjakan kakinya di tempat dimana aku berdiam, Indonesia.. merupakan saat-saat paling bahagia yang aku rasakan. Mendengar rencana kedatangannya saja sudah sukses membuat detakan jantungku memacu lebih cepat. 4 tahun, ya 4 tahun lebih aku menunggu saat-saat ini. Bukan hanya aku, bahkan seluruh pasang mata yang mengaguminya yang ada di Indonesia.
‘SUPERSHOW4: SUPER JUNIOR WORLD TOUR in JAKARTA’
Saat melihat banyak sosok yang mengikuti bayangannya, saat mendengar racauan suaranya yang meneriakan namanya, sontak membuatku berfikir ‘pernahkah mereka merasakan hal yang sama denganku? Menyukai seseorang yang tidak akan pernah menjadi milik kita seutuhnya? Pernahkah merasakan kelelahan?’
Ketika saat itu tiba, dimana seluruh lampu mulai padam. Hanya terlihat lautan biru di sekitarku, aku seperti tenggelam dan terhanyut di dalamnya. Ketika sebuah putaran kesembilan laki-laki di layar yang begitu besar yang dalam sepersekian detik sosok nyatanya akan muncul dihadapanku, aku hanya bisa menahan rasa yang meluap-luap dalam diriku. Sampai pada akhirnya mereka menampakan dirinya, otakku yang langsung merangsang syaraf mataku dengan pertanyaan ‘dimana Cho Kyuhyun?’ menuntun arah penglihatanku ke sosok laki-laki dengan postur sempurnanya. Ya dia kini adalah dia yang nyata. Nyata dihadapanku. Saat mereka mulai melangkahkan kakinya ke sekitar panggung megah, dan dia… dia datang ke arahku, bukan tepatnya ke arah kami. Aku hanya bisa menahan sesuatu yang ingin keluar dari pelupuk mataku. ‘Akhirnya…’
‘I wanna hold your hands, I wanna kiss ur lips, I wanna fall in love with you.. must be beautiful lovely day..’
There’s no beautiful lovely day for me as ur wish. It’s my wish, not you. It’s driving me crazy to know the fact.  Seluruh anggota tubuhku menahanku untuk tetap berada disini, namun hatiku tidak. Di tempat ini, tempat yang membawa kebahagian bagi setiap orang. Justru membawa kepedihan yang menyadarkanku bahwa aku tidak terlalu kuat untuk berdiri menggapainya. Aku seperti matahari yang menunggu dan terus menunggu untuk bertemu rembulan. Seperti anak kecil yang tidur dihamparan rumput hijau, menggerak-gerakan tangannya menggapai bintang yang bertebaran di langit senja. Terasa seperti dekat dan dapat di gapai, namun kenyataannya mereka tetap disana. Tak akan pernah ada dalam genggaman  tangan sendiri.
Hello.. hello to my self…
Are you back? Lelahkah?
Hello.. hello to my self..
Are you still there? Sudah menyerahkah?
Hello hello..to my self..
Enough.. enough.. there’s so much time you waste for beautiful nightmare.
How are you? Since a long time ago you go.
Tidur dalam mimpi indahmu, and now you wake up..
Now, I’m ready to face it. Meet my real world.
Hello, hello to my self..
Aku bangkit dan mengukir senyum di wajahku, menghirup angin laut yang meniupkan rambut panjangku. Menyapa kulit wajahku, aku siap untuk memulai hari baru tanpa bayang-bayangnya. Goodbye Cho Kyuhyun Super Junior, aku ingin bertemu dunia nyataku. Kau akan menjadi kenangan terindah yang tak pernah akan menjadi nyata dalam hidupku.
“Ekhm.. excuse me.. Can you help me? Can you take my photo with this beautiful sunset.. Sorry for bothering you..”.
Aku mendongak mendengar suara yang mengusikku, dan dari celah-celah sunglassesku aku melihat sosok yang pernah kulihat sebelumnya, bahkan aku sangat mengenalnya. Pikiranku melayang dan termenung seketika melihat sosok yang selalu ada dalam mimpi indahku.
“Sorry, I’m Cho Kyuhyun. Can I know your name? This is my first time traveling in Bali… alone.. keke~ can you help me girl?”.
“Cho.. Ch.. Cho Kyu..hy..hyun……? WHAT? CHO KYUHYUN?…”.
~~~~~~~~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar