Cast: -park min ji(OC)
-cho kyuhyun(super junior)
other cast:-jo kwangmin(boyfriend)
Leght:OneShoot
Genre= Sad
Min ji pov————
Ku taruh 100 tangkai mawar putih yang sudah di rangkai di atas batu yang terukir nama seseorang
Tess
Tess
Tess
butiran air ini datang kembali tapi kenapa kau tak juga datang kembali oppa. dan sekarang kembali kurasakan tangan lembut menyeka air mata yang membasahi pipi ku bukan oppa bukan kwang min oppa ku yang menyeka air mata ku tapi orang lain orang lain yang sampai sekarang tak ku ketahui nama nya bukan dia yang tak memberitahu dirinya tapi aku yang tak ingin mendengar setiap kata yang ia luncurkan dari mulutnya karna yang aku ingin bukan dia tapi kwang min oppa kwang min oppa ku hanya dia yang ku inginkan bukan orang yang ada di samping ku saat ini. “ulijima ji-ya “ tak ku hiraukan kata kata nya yang ku ingin dengar hanya kata kata yang di keluarkan dari kwangmin oppa hanya dari kwang min oppa ku .
“ji-ya ayo kita pulang min hwang hyung hanya memperbolehkan kau pergi sampai satu jam saja sekarang kajja kita pulang aku tak ingin penyakit mu kambuh lagi” dan sekarang orang di samping ku ini mulai memegang kedua tangan ku lembut aku tau maksud nya ini dia ingin mengajak ku ke tempat yang berwarna putih itu lagi dan bertemu dengan seseorang yang selalu memakai baju putih juga dan selalu berusaha agar aku tak pergi menyusul kwang min oppa . aku hanya menggeleng gelengkan kepalaku aku tak ingin jauh dari kwang min oppa aku ingin tetap di sini “ji-ya dengarkan aku untuk kali ini kau harus pulang dokter min hwang tak mengizinkan mu di sini terlalu lama” entah apa yang ia katakan aku tak ingin mendengar nya dia masih menarik lengan ku ,, apa dia tak mengerti maksud ku “aku tak ingin pergi”bentak ku ke orang yang terus memegang kedua lengan ku .orang ini bukan nya melepaskan ku tapi menatap ku dengan tampang kaget nya . penglihatan ku kabur tertutup dengan air mata yang mengenang di pelupuk mata ku “hikss,,hikss,,hikss” aku menangis dan sekarang orang itu mulai menatap ku dengan tatapan khawatir “jangan menangis jangan menangis baik kita di sini sebentar lagi ulijima”dan sekarang orang itu kembali menuntun ku duduk di dekat kwang min oppa . pandangan ku hanya tertuju ke batu itu lagi batu yang bertuliskan ‘Jo Kwang Min’ aku terus menatap batu itu sampai penglihatan ku kembali buram bukan karena air mata yang kurasakan sekarang hanya sakit di kepalaku sakit yang benar benar sakit aku meringis kesakitan sambil meremas rambutku “ji-ya ada apa sakit lagi??” orang ini mulai memegangi kedua tangan ku “jangan tarik rambut mu ji-ya lepaskan tangan mu” lagi kali ini aku tak mendengar kata kata nya yang kulakukan hanya terus menjambak rambut ku berharap rasa sakit ini hilang. “kita pulang sekarang kau tidak boleh lama lama di sini” orang itu tak tau apa yang ia lakukan sekarang aku hanya merasa dia mulai membimbingku berjalan entah kemana . aku tak mau membuka mata ku lagi sampai aku tak kuat lagi dengan sakit yang menjalar di kepalaku sekarang aku tak merasakan apa apa hanya gelap yang ku tau.
min ji pov end———————
kyu hyun pov——————
“ji-ya ayo kita pulang min hwang hyung hanya memperbolehkan kau pergi sampai satu jam saja sekarang kajja kita pulang aku tak ingin penyakit mu kambuh lagi”ku pegang kedua lengan min ji perlahan.
min ji kembali menggeleng geleng kan kepalanya selalu seperti ini .ku hadapkan tubuhnya agar melihat ku. pandangan nya masih seperti biasa nya –kosong- “ji-ya dengarkan aku untuk kali ini kau harus pulang dokter min hwang tak mengizinkan mu di sini terlalu lama”aku menarik tangan nya perlahan menjauh dari makam ini . dia masih terus menggeleng gelengkan kepalanya dan bisa ku lihat air matanya sudah menggenang di pelupak mata nya . “aku tak ingin pergi” seketika pegangan ku sedikit mengendur dia berbicara untuk petama kalinya di hadapan ku dia bicara aku menatap nya dengan tatapan tak percaya dia bicara kepadaku ini perkembangan yang cukup bagus “hikss,,hikss,,,hikss”dia menangis aku cepat cepat tersadar dari ketidak percayaan ku “jangan menangis jangan menangis baik kita di sini sebentar lagi ulijima”kataku khwatir aku tak ingin penyakit nya kambuh lagi ,, ku tuntun dia duduk di dekat makam itu lagi . dia hanya terus menatap makam namjachingu nya .
min ji adalah pasien dari seseorang yang ku panggil hyung nama nya kang min hwang dia bekerja sebagai dokter di rumah sakit seoul internasional hospital . min ji menderita shock dan kangker otak aku bertemu dengan nya enam bulan yang lalu saat mengunjungi min hwang hyung di tempat kerja nya. kata min hwang hyung dia sempat koma selama 3 bulan karena kecelakaan yang menimpa dia juga keluarga nya dan membuat namjachingu nya meninggal dunia.
flashback six months ago————————
hari ini setelah mengisi acara strong heart aku pergi mengunjungi min hwang hyung di seoul internasional hospital tempay min hwang hyung bekerja .
kulangkahkan kaki ku memasuki gedung berwarna seba putih ini ku lirik jam tanganku “jam 3 sore,,
apakah hyung masih istirahat??”gumam ku dan segera melangkahkan kakiku ke ruangan min hwang hyung aku sudah sering ke tempat ini jadi hampir semua yang bekerja di rumah sakit ini ku kenal dan aku sangat hapal tempat tempat di rumah sakit ini .
Cklekk
Ku buka pintu ruangan min hwang hyung “ hyung aku dat..-“ “ruangan nya kosong apa min hwang hyung sedang ada pasien?? “tanyaku pada diri ku sendiri sambil berjalan dan duduk di sofa ku amati ruangan ini dan mataku tertuju pada sebuah rak buku di pojok uangan min hwang hyung ku amati buku itu “I’m Here For You” judul buku ini,, sepeti nya menarik tangan ku perlahan menggapai buku itu…
Cklekk
Ada yang membuka ruangan ini ku tolehkan kepalaku ke arah pintu dan ku dapati seseorang gadis berambut panjang memakai pakaian rumah sakit sepertinya dia pasien tapi ada apa dengan nya pipi nya –basah- dia menangis ?? baru ku langkahkan kaki satu langkah tiba tiba gadis itu berlari ke arah ku dan di belakang nya ada suster yang membawa bawa infus dan di susul min hwang hyung di belakang suster tersebut . gadis ini bersembunyi di belakang punggung ku “hikss,,hikss,,hikss” aku bisa mendengar isakan nya entah kenapa tiba tiba hati ku sakit mendengar nya menangis ku putar tubuhku menghadap gadis ini tiba tiba gadis ini memeluk ku sambil terus menangis . “min ji kau tak bolah begini besok masih bisa ke tempat itu lagi sekarang kau harus istirahat “ ujar min hwang hyung yang perlahan mendekat ke arah ku dan gadis ini ,, gadis ini terus menggeleng geleng kan kepalanya dan semakin erat memeluk ku entah ada apa dengan ku seperti ada yang mendorong ku untuk membalas pelukan nya dan sekarang tangan ku sudah memeluk tubuhnya . min hwang hyung tampak kewalahan dengan gadis yang berada di pelukan ku ini . “hyung biarkan dia tenang dulu”kata kata itu keluar dengan sendiri nya dari mulutku,, aku hanya ingin gadis ini tenang. “hmm baiklah,, aku titip sebentar dia dengan mu kyu aku masih ada pasien yang lain” aku hanya mengangguk . ku tuntun gadis yang ku tahu bernama min ji ini duduk dia masih memeluk ku dengan erat . aku hanya terdiam hingga akhirnya aku merasa bosan dan mencoba mengajak gadis ini ngobrol “ min ji nama mu min ji kan annyeong aku kyuhyun cho kyuhyun apakah kau mengenal ku??”tanyaku min ji tak merespon apa apa ada apa dengan nya?? Ku tarik dagu nya agar aku bisa melihat muka nya mata nya –terpejam- ada apa dengan nya?? “min ji ireona apakah kau tidur??”pertanyaan ku hanya di jawab dengan dengkuran halus dari min ji “dia tidur”gumamku pelan . bibirku tertarik ke atas dan membuat senyuman . ku perhatikan muka nya saat tidur benar benar damai “kyeopta” gumamku .
Flashack end———
Semenjak hari itu aku jadi sering datang ke rumah sakit itu , bukan untuk bertemu dengan min hwang hyung tapi untuk bertemu dengan min ji dan semenjak hari itu juga setiap minggu nya aku sering menemani nya mengunjungi makam namjachingu nya ini .
ku rogoh saku ku aku harus memberi tahu min hwang hyung kalau akan kembali terlambat….
baru saja aku ingin menekan tombol send aku merasa min ji bergerak segera ku toleh kan kepalaku kearah nya ku lihat dia sedang meringis kesakitan sambil menarik narik rambut nya “ji-ya ada apa sakit lagi??”ku pegang kedua lengan nya bermaksud agar ia tak menarik narik lagi rambut nya “jangan tarik rambut mu ji-ya lepaskan tangan mu” dia masih tak mendengar ku dan masih menarik narik rambut nya. “kita pulang sekarang kau tidak boleh lama lama di sini”ku papah min ji menuruni bukit ini ku lihat dia memejamkan matanya dan menurunkan tangan nya sekarang tangan nya beralih meremas mantel yang ia kenakan bisa ku lihat dia menahan sakit nya kumohon min ji bertahanlah sebentar lagi… hanya tinggal beberapah langkah lagi tiba tiba tubuh min ji jatuh ke tanah dia pingsan segera ku naikan tubuhnya ke atas punggung ku,,, aku berlari kecil untuk sampai ke mobil ku,, setelah memasangkan sabuk pengaman di tubuh min ji ku sentuh kening nya dengan punggung tangan kanan ku “panas,,, aishh harus nya tadi aku tak mengikuti kemauan nya”kataku dan segera duduk di kursi pengemudi.. jalanan malam ini sepi ku lajukan mobil ini di atas rata rata aku tak ingin gadis ini kenapa kenapa.
#at seoul internasional hospital
Min ji segera di bawaa ke ruangan UGD,, keringat dingin terus keluar dari pori pori kulitku entah kenapa perasaan ku tak enak tentang min ji.. ‘Tuhan tolong jangan ambil dia aku belum melihat senyum nya dan mendengar suara tawanya Tuhan tolong untuk kali ini kabulakan permintaan ku’mohonku sambil memejamkan mataku tanpa sadar air mataku mengalir aku benar benar tak ingin kehilangan min ji benar benar tak ingin kehilangan nya .
Setelah menunggu selama satu jam min hwang hyung akhirnya keluar aku segera berdiri dan menghapus air mata yang sudah membanjiri pipi ku . “hyung bagaiman? min ji tak apa kan??”
-o0o-
ku pandangi wajah yang sangat pucat ini min ji mata nya masih tertutup selama 3 jam ini . wajahnya sangat pucat min hwang hyung bilang penyakit nya bertambah parah dan harus melakukan pengobatan di LA dalam waktu dekat ini tapi selama ini min ji selalu tak ingin mendengar jika berbicara tentang pengobatan aku tak tau apa yang ada di pikiran nya selama ini aku hanya berkomunikasi dengan nya melalui gerakan yang ia lakukan -menggeleng berarti tak mau dan diam berarti tak apa hanya itu yang ku mengerti dari nya. dia sama sekali tak ingin berbicara dengan siapa pun termasuk dengan ku . ku lirik jam dinding yang ada di ruangan ini sudah jam 11 malam,, harusnya aku sudah pulang dua jam yang lalu .
Drtt..Drtt…Drtt
dari tadi handphone ku terus berdering aku tau itu dari leeteuk hyung dia terus menelfon ku karena seharusnya malam ini aku mengisi sebuah reality show tapi aku sama sekali tak ingin pergi jauh dari min ji setelah tau keadaan min ji makin memburuk. tangan ku terus mengenggam tangan min ji -Dingin- bahkan di ruangan yang hangat tangan nya tetap dingin .
Tess
Tess
Tess
Air mata ku jatuh aku sudah tidak tahu harus bagaimana lagi,,,
aku benar benar tak mau kehilangan nya.
kyuhyun pov end———————
min ji pov————————-
Ku kerjapkan mata ku dengan cahaya yang mulai menusuk mata ku tapi ku tutup lagi mata ku.
aku sungguh tak ingin kembali melihat ruangan serba putih itu lagi . sekarang aku merasa seseorang menggoyangkan tubuhku pelan aku tahu ini pasti orang itu lagi .”chagi,, kau sudah bagun??” sebuah suara ku dengar suara yang selalu ku rindukan –ini- ini suara..
segera ku buka kedua mata ku dan sekarang ku lihat –dia- orang yang selalu ku rindukan sedang tersenyum kearah ku. “chagi ayo kita pulang hari sudah sore” benarkah ini dia? Aku tak bisa bicara suara ku tak keluar sama sekali “chagi kau kenapa? Apakah kau sakit ?” ini benar dia. aku tak menyangka ini akhirnya hal yang paling ku ingin kan terjadi . aku hanya terus menatap nya tanpa aku rasa air mata ku sudah jatuh dengan mulus di pipi ku “chagi wae?? Kenapa kau menangis? Apakah aku berbuat salah dengan mu ?” masih seperti dulu tak ada yang berbeda dari nya . aku tak tau apa yang harus ku lakukan lagi aku benar benar tak menyangka ini , aku segera memeluk nya dengan erat .”chagi wae??” ku lepaskan pelukan ku dan menghapus air mata ku lalu tersenyum menatap nya . dia mulai mengacak acak rambut ku “kajja hari sudah sore kita harus pulang” dan sekarang tangan ku sudah ada di genggaman nya . dia membawa ku ke dalam mobil nya . selama di perjalanan aku hanya terus menatap nya “apakah aku begitu tampan?” dia menoleh kearah ku
DEG
Tunggu aku pernah merasakan ini –ini- kejadian 9 bulan lalu ketika kami pulang dari makam orang tua ku dan kecelakaan itu terjadi . apakah aku mengulang kejadian itu lagi “aku tak ingin” ucap ku tanpa sadar “ada apa chagi?” dia menoleh lagi kearah ku -ini waktu nya- dan..
Min ji pov end———–
Kyuhyun pov——————————-
“ANDWAE”aku terbangun karena mendengar teriakan seseorang dan kutahui itu suara min ji segera ku tolehkan kepalaku kearah nya wajah nya berkeringat -ada apa dengan nya?? “ada apa ji-ya?” ucap ku sambil bangkit dari kursi dan duduk di sisi kasur nya bisa ku lihat nafas nya terengah engah dan seketika dia memeluk tubuh ku sangat erat .
“aku tak ingin lagi” semenjak 15 menit yang lalu dia terus memeluk tubuhku sambil menangis dan begurau tak jelas “tenanglah” ucapku sambil mengelus tubuhnya .
“ada apa?”tanyaku ketika dia sudah tenang . dia hanya menggeleng “hmmm,, tak apa kalau tak ingin cerita”kataku sambil mengedarkan pandangan ku dan mataku menangkap bubur yang ada di meja samping tempat tidur min ji . “ji-ya ayo makan dulu”ucap ku sambil mengambil mangkuk bubur nya
dia hanya diam –berarti tak apa bukan?? . aku mulai menyendokan bubur ke dalam mulutnya seperti biasa dia makan dalam diam .
“ji-ya kau harus pergi ke LA penyakit mu semakin parah”.
Kyuhyun pov end———————
Min ji pov———————-
“ji-ya kau harus pergi ke LA penyakit mu semakin parah” hanya kata kata ini yang selalu dengar setiap orang ini bicara . aku hanya diam aku tak ingin mendengar kata kata yang behubungan dengan operasi,,, tiba tiba dia mengenggam tanganku “tolong kali ini dengarkan kata kata ku” orang ini menatap ku tajam sambil terus mengenggam tangan ku –aku terdiam aku tak tau harus melakukan apa . “tolong dengar kan aku kali ini,, kau harus pergi ke LA” aku tak ingin pergi bukan kah dia tak ada di sana aku tak ingin hidup kesepian lagi aku menggeleng lemah dia semakin mengenggam erat tangan ku “kau tak mau kan kalau begitu beri tau aku alasan mu kenapa kau tak mau” ucapan nya semakin tegas sekarang. aku menunduk aku tak tau harus apa aku benar benar tak ingin pergi –aku tak ingin kesepian lagi . “karena kau tidak ada di sana”kata kata itu keluar dengan sendirinya dari mulut ku . aku tak mendengar apa apa dari nya ku angkat kepalaku perlahan –dia hanya diam menatapku “aku tak ingin kesepian lagi” lanjut ku dia hanya menghela nafas . sementara ini hening ia tak kunjung bicara –percuma- ku tarik selimut ku,, tapi pergelangan tangan ku di genggam oleh nya “kalau kau tak pergi ke sana maka aku yang akan kesepian nanti” -apa maksudnya?? Aku tak mengerti sama sekali “aku memang tak ada nanti tapi setelah nya aku akan terus ada -pergilah,, ini hanya 2 tahun setelah itu kau benar benar tak akan kesepian lagi”.
-O0o-
Hari ini aku sudah berada di sebuah tempat yang luas dan di penuhi banyak orang dati tadi orang orang it uterus berlalu lalang membawa koper yang sangat besar seperti ku saat ini –duduk di sebuah bangku dan di temani koper besar yang berisi baju baju ku . Ya di sini lah kau –Airport lebih tepat nya lagi Incheon Airport . aku akan pergi ke LA untuk apa lagi? Tentu saja menjalani pengobatan yang tidak ku ketahui cara nya . 2 minggu yang lalu aku menuruti kata kata orang yang sedang berlari ke arahku “apakah menunggu lama ?? show ku baru selesai tadi” nafas nya terengah engah mungkin karena berlari aku hanya diam aku tak beniat menjawab pertanyaan nya sekarang ku lihat dia merogoh kantung celana nya . “simpan ini” dia memberiku sebuah gantungan –gantungan apa ini?? aku kembali menatap nya . seperti mengetahui maksud dari tatapan mata ku dia tersenyum dan kembali mengambil gantungan itu dari tanga ku “liat di balik gantungan ini ada sebuah nama,, ini nama ku,, kau harus mengingat nya,, ah ani.. kau harus mengetahui nama ku jadi simpan ini dengan baik”dia kembali menaruh gantungan itu di tangan ku,, ku balikan gantungan itu dan sebuah nama tertulis di belakang nya ‘cho kyu hyun’ apakah itu nama nya ? sepertinya iya . “ah kajja pesawat mu sudah akan berangkat “ segera ku masukan gantungan itu ke saku mantel ku,, dan berdiri sekarang orang ini ah ani –kyuhyun dia merapihkan mantel yang kupakai “nah sudah rapi,, palli pergilah kau akan ketinggalan pesawat kalau tidak pergi sekarang” aku segera berbalik meninggalkan nya menuju gate pesawat yang akan ku tumpangi. “min ji-ya” aku menoleh ke belakang ketika mendengar nama ku di panggil dan ku tahui orang yang memanggil ku adalah kyuhyun “hhh,,,hhh,,,hhh”nafas nya terengeh engah –dia berlari? Sudah sebegitu jauh kah aku berjalan? . aku menatap dia yang sedang membungkukan badan nya sambil memegang kedua lutut nya dengan tatapan bingung,, setelah dia sudah bisa mengembalikan nafas nya seperti semula dia bangkit dan menatap ku “bolehkan aku memeluk mu?” apa yang ia katakan?? Tiba tiba ia memeluk ku “jangan lupakan akau ne” aku hanya diam –ada apa dengan nya? . lama dia memeluk ku –apakah ia lupa aku akan ketinggalan pesawat jika lebih lama lagi di sini “kyu,, gate nya”aku berusaha menyadakan nya “ah,, iya aku lupa” katanya sambil melepaskan pelukan nya “palli pergilah” kata nya sambil tersenyum –senyum nya cukup manis tanpa aku rasa aku ikut tersenyum . ‘setelah ini aku benar benar tak akan kesepian lagi’ walau aku tak mengerti maksud kata kata ini tapi aku akan segera mengerti .
Min ji pov end———————————
Kyuhyun pov ————————–
Aku terus menatap punggung nya yang terus menjauh dari kaca. “aku akan menunggu mu,, 2 tahun itu tak lama bukan”aku tersenyum ‘setelah ini kau benar benar tak akan kesepian lagi ji-ya’
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar