Pengikut

Kamis, 25 Oktober 2012

"Evil Twins" part 4

"Evil Twins" part 4
Main Pair : MinKyu/ChangKyu ( Shim Changmin X Cho Kyuhyun)
Slight : SiBum, HaeHyuk, dan akan bertambah sesuai perkembangan cerita
Rate : T dan bisa berubah sesuai perkembangan
Length : 4 of ?
Warn : Yaoi! Twincest! Mpreg for Kibum, Typos!
If You don't like this pairing, or don't like Twincest, just click close icon, OK?
.
.oOChangKyuOo.
.

"Saranghae... jeongmal saranghae..."
Changmin membuka matanya saat ia mendengar bisikan itu di telinganya. "Nado saranghae, Kyunnie." sahutnya sambil memberikan saudara sedarahnya itu senyum terbaiknnya.
Kyuhyun terlonjak kaget saat mendengar balasan dari adik sedarahnya itu. "Changmin!" serunya kaget. "Jangan mengagetkanku begitu!" kesal Kyuhyun yang kini menjauh dari saudaranya itu dengan wajahnya yang memerah manis itu. Membuat Changmin jadi tak tahan, dan langsung bangkit sambil meraih tubuh hyung kembarnya itu, untuk kemudian ia gulingkan ke atas tempat tidurnya.
"Changmin!" kaget Kyuhyun yang kini sudah terbaring di awah tubuh adik kembarnya itu. Namja yang memiliki pipi tembam itu berusaha memberontak di bawah tubuh dongsaengnya.
Changmin yang melihat hyung tersayangnya itu tterus menggeliat di bawah tubuhnya itu akhirnya meraih kedua pergeralangan tangan Kyuhyun, dan menahannya di atas kepala namja manis itu. "Nah, lebih bagus begini~" gumam Changmin senang saat hyungnya itu kini tak bisa meronta di bawah kurungan tubuhnya. "Nah, nah. Aku tahu kalau kau sering membisikkan kata itu padaku semenjak dulu. Aku tahu kau mencintaiku sejak lama." ucapnya dengan seringaian yang kini terukir dengan manis di wajah tampannya.
Kedua mata coklat Kyuhyun membelalak lebar. "K-kau... b-bagaimana bisa..?"
Changmin menggelengkan kepalanya dengan senyum menggoda. "Harusnya kalau kau tak mau ketahuan, katakan itu saat kau yakin aku masih benar-benar tertidur, Kyu." ucap Changmin sambil menurunkan tubuhnya, mendekatkan wajahnya pada saudara kembar, sekaligus kekasihnya itu. "Meskipun sebenarnya, asal kau tahu saja ya Kyu, setiap kali kau mendekat padaku,mskipun aku tengah tertidur lelap, aku pasti akan langsung terbangun—"
"Bohong!" potong Kyuhyun dengan wajah horor.
Changmin menatap wajah Kyuhyun yang kini menatapnya horor, dan seringaiannya kembali terulas dengan sangat arogan. "Kalau aku bohong, mana mungkin aku tahu kalau kau sering mencuri ciuman kecil pada bibirku saat—kau pikir— aku tertidur?"
Mata Kyuhyun melebar karena shock. "K-kau..."
"Aku mencintaimu." sahut Changmin kalem, yang membuat wajah shock Kyuhyun kini berubah menjadi sangat lucu karen akini ekspresi itu merupakan gabungan dari rasa shock, bercampur kaget, kesal, namun juga senang.
"Shit! Kalau kau tahu sejak dulu, kenapa kau tak pernah mengatakannya?" kesal Kyuhyun saat ia sudah bisa mengendalikan dirinya—dan membuat Changmin tersenyum senang.
"Soalnya, aku ingin kau mengatakannya langsung padaku." sahutnya santai. "Nah, sekarang saatnya morning kiss~"
Selesai mengatakan itu, Changmin langsung menyegel bibir sintal Kyuhyun dengan miliknya sendiri. Mengecup bibir itu sekilas, melepasnya, sebelum mengecup sudut lainnya. Terus-menerus melakukannya, menggoda Kyuhyun, sebelum ia merasakan remasan kecil pada tangannya yang menahan tangan Kyuhyun-untuk kemudian langsung melumat bibir itu dengan ganas. Bibirnya yang smeula hanya memberikan kecupan-kecupan kecil kini mulai bergerak dan memberikan lumatan-lumatan enuh nafsu pada bibir atas dan bibir bawah Kyuhyun.
Erangan kecil lolos dari bibir Kyuhyun saat lidah Changmin menerobos masuk, dan mulai menginvasi bagian dalam mulutnya. Lidah terlatih itu tak membuang waktu, dan langsung mencari lidahnya, mengecap dan kemudian menghisap-hisap kecil, sebelum keduanya akhirnya saling melilit dan saling melumat.
Dalam lumatannya pada namja di bawah tubuhnya itu, Changmin sempat melirik ke arah jam weker yang bertengger manis di meja kecil, dan akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri sesi ciuman selamat paginya itu.
Kyuhyun yang masih merasa terlena dalam pagutan bibir dongsaengnya itu menatap Changmin penuh tanya sebelum—
"CHOI KYUHYUN! CHOI CHANGMIN! CEPAT MANDI DAN TURUN!"
—teriakan dari Umma mereka membuat keduanya langsung melepaskan diri, dan bergegas ke kamar mandi.
.
.oOChangKyuOo.
.
Changmin berjalan sambil menggandeng Kyuhyun melewati pelataran kampus mereka. Dengan seringaian tipis yang menghiasi wajahnya, Changmin berbisik pada Kyuhyun sambil menunjuk ke satu arah.
Kyuhyun mendongak dan mengikuti arah pandangan saudara kembarnya itu, dan seringaian yang sama kini terpasang pula di wajah manisnya.
"H-hae... aku merasakan firasat buruk..."
Dan seringaian namja kembar itu semakin melebar saat mendengar gumamam kecil itu.
"Hyukjae." panggil Kyuhyun ramah sambil menepuk bahu kanan namja bersurai blonde itu.
"Donghae." ucap Changmin dengan suara manisnya sambil menepuk bahu kiri namja bertubuh atletis itu.
Tubuh kedua namja yang dimaksud itu menegang dengan perasaan horor.
"K-kyuhyun..."
"C-Changmin.."
Kedua namja kembar itu menyeringai bersamaan. "Apa kabar, pesuruh—ups, maksudku sahabatku tersayang~?"
Ah,berada di kampus bersama Donghae dan Hyukjae membuat hidup keduanya menjadi lebih indah dan lebih mudah, isn't it right?
.
.oOChangKyuOo.
.
Kyuhyun merengut kesal saat keduanya pulang kerumah, dan mendapati kalau di ruang tamu, Umma mereka tengah bercakap-cakap gembira dengan seorang yeoja, yang ia kenali sebagai Seohyun itu. Moodnya yang sedari tadi gembira karena kegiatan kampusnya yang begitu menyenangkan bersama saudara kembarnya dan juga dua 'sahabat'nya itu langsung menjadi buruk.
"Kyu? Waeyo?" tanya Changmin saat mendapati saudaranya itu berhenti setelah membuka pintu rumah mereka.
"Tak apa. Ayo kita main saja ke game center." ajak Kyuhyun sambil berbalik dan menarik tangan saudara kembarnya itu kembali ke arah garasi mereka.
Sepertinya karena asyik bercakap-cakap dengan Seohyun itu, Kibum tak menyadari kalau pintu rumahnya terbuka, sehingga Kyuhyun bisa kabur dari Ummanya itu dan pergi bersama Changmin.
.
.oOChangKyuOo.
.
Changmin sadar. Ia sadar kalau saudaranya itu tengah kesal—terbukti dari betapa brutalnya namja itu menjalankan karakter gamenya dalam duel game mereka. Namun yang Changmin herankan adalah alasan dari kekesalan saudaranya itu. Setahunya tadi, bukankah mereka pulang dalam keadaan gembira karena puas setelah mengerjai kedua 'sahabat' mereka itu? Lalu kenapa tiba-tiba saudara kembarnya itu sekesal ini?
Changmin menoleh ke arah Kyuhyun yang masih sangat sibuk memainkan gamenya dengan wajah cemberut kesal—yang entah bagaimana malah terlihat sangat lucu baginya. Ia menghentikan gamenya sendiri, dan bergerak ke arah saudara kembar sekaligus kekasihnya itu.
"Kyu." panggilnya sambil memeluk tubuh hyung kembarnya dari belakang. "Jangan memasang wajah kesal seperti itu terus." bujuk Changmin.
"Biar saja! Aku tahu kalau aku terlihat sangat jelek kalau seperti ini, dan aku tak peduli! Kalau kau tak suka, pergi saja!" sembur Kyuhyun kesal.
Changmin menggelengkan kepalanya melihat tingkah namja manis didepannya ini. Biasanya,memang ia yang selalu bertingkah kekanaan, karena ia tahu Kyuhyun pasti akan selalu memanjakannya, dan ia sangat suka kalau hyungnya itu memanjakannya. Lagipula, ia yang lebih muda, jadi ia boleh bertingkah seenaknya kan?
Tapi kalau melihat Kyuhyun yang tengah kesal dan ngambek seperti ini,entah kenapa ia merasa kalau ia adalah sang 'hyung', dan bukan 'dongsaeng'.
"Aniya. Kalau kau terus cemberut seperti ini, kau jadi terlihat sangat manis. Amat sangat manis, sampai-sampai aku jadi tak tahan..." bisik Changmin tepat di daun telinga Kyuhyun. Ia menghembuskan nafas hangatnya di sana, dan tersenyum samar saat melihat tubuh Kyuhyun bergetar karenanya.
"C-Changmin.." desah Kyuhyun saat ia merasakan tangan Changmin yang berada di pinggangnya itu mengerat.
"Aku tak tahu apa yang membuatmu kesal. Tapi ini sudah jam sepuluh malam, dan kita bisa mati kalau tak pulang sekarang." ucap Changmin lirih sambil kini wajahnya terbenam di ceruk leher Kyuhyun. Memberikan kecupan-kecupan lembut disana, membuat wajah Kyuhyun memerah dan tubuhnya melemas. Tak lagi ia pedulikan karakter game-nya yang di bantai habis oleh lawannya itu.
"GAME OVER!"
Suara keras dari mesin game itu membuat tubuh Kyuhyun terlonjak kaget, dan wajahnya jadi semakin memerah saat mendengar tawa kecil dari arah belakangnya.
"Nah,sepertinya tak ada alasan lagi bagi kita untuk terus disini. Kau tahu, daritadi ponselku bergetar, kurasa itu telepon dari Umma. Jadi, ayo kita pulang." ajak Changmin sambil tangannya terus bertaut dengan tangan hangat Kyuhyun
.
"Changmin! Kyuhyun! Darimana saja kalian ini?!"
Changmin meringis kecil saat mendengar amukan dari namja mungil yang merupakan Umma mereka itu.
"Kami habis dari game center Umma. Tadi Donghae dan Hyukjae mengajak kami kesana." bohong Changmin dengan sangat lancar.
"Lalu kenapa bisa sampai malam begini? Dan kenapa kau tak mengangkat telepon Umma?"
Changmin menghela nafas lelah, sambil memasang wajah lelah dan memelas. "Umma tahu Donghae dan Hyukjae kan? Mereka terbiasa main sampai malam, tadi saja kami harus kabur diam-diam karena mereka masih mau bermain sampai game centernya tutup nanti jam sebelas malam." lanjutnya dengan kebohongan yang ia ucapan dengan nada sememelas mungkin. "Dan waktu Umma menelepon, aku sedang menyetir. Jadi aku tak mungkin mengangkat telepon kan?"
Kibum menatap anak bungsunya itu dengan tatapan curiga. "Kalau begitu, kenapa Kyu tak mengangkatkannya untukmu?"
"Kyu kan tadi tertidur. Umma memangnya tak lihat kalau wajah Kyu itu terlihat seperti orang yang habis bangun tidur?" ucap Changmin sambil menunjuk ke arah Kyuhyun yang langsung berpura-pura menguap sambil mengucek matanya.
Pandangan Kibum melembut saat melihat anak sulungnya itu. "Ya sudah. Lain kali, hubungi Umma kalau kalian mau main keluar. Tadi Seohyun ada disini, dan Umma jadi tak enak hati karena ia akhirnya pulang tanpa bertemu dengan—"
"Hoaahm! Umma, aku mengantuk!" potong Kyuhyun sambil mengucek matanya dan menarik tangan Changmin untuk mengikutinya. "Kami tidur dulu."
Kibum hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua putranya itu. "Tidur nyenyak dan jangan lupa bersihkan diri kalian sebelum tidur."
.
.oOChangKyuOo.
.
Brukk!
"Ugh!"
Erangan kesakitan Kyuhyun tertahan oleh kasur empuk di bawah tubuhnya saat ia didorong jatuh ke atas tempat tidur begitu saja—dalam posisi menelungkup. Ia segera membalikkan tubuhnya, dan langsung beringsut mundur saat melihat Changmin sudah berada di atas tubuhnya.
"C-Changmin, kau mau apa?" tanya Kyuhyun saat melihat kilatan berbahaya di mata dongsaengnya itu.
"Hmm... jadi alasan kenapa kau kesal tadi itu karena Seohyun ya?" bisik Changmin sambil satu tangannya kini membuka kancing kemeja yang dipakai Kyuhyun.
"A-apa maksudmu? A-aku tak mengerti." elak Kyuhyun sambil berusaha menjauhkan diri dari Changmin, dan juga menghalau tangan Changmin yang terus berusaha melepas kancing bajunya.
"Jangan kau berpiikir kalau aku ini bodoh, Kyu~ . Dan asal kau tahu, alasan kekesalanmu itu jadi membuatku sangat terangsang~ Berdoalah agar kau besok masih bisa berjalan dengan benar~"
"C-Changmin! Ngghh.."
.
.
.
~TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar