Pengikut

Kamis, 25 Oktober 2012

"Evil Twins" part 2

"Evil Twins" part 2
Main Pair : MinKyu/ChangKyu ( Shim Changmin X Cho Kyuhyun)
Slight : SiBum, HaeHyuk, dan akan bertambah sesuai perkembangan cerita
Rate : T dan bisa berubah sesuai perkembangan
Length : 2 of ?
Warn : Yaoi! Twincest! Mpreg for Kibum, Typos!
If You don't like this pairing, or don't like Twincest, just click close icon, OK?
.
.oOMinKyuOo.
.
.

.
"Aigoo~ Aku lapaar~! Ayo Kyu, cepat kita ke kantin~!" rengek Changmin dengan manja sambil menarik-narik tangan Kyuhyun agar mengikutinya.
"Aissh! Tunggu dulu Minnie," seru Kyuhyun yang kini sedang memasukkan bukunya ke dalam tasnya. Kini terllihat seorang Choi Kyuhyun yang sedang terburu-buru mengimbangi Choi Changmin yang kini langsung berjalan meninggalkan kelas sambil menarik tangannya. Salahkan pada perbedaan panjang kaki di antara keduanya hingga membuat Kyuhyun terlihat seperti tengah diseret oleh Changmin.
"Aish! Tak bisakah kau berjalan pelan sedikit, Minnie?" seru Kyuhyun yang merasa benar-benar kesusahan mengikuti langkah lebar Changmin.
"Tak bisa Kyunnie. Aku sekarang ini lapar sekaliii~" rengek Changmin yang malah makin mempercepat langkah kakinya. Menghiraukan Kyuhyun yang semakin marah-marah karena terseret langkah Changmin.
Oh, untuk kali ini, Kyuhyun sungguh meratapi kaki panjang Changmin dan merutuki akan antusiasme namja itu mengenai yang namanya makanan!
.
.oOMinKyuOo.
.
Kyuhyun kini hanya bisa menghela nafas ketika melihat meja makan mereka. Posisi Kyuhyun sekarang ini tengah duduk sambil bertopang dagu di salah satu meja di kantin. Di depannya belum ada satupun makananpun, dan akhirnya Kyuhyun kembali mengalihkan pandangnya ke arah Changmin yang tengah mengantre makanan.
Sungguh terkadang tindakan Changmin itu sangat tidak masuk akal baginya. Memang Kyuhyun akui kalau tubuhnya itu tak sekuat tubuh Changmin. Ia memiliki gangguan paru-paru yang membuatnya tak boleh terlalu kecapekan atau nantinya penyakit itu akan kambuh.
Tapi bukan berarti kalau Changmin harus memaksanya untuk duduk diam sementara Changmin memesankan makanan untuk mereka berdua kan? Hanya sekedar mengantre makanan pastinya tak akan membuatnya kelelahan kan? Memang dasar Changminnya saja yang berlebihan!
"Kyunnie, kau melamunkan apa? Ini aku bawakan makanan~" seru Changmin dengan ceria ketika ia datang sambil membawa sebuah nampan yang berisikan satu porsi Jjangmeyeon dan juga segelas Bubble milk tea. Dengan senyum lebar yang cukup membuat jantung Kyuhyun berdetak begitu cepat, Changmin meletakkan nampan itu ke depan meja Kyuhyun.
Kyuhyun mengernyit heran ketika tak menemukan adanya makanan lain di nampan itu selain makanan untuknya. Bukannya tadi itu Changmin yang merengek-rengek kelaparan?
"Minnie? Untukmu?" tanya Kyuhyun bingung.
"Aku nanti saja. Pesananku jadinya masih lama. Jadinya aku akan menemanimu makan dulu saja~" ucap Changmin dengan wajah ceria yang sedari tadi terpampang di wajahnya.
Sebenarnya Kyuhyun sangat heran melihat tingkah Changmin belakangan ini. Intensitas namja itu meminta ciuman darinya jadi meningkat pesat, dan namja itu makin bertingkah manja padanya, sekaligus juga memanjakannya.
Tapi ya.. sudahlah.. Kyuhyun pikir tak ada gunanya juga jauh-jauh memikirkan tingkah aneh Changmin. Biarpun mereka saudara kembar yang berbagi darah yang sama, memang ada saatnya dimana Kyuhyun tak bisa mengerti jalan pikiran Changmin, sedangkan entah bagaimana, Changmin bisa selalu mengetahui jalan pikirannya.
Ah, sekali lagi, sudahlah.. Selama Changmin tak melakukan hal-hal yang sangat aneh, ia akan diam saja dan mengikuti kemauan saudara kembarnya saja.
Akhirnya Kyuhyun mengalihkan tatapan herannya dari Changmin dan mulai memakan Jjangmyeonnya. Dan jangan salahkan dirinya yang makan sambil tersenyum senang karena memang Jjangmyeon adalah salah satu makanan favoritnya.
"Kyu, jangan tersenyum manis begitu, aku jadi kehilangan selera makan—" Kyuhyun mengerutkan alissnya mendengarkan kata-kata Changmin yang terasa cukup menyinggungnya itu. "—dan jadinya aku malah bernafsu ingin memakanmu kan."
"Uhukk! Uhukk!"
Kyuhyun tersedak dengan tidak elitnya ketika mendengar kalimat yang di keluarkan oleh Changmin. Mukanya memerah sebegitu rupa saat dengan wajah santai Changmin berkata mengenai 'hal itu' di tempat umum seperti ini!
"Minnie!" tegur Kyuhyun keras ketika akhirnya ia bisa mengendalikan dirinya. Sedangkan yang di tegur sendiri kini hanya menyengir jahil dengan wajah tanpa dosanya.
"Wae?"
"Pabboya namja! Bagaimana bisa kau berkata dengan begitu santainya di depan umum begini?" seru Kyuhyun kesal.
"Eh? Tak ada yang salah kan? Aku hanya berkata yang sejujurnya kok. Melihatmu makan dengan wajah lucu dan bibir menggembung tapi dengan senyum manis yang terpampang di bibirmu, membuatku benar-benar ingin membawamu pulang dan 'memakan'mu di dalam kamar kita yang terkunci rapat," ujar Changmin dengan wajah santainya. Sedangkan wajah Kyuhyun sendiri sudah benar-benar memerah seperti kepiting rebus mendengar kata-kata Changmin. Dan wajah itu terus bercampur dengan semburat merah lainnya ketika ia –benar-benar tanpa sengaja—membayangkan segala hal yang di katakan Changmin padanya.
"Aishh! Jangan menunjukkan wajah seperti itu atau aku akan langsung mengangkat tubuhmu dan membawamu ke ruang kosong terdekat!" seru Changmin yang merasa kalau imannya tengah di goda dengan wajah Kyuhyun yang kini terlihat begitu merah menggoda.
"Y-YA! Hentikan pemikiranmu itu Minnie! Kita masih ada kelas setelah ini!" seru Kyuhyun sambil mnyembunyikan wajahnya dengan menunduk dan kembali berkutat dengan makanannya.
.
.oOMinKyuOo.
.
"Bummie, apa kau tak berfikir kalau Seohyun itu sangat manis?" tanya Siwon pada 'istri'nya yang kini sedang duduk satu meja dalam acara ramah tamah dengan rekan-rekan bisnis Siwon. Pandangan namja berusia paruh baya itu tertuju pada yeoja manis yang terlihat sangat cantik dan mempesona dengan gaun mewah elegan yang membalut tubuhnya.
"Ne. Aku juga berpikir begitu, Wonnie. Apalagi dia berasal dari keluarga yang baik juga. Aku yakin pasti orangnya manis dan ramah," setuju Kibum pada pendapat suaminya itu.
"Aku jadi ingin memiliki menantu sepertinya Bummie. Bagaimana menurutmu?" tanya Siwon sambil meraih tangan Kibum dan menggenggamnya lembut.
"Eh? Kau juga berpikir seperti itu Wonnie? Aku sendiri dari tadi terus berandai-andai kalau yeoja manis dan baik seperti itu yang akan menjadi menantuku. Pasti rasanya akan sangat menyenangkan sekali~" ucap Kibum dengan antusias. Ia sudah bisa membayangkan bagaimana senangnya hidupnya ketika ia memiliki seorang yeoja di dalam rumahnya yang notabene penuh dengan namja.
"Pasti menyenangkan jika di rumah ada yeoja manis sepertinya, yang bisa kuajak ngobrol berdua dan juga memasak bersama," ucap Kibum lagi sambil terus menatap pada Seohyun yang kini sedang tersenyum ramah pada namja paruh baya di sampingnya.
"Ne. Bagaimana kalau kita mengenalkan Kyuhyun atau Changmin padanya? Siapa tahu saja salah satu anak kita itu ada yang bisa menarik perhatiannya," tambah Siwon yang kini sudah memikirkan mengenai hubungan anak-anaknya dengan yeoja bernama lengkap Seo Joo Hyun itu. Dan di samping itu, Siwon juga memikirkan keuntungan sampingan yang akan di dapatkan perusahaannya ketika akhirnya ia dan keluarga Seo itu bergabung dalam hubungan kekerabatan.
"Ne. Aku setuju Wonnie. Coba saja kita atur pertemuan anak kita dengan Seohyun. Kalau yeoja manis itu tertarik, langsung kita bicarakan saja mengenai pertunangannya dengan salah satu anak kita itu," sahut Kibum antusias.
.
.oOMinKyuOo.
.
"Umma, sebenarnya ada apa sih ini?" protes Changmin ketika pada sore hari ketika kedua namja kembar non identik itu mendapati rumahnya ramai dengan pelayan yang bergerak sibuk, dan ia serta Kyuhyun sendiri langsung di dorong oleh Kibum untuk segera masuk ke kamarnya.
"Hari ini akan ada acara makan malam dengan salah satu klien appa kalian. Jadi, kalian berpakaianlah dengan rapi. Arra?" ucap Kibum dengan tegas. Namja bertubuh mungil itu beranjak keluar dari kamarnya dan meninggalkan saudara kembar itu yang saling menatap dengan bingung. "Ah, dan kalian jangan lpa memakai baju yang sudah Umma sediakan di masing-masing lemari kalian!" tambah Kibum yang kembali masuk ke kamar si kembar, dan lalu pergi begitu saja.
"Eh? Kalau sekedar acara makan malam biasa, kenapa Umma sampai seheboh itu?" bingung Changmin sambil menjatuhkan tubuh tingginya itu ke atas tempat tidur.
"Molla. Aku juga tak mengerti. Tapi... entah kenapa..." Kyuhyun menghentikan kalimatnya sendiri karena ia merasa tidak yakin dengan apa yang akan di katakannya.
Changmin yang merasa heran dengan Kyuhyun yang menggantung kata-katanya itu membalik tubuhnya dan menatao ke arah Kyuhyun. "Tapi kenapa, Kyu?" tanya Changmin heran.
"Aku sendiri tak mengerti Min. Tapi entah kenapa...aku merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi," lirih Kyuhyun dengan wajahnya yang terlihat cukup sendu.
Changmin yang melihat wajah sendu Kyuhyun langsung berdiri dan menghampirinya. Ia melingkarkan lengannya dan memeluk erat tubuh ringkih Kyuhyun yang memang lebih kecil darinya itu.
"Tenanglah Kyu. Tak akan terjadi apa-apa. Ini hanya sebuah makan malam biasa," ucap Changmin berusaha menenangkan Kyuhyun. Ia menggerakkan tangannya mengelus punggung Kyuhyun dengan gerakan teratur. "Kalaupun memang terjadi sesuatu, ada aku yang akan selalu beradadi sampingmu dan melindungimu," ucap Changmin dengan mantap.
Kyuhyun merasa perasaan gelisahnya itu agak sedikit berkurang dengan perlakuan dan kata-kata Changmin. Tapi entah kenapa, perasaan buruk itu terus menaungi hatinya dan membuatnya sangat cemas.
.
Benarkah tak akan terjadi apa-apa?
.
.
.
~TBC~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar