Pengikut

Senin, 01 Oktober 2012

Death Love part 4



Author : Vinn Li Britannia
Tittle : Death Love
Genre : Romance, fantasy
Rating : PG-15 (maybe)
Length : Chaptered
Disclaimer : Park Jung Soo hanya milik Tuhan, keluarganya, ANGELS dan E.L.F . Tapi hatinya hanya milikku seorang :-P #Digebukin E.L.F rame-rame
Main Cast : -Leeteuk Super Junior as Angel Teuk/Park Jung Soo
-Me as Choi Sang Mi
-Zhou Mi
-Kyuhyun Super Junior as Dark Devil Kyu
Genre : Romance,fantasy,middle horror, angst
A/N : This is pure my imagination. Don’t be plagiat.
Happy reading…

“Mi_ya, gwaenchana? Mi_ya, kau bisa mendengar oppa?”
Sangmi terus saja terbatuk, darah yang keluar dari mulutnya meninggalkan bercak-bercak merah di pakaiannya.
“Na gwaenchan.. uhukk.. uhukk!!” Tak sempat meneruskan kilahannya, Sangmi terbatuk lagi untuk yang ke sekian kalinya.
“Mi_ya.. jangan paksakan dirimu untuk berkata tidak apa-apa jika kenyataannya kondisi tubuhmu tak bisa membodohiku…” Angel Teuk menatapnya iba, tak tega melihat gadis yang diam-diam dicintainya itu menderita.
‘Separah itukah Dark Devil Kyu menyakitimu?’ Batin Angel Teuk. Ia membelai sebelah pipi Sangmi, menyelipkan helaian rambut yang sebagian menutupi wajah Sangmi ke belakang telinga gadis itu. Sejurus kemudian ia memandang wajah gadis malang itu penuh kegetiran. Sedang gadis yang tengah dipandangnya telah tertidur sepuluh menit yang lalu, setelah ia mentransferkan sebagian kekuatannya untuk mengurangi rasa sakit yang diderita gadisnya. Wajahnya tampak kelelahan, pucat pasi seperti raga yang tengah menjalani proses sekarat. Walau dalam kondisi tertidur, rasa sakit yang tertahan masih saja tergurat di wajahnya.

Hati Angel Teuk bergejolak, ia merasa tak berguna dalam wujudnya sebagai malaikat pelindung sekalipun. Untuk apa ia mendapat gelar Guardian Angel jika ia sendiri tak sanggup mengembalikan kepingan nyawa ‘manusia terpilih’nya yang terrenggut oleh Dark Devil Kyu?
Ia melesat terbang keluar jendela, bulir-bulir air bening yang semula tertahan di sudut-sudut matanya itu akhirnya mengalir juga menuruni lekuk-lekuk pipinya. Di atas ataplah tempatnya menumpahkan semua gejolak dalam hatinya. Ia merasa kesal akan ketidakberdayaannya sendiri. Tak ada perasaan lain yang lebih menyesakkan dada ketimbang ketidakberdayaannya untuk menyelamatkan Sangmi. Bagaimanapun sesungguhnya ia tak pernah menginginkan malapetaka itu terjadi pada gadis yang dicintainya. Hingga ia merasa mencintai Sangmi adalah suatu kebodohan luar biasa yang telah ia lakukan.
Bagamana bisa ia mencintai ‘manusia terpilihnya’ sendiri sedang perasaan bodoh itu justru mendatangkan ancaman bagi gadis itu ? Tidak masalah jika hanya raganya saja yang akan musnah secara perlahan tertelan oleh perasaan cintanya sendiri, menderita seorang diri menikmati bagaimana dahsyatnya cinta yang dirasakan seorang Guardian Angel seperti dirinya terhadap Sangmi, gadis ‘manusia terpilih’nya sendiri. Tapi ceritanya menjai lain setelah ia ketahui bahwa Zhou Mi , kekasih Sangmi adalah jelmaan dari iblis yang menjadi musuh terbesar bagi kaumnya. Dark Devil Kyu yang ternyata selama ini bersemayam dalam raga mati Zhou Mi menjadikan Sangmi sebagai umpan untuk melancarkan misi balas dendamnya atas kematian sang kekasih di tangan Angel Teuk. Menjadikan Angel Teuk tidak berdaya dengan kelicikan dan semua taktik iblisnya.
Sekuat tenaga Angel Teuk menahan tangisnya agar tak tersedu. Tangan kirinya menepuk-nepuk dadanya yang terasa sesak. Sementara tangannya yang lain menyeka air matanya yang tak kunjung berhenti berderai. Ia menengadahkan wajahnya ke arah rembulan yang memancarkan temaram cahayanya yang menerangi gelap malam itu.
***
Pagi hari ketika Sang Mi sedang bersiap ke sekolah, Angel Teuk menatap gadis pucat itu dengan perasaan cemas. Ia terbang kesana kemari mengikuti langkah gontai Sang Mi yang bahkan tak menyadari bahwa raganya telah kehilangan banyak kepingan nyawa.
“Mi_ya, kau yakin akan pergi ke sekolah dengan kondisimu yang masih lemah seperti ini?”
Sang Mi membalas kecemasan Angel Teuk dengan satu rekah senyuman dari bibirnya yang pasi.
“Wae? Toh aku masih bisa berjalan bukan? Uhm… kenapa Oppa tidak berusaha menyembuhkanku?” Sang Mi terkekeh lemah.
Angel Teuk terkesiap dan tergagap saat berusaha menjawab pertanyaan yang sedikit membuatnya kecewa itu. “A.. aku.. aku tidak bisa menyembuhkan orang sakit, aku hanya bisa meringankan rasa sakitnya saja, Mi_ya…” Sesal Angel Teuk.
“Arraseo arraseo, aku hanya bercanda Oppa… lagi pula di sekolah kan kau juga masih bisa menjagaku, toh juga ada Zhou Mi yang selalu berada di sampingku untuk melindungiku kan?”
Melihat Sang Mi yang sedang susah payah memasukkan buku-buku pelajarannya ke dalam tas dengan sisa-sisa tenaganya, Angel Teuk dengan sigap mendekatinya dan membantu gadis itu. Membuat gadis itu refleks menghentikan aktivitasnya.
“Kenapa kau bandel sekali sih?” Gumam Angel Teuk, sebagian seakan ditujukan pada dirinya sendiri.
“Oppa, apa kau sangat mencemaskanku?” Tanya Sang Mi polos.
“Tentu saja! Bagaimana aku tidak cemas jika bahaya yang sedang mengancammu sesungguhnya adalah kekasihmu sendiri?!”
“Mm MWO??!!” Mendengar jawaban Angel Teuk, Sang Mi membulatkan kedua matanya, ia benar-benar tak habis pikir bahwa Angel Teuk akan mengatakan hal demikian. Sang Mi sungguh tersinggung karena kekasihnya yang selama ini menyayangi dan melindunginya dianggap bukan lelaki yang baik oleh malaikat pribadinya sendiri. Bersamaan dengan itu, Angel Teuk pun menyadari bahwa ia telah salah bicara, entah mengapa kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulutnya, tak memikirkan akibat dari ucapannya itu.
“Mi. Mi_ya.. bukan begitu maksudku… A. Aku..”
“Apa kau cemburu pada Zhou Mi? Kenapa kau tega menjelekkan Zhou Mi di depanku? Oppa.. kau..”
“Mi_ya, bukan seperti itu maksudku, biarkan aku menjelaskannya dulu…”
Sang Mi memalingkan wajah.
“Sudahlah… kurasa kata-kata Oppa tadi sudah cukup untuk menjelaskan semuanya. Jika Oppa merasa risih dengan kehadiran Zhou Mi gege di sisiku, oppa tak perlu menjelekkannya seperti itu, apalagi di hadapanku. Kau tahu? Aku benar-benar tersinggung!” Sentak Sang Mi.
Mendengar Sang Mi yang selama ini dikenalnya sebagai gadis pendiam dan lemah lembut itu tiba-tiba berbicara kasar padanya hanya ingin membela sesosok iblis berwujud manusia, Angel Teuk terkesiap luar biasa dari sebelumnya.
“Mianhae Mi_ya.. jeongmal mianhada..” Sesal Angel Teuk berpaling dari Sang Mi.
Sang Mi hanya diam seribu bahasa menatap dengan penuh kekesalan malaikat pribadinya yang bahkan tak memandangnya sama sekali.
Di sisi lain, Angel Teuk merasakan sesak di dadanya, seolah ia bisa bernapas seperti layaknya manusia. Entah mengapa sesak itu selalu muncul saat ia mengetahui betapa cintanya Sang Mi kepada Zhou Mi.
Hening..
Selama beberapa menit keduanya hanya membisu di balik perasaannya masing-masing. Sampai akhirnya suara klakson mobil Zhou Mi memecah keheningan yang ditimbulkan dari keduanya.
TIINNN TIIIIINNNNNN
Dengan langkah tertatih menjaga keseimbangan tubuhnya yang masih lemah, Sang Mi berjalan melewati Angel Teuk tanpa sepatah kata pun. Tak peduli pada tatapan Angel Teuk yang seakan turut merasakan nyeri di sekujur tubuhnya saat melihat Sang Mi berjalan melaluinya begitu saja.
Sementara itu, Zhou Mi telah sampai di ambang pintu saat Sang Mi sudah hampir menjangkau pada tempat Zhou Mi berdiri menunggunya. Ketika itu Zhou Mi yang tak lain dan tak bukan adalah jelmaan Dark Devil Kyu tersenyum lebar menatap Sang Mi bak seekor Singa yang sebentar lagi akan mendapatkan mangsanya. Sedangkan Sang Mi sendiri tak pernah mempunyai persepsi demikian. Ia justru menganggap senyuman yang terpancar dari wajah Zhou Mi adalah senyum tertulus yang selalu terpancar dari wajah kekasihnya itu tatkala Zhou Mi melihat dirinya. Senyuman yang entah mengapa hingga kini masih dan selalu saja memabukkannya.
“Chagi_ya… Apa kau sakit?” Tanya Zhou Mi pura-pura tak mengetahui keadaan Sang Mi.
“Sesakit apapun aku, aku akan merasa baik-baik saja selama kau ada di sampingku Ge.. “ Sang Mi tersenyum, sebuah senyum yang merekah di bibirnya yang pasi.
Zhou Mi balas tersenyum, “Tapi sepertinya kau memang sakit, apa tidak sebaiknya kau istirahat dulu saja di rumah?”
Sang Mi merengut, “Tapi Ge, aku tidak ingin melewatkan satu hari pun tanpa keberadaan Gege..” Rengeknya manja.
“Hhh.. arra arra, tapi selama di sekolah kau tidak boleh jauh-jauh dariku yaa.. aku takut kau kenapa-kenapa!”
Cukup dengan satu anggukan dan senyuman, Sang Mi mengiyakan perintah Zhou Mi. Ia sama sekali tidak sadar bahwa berada di samping Zhou Mi lah yang sesungguhnya mengancam keselamatannya.
***
:: Jam makan siang di Chungdam High School ::
Semua mata tertuju pada dua teruna yang saat ini tengah berjalan di koridor, setiap langkah kaki mereka berdua tampaknya menjadi sesuatu yang sangat berharga dan sangat disayangkan untuk dilewatkan. Tak sedikit dari siswa yang melihat mereka berdecak kagum, memuji keserasian di antara keduanya. Membuat Sang Mi merasa bangga jika berada di sisi Zhou Mi, dan semakin mengeratkan jari jemarinya yang kini tertaut pada jari jemari Zhou Mi.
Keduanya kini sedang duduk di bukit taman belakang sekolah.
“Mi_ya.. kau lapar tidak?”
“Um.. sepertinya iya Ge”
“Kalau begitu, aku pergi beli makanan dulu ya.. Kau tunggu di sini, jangan ke mana-mana. Arra?”
“Arraseo arraseo!” Sang Mi terkekeh melihat betapa cemasnya Zhou Mi mengkhawatirkannya. Zhou Mi mengacak rambut Sang Mi sembari tersenyum seakan berkata “Dasar anak nakal!”, setelah itu barulah ia berlari ke kantin untuk membeli makanan.
Tak berapa lama waktu berselang, tiba-tiba Angel Teuk muncul di hadapan Sang Mi, lantas duduk di sebelahnya.
Rupanya Sang Mi yang sudah terbiasa dengan kemunculan Angel Teuk yang selalu tiba-tiba, ia sama sekali tak terkejut dengan kehadiran malaikat pribadinya itu.
“Oppa kenapa kemari?” Tanya Sang Mi sedikit ketus tanpa memandang Angel Teuk sedikit pun.
“Seperti biasa, untuk menjagamu” Angel Teuk tetap berusaha tersenyum walau pada kenyataannya hanya respon kecut yang ia dapatkan dari Sang Mi.
“Tapi tidak perlu sedekat ini kan? Kau tidak perlu memunculkan wujudmu di hadapanku. Entah mengapa saat ini aku sedang tidak ingin melihatmu”
Ucapan Sang Mi seketika itu serta merta seperti sebuah petir yang menyambar relung hatinya. Pedih.. perih..
Tapi sebisa mungkin Angel Teuk tetap berusaha menjawab pertanyaan Sang Mi.
“Ak aku.. aku hanya ingin melindungimu dari bahaya yang bahkan kau sendiri pun tak menyadari keberadaannya.” Angel Teuk tertunduk, menyembunyikan bulir-bulir bening yang mulai menghalangi pandangnya.
“Maksudmu, Zhou Mi lagi?”
Angel Teuk diam, ia begitu bingung akan dengan alasan apa ia menjawab pertanyaan Sang Mi agar ia tak tersinggung.
Bersamaan dengan itu, Zhou Mi telah kembali dari kantin sekolah dengan membawa dua minuman kaleng dan dua ramen cup di tangannya. Menyadari kedatangan Zhou Mi, Angel Teuk pun melesat menjauh dari tempat itu. Mata Zhou Mi berkilat saat menyadari kehadiran Angel Teuk saat ia meninggalkan Sang Mi.
JLEGEEEERRR
Tiba-tiba sebuah bunyi petir mengawali derasnya hujan siang itu. Tentu saja ini benar-benar janggal. Siang yang begitu terik dengan langit yang tanpa gumpalan awan, tiba-tiba menjadi mendung dengan cepatnya dan hujan pun turun dengan derasnya, Rupanya ini adalah akal-akalan Zhou Mi alias Dark Devil Kyu untuk melancarkan misi balas dendamnya terhadap Angel Teuk.
“Ah, sial! Kenapa harus hujan? Mi_ya, tolong pegangkan ini, aku akan menggendongmu sampai ke gudang sekolah, tempatnya lumayan tak begitu jauh dari sini, kita bisa berteduh dulu di sana!” Zhou Mi menyerahkan barang bawaannya tadi pada Sang Mi.
“Baiklah” Sang Mi mengiyakan.
Tanpa aba-aba, Zhou Mi pun kemudian menggendong Sang Mi menyeberangi derasnya hujan yang membasahi kota Seoul siang itu.
***
“Hhh.. gara-gara hujan, ramen cup kita jadi tidak dingin lagi” Keluh Zhou Mi.
“Tak apa Ge, toh ramen cup itu maih bisa kita makan bukan?”
“Tapi kan..”
“Masih enak, kau mau coba?” Sela Sang Mi sambil menyelurup ramen cup miliknya.
“Benarkah?”
“Ini,coba saja..” Sang Mi menyodorkan pada Zhou Mi satu sumpit ramen di tangannya. Zhou Mi tersenyum lalu mendekatkan wajahnya untuk menerima suapan ramen dari Sang Mi. Saat menyantap suapan ramen cup itu, Zhou Mi tak megalihkan tatapan matanya dari Sang Mi sdikitpun. Hal itu membuat Sang Mi menjadi canggung dan menundukkan wajahnya yang sudah semerah tomat.
“Kenapa? Mi_ya malu? Hehe..” Zhou Mi terkekeh.
“Habisnya.. Gege memandangku seperti itu…”
“GeEr, siapa yang memandangmu? Hahaha. Tadi aku hanya sedang melihat bibirmu yang belepotan kuah ramen !”
“Isshhh GEGE!! Kau menyebalkan!” Sang Mi merengut dan memukuli dada Zhou Mi lantas memalingkan badan.
“Hey… ngambek ya??” Sang Mi kesal, dan tak mempedulikan Zhou Mi.
Zhou Mi mendekat lagi pada Sang Mi yang memang sedang kesal akibat candaannya tadi, dan kini ia tepat berada di hadapan gadis itu.
“Mianhae, sini biar aku bersihkan.”
Zhou Mi mendekatkan wajahnya ke wajah Sang Mi. Sang Mi pun menjadi bingung akan tindakan Zhou Mi.
“Dia bilang akan membantu membersihkannya, tapi kenapa dia seperti itu?” Batin Sang Mi.
Sang Mi pun menahan dada Zhou Mi lantas menjauhkannya dengan perlahan.
“Kau bilang akan membersihkannya, tapi kenapa.. “
“Ssssstt” Zhou Mi menghentikan ucapan Sang Mi dengan meletakkan telunjuk jarinya persis di depan bibir Sang Mi.
“Aku akan membersihkan kuah ramen yang belepotan itu dengan caraku…” Bisik Zhou Mi.
Setelah mengerti maksud dari ucapan yang Zhou Mi katakan, seketika itu Sang Mi menjadi gugup. Bersamaan dengan itu wajah Zhou Mi sudah semakin dekat dengan wajahnya. Akhirnya, ia pun menutup kedua matanya untuk menyamarkan rasa gugup yang sedang menguasai perasaannya saat ini. Zhou Mi menyeringai dengan kilatan merah di kedua matanya. Ia pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia merengkuh wajah Sang Mi pada kedua sisi pipi gadis itu, kemudian menghilangkan jarak di antara wajah keduanya dengan mengulum bibir pucat Sang Mi yang belepotan oleh kuah ramen.
Sementara itu, di saat yang sama, Angel Teuk diliputi rasa cemas yang luar biasa terhadap gadis ‘manusia terpilih’nya yang kini sedang diancam bahaya besar. Tiba-tiba saja Sang Mi menghilang dari pantauannya, dan sialnya ia tidak mampu lagi mendeteksi keberadaan gadis itu dengan kekuatan guardian angelnya. Selain karena kekuatannya yang semakin terkikis habis akibat rasa cintanya pada Sang Mi, ia juga yakin bahwa Zhou Mi alias Dark Devil Kyu saat ini sedang melancarkan misinya untuk mengambil nyawa Sang Mi melaui sebuah Death Kiss. Sekuat tenaga Angel Teuk berusaha menghalau perisai yang dibuat Dark Devil Kyu yang menghalanginya untuk mendeteksi keberadaan Sang Mi. Hingga cahaya yang terpancar dari tubuhnya sudah hampir meredup pertanda kekuatannya akan segera habis.
***
Sang Mi merasakan lemas luar biasa di sekujur tubuhnya, walau untuk sekedar memegang ramen cup yang semula berada di tangannya pun ia sudah tak sanggup lagi. Ramen cup itu tumpah, terlepas begitu saja dari tangannya. Seperti kepingan nyawanya yang saat ini tanpa disadarinya satu persatu mulai terenggut, terlepas dari raganya yang semakin pasi.
End of Author POV
Choi Sang Mi POV
Ach.. apa sebenarnya yang telah terjadi? Sekujur tubuhku lunglai tak mampu melakukan suatu apapun. Bahkan hanya untuk sekedar memegang ramen cup ku pun aku tak sanggup. Sebenarnya apa ini? Mungkinkah ini karena aku terlalu menikmati ciuman Zhou Mi? Tapi… betapapun aku menikmatinya, semestinya tak terlalu seperti ini. Ini aneh.
Walau sebenarnya enggan, namun aku ingin segera melepaskan ciuman ini, untuk memastikan apa yang sebenarnya telah terjadi pada tubuhku. Tapi.. saat keinginanku semakin kuat untuk melepaskannya, tubuhku justru merespon lain. Tubuhku melakukan hal-hal aneh dengan sendirinya, seperti ada iblish yang merasuk ke dalam tubuhku, semakin ingin melepas, maka aku justru semakin memperdalam ciuman itu.
Ketika ciuman dari Zhou Mi pun semakin kuat melumat bibirku, rasanya seperti ada sesuatu yang tersedot, terbawa seiring kuluman bibir Zhou Mi, yang aku pun sama sekali tidak tahu itu apa.
Argggghhh!! Sekarang kepalaku tiba-tiba pening, semakin lama menjadi semakin sakit seperti ditusuki ribuan jarum. Namun anehnya, walau sedang berada dalam kondisi kesakitan, aku terus saja memperdalam ciuman itu tanpa kehendakku.
Angel Teuk!!
Di mana dia?
Aku baru menyadari bahwa sekarang aku begitu membutuhkannya.
Keanehan ini, mungkinkah ini ada hubungannya dengan kata-kata Angel Teuk tentang Zhou Mi tempo hari?
Zhou Mi..
Iblis kegelapan..
Arghh.. dadaku sesak.
Rongga hidungku tak dapat menghirup oksigen dengan normal, nafasku seperti akan terputus…
Bukan karena terlena oleh ciuman Zhou Mi, tapi ini merupakan sesuatu yang lain…
Aku sendiri tak dapat menggambarkannya…
Kini yang ada dalam benak hanyalah sakit, sesak, gelap, dan…
Angel Teuk…
Jung Soo…
End of Choi Sang Mi POV
Angel Teuk POV
Sudah kukerahkan hampir seluruh kekuatanku untuk menghalau perisai Dark Devil Kyu yang menamenginya dari penglihatan angelku. Tapi nasib buruk nampaknya masih enggan menjauh dariku dan Sang Mi. Perisai itu belum mampu untuk kuhancurkan hingga sisa kekuatanku hampir terkikis seluruhnya.
Itu membuatku semakin yakin bahwa saat ini Sang Mi sedang benar-benar berada dalam bahaya kekuatan iblis itu.
Tak ingin menyerah sampai di sini, apapun akan kulakukan untuk menyelamatkan Sang Mi, termasuk melepaskan salah satu sayapku, sayap yang bagi kaum angel dari klanku adalah suatu harta paling berharga yang didapatkan dari proses ujian yang dijalani selama bertahun-tahun lamanya. Sayap yang apabila dilepas maka akan memberikan kekuatan tambahan dan super dahsyat, namun juga akan menjadikan guardian angel pemiliknya tak kan lagi mempunyai wujud seorang malaikat pelindung, melainkan ia hanya akan berwujud sebagai manusia biasa yang tak akan lama dalam bertahan hidup di bumi. Namun aku sudah tak lagi mempedulikan semua itu, yang ada dalam benak dan menjadi tujuanku saat ini hanyalah keselamatan Sang Mi, gadis yang aku cintai hingga sedalam ini
Kucabut secara paksa salah satu sayap dari punggungku. Sakit memang, menyisakan darah segar yang mengucur dari punggungku. Namun kupikir sakit ini belum seberapa dibandingkan rasa sakit Sang Mi yang diambil kepingan-kepingan nyawa dari raganya oleh iblis terkutuk itu.
Serta-merta aku pun merasakan adanya perubahan yang sangat drastis terjadi pada tubuhku. Rasanya seperti ada jutaan kekuatan yang meringsek berlomba untuk masuk ke dalam tubuhku. Membuatku merasa puluhan kali lebih kuat dari sebelumnya.
Tanpa pikir panjang, langsung saja kugunakan kekuatan itu untuk kembali menghalau perisai Dark Devil Kyu. Dan kali ini berhasil!! Prisai gelap yang menyelubungi Sang Mi dan jelmaaan Dark Devil Kyu itua khirnya mampu kuhancurkan.
Zhou Mi dan Sang Mi, ternyata mereka di gudang sekolah!
End of Angel Teuk POV
Author POV
Sang Mi masih setengah sadar, ia ingin bicara ‘tolong’ tapi bibirnya kelu. Tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Ia dibiarkan terkulai di lantai oleh Zhou Mi yang juka tergeletak pasi tanpa nyawa di sebelahnya. Ya, Dark Devil Kyu telah keluar dari raga mati itu. Ia lebih memilih untuk menikmati kepingan nyawa terakhir Sang Mi dengan bibirnya sendiri, tanpa perantara raga Zhou Mi.
Mata Sang Mi menyiratkan rasa ketakutan yang luar biasa saat melihat Dark Devil Kyu berjalan ke arahnya.
“Jadi selama ini yang dikatakan Angel Teuk benar? Makhluk inikah bahaya yang mengancamku itu?” Batinnya.
Dark Devil Kyu terbahak, membahanakan tawa iblisnya yang terdengar di seluruh ruangan yang sunyi itu, seolah bisa mengerti isi hati Sang Mi.
“Kau benar sekali Choi Sang Mi, akulah sosok Zhou Mi mu yang sebenarnya. Dan aku adalah iblis yang malaikat pribadimu maksudkan tempo hari. Tak pernah ada Zhou Mi, yang ada hanya aku. Dark Devil Kyu!” Kali ini Dark Devil Kyu menunjukkan senyum iblisnya.
Sang Mi membelalakkan matanya. Terang saja ia syok. Ini adalah kali pertamanya dia mengetahui kenyataan bahwa Zhou Mi yang ia cintai hanyalah raga mati yang hidup karena dirasuki Dark Devil Kyu.
“Berarti, yang selama ini bersamaku adalah makhluk ini? Tidak! Ini tidak mungkin!” Batin Sang Mi.
“Eotte? Kau kaget? Kau takut humm? Tidak usah khawatir,sebentar lagi ketakutanmu itu akan segera berakhir, dan aku sendiri yang akan membantumu mengakhirinya.”
Dark Devil Kyu semakin mendekat, Sang Mi pun semakin ketakutan. Sekuat tenaga ia mencoba beringsut untuk menjauh dari Dark Devil Kyu walaupun pada kenyataannya hasilnya nihil. Itu hanya akan semakin menguras dan menghabiskan sisa tenaganya. Tiada guna lagi baginya untuk mencoba menghindari Dark Devil Kyu, karena kini wajahnya sudah berada dalam rengkuhan iblis itu.
Sang Mi menitikkan bulir-bulir air matanya yang bening saat Dark Devil Kyu hendak menciumnya kembali.
“HENTIKAN ITU KYU!!!!”
End of Author POV
Choi Sang Mi POV
“CUKUP!! HENTIKAN ITU KYU!!!!”
Suara itu..
Suara yang kukenali dengan sangat baik..
Angel Teuk, kau datang Oppa…
Suara selembut beledu yang memberiku secercah harapan untuk tetap bertahan hidup Harapan agar aku bisa diselamatkan dari iblis yang beraura kematian yang sedang merengkuh wajahku saat ini. Walau aku tak bisa menoleh untuk melihatnya, tetapi aku yakin..
(Chuuuu…)
Arrghhh…
Tidak, iblis ini menciumku…
Sakit…
Tiba-tiba rasa sakit yang teramat sangat memburu di setiap jengkal tubuhku, tak ada satu bagian tubuhku pun yang luput dari rasa sakit ini.
Ini adalah puncak rasa sakit yang pernah kualami, sakitnya seperti dirajam, diguyur air panas dari neraka, sekaligus ditusuk-tusuk ribuan pedang yang dihujamkan ke sekujur tubuhku.
Sakit.. panas…
Sepertinya itu semua pun tak kan cukup untuk menggambarkan rasa sakit ini, rasa sakit yang tak pernah aku rasakan seumur hidup. Mungkinkah ini adalah ajal? Mungkinkah ini akhir hidupku?
Penglihatanku mulai kabur..
Pahit manis kenangan di masa silam tiba-tiba bermunculan membayangiku.
Saat kepergian kedua orang tuaku yang menyisakan kepedihan…
Sejak itu, aku selalu hidup sendirian…
Saat aku diejek oleh teman-temanku, termasuk Zhou Mi…
Saat Angel Teuk datang dan mampu mengubah segalanya…
Saat Zhou Mi menciumku di tengah lapangan basket usai pertandingan…
Pertengkaranku dengan Angel Teuk…
Kini bayang-bayang kenangan itu pun tak ubahnya seperti penglihatanku…
Samar… seperti warna yang semakin pudar…
Kini hanya gelap yang mulai membayangiku…
Sayup-sayup masih dapat kudengar Angel Teuk yang meneriakkan namaku. Frustasi. Kemudian terdengar debuman keras yang entah, aku pun tak tahu apa itu. Sampai akhirnya aku merasa seperti terhempas. Dan aku tak tahu lagi apa yang sebenarnya terjadi.
Aku…
Mati rasa…
End os Choi Sang Mi POV
Author POV
“MI_YAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!! “ Teriak Angel Teuk, ia terisak, frustasi akan apa yang telah dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri. Dark Devil Kyu, merampas kepingan nyawa terakhir dari raga Sang Mi. Dan itu berarti ia akan kehilangan gadis yang ia cintai untuk selama-lamanya.
Melihat Angel Teuk yang terlihat begitu kehilangan, Dark Devil Kyu tersenyum mengejek.
“ Sekarang dapat kau rasakan sendiri bukan? Bagaimana kehilangan orang yang kau sayangi, huh?”
Angel Teuk murka. Ia menatap garang dan tajam ke arah Dark Devil Kyu yang masih tersenyum mengejek padanya.
“Kau!! Bedebah kau Kyu!!! Harusnya aku yang kau lawan, bukan malah mengakhiri gadis yang tak berdosa seperti Sang Mi!!”
“Sayangnya aku tidak peduli dengan semua itu. Aku hanya ingin melihatmu hancur terlebih dahulu dengan kepergian gadis itu. Barulah kemudian aku akan menghabisimu, malaikat lemah menjijikan!”
“Bedebah kau Kyu!!!” Angel Teuk semakin murka atas ucapan Dark Kyu. Tangannya mengepal, gigi-giginya gemeletukan menahan amarah yang sebentar lagi akan meledak.
Ia mengerahkan sisa kekuatan yang ada dalam dirinya untuk bisa melawan Dark Devil Kyu. Melakukan pertempuran untuk yang kesekian kalinya dengan iblis yang tak pernah lelah berbuat onar di muka bumi.
“Keluarkanlah seluruh kekuatanmu Angel Teuk, mari kita bertempur!” Tantang Dark Devil Kyu.
“Kau memang iblis terkutukk!!”
Sriiiiiinnnkk
Serta merta Angel Teuk pun mengeluarkan pedang sucinya, “sacred sword of the sky” yang tersembunyi di dalam cincin kristal yang dikenakannya. Kemudian mengarahkannya pada Dark Devil Kyu yang juga sudah siap dengan pedangnya.
Mereka berdua saling beradu pedang, keduanya sama-sama unggul. Belum ada yang kalah maupun yang menang. Namun Dark Devil Kyu yang notabene merupakan iblis yang licik tak pernah kehabisan akal. Ia menghempaskan tubuh Sang Mi ke tembok dengan satu jentikan telunjuknya. Hal itu sukses membuat Angel Teuk pada gadisnya yang malang itu. Ia tak terima jasad Sang Mi dianaiaya oleh Dark Devil Kyu.
Namun karena ia lengah, sebelum ia menghunuskan pedangnya kepada Dark Devil Kyu, iblis itu rupanya lebih gesit dari yang ia bayangkan. Pedang neraka itu telh lebih dulu menghunus ke perutnya, lalu dicabut kembali secara paksa oleh Dark Devil Kyu.
“Darah guardian angel, lumayan” Ujar Dark Devil Kyu sesaat menjilat darah Angel Teuk yang melumuri pedangnya.
“Kkk.. kau!!!” Angel Teuk tersungkur bersimbah darah tepat di hadapan Dark Devil Kyu. Cahaya yang terpancar dari tubuhnya yang semula begitu terang karena kekuatan tambahan dari sebelah sayapnya kini meredup… Energinya kembali berhamburan bersama udara setelah pedang neraka itu menghunus ke perutnya.
“Berlututlah jika kau tidak ingin aku benar-benar menghabisimu Angel Teuk!!”
“Itt tuu.. tidak akan pernah kulakukan!”
“Apa kau yakin?”
Angel Teuk hanya diam menahan sakitnya.
“Heahh.. baiklah kalau itu maumu. Maka aku akan menghabisimu sekarang juga, malaikat bodoh yang menyedihkan!”
Kyu tengah bersiap untuk menghunuskan pedangnya kembali ke bagian tubuh Angel Teuk yang menjadi titik terlemahnya. Tetapi bersamaan dengan itu, Angel Teuk juga mempunyai siasat lain. Rupanya diamnya itu bukan berarti dia kalah dan menyerah. Ternyata ia mengerahkan segala sisa kekuatannya untuk mencabut sebelah sayapnya yang masih tersisa. Atas izin Dewa Langit, sayap itu berubah menjadi sebuah pedang yang tak tertandingi kehebatannya. “The Sword of God” , pedang yang mampu memusnahkan seorang iblis terhebat sekalipun dalam sekali hunusan.
Sebelum pedang Dark Devil Kyu kembali menghunusnya, ia dengan cepat menghunuskan “The Sword of God”nya pada perut Dark Devil Kyu. Alhasil, Kyuhyun langsung jatuh tersungkur tak berdaya. Darah hitam pekat mengucur deras dari perutnya. Ia sudah tak kuasa lagi untuk melawan.
“Kau!! Angel Teuk!! Meskipun aku berhasil kau musnahkan.Ppe percayalah.. generasiku selanjutnya akan membalaskan dendaku padamu dan keturunanmu. Ingat itu baik-baik!!”
Tak berapa lama berselang, Dark Devil Kyu pun telah benar-beanar tewas karena hunusan pedang “The Sword of God” milik Angel Teuk. Usai kematiannya, dengan sendirinya tubuh iblis itu hancur mejadi abu.
End of Author POV
Angel Teuk POV
Aku sudah gagal sebagai seorang guardian Angel.
Sepertinya kematian Dark Devil Kyu pun tak akan merubah apapun. Aku terlambat menyelamatkan Sang Mi. Sang Mi telah tiada, kini aku hanya sendiri, menjalani kehidupan di bumi seorang diri.
Masih menahan sakit akibat hunusan pedang Dark Devil Kyu di perutku, aku merangkak menghampiri jasad Sang Mi yang terbujur kaku sendirian. Kuangkat tubunya yang memutih, dingin dan pucat pasi. Lalu kupeluk tubuh gadis itu ke dalam dekap pangkuanku. Tuhan.. rasa sakit kehilangan gadis ini bahkan lebih parah dari rasa sakit yang ditimbulkan hunusan pedang Dark Devil Kyu..
Aku tak bisa membayangkan hidup tanpa hadirnya di sisiku. Ia mencintai pria lain pun aku rela, asalkan aku masih bisa melihatnya tersenyum, tertawa dan hidup bahagia. Namun itu semua nampaknya sudah terlambat, tak ada lagi yang bisa diselamatkan. Memandangi setiap lekuk wajahnya yang tertidur dalam damai, perih ini semakin menjadi. Kalau tahu akan jadi seperti ini, lebih baik aku ikutmati bersamanya. Dan berharap bisa bertemu dirinya kembali di surga.
“Aku mencintaimu Mi_ya, nan jeongmal saranghamnida…”
Lalu air mataku sudah tak mampu kubendung lagi, seluruhnya tumpah ruah menghujani jasad Sang Miku yang kedinginan. Isakku juga tak kuasa lagi untuk kutahan. Seluruhnya kuluapkan bersama tangisku yang sedu sedan.
Kupeluk erat lagi tubuh gadisku…
Semuaya sudah berakhir…
Begitu juga dengan hidupnya dan hidupku…
End of Angel Teuk POV
Auhor POV
Tanpa disadari, air mata tangis kesedihan Angel Teuk atas kepergian Choi Sang Mi yang membasahi tubuh gadis itu, ternyata atas kuasa Dewa Langit dijadikan sebagai tetes kehidupan baru bagi Sang Mi. Setiap air mata yang menetes ke kulitnya, meresap melalui pori-pori, kemudian menjalar ke seluruh tubuh hingga jantungnya mampu berdetak kembali, dan kepingan nyawanya terkumpul dan kembali secara utuh.
Angel Teuk masih bersedu sedan saat Sang Mi perlahan mulai membuka kelopak matanya. Lalu berkedip.
“Oppa…” Bisik Sang Mi yang masih belum pulih benar.
Angel Teuk masih belum merespon karena ia sendiri masih disibukkan dengan kesedihannya.
“Oppa…” Sang Mi memanggilnya untuk yang kedua kali, kali ini suaranya lebih keras, tak terdengar seperti bisikan, hingga Angel Teuk pun bisa mendengarnya.
Angel Teuk terkesiap, masih belum percaya apa yang baru saja di dengarnya. Ia melepaskan pelukannya, lalu melihat wajah Sang Mi yang sudah tak pucat lagi, gadis itu telah membuka kedua matanya dan senyum manis dari bibir manisnya pun merekah saat Angel Teuk menatapnya. Tubuhnya hangat, tak lagi dingin dan pasi.
“Sang Mi… kau…” Ucap Angel Teuk seperti setengah berbisik, masih belum percaya benar bahwa gadis Yang dicintainya itu kembali hidup. Sang Mi mengangguk.
“Mi_ya.. gomaweo kau sudah kembali untukku…” Angel Teuk kembali menangis, namun kini air mata yang menetes dari pelupuk matanya bukanlah air mata kesedihan, melainkan air mata haru akan kebahagiaan tiada tara yang baru saja didapatkan.
Angel Teuk menengadahkan wajahnya, “Dewa Langit, terimakasih kau telah mengmbalikkan gadis ini untukku.. Kau Maha Baik… aku berjanji akan menjaga gadis ini di sepanjang usiaku… Walaupun jika nanti aku tak mampu berada di sampingnya, aku akan tetap menjaganya dengan caraku”
Sang Mi tersenyum mendengar janji Angel Teuk kepada Dewa Langit. Angel Teuk pun tersenyum menyambut senyuman yang merekah dari bibir mungil Sang Mi. Ia kembali membawa Sang Mi ke dalam dekap hangatnya, sambil sesekali mencium pipi gadis itu sebagai luapan atas kebahaigannya yang tak terperikan.
“Mi_ya.. saranghae…”
“Na do sarangandago, Oppa… terimakasih atas pengorbananmu hingga kau terlihat sepayah ini” Sang Mi terkekeh.
Angel Teuk tersenyum bahagia mendengar tawa Sang Mi.
***
Angel Teuk kini tengah menjalani kehudupannya sebagai manusia, sebagai namja bernama Park Jung Soo, bersama Sang Mi. Setiap hari mereka selalu bersama. Semenjak Angel Teuk menyatakan dirinya sebagai Jung Soo, mereka berdua memutuskan untuk pindah rumah ke sebuah desa di Yeonshinnae, mereka ingin memulai kehiduupan baru mereka tenteram dan damai. Mereka tinggal di sebuah rumah mungil yang berbeda, namun tetap bersebelahan. Mereka tak ingin terpisah satu sama lain.
KRING KRIIINGG
“Mi_ya, ppaliiii.. kita seudah terlambat…” Jung Soo yang sudah siap dengan sepedanya berseru di depan rumah Sang Mi.
“Tunggu oppaaaa, aku ambil tas dulu…!” Seru Sang Mi dari dalam rumah.
Tak berapa lama kemudian, Sang Mi pun keluar dari rumah lalu mengunci pintunya. Kemudian ia berlari tergopohoh-gopoh menghampiri Jung Soo.
“Hosh hosh hosh, mianhae Oppa, aku terlambat bangun lagi!”
“Aisss.. ige yeoja.. arra arra.. tapi kebiasaan buruk seperti itu harus dihilangkan. Ayo cepat naik, aku akan meluncur dengan keceptan tinggi” Jung Soo mengacak rambut Sang Mi lalu mencolek hidungnya.
“Jincha? Geure.. aku akan pegangan dengan kuat. Tapi jangan biarkan aku jatuh ya.. “
“Arraseo… cepatlah!”
Sang Mi pun mulai naik ke boncengan sepeda Jung Soo, kemudian dengan kecepatan penuh Jung Soo menggoes sepedanya. Sementara Sang Mi berpegang erat melingkarkan lengannya pada pinggang Jung Soo. Keduanya tersenyum, menikmati kebahagiaan selagi mereka masih bisa merasakannya bersama-sama.
Park Jung Soo: ” Bukan dunia yang membuatku lemah, melainkan dirinya. Karena dialah satu-satunya kelemahan terbesar dalam hidupku. Pesonanya yang memabukkan terkadang membuatku lupa untuk bernapas.”
Choi Sang Mi: “Jika kau tanyakan tentang semangat hidupku, maka aku akan segera memberikan jawaban berupa sebuah nama, ‘Park Jung Soo’. Karena dari dirinyalah kristal-kristal kehidupan dan semangatku berasal. Malaikat pribadiku yang telah membelenggu hati dan jiwaku.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar