Pengikut

Senin, 01 Oktober 2012

AUDITION AT SM (Chapter 1)

AUDITION AT SM (Chapter 1)
Opening : happiness super junior
Park Jung Soo : Guru Konseling SM
Kim Jong woon : guru vocal namja
Lee Donghae : guru dance namja
Hyoyeon : guru dance yeoja
Tiffany- Yoona : guru kepribadian
Siwon : sumber dana pengadaan show case
Shindong Hee : Rapper
Jessica : guru vocal yeoja
Lee Sungmin : guru acting
Kim Young Woon : guru physics
Cast :
Lee Hyuk Jae
Kim Ryeowook
Kim Ryona
Sulli
Krystal
Amber
Onew
Taemin
Jonghyun
Minho
Key
Henry

“Jadi, kita sepakat ikut audisi SM bersama??” tanyaku pada Mr. super PD ini.
“Ne..aku sudah memasukkan formulir kita berdua Jagi…”
“Kau yakin?? Apa ada gangguan pada otakmu Hyuk?? Penyakit akutku dipastikan akan kambuh saat menghadapi para juri itu!!!” teriakku padanya, aku benar-benar parah saat itu.
“Kita akan cari cara nanti, yang penting latihan dulu. Kau dengan suara seriosamu dan aku dengan danceku…”
“Percaya sekali dia…” rutukku skeptic. Dan aku hanya bersikap realistic saja, walaupun dia adalah namja chinguku tapi gusi dan wajahnya itu benar-benar…Ugh!! Apa dia akan diterima di audisi ini???
Ini memang impianku sejak dulu, menjadi seorang idol bersama dengan namja ku Eunhyuk. Sudah banyak agency yang mengadakan audisi dengan embel-embel menjadi idol terkenal, namun entah dengan alasan apa kami hanya ingin ikut audisi di SM Ent.
“Kau siap??”
“Tidak Hyuk..aku tidak siap…” kutarik nafasku dalam-dalam mencoba memerangi rasa nervous ini. Penyakit akutku, demam panggung.
“Ini kan impian kita jagi!!! Hey, coba ingat siapa orang yang tidak terpana saat mendengar nyanyianmu??” si Raja monyet ini menyemangatiku.
“Appa…uri appa hyuk..” jawabku tertunduk lesu.
“Jangan bercanda Kim Ryo Na….”
“Aku tidak bercanda kok…” kucoba mengulur waktu audisi ini.
“Aku yakin kita bisa, makanya aku berani mengambil audisi ini untuk kita Ryo…” ia duduk di depanku dengan tatapan lembut.
“Jangan menatapku begitu Hyuk, kau mulai lagi!!” kualihkan pandanganku. Tatapan inilah yang membuatku luluh bila kami sedang bertengkar, mungkin inilah alasan aku menerima cintanya 2 tahun lalu saat itu, tanpa memperhatikan wajah dan…gusinya.
“Hey…”ia memegang pipiku dan menatap mataku….
“Arasseo…” hufft aku kalah lagi kali ini…
“Jota!!! Kajja kita berangkat!!!”
**
Menunggu. Menunggu semakin membuatku nervous!!! Dan parahnya lagi aku melihat mereka semua yang tersenyum cerah karena diterima, yang 1 lagi keluar dengan wajah sedih karena tak lulus audisi. “ bagaimana nasibku nanti?? Apa aku akan menangis seperti mereka??” aku melamun,” kuharap tidak..
“Nomor peserta 1508?? Nomor peserta 1508??? Sudah waktunya masuk….” Suara nona di pintu mencari peserta dengan nomor 1508, kemana pemilik nomor itu? Apa dia sama groginya sepertiku makanya kabur??
“Peserta 1508….??” Nona itu memanggil yeoja entah namja itu sekali lagi, tunggu….
“Nona??? Ayo silahkan masuk….” Aneh sekali kenapa Nona itu menghampiriku??
“Ne??” jawabku bingung.
“Anda nomor 1508 kan? Tertera di papan itu…” kutundukkan kepala dan melihat berapa nomor pesertaku. “A….ne..ternyata aku orangnya…” kataku gugup, bodohnya aku!!! Ini semua karena demam panggung!!!
“Mari..silahkan Nona…”
“eottohke?? Eottohke?? Dimana Hyuk? Aku harus menemuinya dulu…aku..aku belum siap…jebaaaal…..”teriakku dalam hati,” aa,,lebih baik aku kabur ke kamar mandi saja….lariiiiiiiiiii” aku siap ancang-ancang mengambil langkah seribu namun baru mengangkat butt-ku saja….”Nona anda mau kemana? A…agar anda tidak kerepotan lagi, mari saya bawakan formulirnya…”
“Ehm..ehm..tapi..tapi….” entah sengaja atau tidak Nona tadi mendorong punggungku sementara aku…
“Eottohke??? Aku ingin kembali….” Aku menoleh ke belakang bingung antara ingin kembali dan penasaran seperti apa audisi ini…
Aku masuk ke ruangan ini dan ada 3 juri di sana, yang satu aku tahu dia adalah Kibum jebolan boyband Super Junior yang sudah pensiun. Kalau dulu dia menjadi maknae sekarang dia leader!! Berasa Leeteuk jaman dulu, usianya sudah menginjak kepala 3 umur korea. Dan yang di sebelahnya aku juga tahu karena wajahnya ada di kamar eommaku di sebelah foto perkawinan appa dan eomma, yap dia Lee Jinki Shinee. Eomma saat masih muda sangat mengaguminya katanya sich karena wajahnya yang imut tapi aku di hadapanya sekarang!! Lihatlah kumisnya yang nangkring di antara mulut dan lubang hidung itu..bikin ngeriiiii!!!
“Annyeong haseyo….” Sapaku menunduk.
“Ne..annyeong haseyo.. kau peserta 1508?? Baiklah kau melakukan apa? Dance, menyanyi atau bermain alat music?? Kami akan sediakan…” ternyata ramah juga pak kumis ini..eh maksudku Jinki Shinee songsaenim.
“saya,,,saya..ingin bernyanyi..tapi..tapi…..” kenapa keringatku tak mau berhenti mengalir!!!
“Hyung..memang masih ada berapa peserta lagi? Aku sudah susah payah mencari cuti dari kegiatanku sekarang kau malah menempatkanku di sini!!” bisik Kim Kibum itu. Dan walaupun itu disebut berbisik aku masih bisa mendengarnya!
“Diam…hormatilah Nona ini..kau lupa? Kau dulu juga ada di posisinya hingga bisa sukses seperti sekarang! Sebentar lagu juga selesai!! Sudah tua masih saja cerewet…” Lee Jinki-nim memarahinya.
“tapi aku lapaaaaaaar Hyung…..aku sudah 5 jam di sini!!!” ia merengek.
“Sebentar lagi selesai Bum!!” bentaknya pelan agar aku tak mendengar.
“hyung, kau pikir dia bisa apa masuk ke SM?? Penampilanya sejelek mukanya yang kutilan itu Hyung! Sudahlah lewati sajaaaa.” Kim Kibum mengamatiku dari kaki kembali ke kaki lagi.
“kau membuat dia semakin salah tingkah KI BUM-AH!!! bisa diam tidak!!!”
“Baiklah Nona, kau bisa mulai sekarang…” saat menghadapiku dia kembali dengan wajah ramahnya agar aku tak nervous berbeda saat ia menghadapi namja di sebelahnya itu.
“Ehm..saya, saya..tidak jadi saja…saya keluar dulu…” tidak bisa penampilanku dinilai culun dan tak memenuhi syarat masuk SM!! Aku tidak bisa audisi lagi……
“jamkamanyeo!! Anda kan belum mulai..ayo silahkan jangan takut. Banyak yang lebih parah dari dirimu Nona….”
“Nona Kim Ryo na…”sahutku masih tertunduk.
“Tapi..saya…saya…..”
“Kau nervous?? Kelihatan jelas dari keringatmu yang sebesar biji jagung itu. Kalau kau gugup kau bisa menyanyi menghadap dinding..itu juga kalau kau mau….”
“Tapi…tidak usah sajalah..sebaiknya saya keluar…” kegugupanku sudah tak tertolong lagi. Benar-benar petaka!! Kalau aku lanjutkan pun akan sia-ia karena maku up juga sudah luntur akibat keringatku.
“Jangan keluar dulu..paling tidak biarkan kami mendengar suaramu baru bisa kami menilai kau lolos atau tidak….” Ini semua karena Lee Taemin itu!!! Dia yang membuatku kehilangan kepercayaan diri!!!
“Tapi..suara saya jelek..jadi….”tak ada jawaban darinya. Saat aku menaikkan kepala kulihat wajah ramahnya yang tadi sudah lenyap seketika.
“DI SM ENTERTAINMENT…tak ada yang mencari yeoja atau namja yang bersuara emas. Kami di sini mencari yang ingin dilatih dan ingin meraih mimpinya! Jadi kalau kau sudah menyerah begitu hanya karena dia!!(menunjuk Taemin) kau tidak memenuhi syarat masuk SM yaitu pantang menyerah!!!” aku mlongo melihatnya, kenapa dia berbubah 180 derajat begitu?? Apa tadi dia kerasukan arwah lain? Sekarang kan sedang ngetren yang seperti itu.
“Jadi kau mau bernyanyi atau tidak hah????”
“A…a….ne…ne…aku akan bernyanyi sekarang tapi sesuai yang anda katakana aku akan menghadap dinding….”
“baik, asal kau merasa nyaman dan bisa menunjukkan penampilanmu yang sempurna…” wajahnya kembali ramah lagi. Baiklah, tapi apapun hasilnya untuk yang ini aku pasrah saja lah. Kuambil nafas dalam-dalam dan mengatur pita suaraku….
Lagu :Mandy Moore- only hope
“Bagaimana?? Bagaimana hasilnya jagiya???” Hyuk menghampiriku denan senyum cerah dan gusinya pun tak kalah cerah, pasti dia lulus audisi.
“begitulah….” Jawabku asal-asalan.
“kau tahu? Tadi juri di ruanganku adalah Yunho TVXQ!!! Dia kan idolaku saat aku masih kecil dulu…aku sempat merasa gugup tadi tapi..karena dia ramah padaku jadi…..kau tidak lulus ya jagi??” wajahnya yang cerah dan ceritanya yang membuat ia kesenangan itu sirna setelah melihatku yang Nampak frustasi.
“Bagaimana menurutmu??” senyumku kukembangkan dengan sangat terpaksa.
“Mana aku tahu…ayo bilang….”
“Aku lulus Hyuk…lulus….” Aku duduk di kursi depan gedung SM. Sungguh sulit dipercaya, aku lulus setelah ada insiden kecil tadi.
“Jinja?? Chukae!!!!! Apa kubilang..kau pasti akan berhasil, benar kan??” ia memelukku kegirangan. “ tapi kenapa kau malah sedih begitu? Ini kan impian kita berdua, harusnya kau sama girangnya denganku.”
“aku kan sudah bilang, aku akan mengacaukan semuanya karena penyakit demam panggungku ini. Aku harus mengacau di ruang audisi tadi, sial…sial!!!!” kuhebtakkan kakiku sebal, frustasi.
“Hey…..” ia memegang pipiku lembut menghadapkan wajahku padanya.
“Bagaimana kalau appaku tahu? Aku sayang pada appa. aku ingin menuruti keinginanya untuk menjadi dokter tapi ini juga impianku!aku ingin menjadi penyanyi!! Aku ingin menghibur banyak orang, tapi apa yang harus kulakukan kalau demam panggungku ini menghalangiku?? Merusak segalanya!!! Aku malu Hyuk!!!” aku menunduk dan mengeluarkan semua unek-unek di hatiku, air matapun menetes saat aku bicara tadi.
“Jadi ini alasan kau ragu ikut audisi?? Kau ragu saja bisa diterima dan lolos audisi apalagi kau yakin? Jadi karena kau sudah terlanjur masuk lebih baik dijalani dulu, kalau sampai nanti appamu masih tidak setuju, kau boleh memilih menjadi dokter atau apapun yang diinginkan appamu…eottae??”
“jadi maksudmu aku harus bekerja keras di sini dan menunjukkan hasil terbaikku pada appa dan eomma??” kuusap air mataku.
“Hm…kau pasti bisa kan? Kalau kau butuh bantuan kan ada aku di sini….” Ia mengelus kedua piku menghangatkan agar aku tak kedinginan. Setelah dipikir-pikir kata-kata Mr. PD ini ada benarnya juga. Akan kujalani dulu baru aku bisa memilih mana yang terbaik. Eunhyuk-ah…sarange….ini semua karenamu. Kutatap matanya dan memelukmu setelah perasaanku membaik.
***
Kelas pertama di trainee ku hari ini adalah dance class. Tapi aku yakin belum akan dimulai hari ini, hari ini masih perkenalan dengan guru kurasa. Kumasuk ke dance class di lantai 10 gedung SM ini. Kenapa sampai sekarang belum bertemu artis satupun?? Aisssh….
“Jagiya!!! Kenapa kau baru datang?? Kelas sudah dimulai 5 menit yang lalu!”
“Jinja? Lalu kenapa kau masih di sini, he??” tanyaku keheranan. “harusnya kau semangat dan tidak mungkin ikut-ikut telat sepertiku kan??”
“Kau ini..kelas yeoja dan namja hari ini dijadikan satu dan berkumpul di aula. Kajja, untung saja kita dijadikan satu kalau tidak kau akan dapat masalah karena ketahuan telat!!”
“Ara,,ara,,,,aku tersesat tadi. Kajja!!” kami berdua menuju aula Sm building bersama yang kata Mr. PD di lantai 8.
“Baiklah, semua murid sudah berkumpul???”
“Ne…..” jawab kami serempak.
“Baiklah, kita mulai sekarang. Ireumi Hyoyeon Songsaenim imnida! Aku guru dance yeoja dan namja di sampingku ini Lee Donghae, dia adalah guru dance untuk namja lalu di sebelahnya….lho? kenapa kau disini Yesung-sshi? Dan Kyuhyun-sshi??” jawab guru yeoja itu kebingungan.
“kami ingin melihat mereka menari tentu saja, ya kan Kyu??” sementara yang ditanya hanya mengangguk evil saja.
“aku yakin tak akan ada yang sepertimu di sini, semua murid sudah di test dengan ketat dan dipastikan tak ada yang akan menari sepertimu Oppa…cepat keluarrrrr!!!!”
“O..arra…arra…kajja Kyu, awas kau ya HyoYeon!! Memangnya kau bisa menari sepertiku apa?? Ha? Ha??” tantang namja yang bernama Yesung tadi. Aku merasa ada yang aneh jadi kutanyakan pada Hyuk yang duduk di sebelahku, “Kenapa mereka malah bertengkar begitu? Apa mereka semua yang akan mengajar kita Hyuk?? Aku tidak yakin….”
“jangan begitu, kau tidak melihat medali yang terpampang di dinding sepanjang kita berjalan ke arah gedung ini? Itu semua hasil kerja keras Yesung-nim dan Kyuhyun-nim…” jelasnya panjang lebar.
“Jinja?? Tapi tingkahnya itu……”
“Sudah dengarkan saja dulu, Hyoyeon-nim sudah mau mulai…” ia mengeluarkan buku di tasnya dan mencatat semua informasi yang penting menurutnya.
“Baiklah, kita akan memulai memberi kalian contoh-contoh gerakan yang bisa ditiru okee?” Hyoyeon-nim menuju DVD player dan memulainya.
“Kenapa lagu kalian yang diputar?? Aku mau lagu super junior!!!”
“SHIREOOO!!! Aku memberikan ini untuk murid-muridku!!! Jadi terserah aku mau memutar apa!!”
“ANDWEEE!!! Ganti lagu super junior!!! MR SIMPLE!!!”
“Tidak mau!!!!!”
“Ehemm…ehem…..!!!” suara dehaman membuyarkan kebengonganku melihat calon guru dance kami itu. Dia setengah botak dan sudah tua sekali, jalanya saja harus dibantu dengan tongkat.
“Itu kan PresDir di SM, Lee Soo Man…” bisik Hyuk.
“Kalian ini mau mengajar atau main drama HAH!!!! KENAPA BERTENGKAR DI DEPAN MURID-MURIDMU!!!” untung saja jarak mereka jauh kalau tidak pasti salah satu dari gutu itu akan digetok memakai tongkatnya.
“KEMBALI BEKERJAAAAAAA!!!!!!!!!!!!” Teriak manusia setengah setan itu.
Sesaat suasana memang menegang namun setelah orang-orang yang tidak penting itu enyah kelas kembali kondusif. “ Baiklah, sekarang kami akan memutarkan video saat kami masih menjadi artis jaman jadul dulu dan berharap kalian bisa mempelajari dari ekspresi gerakan formasi dan style yang kami pakai. Misi SM tahun ini adalah memunculkan mode zaman dulu kembali ke masa kini. Arrachi??” terang Donghae songsaenim.
“Ne….” jawab kami serempak.
Dan video yang diputar adalah The Boys- dari girlband Hyoyeon songsaenim itu untuk murid yeoja sedangkan untuk murid namja diputarkan Mr,Simple dari boyband Donghae songsaenim. Menurutku gaya mereka cukup keren jadi tidak heran mereka adalah pemimpin hallyu wave di masa lalu.
“Bagaimana menurutmu Hyuk??”
“Tentu saja moshitda, kereeeen. Itulah alas an kita berdua masuk kesini kan?? SM sudah terbukti melahirkan bintang-bintang terkenal, contohnya ya mereka itu.”
“Jadi kau masih berharap ya??”
“Formasi..sering menggunakan piramida style untuk anggota lebih dari empat….” Ia mengeja apa yang ditulis di buku catatanya hasil pengamatan dari video yang diputar tadi.
“Hyuuuuk!!!” erangku. Dia sudah mulai melupakan aku sekarang.
“Ara..ara…jam berapa sekarang?? Kenapa aku sampai kelupaan begini? Ternyata sudah jam 4 sore, saatnya kelas rapping sekarang. Aku pergi dulu ya? Kau ada kelas…..” ia melihat kertasnya. Inilah namja yang baik hati, dia tidak hanya mencatat jadwalnya tapi juga jadwalku.
“Kau sudah tak ada kelas….mau kuantar pulang? Aku masih ada waktu 30 menit…” tawarnya.
“Tesso…sudahlah..aku pulang saja sendiri. Aku tidak mau kau kelewat kelasmu. Pastikan kau makan malam, arrachi? Aku tidak mau kau sakit Hyuk,” kugenggam tanganya erat.
“arassso jagi…..saranghae, hati-hati saat pulang ya? Sms aku saat sudah dirumah.”
Aku keluar gedung sendirian karena murid yeoja yang lain sudah pulang dari tadi. Dan gedung ini sudah sepi padahal baru jam empat sore. Jadi begini rasanya menjadi seorang trainee? Memang cukup melelahkan namun aku senang di sisi lain ada Hyuk di sampingku, di sisi lain juga aku punya harapan besar di sini. kurasa aku cukup berpotensi untuk debut, walaupun penyakit itu masih meghantui, Nervous!
Saat pintu keluar tinggal beberapa langkah, mataku tertarik pada sesuatu. Seseorang lebih tepatnya, dia sedang bermain biola di balkon atas yang kelihatan dari pintu keluar. Permainanya bagus sekali, sangat menyentuh. Pasti orang itu sedang sedih makanya dia bermain di saat semua orang sudah pulang.
“Apakah aku harus naik dan mengintip? Kenapa orangnya tidak kelihatan??” aku berjinjit siapa tahu kelihatan wajahnya.
“Tidak sopan mengintip Ryo Na!!” kupukul kepalaku sendiri. Kuangkat bahuku dan pulang.
***
“Darimana saja kau baru pulang??”
“aku dari berlatih appa, ini hari pertamaku.” Kutundukkan kepala.
“Tapi ini sudah lewat jam eommamu bekerja. Harusnya kaulah yang menggantikan dia membersihkan rumah Ryo Na. dari dulu dan sekarang itu tidak akn pernah berubah walaupun kau ada latihan. Kau boleh latihan asal tidak mengganggu kewajibanmu sebagai anak.”
“Walaupun appa membolehkan aku berlatih tapi appa tetap tidak suka kan kalau aku jadi penyanyi??” isakku sedih.
“Kau tahu itu, kenapa masih melakukanya??” beberapa kalimat yang keluar dari mulut appa, bukan penyemangat namun itu membuat impianku semakin kabur dari hidupku. Tapi hanya ini yang kusenangi, tak ada yang lain.
Baiklah, sekarang bangun dari dunia mimpi dan kembali ke dunia nyata dengan belajar memenuhi kewajiban sebagai anak SMA. Kira-kira raja monyet itu sedang apa ya? Kenapa sudah malam begini dia masih saja belum sms atau telpon?? Jangan-jangan dia keasyikan di sana dan melupakan aku!!!!
HARI BERIKUTNYA……
Aku berlatih lagi hari ini, menuju gedung SM jam 3 sore tepat setelah jam pulang Sekolah dengan membawa baju ganti tentu saja. Mengambil jadwalku di depan pintu dan….
“BRAAAAK….” Seseorang menabrak punggungku dan kami terjengkang ke depan.
“AIssssh!!! Hati-hati kalau berjalan!!!” aku berdiri dan membenarkan seragamku tanpa melihat wajahnya. Tapi aku mencium bau yang aneh.
“Bau apa ini??” kulebarkan lubang hidung dan mengikuti sumber baunya yang ternyata berasal dari orang yang menabrakku tadi. Dia berdiri tapi malu dan menundukkan wajahnya, astaga…manusia ini jelek sekali! Rambutnya di arahkan ke pinggir dan diberi jel banyak sekali sampai baunya menyengat begini. Memakai kacamata tebal dan berjalan kikuk tak mau mengangkat kepalanya, ada apa denganya??
“Jweo…jweosong hamnida….” Ia masih saja menunduk dan membenarkan kaca matanya yang selalu hampir jatuh itu. Aku iku menunduk dan penasaran bagaimana wajahnya, tapi tak perlu begitu juga sudah kelihatan karena dia hanya sedikit lebih tinggi dariku tapi untuk ukuran namja dia itu pendek! Mana mungkin dia seorang trainee..dia pasti kurir barang atau semacamnya.
“Lupakan…..” benar-benar membuang waktu melihatnya menunduk begitu. Dia itu sebenarnya namja atau yeoja ya?? Penampilanya itu…seperti yeoja!!! Hoek!! Baiklah, lupakan namja itu dan mulai kelas vocal pertama dengan Jessica songsaenim.
“Duaaaaar,,,,,jagiyaaa!!!!!”
“Ya!!! Kau ini mengagetkan aku saja! Kemana saja kau semalam hah?? Lupa padaku ya??” aku cemberut pada si raja monyet ini. Normalnya para namja yang berbuat salah akan berpuppy eyes agar yeojanya tak marah lagi tapi beda si raja monyet ini dia malah bergummy ria.
“Semalam aku tidur di sini…hihihih….
“Mwo??? Kenapa kau tidur di sini??”
“Karena…bus card ku sudah limit, dan aku tak punya uang untuk ongkos pulang…jadi aku kembali lagi. Mau menelpon mu tapi baterai Hpku habis..mian mian….” Ia mengusap kepalaku.
“makanya lain kali pulang bersamaku!!”
“Memangnya kalau pulang bersamamu kau akan membayari card bus ku??” tanyanya penuh harap.
“anie…pulang bersama saja….sudah! aku sudah telat ke kelas karenamu, bye!!!”
“Buka mulut kalian lebar-lebar dan katakan A I U E O…..1 2 3…mulai!!”
“ A I U E O……A I U E O….A I U E O…..” kami membuat mulut selebar mungkin dan menggunakan nafas perut yang baru saja diajarkan. tanpa terasa keringatku bercucuran.
“BERHENTIII!!!!!parah!!! parah sekali suara kalian! Kubilang kan gunakan otot perut! Buat diafragma kalian bergerak!! Dan perhatikan di kaca!! Ulangi sekali lagi!!!” oh ya, inilah alas an aku juga selalu ingin berhenti di sini. Aku benci saat orang memarahiku dan membodoh-bodohkan aku!! Membuat orang down saja.
“ A I U E O….A I U E O…..”
“Sudah sudah!!! Kelas bubar!! Tidak ada yang becus di sini!!!” saat suasana sedang tegang-tegangnya seseorang mengetuk pintu dan kami semua menoleh sekaligus senang tak perlu melihat tatapan serigala Jessica-nim yang galak itu.
“An..Anyeong…ha..haseyo…” ia membenarkan kacamatanya yang hampir lepas karena keringat di wajahnya. “ya?? Ada apa kau kemari??” sahut Jessica nim galak. “Maaf..maafkan..saya, karena..karena terlambat….” Lagi-lagi membenarkan kacamatanya. “Terlambat?? Bukankah kelasmu ada di lantai 14 Kim Ryeowook-sshi?? Ini kelas yeoja….” Jessica-nim mengetuk-ngetuk tanda yeoja di pintu.
“Hajiman..hajimanyeo…mereka bilang aku harus kesini, mereka bilang aku lebih pantas jadi yeoja saja…dan Jong Woon-nim menyuruhku pergi ke kelasmu…”ia memegang erat-erat bukunya yang juga hampir jatuh. Tak hanya wajahnya yang berkeringat, tanganya juga sekarang.
Tapi tak bisa dipungkiri suaranya memang setingkat dengan yeoja, Hyuk pasti mengenal namja ini kutanyakan saja nanti padanya, hihihih.” DIAAAAAAM!!!!!! Sekarang kau kembali ke kelasmu, dan katakana pada Gurumu untuk menemuiku setelah kelas usai!!! segera.”
“Tapi..tapi aku takut…aku ingin di kelas ini saja, apa tidak boleh Jessica-Nim??”
“Tentu saja tidak boleh!!!! Kau itu namja dasar pabo!!! KEMBALI KE KELASMUUUUUU!!!!”
“Ne….n…ne….” dan dia menutup pitnu kelasku lagi lalu pelajaran kembali dilanjutkan.
“suara, adalah urutan kesekian bagi seorang penyanyi. Karena nomor 1 nya adalah bisakah mereka membuat para pendengar mengerti apa maksud dari lagu yang kalian nyanyikan. Lalu nmor 2 adalah bisakah kalian menyalurkan perasaan sedih atau gembira dari lagu yang kalian nyanyikan dan buat mereka juga merasakanya. Lalu nomor 3 adalah, komunikasi. Sesekali juga diperlukan untuk mengajak para penonton seolah mereka juga bagian dari lagu tersebut. Jadi tugas kalian untuk pertemuan berikutnya adalah cari sebuah lagu untuk dinyanyikan di depan para murid trainee beserta para guru dan kita lihat apakah kalian bisa menyampaikan pesan-pesan kalian. Kelas usai!” suara kursi digeser memenuhi kelas kami, bukan keluar dengan perasaan ge,bira namun keluar dengan membawa PR seberat gunung itu. Apakah Hyuk juga mendapat PR sepertiku?? Tunggu, jadi maksud mereka akan diadakan Show case kecil untuk kami? Itu berarti adalah pentas kami yang pertama?? Tidak masuk akal!! Aku bisa gila…..!!! Andweeeeee!!!!(END CHAPTER 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar