AUDITION AT SM (Chapter 1)
Opening : happiness super junior
Park Jung Soo : Guru Konseling SM
Kim Jong woon : guru vocal namja
Lee Donghae : guru dance namja
Hyoyeon : guru dance yeoja
Tiffany- Yoona : guru kepribadian
Siwon : sumber dana pengadaan show case
Shindong Hee : Rapper
Jessica : guru vocal yeoja
Lee Sungmin : guru acting
Kim Young Woon : guru physics
Cast :
Lee Hyuk Jae
Kim Ryeowook
Kim Ryona
Sulli
Krystal
Amber
Onew
Taemin
Jonghyun
Minho
Key
Henry
“Jadi, kita sepakat ikut audisi SM bersama??” tanyaku pada Mr. super PD ini.
“Ne..aku sudah memasukkan formulir kita berdua Jagi…”
“Kau yakin?? Apa ada gangguan pada otakmu Hyuk?? Penyakit akutku
dipastikan akan kambuh saat menghadapi para juri itu!!!” teriakku
padanya, aku benar-benar parah saat itu.
“Kita akan cari cara nanti, yang penting latihan dulu. Kau dengan suara seriosamu dan aku dengan danceku…”
“Percaya sekali dia…” rutukku skeptic. Dan aku hanya bersikap realistic
saja, walaupun dia adalah namja chinguku tapi gusi dan wajahnya itu
benar-benar…Ugh!! Apa dia akan diterima di audisi ini???
Ini memang impianku sejak dulu, menjadi seorang idol
bersama dengan namja ku Eunhyuk. Sudah banyak agency yang mengadakan
audisi dengan embel-embel menjadi idol terkenal, namun entah dengan
alasan apa kami hanya ingin ikut audisi di SM Ent.
“Kau siap??”
“Tidak Hyuk..aku tidak siap…” kutarik nafasku dalam-dalam mencoba memerangi rasa nervous ini. Penyakit akutku, demam panggung.
“Ini kan impian kita jagi!!! Hey, coba ingat siapa orang yang tidak
terpana saat mendengar nyanyianmu??” si Raja monyet ini menyemangatiku.
“Appa…uri appa hyuk..” jawabku tertunduk lesu.
“Jangan bercanda Kim Ryo Na….”
“Aku tidak bercanda kok…” kucoba mengulur waktu audisi ini.
“Aku yakin kita bisa, makanya aku berani mengambil audisi ini untuk kita Ryo…” ia duduk di depanku dengan tatapan lembut.
“Jangan menatapku begitu Hyuk, kau mulai lagi!!” kualihkan pandanganku.
Tatapan inilah yang membuatku luluh bila kami sedang bertengkar,
mungkin inilah alasan aku menerima cintanya 2 tahun lalu saat itu, tanpa
memperhatikan wajah dan…gusinya.
“Hey…”ia memegang pipiku dan menatap mataku….
“Arasseo…” hufft aku kalah lagi kali ini…
“Jota!!! Kajja kita berangkat!!!”
**
Menunggu. Menunggu semakin membuatku nervous!!! Dan
parahnya lagi aku melihat mereka semua yang tersenyum cerah karena
diterima, yang 1 lagi keluar dengan wajah sedih karena tak lulus audisi.
“ bagaimana nasibku nanti?? Apa aku akan menangis seperti mereka??” aku
melamun,” kuharap tidak..
“Nomor peserta 1508?? Nomor peserta 1508??? Sudah waktunya masuk….”
Suara nona di pintu mencari peserta dengan nomor 1508, kemana pemilik
nomor itu? Apa dia sama groginya sepertiku makanya kabur??
“Peserta 1508….??” Nona itu memanggil yeoja entah namja itu sekali lagi, tunggu….
“Nona??? Ayo silahkan masuk….” Aneh sekali kenapa Nona itu menghampiriku??
“Ne??” jawabku bingung.
“Anda nomor 1508 kan? Tertera di papan itu…” kutundukkan kepala dan
melihat berapa nomor pesertaku. “A….ne..ternyata aku orangnya…” kataku
gugup, bodohnya aku!!! Ini semua karena demam panggung!!!
“Mari..silahkan Nona…”
“eottohke?? Eottohke?? Dimana Hyuk? Aku harus menemuinya dulu…aku..aku
belum siap…jebaaaal…..”teriakku dalam hati,” aa,,lebih baik aku kabur ke
kamar mandi saja….lariiiiiiiiiii” aku siap ancang-ancang mengambil
langkah seribu namun baru mengangkat butt-ku saja….”Nona anda mau
kemana? A…agar anda tidak kerepotan lagi, mari saya bawakan
formulirnya…”
“Ehm..ehm..tapi..tapi….” entah sengaja atau tidak Nona tadi mendorong punggungku sementara aku…
“Eottohke??? Aku ingin kembali….” Aku menoleh ke belakang bingung antara ingin kembali dan penasaran seperti apa audisi ini…
Aku masuk ke ruangan ini dan ada 3 juri di sana, yang satu aku tahu dia
adalah Kibum jebolan boyband Super Junior yang sudah pensiun. Kalau
dulu dia menjadi maknae sekarang dia leader!! Berasa Leeteuk jaman dulu,
usianya sudah menginjak kepala 3 umur korea. Dan yang di sebelahnya aku
juga tahu karena wajahnya ada di kamar eommaku di sebelah foto
perkawinan appa dan eomma, yap dia Lee Jinki Shinee. Eomma saat masih
muda sangat mengaguminya katanya sich karena wajahnya yang imut tapi aku
di hadapanya sekarang!! Lihatlah kumisnya yang nangkring di antara
mulut dan lubang hidung itu..bikin ngeriiiii!!!
“Annyeong haseyo….” Sapaku menunduk.
“Ne..annyeong haseyo.. kau peserta 1508?? Baiklah kau melakukan apa?
Dance, menyanyi atau bermain alat music?? Kami akan sediakan…” ternyata
ramah juga pak kumis ini..eh maksudku Jinki Shinee songsaenim.
“saya,,,saya..ingin bernyanyi..tapi..tapi…..” kenapa keringatku tak mau berhenti mengalir!!!
“Hyung..memang masih ada berapa peserta lagi? Aku sudah susah payah
mencari cuti dari kegiatanku sekarang kau malah menempatkanku di sini!!”
bisik Kim Kibum itu. Dan walaupun itu disebut berbisik aku masih bisa
mendengarnya!
“Diam…hormatilah Nona ini..kau lupa? Kau dulu juga ada di posisinya
hingga bisa sukses seperti sekarang! Sebentar lagu juga selesai!! Sudah
tua masih saja cerewet…” Lee Jinki-nim memarahinya.
“tapi aku lapaaaaaaar Hyung…..aku sudah 5 jam di sini!!!” ia merengek.
“Sebentar lagi selesai Bum!!” bentaknya pelan agar aku tak mendengar.
“hyung, kau pikir dia bisa apa masuk ke SM?? Penampilanya sejelek
mukanya yang kutilan itu Hyung! Sudahlah lewati sajaaaa.” Kim Kibum
mengamatiku dari kaki kembali ke kaki lagi.
“kau membuat dia semakin salah tingkah KI BUM-AH!!! bisa diam tidak!!!”
“Baiklah Nona, kau bisa mulai sekarang…” saat menghadapiku dia kembali
dengan wajah ramahnya agar aku tak nervous berbeda saat ia menghadapi
namja di sebelahnya itu.
“Ehm..saya, saya..tidak jadi saja…saya keluar dulu…” tidak bisa
penampilanku dinilai culun dan tak memenuhi syarat masuk SM!! Aku tidak
bisa audisi lagi……
“jamkamanyeo!! Anda kan belum mulai..ayo silahkan jangan takut. Banyak yang lebih parah dari dirimu Nona….”
“Nona Kim Ryo na…”sahutku masih tertunduk.
“Tapi..saya…saya…..”
“Kau nervous?? Kelihatan jelas dari keringatmu yang sebesar biji jagung
itu. Kalau kau gugup kau bisa menyanyi menghadap dinding..itu juga
kalau kau mau….”
“Tapi…tidak usah sajalah..sebaiknya saya keluar…” kegugupanku sudah tak
tertolong lagi. Benar-benar petaka!! Kalau aku lanjutkan pun akan
sia-ia karena maku up juga sudah luntur akibat keringatku.
“Jangan keluar dulu..paling tidak biarkan kami mendengar suaramu baru
bisa kami menilai kau lolos atau tidak….” Ini semua karena Lee Taemin
itu!!! Dia yang membuatku kehilangan kepercayaan diri!!!
“Tapi..suara saya jelek..jadi….”tak ada jawaban darinya. Saat aku
menaikkan kepala kulihat wajah ramahnya yang tadi sudah lenyap seketika.
“DI SM ENTERTAINMENT…tak ada yang mencari yeoja atau namja yang
bersuara emas. Kami di sini mencari yang ingin dilatih dan ingin meraih
mimpinya! Jadi kalau kau sudah menyerah begitu hanya karena
dia!!(menunjuk Taemin) kau tidak memenuhi syarat masuk SM yaitu pantang
menyerah!!!” aku mlongo melihatnya, kenapa dia berbubah 180 derajat
begitu?? Apa tadi dia kerasukan arwah lain? Sekarang kan sedang ngetren
yang seperti itu.
“Jadi kau mau bernyanyi atau tidak hah????”
“A…a….ne…ne…aku akan bernyanyi sekarang tapi sesuai yang anda katakana aku akan menghadap dinding….”
“baik, asal kau merasa nyaman dan bisa menunjukkan penampilanmu yang
sempurna…” wajahnya kembali ramah lagi. Baiklah, tapi apapun hasilnya
untuk yang ini aku pasrah saja lah. Kuambil nafas dalam-dalam dan
mengatur pita suaraku….
Lagu :Mandy Moore- only hope
“Bagaimana?? Bagaimana hasilnya jagiya???” Hyuk menghampiriku denan
senyum cerah dan gusinya pun tak kalah cerah, pasti dia lulus audisi.
“begitulah….” Jawabku asal-asalan.
“kau tahu? Tadi juri di ruanganku adalah Yunho TVXQ!!! Dia kan idolaku
saat aku masih kecil dulu…aku sempat merasa gugup tadi tapi..karena dia
ramah padaku jadi…..kau tidak lulus ya jagi??” wajahnya yang cerah dan
ceritanya yang membuat ia kesenangan itu sirna setelah melihatku yang
Nampak frustasi.
“Bagaimana menurutmu??” senyumku kukembangkan dengan sangat terpaksa.
“Mana aku tahu…ayo bilang….”
“Aku lulus Hyuk…lulus….” Aku duduk di kursi depan gedung SM. Sungguh
sulit dipercaya, aku lulus setelah ada insiden kecil tadi.
“Jinja?? Chukae!!!!! Apa kubilang..kau pasti akan berhasil, benar
kan??” ia memelukku kegirangan. “ tapi kenapa kau malah sedih begitu?
Ini kan impian kita berdua, harusnya kau sama girangnya denganku.”
“aku kan sudah bilang, aku akan mengacaukan semuanya karena penyakit
demam panggungku ini. Aku harus mengacau di ruang audisi tadi,
sial…sial!!!!” kuhebtakkan kakiku sebal, frustasi.
“Hey…..” ia memegang pipiku lembut menghadapkan wajahku padanya.
“Bagaimana kalau appaku tahu? Aku sayang pada appa. aku ingin menuruti
keinginanya untuk menjadi dokter tapi ini juga impianku!aku ingin
menjadi penyanyi!! Aku ingin menghibur banyak orang, tapi apa yang harus
kulakukan kalau demam panggungku ini menghalangiku?? Merusak
segalanya!!! Aku malu Hyuk!!!” aku menunduk dan mengeluarkan semua
unek-unek di hatiku, air matapun menetes saat aku bicara tadi.
“Jadi ini alasan kau ragu ikut audisi?? Kau ragu saja bisa diterima dan
lolos audisi apalagi kau yakin? Jadi karena kau sudah terlanjur masuk
lebih baik dijalani dulu, kalau sampai nanti appamu masih tidak setuju,
kau boleh memilih menjadi dokter atau apapun yang diinginkan
appamu…eottae??”
“jadi maksudmu aku harus bekerja keras di sini dan menunjukkan hasil terbaikku pada appa dan eomma??” kuusap air mataku.
“Hm…kau pasti bisa kan? Kalau kau butuh bantuan kan ada aku di sini….”
Ia mengelus kedua piku menghangatkan agar aku tak kedinginan. Setelah
dipikir-pikir kata-kata Mr. PD ini ada benarnya juga. Akan kujalani dulu
baru aku bisa memilih mana yang terbaik. Eunhyuk-ah…sarange….ini semua
karenamu. Kutatap matanya dan memelukmu setelah perasaanku membaik.
***
Kelas pertama di trainee ku hari ini adalah dance class.
Tapi aku yakin belum akan dimulai hari ini, hari ini masih perkenalan
dengan guru kurasa. Kumasuk ke dance class di lantai 10 gedung SM ini.
Kenapa sampai sekarang belum bertemu artis satupun?? Aisssh….
“Jagiya!!! Kenapa kau baru datang?? Kelas sudah dimulai 5 menit yang lalu!”
“Jinja? Lalu kenapa kau masih di sini, he??” tanyaku keheranan.
“harusnya kau semangat dan tidak mungkin ikut-ikut telat sepertiku
kan??”
“Kau ini..kelas yeoja dan namja hari ini dijadikan satu dan berkumpul
di aula. Kajja, untung saja kita dijadikan satu kalau tidak kau akan
dapat masalah karena ketahuan telat!!”
“Ara,,ara,,,,aku tersesat tadi. Kajja!!” kami berdua menuju aula Sm building bersama yang kata Mr. PD di lantai 8.
“Baiklah, semua murid sudah berkumpul???”
“Ne…..” jawab kami serempak.
“Baiklah, kita mulai sekarang. Ireumi Hyoyeon Songsaenim imnida! Aku
guru dance yeoja dan namja di sampingku ini Lee Donghae, dia adalah guru
dance untuk namja lalu di sebelahnya….lho? kenapa kau disini
Yesung-sshi? Dan Kyuhyun-sshi??” jawab guru yeoja itu kebingungan.
“kami ingin melihat mereka menari tentu saja, ya kan Kyu??” sementara yang ditanya hanya mengangguk evil saja.
“aku yakin tak akan ada yang sepertimu di sini, semua murid sudah di
test dengan ketat dan dipastikan tak ada yang akan menari sepertimu
Oppa…cepat keluarrrrr!!!!”
“O..arra…arra…kajja Kyu, awas kau ya HyoYeon!! Memangnya kau bisa
menari sepertiku apa?? Ha? Ha??” tantang namja yang bernama Yesung tadi.
Aku merasa ada yang aneh jadi kutanyakan pada Hyuk yang duduk di
sebelahku, “Kenapa mereka malah bertengkar begitu? Apa mereka semua yang
akan mengajar kita Hyuk?? Aku tidak yakin….”
“jangan begitu, kau tidak melihat medali yang terpampang di dinding
sepanjang kita berjalan ke arah gedung ini? Itu semua hasil kerja keras
Yesung-nim dan Kyuhyun-nim…” jelasnya panjang lebar.
“Jinja?? Tapi tingkahnya itu……”
“Sudah dengarkan saja dulu, Hyoyeon-nim sudah mau mulai…” ia
mengeluarkan buku di tasnya dan mencatat semua informasi yang penting
menurutnya.
“Baiklah, kita akan memulai memberi kalian contoh-contoh gerakan yang
bisa ditiru okee?” Hyoyeon-nim menuju DVD player dan memulainya.
“Kenapa lagu kalian yang diputar?? Aku mau lagu super junior!!!”
“SHIREOOO!!! Aku memberikan ini untuk murid-muridku!!! Jadi terserah aku mau memutar apa!!”
“ANDWEEE!!! Ganti lagu super junior!!! MR SIMPLE!!!”
“Tidak mau!!!!!”
“Ehemm…ehem…..!!!” suara dehaman membuyarkan kebengonganku melihat
calon guru dance kami itu. Dia setengah botak dan sudah tua sekali,
jalanya saja harus dibantu dengan tongkat.
“Itu kan PresDir di SM, Lee Soo Man…” bisik Hyuk.
“Kalian ini mau mengajar atau main drama HAH!!!! KENAPA BERTENGKAR DI
DEPAN MURID-MURIDMU!!!” untung saja jarak mereka jauh kalau tidak pasti
salah satu dari gutu itu akan digetok memakai tongkatnya.
“KEMBALI BEKERJAAAAAAA!!!!!!!!!!!!” Teriak manusia setengah setan itu.
Sesaat suasana memang menegang namun setelah orang-orang yang tidak
penting itu enyah kelas kembali kondusif. “ Baiklah, sekarang kami akan
memutarkan video saat kami masih menjadi artis jaman jadul dulu dan
berharap kalian bisa mempelajari dari ekspresi gerakan formasi dan style
yang kami pakai. Misi SM tahun ini adalah memunculkan mode zaman dulu
kembali ke masa kini. Arrachi??” terang Donghae songsaenim.
“Ne….” jawab kami serempak.
Dan video yang diputar adalah The Boys- dari girlband Hyoyeon
songsaenim itu untuk murid yeoja sedangkan untuk murid namja diputarkan
Mr,Simple dari boyband Donghae songsaenim. Menurutku gaya mereka cukup
keren jadi tidak heran mereka adalah pemimpin hallyu wave di masa lalu.
“Bagaimana menurutmu Hyuk??”
“Tentu saja moshitda, kereeeen. Itulah alas an kita berdua masuk kesini
kan?? SM sudah terbukti melahirkan bintang-bintang terkenal, contohnya
ya mereka itu.”
“Jadi kau masih berharap ya??”
“Formasi..sering menggunakan piramida style untuk anggota lebih dari
empat….” Ia mengeja apa yang ditulis di buku catatanya hasil pengamatan
dari video yang diputar tadi.
“Hyuuuuk!!!” erangku. Dia sudah mulai melupakan aku sekarang.
“Ara..ara…jam berapa sekarang?? Kenapa aku sampai kelupaan begini?
Ternyata sudah jam 4 sore, saatnya kelas rapping sekarang. Aku pergi
dulu ya? Kau ada kelas…..” ia melihat kertasnya. Inilah namja yang baik
hati, dia tidak hanya mencatat jadwalnya tapi juga jadwalku.
“Kau sudah tak ada kelas….mau kuantar pulang? Aku masih ada waktu 30 menit…” tawarnya.
“Tesso…sudahlah..aku pulang saja sendiri. Aku tidak mau kau kelewat
kelasmu. Pastikan kau makan malam, arrachi? Aku tidak mau kau sakit
Hyuk,” kugenggam tanganya erat.
“arassso jagi…..saranghae, hati-hati saat pulang ya? Sms aku saat sudah dirumah.”
Aku keluar gedung sendirian karena murid yeoja yang lain sudah pulang
dari tadi. Dan gedung ini sudah sepi padahal baru jam empat sore. Jadi
begini rasanya menjadi seorang trainee? Memang cukup melelahkan namun
aku senang di sisi lain ada Hyuk di sampingku, di sisi lain juga aku
punya harapan besar di sini. kurasa aku cukup berpotensi untuk debut,
walaupun penyakit itu masih meghantui, Nervous!
Saat pintu keluar tinggal beberapa langkah, mataku tertarik pada
sesuatu. Seseorang lebih tepatnya, dia sedang bermain biola di balkon
atas yang kelihatan dari pintu keluar. Permainanya bagus sekali, sangat
menyentuh. Pasti orang itu sedang sedih makanya dia bermain di saat
semua orang sudah pulang.
“Apakah aku harus naik dan mengintip? Kenapa orangnya tidak kelihatan??” aku berjinjit siapa tahu kelihatan wajahnya.
“Tidak sopan mengintip Ryo Na!!” kupukul kepalaku sendiri. Kuangkat bahuku dan pulang.
***
“Darimana saja kau baru pulang??”
“aku dari berlatih appa, ini hari pertamaku.” Kutundukkan kepala.
“Tapi ini sudah lewat jam eommamu bekerja. Harusnya kaulah yang
menggantikan dia membersihkan rumah Ryo Na. dari dulu dan sekarang itu
tidak akn pernah berubah walaupun kau ada latihan. Kau boleh latihan
asal tidak mengganggu kewajibanmu sebagai anak.”
“Walaupun appa membolehkan aku berlatih tapi appa tetap tidak suka kan kalau aku jadi penyanyi??” isakku sedih.
“Kau tahu itu, kenapa masih melakukanya??” beberapa kalimat yang keluar
dari mulut appa, bukan penyemangat namun itu membuat impianku semakin
kabur dari hidupku. Tapi hanya ini yang kusenangi, tak ada yang lain.
Baiklah, sekarang bangun dari dunia mimpi dan kembali ke dunia nyata
dengan belajar memenuhi kewajiban sebagai anak SMA. Kira-kira raja
monyet itu sedang apa ya? Kenapa sudah malam begini dia masih saja belum
sms atau telpon?? Jangan-jangan dia keasyikan di sana dan melupakan
aku!!!!
HARI BERIKUTNYA……
Aku berlatih lagi hari ini, menuju gedung SM jam 3 sore tepat setelah
jam pulang Sekolah dengan membawa baju ganti tentu saja. Mengambil
jadwalku di depan pintu dan….
“BRAAAAK….” Seseorang menabrak punggungku dan kami terjengkang ke depan.
“AIssssh!!! Hati-hati kalau berjalan!!!” aku berdiri dan membenarkan
seragamku tanpa melihat wajahnya. Tapi aku mencium bau yang aneh.
“Bau apa ini??” kulebarkan lubang hidung dan mengikuti sumber baunya
yang ternyata berasal dari orang yang menabrakku tadi. Dia berdiri tapi
malu dan menundukkan wajahnya, astaga…manusia ini jelek sekali!
Rambutnya di arahkan ke pinggir dan diberi jel banyak sekali sampai
baunya menyengat begini. Memakai kacamata tebal dan berjalan kikuk tak
mau mengangkat kepalanya, ada apa denganya??
“Jweo…jweosong hamnida….” Ia masih saja menunduk dan membenarkan kaca
matanya yang selalu hampir jatuh itu. Aku iku menunduk dan penasaran
bagaimana wajahnya, tapi tak perlu begitu juga sudah kelihatan karena
dia hanya sedikit lebih tinggi dariku tapi untuk ukuran namja dia itu
pendek! Mana mungkin dia seorang trainee..dia pasti kurir barang atau
semacamnya.
“Lupakan…..” benar-benar membuang waktu melihatnya menunduk begitu. Dia
itu sebenarnya namja atau yeoja ya?? Penampilanya itu…seperti yeoja!!!
Hoek!! Baiklah, lupakan namja itu dan mulai kelas vocal pertama dengan
Jessica songsaenim.
“Duaaaaar,,,,,jagiyaaa!!!!!”
“Ya!!! Kau ini mengagetkan aku saja! Kemana saja kau semalam hah?? Lupa
padaku ya??” aku cemberut pada si raja monyet ini. Normalnya para namja
yang berbuat salah akan berpuppy eyes agar yeojanya tak marah lagi tapi
beda si raja monyet ini dia malah bergummy ria.
“Semalam aku tidur di sini…hihihih….
“Mwo??? Kenapa kau tidur di sini??”
“Karena…bus card ku sudah limit, dan aku tak punya uang untuk ongkos
pulang…jadi aku kembali lagi. Mau menelpon mu tapi baterai Hpku
habis..mian mian….” Ia mengusap kepalaku.
“makanya lain kali pulang bersamaku!!”
“Memangnya kalau pulang bersamamu kau akan membayari card bus ku??” tanyanya penuh harap.
“anie…pulang bersama saja….sudah! aku sudah telat ke kelas karenamu, bye!!!”
“Buka mulut kalian lebar-lebar dan katakan A I U E O…..1 2 3…mulai!!”
“ A I U E O……A I U E O….A I U E O…..” kami membuat mulut selebar
mungkin dan menggunakan nafas perut yang baru saja diajarkan. tanpa
terasa keringatku bercucuran.
“BERHENTIII!!!!!parah!!! parah sekali suara kalian! Kubilang kan
gunakan otot perut! Buat diafragma kalian bergerak!! Dan perhatikan di
kaca!! Ulangi sekali lagi!!!” oh ya, inilah alas an aku juga selalu
ingin berhenti di sini. Aku benci saat orang memarahiku dan
membodoh-bodohkan aku!! Membuat orang down saja.
“ A I U E O….A I U E O…..”
“Sudah sudah!!! Kelas bubar!! Tidak ada yang becus di sini!!!” saat
suasana sedang tegang-tegangnya seseorang mengetuk pintu dan kami semua
menoleh sekaligus senang tak perlu melihat tatapan serigala Jessica-nim
yang galak itu.
“An..Anyeong…ha..haseyo…” ia membenarkan kacamatanya yang hampir lepas
karena keringat di wajahnya. “ya?? Ada apa kau kemari??” sahut Jessica
nim galak. “Maaf..maafkan..saya, karena..karena terlambat….” Lagi-lagi
membenarkan kacamatanya. “Terlambat?? Bukankah kelasmu ada di lantai 14
Kim Ryeowook-sshi?? Ini kelas yeoja….” Jessica-nim mengetuk-ngetuk tanda
yeoja di pintu.
“Hajiman..hajimanyeo…mereka bilang aku harus kesini, mereka bilang aku
lebih pantas jadi yeoja saja…dan Jong Woon-nim menyuruhku pergi ke
kelasmu…”ia memegang erat-erat bukunya yang juga hampir jatuh. Tak hanya
wajahnya yang berkeringat, tanganya juga sekarang.
Tapi tak bisa dipungkiri suaranya memang setingkat dengan yeoja, Hyuk
pasti mengenal namja ini kutanyakan saja nanti padanya, hihihih.”
DIAAAAAAM!!!!!! Sekarang kau kembali ke kelasmu, dan katakana pada
Gurumu untuk menemuiku setelah kelas usai!!! segera.”
“Tapi..tapi aku takut…aku ingin di kelas ini saja, apa tidak boleh Jessica-Nim??”
“Tentu saja tidak boleh!!!! Kau itu namja dasar pabo!!! KEMBALI KE KELASMUUUUUU!!!!”
“Ne….n…ne….” dan dia menutup pitnu kelasku lagi lalu pelajaran kembali dilanjutkan.
“suara, adalah urutan kesekian bagi seorang penyanyi. Karena nomor 1
nya adalah bisakah mereka membuat para pendengar mengerti apa maksud
dari lagu yang kalian nyanyikan. Lalu nmor 2 adalah bisakah kalian
menyalurkan perasaan sedih atau gembira dari lagu yang kalian nyanyikan
dan buat mereka juga merasakanya. Lalu nomor 3 adalah, komunikasi.
Sesekali juga diperlukan untuk mengajak para penonton seolah mereka juga
bagian dari lagu tersebut. Jadi tugas kalian untuk pertemuan berikutnya
adalah cari sebuah lagu untuk dinyanyikan di depan para murid trainee
beserta para guru dan kita lihat apakah kalian bisa menyampaikan
pesan-pesan kalian. Kelas usai!” suara kursi digeser memenuhi kelas
kami, bukan keluar dengan perasaan ge,bira namun keluar dengan membawa
PR seberat gunung itu. Apakah Hyuk juga mendapat PR sepertiku?? Tunggu,
jadi maksud mereka akan diadakan Show case kecil untuk kami? Itu berarti
adalah pentas kami yang pertama?? Tidak masuk akal!! Aku bisa
gila…..!!! Andweeeeee!!!!(END CHAPTER 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar