Pengikut

Senin, 01 Oktober 2012

Audition at SM Chapter 2



CHAPTER 2(newbie)
AUTHOR POV
“Coba kau nyanyikan sesuatu anak culun….kau ini, memangnya kepalamu itu seberat apa sampai kau tak bisa mengangkat kepalamu sendiri begitu? Hah???” Yesung nim memarahi muridnya yang agak aneh.
“Hahahahahaha……Mungkin sebesar pipi bakpaunya itu songsaenim…hahaha…..” Hyuk mencela pembicaraan mereka dan semua tertawa mendengar candaanya.
“Ne…..Saranghae…saranghae…nega aneun daeun…”
“STOOOOOOOOP!!! Stop!! Kenapa suaramu cempreng??” yesung mendekati muridnya yang ketakutan. Suaranya memang bagus tapi terlalu cempreng untuk seorang namja. “Saya….saya…meollayo…” ia membenarkan kacamatanya. “siapa namamu namja cempreng??”
“Kim..Kim…Ryeowook imnida….”
“Namamu tidak buruk, tapi wajahmu itu benar-benar masalah. Aku sangsi bisakah kau debut nanti?? Tapi karena kau sudah bisa lolos audisi, jadi masih ada harapan. Sekarang kau pergi ke ruang kelas yeoja sana…”

“Tapi..tapi….”
“PPALI!!!!” yesung nim memberikan smirk evilnya.
AUTHOR POV END
Ryona POV
Hari ini kelas kami selesai bersamaan, Hyuk dan aku sudah tak ada kelas lagi. Kesempatan yang jarang terjadi setelah kami menjadi trainee ini kugunakan untuk mengajaknya makan ddukboki di pinggir jalan. “Ahjumma, berikan kami 2 porsi super pedas ya!!!” hyuk memesan makanan kami seperti biasa.
“Oh ya, aku baru ingat, kau mengenal namja aneh yang memakai kacamata dan berpipi gendut?? Tadi dia ke kelasku.” Kuambil ddukboki dan memakanya.
“Ahh…dia?? Ryeowook?? Kau tahu dia darimana? Dia memang salah satu murid di kelasku, tadi dia disuruh ke kelas vocal yeoja dan bergabung di sana, selebihnya aku tak tahu bagaimana nasibnya.”
“Dia ke kelasku dan dimarahi. Kasihan sekali. Kuharap kau tidak menjahilinya Hyuk, suaranya itu bagus kau tahu??”
“Iya, tapi cempreng, hahahaha……” dia melahap lagi beberapa ddukbokinya.
“dan, kau mendapat tugas dari Yesung songsaenim tidak?? Kita akan menyanyi minggu depan, mini concert pertama. Kita harus memilih lagu yang sesuai. Bisa memukau para juri, berkomunikasi dengan penonton dan menyampaikan pesan lagu dalam waktu yang bersamaan, tidak masuk akal!!”
“Anie, aku akan nge-dance di show case itu. Karena murid namja tak semuanya bisa menyanyi jadi ada yang bernyanyi ada juga yang rap dan dance. Sedangkan para yeoja jarang yang bisa menari makanya kalian diwajibkan untuk menyanyi, itu yang kudengar dari yesung songsenim. Jadi kau akan memilih lagu apa, hm??”
“Tidak masuk akal aku bilang Hyuk!! Aku tidak ikut.”
“Mwo?? Tidak bisa!! Kau harus ikut!! Pilih saja lagu yang kau nyanyikan saat audisi itu!!”
“ANDWE!! Shireo!! Aku bilang aku tidak ikut, kajja kita pulang.”
DI SMENT….
“gombae!!! Cheers!!!” teriak mereka bersamaan, malam out ada dinner party di SM dan pastinya Siwon yang membayar ini semua. “baiklah, bagaimana kelas-kelas kalian? Apa muridnya lebih baik tahun ini??” Tanya Siwon sambil mulai memanggang dagingnya.
“Tentu saja lebih baik, karena onew dongsaeng kita yang memilih sendiri, oh ya dibantu Taemin juga kan??” sahut Leeteuk yang menjabat sebagai pembimbing Konseling sekaligus mempunyai 3% saham di SM ENT.
“Tentu, Hyung.tapi kudengar ada accident di kelas Yesung hyung hari ini??” Tanya Onew pada Yesung yang asyik menyuapi ddangkoming dengan barbeque khusus yang ia panggang sendiri.
“kau sudah mendengarnya? Seorang muridku bernama Ryeowook sama persis dengan yeoja. Suaranya itu cempreng, dan wajahnya itu di bawah standar. Tapi kau jangan sedih kkoming, dia lebih jelek darimu, FUGLY!!” tingkah anehnya kumat lagi.
“Dan dengan bodohnya kau mengirimnya ke kelasku karena mengira dia bisa jadi yeoja kan oppaku yang aneh?? Itu mengganggu pembelajaranku!!! Awas saja kalau kau begitu lagi!!!” Jessica meraup daging dan menganiayanya di mulut.
“Ahahahahahaha……kita berhasil mengganggu dia Kyu!!! Hahahaha….” Mereka berhigh five ria dan kembali berebut dagung setelahnya. “YA!!! KENAPA KAU MAKAN DAGINGKU!!!! BAK BUK BAK BUK!!!!” lagi lagi bertengkar mereka itu.
“Siwon-ah, minggu depan akan ada show case, eottae? Kau ingin berpartisipasi??”
“kau ingin aku berpartisipasi tidak hyung? Itu kan hanya mini show case saja, kurasa itu tidak menarik bagiu. Aku absen kali ini.” Ia meminum red wine nya.
“kau ini, hanya mengambil keuntungan saja hah?? Baiklah kalau begitu. Kali ini aku yang akan ikut andil dalam mini concert ini. Kau lihat saja calon bintang-bintang berbakatku, Lee Soo Man songsaenim saja puas dengan hasil kerja kita tahun ini, iya kan Onew??”
“Majayo Hyung, kau benar. Makanya dia ingin mengadakan mini show case lebih awal dari biasanya, akan aku tentukan tanggalnya hyung.”
“Aku juga akan membantu hyung!! Dengan dongsaeng-dongsaengku!!!” teriak taemin tiba-tiba.
“sepertinya kau senang sekali mempunyai dongsaeng hem? Tapi kau masih tetap menjadi maknae di antara kami Min..” dan semua tertawa melihat Taemin yang putus asa, hahahaha.
RYONA POV
“Jangan begitu jagiya…kau bercanda kan? Kau pasti ikut mini concert ini kan? Kau hanya perlu berdiri kurang dari 5 menit dan menyanyi..ayolah…..” hyuk membujukku sekuat tenaga, namun aku tetap pada pendirianku. Aku tak akan ikut. Karena bila appa tahu ini aku akan digantung di atap rumah, dan paling aku hanya akan menghancurkan penampilanku karena penyakit demam panggungku ini.
“Ryona-sshi!!! Katakan kau akan ikut!!!”
“Andwe…aku tidak ikut.”
“AISSSSH!!! Baiklah terserah padamu dan jangan salahkan aku kalau kita tak bisa debut bersama!!!!!” ia meneriakiku dari belakang. Sudahlah ini saatnya aku bilang pada Jessica-nim kalau aku tidak ikut.
Jessica nim sedang sibuk mengecek apakah kami memilih lagu yang cocok atau tidak. “lalu?? Apa lagu yang kau pilih?” giliranku tiba. “Mianhaeyo Jessica-nim, saya..jon…jonen…” apakah aku batalkan saja dan ikut seperti saran Mr PD itu??
“Jangan buang-buang waktuku Nona kecil…apa lagu yang kau pilih??”
“Saya…jonen..tidak ada lagu yang kupilih….”
“Wae? Kau masih bingung dengan jenies suaramu? Kupikir sudah jelas, Seriosa.”
“Keugae…bukan begitu…saya…”
“bagaimana kalau lagu saat audisimu?? Kudengar kau menyanyikanya dengan sangat baik.”
“Saya, tidak akan ikut mini show case ini Sicca-nim…” apa yang akan dia katakana sekarang?? Dia marah atau bagaimana? Jebal…mianhaeyo Jessica-nim.
“Mworago?? Kau..kau tidak ikut?? Kupikir kau lah yang paling bersemangat, suaramu bagus…harusnya kau Percaya diri tinggi…ada apa ini??”
“Maafkan saya songsaenim….”
“Temui Leeteuk songsaenim di kantornya, sekarang.” Perintahnya tegas. Apa aku akan dihukum karena keputusanku ini? Andwe..jangan hukuman..andweyo.
“Ne??”
“Temui saja dia sekarang di kantornya. Sana….”
“Ah..ne..ne…anyyeong hi kyeseyo…”
Dimana itu kantor Leeteuk songsaenim? Aku belum pernah melihatnya. Ah.ada Tiffany-nim, aku Tanya dia saja. “Choegyo….tiffany-nim, dimana kantor Leeteuk-nim??”
“Ne?? kau mau menuju ke sana? Ada di lantai 20. Di dekat ruangan dance super junior. Naiklah ke sana. Tapi..ada urusan apa kau menuju ke sana??”
“Mungkin..mungkin karena saya, tidak ikut mini show case minggu depan..”
“Mwo?? Kenapa kau tidak ikut?? Bukankah aku dan Yoona-nim telah mengajari kalian tentang potensi diri pada orang itu berbeda? Kenapa kau tidak percaya diri?? Apa pelajaran kami kurang jelas kemarin??”
“Anieyo..bukan begitu..” bagaimana aku haru menjelaskanya pada Tiffany nim?? Karena alasanku ini konyol sekali. “Baiklah..pergilah ke kantor Leeteuk=nim. Kau akan mendapat solusi di sana..aku pergi dulu. Ada kelas hari ini…”
“Ne…anyeong hi kyeseyo….” Kubungkukan badan. Dia bilang lantai 20?? Baiklah aku menuju ke sana. Aku menuju lift dan sesampainya di sana kutekan panel bernomor 20. Sehebat apa Leeteuk nim sampai aku di suruh menemuinya? Memangnya dia bisa memberiku solusi? Kuarasa kemungkinanya 99% tidak bisa.
“Tok..tok..tok….”
“Ne, throkaseyo…masuklah. Kau muridnya Sica??”
“Ne…jadi Sica-nim sudah memberitahumu.”
“Ya, baru saja…” ia menutup telponnya. “Kau..tidak percaya diri??” tanyanya penuh selidik.
“Bukan masalah itu, tapi aku punya penyakit berbahaya yang sulit disembuhkan…” apa dia akan percaya dengan kata-kataku?? “Bukan…aku bukanya tidak percaya diri tapi…kurasa aku memang tak pantas di sini…” kumulai cerita menyebalkanku. “ kalau kau sudah tahu tak pantas kenapa menjadi trainee di sini Nona ryo Na??”
“Ne?? itu..itu….”. mengagetkan sekali jawaban songsaenim ini. Kukira dia akan lembut dan baik ternyata..dia mengerikan. Kata-katanya tajam sekali….
“Kau membuang-buang waktuku….” Ia memelototiku. “Karena..aku punya demam panggung makanya aku tak ingin ikut. Bukan karena aku tak percaya diri, tapi kau benar Leeteuk-nim, kalau aku tak percaya diri aku tak mungkin di sini dan bekerja keras,. Tapi demam panggung ini….demam panggung ini lah yang akan menghancurkan semua!! Dan sebelum terjadi lebih baik aku absen saja kan. Setidaknya tunggu sampai aku benar-benar siap..itulah masalahku.”
“Kau piker namja chingumu itu juga sudah siap?? Kau piker semua team trainee mu sudah siap?? Bahkan seorang top star pun demam panggung, karena itu jangan membuat dirimu seolah tak normal. Demam panggung akan hilang setelah kau mendengar teriakan para penonton yang menginginkanmu. Lalui??”
“Aku tetap tak mau ikut songsaenim….mianhaeyo” jawabku tegas.
“Baiklah, kalau kau bersikeras. Aku juga akan bersikeras. Kau menyanyi atau dikeluarkan dari sini?? Pilih yang mana?” suaranya bagai petir, menggetarkan hati. “MWO?? Kenapa..kenapa songsaenim bisa berkata begitu? Andweyo jebal…andweyo…tapi aku,,aku,,,”
“Pilih lagumu atau keluar dari sini? Itu keputusanku. And no more argue,,,Ka!”
“Ne….” aku putus asa. Kenapa seorang guru konseling begitu menyebalkan?? Bukankah harusnya dia itu membantuku dan memberi saran terbaik?? Dia sama sekali tak membantu!!!! “Ryo-Na?? kenapa kau ke ruangan Leeteuk-nim?? Kau membuat masalah??” Tanya Hyuk curiga.
“Memang aku tampang pembuat onar ya Mr.PD?? aku sedang sebal jadi jangan ganggu aku!!!” aku memarahinya yang tak berbuat apa-apa. Kasihan juga Mr. PD menjadi pelampiasan kekesalanku pada LEETEUK-NIM. Tapi mau bagaimana lagi, hanya dia yang terima kuperlakukan begitu..hehe. jam berapa ini?? Aku ada kelas dance. Dan seharian akan ada di sini, lalu appa akan memarahiku lagi dan menyalahkan impianku yang tak bersalah. Ada apa dengan diriku?? Apa aku sedang dikutuk??
“YA!! KALAU TAK BISA MENARI JANGAN DI SINI!!! Kau mengganggu kelas kami saja…ka!! Sana pergi!!!” terdengR seorang yeoja sedang membentak..tunggu, bukankah itu namja yang dikira yeoja oleh Hyuk?? Astaga sedang apa dia di sini?? “Hentikan…siapa kau berani memarahinya?? Kau piker kau bisa menari?? Aku tahu kau hanya bermodal tampang saja. Dan aku akui kau memang paling cantik di sini. Kajja….” Kuseret si namja pembawa sial ini ke suatu tempat yang agak sepi, sedangkan entah siapa yeoja tadi diam saja mendengar omelanku.
“Ada apa lagi denganmu?? Jangan bilang kau diusir dari kelas dan diperintah untuk bergabung dengan kelas kami?? Astaga…separah apa sebenarnya kau, hah??” apa cara bicaraku mngerikan? Dia juga diam dan menundukkan kepala tak menjawab pertanyaanku.” YA!! Kim Ryeowook!! Jelaskan padaku. Apa masalahmu??” kudesak dia. Aku juga bingung kenapa dia bisa dilahirkan dalam keadaan begitu. Suaranya seperti yeoja dan dia kecil mungil.
“Baiklah, aku sudah tahu apa masalahmu jadi jangan memikirkan jawabanya lagi. Sudahlah sana kembali ke kelasmu!!”ugh, aku tak tahan denganya. Keapa dia tak menjadi yeoja saja??
“Tunggu dulu..jamkaman. bantu aku..jebal…bagaimana aku harus berperilaku? Karena sepertinya aku juga sudah mengikuti gaya namja di sini termasuk pacarmu Hyuk itu. “
“Mwo?? Kau minta bantuanku?? Minta saja pada Leeteuk songsaenim yang sok pintar itu. Dia kan tahu segalanya. Lagipula semua songsaenim di sini sebal padaku karena aku tak ikut mini show case itu!!”
“Kau tak ikut?? Jinja?? Kalau begitu aku tidak ikut saja. Aku akan bersamamu saja..hm??”
“SHIREO!!! URUS MASALAHMU SENDIRI!!!”
“Kalau kau tak ikut, bersiap-siaplah mendapat amukan dari Leeteuk-nim. Aku ini lebih berpengalaman darimu. Sudahlah kau jangan ikuti aku…sana!!! SANA!!!”
“Kim Ryo-Na?? apa kau tak ingin masuk kelasku hari ini??” Hyeoyon songsaenim menyilangkan tanganya dan menatapku keji. “A…Anieo…saya..saya ikut….sana!!!” bisikku sekali lagi pada ryeowook. Aku masuk kelas dan entah bagaimana nasib namja itu.
Lee Hyuk Jae POV
Ada apa dengan yeojaku?? Kenapa dia tidak ingin ikut mini show case ini?? Dia benar-benar kekanakan!! Dan..aku kena marah dia lagi tanpa alasan yang jelas…huffft. Aku hanya bisa menghela nafas saja melihat tingkahnya yang semakin menjadi. “Hyuk?? Ayo kita mulai latihan….”
“Ne!!!” apa ya lagu yang cocok untuknya? Apapun yang terjadi dia akan terus kubujuk sampai berkata iya. “Hyung!!! Kau ini konsentrasi atau tidak!!!!” Minho teman setimku ini benar-benar bawel. Aku salah sedikit saja ia sudah begitu. Aku harap aku tak akan debut denganya.
“Ara..ara….1…2…3…4….GO!!” kugerakkan seluruh anggota badanku. Dari kaki sampai kepala kutunjukkan pada semua temanku kenapa aku bisa diterima di sini. “Bagaimana?? Kalian menikmatinya?? Sudahlah, aku pulang..kalian teruskan saja latihan. Dan aku akan membawa gerakan baru lagi untuk kita, arrachie??” semua teman agak tak suka dengan sifatku. Memang apa yang salah denganku??
“Sudah..sudah, aku harus pergi sekarang….see you…” hari ini aku akan menemui Ryo-Na dan membujuknya sekali lagi.
***
“Jagiyaaaa….ayo kita jalan-jalan!!!” semoga senjata puppy eyes ini mempan padanya.
“Malas…kau saja sendiri dengan satu timmu. Pasti lebih menyenangkan…”
“Hey….” Aku mendekatinya dan memeluknya. Kurasa ini memang hari buruk untuknya. Tak biasanya dia menekuk wajahnya selama seharian lebih. “Kau benar-benar sedih, hm? Ceritakan padaku….” Semoga pelukan ini bisa menghangatkan pikiranya. “Semua orang…semua orang…aku…..aku tidak ingin menari!!! seolah memusuhiku karena aku tidak ambil bagian di show case itu..padahal kan aku hanya belum terbiasa dan masih demam panggung itu, wae?? Wae hyuk?? Kenapa aku harus punya penyakit ini??” ia menangis dan mengadu padaku. Aku tahu perasaanya sekarang. Dan dia adalah yeoja yang tak bisa menyimpan masalahnya sendirian dan aku selalu siap sedia kalau ia butuh.”Ryo?? kau benar-benar tak mau hanya karena demam panggung itu??” tanyaku lembut padanya. Aku sayang padanya. “Anie..bukan hanya itu..bagaimana kalau appaku tahu aku ikut acara ini? Ia hanya tahu bahwa aku les biasa..bukan menjadi trainee…”
“Jangan menangis lagi Ryo..ada aku yang akan membantumu. Jadi kau masih ada keinginan untuk tampil di show ini kan walau hanya sedikit??”
“Tentu saja!!! Apalagi kalau bisa menyanyi bersamamu…mungkin saja aku tak demam panggung bila bersamamu.” Ia menatapku penuh harap. Andai saja aku bisa menentukan anggotakun akan dipastikan aku menyebut nama Ryona untuk yang pertama. “Mian..itu tidak mungkin..aku dan timku sudah berlatih keras…”
“Lee Hyuk Jae!!!! Kenapa kau begini padaku? Lalu aku harus bagaimana?? Kau sama saja dengan yang lain!! Tidak membantu sama sekali.” Kenapa kami malah bertengkar begini? Beginilah yeoja, mereka akan berubah-rubah tanpa kalian ketahui. Tadi dia mengadu padaku dan sekarang ia menyalahkanku atas salahnya. Meorri appuda!!! Kepalaku sakit!!!
“Lalu?? Bagaimana aku?? Kenapa kau malah bengong begitu Hyuk?”
“ikutlah…ikutlah dan lakukan yang terbaik dulu. Kalau sampai pada akhirnya kau lelah dan tak ingin melakukanya kau bisa berhenti Ryo. Impianmu adalah penyanyi tapi aku takut bila terus memaksa keinginan itu akan hilang ditutupi oleh realita kehidupan yang kejam. Bagaimana?? Ikut ya?? Aku akan membantumu….”
“Benarkah?? Baiklah, aku ikuti saranmu,,tapi kau harus selalu membantuku ya??”
“janji….” Kukaitkan jari kami berdua dan bernafas lega. Sepanjang jalan kami masih bisa tersenyum. Perasaanku membaik!!
RYONA POV
Karena hyuk bilang aku harus ikut, jadi aku ikut saja. Hari diadakanya show case tinggal 1 hari lagi, tak hanya aku dan hyuk yang berlatih keras namun semua murid trainee di sini. Kami berlatih setelah pulang Sekolah, setelah selesai makan malam selalu begitu. Sudah banyak keringat yang kami cucurkan, dan sudah sangat banyak waktu yang kami korbankan demi mengikuti kelas dan mencapai apa yang kami inginkan. Kemenangan.
“Kita semua di sini bekerja keras dan berlatih tiap malam. Lalu kenapa hanya yeoja itu yang tak latihan? Sebegitu besarkah bakat? Jadi kalau dia sudah punya bakat dia jadi tak perlu berlatih?? Cih..menyebalkan sekali!!” para yeoja tukang ngerumpi itu sedang membicarakan siapa?? “Ya..Krystal-ah!! Kau sedang membicarakan siapa kali ini? Kuharap ini bukan sekedar gossip saja” tanyaku sambil pemanasan pada kakiku. Hari ini kami kembali ikut kelas dance. “Kau tidak tahu ya? Ada anak trainee baru yang masuknya entah lewat jalur apa. Dan dia masuk setelah 3 bulan penerimaan murid baru. Jadi dia pasti tak mengikuti audisi dan masuk ke sini menggunakan uang. Bagaimana? Apa itu gossip bagimu??”
“Jinja? Aku belum melihat yeoja itu…”
“Lebih baik jangan dilihat….daripada kau iri setelah melihatnya.” Sambar Amber memperingatkan aku. “Jadi dia juga cantik rupanya?? Kau yakin ia tak melakukan operasi plastic??”
“Bagimana ya?? Kulitnya itu serasa asli, dan dia adalah…”
“Nugu?? Siapa?” sekarang bukan hanya aku yang penasaran tapi semua yeoja di kelas ini mengerubuni Krystal. “Cucu dari Lee Soo Man…”
“ JINJA??? TIDAK ADIL SEKALI!! DIA MASUK KARENA KONEKSI!!!” suara tak asing mengganggu kami. Suaranya melebihi kami para yeoja dan kalian pasti tahu kan siapa dia?? “ya!! Kenapa kau ikut-ikutan ke kelas ku lagi KIM RYEOWOOK!!! KA!!! PERGIIII “
“Aku..hanya lewat saja kok….biarkan aku mendengar berita tentang anak suapan itu!! Lalu siapa namanya?? Siapa?? Siapa ??” tanyanya heboh. “Namanya adalah….Sulli…dan kudengar dia juga akan ikut show case ini. Bagaimana? Bukankah persaingan akan semakin menegangkan?? Dan kudengar lagi suaranya seriosa sepertimu Ryona-ah..pasti kau sangat gugup sekarang…” katanya mengasihani diriku. “Wae?? Ke..e…kenapa aku.aku harus tegang?”
“Karena dia akan menjadi saingan terberatmu di sini!!! Lebih baik kau hati-hati saja ya..dan untuk kalian jangan cari kesalahnya!! Dia adalah cucu Pemilik SM di sini…” tambah Luna.
Sial!!! Sial sekali!! Kenapa harus ada 1 trainee lagi yang harus kukalahkan?? Mwoya!!! Aku menyanyi sebagus apapun nanti kalau wajahku kalah cantik dari dia pun sama saja!! Kerja kerasku akan menjadi sia-sia.
“Jadi kau akan mundur dan absen ikut show case??”
“YA!!! KIM RYEOWOOK!!! SHIKEURO!!! BERISIK!!!”
“wae?? Kita kan bisa absen bersama. Aku lelah selalu diejek oleh mereka, apalagi namjamu itu. Padahal ia juga tidak tampan.” Ia mengomel di belakangku.
Membuang waktu mendengar namja satu itu. Aku harus bertemu Leeteuk Songsaenim dan mengatakan padanya aku tak akan ikut! Keputusanku sudah bulat!! Aku sampai di depan ruanganya. Tapi sepertinya Leeteuk nim sedang ada tamu. “Jadi kau Sulli??” beruntung sekali pintu ini sedikit terbuka..hihih…aku menguping ah.
“Jadi kau sulli??”
“Ne….”
“Kau bisa masuk dan jangan sampai ketahuan kalau kau adalah cucu dari Lee Soo Man, kau mengerti??”
“Tapi salah satu muridmu sudah ada yang tahu..coba cek di depan pintu….”
“JEGLEK…”
“KAU!!! Kenapa di sini? Apa kau sedang menguping hah????”
“Aha…ah..hehe…aku..aku hanya sedang..aku….”
“PERGI!!!” ia lagi-lagi membentakku!!! Sial!!! “Arasseoyo…aku akan pergi, tak perlu membentakku begitu Teuk-nim….” Aku mengomel padanya. Ingin sekali melihat wajahnya si Sulli itu, benarkah ia cantik dan suaranya seriosa?? Entahlah…
AUTHOR POV
Di ruang rapat…..
“Hyung?? Kau benar menerima Sulli?? Apa ada sesuatu di balik ini semua??” Tanya donghae sambil memegang red wine kiriman Sungmin dari Jerman. “Iya..aku menerimanya, hufft kenapa wine ini lezat sekali??”
“HYUNG!!! Ini akan jadi berita lagi nanti..mereka akan menyebar berita-berita bohong kalau kau menerimanya!! Suruh saja dia menunggu sampai tahun depan!! Aku tak mau masalah ini mengganggu pembelajaranku. Sudah banyak beredar gossip di antara murid pagi ini tentang..Sulli.”
“Hyung!! Sudahlah, jangan terlalu banyak mempertimbangkan keputusan!! Turuti saja apa usulanku tadi..kau mau kita tampil di berita besok? Karena kasus penyuapan??”
“Penyuapan? Apanya yang penyuapan? Ia sendiri yang memasukkan cucunya..jadi itu bukan salahku…”
“Tapi orang di luar sana kan tak tahu apa yang sebenarnya terjadi hyung!!! Aku kadang bingung apa yang ada di kepalamu. Kenapa kau sangat menuruti apa kemauan Lee Soo Man songsaenim itu! Sekarang kau juga punya saham di sini.”
“Karena Sulli itu juga berbakat Hae, kau belum tahu kan dancenya? Dan olah vokalnya itu…”
“Kalau dia berbakat, ia semakin punya alasan untuk menunggu tahun depan agar tak merepotkan kita kan??” ia mendengus kesal dan meninggalkan hyungnya ini.
Pasti ada alasan dibalik penerimaan Sulli di trainee ini. Banyak alasan yang tak bisa dikatakan Leeteuk pada dongsaengnya satu ini. “Kita tunggu apa yang akan terjadi besok….” Bisiknya.
***
RYONA POV
Hari terus berlanjut dan kejadian-kejadian juga tak berhenti dari SM trainee school. Semua murid sedang mengikuti pelajaran mereka di kelas masing-masing. 5 menit kemudian bel istirahat berbunyi dan Ryona serta Hyuk keluar kelas untuk sekedar mengisi perut lapar mereka. Mereka menuju kantin saat sekumpulan orang itu lewat memenuhi koridor. Para pemuda seumuran mereka berjalan super PD melewati kami seakan ini dunia mereka sendiri. “Wah…jadi ini yang dimaksud oleh tiffany nim tentang “ menjadi percaya diri?” mereka benr-bener keren, coba kau bisa seperti itu Hyuk aku pasti tambah cinta padamu….” Ryona tak berhenti berkedip menatap sekumpulan namja itu. “YA! Aku ini juga punya charisma sendiri tahu!!! Sudahlah..aku lapar, kajja!!” lucu sekali melihat namjaku ini cemburu hihi, perutku juga lapar bercanda denganya.
“DIHARAP SEMUA MURID MENUJU AULA….KAMI ULANGI DIHARAP SEMUA MURID MENUJU KE AULA UNTUK PEMBERITAHUAN…TERIMA KASIH…”
“Aisssh…aku ini baru mau makan!!! Kenapa kita harus kumpul di sana?? Menyebalkan!!! Ahjussi!! Baksonya tidak jadi!!” lagi-lagi HYUK MENGOMEL. Inilah yang aku sebal darinya, ia tak pernah bisa menahan rasa laparnya.
At aula….
“maafkan kami untuk mengganggu istirahat kalian. Tapi ada suatu hal yang harus aku secara pribadi beritahukan. Kalian pasti sudah mendengar tentang adanya murid baru tanpa audisi yang jelas bisa masuk kemari. Maka dari itu kuadakan panggung untuknya dan kalian lah yang bisa menilai pantaskah dia ikut mrnjadi bagian dari SM Family?? Saat yang ditunggu sudah tiba..selamat menikmati…”kata Leeteuk-nim. Apa yag harus kami lihat dari anak baru yang penuh kontroversi ini??
“Akulah Sulli yang sering kalian bicarakan.” Sul…ullli? Itukah yeoja nya? Ya TUHAN…..
“Bagimana? Apa kalian mengijinkanku bergabung di sini? Atau aku perlu menunjukkan bakatku yang lain lagi??” dia..sombong sekali?? Cih…”Hyuk? HYUK!!!” Kenapa dia diam saja? Aku menoleh memastikan dia masih hidup atau tidak. YA!!! KAU MENYUKAI YEOJA ITU?? USAP AIR LIURMU!!!”
“Ne?” ia menoleh dengan tampang cengonya. “dia…neomu Yeppo….” Lagi-lagi ia memandang yeoja itu di panggung. Benar Hyuk, aku saja yang yeoja iri padanya. Huuft…
END CHAPTER 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar