Pengikut

Selasa, 06 Maret 2012

The Mad Monk -1-

-Chapter 1: Small Beginnings-

BRUKKKKKK….
“AAAAAAAAAAAAAAA!!!! ADA PENGUNTIT”
PRANGG
PLAKK
BUGGHH

~~~
“AWWWW!!” Heechul menjerit berlebihan sambil mengusap-ngusap tubuhnya yang menurutnya indah itu dari siksaan Ajjhuma-Ajjhuma sadis yang terdapat di dalam ruang ganti wanita tadi. Dia berlari secepat mungkin keluar dari ruangan itu, dengan mulut yang penuh umpatan ke atasanya yang dipanggilnya si Kungfu Panda.
Heechul mengontrol nafasnya, lalu mempelankan langkahnya setelah dirasanya Ajjhuma-Ajjhuma itu sudah tidak mengejarnya. Dia menatap ke langit biru terang dengan awan-awan putih disekitarnya. Dia berdecak sebal “kau kungfu panda brengsek” umpatnya sambil menghentak-hentakan kakinya ke trotoar yang keras.
“bisa-bisanya kau menjatuhkan ku dari kayangan sana kedalam ruang ganti Ajjhuma-Ajjhuma ganas tadi?! Aish aku akan membunuhmu Shindong secepatnya setelah aku berhasil kembali kesana” jeritnya kali ini tangan kananya menunjuk-nunjuk langit dengan nafsu, yang membuat orang-orang disekitarnya menatapnya aneh.
“wae? Tidak suka?!” jeritnya sadis seperti Ajjhuma-Ajjhuma yang terusik ketika menonton telenovela favorite mereka, dan membuat semua orang yang menatapnya langsung berlari meninggalkan Heechul yang mereka pikir adalah orang gila yang berhasil kabur dari tempat rehab.
Heechul berkacak pinggang lalu kembali menunjuk-nunjuk langit yang terlihat sangat cerah dan terang siang itu “dengar kau Shindong kungfu panda si pemakan gaji buta! Aku akan kembali secepat mungkin setelah menyelesaikan misi tidak pentingmu itu! HAHAHAHAHAHAHA” Heechul tertawa keras penuh kemenangan tanpa peduli seluruh orang menatapnya was-was dan seram.
~~~
“kau dihukum Kim Heechul” suara berat itu terdengar dari ruangan yang dipenuhi oleh alat fitness dan berbagai makanan lezat dari seluruh dunia disampingnya (si bos sedang dalam masa diet namun dia tidak bisa menghiraukan tumpukan makanan lezat itu). Heechul menghentikan kegiatanya memasang Contact Lens, yang menurut Angel Kwon Yuri sedang populer dikalangan manusia untuk mempercantik bola mata mereka dan tentu saja Heechul tidak mau ketinggalan dengan contact lens-nya yang bergambar Helo kitty pirang.
“Kau di hukum atas segala tindakan cerobohmu yang telah membuat begitu banyak masalah dan keributan disini” Shindong sang ketua menatap Heechul yang sepertinya masih tidak peduli dengan ultimatum yang dibicarakanya.
“Kim Hee…” Heechul mengacungkan tanganya singkat “sebentar Hello Kitty ini susah sekali menempel di mataku” ucapnya santai yang membuat Shindong semakin ingin cepat-cepat menendangnya keluar dari kayangan ini.
“selesai! Bagaimana? Bukankah mataku terlihat lebih cute dengan hello kitty di kelopak mataku? Miawwww” oceh Heechul heboh sambil memuji dirinya sendiri di kaca kecil yang selalu dibawanya kemanapun. Menyadari tatapan tidak bersahabat dari atasanya, Kim Heechul kembali berusaha memfokuskan dirinya ke pembicaraan itu.
“ah, silahkan kau lanjutkan apa yang ingin kau bicarakan” lanjut Heechul tetap sibuk dengan kaca kecilnya, mengaggumi kelopak matanya yang baru. Dan gagal mencoba fokus ke pembicaraan tidak penting si Kungfu Panda itu.
“Kim Heechul, kau ini benar-benar ya..” desah Shindong yang sepertinya mulai kehabisan kesabaran menghadapi mahluk jejadian ini, namun yang mempunyai nama semakin sibuk menganggumi warna baru dimatanya.

“KIM HEECHUL KAU DIHUKUM! DAN AKAN KU TENDANG KAU KE BUMI HINGGA KAU BISA MENYADARKAN SEORANG MANUSIA UNTUK KEMBALI KE JALAN YANG BENAR!” jerit Shindong dengan keputusan final-nya mendakwa tersangka Kim Heechul yang kini tengah memasangkan Contact Lens ke mata Heebum, kucing kesayanganya.
“KAU DIHUKUM!!” jerit Shindong lagi kali ini lebih keras, mungkin Heechul tidak mendengar ucapanya tadi pikirnya, setelah melihat tidak ada respon yang berarti dari mahluk jejadian ini. Heechul meliriknya dengan wajah terganggu sambil menempelkan satu jarinya ke bibirnya “berhenti berteriak kau menghancurkan konsentrasiku untuk memasangkan Contact Lens Heebum, jika miring bagaimana?” ucapnya santai lalu kembali fokus ke Heebum.
Shindong mengepalkan tanganya lalu menatap Heechul dengan ganas, seakan-akan Heechul ini adalah bulatan tempura yang baru matang “KIM HEECHUL KAU AKAN KU TENDANG KE BUMI HINGGA KAU MENYADARKAN TIGA ORANG MANUSIA UNTUK KEMBALI KE JALAN YANG BENAR!!”
~~~
“hanya 3? Yang benar saja, aku bahkan bisa mengembalikan 1000 orang ke jalan yang benar” sombong Heechul sambil tetap memerhatikan softlens Hello Kitty-nya dengan kaca kecilnya, walapun dia sangat menyesal ketika dilempar dari kayangan dan Heebum tak ikut dilempar oleh Kungfu Panda itu.
“aku akan kembali untukmu Heebum” tekad Heechul sambil merubah kostumnya seperti Cheerleaders dan menggerakan kedua tanganya yang sudah berisi pom-pom warna warni khas pemandu sorak itu. Heechul adalah mahluk kayangan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Dia tidak baik karna dia bukan-lah seorang Angel sejenis Kwon Yuri dan dia tidak juga jahat karna dia bukanlah seorang Demon sejenis Xiah Junsu.
Walaupun tidak mempunyai status yang jelas di kayangan sana, tapi Heechul mempunyai kekuatan untuk mengganti tampilanya semaunya, dia bisa menghilang ke tempat yang dia mau, dia bisa terlihat dan tidak terlihat oleh mata manusia. Dan ntah mungkin sifat idiotnya tengah kambuh sehingga dia belum menghilangkan dirinya dari mata manusia dan membiarkan manusia melihat perubahan-perubahan anehnya.
Itulah yang membuat Shindong menyebutnya sebagai mahluk jadi-jadian.
“OOPPS” lengkingan seorang gadis membuat tatapan Heechul teralih penuh ke arahnya. “about the wallstreet—oh shi—“ kali ini seorang pria dengan wajah exclusive-nya terlihat mengumpat setelah pembicaraanya dengan salah satu investor besar dari Newyork terpotong karna rintangan kecil di depan pintu mewah apartemen itu.
“jadwal pemotret— aisssh!” kemudian disusul oleh desahan terganggu dari pria muda berkacamata-hitam Rod En Stock itu yang sepertinya tengah sibuk mengejar schedule-nya. Heechul terus menatap ke arah mereka bertiga yang sepertinya tidak peduli terhadap apa yang mereka lewati dari depan pintu apartemen mewah itu.
Heechul menatap seorang nenek yang masih kepayahan dengan barang bawaanya yang berserakan di depan pintu apartemen mewah itu, sementara tiga orang tadi itu tidak peduli terhadap sang nenek yang terlihat sangat membutuhkan bantuan dari mereka.
Heechul tersenyum lalu menggerakan satu jarinya. Membuat seluruh barang nenek itu rapih seketika dan tiga orang itu yang terlihat takjub, dengan barang-barang itu yang rapih dengan sendirinya.
Mereka bertiga saling bertukar pandang dengan heran. Tanpa menyadari bahwa kini Kim Heechul tengah tertawa puas dibalik kaca kecilnya itu.
Memainkan takdir mereka sebentar lagi.
Just play. Have fun. And Enjoy the game” bisik Heechul pelan.

-TO BE CONTINUE-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar