Author : Ri Ye Min
Genre : Romance, Mystery, Horror
Cast :
> Lee Sungmin
> Cho Kyuhyun
> Cho Minji
> and some other cast of superjunior
——————————————————————————————————
Sungmin pov*
Aku benar-benar terkejut dengan perkataan Choi Minji.
“oppa, aku mencintaimu. Kumohon, jadilah namjachinguku..”
Astaga!! Sejak kapan minji menyukaiku? Setauku, yg dia suka itu adalah Lee Donghae.
“minji… Bukankah yg kau sukai itu Donghae?”
“tapi dia sudah meninggal oppa dan akhirnya aku bertemu denganmu dan aku mulai menyukaimu”
“tapi, aku sama sekali tak punya perasaan terhadapmu”
“oppa…”
“bukan bermaksud untuk menolakmu tapi aku hanya ingin kau jadi sahabatku, tidak lebih”
“tapi aku ingin yg lebih oppa.. Aku rela mati untuk mendapatkan cinta oppa”
“hush! Minji aku tak suka kata-kata seperti itu!”
“kalau begitu oppa mau menjadi namjachinguku?”
“umm… Itu…”
Belum selesai otakku memproses data minji, muncul namja yg punya senyuman evil bernama Cho Kyuhyun.
“sungmin hyung, apa tugas penelitian milikmu sudah selesai?”
“oh itu, Belum!”
“aku juga belum, kita kerjakan bersama yak? Kutunggu dirumah hyung!”
“ah, OK! Eh, minji, obrolannya kita lanjutin kapan-kapan saja ya..”
“ah! Oppa…oppa…”
Maaf choi minji, bukan maksudku untuk mempermalukanmu, tapi sungguh aku
tak punya perasaan suka, sayang, apalagi cinta padamu. jeongmal mianhae…
Kyuhyun pov*
Aah~ lama sekali sungmin hyung ini. Aku tidak sabar dengan kedatangannya, rasanya ingin kubunuh saja..
Aiisshhh~ jangan! Tidak boleh! Tidak boleh! Dia itu hyung kesayanganku.
Aku tidak mungkin akan membunuhnya seperti hyung-hyung kesayanganku yg
sebelumnya.
Haha, aku teringat dengan darah hitam kecoklatan pekat milik donghae
hyung. Tapi, jujur aku merindukan ikan pengkhianat itu. Aku masih ingat
ketika aku menyayat bibirnya yg super seksi nan bohai itu. Hahh… Aku
benar-benar merindukannya.
“kyuhyun?”
Ah! Akhirnya sungmin hyung datang juga!
“mashita! sungmin hyung! aku sudah lama menunggumu!”
“lama?”
“ne? Ada apa gerangan yg membuat sungmin hyung telat?”
“tadi ada yeoja yg menyatakan perasaanya padaku, jadi aku harus meladeninya sebentar..”
“terus? Sungmin hyung bilang apa?”
“aku menolaknya karna aku tak punya perasaan apapun dengannya”
Untung sungmin hyung menolaknya, padahal aku sudah ancang-ancang untuk menggorok lehernya yg putih mulus itu.
Apa readers ingin tau kenapa aku begitu suka menyayat tubuh hyung kesayanganku?
Karna, ketika dia sudah punya yeojachingu, dia lebih memperhatikan
yeojachingunya dibanding dongsaengnya yaitu aku. Kusebutkan saja
hyung-hyung kesayanganku yg sudah ke alam sana dengan tragis.
Siwon hyung, aah~ itu sudah sangat lama. Kira-kira ketika aku kelas 1
SMA, dia dijodohkan oleh orangtuanya dan dipindahkan kesekolah SMA yg
terpandang. saat itu aAku tak rela siwon hyung mempunyai kekasih karna
perhatiannya nanti hanya tertuju untuk kekasihnya.
Aku pun mencari-cari alamat rumah siwon hyung dan akhirnya, DAPAT! Tapi
tak kusangka, belum nikahpun dia sudah diharuskan untuk tinggal berdua.
Target pembunuhan pertamaku bukanlah siwon hyung tapi orang tua siwon
hyung. Langsung saja ku robek-robek wajah kedua orang tua siwon hyung
begitu aku mendapatkan alamatnya.
Kukira dengan membunuh orang tuanya, siwon hyung dapat membatalkan
perjodohan itu tapi perkiraanku SALAH!? Dia malah lebih menyayangi yeoja
brengsek itu.
Malam itu juga aku datang ke kediaman siwon. Kusiapkan pisau dibalik sakuku yg sudah kubalut dengan kain tebal.
Baru saja yeoja itu membuka kamar apartemen mereka, aku langsung menusuk
tepat dijantungnya. Siwon hyung pun kaget dan tergulai lemas.
Aku membelai pipi yeoja brengsek yg sudah terlentang dilantai dengan
darah keluar deras dibalik jantungnya. Jujur pipinya benar-benar lembut.
Kucium saja bibir mati itu. Dapat kurasakan dingin langsung menerpa
seluruh tubuhnya. Aah~ aku ingat, bibir yeoja brengsek itu sangat lembut
dan manis, tapi sayangnya dia sudah mati jadi terpaksa aku merasakannya
dengan rasa dingin.
Tak lama aku segera melepas ciumanku. Bibirku juga tak tahan untuk lama
berciuman dengan benda yg sudah dingin. Aku langsung melirik kearah
siwon hyung yg matanya membulat.
“KENAPA KAU LAKUKAN INI CHO KYUHYUN!!??”
“kenapa? Karna aku membencinya dan terlebih lagi aku membencimu”
Tak lama langkahku berhenti tepat didepan siwon hyung.
“apa yg akan kau lakukan padaku cho kyuhyun? APA YANG AKAN KAU LAKUKAANN!!”
“membunuhmu, itu yg akan kulakukan”
Tanpa banyak bicara, aku langsung menancapkan pisau ke bahu siwon hyung
dan menyeretnya sampai ke perutnya bagai menyayat daging ayam. Terlihat,
organ organ tubuh milik siwon hyung tercerai-berai namun, aku tak
merasa jijik sedikitpun.
Aku puas dengan apa yg kulakukan malam ini dan aku akan menanggung semua dosa ini.
Aku puas dengan apa yg kulakukan malam ini dan aku akan menanggung semua
dosa ini. Pertama, membunuh orangtua siwon hyung. Kedua, membunuh siwon
hyung. Ketiga, membunuh & mencium yeoja brengsek milik siwon hyung.
Setahun kemudian aku bertemu dengan sunbae baru. Namanya kim jongwoon
tapi lebih akrab disapa Yesung. Kami sangat dekat. Dan akhirnya dia
menjadi hyung kesayanganku.
Yesung hyung punya suara yg sangat bagus apalagi ketika dia menambahkannya dengan alunan musik piano.
Tapi kesenangan itu cuma sebentar. 3 hari setelah itu, kudapati dia
sedang menembak seorang yeoja yg menurutku sangat cantik, didalam ruang
musik.
Terlebih lagi, dia menyatakan perasaannya dengan memakai lagu yg sering
dia mainkan untukku padahal dia bilang ‘lagu ini hanya kau dan aku yg
tau karna kau adalah dongsaeng kesayanganku’
Tanpa pikir panjang aku langsung mematahkan sapu yg ada disebelah pintu ruang musik menjadi dua bagian.
Kubuka pintu ruangan musik dengan kasar. Tujuan utama ku langsung menuju
ke Yesung hyung yg sudah gelagapan mendapati diriku dengan muka sangar
Yesung hyung sebenarnya mencoba untuk lari tapi dia kalah cepat dengan
tanganku. Dengan sigap kujambak rambut yesung hyung yg cukup panjang
itu.
Kutusuk kejam perutnya dengan ujung sapu yg kupatah tadi, kemudian
didadanya kutancapkan ujung sapu satunya. Berapa kali ujung sapu itu ku
kumasukkan sehingga bagian dada sampai perut yesung hyung
berlobang-lobang.
Tak kusadari, lantai ruang musik sudah dipenuhi darah yg berasal dari
tubuh Yesung hyung. Dan yeoja yg sedari tadi membisu disudut itu hanya
dapat memejamkan matanya dan menutup telinganya.
Aku berdiri dan mendekati yeoja aegyo itu. Kubelai pipinya dengan
punggung tanganku. “sebenarnya, aku jadi mulai menyukaimu tapi karna kau
yeoja yg dicintai yesung hyung terpaksa aku juga harus membunuhmu”
Air matanya keluar! Akh! Ini kelemahanku! Aku tak tahan melihat air mata!
“lebih baik kau pergi saja, sebelum aku berubah fikiran”
Yeoja itu pun membungkuk, “gomawo kyuhyun! Aku berjanji, takkan
memberitahu hal ini pada siapapun! Gomawo! Gomawo! Jeongmal gomawo!”
Hampir selangkah lagi dia keluar dari ruangan berbau darah itu, tanganku
menarik tangannya sehingga tubuhnya menabrak tubuhku. Aku pun
memelukknya. Dapat kurasakan tubuhnya menggigil karna ketakutan.
Kulepaskan pelukanku, dan kucium bibirnya. Dan dia pun membalas
ciumanku. Lama, lama kami berciuman sampai sekitar 30 menit sehingga aku
harus bernafas didalam mulutnya. Tanganku berada diantara leher dan
rahangnya dan tangannya hanya memelukku.
Saat kami berciuman, aku sama sekali tidak memejamkan mata. Aku
memikirkan, bagaimana cara untuk membunuh yeoja ini tanpa mengeluarkan
air matanya.
Tapi, ditengah ciuman hangatku, dia berbuat sesuatu yg kubenci. Dia, melepaskannya secara tiba-tiba.
“kyuhyun, bibirmu benar-benar membuatku jatuh cinta. Jadilah namjachinguku!”
Oh? Jadi hanya untuk itu dia melepaskan ciumanku? Aku kesal, dan akupun
menusuk bola matanya dengan pulpen yg ada di dalam saku blazerku.
Yeoja itu berteriak tidak karuan. Aku melanjutkan aksiku menciumnya dan
tanganku berada dilehernya dengan ibu jariku menekan wajahnya agar
menghadap keatas.
Astaga, dia memukul punggung ku! Aku semakin kesal, kutusuk pipi
mulusnya dengan pulpen tadi. Dapat kurasakan, darah mengalir hingga
kedalam mulutnya. Mau tak mau aku pun juga merasakan darah segarnya.
Namun, dia masih bisa menggelinjang dan mendorongku ketembok. Wah, dia berani macam-macam denganku!
“cho kyuhyun! Aku menyukaimu tapi kenapa kau lakukan ini padaku?”
Dia berbicara dengan mata kanannya yg sudah buta karna tusukan pulpenku.
Aku mendekat dan mengusap darah yg ada dipipinya, “aku juga menyukaimu”
Tanpa aba-aba aku mengambil ujung sapu yg tadi ada di perut yesung hyung
dan menusukkanya kembali kemulut yeoja itu. Sambil kudorong hingga dia
menghempaskan tubuhnya ditembok. Tapi sial, dia belum mati!
Kembali kusiksa tubuh yeoja itu. Kupukul-pukul badannya sehingga banyak
memar yg meninggalkan bekas di tangan dan kakinya. Terakhir, ku
hempaskan satu kali pukulan kekepalanya dan..
BYUR*
Betapa leganya ketika ku melihat isi kepalanya terlengang bebas dilantai ruangan musik. “hahh.. Akhirnya kalian berdua mati”
Aku merasa benar-benar lega setelah membunuh Yesung hyung dan yeoja yg
hampir kucintai itu. Sebenarnya, aku juga tak tega untuk menghabisinya.
Setelah kejadian itu, aku pindah sekolah ke SMA yg ‘mungkin’ terkenal
dan tidak sembarang orang yg mampu masuk sekolah itu. Beruntung karna
aku pandai dalam matematika *ieey*
Baru saja menjadi anak baru, aku sudah kedapetan hyung yg perhatian padaku. Sebut saja eunhyuk hyung.
Kuakui kalau dia benar benar hebatdalam seni dance. Dia juga bisa
nge-rapp. Pokoknya super keren! Kadang dia mengajariku dance padahal aku
tak terlalu berminat dalam dance tapi ya.. Sudahlah…
Berminggu-minggu aku menjadi dongsaeng angkatnya. Dan berminggu-minggu
tidak ada masalah yg terjadi antara kami berdua, hanya saja setelah
itu…. Dia mengabariku kalau dia akan pindah keluar kota.
Aku sih setuju-setuju saja eunhyuk hyung pindah asalkan dia selalu menghubungiku. Dia sudah janji padaku.
Tapi kenyataan tidak berpihak padaku. Setelah eunhyuk hyung pindah, dia
sama sekali tidak menghubungiku. Bahkan semua sms dan telfon untukknya
tak pernah ada respon. Habis dah pulsaku -_-
Untung saja, eunhyuk hyung pernah bilang padaku ‘kyu-nnie kalau kau
rindu padaku, temui saja aku di taman dekat bandara incheon *ngarang*
tapi sebelumnya kau kabari aku dulu. Kalau aku tak pernah menghubungimu
berarti aku tak punya pulsa ^^ sampai jumpaaa!!’
Aiissh~ hyung ku yg satu ini benar-benar sudah kelewat batas.Masa 3
bulan tidak menghubungiku alasannya tidak punya pulsa? Atau.. Pulsanya
abis buat download video yadong? *benar!*
Aku pun mencoba untuk mengiriminya pesan singkat dan UNTUNGLAH! Eunhyuk hyung saat itu sedang ada pulsa.
To: Kyuhyun
Mwo? Rindu padaku? Jinjja? Oke! Kita kita bertemu ditaman dekat bandara incheon itu yak!
Dan akhirnya aku dapat kembali bertemu dengan hyung kesayanganku.
Saat bertemu, banyak sekali yg dia ceritakan padaku bahkan ada sedikit cerita yadong yg dia ucapkan dan membuat telingaku panas.
Tiba-tiba aku melihat cincin yg ada di jari manis eunhyuk hyung. Itu
cincin couple! Terlihat jelas nama seseorang yg sepertinya seorang yeoja
disisi cincin itu.
Karna penasaran aku pun bertanya dan kalian tau apa jawaban eunhyuk hyung? Dia sudah bertunangan!!!
Haaahh~ padahal aku sudah berniat untuk tidak akan pernah membunuhnya…
“kyuhyun, daripada ditaman, lebih baik kau temui aku langsung dirumahku saja. Alamatnya *sensoooooorrrr* yah yah yah?”
Aku hanya mengangguk. Haha, eunhyuk hyung, itu malah akan lebih mempermudahku membunuhmu *evil smile*
Keesokan harinya tepatnya jam 09.36 PM aku mendatangi kediaman eunhyuk
hyung dan betapa beruntungnya diriku. Saat itu tidak ada orangtua
eunhyuk hyung. Mereka sedang di luarkota untuk mengurus pekerjaannya.
Kulihat rumah eunhyuk hyung yg lumayan besar dan diluar ada seorang
yeoja sedang keluar dari mobilnya membawa sekantung plastik apel &
pisang.
Tak disangka di dalam mobil juga keluar eunhyuk hyung. Aku semakin kesal
namun wajahku sama sekali tidak kelihatan kesal. Itulah hebatnya
diriku…
Ketika eunhyuk hyung keluar, dia kaget melihat aku berada diteras
rumahnya. Dia langsung menyuruhku untuk masuk rumahnya yg super sepi
itu. *berhawa yadong*
Aku menunggu diruang tamu sambil memikirkan langkah apa yg selanjutnya kulakukan…
Tiba-tiba saja eunhyuk hyung datang sambil membawa dua cangkir teh
panas. Saat itu, selalu eunhyuk hyung yg memulai obrolan sampai ketika
saat dia memperkenalkan tunangannya padaku.
Kim Eun Ri, lumayan.. Wajah cantik, berpostur tubuh tinggi, rambut agak
panjang pirang, dan dia juga punya senyum evil sepertiku…
Eunhyuk hyung menyuruhku untuk berjabat tangan dengannya tapi, saat
tanganku bersalaman dengan Noona Eun Ri, ada terselip kertas diantara
jari tengah dan manisku.
Kulihat senyuman evil Noona Eun Ri menyeringai bebas diwajahnya. Aku semakin tak tahan untuk membunuhnya.
Akhirnya kubaca kertas tadi tanpa sepengetahuan Eunhyuk hyung.
Dia…
“kyuhyun-ssi, aku mengenalmu baik. Sangat baik. Aku tau kau selalu
membunuh seseorang. Aku tidak tau siapa itu seseorang dan aku pun tak
ingin tau. Tapi yg pasti, target pembunuhanmu selanjunya adalah
Tunanganku. Lee Hyuk Jae. Benar bukan? Tenang saja, aku akan membantumu
untuk membunuhnya. Aku tidak mencintainya, aku hanya menginginkan
kekayaanya. Jadi bila kita berhasil kita akan kaya bersama-sama.
Eotteoke?”
Sontak niat pembunuhanku pada eunhyuk hyung berubah target menuju Noona bersenyum evil itu. Kim Eun Ri.
Aku juga masih punya rasa kasih sayang, apalagi pada Eunhyuk hyung.
Saat didapur, aku mendatangi Noona Kim Eun Ri yg sedang memotong-motong sayuran.
“kyuhyun? Kenapa kau ada disin-…”
Tanpa aba-aba, aku menusuk lehernya dengan memakai pisau yg dia gunakan
untuk memotong tadi. Nyaris saja kepala Noona itu penggal, tapi
kegiatanku terhenti karna Eunhyuk hyung sudah berada tepat dibelakangku.
“aku minta maaf, eunhyuk hyung”
Aku membungkuk menghadap eunhyuk hyung. Eunhyuk hyung sama sekali tidak merespon permintaan maafku.
“u-unt-tuk ap-pa k-kau lak-kukan in-ni!?”
Wajahku datar menanggapi perkataan eunhyuk hyung yg gelagapan. Aku
mengambil kertas yg diberikan Noona Eun Ri tadi dibalik sakuku dan
memberikannya pada Eunhyuk hyung.
Mata eunhyuk hyung membulat setelah membaca kertas tadi.
“kyuhyun, kau ingin membunuhku? Kenapa?”
Aku menggeleng sambil tersenyum. Kulangkahkan kakiku menuju eunhyuk hyung.
“kau itu hyung kesayanganku, tak mungkin aku akan membunuhmu. Hari ini
aku sudah jadi pahlawan. Aku menolongmu dari tunangan Hina itu. Kau
harus berterimakasih padaku”
——————————————————————————————————–
Tidak ada komentar:
Posting Komentar