Pengikut

Selasa, 06 Maret 2012

The Mad Monk -2-


 


-Chapter 2: Lets Get it Started-
Summary: Seorang dewa arogan nan lucu yang tinggal di surga tapi dihukum lalu pergi ke bumi. Tugasnya adalah meyakinkan tiga mahluk bumi untuk kembali ke jalan yang benar. Mampukah Kim Heechul menuntaskanya?
~~~
KRIIIINGGGG!!!
Kyuhyun membanting jam weker-nya dengan asal, lalu kembali lagi terpulas kedalam tidurnya yang indah di pagi hari ini. Bahkan jika ada badai-pun dia akan tetap memilih ranjangnya ini. Dia jarang sekali mendapatkan jadwal tidur sebanyak ini karna biasanya akan selalu ada jadwal-jadwal pemotretan yang memotong jatah tidurnya.
Seseorang menarik selimutnya dengan tidak sabar, sambil sesekali menjatuhkan kemoceng yang dipegangya ke hidung lancip Kyuhyun yang mau tidak mau membuat pria itu membuka matanya dengan wajah yang sudah siap menelan apapun yang akan menghancurkan morning-bed-nya ini.
Matanya melebar ketika mendapati sesosok mahluk jadi-jadian dengan pakaian khas Nancy Drew, namun kali ini Nancy Drew yang berwajah korea dan tersenyum nakal menatap Kyuhyun yang masih membeku.
“SIAPA KAU?! AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN GADIS JEJADIAN SEPERTIMU MEMPERKOSA DIRIKU!!!”
~~~
“Nona Han, air hangatnya sudah siap” suara lembut dari pelayan pribadi di apartemen itu, menyadarkan Han dari majalah W-nya bulan ini. Lalu dia mengangguk dan melangkahkan kaki-nya ke dalam kamar mandi mewah itu.
Han melepaskan ikatan rambutnya lalu membiarkan rambutnya itu terjuntai ke bawah. Dia menegakan tubuhnya sambil menyibakan rambutnya kebelakang, seketika itu juga matanya mendelik menatap seseorang kini tengah asik ber-scrub ria di bathub-nya.
Han menunjuk orang itu dengan tangan gemetar, sementara orang yang ditunjuk kini malah asik bersenandung lagu Gee- yang ntah kapan Han pernah mendengarnya beberapa kali di putaran musik yang berada di Royce-nya.
Orang itu menyadari tatapan shock dari Han. Lalu dia mulai melambaikan tanganya dan berpose imut lalu mengeluarkan suara
“Pabo~!”
“TOLONG ADA WARIA MURAHAN DI BATHUB-KU!!!”
~~~
“Yes we could do anything, soon when Mr. Trump Arrive this morning” ucap Siwon dengan senyuman penuh wibawanya lalu membawa secangkir kopi dengan biji kopi asli yang dibawanya dari Holland.
Siwon melempar handsfree-nya yang sedari tadi bersarang dikupingnya ke atas meja coklat itu yang terdapat di ruang tengah santai itu. lalu membuka pintu ruang kerja-nya yang terdapat di suite apartemenya itu dengan siulan kecil.
Trump I got you” gumanya puas setelah mendengar bahwa big investornya dari Newyork itu akan menandatangani kontrak kerja sama bersama perusahaanya.
Siwon menaikan alisnya, setelah melihat kursi besarnya diduduki oleh seseorang yang membelakangi posisi-nya.
“Sorry?” Ucap Siwon penasaran sambil mendekati kursi itu. Tepat saat Siwon memegang ujung kursi itu, matanya melebar setelah melihat seseorang kini tengah asik memasang Contact Lens-nya lalu mengedip genit ke arah Siwon.
“SESEORANG CEPAT KELUARKAN SAMPAH MASYARAKAT INI DARI RUANG KERJAKU!!”
~~~
Han mengacak rambut panjangnya dengan frustasi, sementara Kyuhyun dan Siwon terlihat memijat-mijat kening mereka dengan waktu bersamaan. Kedatangan mahluk jejadian pagi itu ke dalam apartemen mereka, membuat mereka harus menuruti mahluk jejadian itu untuk menuruti kemauanya berkumpul di rooftop apartemen mereka itu.
“jadi kau itu seorang dewa?” kali ini Siwon bersuara dengan nada skeptis-nya, bagaimanapun juga mahluk ini tidak mungkin Dewa seperti yang dibicarakanya. Mana ada Dewa yang sibuk memasang Contact Lens dengan kaca kecilnya yang bergambar Heechul The Explorer yang selalu dibawanya kemanapun.
“yang benar saja?” kali ini Kyuhyun berguman dengan nada merendahkan setelah melihat Heechul kini tengah asik me-roll rambutnya dengan Roll-an rambut yang diambilnya dari sisi Bathub, yang berada di kamar mandi Han pagi ini. Heebum pasti akan menyukai benda baru ini, pikirnya.
Han menarik Roll-an rambut miliknya itu dengan kasar, membuat Heechul menjerit berlebihan karna mainan barunya dirampas begitu saja. “aku percaya kau bukan manusia biasa” ucap Han tepat di depan Heechul yang kini tengah tersenyum puas.
“karna kau adalah seorang waria murahan yang menyelinap ke dalam Jacuzzi-ku pagi ini” lanjut Han sadis, yang membuat Kyuhyun harus menahan tawanya jika mengingat pagi ini Heechul juga muncul dengan sosok gadis jejadian di depan matanya.
Heechul mendelik sadis menatap Han yang kini tengah menatapnya dengan tatapan ingin bertarung. “kau pikir dengan wajah sempurna seperti ini, kau menganggap dirimu cantik? Dasar Nona plastik” jawab Heechul tak kalah sinis. “dasar waria murahan!” jerit Han tidak terima sambil menarik hidung Heechul.
Heechul menatap Han garang, lalu dia memunculkan sebuah gunting di tanganya dan memotong beberapa helai rambut panjang Han dengan sadis yang membuat gadis itu berteriak histeris dan mengambil gunting ditangan Heechul lalu membalas Heechul yang membuat Heechul juga menjerit tak kalah histeris, ketika melihat beberapa helai rambutnya jatuh.
Sementara Kyuhyun terus berteriak-teriak heboh meneriakan nama Han untuk mendukungnya dari pertarungan sengit ini, gadis yang baru dikenalnya beberapa menit yang lalu karna si Dewa gila ini. Sementara Siwon mahluk bumi yang menurut kondisi saat ini paling waras mulai memisahkan mereka dengan berbagai cara.
Bagaimanapun juga dia harus cepat-cepat keluar dari lingkaran gila ini karna sebentar lagi Mr. Trump-nya akan mendarat di Seoul dalam hitungan menit. Dan dua mahluk gila ini sepertinya masih asik saling menjambak satu sama lain. “siapapun nama-mu cepat pisahkan mereka!” teriak Siwon ke Kyuhyun yang masih asik meneriakan nama Han dengan semangat.
Kyuhyun melirik Siwon sekilas lalu setuju untuk menarik tubuh Han dari arena pergulatanya dengan Heechul. Heechul menatap mereka bertiga dengan garang setelah Siwon dan Kyuhyun berhasil mengangkat tubuh Han untuk menjauh dari mahluk jejadian ini.
Sementara Siwon yang sudah muak dengan Lelucuan dari mahluk yang mengaku Dewa ini, dia kemudian menyeret Han dan menendang kaki Kyuhyun untuk mengikutinya, pergi dari tempat itu. Bagaimana-pun juga Han dan Kyuhyun adalah tetangganya walaupun dia baru mengenal mereka berdua pagi ini tapi tetap saja hanya dia-lah yang mempunyai otak paling waras disini, pikir Siwon.
“jadi kalian tidak mempercayaiku?!” kali ini suara Heechul terdengar melengking membuat Han dan Kyuhyun mengumpat secara bersamaan karna gendang telinga mereka terancam rusak karna suara lengkingan Heechul tadi.
Mereka bertiga menghentikan langkahnya, lalu berbalik menatap Heechul yang kini tengah bertolak pinggang. “mempercayaimu sebagai apa?” tanya Kyuhyun sambil menaikan kacamata hitam Valentino-nya “aku adalah dewa kalian dimana tugasku untuk mengembalikan kalian kembali ke jalan yang benar” ucap Heechul keceplosan atas misi-nya.
Han dan Kyuhyun mengerutkan keningnya “kau pikir kami sekarang berada di jalan yang salah?” tanya Han yang mendapat anggukan dari Heechul. Sementara Kyuhyun hanya menyugingkan senyuman Evil-nya “yeah kind of” komentar Kyuhyun dari belakang.
Siwon melirik Han dan Kyuhyun lalu melemparkan tatapanya ke arah Heechul yang masih menatap mereka “i’m not going into this bullshit, anyone?” putus Siwon tegas sambil mengangkat tanganya yang langsung disambut oleh Kyuhyun dan Han. Siapa yang bisa mempercayai hal naive seperti ini di tengah era globalisasi sekarang? Ketika Star Wars sudah bisa dengan mudahnya menghilang dari satu tempat ke tempat yang lainya dengan pikiran mereka.
“jika kalian keluar melangkah  dari sini aku akan mempermainkan takdir kalian” kali ini suara Heechul berubah serius tapi yang didapatnya malah tatapan sinis dari mereka bertiga “just make a wish, butterbean!” timpal Han dengan nada mengejek lalu kembali melanjutkan langkahnya.
“kalian akan menyesal..” ucap Heechul dengan suara rendah.
~~~
Han mengancingkan kemeja sekolahnya lalu menatap bayanganya di kaca besar itu sekilas. Dia mengambil tas back-nya yang menurutnya sangat old fashioned itu dengan malas. Dia lebih memilih memakai Duffle-bag-Burberry- yang baru dibelinya dari Zurich saat summer trip ke Eropa beberapa bulan yang lalu.
Alasanya mengapa tidak memakai Duffle-bag itu karna sekolahnya tidak mengijinkan siswanya untuk memakai tas selain tas back- yang berlambang sekolah itu. “Nona Han, 5 menit lagi gerbang sekolah anda akan segera ditutup” suara lembut pelayan pribadinya, membuat Han semakin ingin memakan Kim Heechul. Setelah apa yang telah dia lakukan kepada rambutnya dan paginya. Dan juga dia akan menerima sebuah hukuman dari guru Ireland-nya karna terlambat.
“I’m coming” jawab Han sambil menyisir rambutnya dengan cepat. Han harus me re-touch penampilanya yang acak-acakan setelah bertarung dengan Heechul, yang memakan waktu selama satu jam. Dia tidak akan pernah membiarkan seseorang melihatnya berpenampilan buruk.
Han melambaikan tanganya singkat ke arah pelayan-pelayan pribadinya yang selalu memberikan senyuman lembut dan mata siap membantu kapanpun Han membutuhkan. Han membuka pintu Royce-nya dan matanya kembali terbelalak ntah untuk keberapa kalinya di pagi ini.
“Kau?!” Jerit Han sementara Heechul malah tertawa pelan “keluar dari mobilku sekarang waria murahan!” Perintah Han kesal sambil menarik lengan Heechul agar segera keluar dari mobilnya. Dan sedetik kemudian Han merasa lapisan kulit tanganya terbakar ketika memegang Heechul “AWWW” jertinya kaget.
Sementara para pelayan-nya menatapnya panik. “aku bisa membuat diriku terlihat dan tidak terlihat Nona Han” bisik Heechul seakan memberitahu Han bahwa tidak ada gunanya dia berjerit-jerit meminta para pelayan-nya untuk mengeluarkan Heechul dari mobil ini. Karna kini hanya Han dan mungkin Siwon&Kyuhyun lah yang bisa melihat Heechul.
Han memundurkan langkahnya dari mobil mewahnya itu kini terselip perasaan cemas akan kehadiran Heechul pagi ini di benaknya. Heechul tersenyum dia lalu mengarahkan telunjuknya yang lentik itu ke sebuah arah. Setelah itu sebuah mobil yang berada tepat di depan mobil Han terbalik secara tiba-tiba.
“aku bisa menjungkir balikan takdir kalian semudah itu” ucap Heechul puas
Membuat mata Han terkesiap seakan-akan ada boomerang yang menghantam tubuhnya detik ini.
“selamat datang di permainan takdir ini Nona Han”
-TO BE CONTINUE-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar