Author : Lee HaeYoung
Genre : Brothership
Rating : G
Length : Oneshoot
Cast :
Luhan (EXO – M)
Sehun (EXO – K)
EXO member

“sehun ah, kau tidak makan malam? yang lain sudah menunggu di meja makan” kata Luhan sembari berdiri di ambang pintu kamar Sehun.
“tidak hyung. Kalian saja yang makan” balas Sehun sambil merapatkan selimut yang dikenakan nya untuk menutupi seluruh tubuhnya di atas tempat tidur.
“apa kau sangat lelah? Makanlah, nanti kau sakit” kata Luhan.
“Hmmm….”
“ne. baiklah, aku makan” jawab Sehun sambil melepas selimutnya dan melangkahkan kaki ke arah Luhan.
“kajja” kata Luhan tersenyum dan menggandeng erat tangan Sehun.
Sesampainya di meja makan, Sehun duduk tepat di sebelah Luhan. Tetapi tanpa disadari Sehun sedari tadi Luhan terus mengamatinya.
Luhan merasa ada perbedaan yang terjadi kepada dongsaeng nya yang satu itu. Wajah Sehun terlihat lebih pucat dari biasanya.
Meskipun Luhan tau bahwa kulit Sehun memang putih pucat, tapi dia merasa kali ini Sehun tidak seperti biasanya.
“kau sakit?” tanya Luhan sesaat setelah Sehun meneguk air nya.
“mwo? anni. Nan gwenchana hyung” jawab Sehun dengan tersenyum simpul.
Ekspresi wajah Luhan langsung berubah total saat Sehun menjawab bahwa dirinya baik-baik saja.
Braaakk!
Luhan membanting pelan sumpitnya di atas meja.
“kau sakit dan kau bilang kau tidak apa-apa?” kata Luhan yang langsung menjadi pusat perhatian dari seluruh member yang tadinya sedang menyantap makanannya.
“kau sakit Sehun ah?” tanya Suho sembari memegang kening Sehun.
“hwaah,,
kau demam Sehun ah” sambung Suho.
“mwo? kau sakit magnae?” tanya Lay seraya menghentikan aktifitas nya.
“kajja istirahat di kamar mu, akan kubawakan makanan dan obat” kata Luhan seraya menarik tangan Sehun dan menuntunnya.
Member yang lain hanya bisa saling bertatapan dan melihat Luhan yang sedang menuntun Sehun ke kamarnya.
“sepertinya persediaan obat di dapur sudah habis. Kai, belikan obat untuk Sehun. Aku akan menyusul Luhan hyung untuk membantunya” kata Baekhyun sambil beranjak dari tempat duduknya.
“ne, hyung. segera” jawab Kai.
“Tao hyung, kajja temani aku” sambung Kai dan menarik tangan Tao untuk segera mengikutinya.
Baekhyun dan beberapa member lain menyusul Luhan untuk merawat Sehun, sejenak mereka melupakan makan malam mereka karena khawatir dengan sang magnae.
Sementara Baekhyun dan beberapa member lain sedang menemani Sehun di kamar, Luhan bergegas pergi ke dapur dan menyiapkan makanan untuk dongsaeng kesayangannya itu.
Hingga tiba-tiba Xiumin datang dan berdiri di sebelah Luhan.
“kau kenapa? wajah mu seperti tidak biasanya” tanya Xiumin sembari melihat Luhan yang masih sibuk menyiapkan makanan untuk Sehun.
“mwo? memangnya ada apa denganku? Aku biasa saja” jawab Luhan enteng.
“aku tau kau sangat mengkhawatirkannya. Tapi Sehun bukan anak kecil lagi Luhan ah, dia pasti tak ingin membuat mu khawatir” ujar Xiumin yang berhasil membuat Luhan menghentikan aktifitas nya.
Luhan menghela nafas pelan.
“aku hanya belum terbiasa untuk meninggalkannya. Biasanya jika terjadi sesuatu, dia pasti akan langsung memberitahuku”
“aku tau” jawab Xiumin sambil tersenyum kecil.
~~Lovely Magnae~~
Sehun duduk sambil menyandarkan kepalanya pada sisi tempat tidurnya. Sesekali melihat Luhan yang sibuk memegang mangkuk bubur dan menyuapi nya. Sehun merasakan ada sesuatu yang berat yang sedang difikirkan oleh hyung nya itu. Ia tau, itu pasti karena dirinya.
“hyung, mianhae. Aku hanya tak ingin kau khawatir” kata Sehun yang berhasil meredam keheningan di antara mereka.
“kenapa kau tidak bilang kalau kau sedang sakit? biasanya kau selalu bilang apapun kepadaku” jawab Luhan masih sambil sibuk menyuapi Sehun.
“mian. Nan gwenchana. Kau jangan khawatir” kata Sehun dengan tersenyum.
“hyung, ini obat nya” kata Kai sembari memasuki kamar Sehun dengan tergesa-gesa.
“ne, letakkan saja di meja itu” jawab Luhan.
“kau kenapa bisa sakit seperti ini Sehun ah? kau membutuhkan apa? Biar hyung ambilkan” kata Kai seraya naik ke tempat tidur Sehun dan memegang kening Sehun.
“mungkin aku kelelahan hyung, sepulang dari California dan setelah mengadakan fansign kemarin. Gwenchana, jika aku membutuhkan sesuatu, aku pasti akan segera meminta nya” jawab Sehun.
“Sehun ah, kau sudah merasa baikan atau belum? Apa sebaiknya memanggil dokter saja?” tanya Luhan sambil meletakkan mangkuk bubur nya di atas meja.
“anni, tidak perlu. Cukup kalian saja yang merawatku, itu sudah cukup”
“baiklah. Minum obat mu lalu tidurlah” kata Luhan sembari mengambil obat yang tadi telah dibelikan oleh Kai.
Setelah memberikan obat kepada Sehun dan melihat Sehun tertidur dengan pulas nya, Luhan segera mengambil kain dan membasuhnya dengan air hangat kemudian mengompres Sehun.
Berulang kali Luhan melakukan hal itu dan berharap hanya dengan cara sederhana seperti ini, paling tidak akan mengurangi suhu panas di tubuh Sehun.
Suho memasuki kamar Sehun yang notabene juga merupakan kamar milik nya. Melihat Luhan yang sedari tadi sibuk mengompres dan memegang kening Sehun.
“bagaimana keadaan Sehun, hyung? Panasnya sudah turun?” tanya Suho pelan, bermaksud agar tidak mengganggu Sehun yang sedang tertidur pulas.
“belum. Semakin parah, tapi dia tidak mau dipanggilkan dokter. Dia hanya mau kita yang merawat nya” jawab Luhan juga dengan suara pelan.
“malam ini kau tidur disini saja hyung. Kau sebaiknya merawat magnae kita, biar aku tidur bersama Xiumin hyung” ujar Suho masih dengan suara yang amat pelan.
Luhan hanya menganggukkan kepala nya pertanda ia setuju dengan yang dikatakan Suho.
“hyung, bukannya besok kau dan member lainnya akan kembali ke China? Kau tidak beres-beres?” sambung Suho yang langsung mendapat sambutan ekspresi terkejut dari Luhan.
“aiissshh, aku lupa” jawab Luhan dan bergegas pergi ke ruang tengah untuk menemui member yang lainnya.
“kalian tidak beres-beres? Besok bukannya kita kembali ke China?” tanya Luhan kepada member yang lainnya yang tengah asyik bersantai sambil menonton TV.
“kita tidak jadi pulang besok. Aku sudah bilang kepada manajer hyung dan Soo Man seonsaengmin agar membatalkan jadwal kepulangan kita besok dan mereka setuju karena kita juga tidak punya kegiatan 2 hari ke depan di China” ujar Kris panjang lebar.
“mwo? kenapa kalian batalkan jadwal kepulangan? Memangnya ada apa?” tanya Luhan polos kepada member nya yang lain.
“kami tidak mau meninggalkan magnae dalam keadaan sakit seperti itu, setidaknya setelah magnae baikan kita akan pulang. Kami ingin merawat dan menjaga nya. Kau juga ingin merawat nya dulu kan” jawab Kris.
“aah, mmm, ne,ne baiklah. Aku kembali ke kamar dulu” kata Luhan dan melangkahkan kaki nya untuk kembali ke kamar Sehun.
Luhan kembali melangkahkan kaki nya menuju kamar Sehun. Kembali merawat adik nya itu dengan hati-hati dan kasih sayang.
Hingga akhirnya karena terlalu lelah sendiri Luhan pun memutuskan untuk tidur di sebelah Sehun. Dengan pelan Luhan menarik selimut dan menutupi seluruh tubuh Sehun dan dirinya. Kemudian juga mencoba memejamkan mata nya untuk beristirahat sejenak.
~~Lovely Magnae~~
Sehun tersentak dari tidur nya. Membuatnya tiba-tiba terbangun di tengah malam, saat semua member tengah tertidur lelap.
Sehun mengerjapkan matanya perlahan lalu melihat di sisi kiri nya kini terbaring Luhan yang juga sedang tertidur sangat nyenyak. Seulas senyuman terukir di wajah tampan nya.
“hyung…. hyung….” panggil Sehun pelan yang tengah berusaha untuk membangunkan Luhan.
“emmm..
Hooaaaahhmm.. ada apa Sehunnie?” tanya Luhan sesaat setelah dia sadar dari tidur nya.
“aku haus hyung” kata Sehun polos.
“ne, sebentar”
“ini” kata Luhan seraya memberikan segelas air yang berada di meja sebelah tempat tidurnya kepada Sehun.
Sehun meneguk habis segelas air yang diberikan Luhan kepadanya. Terlihat jelas dia kehausan di tengah-tengah tidur nya.
“hyung” panggil Sehun sesaat setelah Luhan meletakkan kembali gelas air yang tadi diminum Sehun ke atas meja.
“ne?”
“aku lapar”
“mwo?”
“mmm,, arra, kau mau makan apa?” tanya Luhan.
“aku ingin makan bimbimbap” jawab Sehun.
“MWO? aigo, mau dicari dimana bimbimbap jam segini Sehun ah?” kata Luhan seraya memasang wajah terkejut nya.
“anni, aku tidak meminta mu untuk membeli nya” jawab Sehun.
“ jadi?”
“aku ingin dibuatkan”
“ha?dibuatkan? ini sudah jam berapa Sehun ah? tidak ada orang yang memasak tengah malam begini” kata Luhan.
“ya..! aku tidak ingin dibuatkan oleh mu hyung” kata Sehun.
“jadi? Kau ingin dibuatkan oleh siapa?” tanya Luhan.
“bangunkan Kyungsoo hyung. Aku ingin makan bibimbap buatannya” jawab Sehun bersemangat.
“Kyungsoo? Aigo, dia pasti sedang tidur Sehun ah, tidak mungkin aku membangunkannya” ujar Luhan seraya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
“jebal hyung, aku ingin makan bibimbap buatan nya” kata Sehun sambil memasang wajah memohon di depan Luhan.
“aigo,, arra arra. tapi apa kau sudah sembuh? Apa panas mu sudah turun?” tanya Luhan sembari memegang kening Sehun.
“wah, cepat sekali panas mu turun. Patut saja kau ingin makan makanan pedas seperti itu” sambung Luhan.
“tunggu sebentar. Akan kubangunkan Kyungsoo dan meminta nya memasakkan bibimbap untukmu” sambung Luhan sambil beranjak dari tempat tidur dan melangkahkan kaki ke kamar Kyungsoo dan Kai.
“ne, jangan lama-lama” jawab Sehun seraya memasang senyum nya.
Luhan pun berjalan ke arah tempat beradanya kamar Kyungsoo dan Kai, terlihat jelas di wajah nya rasa kantuk yang masih belum terpuaskan sepenuhnya.
Tapi demi dongsaeng kesayangannya, apapun akan dilakukannya termasuk memaksa Kyungsoo untuk memasak di tengah malam.
Sesampainya di depan kamar Kyungsoo, Luhan membuka kenop pintu itu begitu saja. Dan langsung menuju tempat tidur Kyungsoo. Walaupun tampak jelas oleh Luhan, Kyungsoo terlihat sangat lelah namun apa boleh buat, ini demi magnae mereka.
“Kyungsoo ya…” panggil Luhan sembari menggoyangkan tubuh Kyungsoo.
“Kyungsoo ya! bangun..” panggil Luhan lagi.
“Kyungsoo ya!” kini Luhan tampak mulai kehilangan kesabaran.
“aiisshh, ada apa sih hyung? kau berisik sekali” kata Kai yang terbangun dari tidurnya karena mendengar suara Luhan.
“mian Kai ah, aku ingin membangunkan Kyungsoo tapi dari tadi dia tidak bergerak sedikit pun” jawab Luhan.
“memangnya ada perlu apa hyung tengah malam begini?” tanya Kai lagi.
“aku ingin memintanya memasakkan bibimbap, hehehe” jawab Luhan seraya menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
“mwo? kau membangunkan Kyungsoo hyung hanya untuk dibuatkan bibimbap? Kau seperti anak kecil saja hyung” kata Kai.
“ya! ini bukan buat ku, ini buat Sehun. Dia ingin makan bibimbap buatan Kyungsoo” seru Luhan.
“aiiisssh, cepat bangunkan dia” sambung Luhan.
“kau ini merepotkan saja hyung” kata Kai.
“hyung.. hyung! ya! Kyungsoo hyung” panggil Kai sambil menjambak-jambak kecil rambut Kyungsoo.
“bangun hyung..”
“hmm…”
“haiisshh, ada apa sih?” tanya Kyungsoo setelah ia berhasil membuka kedua mata nya.
“itu Luhan hyung minta dibuatkan bibimbap olehmu” jawab Kai.
“ha? mwo? bibimbap? Jam berapa sekarang? Apa aku telat membuatkan sarapan?” kata Kyungsoo seraya mencari-cari letak jam tangannya.
“sekarang jam 2 Kyungsoo” jawab Luhan datar.
“ha? jam 2? Aigo, aku pikir sudah jam berapa..”
“jadi, kau hyung?! buat apa kau menyuruhku memasak jam segini?” tanya Kyungsoo.
“hehe, Kyungsoo ya, buatkan bibimbap ne?” kata Luhan sambil tersenyum memohon kepada Kyungsoo.
“aissh, shiro! Buat saja sendiri. Kau kan bisa hyung” jawab Kyungsoo sambil memasang wajah kecut nya kepada Luhan.
“aigo, ini bukan buat ku. Ini buat Sehun, dia ingin makan bibimbap buatan mu. Ayolah, ini buat uri magnae” bujuk Luhan.
“tengah malam begini Sehun ingin makan bibimbap? Hhaiisshh..”
“memangnya Sehun sudah sembuh? Apa dia bisa makan bibimbap saat dia sedang sakit seperti itu?” tanya Kyungsoo.
“panasnya sih sudah turun, tapi aku juga masih ragu memberikannya makanan itu. Tapi yasudahlah, ini kan permintaannya, daripada dia kelaparan” jawab Luhan.
“ayolah Kyungsoo ya. Demi magnae kita” sambung Luhan.
“aigo, ne, ne baiklah. Akan kumasakkan. Hanya demi uri magnae” jawab Kyungsoo seraya beranjak dari tempat tidur nya.
Luhan tersenyum puas mendengar jawaban Kyungsoo lalu mengikuti Kyungsoo yang hendak pergi ke dapur.
“hyung, buatkan untuk ku juga ya” seru Kai.
“ne….” jawab Kyungsoo yang sudah menutup kembali pintu kamar nya.
~~Lovely Magnae~~
Sehun, Luhan, Kai dan Kyungsoo duduk di meja makan dan bersiap akan menyantap bibimbap buatan Kyungsoo.
“ya! kalian sedang apa?” tanya sebuah suara yang mengejutkan mereka berempat. Yang ternyata pemilik suara itu adalah Lay.
“sini hyung, Kyungsoo hyung membuatkan bibimbap” kata Kai.
“jinjja? Buat apa tengah malam begini kau memasak Kyungsoo ah?” tanya Lay yang kini sudah duduk di sebelah Sehun.
“kalau tidak karena permintaan magnae, aku tidak akan melakukan ini” jawab Kyungsoo.
“jadi kau memasakkan ini karena Sehun? Hahaha, aigo, kau benar-benar hyung yang baik” ujar Lay.
“Sehun ah, kau sudah sembuh? Apa panas mu sudah turun?” sambung Lay seraya memegang kening Sehun.
“sudah hyung, kau tidak usah khawatir. Aku sedang bersemangat ingin memakan masakan Kyungsoo hyung sekarang, hihi” jawab Sehun sambil tersenyum senang.
“kajja, makanlah” kata Luhan sambil memberikan sumpit kepada Sehun.
“hyung…, ambilkan aku air ne?” kata Sehun kepada Luhan sesaat setelah ia mengunyah makanan nya dan dengan memasang wajah manis nya.
“ya! kenapa kau jadi manja begini Sehun ah? kau kan bisa ambil sendiri. Tadi saat kau sakit, kau terlihat lebih dewasa” ujar Luhan.
“anni.., jadi kau tidak mau mengambilkan aku air hyung?” tanya Sehun dengan wajah kecut nya.
“ne, ne, tentu saja akan kuambilkan” jawab Luhan sembari tersenyum.
“gomawo Luhan hyung” kata Sehun sambil tersenyum senang.
“setelah kau sembuh, manja mu itu kumat lagi” kata Lay.
“tidak apa-apa kan hyung kalau aku manja kepada kalian? Aku kan magnae” jawab Sehun.
“ya! aku juga magnae. Tapi aku tidak seperti itu” sambung Kai.
“tapi kau lebih tua daripada aku hyung” jawab Sehun.
“ya! ya! sudahlah. Kalian berdua itu sama-sama magnae kami” kata Kyungsoo yang sedari tadi hanya diam.
“tunggu. Tapi bukannya nanti siang kalian akan kembali ke China hyung? kenapa kalian tampak santai-santai saja? kau juga belum tidur kan hyung?” tanya Sehun kepada Lay dan Luhan.
“iya, tadi aku sedang ingin menyelesaikan level game terakhirku tapi tiba-tiba kudengar dari arah dapur seperti ada suara berisik, ternyata kalian disini” jawab Lay.
“kami tidak jadi ke China siang nanti. 2 hari lagi kami akan kembali ke China” sambung Luhan seraya memakan bibimbap nya.
“waeyo? tumben sekali ditunda” tanya Sehun.
“tadinya kami ingin merawat mu dulu, ternyata kau sudah sembuh secepat ini”jawab Luhan.
“mwo? kalian menunda ke China hanya karena aku sedang sakit? aigo, kan ada hyungdeul yang lain” kata Sehun sambil meletakkan sumpit nya di atas meja.
“nan gwenchana, lagipula 2 hari ke depan kami tidak ada jadwal” kata Luhan.
“tapi aku kan jadi mengganggu jadwal kalian. Seharusnya kalian pergi hari ini, tapi malah tertunda hanya karena aku” kata Sehun seraya menundukkan kepala nya. Tersirat rasa penyesalan di wajah nya.
“ya! nan gwenchana Sehun ah. Dulu disaat salah satu diantara kita sakit, yang lainnya pasti juga akan membantu menjaga dan merawat nya. Sekarang, walaupun kita terpisah, kan tidak ada salah nya jika kita tetap masih melakukan hal seperti itu. Lagipula kan tadi hyung sudah katakan, 2 hari ke depan kami tidak ada jadwal di China” ujar Luhan panjang lebar.
“hmm,, lain kali jika kalian memang sudah waktu nya pulang, sebaiknya kalian tetap pulang saja. Aku dan hyung lainnya pun pasti tak ingin mengganggu jadwal-jadwal kalian” kata Sehun.
“ne, iya dongsaeng ku sayang. Kau lucu sekali” jawab Luhan sembari tersenyum dan mengelus pelan pipi Sehun.
“hyungdeul, gomawoyo atas perhatian kalian untuk ku” kata Sehun sambil tersenyum kecil.
“haha, cheonma uri magnae” jawab Lay seraya mengacak pelan rambut Sehun.
“kajja, makan lagi bibimbap mu” sambung Luhan.
Sehun tersenyum lebar. Terlihat jelas dia sangat senang karena perhatian hyung-hyung nya. Betapa ia bersyukur telah mengenal teman-teman yang sudah dianggap nya seperti hyung nya sendiri. Sehun merasa menjadi manusia paling disayang jika berada di tengah-tengah hyung nya yang lain.
“gomawoyo hyungdeul. Aku sayang kalian” batin nya.
.END.
Nah! Seperti biasa,, kesediaan reader aja buat komentar nya ya

Makasii banyak buat yang uda baca ya #bow

Sebenarnya ini ff bukan tentang HunHan aja, tapi author juga nyelipin sekilas cinta kasih antara semua member EXO, apalagi sama magnae nya Sehunnie

Setelah aku liat-liat lagi, keanya agak lebay juga ni cerita XD
Tapi yaudala, uda keburu jadi hehe
Aku juga mau minta maaf kalau menurut reader ceritaku begini” aja, tanpa ada konflik atau kalian merasa bosan membaca ff ku. Berikutnya, brothership yang akan ku sajikan seperti nya berbeda dari biasanya

Sekali lagi gomawo

#pelukciumdariauthor HAHA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar