![Hiro Pembela Bumi [feat EXO] (ಠ_ರೃ) - comedy indonesian oneshot exo indonesia brothership bahasa - chapter image](http://images.plurk.com/46f7db12fb886408586e6e1b67fd79ba.jpg)
Dangg! Dangg!! Dangg!!!
Hulk berjalan diiantara gedung-gedung tinggi dengan hentakan yang sangat keras, membuat pohon-pohon berpisah dari akarnya. Ia membusungkan dadanya dan memukul-mukulnya menggunakan kedua tangannya yang terkepal menunjukkan kekuatannya.
Sementara itu Hiro melihat dari jauh sembari menggeleng-gelengkan
kepalanya melihat kekacauan yang dihasilkan oleh makhluk hijau
menggelikan berbadan besar itu. Sebagai penyelamat bumi, ia harus
bertanggung jawab atas apa saja yang terjadi di buminya yang tercinta
ini. Dengan sekali putaran disertai mantra yang dibacanya, Hiro berubah
menjadi Superhiro, "Hiro Pembela Bumi!" katanya lantang.
Tak tahu kemana makhluk besar itu menghilang, Hiro mencari benda ajaib
yang bisa digunakannya untuk membersihkan bumi yang dalam keadaan
berantakan karena dikotori oleh Hulk itu dalam sekejap. Otaknya berfikir
keras hingga akhirnya mengingat sapu ajaib milik teman TKnya, Pipiyot.
Hiro mencoba menelpon HP Pipiyot namun tak juga diangkat. Mungkin
Pipiyot sedang bermain bersama Okky, Nirmala, Bona, serta Rong-Rong di
negeri dongeng, pikir Hiro. Dulu ia sering sekali bermain petak umpet
bersama Pipiyot namun Pipiyot selalu menang. Ia bermain curang dengan
cara bersembunyi di selokan hingga Hiro tidak bisa menemukannya karena
muka Pipiyot yang tidak mempunyai satu perbedaanpun dengan selokan.
Akhirnya ia berinisiatif untuk meminjam sapu ajaib milik Pipiyot dahulu
kemudian meminta izin sesudah ia kelar mengerjakan tugasnya.
Hiro menyapu seluruh bumi yang di kotori oleh Hulk. Dengan kekuatan
supernya, ia berhasil menyelesaikannya dengan waktu hanya 1120 detik.
Hebat, bukan? Hiro gituloh. Hiro membusungkan dada karena bangga dengan
dirinya. Namun tak bertahan lama karena Hulk yang tiba-tiba datang
dengan wajah kaget-seperti Lay saat kehilangan dompetnya di
bandara-karena bumi yang hanya ditinggalnya selama 1120 detik untuk
membeli Teh Puc*k Har*m tiba-tiba sudah bersih.
Hiro hanya tersenyum penuh dengan kemenangan ketika melihat Hulk. Ia
juga menyimpulkan Hulk sangat hemat karena ia memilih membeli Teh Puc*k
Har*m yang harganya lebih hemat 500 dibanding Teh Kot*k yang harganya
3.000-berarti Teh Puc*k Har*m harganya 2.500-. Hiro melihat kentong
kresek yang dibawa Hulk. Terdapat tulisan 'Warung Mpok Chan Chan' di
sana. Cih, mpok-mpok narsis, pikir Hiro. (Temennya Author nampang._.v
soalnya ini idenya dia^^)
"Ya! Kau!" Hulk berlari mendatangi Hiro dengan sangat marah.
EXO 엑소 EXO
Pipiyot kembali ke rumahnya bergandengan tangan dengan Nirmala dan Okky
yang ada di sisi kanan dan kirinya. Senyumnya terus mengembang karena
sedari tadi ia menang melawan kawan-kawannya dalam bermain
batu-kertas-gunting. Di akhir acara ia dinobatkan sebagai The Ultimate
Winner of the Day oleh dirinya sendiri. Namun senyumnya yang merekah
seperti duri bunga mawar itu menghilang ketika dilihatnya tembok depan
rumahnya tanpa sapu ajaib yang biasanya bersandar di situ. Dengan
bola-bola sakti milik Pak Soo Man, paranormal sekaligus tetangga
dekatnya, ia tahu bahwa Hiro yang telah membawa sapu ajaib
kesayangannya.
Setelah menangis bermenit-menit, dan setelah Okky, Nirmala, Bona, dan
Rong-Rong kembali ke rumahnya, ia memutuskan untuk mencari Hiro. Pipiyot
mendatangi rumah tetangga sebelah rumah paranormal sebelah rumahnya(?).
Exo.
Pipiyot memencet bel pintu rumah Exo, dan nampaklah seorang yang tinggi
nan rupawan, Kris. Setelah memuji-muji Kris dan berbasa-basi, tak lupa
Pipiyot mengeluarkan jurus andalannya, gombalan si gembel.
"Uhm, kamu tahu nggak Kris, apa kepanjangan dari KPK?" kata Pipiyot
sambil mengedip-ngedipkan kedua matanya seperti nenekk-nenek cedutan,
melupakan kerutan-kerutan yang tumbuh kekal di wajahnya.
"Komisi Pemberantasan Korupsi, kan?" Kris merasa Pipiyot mengecek nilai IPSnya.
"Salah." Kris melongo. Setahunya dari dulu gurunya mengajarinya seperti
itu. Dia juga sering melihat di infotaiment-infotaiment kepanjangan dari
KPK. Kris merasa gagal menjadi salah satu leader Exo. Namun sebelum
Kris menangis sesenggukan, Pipiyot meneruskan. "KPK itu Kamu MilikKu
:p." Kris mengerutkan dahinya.
"Itu kan KMK?"
"Eh, Kamu Punya Ku!" Kata Piipiyot membenarkan gombalannya yang sedikit
tidak mulus. Kris merasakan mukanya memerah karena malu digombali oleh
nenek-nenek yang ajalnya siap menjemput ini. Ia menutup mukanya.
Pipiyot yang merasakan gombalannya berhasil segera to the point meminta
sesuatu pada Kris. Pipiyot ingin memijam naga milik Kris. Karena
sungkan, Kris membolehkan. Pipiyot berjanji untuk meminjamnya tak lama
di saat Kris berkata harus membawa naganya 120 menit lagi. Ia
meninggalkan Kris setelah memberikan cium jauhnya yang membuat tanaman
di depan rumah Kris layu karena Kris yang muntah seketika. Tak ingat
umur, pikirnya.
EXO 엑소 EXO
Pipiyot jatuh cinta pada naga milik Kris yang sangat pintar dapat
menemukan Hiro dalam waktu yang singkat. Sebelum turun dari punggung
naga yang dipanggilnya "Beb" itu, tak lupa Pipiyot mencium pipi sang
naga. "Tunggu sebentar ya, Beb."
"Hiro," Katanya.
Hiro berbalik badan dengan sangat pelan-pelan. Seperti slow motion di
film-film action. Setelah 100% menghadap Pipiyot, mata Pipiyot membesar
seperti D.O.
"Sapuku!" Bukannya menangis terharu karena telah menemukan sapunya yang
dicuri sahabat lamanya, Pipiyot malah menangis histeris menemui sapunya
yang bukan dalam bentuk sapu lagi, melainkan abu. Hiro ingin menjelaskan
sesuatu namun seperti sinetron, Pipiyot memotongnya. "Jangan bicara
lagi." Pipiyot mulai sesenggukan. "Aku nggak tahu apa yang terjadi sama
kamu dan semua ini. Tapi mengapa harus melibatkan sapuku? Aku kira kamu
nggak benci sama aku tapi sepertinya perkiraanku salah." Pipiyot menutup
mulutnya, bertingkah lebay yang membuat Hiro salah tingkah
kejijikan(?). "Jangan bilang kamu emang dari dulu benci banget sama aku
dan niat ingin balas dendam dari dulu. Aku tahu aku emang selalu menang
dari kamu sejak dulu. Tapi nggak gini cara balas dendamnya. Kamu tahu
nggak aku sedih banget waktu kamu ngomong curang ke aku waktu kita main
petak umpet? Aku sedih kenapa kamu bilang curang ke aku?! Kenapa?!
Harusnya kamu bilang iri sama kepintaran aku ini tapi kamu malah bilang
curang. Kamu iri kan, aku punya banyak cara buat menang?! Kamu iri kan
sama IQku yang baru aku tes kemarin ternyata jadi 200?! Iri, kan?!
Bilang kalau kamu iri, jangan bilang aku curang. Kamu yang bermasalah
tapi kamu terus-terusan nyalahin aku." Air mata pipiyot mengucur dengan
deras disertai dengan air ludahnya yang mencuat kemana-mana.
Hiro hanya diam membisu sambil begidik menatap Pipiyot. Tak menyangka
sahabatnya mengira dia iri. Tak menyangka ia mengoceh selama satu jam,
dan tak menyangka ternyata Pipiyot selebay ini. Ini terlalu melebihi
lebaynya sinetron Cinta F*tri, dan Hiro tidak tahan dengan itu.
Pipiyot memengan salah satu pergelangan tangan Hiro dengan tangan
kirinya, sedangkan tangan kanannya sibuk menekan beberapa digit nomor.
"Halo? Iya, sip deh, Pak! Sini, ya? Oke," Ia menelpon sangat singkat tak
lupa mengedipkan sebelah matanya walaupun orang yang menerima telepon
tidak melihatnya. Hiro menyembunyikan wajah jijiknya dari hadapan
Pipiyot.
Tak berapa lama datanglah polisi-polisi yang mengatur duduknya seperti
eksekusi mati. Pipiyot memojokkan Hiro di kursi dan mengikatnya di kursi
tersebut. Ia ingin segera menjelaskan kesalahpahaman ini namun Pipiyot
segera mengikat seluruh mukanya hingga Hiro tidak terlihat seperti
Superhiro lagi namun Hiromi, Hiro mumi.
EXO 엑소 EXO
Kris berjalan kesana-kemari. Ini sudah satu jam setelah kepergian
Pipiyot dan naganya dari hadapannya. Melihat keresahan sang leader, Tao
berusaha menghibur. "Gege, mau kue?" katanya. Namun sepertinya usahanya
gagal karena Kris hanya melihatnya sekilas namun tak meresponnya.
"Sini, ku makan saja!" Xiumin merebut kue yang dipegang Tao untuk Kris.
"Andwae Gege! Lebih baik ku makan sendiri, mehrong." Tao menjulurkan lidahnya.
"Ya, ku sobek gucci mu." Xiumin berjalan cepat menuju kamar Tao. Ia
tersenyum senang ketika Tao berteriak dan berlari menuju dirinya. Namun
naas, kue yang dipegang Tao mendarat di wajah bakpaonya.
"AHAHAHAHHAHAHAHAHAAHHAHAHAHAHAH!" Lay tertawa melihat insiden kecil
itu. Apalagi rambut xiumin juga terkena krim warna-warni sehingga ia
terlihat memiliki rambut pelangi.
"Jangan tertawa kau, kakek-kakek pikun!" Xiumin mengeluarkan nafas dengan keras. Stresssssssss.
"Memangnya mengapa tadi aku tertawa? Hmm, aneh." Kata Lay sambil
menggaruk-garuk rambutnya yang bersih dari ketombe namun sarang kutu.
"Hush, hush, jangan pegang." Kai merasa terganggu oleh tangan Lay karena
tadi Lay menyuruh Kai mencari kutu di rambutnya namun ia malah
mengganggu konsentrasi Kai. Lay telah ternodai oleh kutu rambut Baekhyun
[FF - EXO-K MENANGIS].
Tao dan Xiumin memukul dahi mereka mengetahui tingkat kepikunan Lay yang kian lama kian meningkat.
"Bro, apakah masih zaman bermain Mar*o Br*s?" Luhan mendatangi Sehun
yang sedari tadi diam, asik bermain dengan laptop kesayanganya.
"Tidak papa, Hyung. Mengenang masa lalu."
"Kau masa kecil kurang bahagia, ya? Tidak pernah bermain itu di nitendo
ya sewaktu kecil?" Kai menyempatkan diri mengomentari Sehun di tengah
kesibukannya.
"Kok tahu, Hyung?" Sehun penasaran karena Kai tahu masa kecilnya. Ia
mem-pause permainan Mar*o Br*s yang ia mainkan hanya untuk mengobati
rasa penasarannya. Tapi tanpa ia sadari, Luhan menekan tombol 'play' dan memainkannya.
"Karena hatimu juga hatiku!!!" Kata Kai menggombal sambil berkedip-kedip, membuat Luhan jealous dan tidak fokus dengan permainannya.
"Eww, so cheesy.." kata Sehun
kembali fokus pada permainannya dan saat ia sadar Luhan, hyung
tercintanya, membuatnya game over di level 1-4, ia berteriak histeris.
"Luhan Hyuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuung!!!!!!"
"Ya, Kai, teruskan pekerjaanmu!" Kata Lay tak mengurusi perasaan Kai
yang merasa bersalah atas gagalnya Luhan melawan raja di Mar*o Br*s
level 1. Kai meminta maaf kepada Lay sambil membungkuk-bungkukkan
badannya hingga kepalanya terbentur oleh kepala Lay yang-ehem-kutuan.
Kai memegang kepalanya yang hampir terkena kutu Lay dengan kedua
tangannya. Namun ia segera meneruskan pekerjaannya karena Lay
membentaknya. "Kai-ah!!"
"What's wrong with you, Bro?" Chanyeol ngerap sambil
berjalan mendekati Kris. Lalu ia melingkarkan salah satu lengannya di
pundak Kris.
"Pipiyot Nuna, Yeol.." Kata Kris memulai curhatnya. Chanyeol hanya manggut-manggut meminta Kris untuk meneruskan ceritanya.
"Nuna?" Kai mulai merespon lagi. Kali ini Lay tidak marah karena ia juga
penasaran. Namun Kai mengira Kris sedang membicarakan Nuna Fans, fans
kesayangannya.
"Pipiyot?" Lay meneruskan.
"Eh, Pipiyot?" Kai mulai tidak tertarik dan kembali menekan kutu yang didapatkannya dengan kuku ibu jarinya.
Walaupun Kai tidak tertarik, namun seluruh member EXO kecuali Kai
tertarik. Mereka memang terbiasa bergosip. Jadi, ketika ada suatu nama
yang terlontar dari mulut salah satu anggota, anggota EXO yang lain
pasti menggali informasi tanpa henti. Pernah suat hari saat keduabelas
member EXO berkumpul melihat salah satu stasiun TV dari Indonesia,
negara indah yang sangat permai namun banyak korupsi, Chanyeol tiba-tiba
menyeletuk "Syahrini!" saat melihat seorang artis yang ada di layar TV.
Kesebelas member EXO seketika menolehkan kepalanya dengan antusias ke
arah Chanyeol yang mengetahui nama artis luar negeri itu, kecuali Kris
yang menolehkan kepalanya dengan cool. Stay cool, man. Rentetan
pertanyaan di arahkan kepada Chanyeol hingga akhirnya semua tahu jika
Syahrini adalah kekasih paman Chanyeol. Chen yang selalu berfikir
negatif mengira Syahrini adalah ibu tiri Chanyeol atau kalau tidak
begitu, istri Chanyeol. Duh, Chen!
"Pipiyot Nuna tadi meminjam nagaku. Ya, aku sungkan lah kalau tidak
meminjamkannya. Tapi sejam lagi jadwal makan nagaku dan itu tidak bisa
ditunda. Tempatnya sangat jauh sekali banget(?), dan munculnya makanan
itu juga di waktu tertentu. Jika ia tidak makan sehari, dia akan sakit
selama 1 bulan. Bagaimana ini?" Kris terlihat sangat khawatir dengan
naga itu.
"Kita hampiri saja dia!" Kata Suho.
Brilian!
"Semoga ini membantu." kata Luhan sambil menyodorkan peta timbul. Lalu
ia menyebutkan nama Pipiyot dan meletakkan tangannya diatas peta itu.
Bravo! EXO kini tahu di mana Pipiyot berada.
"Luhan Hyung, aku geli mendengar Kris Hyung memanggil Pipiyot Ahjumma
dengan sebutan Nuna." curhat Sehun sebelum EXO bersiap pergi.
EXO berkumpul membentuk satu lingkaran. Dengan bantuan kekuatan
teleportasi Kai, mereka tiba di tempat Pipiyot berada. Mereka cukup
kaget karena banyak manusia berpakaian polisi yang berada di depan
Pipiyot yang siap menembak target di depan mereka kapan saja.
"Hyung, apa-apaan ini?!" D.O si cinta kedamaian berkomentar kepada Xiumin, Hyungnya para Hyung di EXO.
"Kita harus bertindak! Ayo kita kesana!" Xiumin mulai beraksi.
"Satu, dua, tiga!"
DOR!!!!!!!!!!!!
EEEKKKKK!!! *suara Hiro mati
"OH MY GOD! OH EM GEE! NOOO~" Tao histeris sementara Hyung-Hyungnya
menganga tak percaya apa yang sudah dilihatnya. Mereka terlambat tiga
detik dalam rangka menyelamatkan Hiro.
Suho yang kebalikan dari Chen, selalu berfikir positif, bertindak dengan tenang dan menepuk pundak Tao pelan.
"Tao-ah, gunakan time controlermu dan putar waktu sebelum polisi-polisi
itu menembak anak malang itu." Tao mengangguk dan menggunakan
kekuatannya. Tao sedikit bertanya-tanya mengapa Hyungnya tidak
menyuruhnya mengembalikan waktu lebih awal lagi. Namun ia tetap
mengikuti perintah Suho.
DRTTTTTTTTTTT *suara waktu yang diputar
"Satu, dua," kata Pipiyot menghitung.
"Cepat-cepat! Katakan stop, Hyung! Katakan!" Suho mendorong-dorong Xiumin.
"Ya, mengapa bukan kau saja?!"
"Tidak mau, Hyung. Aku takut dilihatin!"
"Ti-"
"Stop!!!!!!!!!" kata Xiumin lantang namun suaranya melengking fals.
Sehun cekikikan melihatnya namun segera beracting cool setelah pantatnya
ditepuk oleh Luhan.
"Apa-apaan kalian!" Kata Pipiyot marah. Namun amarahnya segera mereda
setelah melihat Kris. "Eh, Kris ganteng, itu Bebeb menunggu di situ."
"Apa yang kau lakukan Pipiyot?" Kata Kris dingin, tidak menanggapi
sapaan manis Pipiyot si nenek-nenek genit. "Aku menyesal telah
meminjamkanmu nagaku jikahanya kau lakukan untuk perbuatan nista(?)
ini."
"Ini semua tak seperti apa yang kau lihat, Kris Yeobo!" Pipiyot mulai
menangis meraung-raung seperti di sinetron-sinetron. Kesebelas member
EXO selain Kris menampakkan ekspresi ingin muntah. "Dia!" Pipiyot
menunjuk Hiro yang belum bisa melihat apa-apa. "Dia merusak sapu ajaibku
setelah diam-diam mencurinya dariku! Dia merusak persahabatan kami!"
Kris menoleh ke arah Hiro. Dilihatnya Hiro menggeleng-gelengkan
kepalanya. Dengan gaya seperti model catwalk, Kris berjalan mendekati
Hiro yang susah payah mencari oksigen diantara nafasnya yang berbau
jengkol. Dia menyesal makan jengkol tadi pagi. Dia mengutuk Pipiyot yang
tega melilit kepalanya seperti mumi tanpa sedikitpun lubang untuk
pergantian udara. Hmm, Hiro sabar saja.
"Berikan aku waktu untuk menjelaskan semua ini!" Kata Hiro setelah Kris pangeran baik hati membebaskan dirinya.
"Hmm.." Pipiyot beracting sok cool supaya bisa dipasangkan dengan Kris
si pangeran cool. Berharap Exotics akan mengeship(?) KrisxPipiyot. Ia
bahkan tidak melihat ke arah Hiro sedikitpun.
"Aku tadi sudah menelponmu tapi kau tak mengangkatnya." Pipiyot
mengingat kembali. Saat itu ia sedang bersenang-senang. "Lalu aku
mendatangi rumahmu dan benar saja kau tak ada di rumah. Jadi aku
berinisiatif untuk meminjam sapumu dahulu kemudian meminta izin setelah
aku selesai dengan tugasku. Oh iya, tadi aku harus menyapu seluruh bumi
yang dikotori oleh Hulk. Setelah aku selesai, ternyata Hulk datang. Ia
datang membawa Teh Puc*k Har*m. Harganya 500 lebih murah dari Teh Kot*k.
Kalau aku disuruh memilih aku akan memilih Teh Kot*k. Gengsi memilih
yang lebih murah. Siapa yang setuju?"
"Aku! Kualitas harus diperhatikan! Harga mahal kualitas bagus!" Kata Tao
penggemar Gucci, tas-tas mahal, di sela tangisnya yang mengalir karena
terharu oleh cerita Hiro(?).
"Aku juga! Aku dan Luhan Hyung selalu membeli bubble tea rasa coklat yang paling mahal! Enak lho!"
"Kalau aku apa ya?" Kai terlihat sedang berfikir keras.
"No no no no! Aku memilih Teh Puc*k Har*m! Hemat, Beb." Kata D.O, salah
satu umma EXO yang dibalas anggukan oleh Xiumin dan Lay yang juga umma
EXO.
"Ya!!" Suho terlihat tidak sabar. Leader yang sangat sabar dan murah
senyum juga rajin menabung di warung itu tiba-tiba berubah galak.
Baekhyun, Chanyeol, Kris dan Chen yang belum kebagian jatah bicara
berhenti berfikir karena takut terhadap Suho. Kris merasa gagal menjadi
leader untuk kedua kalinya karena terpengaruh argumen yang sama sekali
tidak ada hubungannya dengan yang terjadi saat ini. Yang pertama tadi,
saat Pipiyot memberinya tebakan.
"Ahehehe, kembali ke laptop!" Kata Hiro garing yang disambut oleh suara
angin sepoi-sepoi. "Lalu Hulk marah setelah mengetahui perbuatan
terpujiku. Akhirnya ia merusak sapu milik Pipiyot dan pamit pergi untuk
membeli Teh Puc*k Har*mnya yang habis dalam sekali tegukan. Katanya
tadi, ia akan membunuh semua orang di bumi setelah membeli minuman, aku
takut sekali. Tapi aku Hiro sang pembela bumi, jadi aku tidak boleh
takut. Tapi aku tetap takut. Bagaimana ini?"
"Itu dia!!!" Baekhyun menunjuk Hulk yang datang dengan alat dapur
raksasanya. Sepertinya ia berusaha membunuh dengan cara memukul setiap
orang dengan panci beraneka ragam ukuran itu.
"AAAAA~" Chen histeris. Ia berfikir ia akan mati saat ini juga. Ia
segera mengeluarkan kekuatan petirnya namun naas, energinya terkuras
habis untuk menangisi cerita Hiro yang sama sekali tidak menyedihkan.
Chen menyerah, ia berjongkok di tempat sambil menangisi kegagalannya
sebagai superpower.
Chanyeol berusaha mengeluarkan api namun gagal juga karena ia
melakukannya bersamaan dengan Xiumin yang mengeluarkan kekuatan
pembekunya. Pada akhirnya api Chanyeol membeku bersama Chanyeol dan
Xiumin(?).
Hulk tertawa atas kegagalan seluruh Superpower yang tidak berguna itu.
Di sisi lain, Pipiyot berusaha menyatukan kembali sapu terbangnya di
samping Hiro yang sibuk memohon maaf atas kesalahannya. Mereka berdua
sibuk di dunia mereka sendiri tanpa berusaha membantu EXO.
Baekhyun mengeluarkan sebanyak mungkin cahaya untuk merusak mata Hulk,
namun makhluk hijau itu ternyata cukup memiliki persiapan. Segera saja
ia memakai kacamata hitam yang bertengger di boxer bergambar spongebob
yang dipakainya hingga akhirnya justru menyilaukan seluruh member EXO.
Pipiyot dan Hiro tidak merasa silau karena punggung mereka yang
menghadap Hulk.
Suho mengeluarkan jurus airnya untuk membasahi Hulk, namun Hulk malah
meminumnya. Luhan sedari tadi hanya berdiri sambil memikirkan apa yang
harus diperbuatnya. Luhan sedikit galau, mengira kekuatannya tidak
berfungsi sedikitpun. Dia hampir menangis.
D.O menghentakkan kakinya di atas tanah, membuat semua orang terpental
dari tempatnya. Kai yang bingung apa yang harus dilakukannya hanya
berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sangat tidak membantu. Karena
frustasi, ia memutuskan untuk berteleportasi ke atas badan naga milik
Kris. Mengikuti jejak Kris yang sejak tadi asik tidur di atas naganya.
Sehun mengeluarkan kekuatan anginnya namun hanya menggerakkan rambut
Hulk. Seperti kipas angin. Lumayan untuk Hulk yang memang gerah sedari
tadi.
Luhan terus berpikir, berpikir, berpikir. Luhan benar-benar berpikir.
Hingga akhirnya seluruh gedung-gedung tinggi dan peralatan dapur raksasa
milik Hulk terbang ke arah Hulk dan menghantam Hulk secara bersamaan
hingga makhluk jumbo itu tewas mengenaskan. Sekali lagi Luhan
menggunakan kekuatannya untuk memindahkan Hulk, atau lebih tepatnya
membuang Hulk ke laut mati.
"YEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!!!!" member EXO berkumpul membentuk lingkaran
dan melonjak-lonjak senang. Kai dan Lay menari-nari karena senang,
diikuti oleh Tao yang berwushu. "Hidup Luhan! Hidup Luhan!"
Namun pengelihatan mereka masih terganggu oleh Pipiyot dan Hiro yang sibuk sendiri. Mereka menghampiri dua sahabat itu.
"Annyeong." Kata Kai kikuk.
"Sapuku!!!!!!" Kata Pipiyot menangis menggaruk-garuk tanah yang kering.
Lay berdiri menjauh dari semua orang dan menutup matanya. Konsentrasi.
Tiba-tiba bumi kembali bersih dan tenang. Kemudian ia berjalan mendekati
Pipiyot dan memegang sapu yang terbelah menjadi dua itu. Ia menutup
matanya dan tiba-tiba sapu itu kembali indah seperti semula. Bahkan
lebih cling dan kinclong seperti gigi Chanyeol.
Chanyeol.
Chanyeol!
Ia dan Xiumin masih terjebak sedari tadi! Bagaimana semua bisa lupa?!
Suho mendekati Chanyeol dan Xiumin. Berharap es itu akan mencair setelah
disiram oleh air miliknya. Hmm, lama kelamaan pasti akan meleleh juga.
Suho menyiram Xiumin dan Chanyeol.
EXO 엑소 EXO
CPYAKK CPYAKK CRITT CRITT *suara air
Chanyeol terbangun dari tidurnya. Basah oleh air. Yang dilihatnya pertama kali adalah Suho.
"Suho Hyung!!" Chanyeol memeluk Suho erat, gayungnya sampai jatuh. "Terimakasih telah membebaskanku dari es milik Xiumin Hyung!"
"Mwo? Kau bicara apa Yeol? Kau ini dari tadi susah sekali dibangunkan,
sampai aku harus memakai air untuk membangunkanmu." Kata Suho datar.
"Dia mimpi mungkin, Hyung. Dari tadi aku tidak bisa fokus membaca novel
cinta-cinta ini gara-gara dia berteriak 'Hulk! Hulk!' terus!" Baekhyun
yang berada di sudut ruangan berkata dengan nada sebal.
"Mwo?! Jadi aku Cuma mimpi? Jadi kita tidak benar-benar punya kekuatan
superpower?! Aigoo.." Chanyeol menghela nafas berat sementara Baekhyun
dan Suho menggeleng-gelengkan kepalanya.
Creepy Chanyeol!!
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar