Author : @satyateru
Main
Casts : - Hyunsora (OC aka you reader)
-Kyungsoo
(exo-k)
-Lay (exo-m)
Rating : T [13+]
Genre : Romance
Length : drabble
Note : Untuk para reader yang sengaja
atau tidak sengaja nemu FF ini, Author lagi rada-rada sinting jadi bikin FF
drabble dan nga penting ini buat di share di blog pribadi nya. Untuk ketidak puasan
para pembaca sebelumnya Author meminta maaf, ini hanya FF yang sangat singkat dan
nga mutu hehehe ^^> (garuk2 kepala kayak abang Lay), Happy Reading Dear
Readers, walaupun miskin komen tapi nga papa aku ikhlas… ^^
“Hyunsora
apa kau mendengarku?” Seorang namja berlari kearahku dan melambaikan tangannya
kepadaku. Seorang namja sunbaenimku yang berjarak satu tahun dariku, berwajah
tampan dan memiliki senyum yang menawan, aku hanya menoleh dan sedikit terkejut
karna namja itu adalah kyungsoo oppa, Ia menghampiriku dan menanyakan sesuatu
kepadaku. “Sora , bisakah kita bicara?” aku hanya menganguk malu karna ia
menjabat tanganku untuk membawaku menuju bangku taman di dekat pohon besar.
Kami berdua duduk di bawahnya dan hanya kami berdua, kyungsoo oppa dan aku
hyunsora. Taman itu begitu cerah, langit yang biru tak berawan menghiasi taman siang itu, udara
sejuk membelai rambut hitamku yang terurai, guguran daun yang mengering terbawa
angin dan jatuh satu persatu di atas tanah “sudah lama aku tidak mengunjungi taman ini,
apakah kau sering berkunjung kesini?”namja itu bertanya kepadaku yang
sedaritadi hanya diam mematung. “umm, iya aku sering kesini untuk membebaskan
diri dari rutinitas yang membuatku pusing” aku tersenyum kecil kearahnya yang
menatapku lembut,tapi aku bertanya dalam hati, kenapa kyungsoo oppa mengajakku
kesini bagaimana bisa?. Sambil terkekeh kyungsoo mengatakan sesuatu seolah ia
tau jalan pikiranku yang terlihat syok dan bingung “sepertinya aku bisa menebak
apa yang kau pikirkan, kau pasti heran kenapa aku mengajakmu kemari. Taukah kau,
tanpa sepengetahuanmu aku selalu memperhatikamu, entah mengapa sesuatu seolah
menarikku untuk terus memperhatikanmu perasaan hangat dan selalu membuat ku
tersenyum ketika melihatmu disekolah, kau gadis yang lucu dan aku menyukai
karaktermu, dengan kata lain, maukah kau menjadi kekasihku?” aku linglung
beberapa saat dan berulangkali mengerjapkan mataku dan bertanya dalam hati, ya
tuhan apa dia bilang? Aku hyunsora? dia mau menjadikanku kekasihnya? Apa dia
gila? Dia begitu populer disekolah banyak gadis yang mau menjadi kekasihnya,
aku mencoba untuk mempertanyakan pertanyaannya sekali lagi. “apakah kyungsoo
oppa tidak sedang bercanda kali ini? Kenapa tiba-tiba begini?” kenapa ia pilih
aku yang jelas-jelas aneh dan tidak menarik. “aku tidak sedang bercanda,kau tak
mempercayaiku? Biar ku tunjukkan seberapa seriuskah diriku” kyungsoo
menyeringai kearahku, menatap mataku dan berpindah ke bibirku, perlahan kedua
tangannya meraih kepalaku,aku rasa jantungku berdetak semakin cepat ia
memiringkan mukanya perlahan mendekat ke arahku bersiap untuk menciumku, aku
menutup mataku dan hanya bisa terdiam mengikuti apa yang ia lakuan kepadaku.
Nafas hangatnya menyapu ringan wajahku yang perlahan semakin dekat kearahku.
Tak lama kemudian terdengar suara yang tidak asing membangunkanku
perlahan-lahan “sora,hyun sora…” seseorang menepuk-nepuk pipiku dan perlahan
aku membuka mataku aku melihat seorang namja duduk di tempat tidurku sambil
memepuk pipiku lembut, aku mengerjapkan mataku dan melihat sosok di depan mataku
Lay oppa, dia membangunkanku dari mimpi indah ku. “sora,hyun sora,bangunlah,
kau bisa terlambat hari ini” Lay oppa mengoyangkan bahuku “uhh, Lay oppa..”
dengan setengah tersadar aku mengusap mataku mencoba mengumpulkan kesadaranku
untuk bangun. Setelah beberapa saat aku tersadar dari tidurku Lay oppa masih
duduk di sebelahku “hyun sora kau ini, susah sekali dibangunkan, apa kau akan
terus seperti ini?” “ah oppa kau merusak mimpi indahku, aku sedang enak
bermimpi dan berakhir dengan suaramu yang membangunkanku” kataku kesal dengan
menyilangkan tanganku didada sambil mengerutkan bibirku. “hahaha, hyun sora itu
hanya sebuah mimpi, apa yang bisa kau harapkan dengan mimpi itu,sudah lupakan
cepat kau mandi dan aku akan mengantarmu ke sekolah” Lay terkekeh. Huh
menyebalkan mimpi indahku hancur sudah padahal kurang sedikit lagi, sambil
mengaruk kepala yang tidak gatal aku berjalan kearah kamar mandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar