Chapter 5
EXO [The Extrasolarman]
Author : @freshnoire
Main Cast:
Luhan
Sehun
Kris
Chanyeol
EXO
Support Cast:
Block B
Kyuhyun Super Junior
Genre: Action, Adventure, Friendship, Romance
Rating: PG
Disclaimer: Anggota EXO milik Tuhan tapi cerita ini milik saya sendiri.
Warning: YAOI
Makasih buat semua reader n
comentatorku yang udah baca cerita abal-abal ini. Semangat buat baca
lagi ya…^^ keep calm and happy reading
***
“Sepertinya chip itu sudah mulai
berfungsi, hyung!” ucap P.O dengan senyuman bangga miliknya yang sedari
tadi masih ia tunjukan pada hyung-hyungnya. Taeil mengangguk mantab,
“Kita tunggu saja perkembangannya, untuk saat ini masukan saja beberapa
data untuk mengundangnya datang kemari,” perintahnya kepada magnae
genius pasukan Block tersebut. Dengan cepat P.O mengopi semua data
kedalam chip yang berupa serum tersebut. Didalam partikel cair serum
tersebut terdapat sensor kecil untuk menyimpan data, data tersebut masih
terbatas karena hal ini merupakan bahan percobaan. Dan dengan kejamnya
mereka menjadikan salah satu anggota Extrasolar sebagai kelinci
percobaan.
“Sebenarnya ada apa ini, bisakah kalian
jelaskan?” Tanya Zico yang masih bingung dengan apa yang dilakukan oleh
para anak buahnya.Semuanya malah menatapnya tidak percaya, jadi sedari
tadi kemana saja pikiran leader mereka ini? Zico memang pantas bertanya
seperti itu karena intinya dia tidak mengerti sama sekali dengan rencana
mereka. Mereka hanya menghembuskan napas pasrah, karena memang seperti
itulah tabiat Zico.
“Sudah kumasukan datanya, Taeil-hyung”
“Bagus, sekarang kita tunggu saja reaksi
selanjutnya!” Taeil kembali tersenyum, namun kali ini senyuman sinis
yang ia tampakan. Dia berjalan menjauhi hyung dan dongsaengnya yang
kembali ke aktivitas masing-masing, namun seseorang melihatnya dengan
tatapan yang sulit diartikan.Semacam tatapan tidak suka.
***
“Sehunnie…..!” suara itu sukses membuat
Sehun menatap Luhan dengan mata yang penuh dengan kelegaan. Luhan
membuka matanya, mata beriris honey yang membuat Sehun terpikat
dengannya.Tapi iris itu tidak lagi bersinar secerah matahari pagi
seperti dulu, tapi terlihat kosong dan hampa. Sehun merasa sesuatu
terjadi pada hyung kesayangannya tapi tidak ada waktu untuk memikirkan
hal itu, tanpa berpikir panjang lagi Sehun memeluk Luhan dengan sekuat
tenaga tanpa mempedulikan keadaan Luhan yang belum stabil. Lay
meninggalkan mereka sendiri seraya memberitahukan kepada anggota lainnya
bahwa Luhan telah sadar.
Sehun terlalu senang, terlalu bahagia,
terlalu lega untuk menerima hal itu semua.Sehun memeluknya erat dan
menenggelamkan kepalanya di pundak hangat milik Luhan. Tapi, Luhan sama
sekali tidak memeluknya balik. Kenapa? Merasa kehangatan itu berkurang,
Sehun melonggarkan pelukannya dan menatap Luhan dengan penuh tanda
tanya.
“Hyung, kenapa…” tapi sebelum kalimat
Sehun selesai ia ucapkan, Luhan tersenyum lebar sambil membelai pipi
Sehun. Sehun merasa telapak tangan Luhan sangat dingin, “Hyung,
tanganmu…” Luhan kembali membelai pipi Sehun lalu beralih ke
lehernya.Sepersekian detik, Luhan langsung mencekik leher Sehun dengan
sekuat tenaga, dengan kukunya sehingga darah mengalir pada bagian itu.
Sehun yang kaget dan tidak pernah menyangka hal itu akanterjadi tidak
bisa berbuat apa-apa, dia seperti pasrah di tangan Luhan. Luhan bangkit
sambil membawa Sehun dalam cekikannya sehingga namja tampan itu
terangkat tinggi jauh dari permukaan lantai.Luhan mencekiknya dengan
satu tangan.
“Hyu…hyu…hyung!” Sehun berusaha memanggil
Luhan agar sadar dengan apa yang tengah ia lakukan, namun hal itu
percuma. Senyuman merekah yang biasa terpajang indah di wajah baby face
milik Luhan itu berubah menjadi senyuman sinis yang menakutkan.
Pandangan matanya menyiratkan kebencian seakan ingin mencekik Sehun
hingga mati.
Wajah Sehun menjadi merah padam karena
tekanan pada lehernya menguat, dia tidak bisa bersuara lagi.Ia sulit
bernapas, ia sulit untuk menggerakan tangannya untuk melonggarkan
cekikan Luhan. Sehun menangis karena keadaan hyung yang sangat ia cintai
itu.Tetesan air matanya jatuh ke pipi Luhan, namun namja manis itu
tidak peduli sama sekali. Luhan malah menambah tekanan pada leher putih
Sehun.
“Kris cepat kemari….LUHAN…!”Lay tidak
tahu apa yang terjadi sehingga Luhan mencekik Sehun hingga terangkat
itulangsung berlari ke arah tempat tidur namja manis itu. Tapi dengan
cepat Luhan mengayunkan tangan kirinya, membuat sebuah gelombang kasat
mata yang membawa Lay terbang dan menghantam dinding dengan sangat
kerasnya.Akibatnya dinding tersebut hancur karena mengenai tubuh Lay
yang terbang dengan kecepatan yang lumayan besar.Seketika namja
berlesung pipi itu tidak sadarkan diri.
“Pengganggu…!” gumamnya dengan nada yang benar-benar menyeramkan bukan seperti suara Luhan yang dulu.Lembut dan merdu.
Mendengar kegaduhan seperti itu, Kris dan
Kaidatang menghampiri kamar Luhan yang dindingnya sudah hancur
berantakan.Disana terkulai lemah Lay yang bermandikan darahnya sendiri
karena hantaman luar biasa yang berasal dari kekuatan telekinesis Luhan.
“LAY…!” Kris berlari kearah tubuh Lay
yang sudah tak sadarkan diri, ia mengangkatnya dengan hati-hati. Dahinya
penuh dengan darah pekat dan mata itu tertutup rapat, raut wajah
menahan sakit dan dada yang naik turun dengan sangat cepat karena
pernapasan yang tidak stabil. Keadaan Lay sangat parah, “Lay…Ya Tuhan!”
“Apa yang terjadi…?” gumam Kai yang masih
berdiri di depan pintu, dia tidak bisa berbuat apa-apa, hanya
memandangi Lay yang berlumuran darah. “Uhuk…uhuk!” suara batuk itu
langsung membuyarkan pikiran-pikiran yang sempat terlintas di benak
Kai.Suara serak Sehun yang terbatuk karena cekikan Luhan. Kai
membelalakan matanya dengan apa yang terjadi di hadapannya. Luhan yang
notabene seorang hyung yang sangat mencintai dongsaengnya terutama Sehun
tengah mencekik namja putih itu hingga terangkat dari permukaan
lantai.Luhan seakan ingin membunuh Sehun saat itu juga. “LUHAN HYUNG!”
Kai dengan teleportasinya menangkap tubuh Sehun yang melayang, cekikan
itu seketika terlepas dan Kai membawanya ke tempat yang lebih aman.Sehun
selamat ditangan Kai dalam keadaan pingsan dan membawanya ke kamarnya.
“KAI, BAWA LAY KE RUMAH SAKIT. CEPAT!”
perintah namja tinggi itu dengan mengangkat tubuh lunglai Lay dengan
bridal style. Lay butuh pertolongan segera. Tanpa memikirkan hal-hal
yang terjadi nanti, Kris menyuruh Kai untuk membawa Lay dengan
teleportasinya.Kai datang…“Tapi hyung, orang lain akan…!”
Dengan cepat Kris menjawab, “Jangan
pikirkan mereka, cepat bawa Lay ke rumah sakit!”Kai mendengarkan
perintah murka hyungnya.Ia berteleportasi ke tempat Lay dan membawa
namja itu dengan hati-hati. Dengan sekejap mata, Kai menghilang
meninggalkan jejak asap hitam tipis di sekeliling tempatnya berdiri
tadi. Untuk saat ini, Kris dapat bernapas lega.Untuk saat ini?Mungkin
tidak dengan yang ini.
Kris kini benar-benar kalut dengan semua
peristiwa ini, Lay yang hampir mendekati kematian karena kehabisan
darah, Sehun yang terkulai lemah karena cekikan Luhan dan Luhan yang
masih berdiri tegap diatas tempat tidurnya dengan memandang datar dan
kosong kearah Kris. “Apa yang sebenarnya terjadi!” gumam namja tinggi
itu seraya berjalan ke tempat tidur Luhan.Para member yang lain datang
karena teriakan Kris tadi, betapa kagetnya mereka melihat keadaan kamar
Luhan. Hancur dan penuh dengan bercak darah.
“Hyung…” panggil Kyungsoo yang datang
pertama kali setelah mendengar suara lantang Kris. “Jaga Sehun, dia di
kamarmu!” ujar Kris tanpa membalikan badannya.
Tanpa membantah Kyungsoo mengangguk dan
berlari ke kamarnya walaupun ia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Para
member yang lain hanya terdiam seribu bahasa dengan kejadian ini.Kris
menatap namja manis itu dengan tatapan yang sangat mengintimidasi seakan
meminta penjelasan lewat pandangan itu. Luhan tak bergeming, dia masih
saja berdiri kaku disana dengan tatapan datar.
“Pengganggu…”Luhan mengeluarkan suaranya,
suara yang merdu itu telah berganti menjadi suara venom yang
menakutkan. Tentu saja membuat para member EXO yang lain terkejut dengan
perubahan itu.“Harus…”Luhan sengaja menggantung kalimatnya dengan
menampilkan seringai yang tak pernah terpapar sebelumnya di wajah putih
itu.Tiba-tiba, iris coklat madu itu berubah menjadi abu-abu dengan pupil
yang sangat kecil.Semua benda yang berada di dalam kamar itu terangkat
tinggi-tinggi dan bergetar.EXO panik.
“MATI…”
Secepat kilat Luhan meluncur dari tempat
tidurnya menuju Kris yang tengah berdiri dihadapannya. Mencoba menendang
namja tinggi itu namun tidak berhasil, Taodatang dan menangkis serangan
tersebut dengan tangan kosongnya. Waktu terhenti, dengan hitungan
detik, Tao sudah mampu melumpuhkan Luhan.Ia memukul tengkuknya untuk
membuat namja manis itu tidak sadarkan diri. Tao menangkapnya dan
membawanya ke tempat tidur.
“Luhan-ge, maafkan aku!” ujarnya seraya
menyelimuti tubuh mungil itu dengan selimut. Waktu kembali berputar,
Kris dan member lain terbengong-bengong dengan apa yang terjadi barusan
karena telah mendapat Luhan yang tertidur dan Tao yang sedang duduk di
pinggiran tempat tidur Luhan.
“Sudah kuatasi, dia hanya pingsan!”Tao
berjalan mendekat mereka, “Sebenarnya apa yang terjadi?”Tanya Tao dengan
tatapan seriusnya. Kris menggeleng, “Aku tidak tahu,”
***
Kyuhyun berjalan dengan tergesa-gesa ke
sebuah apartemen mewah di kawasan elit Seoul.Dia mendapatkan panggilan
dari adik sepupunya yang mengatakan bahwa Luhan dan Sehun dalam keadaan
kritis.Sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar, Sehun yang lebih kritis
dibandingkan Luhan yang masih tertidur akibat pukulan ringan
ditengkuknya oleh Tao.
Tok..tok…tok
Pintu itu langsung terbuka,
“Hyung…cepat!”Suho menyuruh hyungnya masuk dan menariknya ke dalam kamar
Kyungsoo.Disana Sehun masih tertidur, karena cekikan itu membuatnya
lemah dan masih sulit bernapas.Terlihat saja dari pergerakan dadanya
yang naik turun dengan cepat.Mencari pasokan udara
sebanyak-banyaknya.Kali ini wajah snow-white Sehun tampak lebih pucat
dari biasanya.
“Kenapa ini bisa terjadi?”Tanya Kyuhyun
dengan raut wajah khawatir seraya berjalan dan duduk di tepi ranjang
Sehun.Dengan sekali lihat, Kyuhyun tahu bahwa Sehun terluka bukan hanya
secara fisik tetapi juga mental. Bekas air mata tergambar jelas di
pipinya. Darah dan cetakan kuku Luhan masih segardi lehernya. Bekas
merah masih jelas disana, menandakan bahwa Luhan mencekik pemuda ini
dengan sangat kuat.
Kyuhyun memeriksa Sehun dengan teliti,
setelah itu ia beranjak ke kamar Luhan yang masih sama seperti mereka
tinggalkan tadi, berantakan dengan dinding yang hancur. Kyuhyun menaikan
alisanya, “Kenapa bisa begini?”Tanya pemuda tinggi itu kepada Suho yang
berdiri di belakangnya.Suho menatap dinding itu lama lalu beralih
kearah ranjang yang sedang ditiduri Luhan.
“Ini semua perbuatan Luhan. Aku tidak tahu apa yang merasuki pikirannya hingga melempar Lay dan menghancurkan dinding ini,”
“Melempar Lay?” seketika mata Kyuhyun
membesar mendengar penuturan Suho.Rasa tidak percaya menyelimuti
dirinya.Ia mengenal Luhan sebagai pemuda yang lembut dan tidak pernah
berniat menyakiti orang lain, apalagi Lay. Mereka berdua sangat dekat
dan pertemanan mereka sangat kuat. Kenapa tega sekali Luhan berniat
membunuh Lay.
Suho mengangguk dan menunduk dalam,
“Bagaimana keadaan Lay?” Tanya Kyuhyun ingin tahu.“Kai membawanya
kerumah sakit?” ujar Suho masih menunduk dengan memainkan jari-jarinya,
“Lebih baik kau periksa Luhan, hyung.Aku takut sesuatu terjadi pada
pikirannya!”
Kyuhyun berjalan mendekat ke ranjang
namja manis itu. Luhan terlihat tidur dengan gelisah, memutar kepalanya
ke kiri dan ke kanan entah berapa kali.Apakah namja ini sedang bermimpi
buruk?Siapa yang tahu.
Kyuhyun yang memiliki kekuatan yang
hampir sama dengan Lay mencoba menyembuhkan Luhan dengan meletakan
telapak tangannya di dahi Luhan. Perlahan ia merasakan gelombang aneh
dari pikiran Luhan. Namun Kyuhyun tidak dapat membaca gelombang itu
dengan jelas.Gelombang itu terasa sangat langka di kulitnya.“Gelombang
apa ini?”
***
Rumah sakit di Seoul
Kai tiba di sebuah rumah sakit di Seoul
dengan keadaan Lay yang masih tidak sadarkan diri di pelukannya.Semua
mata memandanginya dengan perasaan tidak percaya, segala macam spekulasi
bergerak mengitari kepala mereka masing-masing.Apakah namja ini
alien?Hantu? Kenapa dia tiba-tiba muncul di depan mereka? Tapi Kai
mengabaikan itu semua. Yang ia butuhkan sekarang adalah dokter untuk
menyelamatkan nyawa Lay.
“DOKTER!” panggil Kai setelah melihat
seorang yang ia kenali di dalam rumah sakit tersebut. Tanpa babibu lagi,
ia berlari kearah dokter yag ia kenal tersebut. “Jongin-ah!”
“Aku butuh bantuanmu, hyung.Kumohon selamatkan temanku!”
Dokter itu mengangguk cepat karena
melihat kepanikan tingkat akut yang di miliki Kai.Jelas saja Kai panic,
ditanganya kini adalah Lay yang berlumuran darah dan pucat.Dan dia tak
tega melihat itu semua.
“Ikut aku!”
***
“Aku sudah mendapatkan data kesehatan
Luhan, mungkin besok aku akan memberitahu kalian apa yang terjadi
padanya!” kata Kyuhyun setelah keluar dari kamar Luhan.
“Lalu bagaimana dengan Sehun?” Tanya Kris
yang sedari tadi diam entah memikirkan apa, pasti sangat berat berada
diposisi Kris saat ini. Tanggung jawabnya sangat besar pada kelompok
ini, sebagai leader Kris mau tidak mau harus memikirkan jalan keluar
permasalahan ini hingga tuntas.
“Dia baik-baik saja, sebentar lagi dia
sadar.”Ujar Kyuhyun dengan senyuman lega miliknya.Semua anak EXO
bernapas lega mendengar keadaan dua teman mereka yang hampir mati.“Tapi,
aku tidak jamin dengan keadaan Luhan. Kasus ini sangat berbeda, aku
tidak mengenali gejala apa yang terdapat di dalam pikirannya. Ini
merusak kekuatannya secara perlahan hingga terkuras habis.Tapi aku masih
belum yakin.Maafkan aku!”
“Tidak perlu minta maaf hyung, seharusnya
kami yang meminta maaf karena telah membuatmu repot.Terima kasih atas
bantuanmu hyung.Aku akan mengantarkanmu!” ujar Kris seraya menunduk
dalam sebagai tanda hormatnya pada maknae organisasi kepolisian Super.
Kyuhyun tersenyum lalu membalasnya, “Sama-sama, aku senang membantu
kalian. Ah tidak perlu Kris. Aku sudah ditunggu oleh Changmin di bawah!”
tolak Kyuhyun dengan lembut kepada dongsaengnya itu. Suho
mengantarkannya ke depan pintu, melihat namja itu hingga menghilang
masuk ke dalam lift.
***
Chanyeol yang bingung menjadi ragu untuk
bertanya tentang kejadian yang terjadi barusan, kejadian dimana Luhan
hampir membunuh dua orang yang sangat ia cintai itu. Chanyeol yang baru
beberapa jam menjadi anggota EXO ingin tahu hal itu. Rasa ingin tahu
yang tinggi membuat Chanyeol tidak sabaran.Selang beberapa menit
kemudian Baekhyun datang.
“Bisa kau jelaskan apa yang terjadi
sebenarnya?” pinta Chanyeol sedikit memaksa.Tapi, orang yang ditanya
hanya diam memandangi Chanyeol dengan kaku dan raut wajah yang sulit
diartikan.“Baek!”
Pemuda pendek itu akhirnya tersadar, ia ingin sekali memberitahukan semua kejadian tadi kepada Chanyeol tapi…
“Kumohon!”
“Baiklah,” sepertinya Baekhyun mengalah
setelah perang batin dalam dirinya.“Luhan melempar Lay hingga
menghancurkan dinding saat Lay ingin menyelamatkan Sehun yang dicekik
olehnya.”
“Apa?” kata-kata itu sukses membuat
Chanyeol membelalakan matanya. Memang dia belum mengenal Luhan lebih
lanjut ataupun siapa saja anggota EXO di markas besar ini, namun sebagai
seseorang yang melihat Luhan sebagai orang yang baik dan lembut saat
kesan pertama, itu adalah hal yang mustahil untuk terjadi.
“Itu benar, Yeollie!”
“Siapa Luhan sebenarnya?”
Baekhyun menggeleng setelah mendengar
penuturan Chanyeol.Mereka terdiam lama disana hingga seseorang mendobrak
pintu kamar mereka.Otomatis dua namja itu kaget dan mencari asal suara
dobrakan tersebut.Mereka menemukan Xiumin dengan ekspresi wajah yang
sangat mudah diartikan.
“Luhan menghilang!”
***
Keterangan:
- Deskripsi Kekuatan Kyuhyun: sama seperti Lay, healing and rebirth tapi Kyuhyun menggunakan kekuatan gelombang kasat mata yang berasal dari telapak tangannya untuk menyembuhkan seseorang yang terluka secara fisik maupun mental.
- Kepolisian Super: semuanya beranggotakan 15 orang (Suju+M), Saat ini kepolisian ini tidak aktif karena konspirasi dalam pemerintahan Negara ini. Terjadi coup de etat yang mengharuskan mereka menjadi polisi pasif.
- Chip disini dalam bentuk partikel kecil yang berbentuk cairan di dalam sebuah serum injeksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar