Pengikut

Selasa, 30 Oktober 2012

The Extrasolarman (Chapter 5)


Chapter 5
EXO [The Extrasolarman]
Author : @freshnoire
Main Cast:
Luhan
Sehun
Kris
Chanyeol
EXO
Support Cast:
Block B
Kyuhyun Super Junior
Genre: Action, Adventure, Friendship, Romance
Rating: PG
Disclaimer: Anggota EXO milik Tuhan tapi cerita ini milik saya sendiri.
Warning: YAOI
Makasih buat semua reader n comentatorku yang udah baca cerita abal-abal ini. Semangat buat baca lagi ya…^^ keep calm and happy reading
***

“Sepertinya chip itu sudah mulai berfungsi, hyung!” ucap P.O dengan senyuman bangga miliknya yang sedari tadi masih ia tunjukan pada hyung-hyungnya. Taeil mengangguk mantab, “Kita tunggu saja perkembangannya, untuk saat ini masukan saja beberapa data untuk mengundangnya datang kemari,” perintahnya kepada magnae genius pasukan Block tersebut. Dengan cepat P.O mengopi semua data kedalam chip yang berupa serum tersebut. Didalam partikel cair serum tersebut terdapat sensor kecil untuk menyimpan data, data tersebut masih terbatas karena hal ini merupakan bahan percobaan. Dan dengan kejamnya mereka menjadikan salah satu anggota Extrasolar sebagai kelinci percobaan.
“Sebenarnya ada apa ini, bisakah kalian jelaskan?” Tanya Zico yang masih bingung dengan apa yang dilakukan oleh para anak buahnya.Semuanya malah menatapnya tidak percaya, jadi sedari tadi kemana saja pikiran leader mereka ini? Zico memang pantas bertanya seperti itu karena intinya dia tidak mengerti sama sekali dengan rencana mereka. Mereka hanya menghembuskan napas pasrah, karena memang seperti itulah tabiat Zico.
“Sudah kumasukan datanya, Taeil-hyung”
“Bagus, sekarang kita tunggu saja reaksi selanjutnya!” Taeil kembali tersenyum, namun kali ini senyuman sinis yang ia tampakan. Dia berjalan menjauhi hyung dan dongsaengnya yang kembali ke aktivitas masing-masing, namun seseorang melihatnya dengan tatapan yang sulit diartikan.Semacam tatapan tidak suka.
***
“Sehunnie…..!” suara itu sukses membuat Sehun menatap Luhan dengan mata yang penuh dengan kelegaan. Luhan membuka matanya, mata beriris honey yang membuat Sehun terpikat dengannya.Tapi iris itu tidak lagi bersinar secerah matahari pagi seperti dulu, tapi terlihat kosong dan hampa. Sehun merasa sesuatu terjadi pada hyung kesayangannya tapi tidak ada waktu untuk memikirkan hal itu, tanpa berpikir panjang lagi Sehun memeluk Luhan dengan  sekuat tenaga tanpa mempedulikan keadaan Luhan yang belum stabil. Lay meninggalkan mereka sendiri seraya memberitahukan kepada anggota lainnya bahwa Luhan telah sadar.
Sehun terlalu senang, terlalu bahagia, terlalu lega untuk menerima hal itu semua.Sehun memeluknya erat dan menenggelamkan kepalanya di pundak hangat milik Luhan. Tapi, Luhan sama sekali tidak memeluknya balik. Kenapa? Merasa kehangatan itu berkurang, Sehun melonggarkan pelukannya dan menatap Luhan dengan penuh tanda tanya.
“Hyung, kenapa…” tapi sebelum kalimat Sehun selesai ia ucapkan, Luhan tersenyum lebar sambil membelai pipi Sehun. Sehun merasa telapak tangan Luhan sangat dingin, “Hyung, tanganmu…” Luhan kembali membelai pipi Sehun lalu beralih ke lehernya.Sepersekian detik, Luhan langsung mencekik leher Sehun dengan sekuat tenaga, dengan kukunya sehingga darah mengalir pada bagian itu. Sehun yang kaget dan tidak pernah menyangka hal itu akanterjadi tidak bisa berbuat apa-apa, dia seperti pasrah di tangan Luhan. Luhan bangkit sambil membawa Sehun dalam cekikannya sehingga namja tampan itu terangkat tinggi jauh dari permukaan lantai.Luhan mencekiknya dengan satu tangan.
“Hyu…hyu…hyung!” Sehun berusaha memanggil Luhan agar sadar dengan apa yang tengah ia lakukan, namun hal itu percuma. Senyuman merekah yang biasa terpajang indah di wajah baby face milik Luhan itu berubah menjadi senyuman sinis yang menakutkan. Pandangan matanya menyiratkan kebencian seakan ingin mencekik Sehun hingga mati.
Wajah Sehun menjadi merah padam karena tekanan pada lehernya menguat, dia tidak bisa bersuara lagi.Ia sulit bernapas, ia sulit untuk menggerakan tangannya untuk melonggarkan cekikan Luhan. Sehun menangis karena keadaan hyung yang sangat ia cintai itu.Tetesan air matanya jatuh ke pipi Luhan, namun namja manis itu tidak peduli sama sekali. Luhan malah menambah tekanan pada leher putih Sehun.
“Kris cepat kemari….LUHAN…!”Lay tidak tahu apa yang terjadi sehingga Luhan mencekik Sehun hingga terangkat itulangsung berlari ke arah tempat tidur namja manis itu. Tapi dengan cepat Luhan mengayunkan tangan kirinya, membuat sebuah gelombang kasat mata yang membawa Lay terbang dan menghantam dinding dengan sangat kerasnya.Akibatnya dinding tersebut hancur karena mengenai tubuh Lay yang terbang dengan kecepatan yang lumayan besar.Seketika namja berlesung pipi itu tidak sadarkan diri.
“Pengganggu…!” gumamnya dengan nada yang benar-benar menyeramkan bukan seperti suara Luhan yang dulu.Lembut dan merdu.
Mendengar kegaduhan seperti itu, Kris dan Kaidatang menghampiri kamar Luhan yang dindingnya sudah hancur berantakan.Disana terkulai lemah Lay yang bermandikan darahnya sendiri karena hantaman luar biasa yang berasal dari kekuatan telekinesis Luhan.
“LAY…!” Kris berlari kearah tubuh Lay yang sudah tak sadarkan diri, ia mengangkatnya dengan hati-hati. Dahinya penuh dengan darah pekat dan mata itu tertutup rapat, raut wajah menahan sakit dan dada yang naik turun dengan sangat cepat karena pernapasan yang tidak stabil. Keadaan Lay sangat parah, “Lay…Ya Tuhan!”
“Apa yang terjadi…?” gumam Kai yang masih berdiri di depan pintu, dia tidak bisa berbuat apa-apa, hanya memandangi Lay yang berlumuran darah. “Uhuk…uhuk!” suara batuk itu langsung membuyarkan pikiran-pikiran yang sempat terlintas di benak Kai.Suara serak Sehun yang terbatuk karena cekikan Luhan. Kai membelalakan matanya dengan apa yang terjadi di hadapannya. Luhan yang notabene seorang hyung yang sangat mencintai dongsaengnya terutama Sehun tengah mencekik namja putih itu hingga terangkat dari permukaan lantai.Luhan seakan ingin membunuh Sehun saat itu juga. “LUHAN HYUNG!” Kai dengan teleportasinya menangkap tubuh Sehun yang melayang, cekikan itu seketika terlepas dan Kai membawanya ke tempat yang lebih aman.Sehun selamat ditangan Kai dalam keadaan pingsan dan membawanya ke kamarnya.
“KAI, BAWA LAY KE RUMAH SAKIT. CEPAT!” perintah namja tinggi itu dengan mengangkat tubuh lunglai Lay dengan bridal style. Lay butuh pertolongan segera. Tanpa memikirkan hal-hal yang terjadi nanti, Kris menyuruh Kai untuk membawa Lay dengan teleportasinya.Kai datang…“Tapi hyung, orang lain akan…!”
Dengan cepat Kris menjawab, “Jangan pikirkan mereka, cepat bawa Lay ke rumah sakit!”Kai mendengarkan perintah murka hyungnya.Ia berteleportasi ke tempat Lay dan membawa namja itu dengan hati-hati. Dengan sekejap mata, Kai menghilang meninggalkan jejak asap hitam tipis di sekeliling tempatnya berdiri tadi. Untuk saat ini, Kris dapat bernapas lega.Untuk saat ini?Mungkin tidak dengan yang ini.
Kris kini benar-benar kalut dengan semua peristiwa ini, Lay yang hampir mendekati kematian karena kehabisan darah, Sehun yang terkulai lemah karena cekikan Luhan dan Luhan yang masih berdiri tegap diatas tempat tidurnya dengan memandang datar dan kosong kearah Kris. “Apa yang sebenarnya terjadi!” gumam namja tinggi itu seraya berjalan ke tempat tidur Luhan.Para member yang lain datang karena teriakan Kris tadi, betapa kagetnya mereka melihat keadaan kamar Luhan. Hancur dan penuh dengan bercak darah.
“Hyung…” panggil Kyungsoo yang datang pertama kali setelah mendengar suara lantang Kris. “Jaga Sehun, dia di kamarmu!” ujar Kris tanpa membalikan badannya.
Tanpa membantah Kyungsoo mengangguk dan berlari ke kamarnya walaupun ia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Para member yang lain hanya terdiam seribu bahasa dengan kejadian ini.Kris menatap namja manis itu dengan tatapan yang sangat mengintimidasi seakan meminta penjelasan lewat pandangan itu. Luhan tak bergeming, dia masih saja berdiri kaku disana dengan tatapan datar.
“Pengganggu…”Luhan mengeluarkan suaranya, suara yang merdu itu telah berganti menjadi suara venom yang menakutkan. Tentu saja membuat para member EXO yang lain terkejut dengan perubahan itu.“Harus…”Luhan sengaja menggantung kalimatnya dengan menampilkan seringai yang tak pernah terpapar sebelumnya di wajah putih itu.Tiba-tiba, iris coklat madu itu berubah menjadi abu-abu dengan pupil yang sangat kecil.Semua benda yang berada di dalam kamar itu terangkat tinggi-tinggi dan bergetar.EXO panik.
“MATI…”
Secepat kilat Luhan meluncur dari tempat tidurnya menuju Kris yang tengah berdiri dihadapannya. Mencoba menendang namja tinggi itu namun tidak berhasil, Taodatang dan menangkis serangan tersebut dengan tangan kosongnya. Waktu terhenti, dengan hitungan detik, Tao sudah mampu melumpuhkan Luhan.Ia memukul tengkuknya untuk membuat namja manis itu tidak sadarkan diri. Tao menangkapnya dan membawanya ke tempat tidur.
“Luhan-ge, maafkan aku!” ujarnya seraya menyelimuti tubuh mungil itu dengan selimut. Waktu kembali berputar, Kris dan member lain terbengong-bengong dengan apa yang terjadi barusan karena telah mendapat Luhan yang tertidur dan Tao yang sedang duduk di pinggiran tempat tidur Luhan.
“Sudah kuatasi, dia hanya pingsan!”Tao berjalan mendekat mereka, “Sebenarnya apa yang terjadi?”Tanya Tao dengan tatapan seriusnya. Kris menggeleng, “Aku tidak tahu,”
***
Kyuhyun berjalan dengan tergesa-gesa ke sebuah apartemen mewah di kawasan elit Seoul.Dia mendapatkan panggilan dari adik sepupunya yang mengatakan bahwa Luhan dan Sehun dalam keadaan kritis.Sebenarnya itu tidak sepenuhnya benar, Sehun yang lebih kritis dibandingkan Luhan yang masih tertidur akibat pukulan ringan ditengkuknya oleh Tao.
Tok..tok…tok
Pintu itu langsung terbuka, “Hyung…cepat!”Suho menyuruh hyungnya masuk dan menariknya ke dalam kamar Kyungsoo.Disana Sehun masih tertidur, karena cekikan itu membuatnya lemah dan masih sulit bernapas.Terlihat saja dari pergerakan dadanya yang naik turun dengan cepat.Mencari pasokan udara sebanyak-banyaknya.Kali ini wajah snow-white Sehun tampak lebih pucat dari biasanya.
“Kenapa ini bisa terjadi?”Tanya Kyuhyun dengan raut wajah khawatir seraya berjalan dan duduk di tepi ranjang Sehun.Dengan sekali lihat, Kyuhyun tahu bahwa Sehun terluka bukan hanya secara fisik tetapi juga mental. Bekas air mata tergambar jelas di pipinya. Darah dan cetakan kuku Luhan masih segardi lehernya. Bekas merah masih jelas disana, menandakan bahwa Luhan mencekik pemuda ini dengan sangat kuat.
Kyuhyun memeriksa Sehun dengan teliti, setelah itu ia beranjak ke kamar Luhan yang masih sama seperti mereka tinggalkan tadi, berantakan dengan dinding yang hancur. Kyuhyun menaikan alisanya, “Kenapa bisa begini?”Tanya pemuda tinggi itu kepada Suho yang berdiri di belakangnya.Suho menatap dinding itu lama lalu beralih kearah ranjang yang sedang ditiduri Luhan.
“Ini semua perbuatan Luhan. Aku tidak tahu apa yang merasuki pikirannya hingga melempar Lay dan menghancurkan dinding ini,”
“Melempar Lay?” seketika mata Kyuhyun membesar mendengar penuturan Suho.Rasa tidak percaya menyelimuti dirinya.Ia mengenal Luhan sebagai pemuda yang lembut dan tidak pernah berniat menyakiti orang lain, apalagi Lay. Mereka berdua sangat dekat dan pertemanan mereka sangat kuat. Kenapa tega sekali Luhan berniat membunuh Lay.
Suho mengangguk dan menunduk dalam, “Bagaimana keadaan Lay?” Tanya Kyuhyun ingin tahu.“Kai membawanya kerumah sakit?” ujar Suho masih menunduk dengan memainkan jari-jarinya, “Lebih baik kau periksa Luhan, hyung.Aku takut sesuatu terjadi pada pikirannya!”
Kyuhyun berjalan mendekat ke ranjang namja manis itu. Luhan terlihat tidur dengan gelisah, memutar kepalanya ke kiri dan ke kanan entah berapa kali.Apakah namja ini sedang bermimpi buruk?Siapa yang tahu.
Kyuhyun yang memiliki kekuatan yang hampir sama dengan Lay mencoba menyembuhkan Luhan dengan meletakan telapak tangannya di dahi Luhan. Perlahan ia merasakan gelombang aneh dari pikiran Luhan. Namun Kyuhyun tidak dapat membaca gelombang itu dengan jelas.Gelombang itu terasa sangat langka di kulitnya.“Gelombang apa ini?”
***
Rumah sakit di Seoul
Kai tiba di sebuah rumah sakit di Seoul dengan keadaan Lay yang masih tidak sadarkan diri di pelukannya.Semua mata memandanginya dengan perasaan tidak percaya, segala macam spekulasi bergerak mengitari kepala mereka masing-masing.Apakah namja ini alien?Hantu? Kenapa dia tiba-tiba muncul di depan mereka? Tapi Kai mengabaikan itu semua. Yang ia butuhkan sekarang adalah dokter untuk menyelamatkan nyawa Lay.
“DOKTER!” panggil Kai setelah melihat seorang yang ia kenali di dalam rumah sakit tersebut. Tanpa babibu lagi, ia berlari kearah dokter yag ia kenal tersebut. “Jongin-ah!”
“Aku butuh bantuanmu, hyung.Kumohon selamatkan temanku!”
Dokter itu mengangguk cepat karena melihat kepanikan tingkat akut yang di miliki Kai.Jelas saja Kai panic, ditanganya kini adalah Lay yang berlumuran darah dan pucat.Dan dia tak tega melihat itu semua.
“Ikut aku!”
***
“Aku sudah mendapatkan data kesehatan Luhan, mungkin besok aku akan memberitahu kalian apa yang terjadi padanya!” kata Kyuhyun setelah keluar dari kamar Luhan.
“Lalu bagaimana dengan Sehun?” Tanya Kris yang sedari tadi diam entah memikirkan apa, pasti sangat berat berada diposisi Kris saat ini. Tanggung jawabnya sangat besar pada kelompok ini, sebagai leader Kris mau tidak mau harus memikirkan jalan keluar permasalahan ini hingga tuntas.
“Dia baik-baik saja, sebentar lagi dia sadar.”Ujar Kyuhyun dengan senyuman lega miliknya.Semua anak EXO bernapas lega mendengar keadaan dua teman mereka yang hampir mati.“Tapi, aku tidak jamin dengan keadaan Luhan. Kasus ini sangat berbeda, aku tidak mengenali gejala apa yang terdapat di dalam pikirannya. Ini merusak kekuatannya secara perlahan hingga terkuras habis.Tapi aku masih belum yakin.Maafkan aku!”
“Tidak perlu minta maaf hyung, seharusnya kami yang meminta maaf karena telah membuatmu repot.Terima kasih atas bantuanmu hyung.Aku akan mengantarkanmu!” ujar Kris seraya menunduk dalam sebagai tanda hormatnya pada maknae organisasi kepolisian Super. Kyuhyun tersenyum lalu membalasnya, “Sama-sama, aku senang membantu kalian. Ah tidak perlu Kris. Aku sudah ditunggu oleh Changmin di bawah!” tolak Kyuhyun dengan lembut kepada dongsaengnya itu. Suho mengantarkannya ke depan pintu, melihat namja itu hingga menghilang masuk ke dalam lift.
***
Chanyeol yang bingung menjadi ragu untuk bertanya tentang kejadian yang terjadi barusan, kejadian dimana Luhan hampir membunuh dua orang yang sangat ia cintai itu. Chanyeol yang baru beberapa jam menjadi anggota EXO ingin tahu hal itu. Rasa ingin tahu yang tinggi membuat Chanyeol tidak sabaran.Selang beberapa menit kemudian Baekhyun datang.
“Bisa kau jelaskan apa yang terjadi sebenarnya?” pinta Chanyeol sedikit memaksa.Tapi, orang yang ditanya hanya diam memandangi Chanyeol dengan kaku dan raut wajah yang sulit diartikan.“Baek!”
Pemuda pendek itu akhirnya tersadar, ia ingin sekali memberitahukan semua kejadian tadi kepada Chanyeol tapi…
“Kumohon!”
“Baiklah,” sepertinya Baekhyun mengalah setelah perang batin dalam dirinya.“Luhan melempar Lay hingga menghancurkan dinding saat Lay ingin menyelamatkan Sehun yang dicekik olehnya.”
“Apa?” kata-kata itu sukses membuat Chanyeol membelalakan matanya. Memang dia belum mengenal Luhan lebih lanjut ataupun siapa saja anggota EXO di markas besar ini, namun sebagai seseorang yang melihat Luhan sebagai orang yang baik dan lembut saat kesan pertama, itu adalah hal yang mustahil untuk terjadi.
“Itu benar, Yeollie!”
“Siapa Luhan sebenarnya?”
Baekhyun menggeleng setelah mendengar penuturan Chanyeol.Mereka terdiam lama disana hingga seseorang mendobrak pintu kamar mereka.Otomatis dua namja itu kaget dan mencari asal suara dobrakan tersebut.Mereka menemukan Xiumin dengan ekspresi wajah yang sangat mudah diartikan.
“Luhan menghilang!”
***
Keterangan:
  • Deskripsi Kekuatan Kyuhyun: sama seperti Lay, healing and rebirth tapi Kyuhyun menggunakan kekuatan gelombang kasat mata yang berasal dari telapak tangannya untuk menyembuhkan seseorang yang terluka secara fisik maupun mental.
  • Kepolisian Super: semuanya beranggotakan 15 orang (Suju+M), Saat ini kepolisian ini tidak aktif karena konspirasi dalam pemerintahan Negara ini. Terjadi coup de etat yang mengharuskan mereka menjadi polisi pasif.
  • Chip disini dalam bentuk partikel kecil yang berbentuk cairan di dalam sebuah serum injeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar