Pengikut

Jumat, 19 Oktober 2012

Saranghamnida Part 2a KaiDO

Author : Aihara Lee
Genre : Romantic, Hurt/Comfort
Rated : T
Length : Twoshot
Cast :
"EXO-K's Eomma" Do Kyungsoo (D.O)
"EXO-K's Dancing Machine" Kim Jongin (Kai)
Warning : Yaoi
Disclaimer : Semua cast yang ada di FF ini adalah milik Tuhannya masing-masing. Tapi FF ini tetep milik saya seorang. Tapi habis ini D.O jadi Koki pribadiku.. *dibakar EXOtics*
*Selamat membaca.* ^^

.
**SARANGHAMNIDA**
Beri aku satu alasan, mengapa aku nyaman setiap berada di sisimu.
Beri aku satu alasan, mengapa aku mengkhawatirkan keadaanmu.
Beri aku satu alasan , mengapa aku tak dapat mengalihkan pandangan darimu.
Beri aku satu alasan, mengapa aku sangat merindukanmu.
**SARANGHAMNIDA**
.


DO

.
Aku bahkan bingung harus memulai dari mana. Satu-satunya yang aku tahu, aku sangat mencintainya. Entah sejak kapan aku menyadarinya. Aku tak mau dia terluka. Aku tak mau ia bersedih dan aku nyaman saat berada di sisinya. Bersamanya. Memeluk tubuhnya.
.
-Flashback : ON-
.
"Arra. Sekarang, aku tanya. Siapa akan berpasangan dengan siapa?" ujar Suho Hyung, leader Boyband kami, EXO-K.
"Ha? Kita tidak mengundinya, Hyung?" tanya Oh Sehoon, si magnae kami.
"Ini sukarela dulu. Nanti kalau ada yang tidak kebagian, baru kita undi."
"Aku mau dengan Kyungsoo Hyung." ujar Jongin sambil merangkul tanganku. Aishh.. Wajahku memanas. Sangat memalukan.
"Jongin-ah. Lalu aku dengan siapa?" tanya Sehun, sambil melihat Jongin dengan tatapan sedih. Sejujurnya, terselip perasaan cemburu saat itu. Entah mengapa.
"Urusanmuuuu..." ujar Jongin sambil memeluk tubuhku lebih erat. Kulihat Baekhyun dan Chanyeol Hyung terkikik melihat wajahku yang kuyakini sudah sangat merah ini.
.
"Hyung. Aku dengan Chanyeol saja." ujar Baekhyun hyung yang tentu saja sudah dapat kuprediksi.
"Neo, mau sekamar denganku?" tanya Chanyeol hyung tak percaya.
"Ne. Sipji anha-Don't want?"
"Ani. That's good choice, Baekkie-ah. Haha.." ujar Chanyeol hyung sambil tersenyum lebar dan mengangkat dua ibu jarinya. Baekhyun hyung pun tersenyum. Ahh, sepertinya mereka berdua sudah saling jatuh cinta.
"Baiklah. Tinggal Sehun dan aku. Jadi Sehun, kau sekamar denganku."
"Andwaeeee... Luhan hyuuuung..." Jongin tertawa tanpa suara. Kusikut perutnya pelan dan ia mengernyit sambil memberiku tatapan 'Waeyo hyung?' Aku hanya menggeleng seakan berkata tidak boleh.
"Tenang saja. Luhan sudah menitipkanmu kepadaku." ujar Suho hyung dengan tenang yang langsung disambut dengan tawa member yang lain, termasuk aku dan Jongin. Sehun yang mengetahui hal itu, langsung memanyunkan bibirnya.
.

**SARANGHAMNIDA**

AUTHOR
.
"Hyung." panggil Kai pada D.O yang sedang menata baju-bajunya.
"Ne." Jawab D.O tanpa mengalihkan pandangan dari baju-bajunya.
"Mian jika aku memilihmu menjadi roommateku." D.O menoleh ke arah Kai yang sedang bergelung di bednya.
"Apa aku tadi menolak saat kau memilihku menjadi roommatemu?"
"Ani."
"Jadi, untuk apa kau meminta maaf?"
"Hehehehe..." Kai tertawa hingga tinggal segaris matanya yang terlihat.
"Dasar. Kau sudah membereskan semua barangmu?" tanya D.O yang masih berkutat dengan baju-bajunya. Ia memang selalu seperti itu. Rapi.
"Not yet. Aku masih capek Hyung. Aku mau tidur."
"Arraseo. Tapi, bangun tidur langsung bereskan barang-barangmu, ne?"
"Ne." dan Kai mulai terlelap. Beberapa menit kemudian, nafas Kai terdengar mulai teratur yang menandakan ia sudah masuk ke alam mimpi. Perlahan, D.O mendekat ke arah tubuh Kai.
.
"Aku malah bersyukur kau memilihku menjadi roommatemu, Jong-ah. Tidurlah yang nyenyak. Aku menyayangimu." bisik DO lalu melangkah keluar kamar meninggalkan Kai sendirian dan menuju ke dapur. Di dapur, ia mendapati Suho sedang kebingungan di depan kulkas. "Ada apa, Hyung?"
"Kira-kira, apa yang harus kita list untuk mengisi kulkas kita, Kyungsoo-ah?"
"Banyak Hyung. Sayur dan buah, untuk Sehun. Bacon, untuk Baekhyun Hyung. Telur, untuk Chanyeol Hyung. Kimchi, untukmu. Dan beberapa minuman serta snack untukku. Hehe.." ujar DO yang disambut dengan anggukan dari Suho.
"Kalau begitu, gaja kita berangkat ke supermarket." ajak Suho.
"Tunggu di ruang tamu dulu, Hyung. Aku mau mengambil jaket dan masker."
"Ne." Tak lama kemudian, DO sudah kembali dengan masker yang sudah terpasang di wajahnya.
"Eodiga?" tanya sebuah suara dari arah kamar mandi. Sontak Suho dan DO menoleh. Ternyata Baekhyun.
"Kami mau ke supermarket. Ikut?"
"Ahh tidak. Mau membeli bahan makanan ya? Jangan lupakan kesukaanku ne?"
"Sudah tercatat dengan rapi, Hyung. Tenang saja." Ujar DO sambil menaikkan catatan di tangannya.
"Jaga Dorm dan saengiemu, Baekkie." pesan Suho pada Baekhyun selaku member tertua setelah Suho.
"Tenang saja Hyung. Jalga."
"Eum." jawab Suho dan DO bebarengan sambil berjalan keluar Dorm mereka.
.
"Ah ne Kyungsoo-ah." panggil Suho saat mereka sudah berada di luar gedung Dorm mereka.
"Mwoya Hyung?"
"Kita juga butuh eskrim untuk Kkamjong dan si tiang listrik, Chanyeol." DO yang memegang kertas list mereka, segera mengeluarkan bolpoint dan menulisnya cepat. "Lalu yoghurt untukmu. Jangan lupa bumbu dapur juga."
"Itu sudah kutulis Hyung. Soal masakan dan segala sesuatunya, sudah kutulis lengkap. Lagipula, tanpa kutulis pun, aku akan ingat. Haha."
"Seharusnya kau jadi Chef saja, Kyungsoo-ah. Untuk apa jadi penyanyi yang membutuhkan usaha keras seperti ini."
"Hyung ingin aku menyia-nyiakan suara emas ini?" Wajah Suho terlihat merasa bodoh.
"Ahh iya benar. Kalau begitu kau memang cocok menjadi penyanyi dan Chef di saat yang sama. Hahahaha..." Suho tertawa sambil merangkul bahu DO yang sedang tertawa juga.
"Dimana supermarketnya, Hyung?"
"Itu." Suho menunjuk satu titik dan saat DO menoleh, matanya menemukan sebuah supermarket yang lumayan besar. "Gaja. Kita harus cepat. Ini sudah mendekati jam makan siang." DO mengangguk.
.

**SARANGHAMNIDA**

.
"Darimana saja, Hyung?" tanya Kai dengan nada menginterogasi. DO yang sedang sibuk memotong sayuran, menoleh sambil tersenyum.
"Jongin-ah. Kau sudah bangun?" lalu ia kembali fokus dengan sayurannya.
"Kau darimana?" tanya Kai dengan nada yang terdengar dingin.
"Aku membeli keperluan dapur, Jonginie. Waeyo?"
"Kau meninggalkanku sendirian di kamar, Hyung." rengek Kai tiba-tiba.
"Astaga. Aku pikir ada apa. Jangan membuatku kaget berlebihan, Jonginie!" tegas DO. Kai yang mendengar itu, hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
.
"Hyuuung..." teriak Sehun yang baru saja masuk ke dalam dapur dengan ceria.
"Ne, Hunnie?"
"Kau membelikanku sayur dan buah banyak?"
"Eum." DO mengangguk.
"Buah apa?"
"Kau cerewet sekali, Sehun-ah." sela Kai sebelum DO sempat menjawab.
"Diamlah Kkamjong." bentak Sehun.
"Sudah sudah. Kalian ini. Aku membeli apel, jeruk dan strawberry. Jika kau mau, ambil dan kupas sendiri, ne? Buahnya ada di kulkas bagian bawah."
"Ne~." ucap Sehun sambil membuka pintu kulkas dan keluar membawa sebuah apel. Namun saat akan memakannya, Kai dengan segera merebut apel itu. "Mwoya~?" mendengar protesan Sehun, DO menoleh.
"Cuci dulu apelmu, anak kecil. Kalau kau sakit bagaimana?" terlihat Kai sedang mencucikan apel Sehun. Mimik wajahnya tampak khawatir. Tiba-tiba ada rasa cemburu terselip di hati DO.
'Jongin bahkan tak pernah sebegitu perhatiannya pada yang lain. Bahkan pada Suho Hyung yang notabene adalah leadernya.' batin DO. Ia hanya bisa menghela nafas sekarang. Akhirnya, DO memutuskan untuk kembali focus pada masakannya.
.
"Kyungsoo-ah." DO menoleh dan mendapati Chanyeol berdiri di samping kulkas. Sehun dan Kai sudah pergi beberapa saat lalu.
"Wae Hyung?"
"Aku tahu kau sakit hati."
"Ani. Apa yag sedang kau katakan, Hyung?" elak DO.
"Sudahlah. Aku sudah lama mengenalmu."
"Gwaenchanha, Hyung."
"Arraseo. Kau memang keras kepala." ujar Chanyeol sambil melangkah meninggalkan DO yang masih berdiri di tempatnya. DO hanya menghela nafas.
"Apa sudah selesai, Kyungsoo-ah?" DO menoleh.
"Sudah Hyung. Tinggal memasukkan daun bawang ini. Selesai." ujar DO.
"Arraseo. Gaja."
.

**SARANGHAMNIDA**

.
"Hyung."
"Ne?" DO mengalihkan pandangannya dari jendela kamarnya ke arah asal suara.
"Apa kau sudah memiliki yeojachingu sebelum ada di sini?"
"Jauh sebelum aku menjadi trainee di sini, kami putus. Dan sampai sekarang belum ada yag menggantikannya, Jong." Kai tampak kaget.
"Wae?"
"Belum merasakan jatuh cinta lagi saja."
"Jeongmal?" tanya Kai yang masih tidak percaya.
"Ne." jawab DO tegas.
"Lalu, apa sekarang Hyung masih mencintainya?"
"Ani. Aku sudah mencintai orang lain."
"Nuguseyeo?"
"Bimileyeo-rahasia. Hahahaha..." DO tertawa keras. Terlihat wajah Kai mulai mendung. "Kau sendiri bagaimana, Jong? Sudah pernah punya, masih bertahan atau malah belum pernah punya? "
"Nah itu yang mau aku ceritakan padamu Hyung. Rahasia roommate."
.
"Hem?" kedua alis DO terangkat. "Rahasia roommate?"
"Ne. Rahasia roommate. Jadi, hanya aku dan kau saja yang tahu, Hyung. Rahasia antar kita berdua saja. Yang lain tidak boleh tahu."
"Rahasia apapun?"
"Hmm. Rahasia apapun."
"Lalu, apa yang ingin kau ceritakan padaku sekarang?"
"Aku menyukai seseorang, Hyung. Tetapi, perasaan ini agak menyimpang. Aku tahu itu. Namun aku sama sekali tidak peduli dengan hal itu."
"Nuguya? Apa kau mencintai kakakmu sendiri?"
"Aniyaaa~"
"Geurom, nugunde?"
"Aku jatuh cinta pada Sehun." Dan DO terdiam.
.

**SARANGHAMNIDA**

.
"Sehun-ah."
"Hem?"
"Hari ini, kita jadi latihan bersama dengan EXO-M?" tanya Kai sambil memakan serealnya. Sehun mengangguk. Wajahnya terlihat berseri-seri. "Ada apa denganmu?"
"Ahhh... Aku sangat amat merindukan Luhan Hyung. Jadi, aku senang karena hari ini aku akan bertemu dengannya. Yeeey..." wajah Kai sontak muram.
"Sehun, Jongin. Segera selesaikan sarapanmu. Ppalli." titah Suho, sang leader. Tiba-tiba, Jongin berdiri dari tempatnya.
"Aku sudah selesai kok Hyung. Geurom, dimana Kyungsoo Hyung?"
"Dia pergi duluan." jawab Suho singkat.
"Oh. Kalau begitu, aku ganti baju dulu ya Hyung." ujar Kai sambil berjalan ke arah kamarnya. Kamarnya dengan DO. Sejenak Kai tersenyum saat pandangannya terhenti pada sebuah foto berbingkai kaca di atas meja belajar DO. Ia mendekati foto tersebut dan mengangkatnya. "Hyung, kalau dilihat dengan seksama, kau cantik juga ya." gumam Kai yang kemudian tertawa karena malu dengan ucapannya.
.
BRAKKK!
.
Pintu kamar terbuka lebar dengan kasar. Dengan cepat, Kai menoleh ke arah pintu dan matanya menangkap sosok roommatenya dengan baju setengah basah dan wajah pucat. Nafasnya menderu seiring dengan dadanya yang naik turun dengan cepat.
"Hyung." Kai segera menaruh bingkai foto di tangannya dan mendekati DO. "Mwoya ige?" tanya Kai sambil memegang wajah DO yang dingin.
"Aku mau mandi, Jong. Permisi." ujar DO yang kemudian mengambil handuk dan berjalan ke arah kamar mandi. Karena khawatir, Kai segera keluar kamar dan menghampiri Suho dan Chanyeol yang berada di depan Televisi.
.
"Hyung."
"Jong. Kenapa belum ganti?" tanya Chanyeol.
"Ah itu tidak penting. Aku bisa ganti nanti." ujar Kai.
"Apa maksudmu?" Suho heran mendengar nada suara Kai yang khawatir. "Ada apa Jong? Kau sakit?"
"Ani. Tapi, Kyungsoo Hyung sepertinya sakit."
"Kyungsoo?" tanya Chanyeol dan Suho bersamaan.
"Ne. Tadi wajahnya pucat dan di..." belum sempat kalimatnya selesai terucap, ada suara yang menyelanya.
"Aku baik-baik saja, Jong." Dan itu adalah suara DO. Kai, Chanyeol, dan Suho menoleh bersamaan ke arah asal suara. "Aku tadi hanya kehujanan sedikit karena lupa membawa payung. Tenang saja."
"Oh~" koor Suho dan Chanyeol.
"Dan untukmu, Jong. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku, ne? Nan gwaenchanha-I'm fine." ujar DO sambil mengacak rambut Kai. Kai hanya tersenyum.
.
"Hyuuung~" Tiba-tiba suara si Magnae memecah keheningan ruang tamu yang baru saja tercipta. Suho hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah roommatenya yang berlari dari dapur dan bergelayutan di tangan DO.
"Ada apa, Sehunnie?" tanya DO dengan suara tenang. Sesekali bola matanya melirik wajah Kai yang terlihat sedang terpesona dengan wajah Sehun yang memang bisa dibilang lucu itu. Entah mengapa hatinya sedikit sakit saat melihatnya.
"Ani. Kau kemana saja? Jongin tadi mencarimu." ujar Sehun sambil mengerling ke arah Kai. Dengan wajah kaget, DO menoleh ke arah Kai dan mendapati wajah datar Kai. Akhirnya, DO mengurungkan niatnya untuk bertanya tentang kebenaran cerita Sehun.
"Ah itu tidak mungkin, Sehunnie. Kau ada-ada saja."
"Aku tidak bohong, Hyung. Tanya saja Suho Hyung." ujar Sehun sambil berjalan ke samping Suho.
"Jangan aneh-aneh kau, Magnae." ancam Kai dengan nada dingin. DO hanya mampu tersenyum miris.
'Hatimu memang tidak akan pernah bisa memilihku, majyo?' batin DO sambil menatap wajah Kai yang masih terdiam sambil memandang Sehun yang tengah tertawa bersama Chanyeol.
"Sudahlah Sehun. Gaja kita berangkat. Wu Fan Ge baru saja mengirimiku pesan bahwa mereka sudah dalam perjalanan menuju tempat latihan." ujar Suho bijak. "Chanyeol, panggil Baekhyun."
"Ne. Baekhyun-ah. Ppalli nawaaa~. Kita akan segera berangkat." Dan beberapa saat kemudian Baekhyun keluar dari kamar dengan eyesmile yang terpampang di wajahnya.
"Mianhae." ujarnya sambil menggandeng lengan DO. "Gaja, Kyungsoo-ah."
.

**ToBeContinued**

.
Annyeonghaseyo Yeoreobeun...
Saya datang kembali dengan cerita dari couple kedua EXO, KaiDO...
Karena KaiDO couple ini ceritanya agak menyedihkan dan sedikit agak panjang daripada BaekYeol,
jadi ceritanya saya split jadi dua bagian biar ga bosen bacanya...
Gomapseumnida sudah mau baca dan ngereview Part 1 (BaekYeol)...
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar