
Cast : Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Lee Sungmin, Kim Heechul, Choi Sooyoung
Rated : M
Disclaimer : It’s contains gay, Boys Love, yaoi, toys! Don’t like? Then just don’t read it!
R-17+
NORMAL POV
‘Hari ini pasti kukatakan semuanya!’
Kyuhyun terus mengulang-ulang kalimat itu di benaknya. Menanamkan impuls-impuls kebenarian ke dirinya. Karena hari ini, meskipun cuaca tak mendukung, ia sudah bertekad untuk mengungkapkan segalanya pada Sungmin. Tak akan ada lagi dusta di antara mereka berdua. Kyuhyun telah mengirim email pada Sungmin agar menemuinya di halaman belakang seusai sekolah. Ia melirik jam tangannya. Sebentar lagi namja gigi kelinci itu akan datang. Digenggamnya dasinya kuat-kuat. Jantungnya ingin meloncat keluar saat Sungmin tiba dan memayungi mereka berdua dari rintik hujan.
“Huft, ada apa memanggilku ke tempat begini?” tanyanya dengan wajah sumringah. Kyuhyun menunduk menatap tanah. “ma, maaf.. aku telah.. membohongimu, Minnie,” ucapnya ragu-ragu. “Kau bohong apa padaku?” namja bergigi kelinci itu masih memberikan senyumannya pada Kyuhyun walau tak selebar tadi. Dada namja mungil itu berdebar hebat. Apakah ini waktu yang tepat? Ia menelan ludahnya menimbulkan suara glek pelan. Mata Sungmin bertemu manik coklatnya yang terlihat sendu. “selama ini aku tidak pernah mencintaimu,” akunya tegas. Sungmin bagai tersambar petir. Matanya membelalak kaget. Payung digenggamannya lepas. Tidak berapa lama ia mendengus, “ta, tapi kita sudah berhubungan dan, kenapa kau mau melakukannya denganku?” senyum mengerikan terpatri di wajahnya biarpun raut wajahnya berubah pucat.
Kyuhyun kembali memalingkan wajahnya. “karena i, itu adalah ‘perintah’ dari Hyungku,” mendengar kata ‘Hyung’ keluar dari mulut orang yang semula dicintainya membuat amarah Sungmin meledak. Ditariknya pipi Kyu kasar dengan satu tangan untuk menatap wajahnya. “KAU, KENAPA KAU LAKUKAN HAL INI PADAKU, KYU?!” bentaknya. Kyuhyun tersentak. Ketakutan. Siapa monster yang ada di hadapannya? Ke mana perginya sosok malaikat putih itu? Dikatupkannya bibirnya rapat dan menghirup udara sebanyak-banyaknya melalui lubang hidungnya. Berusaha menahan air mata yang hampir jatuh dari pelupuknya. Susah payah ia mengeluarkan suaranya, “aku tak bisa menolaknya, maaf.. aku tahu kau marah, aku tidak memintamu untuk mengerti, tapi..”
“yang aku cinta adalah Siwon Hyung,” pengakuan itu merupakan hantaman keras bagi Sungmin. Emosinya hilang berganti dengan kesedihan yang amat sangat. Air matanya terjun bebas melewati dagunya tanpa dapat dicegah. Hati Kyuhyun mencelos melihat namja bergigi kelinci itu menangis. Sangat terluka. Ia tak menyangka kalau Sungmin begitu terpukul hingga merelakan air matanya jatuh hanya karenanya. “hiks.. Minnie.. kumohon..” diulurkannya jarinya bermaksud membelai wajah Sungmin. Dengan cepat namja gigi kelinci itu menggelengkan kepalanya ke kiri, menghindar. “JANGAN PERMAINKAN AKU!!” ia berteriak dengan penuh kebencian. Bukan, namja kecil itu tak penah punya niat mempermainkanmu, ia tak punya pilihan.
Hendak disangkalnya perkataan Sungmin sesaat sebelum tangan besar itu lebih dulu melancarkan tamparannya di pipi Kyuhyun. Mereka terdiam. Telapak namja gigi kelinci itu gemetaran sambil memandangi pipi Kyu. Gerakannya sangat cepat sampai-sampai ia tak menyadari apa yang barusan diperbuatnya. Tanpa berkata lagi, ia berlari menerjang hujan deras. Tinggallah Kyuhyun sendiri sambil menyentuh pipinya yang panas. Tubuhnya berguncang di sela tangisannya. “hiks.. uhh.. maafkan aku, maaf..” ia terus menggumamkan kata ‘maaf’. Hujan turun semakin deras seakan-akan turut mengasihani dirinya. Diangkatnya kakinya pelan. Berjalan menyusuri jejak bekas sepatu Sungmin di tanah becek.
.
.
Siwon menjemput adiknya di depan gerbang sekolah. Ia merasa khawatir kalau Kyuhyun terjebak hujan. Dan hari ini tingkah Kyu aneh sekali. Ia tak menyimak ucapannya dan berangkat lebih pagi. Tidak biasanya. Siwon sendiri bingung kenapa ia selalu mencemaskan adiknya. Ia tak bisa tenang tiap kali namja itu menyembunyikan sesuatu darinya. Kedua matanya membulat mendapati Kyuhyun berjalan dengan keadaan berantakan. “Kyunnie! Apa yang terjadi?!” di selimutinya tubuh rapuh itu menggunakan jaketnya. “tidak apa,” BRUK. Bunyi keras itu berakhir disertai teriakan Siwon yang sibuk memapah tubuhnya.
.
.
.
Kyuhyun tersadar dari tidur panjangnya. Kepalanya berat dan berdenyut. Telinganya menangkap suara yeoja di luar kamarnya. Ia memaksa tubuhnya yang belum pulih untuk bangun dan mencari tahu asal suara. Ah, lagi-lagi wanita itu—Sooyoung datang. “Kyu sayang, tidurlah lagi! Kau masih sakit!” Sooyoung menempelkan punggung tangannya di dahi Kyuhyun. “tidurlah. Buburnya segera matang kok,” Hyung-nya tersenyum kecil. Lidahnya mendadak kelu. Ada rasa tertekan di dadanya kala yeoja itu memancarkan aura lembut. Ia kembali ke kamarnya dan jatuh di kasur. Lengan bawahnya menutupi kedua matanya, merilekskan pikirannya. Tak bisa dipungkiri, ada ‘cinta’ lain yang nyata selain miliknya di sini. Tapi Kyu ingin berjuang tidak menyerahkan Hyung-nya pada siapapun.
Pintunya dibuka pelan. “keluarlah, kita makan bersama,” ajak Siwon. “aku tidak lapar. Terima kasih,” ujarnya lemah. Dielusnya puncak kepala namja yang lebih muda. “siapa yang memukulmu?” pertanyaan Siwon membuat Kyuhyun terlonjak. Ia segera menutupi pipinya. Tak sepatah kata diucapkan Kyu mengenai peristiwa tadi. Siwon menautkan kedua alisnya. Marah. Ia marah karena Kyuhyun tak jujur padanya. Kesal. Ia kesal karena Kyuhyun tidak mempercayainya. Wait, kenapa ia begitu penasaran jika ada sesuatu yang berhubungan dengan Kyuhyun? Ini tidak wajar. Tubuh kekarnya merengkuh pemuda itu ke pelukannya.
“Hyung?” namja kecil itu terlihat bingung. “sstt.. aku ingin merasakan kehangatan tubuhmu. Sebentar saja,” jelasnya. Gelak tawa Kyuhyun membahana melihat Hyung-nya yang kekanak-kanakkan. Siwon terenyuh karena Kyu mau tertawa lagi. Akhirnya ia bisa mendengar lagi tawa tulus dari seorang Choi Kyuhyun. Sebuah perasaan tenang yang ia belum tahu apa namanya menyelimuti hati kecilnya. Sedikit berdebar tapi terasa menyenangkan. Hanya ada bayangan namja mungil itu di matanya. Tanpa seorangpun menginterupsi—termasuk Sooyoung. Semakin lama perasaannya makin berkembang terhadap adik lelakinya. Apakah dia telah jatuh hati pada Kyuhyun….?
.
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar