Pengikut

Rabu, 24 Oktober 2012

Nice Kyuhyun, Bad Kyunnie Part 4


Cast                 : Cho Kyuhyun, Choi Siwon, Lee Sungmin, Kim Heechul,
Choi Sooyoung
Rated              : M
Disclaimer       : It’s contains gay, Boys Love, yaoi, toys! Don’t like? Then just don’t read it!
R-17+



NORMAL POV
Kedua iris coklat itu membuka perlahan. Kosong. Tak tersirat sedikitpun semangat hidup di dalamnya. Kyuhyun mendudukkan tubuhnya di pinggir ranjang. Sedikit mengernyit merasakan sakit di bagian bawahnya. Manik matanya bergerak melihat Siwon yang masih tertidur pulas. Kyuhyun menghela nafas berat. Memikirkan kejadian semalam hanya membuat hatinya bertambah bimbang. Dengan langkah terseok-seok menahan perih, ia beranjak menuju kamar mandi.
Butiran-butiran air hangat berjatuhan dan mengalir menyusuri setiap lekuk tubuh namja kecil itu. Ia terdiam membisu menatap tubuhnya dari depan kaca. Dibelainya tanda merah kebiruan di sepanjang perbatasan leher serta bahunyakiss mark. Kyuhyun benar-benar muak kepada dirinya yang begitu bodoh karena tak sanggup menolak pesona Siwon. Dengan penuh kesadaran, kuku tangannya mencakar-cakar bercak kebiruan itu menyebabkan darah segar jatuh bersama butiran air. Peduli setan dengan rasa sakitnya, perasaannya jauh lebih terluka saat ini. “… akan kulakukan,” gumamnya lirih sambil menunduk, berharap rasa sakitnya akan hilang seiring dengan guyuran air.
“Hyung,” Kyuhyun memanggil Siwon yang tengah asyik memasak sarapan untuk mereka berdua. “hn, ada apa?” jawabnya tanpa berbalik. Namja mungil itu mengepalkan tangannya. Detik ini juga ia harus mengatakannya. Ia harus memastikan tanggapan Hyung-nya. “aku akan memberikan videoku padamu hari ini, Siwon-Hyung,” tangan Siwon berhenti bekerja. Apa ia tak salah dengar? Mereka terdiam cukup lama. Akhirnya ia menatap mata adiknya. “baiklah, jangan sampai ada kesalahan, berikan padaku secepatnya, Kyunnie.” Siwon tersenyum menampilkan lesung pipinya. Kebalikan dari Siwon yang tenang saja, jantung Kyuhyun berdetak keras. Tangannya sudah tak terkepal lagi dan wajahnya menunjukkan ekspresi tanpa raga. Ia sudah memperkirakan jawaban terburuk yang akan diucapkan Hyung-nya. Meskipun demikian, bukankah mendapat komentar seringan itu tetap akan menyakitkan? Namja yang lebih kecil memaksakan senyumnya,“ aku berangkat sekarang, simpan saja sarapan bagianku.”
Emosinya sudah tak terbendung, dengan kasar dibantingnya pintu dan berlari. Hanya satu yang ada di pikirannya, segera menyelesaikan “Tugas”nya. BRUK! Karena berlari terlalu kencang, Kyuhyun menabrak seorang namja. Sedikit kaget saat menyadari bahwa yang ditabraknya adalah Sungmin. “Kyu, aku baru saja ingin menjemputmu. Kenapa terburu-buru sekali?” terlintas ide gila di otak namja bersurai coklat itu. “Minnie, kau mau ikut aku membolos?” Sungmin terbelalak mendengar ajakan Kyu. Ia berniat menolaknya, tapi hatinya luluh melihat tatapan mengiba dari namja yang disayanginya. “me, memang kita mau ke mana jika membolos?” Kyuhyun menyeringai senang, “just follow me, dear.”
.
.
.
Hampir setengah hari mereka berkeliling kota Seoul. Menyenangkan bagi mereka berdua bisa menghabiskan hari bersama tanpa gangguan orang lain. Tapi bukan ini rencana Kyuhyun. Tujuannya mengajak Sungmin membolos adalah agar bisa segera berhubungan dengannya. Jika ini diteruskan ia tidak akan pernah bisa menyelesaikan video itu. Sekaranglah saat strategis baginya. Ditariknya lengan namja gigi kelinci itu. Sungmin mengikuti setiap langkah Kyuhyun tanpa tahu akan dibawa ke mana dia. Tak tanggung-tanggung, Kyuhyun masuk ke dalam Love Hotel dan memesan 1 kamar. Hendak protes, tapi gerakan Kyuhyun lebih cepat. Ia mengambil kunci dan menutup pintu kamar sesampainya di sana. Didorongnya tubuh Sungmin ke atas ranjang.
Dada Sungmin bergemuruh. Kyuhyun menaiki tubuh Sungmin dan menggigit telinga kanan namja di bawahnya. Sungmin mendesah dan mengalungkan kedua tangannya di leher Kyu. Mendapat reaksi positif, Kyuhyun berbisik, “mandilah, ini adalah malam pertama kita, aku ingin semuanya sempurna.” Kesempatan sebagus ini tak datang dua kali, ia harus pintar-pintar memanfaatkannya. Tak banyak bicara, Sungmin bangkit dan membersihkan diri. Sementara Sungmin sibuk mandi, Kyuhyun memasang handy cam di sudut kamar dan merekatkannya dengan lakban hitam agar tidak ketahuan oleh namja gigi kelinci itu. Sungmin keluar hanya dengan balutan handuk kecil di pinggangnya. Kyuhyun sudah ada di ranjang sambil menelan ludah melihat tubuh orang yang akan melakukan sex dengannya.
Tanpa malu-malu Kyuhyun melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya. Memperlihatkan keseluruhan dirinya di hadapan Sungmin. Diraihnya wajah putih Sungmin dan mencium bibirnya kasar. Namja yang didominasi tak mau jadi pihak pasif, dipeluknya pinggang Kyu. Ia membalas ciuman namja bersurai coklat itu tidak kalah brutal. Kyuhyun sadar kalau saat ini ia sedang melumat bibir pria lain selain milik Hyung-nya. Digigitnya bibir bawah Sungmin, meminta akses masuk. Mulut Sungmin terbuka sedikit. Lidah Kyu langsung menyusup masuk mengabsen setiap gigi dan mengajak lidah kecil di sana bertarung. Mulut ini berbeda dari mulut yang biasa ia jelajahi. Saliva mereka bercampur satu dalam perang lidah sengit yang dimenangkan oleh Sungmin. Dilepasnya belitan lidahnya membuat seutas benang saliva yang jatuh melewati dagu Kyuhyun.
Ia agak terkejut melihat luka-luka di leher namja mungil itu saat hendak membuat tanda kepemilikan. “khhn.. Kyu, apa ini di lehermu?”,tanyanya. Kyuhyun mengecup sekilas pipi si namja gigi kelinci. “itu.. bukann apa-apa.. akh! Lanjutkan, Minnie!”, Sungmin menghisapi sisi lain dari lehernya yang tak terluka. Kiss mark baru mulai terbentuk jelas. Entah kenapa Kyuhyun terus membayangkan sosok Siwon. Sementara Sungmin menjilati puting kirinya, jari-jarinya juga ikut andil dalam membuka lubang kecil Kyu di bawah. Terkejut, Kyuhyun mendorong tubuh Sungmin menjauh. Benarkah ia rela membiarkan Sungmin menyetubuhinya?
“Minnie, apa kau mau… jika aku jadi Seme kali ini?”, jawabannya Tidak. Ia tak sanggup membiarkan orang lain melakukan hal seperti Hyung-nya. Semula Sungmin berpikir keras, tapi akhirnya ia setuju karena tak ingin menyakiti perasaan Kyu. Kyuhyun melengos lega. Ia menjilati jarinya dan menusuk lubang Sungmin. Dua jari sudah masuk dan Sungmin masih kuat menahannya. Merasa siap, Kyuhyun mengangkat paha Sungmin ke pundaknya dan mengarahkan penisnya. Ia menarik nafas sembari menghujamkan penisnya.
Kehangatan luar biasa melingkupi penisnya. Baru kali ini dia menjadi Seme. Ditusukkannya berkali-kali penis itu hingga mencapai titik terdalam Sungmin. “ohh… Minniehhh.. uahhh!” “Kyu… Kyuuu.. Hhyun!! Lov..ve you, I love you, baby!”Erangan mereka bersatu padu menjadi simfoni indah. Sungmin memberikan segalanya untuk Kyuhyun, tak tahu jika sedari tadi hati Kyu gundah. Tak berapa lama, Kyuhyun berteriak dan mencabut penisnya. Cairan putih keluar membasahi tubuh mereka berdua. Kyu ambruk di samping Sungmin. Tapi ia tahu bahwa Sungmin belum keluar sekalipun, Hyung-nya selalu mengajari jika dalam sex kedua belah pihak harus sama-sama mendapatkan kenikmatan.
Ia mencengkram penis Sungmin dan mengocoknya bersama penisnya sendiri. Sungmin ikut menggenggam kedua penis itu. Digigitnya puting Kyuhyun keras saat ia klimaks. Sesaat kemudian Kyu menyusul. Sungmin memejamkan matanya dengan nafas tak beraturan dan jatuh tertidur. Wajar ia lelah karena ini pengalaman pertamanya. Kyuhyun berjalan pelan mengambil handy cam dari sudut ruangan.
Tangannya gemetar saat melihat rekaman ulang. Air mata jatuh membasahi kedua pipinya. Kyuhyun merasa jahat. Sungmin memberinya begitu banyak cinta, tapi pikirannya bahkan tak bisa lepas dari Siwon, Hyungnya. Kenyamanan yang diberikan Sungmin tak mampu mengisi celah kosong di hatinya. Ia terlalu mencintai Siwon. Kyu tidak ingin menyakiti Sungmin, tapi perintah Hyung-nya adalah Mutlak. Seberapa tersiksanya hati Kyuhyun, ia harus menyerahkan benda yang menjadi saksi bisu ini ke tangan Siwon. Kenapa sulit sekali baginya menentukan pilihan tanpa menyakiti siapapun…?
.
.
.
~~~To Be Continued~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar