Judul : You’re Always in My Heart Oppa..
Author : Onewtaecyoonaddict
Main cast : Im Yoona a.k.a Yoona
Lee Jinki a.k.a Onew
Kim Kibum a.k.a Kibum
Other cast : You can found it.
Length : Two Shoot
Rating : PG 13 aja deh.
Genre : Family, failed romance,sad,AU.
Poster : Di edit sendiri #bangga
Disclaimer : FF ini murni imajinasi aku! jadi jangan plagiat ! i hate plagiat! jangan lupa komen! author sempet mogok ngepost FF ini, soalnya banyak SIDERS!
Annyeonghaseyo.. ^^ Masih ingatkah denganku? *kriik kriik* ga ada ya? T^T yya udah deh aku kasih tau, ingat kan FF “It’s to late” *kriik kriik* ga ada ya, pokonya aku yang bikin FF itu
@Pemakaman
“oppa..” aku memegangi batu nisan Oppaku,
Tidak ada jawaban.
“oppa..” kini air mataku mulai jatuh lagi.
Tidak ada jawaban.
“OPPPAA!!” kini aku mulai berteriak histeris.
“Yoongie..” ucap seseorang.
Aku hanya berbalik dan tidak menjawab nya, dia Yesung Oppa yang menemani Oppa di akhir ajalnya.
“Ini..” Yesung Oppa memberikan sebuah buku diary warna biru kepadaku.
“Apa ini?”
“Sebelum Kibum pergi, dia menitipkan ini padaku, dan menyuruhku untuk memberikannya padamu.”
“Oh gomawo, mian Oppa tapi bolehkah aku disini sendirian?”
Yesung Oppa langsung pergi, dan di pemakaman ini hanya ada aku seorang. Aku mulai mengelus2 nisan yang bertuliskan Kim Kibum itu.
“Oppa, aku akan membaca ini.” Aku mulai membaca diary itu, dan air mataku tidak bisa kutahan lagi.
30 Mei 2011
Hari ini Yoona ulang tahun yang ke 15, hum, adikku sudah mulai besar! Tahun ini aku memberikannya sebuah boneka beruang berwarna pink. Semoga dia suka~ saranghae Yoongie
Aku mulai menutup mulutku.
3 Juli 2011
Hari ini kami berlarian seperti biasa di dalam rumah, sampai akhirnya Umma memarahi kami. Huhu. Dan berita baiknya adalah besok kami pergi ke Lotte World! Yippie! Aku senang sekali begitu pula dengan Yoona, malam ini aku tidak bisa tidur jadi kuputuskan untuk tidur bersama Yoona, Yoona mulai curhat tentang Onew, huf, dia keliatan sedih sekali, jujur saja melihat dia sedih, aku ingin menangis saja, aku tidak ingin adikku menangis begini. Onew katanya sangat mirip denganku, aku harap dia bersikap baik kepada Yoona.
“Oppa..”
4 Juli 2011
Hari ini kami sekeluarga pergi ke Lotte World. Aih senangnya pergi ke tempat itu bersama keluarga, apalagi Yoona. Hari ini aku naik wahana roller coaster, sungguh aku tidak takut sama sekali tapi Yoona terlihat sangat takut, wkwk. Ekspresinya sangat lucu sekali. Dan akhirnya aku bermain ice skating, jujur aku tidak bisa bermain ice skating tapi aku tidak ingin Yoona menertawakanku. Setelah bermain kami pergi ke took aksesoris, di sana aku membelikan kalung berbentuk hati berwarna biru untuk Yoona, ya! Pasti dia senang dengan hadiahku. Kami sampai dirumah dan Yoona menungguku dibalkon untuk memberikan hadiah kepadaku. Dan tebak dia memberikan apa? dia memberikan ku jam tangan! Yaps aku sangat menyukai jam tangan, dia pun sangat suka hadiahku.
18 Agustus 2011
Semenjak hari itu aku jadi sangat dekat dengan Yoona, setiap hari dia memakai kalung pemberianku, dan aku juga memakai jam tangan itu. aih Yoona adikku saranghae~ besok aku akan pergi ke Busan, entah mengapa aku sangat berat untuk meninggalkan Yoona, tapi aku harus pergi.
“Opppa..” tangisku mulai meledak saat itu juga, hampir semua yang dia tuliskan di diary itu tentang aku, itu menunjukkan betapa dia menyayangiku.
“oppa.. kau jahat Oppa! tega2 nya kau meninggalkanku! Siapa yang akan menerima curhatanku? Siapa yang akan menjitak kepalaku? Siapa yang menciumku? Siapa yang melindungiku Oppa?” kini aku mulai berteriak histeris.
“Oppa..” aku sudah tidak kuat lagi, dan aku merasa semua gelap.
***
“Yoona, maafkan Oppa, Oppa tidak bisa menepati janji Oppa, Yoona, jangan seperti ini Oppa mohon, Oppa akan selalu ada dihatimu Yoona.”
DEG! Suara itu membangunkanku. Dimana aku? Di rumah? Mwo? Apakah ini mimpi?
“Umma.. Oppa mana?”
“Yoona, oppamu sudah pergi ke surga.”
DEG! “Tapi tadi Oppa membangunkanku umma.”
“itu hanya perasaanmu saja Yoongie~ sudahlah jangan berbuat seperti ini, Oppa akan sedih.”
Tik..tik.. air mataku turun lagi. Aku langsung ke kamar mandi dan mengurung diri disana.
“Oppa..”
***
Author POV
Sudah 2 bulan Kim Kibum pergi meninggalkan keluarganya, sejak itu pula Kim Yoona berubah menjadi dingin, sinis, dan tertutup, bahkan di sekolahnya dia selalu menghindar dari teman2nya, dia hanya memikirkan Oppa yang meninggalkannya. Tidak ada lagi canda tawa, bukan hanya canda tawa, senyum saja tidak bisa.
“Yoongie~ kau ikut ke kami ya ke kantin.” Ucap Taeyeon sahabat Yoona.
Yoona hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Ya, berbicara pun dia jarang, dia hanya menganggukan dan menggelengkan kepalanya. Teman2nya sudah berusaha keras untuk membuat Yoona kembali ceria lagi, tapi hasilnya nihil.
Sampai suatu hari Seohyun datang ke kelas Onew.
“ada Onew-ssi?” Tanya Seohyun ke salah satu murid.
“Ne, sebentar aku panggilkan.”
“Umm, ada apa?” Onew keluar dari kelasnya.
“Kau tau aku onew-ssi?”
“Ne, aku tau, kau Seo Joo Hyun kan? Temannya Kim Yoona?”
“Ne, umm, pulang sekolah nanti ada yang ingin kubicarakan. Penting.”
“Oh, ne, dimana?”
“di cafe dekat sekolah saja.”
“Ah, ne.”
“Datang ya, Annyeong.”
Onew POV
Hari ini Seohyun-ssi datang ke kelasku, Seo Joo Hyun sahabatnya Kim Yoona, hum, kira2 ada apa ya? Oh ya, akhir2 ini aku tidak melihat Yoona, dia kemana ya? Padahal biasanya setiap pagi dia selalu ke kelasku.
***
“dimana ya Seohyun? Ah itu dia!”
Mwo?! Dia datang bersama Sunny,Sooyoung,Yuri,dan Jessica, tapi kemana Yoona? Hum, ada apa ini?
“Annyeong.” Aku membungkukan badanku.
“Annyeong, Onew-ssi, ayo duduk.” Kini Sooyoung yang berbicara.
“umm, jadi kalian mau berbicara apa?” sungguh aku sangat penasaran.
“Begini, kau tau kan kalau Yoona mempunyai Oppa?” Sunny mulai bicara
“Ne, aku tau, Yoona pernah bilang kalau aku sangat mirip dengan Oppanya.”
Ya, dulu Yoona pernah bilang kalau sifatku sangat mirip dengan Oppanya, tapi apa hubungannya?
“Umm, sebenarnya, KiBum Oppa sudah pergi.” Yuri langsung to the point.
“Mwo?! Kim Kibum? Oppanya Yoona? Kenapa? Sejak kapan? Sekarang Yoona gimana?” tanyaku bertubi2.
“Iya, Kibum Oppa, Oppa nya Yoona, dia kecelakaan, 2 bulan yang lalu, kini Yoona berubah, dia menjadi dingin, dan tertutup, tidak ada lagi senyuman manisnya, dia sangat terpukul.” Jelas Seohyun.
Entah kenapa, mendengar itu hatiku sakit, jadi ini alasan kenapa Yoona menghilang? Omo.. hatiku sangat sakit.
“Kami sudah berbuat berbagai cara untuk membuat Yoona jadi ceria, tapi hasilnya nihil, kami harap kau, Onew-ssi, bisa membuat dia kembali seperti Yoona yang dulu.” Jessica kini mulai bicara.
“Besok hari minggu, jadi kami harap kau membawa dia ke tempat yang bagus. Kau bisa onew-ssi?” lanjut Jessica.
“Arraseo.”
@hari minggu
Yoona POV
Hari ini aku berjalan tak tentu arah, aku memakai baju yang diberikan Kibum Oppa pas dulu kita ke Jepang, aku memakai tas , sepatu, pemberian darinya, di otakku hanya ada Kibum Oppa, aku sudah tidak bisa berpikir jernih lagi, sampai akhirnya aku berjalan ke arah apartemen bertingkat 15, yah kulihat disana sepi, aku mulai menaiki tangga, sampai akhirnya aku tiba di lantai paling atas, kulangkahkan kaki menuju tiang, aku melihat kebawah, tidak ada siapapun, “tempat yang bagus” gumamku, aku mulai melepaskan sepatuku, awalnya aku agak takut dan ragu, tapi aku tidak tahan lagi disini, menjalani hari2ku tanpa Kibum Oppa, tak terasa air mata mulai jatuh dipipi ini, mengingat kebersamaanku bersama Kibum Oppa. kibum Oppa, aku akan segera menyusulmu, aku sudah merentangkan tanganku dan bersiap meloncat, tapi sepasang tangan memelukku dari belakang. Dan betapa kagetnya aku melihat dia..
Onew POV
Hari ini aku akan ke rumah Yoona untuk membawa nya pergi ke taman hiburan, tapi pas di tengah perjalanan, aku melihat Yoona berjalan, dia seperti tak ada nyawa lagi, aku takut kalau dia melakukan hal bodoh, sampai akhirnya aku mengikutinya. Dan benar saja dia menaiki tangga ke lantai 15, dan dia merentangkan tangannya, karena aku tidak ingin hal buruk terjadi akhirnya aku memeluknya.
“Onew-ssi?” Yoona masih dengan isak tangisnya.
PLETAK! Aku menjitak kepalanya agak keras.
“YA! Kim Yoona! Kau bodoh! Yeoja pabbo! Kenapa kau melakukan ini hah? Kau piker dengan melakukan ini semua Kibum hyung akan tenang disana?”
“Hiks, lepaskan aku onew-ssi!! Aku ingin menyusul Oppa!! aku tidak ingin hidup didunia ini lagi!! Tidak ada yang berarti lagi disini!!”
PLAK! Kini aku menampar yeoja ini.
“Kau bodoh! Kau pikir orang tuamu senang dengan kepergian Kibum Hyung? Masih banyak orang lain yang menyayangimu Yoona!” kini aku mulai meneteskan air mataku, sungguh menyedihkan kehidupan yeoja ini.
“Hiks, Oppa..” Yoona menyandarkan kepalanya dibahuku. Beberapa lama Yoona memelukku erat, aku membalasnya, mungkin ini yang bisa kulakukan.
Author POV
“Sudahlah Yoona, kau harus bangkit, ayo kita pulang ke rumahmu.” Ucap Onew.
Kini Onew mulai menggandeng tangan Yoona dan membawa nya pulang.
BRUG! *suara pintu ditutup xp*
Kini di lantai itu hanya ada suara angin, tapi beberapa lama kemudian, ada suara seseorang pelan.
“Gomawo, Onew-ssi kau telah menyelamatkan Yoona, adik kesayanganku.” Terlihat sesosok makhluk (?) transparan tersenyum, tapi dia menghilang lagi.
Onew POV
“sampai!” aku menampilkan senyum manis ku untuk Yoona, dia tidak membalasnya, padahal dulu dia selalu tersenyum.
“gomawo onew-ssi.” Ucapnya datar.
“Ne,cheonmaneyo. Oh ya minggu depan kau mau ikut denganku ke taman hiburan?”
“Umm, entahlah.”
“Ayolah..”
“Nanti kalau kau mau hubungi aku ya.” Dia hanya menganggukan kepalanya.
***
Kini setiap pagi aku ke kelas Yoona, aku mencoba dekat dengannya, tapi belum ada perubahan.
Suatu saat Yoona menanyakan sesuatu padaku.
“Onew-ssi..”
“Ne?”
“Kenapa kau mendekatiku? Apakah karena aku terlihat menyedihkan?” kini nada suaranya mulai sedih.
Memang awalnya aku mendekati Yoona karena aku merasa kasihan padanya, tapi akhir2 ini aku mulai merasakan sesuatu yang berbeda. Aku mulai nyaman bersama Yoona, aku ingin menemaninya setiap saat.
“Hmm, awalnya begitu, tapi akhir2 ini aku senang jika dekat dengamu.”
Yoona menghela nafasnya. “Gomawo onew-ssi.”
Aku hanya tersenyum dan mengacak2 rambutnya. “AH, Ne! minggu ini kau jadi ikut denganku?”
“Ah, Ne onew-ssi, aku ikut.”
“Aigo~ tersenyumlah sedikit kepadaku.” Aku mengerucutkan bibirku, tapi dia tidak tersenyum sama sekali.
***
1 bulan sudah aku menemani Yoona, sekarang Yoona mulai bisa tersenyum, aku senang dia bisa tersenyum, mungkin Kibum Hyung juga sedang tersenyum disana.
“Oppa.. kau dimana? Aku sudah didepan toko sepatu ini!” teriak seorang yeoja di telfon, hari ini kami akan pergi makan siang di restoran jepang, tapi sepertinya aku telat -_- dan satu lagi dia sudah memanggilku Oppa ^o^
“Hehe, mianhae Yoona, aku sedikit telat, tapi sebentar lagi nyampe kok!”
“Ish, Oppa ini, cepat ya atau akan kutinggal!”
10 menit kemudian aku tiba di tempat yang dijanjikan. Dan betapa kagetnya aku melihat Yoona sangat cantik.
“Yoona, neomo yeuppeuda.” Aku tidak sadar dengan ucapanku. Pipinya mulai terlihat merah.
“Ah, aku tau itu.” dia memalingkan wajahnya.
***
“Pelayan aku pesan satu Oden dan satu Nikujaga.” Ucapku pada pelayan disana.
5 menit kami menunggu dan hidangan kami sudah siap.
“Oppa.. gomawo sudah mentraktirku, masakannya enak sekali.” Yoona mengangkat kedua jempolnya.
“Hoho, cheonma.”
“Oppa.. sekarang kita kemana?”
“Umm, kau mau ke mall?”
“Ah, ne.”
Kamipun sampai di mall, awalnya kami pergi ke toko buku, dan akhirnya ke toko aksesoris. Kami melihat ada kalung warna biru berbentuk hati yang sisinya dihiasi oleh permata. Tanpa sadar Yoona mulai menitikkan air matanya.
“Wae?” ucapku cemas.
“Kibum Oppa dulu memberikan hadiah ini.” Aku melihat di leher Yoona tergantung kalung yang sama percisnya. Aku kaget, seharusnya aku tidak kesini.
“Ah, sudah kau jangan menangis lagi, ayo kita pulang.”
Di tengah perjalana Yoona mulai menceritakan kebaikan Kibum Hyung, matanya memancarkan kesedihan, aku tak kuat melihat itu semua, dan akhirnya aku mulai mengalihkan pembicaraan.
“Kita beli es krim yu.” Aku menunjuk sebuah toko es krim, aku membeli rasa coklat dan Yoona membeli rasa Vanilla.
Jalanan mulai sepi, karna hari sudah malam. Aku pun mengantarkan Yoona ke rumahnya.
“sampai!” ucapku ke Yoona, tapi Yoona mendekatiku, dia menatapku dalam, jarakku dengannya tidak sampai sejengkal.. ah! Mungkin satu sentimeter! Aku kaget dengan yang dia lakukan, DEG DEG DEG, jantungku terasa berdetak 10x lebih cepat, dan aku yakin Yoona mendengarnya, dan aku yakin mukaku sudah merah seperti kepiting rebus, cukup lama kami berdekatan seperti ini, sampai akhirnya Yoona..
“Oppa! ternyata matamu sipit sekali ya!” *hahaha.*
GUBRAK! Ternyata dia memerhatikan mataku.
“Ah ne.” aku mulai menjauh darinya, sungguh aku merasa kecewa! Aku mengharapkan yang lebih. *author yadong*
“Hahahahah, Oppa aku bisa mendengar detak jantungmu! Dan pipimu merah sekali!” kini Yoona tertawa lepas, aku seperti dipermainkan! Aku tidak membalas ucapan Yoona.
“Haha, Oppa kau marah ya? Ya sudah aku pualng dulu ya! Terimakasih untuk hari in!” aku hanya melihat focus ke depan, aku sungguh malu, sampai akhirnya sebuah bibir menempel dipipiku. Aku langsung tersontak kaget, tapi Yoona langsung pergi dari kejauhan dia berteriak “gomawo Oppa!”
Yoona POV
Aku mendekatkan wajahku ke wajah Onew Oppa. tadinya aku ingin menciumnya tapi aku kurungkan niatku karna ingin menjaili Onew Oppa, aku mendengar detak jantungnya, dan pipinya sangat merah sekali! Jujur aku ingin tertawa lepas melihatnya!
“Oppa! ternyata matamu sipit sekali ya!” kata itu yang keluar dari mulutku, kulihat Onew Oppa sedikit kecewa dan kesal, aku segera berpamitan, tapi dia tidak menjawab perkataanku dan melihat focus ke depan. Hmm, aku mulai menempalkan bibirku di pipinya sekilas, dan Onew Oppa langsung tersontak kaget. Haha! Aku langsung turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.
Onew POV
Aku mengelus2 pipiku, masih terekam jelas Yoona menciumku tadi. Haha. Aku mulai senyam senyum sendiri seperti orang gila!
“Ya! Lee Jinki! Berhentilah bersikap seperti orang gila dan turunlah! Kita makan!”
“Ne appa!”
Yoona POV
Hari ini aku pergi ke taman hiburan bersama onew Oppa lagi. Haha, setelah kejadian itu setiap kali kita bertemu dia seperti canggung, haha.
“Yoona, temanmu datang.” Ucap umma, pasti itu Onew Oppa.
“Ne, Umma sebentar lagi aku turun.”
“Annyeong Onew-ssi.” Ucapku ramah, dia masih terlihat canggung.
“Ah, annyeong, yuk kita berangkat.”
@taman hiburan
Yoona POV
Kami naik segala macam wahana, sampai akhirnya kami naik bianglala.
“Aigo~ indah sekali pemandanganya.” Ucapku kagum melihat pemandangan Seoul dari atas ini.
“AH, ne aku setuju.” Onew Oppa pun takjub melihat pemandangan dari atas.
“Hmm, Oppa, kau punya yeojachingu?” tanyaku tiba2.
“Ah, anni, aku belum punya, memangnya kenapa?”
“Ah, anni, aku hanya bertanya saja.”
“Oh ya Oppa.. kau.. umm,”
“wae?”
“kau tau kan aku suka padamu?”
Aku melihat Onew Oppa kaget,, mungkin aku salah bicara.
“Ne, aku tau.”
Setelah percakapan kami, kami berdua hening, tidak ada yang berbicara saking canggungnya.
Onew POV
Hari ini Yoona mengatakan hal yang membuatku kaget, dia masih menyukaiku, padahal aku kira dia sudah melupakanku. Huh, tapi kenapa aku merasa sangat gugup tadi? Apakah aku juga menyukainya? Ah, Cuma ada satu cara untuk memastikannya.
Yoona POV
semenjak hari itu, Onew Oppa menghilang, nomornya sudah tidak aktif lagi, setiap aku ke kelasnya dia tidak ada, temannya bilang kalau Onew oppa pindah sekolah, wae? Apakah karna aku bilang kalau aku menyukainya? Hiks. Semenjak hari itu aku mulai terpuruk dan kesepian lagi. Aku tidak mudah tersenyum lagi. “Oppa..” lirihku.
***
Sudah 5 bulan Onew Oppa menghilang, tidak ada kabar, 5 bulan juga aku terpuruk, pernah terpikir olehku untuk meninggalkan dunia ini lagi, tapi aku takut.
“Yoona, apakah onew-ssi sudah menghubungimu?” Tanya Sooyoung.
“anni, belum.” Ucapku sedih.
Author POV
“Kumohon Yoona kau jangan sedih lagi, Onew meninggalkanmu karena suatu hal, tolong tunggu dia.”
DEG! “suara itu! suara Kibum Oppa!” gumam Yoona.
Memang setelah Kibum meninggal Yoona sering mendengar kata2 yang membuatnya teringat kepada Kibum, apakah Kibum selama ini ada disisinya?
annyong~ i bul ga tun he sa
annyong~ sal lang de nun ba ba ram
ringtone itu mengagetkan yoona yang sedang melamun, suara itu menandakan ada telfon masuk.
“Yobboseo?” ucap Yoona.
“Yoona..” ucap seseorang disebrang sana, yang sangat familiar untuk Yoona.
“Onew Oppa?!” kini air mata Yoona tumpah.
“Yoona? Aku tunggu kau di tempat dulu kau mengutarakan isi hatimu jam 8 malam sekarang.”
TUTUTUTUT..
Onew memutuskan tefonnya.
“Mwo?! Apa maksudnya? Kenapa dia tiba2 menelfonku dan memutuskan telfonnya? Terus apa maksudnya mengutarakan isi hatimu? Sekarang baru jam 5 sore. Aku harus mandi dan bersiap2”
Yoona POV
Dimana dia menugguku? Apa maksudnya tempat mengutarakan isi hatiku? Sudah berkali2 aku mengitari kota Seoul ini, sudah jam setengah 8, dan aku masih tidak tau dimana Onew Oppa menungguku. Sampai akhirnya aku ingat sebuah tempat, dimana aku terakhir kali bertemu dengan Onew Oppa..
Aku melihat sesosok namja duduk didepan wahana bianglala. Taman hiburan ini sudah sepi, tapi masih buka.
“Oppa?”
“Ah, kau datang Yoona.” Onew oppa memperlihatkan senyumannya.
PLAK! Tanpa sadar aku menampar Onew Oppa.
“Yoona?” Tanya dia tak percaya.
“kau kemana saja oppa? kau hilang tanpa kabar! Kau tau berapa lama kau meninggalkanku! Aku hampir terpuruk lagi oppa! aku tidak bisa tersenyum lagi oppa! kau jahat!”
Aku berbalik dan hendak meninggalkannya tapi dia memelukku dari belakang.
“Yoona, tolong dengarkan aku dulu, aku meninggalkanmu sebentar karena aku ingin tau perasaanku padamu sebenarnya!” penjelasan dia membuatku kaget.
“maksud oppa?”
“setelah kau menyatakan perasaanmu disini, aku mulai berpikir kalau aku menyukaimu, tapi aku tidak yakin, jadi aku memutuskan untuk pindah sekolah, dan selama aku pergi, aku tidak bisa melupakanmu Yoona, aku berpikir kalau aku benar2 menyukaimu, jadi aku kembali. Jeongmal bogoshippo.”
Aku mulai membalikan badanku, dan melepaskan pelukannya.
“Jadi apa perasaan Oppa yang sebenarnya?”
PLETAK! Sebuah jitakan lembut mendarat dikepalaku.
“tadi kan aku kan bilang kalau aku MENYUKAIMU! Kim Yoona neomo neomo neomo neomo SARANGHAE!” teriak Onew Oppa yang membuatku malu.
“Jeongmal?”
“Ne chagi.”
Kini Onew Oppa mulai menatapku dalam dan menempelkan bibirnya di bibirku lembut, akhirnya cinta sepihakku selama ini berakhir juga. Kami pun naik wahana bianglala dan di tempat yang dulu kita naiki.
“Oh ya Oppa..”
“Ne?”
“Besok temani aku ke Kibum Oppa ya? Aku ingin bercerita kepadanya.”
“mwo? Maksudnya kau akan pergi?”
PLETAK! Kini aku yang menjitak Onew oppa.
“bukan begitu Oppa, temani aku ke pemakanman Kibum Oppa.”
“Ah, maksudnya itu, ne, dengan senang hati~” Onew Oppa mengelus rambutku lembut.
@pemakaman
Yoona POV
“Annyeong Oppa.. tebak aku kesini bawa siapa? Aku bawa Onew Oppa! akhirnya aku pacaran juga dengannya Oppa! tapi dia meninggalkanku selama 5 bulan! Huh, dia menyebalkan! Sama sepertimu Oppa! aih, alangkah bahagianya lagi aku jika kau disini Oppa! melihatku bersama Onew Oppa, hum, aku tau Oppa selalu mengawasiku selama ini, meskipun aku tidak bisa melihatnya tapi aku bisa merasakannya Oppa! You’re Always in My Heart Oppa! hiks, Oppa, apakah kau tenang disana? Aku harap begitu! Oppa! aku merindukanmu! Sungguh Oppa! aku ingin memelukmu lagi!ingin menciummu lagi! Ingin merasakan jitakan mu dikepalaku lagi! Ingin tidur bersamamu lagi Oppa. hiks. Oppa, jangan khawatir mulai sekarang aku akan tersenyum lagi Oppa, aku akan tersenyum untukmu! Oppa! neomo neomo neomo saranghae! Jeongmal bogoshippo!” aku menitikkan air mataku kembali.
Onew Oppa melihatnya, dan dia mendekatiku, dan menghapus air mataku, dia memegang batu nisan Kibum Oppa.
“Hyung, apa kabar? Aku tau kita belum pernah bertemu tapi aku yakin kau orang yang baik dan ganteng, tapi tetap saja gantengan aku, hehe. Hyung aku akan menjaga Yoona, sama seperti kau menjaga Yoona, tapi bukan sebagai Oppanya melainkan sebagai namjachingunya Hyung! Aku janji tidak akan membuat Yoona menangis lagi! Sekalipun tangisan, pasti itu tangisan bahagia hyung! Semoga kau tenang disana!” ucapan Onew Oppa membuatku menangis.
“Chagi kita pulang yuk.” Ucap Onew Oppa sambil merangkulku.
“Ne Oppa. Kibum Oppa aku pergi dulu ya, ingat You’re Always in My Heart Oppa! apapun yang terjadi! Kau Oppa yang paling baik didunia ini, pai pai Oppa!” aku mencium batu nisan itu.
Author POV
Akhirnya sepasang kekasih itu pergi meninggalkan pemakaman itu, setelah dua orang itu pergi ada sesosok makhluk transparan.
“Yoona, Oppa juga sangat merindukanmu, Oppa selalu berada disisimu Yoona, setiap malam Oppa selalu tidur bersamamu, tapi Oppa tidak bisa memeluk, mencium atau menjitak kepalamu lagi, Oppa sangat senang karena kau bisa bersama Onew, Dihati Oppa juga hanya ada kamu Yoona, tidak ada nama yang lain, You’re number one in my heart, sepertinya Oppa tidak perlu menjagamu lagi, karna sudah ada Onew,kini Oppa akan pergi, jangan lupa makan ya! Pai pai! Saranghae! Hiks. Dan untukmu Onew, kau harus menjaga Yoona sampai mati, jangan membuat dia menangis lagi, kalau tidak kupastikan kau tidak selamat! Oh ya sebenarnya aku sangat tampan melebihi kau tau! Haha. Selamat tinggal.” Ucap makhluk itu sambil menangis.
Kini makhluk itu hilang bersamaan dengan berhembusnya angin, sepertinya Yoona dan Onew mendengar ucapan Kibum, karena mereka berbalik dan melihat ke arah kuburan Kibum.
“Ne, Oppa, kau boleh pergi sekarang! Tapi kau janji ya harus datang jika aku sedih dan merindukanmu! Saranghae Oppa!” teriak Yoona ke atas langit.
“Hyung! Aku berjanji tidak akan membuat Yoona menangis!” teriak Onew sama seperti Yoona.
Tidak ada jawaban.
Yoona dan Onew hanya melihat ke langit, dan tanpa mereka ketahui di atas langit sana ada awan yang tersenyum bahagia.
*END*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar