Pengikut

Senin, 01 Oktober 2012

The Vampires Part 5 (END)

Judul                     :               The Vampires Part5 (END)
Auhtor                  :               nisaaaa_ELF
Cast                       :              
  1. 1.       Han Hyeji (OC)
  2. 2.       Park Min Ah (OC)
  3. 3.       Shin Hee Ra (OC)
  4. 4.       Cho Kyuhyun
  5. 5.       Kim Jongwoon
  6. 6.       Choi Siwon
Other Cast          :               All Super Junior Member
Genre                   :               Horror, Fantasy, Romance
Length                  :               Continue
Rating                   :               PG-15
***


***

Bayangan hitam itu semakin banyak. Entah berapa jumlahnya. Ketiga yeoja itu berjalan dengan santainya setelah melewati gerbang utama. Mereka mengira sudah terlepas dari Vampire-vampire itu.

###


Author POV

Mereka berhenti berjalan dan menoleh ke belakang. Mereka terkejut melihat 8 namja sedang memperhatikan mereka. Hyeji, Heera dan Min ah berdiri ketakutan melihat ke 8 namja itu. mata merah mereka menatap tajam pada ketiga yeoja itu.
“bagaimana ini. Semua Vampire sudah berkumpul. “ kata Hyeji melihat Kyuhyun, siwon, Jongwoon dan kedua Seosangnimnya berkumpul dengan teman – teman mereka.
Kini sudah tidak ada lagi senyuman hangat yang di pancarkan Jungsu. Hanya ada raut wajah marah dengan seringai yang memperlihatkan gigi taringnya.
“sepertinya, kita akan makan enak. Mereka memiliki darah yang sangat manis” kata seorang namja bernama Eunhyuk
“ne, benar sekali hyung, bahkan aku ingin merasakan darah orang yang aku cintai” kata Kyuhyun menatap Hyeji dengan penuh amarah.
Ketiga yeoja itu saling memberi kode untuk segara kabur. Walaupun sebenarnya usaha mereka akan sia-sia. Mereka kemudian memandang satu sama lain dan Ha…. Dul…… set…. Mereka berlari secepat yang mereka bisa.
13 namja itu tidak bergeming. Mereka ingin melihat sampai mana mereka sanggup berlari. Karena ternyata jungsu telah mengetahui terlebih dahulu rencana mereka. makanya dia memanggil teman-teman lamanya  untuk kembali. dan juga di sekitar sekolah itu telah di pasang beberapa perangkap.
“sejauh mana mu kalian lari. kalian akan kembali ke sini lagi” kata Jungsu.
setelah sekian lama berdiri menunggu, akhirnya ketiga yeoja itu kembali. mereka bertiga heran kenapa bisa mereka kembali lagi di sekolah ini. Padahal mereka sudah berlari sangat jauh.
“bagaimana? Kalian ingin mencoba lari lagi?” kata Heechul
“mengapa kalian melakukan hal ini pada kami ha?” kata Heera
“kau mau tahu? Alasannya Cuma satu, kami melakukan hal ini karena kami ingin mempertahankan kaum kami di dunia ini.” Kata Jungsu.
“kalian benar-benar brengsek, seharusnya dari dulu kami memberitahu orang banyak tentang kalian” kata Hyeji.
“lakukan saja. Karena bukan kalian saja yang akan mnjadi makanan kami. Tapi, orang tua kalian juga” kata Heechul.
Mereka bertiga terkejut mendengar hal itu. mengapa mereka memasukkan orang tua mereka dalam masalah ini.
“dan soal takdir itu. itu hanya permainan kalian kan?” kata Min Ah.
“kalau itu bukan permainan kami. Aku bisa melihat hal itu. bahkan sebelum kalian lahir. Aku sudah menduga kalau kalian akan menjadi seperti kami” kata Kyuhyun
“ah, Hyung lama sekali. Aku sudah tidak tahan” kata seorang namja yang bertubuh besar bernama shindong itu.
“ne, aku juga sudah tidak tahan” kata namja yang bernama Donghae.
“baiklah. Nona-nona tenang dan nikmatilah” kata jungsu,

Author POV end

****

Min Ah POV

Mereka menyeringai kepada kami. Gigi taring itu membuat jantungku berdetak sangat cepat. Mereka terlihat seperti bayangan hitam yang pekat. Mereka mengelilingi kami. Dan tertawa melihat kami ketakutan bukan main. Hyeji dan Heera ketakutan dan Menangis sejadi-jadinya.
“aku mohon hentikan ini” kata Hyeji.
Tiba-tiba saja seseorang menarik tangan Hyeji. tubuhnya menabrak keras batang pohon yang ada di belakangnya. Aku yakin tulang belakangnya pasti sudah patah karena benda mati itu. dia terlihat meringgis kesakitan.
“kau disini dulu.” Kata orang yang menarik Hyeji.
Kemudian aku melihat Heera juga di tarik entah siapa orangnya. Tubuhnya mendarat tepat di atas sebuah batu karang yang ada di sekitar sekolah. Dia memuntahkan banyak darah. Semua Vampire itu pergi ke arah Heera. Sepertinya mereka akan menghabisi Heera sebagai korban yang pertama.
Aku ketakutan melihat kejadian itu. keringat dingin mengucur bebas dari tubuhku. Aku tidak bisa apa-apa. Hyeji juga sudah tidak bergerak lagi. Di sampingnya ada Kyuhyun menatapnya sedih. Hyeji kemudian memuntahkan darah yang cukup banyak dari mulutnya. Kyuhyun menelan ludah melihat darah Hyeji.
Kemudian seseorang menarik tubuhku. Lalu menghempaskannya ke gerbang utama. Aku benar-benar pasrah akan keadaan ini. Aku sudah siap kalau aku harus pergi meninggalkan dunia ini selamanya. Seseorang mendatangiku, dia adalah Jongwoon.
“mianhe, Min Ah-ssi. Aku harus melakukan ini” katanya

Min Ah POV End

***

Author POV

Jongwoon mendekatkan wajah ke leher Min Ah. Yang lain pun datang menuju Min Ah. Dan mengerubunginya. Min Ah menjerit kesakitan.
“aku mohon hentikan, sakit…. sakit….sakit” kata Min Ah sambil menangis.
Mereka menanamkan gigi taring mereka di sekujur tubuh Min Ah yang sudah tidak berdaya. Dan menghisap Kuat-kuat darah Min Ah. Jongwoon selesai pertama. Dan memandang iba pada Min Ah yang sudah tidak sadarkan diri.
“sebentar lagi, aku akan mengubahmu.” Kata Jongwoon.
Heera sudah tidak bisa apa-apa lagi pandangannya sudah buram. Siwon duduk di dekatnya dan menatapnya dengan dingin. Namun, ada rasa pedih di hatinya melihat Heera seperti ini. Heera memandang siwon.
“s….siwon-ssi. Saranghae” katanya lalu tidak sadarkan diri.
“baiklah, ini sudah waktunya” kata Siwon. Dia mengambil tangan Heera yang penuh dengan bekas gigitan dan bercak merah. Siwon kemudian mendekatkan giginya ke tangan Heera. Dan menyuntikkan racun Vampirenya ke dalam tubuh Heera.
“tunggulah. Kau akan menjadi seperti aku” kata siwon setelah menyuntikkan racunnya ke dalam tubuh heera. Kemudian dia menggendong tubuh Heera dan membawanya masuk ke dalam sekolah.
Kyuhyun masih berada di samping Hyeji. entah sudah berapa kali Hyeji memuntahkan cairan merah kental. Tidak lama kemudian ke 10 Vampire itu datang menghampiri Hyeji dan Kyuhyun.
“wah, aroma darahnya benar-benar manis” kata namja yang bernama Sungmin.
“hyung, jangan rusak tubuhnya. Aku hanya mengizinkan kalian menghisap darahnya” kata Kyuhyun
“ne, Kyu. Setelah itu rubahlah dia. Aku sepertinya sudah cukup kenyang. Aku menunggu kalian di tempat biasa” kata Jungsu.
Mereka mengangguk. Tanpa basa basi lagi mereka mengerubungi Hyeji yang sudah tidak berdaya. Tidak ada tangisan dan rintihan kesakitan yang terdengar. Sepertinya Hyeji sudah berada di ujung Kematian.
Jongwoon mengusap wajah Min Ah dengan hati-hati. Ada bulir bening si sudut matanya. dia menatap Min ah dengan rasa bersalah.
“Min Ah-ah, maaf aku mengubahmu menjadi seprti aku” katanya lalu melakukan hal yang sama dengan siwon.
Para Vampire telah selesai dengan tugas mereka. mereka menuju tempat Jungsu menunggu mereka. Kecuali Kyuhyun dia menggendong Hyeji menuju kamarnya. Dan menidurkannya di atas kasur empuknya.
“mianhe, Hyeji-ah. Aku tidak bisa kehilanganmu. Kau mau membenciku silahkan.” Katanya. Dia kemudian menyuntikkan racun Vampire miliknya ke dalam tubuh Hyeji. setelah itu dia membalut tubuh Hyeji dengan selimut yang sangat tebal.
“selamat tidur. Hyeji-ah. Saranghae” katanya lalu pergi meninggalkan Hyeji yang tergeletak di atas kasur layaknya mayat.

Author POV end

****

Hee Ra POV

Apa ini? Rasanya sangat panas. Tubuhku seperti terbakar dari dalam. Entah apa yang telah mereka lakukan padaku. Aku merasakan tulang belakangku yang tadinya hancur karena batu karang kini telah tersusun rapi seperti semula.  Apakah aku akan menjadi Vampire?.
Rasanya benar-benar panas. Rasa panas itu kini sudah berada di jantungku. Jantungku yang tadi tidak berdetak kini kembali berdetak namun pelan. Aku ingin sekali membuka mataku, tapi tidak bisa. Tidak lama rasa panas itu kini sudah mereda. Dan mataku sudah bisa ku buka.
Aku terbangun duduk dan mendapati Siwon sedang berdiri menatapku. Dia terlihat terkejut melihatku. Dia datang menghampiriku dan duduk di sampingku.
“mianhe, aku merubahmu menjadi seperti aku. Kalau kau membenciku, aku tidak akan marah” katanya. Aku tidak tega melihatnya seperti itu.
“Gwaenchana, aku bisa mengerti. Tapi, bisa kah aku melihat orang tuaku” kataku padanya
“ne, tapi kau harus sembunyi-sembunyi. Karena kami telah menyusun rencana” kata siwon,
“rencana apa?” balasku
“jungsu Hyung, sudah memulangkan semua murid kemarin. Dan kami membuat scenario bahwa kau, Hyeji dan Min ah, ada dalam sebuah bis khusus, karena bis utama sudah tidak bisa menampung kalian, dan bis yang kalian tumpangi itu mengalami kecelakaan, dan terbakar di jurang” jelasnya.
Aku memandangnya takjub. Tapi, di satu sisi merasa kasihan pada orang tuaku. orang tuaku merasa anak perempuan mereka harus pergi dengan cara yang mengenaskan seperti itu.
“ne, bagaimana dengan Hyeji dan Min ah?” tanyaku.
“Min Ah sudah bangun sejak kemarin, tapi Hyeji belum, sepertinya sungmin Hyung menghempaskannya terlalu keras ke pohon. Jadi tulang belakangnya benar-benar hancur. Dan itu membuat Kyuhyun marah. Dan tak mau berbicara kepada kami” jelasnya.
“kasihan Hyeji” kataku.
Aku merasa kasihan pada Kyuhyun dan Hyeji. aku bisa bayangkan bagaimana perasaan Kyuhyun saat ini pasti dia sangat menderita. Aku berjalan menuju cermin untuk melihat tubuhku sekarang. aku terkejut, benar-benar sempurna diriku sekarang. aku tidak bisa berkata apa-apa melihatnya.

He era POV end

***

Min Ah POV

Aku terbangun lebih dulu dari Heera dan Hyeji. Jongwoon sudah menceritakan semuanya padaku. Hyeji semoga kau bisa bangun dengan cepat. Aku benar-benar merasa kasihan pada nona Han itu. dia pasti merasa kesakitan sekarang.
“min Ah-yah, Heera sudah bangun” kata Jongwoon yang tiba-tiba muncul.
“jinja? Aku ingin ke kamarnya” kataku
Jongwoon mengikutiku menuju kamar Heera. Aku sangat senang mendengarnya. Berarti dia juga sudah menjadi vampire seperti aku.
“Heera-ah” kataku saat membuka pintu kamarnya.
Dia menyambutku dengan senyum yang sangat berseri-seri. Tidak biasanya dia begini.
“MinAh-yah” balasnya
“bagaimana rasanya? Panas? Sakit?” tanyaku.
“panas. Rasanya tubuhku terbakar” katanya
“ne, aku juga merasa begitu. Kau sudah dengar tentang hyeji?” tanyaku lagi.
“ne, siwon sudah memberitahuku. Aku tak menyangka ternyata Hyeji memiliki tubuh yang gampang rapuh seperti itu” balasnya.
“ne,aku mau melihatnya” kataku.
“kalian tidak boleh melihatnya. Kalau dia bangun kalian yang pertama di serangnya” kata Jongwoon.
“mengapa begitu?” tanyaku
“karena Hyeji memiliki perasaan marah saat malam itu. jadi sampai sekarang dia suka mengigau berteriak marah, itu membuat kami takut” jelas Jongwoon
“terus Kyuhyun?” kata Heera
“tentu saja dia ada di samping Hyeji terus. Walaupun Hyeji menggigau” jawab Siwon
Aku benar-benar terkejut mendengar itu. Hyeji, aku benar-benar sangat mengkhawatirkanmu. Semoga kau bisa sadar secepatnya.

Min Ah POV end

****

Kyuhyun POV

Ini sudah 5 hari setelah kejadian itu. sampai hari ini pun Hyeji belum sadar dari masa Transformasinya. Aku benar-benar Khawatir padanya. Bahkan dia sering mengiggau berteriak marah. Aku merasa sangat bersalah padanya.
Aku sangat iri melihat para Hyungku yang telah menemukan pasangan mereka masing-masing. Sementara aku masih harus menunggu Hyeji.
“ARRGGGHHHH” Hyeji menggigau lagi.  Aku langsung pergi ke tempat tidur dan memeluknya. Tubuhnya sangat panas.
“Hyeji, tenanglah. Kalau kau sadar kau boleh memukulku sampai kau puas. Karena aku membuatmu begini” kataku
“Kyuhyun…” tiba-tiba seseorang mengatakan itu. suaranya sangat lembut. Apakah itu Hyeji?
Aku melepaskan pelukanku. Ternyata benar Hyeji sudah sadar. Dia menatapku dingin. Kini matanya sudah berwarna merah terang. Dia sangat cantik.
“Hyeji-ah, kau sudah bangun. “ kataku.  Dia masih menatapku dingin.
“Kyuhyun….. sakit” katanya.
“apa mu yang sakit, chagi. Beritahu aku”balasku.
“sakit…..” katanya dengan lemah.
“Mianhe, aku membuatmu begini” kataku.
“Kyuhyun, saranghae” kata Hyeji masih dengan lemah
“Nado, Hyeji-ah” balasku
BRAKK!
Pintu terbuka. Jungsu dan Heechul Hyung datang sebuah gelas. Aku bisa mecium apa itu.
“Hyeji-ah, minumlah ini” katanya dan menyodorkan gelas berisi cairan merah kental. Dia meminum cairan itu seperti orang kehausan. Setelah meminumnya, dia langsung tersenyum ke arahku. Aku sangat merindukan senyumannya itu.
“baiklah, aku rasa semua sudah lengkap. Aku menunggu kalian di tempat biasa” kata jungsu lalu pergi meninggalkan aku dan Hyeji.
“Hyeji-ah, mianhe aku membuatmu begini” kataku
“gwaenchana, aku sudah tahu pasti akan begini akhirnya” balasnya.
“ada yang ingin aku berikan padamu” kataku
Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. Dia memejamkan matanya. sepertinya dia sudah tahu. Aku memiringkan wajahku sedikit. Aku mencium bibirnya lembut. Dia juga membalas ciumanku. Aku menciumnya sekitar 5 menit dan melepaskan ciumanku padanya.
“sudah, Jungsu Hyung sudah menunggu kita. Kajja” kataku dan menarik tangannya

Kyuhyun POV end

***

Author POV

Heera dan siwon sampai lebih dulu di gudang terlarang itu. mereka tadi melakukan pertandingan kecil-kecilan. Yaitu lomba lari. kemudian Min Ah dan Jongwoon datang. Mereka berdua memegang kura-kura yang di beri nama Ddangkkoming dan Morahaji. Tidak lama kemudian Hyeji dan Kyuhyun menyusul. Hyeji masih berjalan dengan lemah. Makanya mereka terlambat.
“Hyeji-ah”kata Heera yang kegirangan melihat Hyeji.
“ne, wae?” kata Hyeji dingin
“yakkk! Kau ini, bogoshipo” kata Heera sambil memeluk Hyeji.
“nado Bogoshipo” balasnya. Min Ah juga tidak mau kalah. Dia datang dan memeluk keduanya.
Pintu terbuka. Ke 10 Namja Vampire beserta pasangan mereka berdiri di dekat perapian yang dimana perapian itu adalah tempat sang Vampire pertama di sekolah ini menghabisi dirinya sendiri. Mereka tersenyum melihat 3 yeoja yang telah menjadi bagian dari dunia mereka.
“selamat datang di dunia kami” kata Jungsu tersenyum.
Yah, sekarang Han Hyeji, Shin Heera dan Park Min Ah. Resmi menjadi Vampire. Dan akan hidup selamanya bersama dengan pasangan mereka masing-masing. Dan tentang sekolah itu, sekolah itu kini di tutup dan entah kapan akan di buka kembali.
Hyeji, Heera dan Min ah tertawa dan menyeringai menampilkan gigi taring mereka

***

END

###

Tidak ada komentar:

Posting Komentar