Pengikut

Kamis, 25 Oktober 2012

::.:: Summer Camp ::.:: . ::.:: Chapter 2 ::.::

::.:: Summer Camp ::.::
.
::.:: Chapter 2 ::.::
.
::.:: Hwan Tae Hyun ::.::
.
::.:: ChangKyu Couple ::.::
.
::.:: Begin ::.::
.

:.: Author POV :.:
Warning : No Bash ! , Yaoi , ChangKyu , Pure my story, no Copas ! , BoyxBoy .
Changmin menyusuri koridor asrama pelan. Takut jikalau langkah kakinya membangunkan penghuni asrama lain. Sedikit menggerutu karena ruangan bernomor urut 1 itu terletak dipaling ujung koridor depan. Salahkan dirinya, yang masuk melalui pintu belakang.
Changmin menghentikkan langkah kakinya didepan pintu ruangan no 1 itu. Cklek, membuka pintu ruangan itu dengan kunci cadangan yang sempat ia ambil dari ruang administrasi. Gelap gulita menyapa lensa matanya, hanya sinar bulan yang masuk melalui celah-celah jendela kaca yang tampak terbuka
Changmin meraba-raba dinding yang berstruktur kayu itu.
CKLEK ! Tangannya menekan saklar dan lampu ruangan itu menyala. Changmin menatap tubuh seorang namja berkulit pucat yang tengah tertidur pulas disisi kanan ranjang berukuran king size itu.
"Cho Kyuhyun." Gumam Changmin
:.: FLASH BACK :.:
"Baiklah Hyung aku pergi dulu." Ucap Changmin berpamitan pada Yunho.
"Ah, Changminnie.. Tunggu sebentar." Ucap Yunho. Changmin berbalik "Ada apa Hyung?" Tanya Changmin.
Yunho mengusap tengkuknya "Sebaiknya kau mengambil kunci cadangan diruang administrasi." Ucap Yunho .
Changmin mengerutkan keningnya "Memangnya kenapa Hyung?" Tanya Changmin, sedikit bingung dengan sikap hyungnya ini.
"Karena kau memiliki teman sekamar kali ini." Ucap Yunho ragu-ragu. Takut jika Changmin akan marah dan mengamuk. Maka rencananya dengan Jaejoong akan berantakan.
Changmin mengangkat alisnya terkejut "Memangnya aku sekamar dengan siapa Hyung?" Tanya Changmin, mengerucutkan bibirnya imut.
"Adik kandung Jaejoong." Ucap Yunho.
Changmin menurunkan sebelah alisnya, matanya melirik keatas, dan telunjuknya diletakkan didagunya "Adiknya Jaejoong Hyung? Cho Kyuhyun." Tebak Changmin .
Yunho tersenyum senang "Ah, kau tahu.." Ucap Yunho .
"Baiklah, aku tidak masalah." Ucap Changmin kemudian melenggang menuju ruangan administrasi sambil tersenyum-senyum aneh.
Yunho kemudian tampak berpikir "Bagaimana dia tahu Kyuhyun? Selama aku dan Jaejoong berhubungan dia kan berada di Paris. Dan kurasa aku tak pernah mengajak Kyuhyun ke Paris?." Gumam Yunho .
"Hyung apa yang kau lakukan disana?" Panggil Donghae.
Yunho mengangkat bahunya "Sudahlah." Ucapnya kemudian bergabung bersama Siwon dan Donghae.
:.: Flashback End :.:
Changmin menutup pintu kamar, ia kemudian berjalan dan berjongkok disisi ranjang , wajahnya tepat berhadap-hadapan dengan wajah damai Kyuhyun.
'Dia manis, sama seperti Jaejoong hyung.' Batin Changmin. Tangannya terjulur untuk membenarkan poni Kyuhyun yang terjatuh menutupi matanya.
Deg !
Changmin merasakan desiran aneh ketika Kyuhyun secara tak sadar menangkap tangannya dan memeluk lengannya erat.
Changmin tersenyum simpul 'Kurasa aku menyukainya' Batin Changmin , ia kemudian mengambil tempat dibelakang Kyuhyun dengan lengan yang masih dipeluk Kyuhyun erat. Membuat Changmin tampak memeluk pinggang Kyuhyun saat ini.
::.:: o.o.o ::.::
Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan 'AAAAAA' teriakkan Kyuhyun membahana sampai ujung koridor belakang. Mungkin saja Kyuhyun sudah menggantikan tugas para ayam jantan yang berkokok demi membangunkan para peserta pagi ini.
Namun sepertinya teriakan Kyuhyun tadi sama sekali tak berfungsi pada namja tampan dibelakangnya. Terbukti, namja itu masih memeluk pinggang Kyuhyun erat, dan semakin menempelkan pipinya pada punggung Kyuhyun yang mengenakan kaus tipis berwarna putih.
"Ya, kau.. Lepaskan aku ! Dasar mesum, cepat lepaskan." Maki Kyuhyun. Tangannya berulang kali mencoba melepaskan lengan Changmin dari pinggangnya.
Changmin menggeliat tak nyaman dalam tidurnya. Dengan pelan kedua kelopak matanya terbuka.
Kyuhyun memukul lengan Changmin sekali lagi "Cepaat lepaskaan.." Ucap Kyuhyun.
Changmin mendecak tak suka, kemudian menarik lengannya dari pinggang Kyuhyun "Kau ini kenapa sih? Apa kau lupa, kau yang semalam memeluk erat lenganku." Ucap Changmin
Kyuhyun membulatkan matanya "Pembual. Lagipula kau ini siapa huh? Ini kamarku." Ucap Kyuhyun dingin .
Changmin tersenyum "Kau tidak tahu ya? Ini juga kamarku tahu. Aku adik Jung Yunho. Namaku Jung Changmin, salam kenal Cho Kyuhyun ." Ucap Changmin, ia menyeringai kearah Kyuhyun. Kemudian berlari masuk kedalam kamar mandi . Meninggalkan Kyuhyun yang tercengang diatas ranjang.
Kyuhyun berdecak kesal, kemudian meraih handphone-nya diatas meja nakas . Kyuhyun mengerutkan keningnya ketika mendapati satu pesan masuk diHp-nya .
from : Jae Hyung
Kyu, kau sudah bertemu dengan Changmin? Aku yakin sudah. Bagaimana dia anak yang baik kan?
'Cih baik apanya.' Batin Kyuhyun
Kuharap kau bisa berteman baik dengannya. Makananmu sudah aku titipkan pada . Jaga dirimu ya^^ . Aku menyayangimu
-Cho Jaejoong
"Aissh.. Ini gila.." Umpat Kyuhyun. Ia kemudian menarik selimut putih untuk menutupi tubuhnya dari hawa dingin. Sambil membawa Handphone-nya Kyuhyun membuka jendela kaca yang tertutup embun. Demi mendapatkan sinyal yang baik untuk menelepon Jaejoong dia bersedia menerjang dinginnya udara pagi diatas beranda kamar.
::.:: O.O.O ::.::
Kyuhyun menekan-nekan kasar layar hp-nya. Mukanya terlihat kusut, dengan tubuh sedikit menggigil. Ia masih tak ingin menyerah untuk menelepon hyungnya yang tiba-tiba hilang tanpa kabar
"Nomor yang anda tuju sedang..." Dengan kasar Kyuhyun menekan option merah pada layar hp-nya.
Tiba-tiba sepasang lengan kekar memeluk pinggangnya dari belakang. Jujur, sebenarnya Kyuhyun merasa hangat dan.. Nyaman? Mungkin. Tapi segera ditepisnya jauh-jauh pemikiran itu.
"Ya Jung Changmin lepaskan tangan mesummu itu." Bentak Kyuhyun, ia masih terus menekan-nekan nomor dilayar hp-nya. Sekali lagi diteleponnya nomor hp Jaejoong namun, hasil yang sama selalu ia dapatkan.
Sekarang pemilik lengan itu menopang dagunya diatas bahu Kyuhyun. "Aish apa yang kau lakukan Jung Changmin? Cepat lepaskan lenganmu, dan jauhi aku. Kau tidak liat aku sedang berusaha menghubungi Jaejoong hyung?. Aish kemana beruang bodoh itu membawanya kali ini? Kurang ajar.." Cerocos Kyuhyun .
Changmin melepaskan pelukannya dan terkekeh kecil dibalik punggung Kyuhyun. Changmin merasa lucu dengan cara marah Kyuhyun.
Kyuhyun berbalik dan memandang sebal pada Changmin "Ya apa yang kau tertawakan bodoh?" Kesal Kyuhyun. Changmin semakin tertawa terbahak-bahak. Bagaimana tidak wajah Kyuhyun saat ini persis dengan seorang yeoja yang sedang meminta pertanggung jawaban dari namja chingunya. Liat saja penampilannya rambutnya yang acak-acakkan, mengenakan kaus putih tipisnya, celana pendek berwarna hitam bergaris putih yang dikenakannya tertutup oleh selimut putih tebal yang digunakannya sebagai jubah.
Kyuhyun mengeratkan selimut yang dikenakannya, membalikkan badannya kemudian memajukan bibirnya kesal. 'Namja ini bukannya membantuku, menyebalkan.' Batinnya kesal .
Changmin yang melihat perubahan wajah Kyuhyun menghentikan tawanya. Ia kemudian menghadapkan dirinya pada Kyuhyun. Kyuhyun semakin mengerucutkan bibirnya, membuat Changmin gemas.
Changmin tersenyum "Maaf aku tidak berniat menertawakanmu. Salahkan kotak tertawaku." Ucapnya sambil tersenyum pada Kyuhyun.
Untuk sesaat Kyuhyun terpana dengan senyum Changmin. Bahkan ia tak memperdulikan alasan konyol yang dilontarkan Changmin. Ternyata senyum menawan yang dimiliki Changmin mampu memikat hati namja ber-predikat evil seperti Kyuhyun. Senyum lebar dengan sebelah mata menyipit itu membuat Kyuhyun merasakan jantungnya berdetak tak wajar.
Kyuhyun memalingkan wajahnya "Su-sudahlah." Ucap Kyuhyun sedikit terbata.
"Oh iya." Changmin merogoh saku celananya dan meraih handphone-nya.
"Jaejoong hyung mengirimi ku sebuah MMS." Lanjut Changmin.
"Cepat buka." Ucap Kyuhyun. Changmin mengangguk.
HATCHIIM ! Changmin mengalihkan pandangannya dan mendapati Kyuhyun tengah menggosok hidungnya yang mulai memerah.
"Sebaiknya tidak disini." Ucap Changmin kemudian melingkarkan lengannya dipundak Kyuhyun dan mengajak namja manis itu masuk.
Kyuhyun hanya pasrah, mencoba melepaskan tangan Changmin adalah percuma. Lagipula ia merasakan tubuhnya melemas dan kakinya tidak kuat menopang tubuhnya lebih lama lagi.
Changmin membaringkan Kyuhyun diatas ranjang. Mengambil selimut Kyuhyun dan menggantinya dengan yang baru.
"Ayo cepat buka MMS dari Jae hyung. Aku penasaran." Ucap Kyuhyun.
"Annyeong, Kyunnie Changminnie? Apa yang sedang kalian lakukan? Aku dan Yunnie saat ini berada di Hawaii
"Mwo?" Seru Kyuhyun dan Changmin bersamaan.
"aissh, aku tahu kalian pasti kaget. Aku juga sebenarnya tidak mau. Tapi Yunnie memaksaku pergi. Maafkan aku ya Kyunnie.. Untuk sementara waktu aku tidak memasak untukmu tak apakan?
"Yaaah.." Sahut mereka bersamaan (Lagi).
"Oh, sudah dulu ya.. Changminnie tolong jaga Kyuhyun ok.. Dia mudah sakit jika kedinginan. Walau sekarang musim panas . Annyeong." KLIk
dan video berdurasi 01.35 detik itupun habis menampilkan layar hitam.
HATCHIIM ! Changmin menatap Kyuhyun, kemudian meraba dahi Kyuhyun.
"Ya ampun kau demam Kyu.. Berapa lama kau berdiri diluar hah?" Tanya Changmin ia segera berlari mengambil sehelai handuk , masuk kekamar mandi dan kembali sambil membawa se-ember air hangat.
"Eengh.. Aku tidak tahu." Ucap Kyuhyun lemah.
Changmin duduk disamping Kyuhyun, ia kemudian meletakkan handuk yang sudah dibasahi dengan air hangat diatas dahi Kyuhyun "Aish.. Baru kali ini, aku melihat orang demam dimusim panas." Ucap Changmin, diusapnya peluh yang mengalir dileher Kyuhyun.
TOK ! TOK ! TOk !
Seseorang mengetuk pintu kamar mereka. "Sebentar." Ucap Changmin, ia kemudian berjalan mendekati pintu dan membukanya.
Seorang namja tinggi tegap dengan usia yang tidak muda lagi berdiri didepan pintu kamar Kyuhyun dan Changmin . Dia mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan sepatu hitam mengkilatnya "? Ada apa?" Tanya Changmin mendapati supir pribadi Yunho itu hadir didepan pintu kamarnya.
Namja itu menyodorkan sebuah rantang berwarna merah jambu kearah Changmin "Tn. Jaejoong memintaku mengantarkan ini untuk ." Ucap namja itu. Changmin meraih rantang itu .
"Baiklah kalau begitu saya permisi." Ucap . "Eh, bisa aku minta tolong padamu?" Tanya Changmin, dia sedikit melirik kearah Kyuhyun yang sedang menggumamkan sesuatu didalam tidurnya.
"Tentu saja tuan, apa yang bisa saya bantu."
"Tolong belikan obat penurun demam dan plester penurun demam. Ini uangnya." Ucap Changmin menyodorkan beberapa lembar 10 ribu won pada
"Baik tuan saya mengerti."
Changmin menutup kembali pintu kamarnya. Ia kemudian duduk disamping Kyuhyun, mengguncang pelan tubuh lemah itu.
"Kyuhyunnie ayo bangun, Jaejoong hyung mengirimkan makanan untukmu. Ayo kau harus makan dulu." Ucap Changmin, tangannya menyeka keringat didahi Kyuhyun
Kyuhyun membuka matanya "Nghh.. Changmin?" Tanya Kyuhyun dengan mata sayunya.
Changmin mengangguk "Ne, Kyunnie ini aku." Ucap Changmin sambil tersenyum. Ia meraih rantang merah jambu menyendok nasi dan lauknya kemudian menyodorkannya didepan mulut Kyuhyun "Ayo dimakan Kyu." Ucap Changmin .
Kyuhyun mengunyah nasi perlahan. Wajahnya memerah mengingat perlakuan Changmin yang benar-benar manis padanya.
::.:: O.O.O ::.::
"Changmin, aku sudah kenyang." Ujar Kyuhyun, ketika Changmin hendak menyuapkan sesendok nasi kemulut Kyuhyun.
"Baiklah." Ucap Changmin kemudian menutup rantang makanan tadi.
Riuh rendah suara terdengar diluar asrama peserta. Changmin melirik kearah jam diatas meja nakas.
'Upacara penyambutan ya?' Batinnya . Ia segera beranjak dari kursinya, namun dengan sigap Kyuhyun menahan tangan Changmin.
Changmin menoleh kearah Kyuhyun "I-itu, kau mau pergi kemana?" Tanya Kyuhyun.
Changmin tersenyum lembut pada Kyuhyun "Beristirahatlah Kyu, aku hanya pergi melihat upacara penyambutan." Ungkap Changmin, hendak keluar. Namun Kyuhyun bahkan belum melepaskan genggamannya pada tangan Changmin, "Kau butuh sesuatu?" Tanya Changmin.
Kyuhyun menggeleng pelan. Changmin mengerutkan dahinya "Lalu?" Tanya Changmin. "B-bisakah kau disini saja?" Tanya Kyuhyun, semburat merah nampak samar diwajahnya.
Changmin menyeringai "Ah, kau menyukaiku ya?" Goda Changmin. Mendudukkan dirinya, dan sedikit mendekatkan wajahnya pada wajah Kyuhyun. "Apa? Aku? Menyukaimu? Jangan sembarangan." Elak Kyuhyun. Changmin mengembangkan senyumnya semakin lebar "Lalu ada hal apa kau menyuruhku untuk tinggal disini?" Tanya Changmin.
Kyuhyun mengalihkan pandangannya "I-itu agar ada seseorang yang mengambilkan sesuatu yang kubutuhkan, bodoh." Ungkap Kyuhyun. Changmin berdecak kesal "Begitu? Baiklah." Ucapnya kemudian berdiri dari duduknya , namun sekali lagi Kyuhyun menahan lengannya "Kau mau kemana?" Tanyanya.
"Mau mengambil obat." Ucap Changmin kemudian keluar dari kamar mereka. Kyuhyun tercengang, panas terasa dipipinya. Ia menampar-nampar kecil pipinya senidiri sembari mengumpati Changmin didalam hatinya.
'Jung Changmin bodoh'
::.:: O.O.O ::.::
Changmin mengumpat kesal didalam hatinya "Jung Changmin bodoh." Gumamnya
"Baru sadar uh?" Ucap seseorang dibelakang Changmin. Changmin berbalik dan mendapati sesosok namja bertubuh tegap dengan badan atletis berdiri dibelakangnya "Lama tak berjumpa sepupuku." Ucapnya memberikan senyum pada Changmin memperlihatkan kedua lesung pipi diwajahnya.
Changmin mendecih "Tega sekali kau mengataiku. Choi Siwon, lama tidak berjumpa." Ucap Changmin kemudian tersenyum ramah pada Siwon.
"Apa kabarmu hyung?" Tanya Siwon, mereka berjalan beriringan menuju pekarangan. "Ah, aku tidak pernah merasa lebih baik dari hari ini." Ucap Changmin senang. Ia merentangkan tangannya seolah ingin menyambut matahari dalam pelukannya.
Siwon terkekeh melihat kelakuan kekanakan sepupu-nya yang lebih tua beberapa tahun darinya . Changmin berbalik "Bagaimana denganmu?" Tanya Changmin.
"Sama sepertimu." Ucap Siwon singkat, namun senyuman manis tak pernah luput dari wajahnya yang tergolong tampan itu.
Changmin tersenyum jahil "Ah, kulihat dari wajahmu sepertinya kau sedang jatuh cinta. Apa aku benar?" Tebak Changmin .
Siwon berdecak kagum "Waah, kemampuan menebakmu semakin lama semakin baik saja hyung." Puji Siwon.
Changmin menepuk dadanya bangga "Tentu saja, Jung Changmin. Lalu siapa dia? Ayo cepat katakan padaku." Siwon hanya tertawa mendapati sikap Changmin yang kekanakan.
"Hahaha. Kau tau semenjak kau pergi ke Paris . Korea terasa sepi." Canda Siwon
Changmin menatap Siwon kesal "Ya, kau pikir aku ini pembuat onar apa? Awas kau ya.."
Begitulah mereka asik bercengkrama, sambil sesekali bersenda gurau. Tanpa disadari, sepasang hazel berwarna coklat menatap mereka sebal.
::.:: O.O.O ::.::
Kyuhyun merasakan keringatnya mengucur semakin deras membuat baju yang dikenakannya basah oleh keringat. Akhirnya Kyuhyun bangun dari tidurnya, kemudian menghampiri kopernya dan mencari-cari sebuah baju yang nyaman dikenakannya saat ini.
Kyuhyun mengganti baju dengan sebuah sweater tipis berwarna biru tua dengan leher berbentuk V kecil.
"Aish~ Kemana namja bodoh itu, dia bilang hanya mengambil obat. Tapi ini sudah se-jam lewat." Umpat Kyuhyun.
Dengan langkah sedikit menghentak Kyuhyun berjalan menuju kamar mandi. Namun, suara tawa seseorang diluar membuatnya penasaran . Dengan langkah sedikit cepat Kyuhyun menggeser pintu kaca dan berjalan keujung beranda.
Kyuhyun menggenggam erat pembatas beranda. Entah kenapa ada rasa kesal didadanya ketika melihat Changmin sedang berlari mengejar seorang namja sedikit tampan (menurut Kyuhyun) sambil tertawa senang.
"Apa itu obat untukku? Jung Changmin bodoh." Gumam Kyuhyun, dia segera berlalu dari tempatnya. Dan tidur diatas ranjangnya.
"Menyebalkan." Ucap Kyuhyun sebelum akhirnya menutup matanya.
::.:: O.O.O ::.::
"Tn. Changmin, ini obat yang anda pesan." Sebuah suara menginterupsi langkah Siwon dan Changmin. Changmin menoleh dan mendapati menyerahkan sebungkus plastik berisi obat penurun demam.
"Ah, terimakasih." Ucap Changmin.
"Oh, Mr Lee apa kabar?" Sapa Siwon pada namja paruh baya itu. Mengingat namja itu adalah pelayan setia kakak sepupunya.
"Terimakasih Tuang aku baik-baik saja. Bagaimana kabar Tn. Siwon hari ini." Sapa namja itu.
Siwon tersenyum "Aku merasa sangat baik." Ucap Siwon.
"Baiklah saya permisi." Kata namja paruh baya itu. Setelah membungkukkan badannya pada Changmin dan Siwon, namja itupun berlalu.
Siwon melirik bungkusan plastik ditangan Changmin "Siapa yang sakit hyung?" Tanyanya.
"Adik Jaejoong hyung." Ucap Changmin singkat, senyum simpul mengembang diwajahnya mengingat betapa dekat dia dan Kyuhyun saat ini.
Siwon mengangguk paham "Jadi dia yang membuat harimu terasa lebih baik? Aku mengerti." Ucap Siwon sok bijak.
Changmin mendelik "Jangan sembarangan, sudahlah aku pergi dulu. Dia sudah menungguku dari tadi." Ucap Changmin kesal kemudian meninggalkan Siwon yang terkekeh kecil.
Changmin melirik namja manis yang melewatinya "Siwon hyung." Panggil namja itu. Changmin mengerutkan keningnya 'Jadi itu kekasih Siwon? Seleranya tinggi juga.' Batin Changmin. Ia menggedikkan bahunya acuh, kemudian melanjutkan langkahnya.
::.:: O.O.O ::.::
Changmin membuka pintu kamarnya "Kyuhyun aku... Oh dia tertidur hihihi." Changmin terkikik kecil, mendapati Kyuhyun yang tengah tertidur membelakangi pintu.
Dengan mengendap-ngendap Changmin berjalan mendekati ranjang 'Aku bangunkan atau tidak ya? Kasihan dia lelah sekali, tapi dia belum minum obat' Batin Changmin.
Changmin akhirnya mengguncang pelan tubuh Kyuhyun "Kyu, ayo bangun. Aku bawakan obatmu." Ucap Changmin.
"Enggh.." Kyuhyun menggeliat pelan. "Kau." Ujarnya dingin. "Ya, ayo sekarang minum obatmu dulu." Ucap Changmin menyodorkan sebuah obat tablet berwarna putih pada Kyuhyun.
Kyuhyun memandang Changmin tajam "Aku tidak mau." Ucapnya dingin, mengalihkan pandangannya tak ingin menatap mata Changmin.
"Ayolah, hanya satu ini saja. Besok kau pasti sembuh." Bujuk Changmin.
Kyuhyun bangun dari tidurnya mendudukkan dirinya diatas ranjang. Dia menatap benci pada Changmin "KUBILANG TIDAK YA TIDAK !" Bentaknya sambil menepis tangan Changmin, membuat obat yang dipegang Changmin terlempar entah kemana.
"Ya ! Apa yang kau lakukan hah?" Tanya Changmin nada suaranya sedikit meninggi .
Kyuhyun tersenyum sinis "Bukankah sudah kubilang. Aku tak ingin minum obat. Apa kau bodoh hah?" Tanya Kyuhyun mengejek Changmin.
Changmin memandang Kyuhyun sebal "Kau ini kenapa sih?" Tanyanya tak mengerti.
"Aku? Aku tidak menyukaimu. Kau puas?" Ungkap Kyuhyun. Entah kenapa seperti ratusan pisau menusuk hati Changmin ketika Kyuhyun mengatakan hal itu. Rasanya sakit, sangat sakit.
Changmin mengambil sebutir obat lagi "Aku tidak menyuruhmu untuk menyukaiku." Ujar Changmin dingin. Kyuhyun terdiam. Changmin kemudian memasukkan obat tadi kedalam mulutnya, selanjutnya ia mendekati Kyuhyun tepat didepan wajah Kyuhyun "Apa yang kau lakukan ?" Tanya Kyuhyun.
"Buka mulutmu !" Perintah Changmin dingin. Kyuhyun menggeleng, Changmin menangkap dagu Kyuhyun "Buka." Ucapnya dingin. Kyuhyun sekali lagi menggeleng. Changmin menghela napas, tangannya merangkak kebawah. Dan "Akh !" Kyuhyun menjerit ketika Changmin meremas juniornya. Changmin menempelkan bibirnya pada Kyuhyun, memasukkan lidahnya mendorong obat yang ada pada mulutnya kedalam tenggorokan Kyuhyun. Kyuhyun membulatkan matanya terkejut, tak menyangka Changmin bisa melakukan hal senekat ini.
Changmin melepaskan pagutan bibir mereka. Kyuhyun yang masih shock hanya bisa terdiam. Sedetik kemudian setetes air mata jatuh dipipinya, ia menatap Changmin tak suka .
PLAK !
"Kurang ajar!" Bentak Kyuhyun. "Pergi kau. Pergi." Lanjut Kyuhyun.
Changmin berbalik, keluar dari kamar mereka . Tubuhnya disandarkan dibalik pintu kamarnya. Hatinya pilu mendengar isakkan tangis Kyuhyun yang semakin kencang "Maafkan aku Kyu." Gumamnya.
Sementara didalam, Kyuhyun masih menangis "Changmin *hiks bodoh, *hiks Changmin *hiks jelek, Changmin *hiks mesum." Ucapnya disela-sela tangisnya. Kekanakan sekali.
Kyuhyun kesal seharusnya ciuman pertamanya berlangsung romantis. Bukan paksaan seperti tadi. Merasa lelah menangis Kyuhyun pun tertidur.
::. TBC .::
A/n : Maaf janjinya update cepet tapi malah jadi kelamaan. Ini karena Ujian nasional semakin dekat. Maaf ya Chap depan kayaknya saya publish habis UN.
Dan klau saya bisa Chap depan adalah chap terakhir
Dan saya rasa ceritanya makin kacau aja. Jujur saya bingung melanjutkan setiap kalimat #plak
maaf taehyun gak bisa ngebalas review kalian satu-satu . *deepbow
Lalu, karena ada kontroversi penaikan rating : maka saya putuskan rate M akan ada di sequel. Maaf ya buat semua reader :(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar