::.:: Summer Camp ::.::
.
::.:: Chapter 2 ::.::
.
::.:: Hwan Tae Hyun ::.::
.
::.:: ChangKyu Couple ::.::
.
::.:: Begin ::.::
.
:.: Author POV :.:
Warning : No Bash ! , Yaoi , ChangKyu , Pure my story, no Copas ! , BoyxBoy .
Changmin
menyusuri koridor asrama pelan. Takut jikalau langkah kakinya
membangunkan penghuni asrama lain. Sedikit menggerutu karena ruangan
bernomor urut 1 itu terletak dipaling ujung koridor depan. Salahkan
dirinya, yang masuk melalui pintu belakang.
Changmin menghentikkan
langkah kakinya didepan pintu ruangan no 1 itu. Cklek, membuka pintu
ruangan itu dengan kunci cadangan yang sempat ia ambil dari ruang
administrasi. Gelap gulita menyapa lensa matanya, hanya sinar bulan yang
masuk melalui celah-celah jendela kaca yang tampak terbuka
Changmin meraba-raba dinding yang berstruktur kayu itu.
CKLEK
! Tangannya menekan saklar dan lampu ruangan itu menyala. Changmin
menatap tubuh seorang namja berkulit pucat yang tengah tertidur pulas
disisi kanan ranjang berukuran king size itu.
"Cho Kyuhyun." Gumam Changmin
:.: FLASH BACK :.:
"Baiklah Hyung aku pergi dulu." Ucap Changmin berpamitan pada Yunho.
"Ah, Changminnie.. Tunggu sebentar." Ucap Yunho. Changmin berbalik "Ada apa Hyung?" Tanya Changmin.
Yunho mengusap tengkuknya "Sebaiknya kau mengambil kunci cadangan diruang administrasi." Ucap Yunho .
Changmin mengerutkan keningnya "Memangnya kenapa Hyung?" Tanya Changmin, sedikit bingung dengan sikap hyungnya ini.
"Karena
kau memiliki teman sekamar kali ini." Ucap Yunho ragu-ragu. Takut jika
Changmin akan marah dan mengamuk. Maka rencananya dengan Jaejoong akan
berantakan.
Changmin mengangkat alisnya terkejut "Memangnya aku sekamar dengan siapa Hyung?" Tanya Changmin, mengerucutkan bibirnya imut.
"Adik kandung Jaejoong." Ucap Yunho.
Changmin
menurunkan sebelah alisnya, matanya melirik keatas, dan telunjuknya
diletakkan didagunya "Adiknya Jaejoong Hyung? Cho Kyuhyun." Tebak
Changmin .
Yunho tersenyum senang "Ah, kau tahu.." Ucap Yunho .
"Baiklah, aku tidak masalah." Ucap Changmin kemudian melenggang menuju ruangan administrasi sambil tersenyum-senyum aneh.
Yunho
kemudian tampak berpikir "Bagaimana dia tahu Kyuhyun? Selama aku dan
Jaejoong berhubungan dia kan berada di Paris. Dan kurasa aku tak pernah
mengajak Kyuhyun ke Paris?." Gumam Yunho .
"Hyung apa yang kau lakukan disana?" Panggil Donghae.
Yunho mengangkat bahunya "Sudahlah." Ucapnya kemudian bergabung bersama Siwon dan Donghae.
:.: Flashback End :.:
Changmin
menutup pintu kamar, ia kemudian berjalan dan berjongkok disisi ranjang
, wajahnya tepat berhadap-hadapan dengan wajah damai Kyuhyun.
'Dia
manis, sama seperti Jaejoong hyung.' Batin Changmin. Tangannya terjulur
untuk membenarkan poni Kyuhyun yang terjatuh menutupi matanya.
Deg !
Changmin merasakan desiran aneh ketika Kyuhyun secara tak sadar menangkap tangannya dan memeluk lengannya erat.
Changmin
tersenyum simpul 'Kurasa aku menyukainya' Batin Changmin , ia kemudian
mengambil tempat dibelakang Kyuhyun dengan lengan yang masih dipeluk
Kyuhyun erat. Membuat Changmin tampak memeluk pinggang Kyuhyun saat ini.
::.:: o.o.o ::.::
Kyuhyun
membalikkan tubuhnya dan 'AAAAAA' teriakkan Kyuhyun membahana sampai
ujung koridor belakang. Mungkin saja Kyuhyun sudah menggantikan tugas
para ayam jantan yang berkokok demi membangunkan para peserta pagi ini.
Namun
sepertinya teriakan Kyuhyun tadi sama sekali tak berfungsi pada namja
tampan dibelakangnya. Terbukti, namja itu masih memeluk pinggang Kyuhyun
erat, dan semakin menempelkan pipinya pada punggung Kyuhyun yang
mengenakan kaus tipis berwarna putih.
"Ya, kau.. Lepaskan aku !
Dasar mesum, cepat lepaskan." Maki Kyuhyun. Tangannya berulang kali
mencoba melepaskan lengan Changmin dari pinggangnya.
Changmin menggeliat tak nyaman dalam tidurnya. Dengan pelan kedua kelopak matanya terbuka.
Kyuhyun memukul lengan Changmin sekali lagi "Cepaat lepaskaan.." Ucap Kyuhyun.
Changmin
mendecak tak suka, kemudian menarik lengannya dari pinggang Kyuhyun
"Kau ini kenapa sih? Apa kau lupa, kau yang semalam memeluk erat
lenganku." Ucap Changmin
Kyuhyun membulatkan matanya "Pembual. Lagipula kau ini siapa huh? Ini kamarku." Ucap Kyuhyun dingin .
Changmin
tersenyum "Kau tidak tahu ya? Ini juga kamarku tahu. Aku adik Jung
Yunho. Namaku Jung Changmin, salam kenal Cho Kyuhyun ." Ucap Changmin,
ia menyeringai kearah Kyuhyun. Kemudian berlari masuk kedalam kamar
mandi . Meninggalkan Kyuhyun yang tercengang diatas ranjang.
Kyuhyun
berdecak kesal, kemudian meraih handphone-nya diatas meja nakas .
Kyuhyun mengerutkan keningnya ketika mendapati satu pesan masuk diHp-nya
.
from : Jae Hyung
Kyu, kau sudah bertemu dengan Changmin? Aku yakin sudah. Bagaimana dia anak yang baik kan?
'Cih baik apanya.' Batin Kyuhyun
Kuharap kau bisa berteman baik dengannya. Makananmu sudah aku titipkan pada . Jaga dirimu ya^^ . Aku menyayangimu
-Cho Jaejoong
"Aissh..
Ini gila.." Umpat Kyuhyun. Ia kemudian menarik selimut putih untuk
menutupi tubuhnya dari hawa dingin. Sambil membawa Handphone-nya Kyuhyun
membuka jendela kaca yang tertutup embun. Demi mendapatkan sinyal yang
baik untuk menelepon Jaejoong dia bersedia menerjang dinginnya udara
pagi diatas beranda kamar.
::.:: O.O.O ::.::
Kyuhyun
menekan-nekan kasar layar hp-nya. Mukanya terlihat kusut, dengan tubuh
sedikit menggigil. Ia masih tak ingin menyerah untuk menelepon hyungnya
yang tiba-tiba hilang tanpa kabar
"Nomor yang anda tuju sedang..." Dengan kasar Kyuhyun menekan option merah pada layar hp-nya.
Tiba-tiba
sepasang lengan kekar memeluk pinggangnya dari belakang. Jujur,
sebenarnya Kyuhyun merasa hangat dan.. Nyaman? Mungkin. Tapi segera
ditepisnya jauh-jauh pemikiran itu.
"Ya Jung Changmin lepaskan
tangan mesummu itu." Bentak Kyuhyun, ia masih terus menekan-nekan nomor
dilayar hp-nya. Sekali lagi diteleponnya nomor hp Jaejoong namun, hasil
yang sama selalu ia dapatkan.
Sekarang pemilik lengan itu menopang
dagunya diatas bahu Kyuhyun. "Aish apa yang kau lakukan Jung Changmin?
Cepat lepaskan lenganmu, dan jauhi aku. Kau tidak liat aku sedang
berusaha menghubungi Jaejoong hyung?. Aish kemana beruang bodoh itu
membawanya kali ini? Kurang ajar.." Cerocos Kyuhyun .
Changmin melepaskan pelukannya dan terkekeh kecil dibalik punggung Kyuhyun. Changmin merasa lucu dengan cara marah Kyuhyun.
Kyuhyun
berbalik dan memandang sebal pada Changmin "Ya apa yang kau tertawakan
bodoh?" Kesal Kyuhyun. Changmin semakin tertawa terbahak-bahak.
Bagaimana tidak wajah Kyuhyun saat ini persis dengan seorang yeoja yang
sedang meminta pertanggung jawaban dari namja chingunya. Liat saja
penampilannya rambutnya yang acak-acakkan, mengenakan kaus putih
tipisnya, celana pendek berwarna hitam bergaris putih yang dikenakannya
tertutup oleh selimut putih tebal yang digunakannya sebagai jubah.
Kyuhyun
mengeratkan selimut yang dikenakannya, membalikkan badannya kemudian
memajukan bibirnya kesal. 'Namja ini bukannya membantuku, menyebalkan.'
Batinnya kesal .
Changmin yang melihat perubahan wajah Kyuhyun
menghentikan tawanya. Ia kemudian menghadapkan dirinya pada Kyuhyun.
Kyuhyun semakin mengerucutkan bibirnya, membuat Changmin gemas.
Changmin tersenyum "Maaf aku tidak berniat menertawakanmu. Salahkan kotak tertawaku." Ucapnya sambil tersenyum pada Kyuhyun.
Untuk
sesaat Kyuhyun terpana dengan senyum Changmin. Bahkan ia tak
memperdulikan alasan konyol yang dilontarkan Changmin. Ternyata senyum
menawan yang dimiliki Changmin mampu memikat hati namja ber-predikat
evil seperti Kyuhyun. Senyum lebar dengan sebelah mata menyipit itu
membuat Kyuhyun merasakan jantungnya berdetak tak wajar.
Kyuhyun memalingkan wajahnya "Su-sudahlah." Ucap Kyuhyun sedikit terbata.
"Oh iya." Changmin merogoh saku celananya dan meraih handphone-nya.
"Jaejoong hyung mengirimi ku sebuah MMS." Lanjut Changmin.
"Cepat buka." Ucap Kyuhyun. Changmin mengangguk.
HATCHIIM ! Changmin mengalihkan pandangannya dan mendapati Kyuhyun tengah menggosok hidungnya yang mulai memerah.
"Sebaiknya tidak disini." Ucap Changmin kemudian melingkarkan lengannya dipundak Kyuhyun dan mengajak namja manis itu masuk.
Kyuhyun
hanya pasrah, mencoba melepaskan tangan Changmin adalah percuma.
Lagipula ia merasakan tubuhnya melemas dan kakinya tidak kuat menopang
tubuhnya lebih lama lagi.
Changmin membaringkan Kyuhyun diatas ranjang. Mengambil selimut Kyuhyun dan menggantinya dengan yang baru.
"Ayo cepat buka MMS dari Jae hyung. Aku penasaran." Ucap Kyuhyun.
"Annyeong, Kyunnie Changminnie? Apa yang sedang kalian lakukan? Aku dan Yunnie saat ini berada di Hawaii
"Mwo?" Seru Kyuhyun dan Changmin bersamaan.
"aissh,
aku tahu kalian pasti kaget. Aku juga sebenarnya tidak mau. Tapi Yunnie
memaksaku pergi. Maafkan aku ya Kyunnie.. Untuk sementara waktu aku
tidak memasak untukmu tak apakan?
"Yaaah.." Sahut mereka bersamaan (Lagi).
"Oh,
sudah dulu ya.. Changminnie tolong jaga Kyuhyun ok.. Dia mudah sakit
jika kedinginan. Walau sekarang musim panas . Annyeong." KLIk
dan video berdurasi 01.35 detik itupun habis menampilkan layar hitam.
HATCHIIM ! Changmin menatap Kyuhyun, kemudian meraba dahi Kyuhyun.
"Ya
ampun kau demam Kyu.. Berapa lama kau berdiri diluar hah?" Tanya
Changmin ia segera berlari mengambil sehelai handuk , masuk kekamar
mandi dan kembali sambil membawa se-ember air hangat.
"Eengh.. Aku tidak tahu." Ucap Kyuhyun lemah.
Changmin
duduk disamping Kyuhyun, ia kemudian meletakkan handuk yang sudah
dibasahi dengan air hangat diatas dahi Kyuhyun "Aish.. Baru kali ini,
aku melihat orang demam dimusim panas." Ucap Changmin, diusapnya peluh
yang mengalir dileher Kyuhyun.
TOK ! TOK ! TOk !
Seseorang mengetuk pintu kamar mereka. "Sebentar." Ucap Changmin, ia kemudian berjalan mendekati pintu dan membukanya.
Seorang
namja tinggi tegap dengan usia yang tidak muda lagi berdiri didepan
pintu kamar Kyuhyun dan Changmin . Dia mengenakan setelan jas hitam
lengkap dengan sepatu hitam mengkilatnya "? Ada apa?" Tanya Changmin
mendapati supir pribadi Yunho itu hadir didepan pintu kamarnya.
Namja
itu menyodorkan sebuah rantang berwarna merah jambu kearah Changmin
"Tn. Jaejoong memintaku mengantarkan ini untuk ." Ucap namja itu.
Changmin meraih rantang itu .
"Baiklah kalau begitu saya permisi."
Ucap . "Eh, bisa aku minta tolong padamu?" Tanya Changmin, dia sedikit
melirik kearah Kyuhyun yang sedang menggumamkan sesuatu didalam
tidurnya.
"Tentu saja tuan, apa yang bisa saya bantu."
"Tolong
belikan obat penurun demam dan plester penurun demam. Ini uangnya."
Ucap Changmin menyodorkan beberapa lembar 10 ribu won pada
"Baik tuan saya mengerti."
Changmin menutup kembali pintu kamarnya. Ia kemudian duduk disamping Kyuhyun, mengguncang pelan tubuh lemah itu.
"Kyuhyunnie
ayo bangun, Jaejoong hyung mengirimkan makanan untukmu. Ayo kau harus
makan dulu." Ucap Changmin, tangannya menyeka keringat didahi Kyuhyun
Kyuhyun membuka matanya "Nghh.. Changmin?" Tanya Kyuhyun dengan mata sayunya.
Changmin
mengangguk "Ne, Kyunnie ini aku." Ucap Changmin sambil tersenyum. Ia
meraih rantang merah jambu menyendok nasi dan lauknya kemudian
menyodorkannya didepan mulut Kyuhyun "Ayo dimakan Kyu." Ucap Changmin .
Kyuhyun mengunyah nasi perlahan. Wajahnya memerah mengingat perlakuan Changmin yang benar-benar manis padanya.
::.:: O.O.O ::.::
"Changmin, aku sudah kenyang." Ujar Kyuhyun, ketika Changmin hendak menyuapkan sesendok nasi kemulut Kyuhyun.
"Baiklah." Ucap Changmin kemudian menutup rantang makanan tadi.
Riuh rendah suara terdengar diluar asrama peserta. Changmin melirik kearah jam diatas meja nakas.
'Upacara penyambutan ya?' Batinnya . Ia segera beranjak dari kursinya, namun dengan sigap Kyuhyun menahan tangan Changmin.
Changmin menoleh kearah Kyuhyun "I-itu, kau mau pergi kemana?" Tanya Kyuhyun.
Changmin
tersenyum lembut pada Kyuhyun "Beristirahatlah Kyu, aku hanya pergi
melihat upacara penyambutan." Ungkap Changmin, hendak keluar. Namun
Kyuhyun bahkan belum melepaskan genggamannya pada tangan Changmin, "Kau
butuh sesuatu?" Tanya Changmin.
Kyuhyun menggeleng pelan. Changmin
mengerutkan dahinya "Lalu?" Tanya Changmin. "B-bisakah kau disini
saja?" Tanya Kyuhyun, semburat merah nampak samar diwajahnya.
Changmin
menyeringai "Ah, kau menyukaiku ya?" Goda Changmin. Mendudukkan
dirinya, dan sedikit mendekatkan wajahnya pada wajah Kyuhyun. "Apa? Aku?
Menyukaimu? Jangan sembarangan." Elak Kyuhyun. Changmin mengembangkan
senyumnya semakin lebar "Lalu ada hal apa kau menyuruhku untuk tinggal
disini?" Tanya Changmin.
Kyuhyun mengalihkan pandangannya "I-itu
agar ada seseorang yang mengambilkan sesuatu yang kubutuhkan, bodoh."
Ungkap Kyuhyun. Changmin berdecak kesal "Begitu? Baiklah." Ucapnya
kemudian berdiri dari duduknya , namun sekali lagi Kyuhyun menahan
lengannya "Kau mau kemana?" Tanyanya.
"Mau mengambil obat." Ucap
Changmin kemudian keluar dari kamar mereka. Kyuhyun tercengang, panas
terasa dipipinya. Ia menampar-nampar kecil pipinya senidiri sembari
mengumpati Changmin didalam hatinya.
'Jung Changmin bodoh'
::.:: O.O.O ::.::
Changmin mengumpat kesal didalam hatinya "Jung Changmin bodoh." Gumamnya
"Baru
sadar uh?" Ucap seseorang dibelakang Changmin. Changmin berbalik dan
mendapati sesosok namja bertubuh tegap dengan badan atletis berdiri
dibelakangnya "Lama tak berjumpa sepupuku." Ucapnya memberikan senyum
pada Changmin memperlihatkan kedua lesung pipi diwajahnya.
Changmin
mendecih "Tega sekali kau mengataiku. Choi Siwon, lama tidak berjumpa."
Ucap Changmin kemudian tersenyum ramah pada Siwon.
"Apa kabarmu
hyung?" Tanya Siwon, mereka berjalan beriringan menuju pekarangan. "Ah,
aku tidak pernah merasa lebih baik dari hari ini." Ucap Changmin senang.
Ia merentangkan tangannya seolah ingin menyambut matahari dalam
pelukannya.
Siwon terkekeh melihat kelakuan kekanakan sepupu-nya
yang lebih tua beberapa tahun darinya . Changmin berbalik "Bagaimana
denganmu?" Tanya Changmin.
"Sama sepertimu." Ucap Siwon singkat, namun senyuman manis tak pernah luput dari wajahnya yang tergolong tampan itu.
Changmin tersenyum jahil "Ah, kulihat dari wajahmu sepertinya kau sedang jatuh cinta. Apa aku benar?" Tebak Changmin .
Siwon berdecak kagum "Waah, kemampuan menebakmu semakin lama semakin baik saja hyung." Puji Siwon.
Changmin
menepuk dadanya bangga "Tentu saja, Jung Changmin. Lalu siapa dia? Ayo
cepat katakan padaku." Siwon hanya tertawa mendapati sikap Changmin yang
kekanakan.
"Hahaha. Kau tau semenjak kau pergi ke Paris . Korea terasa sepi." Canda Siwon
Changmin menatap Siwon kesal "Ya, kau pikir aku ini pembuat onar apa? Awas kau ya.."
Begitulah
mereka asik bercengkrama, sambil sesekali bersenda gurau. Tanpa
disadari, sepasang hazel berwarna coklat menatap mereka sebal.
::.:: O.O.O ::.::
Kyuhyun
merasakan keringatnya mengucur semakin deras membuat baju yang
dikenakannya basah oleh keringat. Akhirnya Kyuhyun bangun dari tidurnya,
kemudian menghampiri kopernya dan mencari-cari sebuah baju yang nyaman
dikenakannya saat ini.
Kyuhyun mengganti baju dengan sebuah sweater tipis berwarna biru tua dengan leher berbentuk V kecil.
"Aish~ Kemana namja bodoh itu, dia bilang hanya mengambil obat. Tapi ini sudah se-jam lewat." Umpat Kyuhyun.
Dengan
langkah sedikit menghentak Kyuhyun berjalan menuju kamar mandi. Namun,
suara tawa seseorang diluar membuatnya penasaran . Dengan langkah
sedikit cepat Kyuhyun menggeser pintu kaca dan berjalan keujung beranda.
Kyuhyun
menggenggam erat pembatas beranda. Entah kenapa ada rasa kesal
didadanya ketika melihat Changmin sedang berlari mengejar seorang namja
sedikit tampan (menurut Kyuhyun) sambil tertawa senang.
"Apa itu obat untukku? Jung Changmin bodoh." Gumam Kyuhyun, dia segera berlalu dari tempatnya. Dan tidur diatas ranjangnya.
"Menyebalkan." Ucap Kyuhyun sebelum akhirnya menutup matanya.
::.:: O.O.O ::.::
"Tn.
Changmin, ini obat yang anda pesan." Sebuah suara menginterupsi langkah
Siwon dan Changmin. Changmin menoleh dan mendapati menyerahkan
sebungkus plastik berisi obat penurun demam.
"Ah, terimakasih." Ucap Changmin.
"Oh, Mr Lee apa kabar?" Sapa Siwon pada namja paruh baya itu. Mengingat namja itu adalah pelayan setia kakak sepupunya.
"Terimakasih Tuang aku baik-baik saja. Bagaimana kabar Tn. Siwon hari ini." Sapa namja itu.
Siwon tersenyum "Aku merasa sangat baik." Ucap Siwon.
"Baiklah saya permisi." Kata namja paruh baya itu. Setelah membungkukkan badannya pada Changmin dan Siwon, namja itupun berlalu.
Siwon melirik bungkusan plastik ditangan Changmin "Siapa yang sakit hyung?" Tanyanya.
"Adik
Jaejoong hyung." Ucap Changmin singkat, senyum simpul mengembang
diwajahnya mengingat betapa dekat dia dan Kyuhyun saat ini.
Siwon mengangguk paham "Jadi dia yang membuat harimu terasa lebih baik? Aku mengerti." Ucap Siwon sok bijak.
Changmin
mendelik "Jangan sembarangan, sudahlah aku pergi dulu. Dia sudah
menungguku dari tadi." Ucap Changmin kesal kemudian meninggalkan Siwon
yang terkekeh kecil.
Changmin melirik namja manis yang melewatinya
"Siwon hyung." Panggil namja itu. Changmin mengerutkan keningnya 'Jadi
itu kekasih Siwon? Seleranya tinggi juga.' Batin Changmin. Ia
menggedikkan bahunya acuh, kemudian melanjutkan langkahnya.
::.:: O.O.O ::.::
Changmin
membuka pintu kamarnya "Kyuhyun aku... Oh dia tertidur hihihi."
Changmin terkikik kecil, mendapati Kyuhyun yang tengah tertidur
membelakangi pintu.
Dengan mengendap-ngendap Changmin berjalan
mendekati ranjang 'Aku bangunkan atau tidak ya? Kasihan dia lelah
sekali, tapi dia belum minum obat' Batin Changmin.
Changmin akhirnya mengguncang pelan tubuh Kyuhyun "Kyu, ayo bangun. Aku bawakan obatmu." Ucap Changmin.
"Enggh.."
Kyuhyun menggeliat pelan. "Kau." Ujarnya dingin. "Ya, ayo sekarang
minum obatmu dulu." Ucap Changmin menyodorkan sebuah obat tablet
berwarna putih pada Kyuhyun.
Kyuhyun memandang Changmin tajam "Aku tidak mau." Ucapnya dingin, mengalihkan pandangannya tak ingin menatap mata Changmin.
"Ayolah, hanya satu ini saja. Besok kau pasti sembuh." Bujuk Changmin.
Kyuhyun
bangun dari tidurnya mendudukkan dirinya diatas ranjang. Dia menatap
benci pada Changmin "KUBILANG TIDAK YA TIDAK !" Bentaknya sambil menepis
tangan Changmin, membuat obat yang dipegang Changmin terlempar entah
kemana.
"Ya ! Apa yang kau lakukan hah?" Tanya Changmin nada suaranya sedikit meninggi .
Kyuhyun tersenyum sinis "Bukankah sudah kubilang. Aku tak ingin minum obat. Apa kau bodoh hah?" Tanya Kyuhyun mengejek Changmin.
Changmin memandang Kyuhyun sebal "Kau ini kenapa sih?" Tanyanya tak mengerti.
"Aku?
Aku tidak menyukaimu. Kau puas?" Ungkap Kyuhyun. Entah kenapa seperti
ratusan pisau menusuk hati Changmin ketika Kyuhyun mengatakan hal itu.
Rasanya sakit, sangat sakit.
Changmin mengambil sebutir obat lagi
"Aku tidak menyuruhmu untuk menyukaiku." Ujar Changmin dingin. Kyuhyun
terdiam. Changmin kemudian memasukkan obat tadi kedalam mulutnya,
selanjutnya ia mendekati Kyuhyun tepat didepan wajah Kyuhyun "Apa yang
kau lakukan ?" Tanya Kyuhyun.
"Buka mulutmu !" Perintah Changmin
dingin. Kyuhyun menggeleng, Changmin menangkap dagu Kyuhyun "Buka."
Ucapnya dingin. Kyuhyun sekali lagi menggeleng. Changmin menghela napas,
tangannya merangkak kebawah. Dan "Akh !" Kyuhyun menjerit ketika
Changmin meremas juniornya. Changmin menempelkan bibirnya pada Kyuhyun,
memasukkan lidahnya mendorong obat yang ada pada mulutnya kedalam
tenggorokan Kyuhyun. Kyuhyun membulatkan matanya terkejut, tak menyangka
Changmin bisa melakukan hal senekat ini.
Changmin melepaskan
pagutan bibir mereka. Kyuhyun yang masih shock hanya bisa terdiam.
Sedetik kemudian setetes air mata jatuh dipipinya, ia menatap Changmin
tak suka .
PLAK !
"Kurang ajar!" Bentak Kyuhyun. "Pergi kau. Pergi." Lanjut Kyuhyun.
Changmin
berbalik, keluar dari kamar mereka . Tubuhnya disandarkan dibalik pintu
kamarnya. Hatinya pilu mendengar isakkan tangis Kyuhyun yang semakin
kencang "Maafkan aku Kyu." Gumamnya.
Sementara didalam, Kyuhyun
masih menangis "Changmin *hiks bodoh, *hiks Changmin *hiks jelek,
Changmin *hiks mesum." Ucapnya disela-sela tangisnya. Kekanakan sekali.
Kyuhyun
kesal seharusnya ciuman pertamanya berlangsung romantis. Bukan paksaan
seperti tadi. Merasa lelah menangis Kyuhyun pun tertidur.
::. TBC .::
A/n
: Maaf janjinya update cepet tapi malah jadi kelamaan. Ini karena Ujian
nasional semakin dekat. Maaf ya Chap depan kayaknya saya publish habis
UN.
Dan klau saya bisa Chap depan adalah chap terakhir
Dan saya rasa ceritanya makin kacau aja. Jujur saya bingung melanjutkan setiap kalimat #plak
maaf taehyun gak bisa ngebalas review kalian satu-satu . *deepbow
Lalu, karena ada kontroversi penaikan rating : maka saya putuskan rate M akan ada di sequel. Maaf ya buat semua reader :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar