Pengikut

Selasa, 02 Oktober 2012

Open Your Heart


Open Your Heart by Lusy Zanita
***
Aku tahu tentangmu, segalanya tentangmu selama bertahun-tahun kusimpan rapat di dasar relung hatiku. Walaupun pengertianku terhadapmu masihlah belum sempurna. Tapi, aku tetap berusaha untuk menyentuh dan menggapaimu.
Kau, Cho Kyu-Hyun, adalah seseorang yang tertutup. Bukan karena kau adalah seorang yang sejak awal memang tertutup, bukan. Tapi kau tertutup karena sebuah tragedi yang telah menggoreskan luka dalam hatimu.

Lisanmu takkan pernah bisa berucap, mata kelammu tertutup rapat. Aku tahu. Tapi karenalah kau bukan orang yang awalnya tertutup, maka masih ada secercah celah untukku untuk menyentuhmu dan menggapaimu, hingga akhirnya aku yakin, aku akan benar-benar memasukimu. Celah itu, hatimu. Untuk menyentuh hatimu, aku pun butuh waktu.
Maka, setelah aku yakin itulah waktunya, aku bidik dan terbangkan pesawat kertas ini dengan kelembutan juga kesabaran agar tersentuh tepat menyentuh hatimu.
Menerbangkan pesawat kertas ke hatimu adalah awal dari sebuah keterbukaan. Jadi, kuisi awal itu dengan namamu, “Kyu-Hyun-ah,” kulantunkan nama indahmu dengan lembut. Karena aku tahu, kau adalah orang yang suka dengan kelembutan.
“Aku ingin menanyakan kabarmu, dan juga ingin mengucapkan sesuatu,”—dan disambung dengan kata-kata yang mungkin belum pernah kau dengar dari bibirku.
“Aku… Menyukaimu.”
Kau pun akhirnya menatap mata giokku dengan mata kelammu. Lama. Memberiku waktu untuk menyelami isi dari mata kelammu, membukanya kembali, seperti sewaktu mata kelammu bersinar. Bibirmu yang dibentuk indah mulai bergerak. Dan disaat itulah kita saling menyampaikan isi hati.
Aku tersenyum.
Semuanya butuh kesabaran dan kelembutan. Cara pemaksaan dan kasar takkan pernah membuahkan hasil, dan yang kutahu saat ini adalah, aku telah berhasil menyentuh hatimu, menggapaimu, dan membuka hatimu… Untukku.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar