Pengikut

Selasa, 28 April 2020

Jadi Pembantu di Dorm EXO-K, What?! #5

ffpembokat
Author: Mingi Kumiko (Miku14)
Cast :
  • Choi Baek Hee (OC)
  • Kim Jong In
  • Oh Sehun
  • All member EXO-K
  • Moon Yoon Hye
  • dll.
Genre : Brothership, romance, school life, friendship, etc.
Rating: Teen
Note: Baca sampai akhir, dan saya akan memberikan bonus xD
05
=*=*=*=

“Kai hyung!” panggil Sehun agak berteriak ketika mengetahui Kai tengah berjalan di depannya.
“Sehun, kau langsung pulang atau bagaimana?” Tanya Kai.
“Tentu saja langsung pulang. Ayo!” ajak Sehun bersemangat.
.
.
“Gila, aku diminta untuk ikutan lomba dance cover di event aneh itu, menyebalkan banget!” rutuk Kai saat ia duduk di bagian belakang mobil jemputan pada Sehun.
“Aku lebih gila lagi,” balas Sehun tak mau kalah terlihat susah.
“Memang kau ngapain, sing cover?”
“Lebih parah dari itu. COSPLAYER!!!” jawab Sehun dengan penekanan pada kata terakhir.
What?! Kau tidak bohong? Ahahahaha~ lucu sekali!!!” Kai terpingkal tak terkendali.
“Berhentilah tertawa! Kejam sekali kau, hyung.” omel Sehun.
“Ah, maaf.. maaf.. Habis, baru sekolah 3 hari di sana sudah diharuskan mengemban tugas berat. Cosplayer? Ternyata masih ada yang lebih buruk dariku..”
“Tapi setelah kupikir, tidak ada yang buruk dengan cosplay. Jalani saja, professional!”
“Sok dewasa sekali adikku ini, huh?”
***
Malamnya, ketika EXO-K kebetulan tidak ada jadwal untuk syuting, Sehun luangkan waktunya untuk membuka laptop kemudian browsing di mesin pencari.
Ia mengetik dengan keyword ‘Len Kagamine’. Deperhatikannya satu per satu gambar yang dimunculkan mesin pencari itu.
“Imut juga ternyata.” gumam Sehun saat memperhatikan rupa Len Kagamine.
Tidaklah buruk kalau aku berpakaian seperti Len. Sepertinya, aku akan menerima saran Baekhee untuk men-cosplay Len Kagamine. hatinya membatin lagi.
Weeeyy, apa yang sedang magnae ini lakukan?” Baekhyun mengagetkan Sehun yang sedang asyik browsing.
“Apa-apaan kau ini, hyung? Kurang kerjaan apa mengagetkanku?” Sehun mendadak sewot.
“Tidak, entahlah.. Aku hanya ingin tahu apa yang sedang kau lakukan. Apa yang kau lakukan di sekolah ala Jepang itu, bagaimana juga kabar Baekhee? Aku kangen mendadak,”
“Kau kangen dia? Datanglah ke sekolahku minggu depan. Aku akan jadi cosplayerbersama dia.” ungkap Sehun.
“Oh ya? Kau jadi apa?” tanya Baekhyun.
“Len Kagamine. Ini fotonya.” jawab Sehun seraya menunjukkan gambar Len Kagamine yang ia dapat dari google. *nyebut nama merk sekali-sekali gak papakali ye?*
Woah, kau tidak bercanda? Dia terlalu imut!” ujar Baekhyun.
“Aku juga imut, tahu! Bbuing-bbuing..” elak Sehun sambil bergaya sok imut.
Iuuuhwwww,,..” kata Baekhyun dengan ekspresi jijiknya yang aneh. Ternyata Baekhyun fansnya lollipop kamseupay itu, pemirsah.. xD
Esoknya..
“Baekhee, aku sudah tahu Len itu seperti apa.” ucap Sehun pada Baekhee yang tengah asyik duduk mendengarkan lagu dari iPodnya.
“Oh ya, bagaimana pendapatmu?” Baekhee balik bertanya.
“Aku suka karakter itu. Lucu sekali!”
Hmmmm, jadi mau cosplay-in itu, kau bisanya kapan untuk sewa kostum?”
“Nanti siang, bisa tidak?”
“Sepertinya sih bisa.”
“Ya, nanti kita pergi bersama.”
“Hanya berdua?”
“Kau bawa mama dan papamu sekalian juga boleh,”
“Kau ini ada-ada saja.”
“Iya, kita hanya berdua. Cosplayer lain sudah pada siap kostumnya. Yang belum cuma kita.”
“Ya, oke. Nanti sepulang sekolah langsung?”
“Iya.”
Sepulang sekolah..
Sehun pun menghampiri bangku di mana Baekhee duduk, kemudian bertanya “Baekhee, jadi nggak?”
“Iya, ayo!” jawab Baekhee dan segera keluar kelas bersama Sehun.
“Naik apa kita?” tanya Sehun saat berjalan berdampingan dengan Baekhee.
“Bus saja. Mau apa lagi?”
“O, oke.” kata Sehun setuju-setuju saja. Mereka pun meneruskan obrolan hingga menuju gerbang terdepan.
“Sehun! Baekhee!” sapa seseorang disela perbincangan mereka. Mengganggu saja! Sehun membatin. Menghadap belakanglah Baekhee dan Sehun dan dilihatnya Kai yang tengah berlari agar sampai di tempat Sehun dan Baekhee berdiri.
“Kai hyung, kenapa?” tanya Sehun.
“Kalian mau ke mana berdua?” Kai balik bertanya dengan tampang curiga.
“Kami mau pergi cari kostum.” jawab Baekhee.
“Kostum apa?” Kai bertanya lagi untuk memuaskan rasa penasarannya.
“Untuk cosplay, kami dua dari tiga perwakilan cosplayer di kelas.” terang Sehun.
“Kalian akan pergi berdua saja?” Kai terus menerus bertanya seperti ibu yang sangat khawatir ketika anaknya yang akan pergi ke tempat jauh.
“Iya. Kau banyak tanya sekali, hyung?!” kini giliran Sehun yang menjawab dengan nada yang sepertinya kesal.
Kai termangun sejenak. Are you fu*king kidding me? batin Kai geram.
“Hey, kenapa ngelamun?” Baekhee mengagetkan Kai yang tengah berkecimpung dengan alam batinnya.
“Tidak, tidak..” jawab Kai sambil menggeleng-gelengkan kepala.
“O, tidak ada perlu apa-apa, kan? Aku dan Baekhee pergi dulu ya, bye..” sergah Sehun segera melambaikan tangan pada Kai.
“Ayo, Baekhee.. Nanti tempat penyewaannya keburu tutup.” ucap Sehun lalu merangkul pundak Baekhee dan segera berlalu dari hadapan Kai.
“Hey! Aku belum selesai bicaranya!” jerit Kai saat Sehun dan Baekhee mulai menjauhinya. Sehun dan Baekhee sama sekali tak menoleh, seakan Kai hanya menjadi angin untuk mereka berdua.
Brengsek! umpat Kai geram.
***
“Kok Kai tadi aneh ya?” tanya Baekhee pada Sehun ketika di bus.
“Nggak tahu juga,” jawab Sehun datar.
“Kau juga, seperti tidak mau mendengarnya bicara lebih panjang lagi. Ada apa sebenarnya?”
“Tidak ada apa-apa. Kami rukun, kok.”
“O, syukurlah kalau begitu.”
.
.
Sampailah mereka di tempat penyewaan kostum terlengkap di Kota Seoul. Disegerakan lah oleh mereka untuk menuju tempat di mana kostum yang mereka cari berada.
“Hey, itu kostumnya Len, kan?” ujar Sehun sambil menunjuk apa yang ia maksud.
“Ah iya, di sebelahnya itu juga Rin.” balas Baekhee.
“Akhirnya ketemu juga.”
Setelah itu mereka segera mengepaskan ukuran kostum yang cocok untuk tubuh masing-masing. Dilajutkan dengan mencari wig dan alat make-up.
“Kalau boleh aku tahu, Vocaloid itu anime yang seperti apa, sih?” Tanya Sehun pada Baekhee.
“Vocaloid itu bukan anime, ya itu sih setahuku. Aku tidak terlalu paham, sih. Kau cari sendiri saja di youtube.” (Guetakut gempor kalo ngejabarin, oke?Pokoknya beberapa hari yang laluguebaru tahu kalo Vocaloid ada pake nyanyilagu IndonesiaButiran Debu pun ada versinya dari Len Kagamine xD)
“Oh gitu ya. Oke deh, lain kali aku searching.”
***
Sepulangnya Sehun dari mencari kostum, ia langsung merebahkan tubuhnya di sofa depan televisi. “Fuuuhhhh..” dengusnya.
“Sehun, kau baru pulang, ke mana saja?” Tanya Suho pada Sehun.
“Iya. Aku habis cari kostum untuk cosplay.” jawab Sehun.
Ecieeeh, udah sok jepang aja nih!” goda Suho.
“Apa saja yang sudah kau lakukan dengan Baekhee?” sambar Kai yang tiba-tiba muncul dari balik tirai berwarna kuning.
“Maksudmu melakukan apa saja?” Sehun balik bertanya dengan tatapan bingung.
“Kau tak mengerti maksudku? Stupid!” ejek Kai dengan wajah bengisnya.
“Apa kau bilang, lancang sekali!” Sehun mendadak tak terima dengan ucapan Kai yang seenaknya.
“Kau memang bodoh, masa pertanyaanku sudah jelas tak kunjung bisa kau pahami?”
“Maksudmu apa? Kau mau menantangku? Ayo kita selesaikan dengan cara laki-laki!” tantang Sehun dan langsung berdiri.
“Maumu begitu? Ayo!” Kai menjawab tantangan Sehun.
“HEYY!!! Apa-apaan kalian ini?! Kalian ini saudara, tidak usah berkelahi!” omel Suho kepada dua adiknya itu.
“Dia menghinaku bodoh, aku tidak terima!” sahut Sehun dengan emosi bergejolak.
“Karena kau memang bodoh!” sambar Kai.
“Ya! Sok pintar!”
“Sebentar, apa yang kalian ributkan? Seorang wanita?” tanya Suho, setelah pertanyaan itu terlontar, hening pun melanda ruang TV.
“O, jadi aku benar… Kalian berdua suka wanita yang sama?” tanya Suho dan hanya dapat balasan diam dari Kai dan Sehun.
“Lebih baik sekarang kalian berdamai. Pertengkaran sekecil apapun akan membuat EXO-K berantakan. Kita adalah kesatuan. Kalian dapat uang dari EXO-K, bayangkan kalau EXO-K hancur hanya karena wanita biasa, dan penyebabnya adalah kalian berdua. Coba bayangkan!” tutur Suho panjang lebar. Bisa dibilang ia ‘lebay’, bayangkan saja, bagaimana tidak konyol, hanya masalah memperebutkan wanita, tiba-tiba saja ia hubungkan dengan sebuah perpecahan.
Whatever!”ucap Sehun dan Kai serentak seraya meninggalkan Suho. Tak ada satu dari mereka yang mau minta maaf.
***
“Kai.. kami sudah menemukan dance coveryang bagus, kau pelajari ya! Itu tak sesusah koreagrafi boyband-mu itu kok.” kata Junkyo tiba-tiba menghampiri Kai yang sedang duduk sendirian.
“Mana, berikan flashdiskmu!”
“Ini.”
“Ya, oke. Akan kupelajari. Kapan akan latihan bersama?”
“Nanti waktu istirahat. Bisa, kan?”
“Ya, aku usahakan.”
***
“Ah, event-nya sudah tinggal 3 hari lagi. Aku tidak sabar.” ucap Baekhee sambil menopang dagu.
“Itu, untuk pertama kalinya aku akan jadi cosplayer.” balas Sehun.
“Kau baru pertama kali ya?” tanya Baekhee.
“Iya. Memangnya kau sudah berapa kali?”
“Aku sudah lupa. Sering, sih!”
“Oh ya? Pernah jadi siapa saja?”
“Pernah jadi Nagisa Motomiya, Miku Hatsune, entahlah.. aku juga pernah trap.”
Trap, apa itu?”
Trap itu menjadi tokoh lawan jenis. Aku jadi karakter lelaki gitu deh..”
“Yang benar, gadis secantik kau berdandan lelaki?”
“Jangan kaget. Biasa saja, bahkan lelaki juga bisa jadi perempuan. Kau mau?”
“Tidak, terima kasih. Nanti fans-ku menjerit-jerit tidak karuan.”
“Dasar kau ini, sangat percaya diri.”
***
Bel masuk berbunyi, Kyungsan pun mematikan video player-nya. Dan itu menandakan latihan sudah selesai.
“Kau memang dance machine, baru latihan sekali langsung menguasai koreografinya,” puji Junkyo pada Kai.
“Karena setiap hari aku menari.” jawab Kai.
“Kalau ada kau, kami tak perlu takut terlihat buruk.” timpal Seungho.
“Kita harus terus bekerja sama.” balas Kai mengepalkan tangannya yang mengisyaratkan ‘spirit’.
“Ya sudah, ayo kita ke kelas!” ajak Seungho pada ketiga temannya itu.
“Eh, aku dapat photopack Yukirin yang baru lho! Sexy abis!” ucap Seungho saat mereka berjalan menuju kelas.
“Oh ya? Kenapa kau tak belikan aku Mayuyu dan Paruru?” sambar Kyungsan.
“Membelikanmu? Enak saja!” sergah Seungho.
“Kalian ngomongi apa, sih? Aku nggak ngerti..” kata Kai menggaruk-garukkan kepalanya.
“Aku tak tahu Yukirin, Paruru, atau Mayuyu? Astaga.. Mereka itu ratu di hati kami!”
“O, begitu ya.. Aku paham.” Kai asal berkata sok paham.
Aidoru nante.. Suki ni naru to..” Kyungsan bersenandung kecil.
Omowa nakatta..” sambung Junkyo.
Boku no kimochi wa yosou gai.. Love you!” timpal Seungho. Mereka pun menyanyi bersama dengan suara acak-acakan mereka. Kai yang tak mengerti apa pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.
***
Hari ini Addiction Japan akan segera berlangsung. Di kelas, Sehun dan Baekhee sibuk berias, mendandani wajah mereka semirip-miripnya dengan karakter yang mereka tiru.
Baekhee mengoleskan bedak dasar ke seluruh wajahnya agar riasannya nanti menempel dan tidak cepat luntur. Kemudian ia memasang jepit rambut di wig kuningnya. Tapi ia agak kekusahan untuk memasang pitanya.
“Sehun, bisa tolong aku?” tanya Baekhee.
“Apa?” balas Sehun tanpa menatap wajah Baekhee. Ia terlalu sibuk menempelkan headphone di atas wignya.
“Tolong talikan kupu-kupu tepat di atas, bisa?”
“O, itu mudah. Sini!” jadilah kini Sehun seperti tukang tata rias, memasangkan pita di atas wig seorang gadis.
“Sudah!” ucap Sehun setelah selesai memasang pita Baekhee.
“Terima kasih,” ucap Baekhee.
“Sama-sama.”
Baekhee menatap Sehun yang sedang asyik dengan wig warna kuningnya. Sedari tadi ia terus saja bercermin dan tertawa sendiri.
“Kau imut sekali, Sehun.” kata Baekhee.
“Benarkah? Kekeke..” Sehun malu-malu menerima pujian Baekhee.
“Mari kita berfoto!” ajak Bakhee kemudian mengambil smartphonennya untuk siap-siap berfoto bersama Sehun. Sehun pun menghapiri Baekhee, kemudian ia bergaya peace, begitu juga dengan Baekhee.
CLICK!
Berselca pun selesai.
“Oh iya, jeruk raksasaku ke mana ya?” gumam Baekhee bingung mencari-cari property-nya untuk cosplay.
“Ini lho! Aku letakkan di bawah meja.” kata Sehun seraya memberikan barang yang sedari tadi Baekhee cari.
“O gitu.. Terima kasih ya. Fotokan aku di depan papan tulis, dong!” pinta Baekhee.
“Oke.”
“Ini ya..” Baekhee menyerahkan smartphonennya dan menuju depan papan tulis. Ia pun berpose persis seperti Rin Kagamine.
“Sudah.” kata Sehun saat selesai ia memotret Baekhee.
“Hasilnya bagus. Kau tak mau foto juga?” tawar Baekhee.
“Ya sudah, fotokan aku ya.. Pakai HPmu sebentar, aku lupa membawanya tadi.”
“Siap! Bergaya lah!”
Dengan cepat, Sehun kemudian bergaya duduk dengan menekuk kedua lututnya. Tangannya memegang wig seperti saat orang sedang kebingungan. Ia berpose layaknya saat ada pemotretan majalah, tak perduli walaupun ia sedang memakai kostum Len.
“Sexy sekali posenya, kau sangat keren!” puji Baekhee. Ia sangat terpesona dengan gaya Sehun.
“Hahaha..” Sehun hanya bisa tertawa.
“Ya sudah, event–nya mau mulai. Ayo ke stage!” pinta Baekhee mengajak Sehun keluar kelas.
Saat mereka ada di lapangan sekolah – tempat utama event diadakan- terlihat sangat ramai. Stan makanan di sana-sini.
“Banyak yang jualan pocky? Yesssss!” Baekhee mendadak gembira.
“Memangnya kenapa? “ tanya Sehun bingung.
“Pocky jarang sekali ada di kantin sekolah karena sangat laris.”
“Seenak apa memang?”
“Ya enak lah pokoknya.”
“Rin, Len, haloooo..” tiba-tiba terdengar seseorang memanggil karakter yang mereka perankan. Mereka pun berbalik, dan dilihatnya seorang gadis men-cosplayMiku Hatsune.
“Miku~ kau…… Mirae dari kelas XI-H, bukan?” tanya Baekhee.
“Betul sekali!”
“Hey, lihat! Karakter Vocaloid sedang berkumpul! Ayo kita mengambil foto!” seru seorang pengunjung dari luar sekolah itu kepada temannya.
“Permisi, kak.. boleh aku foto bareng?” tanyanya ragu.
“Oke…” kata Mirae. Jadilah mereka semua bergaya ‘peace’ dan tersenyum dengan mata menghadap kamera.
Arigatou Gozaimasyu..” ucap pengunjung itu.
By the way… Kak Rin, kau sangat sexy, aku suka!” kata gadis itu kemudian berlalu pergi.
“Terima kasih, hehehe..” Baekhee selaku yang menjadi Rin pun tersipu malu.
“Kenapa hanya kau yang dipuji? Menyebalkan!” rutuk Sehun iri.
“Padahal aku juga tidak kalah unyu,” timpal Mirae.
“Hahaha… Sabar, pasti akan ada yang suka dengan kalian!” Baekhee menenangkan kedua kawannya itu.
“Miku-chaaaaan!!!” tiba-tiba terdengar jeritan heboh dari salah satu pengunjung, ia segera memeluk Mirae sangat erat. “Uh-oh.. Ada apa ini?” Mirae bingung dan lama-lama ia pengap.
“Aku sangat suka Hatsune Miku, kau adalah cosplayer-nya. Aku suka!” jawab pengunjung itu. Sepertinya ia mengalami euphoria.
“O begitu… Aku juga suka Miku.” jawab Mirae tersenyum.
“Aku boleh minta sesuatu? Tolong menyanyi untukku….” pinta pengunjung itu.
“Menyanyi… eeeee, ah ya sudah, suaraku buruk. Hati-hati sakit kuping ya?
Ichi-banme alice wa isamashiku
Ken wo katate ni fushigi no kuni...(13)
“Keren sekali!!! Aku mengidolakanmu, kak!!!” puji pengunjung yang kini menobatkan dirinya sebagai penggemarnya Mirae.
“Waaaah, kalau begitu mari kita berkenalan. Namaku Ryu Mi Rae, namamu siapa?”
“Aku… aku… Hong Han Kyo.”(14)
Nice to meet you, Hankyo…” kata Mirae.
Me too. Semoga kita bisa bertemu lagi, kak!”
“Oke!” kemudian Hankyo pun berjalan menuju stan dorayaki.
“Penggemarmu lebih fanatik dari penggemarku,” ujar  Baekhee.
“Aku juga tidak menduganya dari awal.” balas Mirae.
“Kalian berdua lihat ya! Aku akan menemukan penggemar yang lebih heboh.” hardik Sehun dengan penuh percaya diri.
“Bukannya sangat mudah bagimu? Kau tinggal mengaku kalau kau EXO-K Sehun, pasti semua wanita akan datang ke mari.”
“Mana bisa begitu? Aku kan sedang cosplay, bukan show.”
“Terserah kau saja… Mari kita tunggu penggemar Len Kagamine datang.”
Beberapa menit kemudian…
Aigo! Len Kagamine… Bolehkah kita foto bersama?” tanya seorang pengunjung ber-gender perempuan itu.
“Boleh.. boleh..” jawab Sehun dan langsung bergaya ‘narsis’ di depan kamera.
“Terima kasih.” ucap gadis itu setelah foto berhasil diambil.
“Sama-sama.”
“O iya, ini untukmu,” diberikanlah sekotak sushi kepada Sehun dari tangan pengunjung itu.
Woah, terima kasih.” ucap Sehun kegirangan.
“Kalian lihat, penggemarku memberi gift… Hahaha~” tawa Sehun puas.
“Selamat! Kau tak jadi sedih karena tak dapat penggemar.” cibir Mirae.
“Yeeee… bukannya gitu!” sahut Sehun.
“Apakah kalian mau sushi ini?” tawar Sehun.
“Memang boleh?” tanya Mirae.
“Iya, ambil saja!” kata Sehun menyodorkan kotak sushi itu kepada Mirae. Mirae pun dengan senang hati mengambil sepotong sushi dari kotak itu. “Terima kasih, Sehun.” ucap Mirae.
“Baekhee kau mau?” tanya Sehun pada Baekhee.
“Mau dong!” jawab Baekhee.
“Ini, aku ambilkan. Aaaaaaa~” Sehun mengambilkan Baekhee sepotong sushi dan mencoba memberikan suapan ke mulut Baekhee.
Aeeemm,, enyakk!” kata Baekhee saat ia menguyah.
“Terima kasih.” ucap Baekhee pada Sehun.
Kemudian Sehun memandangi wajah Baekhee dengan serius. “Ada apa?” tanya Baaekhee kebingungan. Lantas Sehun mengacungkan ibu jarinya dan mengambil nasi yang ada di sebelah bibir Baekhee.
“O, ada nasi. Aku ceroboh sekali ya? Hehehe..” kata Baekhee sedikit malu.
“Ehemmm.. yang kutahu, Len dan Rin dengan kostum seperti itu di-setting menjadi kakak-beradik, bukannya pasangan kekasih seperti kalian!” ujar Mirae yang merasa jadi “obat nyamuk” di antara Baekhee dan Sehun.
“Apa-apaan kau? Len itu seorang kakak yang selalu berusaha melindungi Rin, tahu! Iya kan, Sehun?” elak Baekhee.
“Iya benar.” jawab Sehun.
“Kalian alasan saja!” cibir Mirae.
“Mohon perhatian, sebentar lagi lomba dance cover akan segera dimulai. Semua peserta harap mempersiapkan diri.” terdengar suara panitia mengumumkan jalannya cara setelah ini di atas panggung.
Dance cover? Ada Kai dong?” desah Sehun pelan.
“Iya. Kudengar juga, kelasnya Kai adalah urutan nomor 1. Mereka yang akan pertama tampil.” sahut Mirae memberi tahu.
“O begitu.” balas Sehun singkat sambil melanjutkan makan sushi.
Peserta nomor 1 masuk. Dia lah Junkyo, Kyungsan, Kai, dan Sungho. Musik diputar, mereka langsung memperagakan koreografi yang mereka pelajari 3 hari lalu.
Supporter XII-B berteriak penuh semangat demi men-supporter-i kawan-kawan mereka yang sedang berjuang memberikan yang terbaik itu.
“Junkyo, Seungho, Kai, Kyungsan.. bersinarlah seperti orange-nya senyuman(15)!”
“Gemakan bahwa tim terkuat itu.. XII-B, Wasshoi(16)!” yel-yel XII-B terus terlontar tiada henti.
Hingga tarian XII-B selesai, tepuk tangan pun keras terdengar.
XII-B keluar dari stage, tiba-tiba datang Baekhee menghadang Kai dengan senyum manisnya.
“Sedang apa kau di sini?” tanya Kai dingin dan memasang ekspresi heran.
“Kau keren sekali, aku suka!” jawab Baekhee sambil mengacungkan ibu jarinya.
“Kau seperti tak tahu aku pintar menari saja…”
“Sombong sekali, sih?! Kalau tidak suka aku di sini ya sudah,” Baekhee mendadak cemberut atas perlakuan Kai padanya, ia pun berbalik dan ingin pergi. Tapi Kai segera menarik tangan kanan Baekhee dan merubah ekspresi yang awalnya datar menjadi cerah.
“Kau juga sangat lucu pakai kostum itu.” bilang Kai.
“O ya? Terima kasih…” Baekhee tersipu malu mendapat pujian seperti itu dari Kai.
“Mau foto bersamaku?” tanya Kai.
“Dengan senang hati,” jawab Baekhee dengan nada manja.
“Sehun, tolong potret kami ya!” Kai minta tolong pada Sehun dengan menyodorkan smartphone-nya.
“Ya…” jawab Sehun malas sekali.
“Sudah siap?” tanya Sehun. Baekhee kemudian bergaya huruf J dengan jari telunjuk dan jempolnya, sedangkan Kai bergaya aneh dengan seakan menjambak wig Baekhee.
Ketika Sehun selesai memotret Kai dan Baekhee, ia mengembalikan smartphoneitu pada Kai.
“Terima kasih,” kata Kai.
“O iya, kita belum berfoto bersama di stage, ayo kita foto?!” ajak Sehun pada Baekhee.
“Iya juga, Kai… minta tolong ya!”
“Oke,” Kai bergegas menyiapkan smartphonenya untuk mengambil foto Sehun dan Baekhee.
Kemudian Baekhee bergaya, Sehun mendadak saja mencium pipi Baekhee. Yang dicium kemudian otomatis merubah gaya pura-pura kaget.
Kai, si fotografer lantas saja kaget. Berani sekali dia mencium Baekhee? pikir Kai dengan geram.
Saat sudah selesai foto diambil, dengan kasar Kai mendorong bahu Sehun.
“Apa-apaan kau?” tanya Sehun heran.
“Kenapa kau cium dia?” Kai balik bertanya.
“Kami kan sedang jadi cosplayer!”
“Alasan macam apa itu?”
“Heyyyy… sudah, sudah. Kai, Sehun benar. Lagian, bibir Sehun juga tidak sampai tepat menyentuh pipiku. Ia tak benar-benar menciumku.” sergah Baekhee tak ingin kedua temannya ini terus-terusan rebut. Di depan orang banyak pula.
“Terserah kalian saja!” balas Kai seperti tak acuh dan kemudian pergi.
“Kai… kamu ini kenapa?” teriak Baekhee pada Kai yang semakin mendekati kejauhan.
“Sudahlah, biarkan saja!” kata Sehun menyuruh Baekhee membiarkan Kai.
“Tidak bisa, dia temanku. Aku harus tahu kenapa dia marah!” balas Baekhee dan langsung lari mengejar Kai. Ia berlari sekuat tenaga dan sekencang-kencangnya.
Setelah lelah berlari, akhirnya ia menemukan Kai di stan paling ujung. “Kai…” panggil Baekhee.
“Baekhee? Kau… mengejarku ke mari?” tanya Kai kaget karena Baekhee sudah berada di hadapannya. “Iya,” jawab Baekhee dengan nafas tersenggal-senggal.
“Untuk apa mengejarku?” tanya Kai.
“Aku ingin tahu kenapa kau marah. Kau aneh, sih!”
“Hanya itu?” tanya Kai dan dibalas anggukan oleh Baekhee.
“Ayo ikut aku!” ajak Kai dan langsung menggandeng tangan Baekhee.
“Ke mana?” tanya Baekhee.
“Iku saja.. Tidak akan bahaya.” mendengar pernyataan itu, Baekhee pun menurut.
Dibawa lah ia ke tempat yang agak sepi, ruang kelasnya.
“Untuk apa ke mari?” tanya Baekhee namun tak digubris oleh Kai. Namun reaksi yang ia tunjukkan malah menatap Baekhee lakt-lekat. “Kenapa melihatiku sampai segitunya?” tanya Baekhee mulai panik. Kai kemudian membelai lembut pipi Baekhee dengan punggung jarinya.
“Kai… kau sakit?” tanya Baekhee mulai asal. Ditarik lah dagu Baekhee oleh Kai hingga wajah yang ditebali make-up itu lebih mendongak.
“A… apa?” Baekhee gagap seketika. “Kau tahu apa yang aku inginkan?” tanya Kai dan Baekhee menggeleng. Kai semakin mendekat, jantung Baekhee kini seakan berpacu. Hingga jarank ujung bibirnya dan bibir Kai tinggal sepersekian centi meter, ia segera mendorong Kai untuk menjauh darinya.
“Kai!!! Apa yang barusan kau lakukan?! Hyaaaa.. beraninya kau??!!” jerit Baekhee dan langsung menyerang Kai dengan pukulan-pukulan keras.
“Ya! Ya! Hentikan, sakit tahu!” pekik Kai.
“Lelaki kurang ajar! Untung tidak kena!” cibir Baekhee terus-terusan.
HAP!
Kai berhasil menghentikan serangan Baekhee yang terbilang ganas itu dengan menangkap tubuhnya erat. “Mau apa kau sekarang, huh?” tanya Kai dengan gelagat menggoda.
“Kai… hentikan tingkah anehmu ini!” pinta Baekhee.
“Apa kau tahu alasan aku begini?”
“Karena kau jatuh cinta padaku. Benar tidak?”
“Gadis pintar…”
“Lho, jadi benar?”
“Iya begitu lah,”
“Bagaimana bisa, Kuroi Tenshi?”
“Tetap saja memanggilku seperti itu! Aku kan sudah baik…”
“Baik apanya? Kau itu jahat!”
“Hmmmm,”
“Eeeeeh, jangan mendadak frustasi seperti itu!”
“Bagaimana aku tidak frustasi kalau orang yang kucintai saja menganggap aku jahat?”
“Sedih ya?”
“Masih tanya kau ini…”
“Iya.. iya.. kau terkadang sangat baik.”
“Jadi pacarku, please…” pinta Kai.
“Tidak mau!”
“Kenapa begitu?”
“Kau itu artis, fans-mu banyak yang posesif pula. Aku tidak mau nyawaku terancam hanya karena jadi pacarmu. Kalau kau punya pacar, nanti kau seperti SE7EN lagi!”
“Jadi kau menolakku untuk kebaikanku?”
“Tentu saja!”
“Kau juga punya rasa yang sama?”
“Sepertinya sih,”
“Jawabanmu menyebalkan!”
“Iya, aku suka padamu.”
“Terima kasih.”
“Tapi ada satu alas an lagi kenapa aku tak mau jadi pacarmu.”
“Eh, apa? Katakan saja!”
“Tidak perlu, tak baik mengungkit masa lalu.”
“Aish, tidak seru…”
 Di sisi lain…
“Tidak bisa, dia temanku. Aku harus tahu kenapa dia marah!” perkataan Baekhee barusan terus menari-nari di pikiran Sehun. Masa ia hanya menganggap Kai hyung teman? batin Sehun.
“Sehun-ah!” panggil seseorang membuat kekalutannya sirna.
“Baekhyun hyung! Kau mengagetkan saja!” jawab Sehun masih tak menghilangkan raut kagetnya.
“Kau ngelamun saja. Btw, aku sudah menepati janjiku untuk ke mari.”
“Kalau pun kau tak datang aku juga tidak akan menangis.”
“Dasar adik kurang ajar!” langsung saja Baekhyun menjitak kepala Sehun yang tertutupi wig itu.
“Hey, hati-hati! Nanti tatanan wigku rusak. Benerinnya susah banget, tahu!” omel Sehun sambil melindungi wignya.
“Iya, tahu kok yang lagi bangga jadi cosplayer..”
“Apa’an sih, hyung? protes Sehun.
“Oh iya, bagaimana Kai dan Baekhee?” tanya Baekhyun menanyakan kelanjutan rencana yang sudah ia susun dan meminta bantuan Sehun. Sejak awal kedatangan Baekhee ke dorm, bukannya semua anggota EXO-K kecuali Kai telah merencanakan sesuatu untuk Kai dan Baekhee?
“Aku tidak tahu, hyung. Sudah kubuat Kai secemburu mungkin. Tapi Baekheenya cuek.”
“Apa Baekhee sama sekali tak menunjukkan rasa sukanya?” selidik Baekhyun.
“Dia bilang padaku Kai hanya teman.”
“Susah sekali ya? Aku belajar sesuatu dari hal ini…”
“Belajar apa?”
“Baekhee bilang dia sudah memaafkan Kai. Kai juga sudah berusaha baik pada Baekhee. Dan setahuku, wanita sangat muda menyukai lelaki yang baik dan perhatian padanya. Tapi Baekhee tidak, aku beranggapan, faktor Baekhee tidak bisa menyukai Kai karena ia yang masih mengingat keburukan Kai waktu itu.
“Jadi… kesalahan orang bisa dimaafkan, tapi untuk dilupakan, kenapa sangat sulit ya?”
end-logobyme
Glosarium:
(13)   Vocaloid – Alice Human Sacrifice *lagunya horror, broooooh..*
(14)   Yang di bold itu adalah kisah nyata gue. Tapi bukan sama Miku, sih.. Salah satu karakter Fairy Tail, dia trap, unyu aja gitu gue liatnya. #lah, ini kenapa gue malah curhat?? =,=” *tabok*
(15)   Quotes dari Black Rock Shooter
(16)   Lirik lagu JKT48 – Wasshoi J! dengan amandemen secukupnya xD
Akhirnya abis juga nih FF. Gondok ngetiknya -_-“
Btw endingnya >???< karena saya seseorang yang ANTI BANGET SAMA MAINSTREAM jadi endingnya gak ada yang namanya jadian. Ingat, ending jadian itu mainstream. Kalo mau puas mereka jadian… mikir sendiri aja ya!!! #maksa
Berhubung kan akunya ngayal kalo Sehun cosplayin Len, jadi ada nih kira-kira pas Sehun cosplay tampilannya gini:
kagamine sehun
Oke fine yang di atas itu absurd. Gak usah ngehina, jelek gitu ngeditnya susah tahu!!! >_< Maaf Len.. kamu aku nistakan!!! T_T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar