Pengikut

Minggu, 18 November 2012

[EXO COUPLE STORY] Stop laugh at me! (BaekYeol Couple)




Title : 
Stop laugh at me!
Author :
Lee Cynt Kyu (@cynthiakyulee)
Main Cast :
Byun Baekhyun and Park Chanyeol (BaekYeol)
EXO
Type :
ONESHOT
Genre :
Brothership, Family, (i hope) (little) (maybe) comedy
Rating :
General

WARNING! This story full of BaekYeol couple. And this story genre is Brothership, remember Brothership NOT Yaoi.  If you don’t like BaekYeol couple, don’t read! But if you BaekYeol Shippers please RCL ^^

Last edit by thecuties -290712-


Note from me :
Baiklah, seperti yang sudah cynt jelasin di FF What’s wrong with they spesial ultahnya Taemin. Bahwa Cynt belum bisa nge-post EXOEIA 8 karena belum selesai di akhir, jadi masih nanggung banget kalo mau di TBC. Udah tinggal finishing aja ide gak muncul huffeett -__-
Cynt adalah BaekYeol shippers. BaekYeol adalah couple favorit cynt kedua setelah HunHan. Jadi selesai ngetik yang Don’t crying Sehunnie langsung kepikiran ngetik BaekYeol edition. Lagipula ngeliat komentar di Don’t crying Sehunnie, banyak yang minta BaekYeol kok. Cuma cynt masi dag-dig-dug takut FF ini tak seperti yang chingudeul bayangkan (pikirkan) *deep bow*
Dan akhirnya setelah melalui masa-masa perubahan kalimat, adegan, kata, dan alur (sedikit) Cynt berhasil nge-post FF ini juga. Buat covernya aja kebut sampek lembur *pasang mata panda*
Udahh lah readers cynt keasyikan curcol!! selamat membaca ^^
cynthiakyulee©060712

“BANGUN!!!!” Kyungsoo melayangkan pukulan kuatnya pada bokong Baekhyun dan Chanyeol.
Di detik yang sama Baekhyun dan Chanyeol langsung memelototkan matanya.
“Bagus… Segeralah mandi! Lalu sarapan, kalian tahu bukan siang nanti kita akan ke Beijing.” Kyungsoo segera keluar, sebenarnya ia takut jika Baekhyun dan Chanyeol membalas perbuatannya.
Chanyeol-lah yang bangkit dari kasur pertama. Masih dengan kesadaran yang belum pulih sepenuhnya, ia melangkah mengambil handuknya kemudian melanjutkan langkahnya ke kamar mandi.
Sedangkan Baekhyun masih memilih tiduran di kasur.
Kai memasuki kamar Baekhyun dan Chanyeol dengan polosnya. Ia membawa chiki yang sialnya tumpah saat ia terkaget akan dengkuran Baekhyun.
Ommo…” runtuk Kai, bisa mati ia ketahuan membuat kotor kamar BaekYeol itu.
Ia pun segera berjongkok untuk memungutnya, “KKAMJONG!!! BANTU HYUNG!” jerit Kyungsoo membuat Kai segera berlari ke dapur.
Sesaat kemudian Chanyeol selesai mandi. Betapa kesalnya ia melihat banyak chiki tergeletak tak berdaya di lantai kamarnya.
“BAEKHYUN!!” jeritnya membuat Baekhyun langsung berdiri, “Kau? Kenapa tidak memakai baju? Cepat pakai baju nanti kau masuk angin!” seru Baekhyun.
“Bukan saatnya membahas itu. Ini… Siapa yang melakukan ini?” tanya Chanyeol. Baekhyun menatap OH MY GOD ke arah chiki-chiki itu.
“Mana ku tahu! Daritadi saja aku tidur!” seru Baekhyun.
Chanyeol melempar handuk yang baru saja ia pakai untuk mengeringkan rambut ke wajah Baekhyun, “Kau dari tadi kan di kamar. Seharusnya kau tahu!”
Baekhyun melotot lalu melempar handuk itu keluar jendela, “Mwoya? Ya… Kau ini, itu handukku!”teriak Chanyeol.
“Sudah kubilang, bukan? Aku tak tahu soal chiki itu.” Baekhyun segera keluar kamar dengan menyenggol Chanyeol hingga Chanyeol hampir jatuh.
“Kalian ini ada apa lagi sih?” Suho menghampiri Chanyeol yang sedang memilih-milih kaos.
“Lihat itu Hyung!” Chanyeol menunjuk lantai kamarnya yang dipenuhi chiki, “Kan bisa disapu,” sahut Suho.
“Bukan itu. Aku hanya ingin Baekhyun mengaku bahwa memang ia yang menumpahkan chiki itu,” ucap Chanyeol.
“Bagaimana kau bisa tahu bahwa memang Baekhyun yang menjatuhkan chiki-chiki itu di lantai?” tanya Suho mendekati Chanyeol.
“Aku kan sedang mandi sedangkan Baekhyun di kamar.”
“Tapi kan Baekhyun tidur. Kau ini asal tuduh saja, pantas saja Baekhyun marah,” Suho terkekeh.
“Tapi…” Suho segera memotongnya, “Kai.”
Mwo?” pekik Chanyeol.
“Kai lah yang menumpahkan chiki-chiki itu. Saat ia hendak membersihkannya Kyungsoo menyuruh Kai membantunya. Jadi tak ada waktu untuk itu.”
Chanyeol terngangga, “Kaget? Hahahaha… Dasar kau ini. Cepatlah minta maaf pada Baekhyun.” Suho keluar kamar.
“Sehunnie!!!” serunya, Sehun pun keluar dari kamarnya dalam keadaan setengah sadar.
“Luhan Hyung tadi menelepon. Karena kau masih tidur ia menitipkan pesan kalau kau sudah bangun segera telepon Luhan Hyung,” kata Suho, Sehun langsung sadar 100%.
“Baiklah Hyung!” Suho geleng-geleng melihat itu.
Ia melirik sedikit ke kamar BaekYeol, tidak ada perubahan. Chiki masih memenuhi lantai kamar BaekYeol dan Chanyeol masih terngangga di depan almari pakaiannya.
=백열=
Chanyeol sudah menaruh ranselnya di pintu dorm. Padahal Baekhyun masih ber-packing, biasanya mereka selalu menaruh ransel bersamaan dan berebut tempat siapa yang ada di samping kiri Suho atau Sehun.
Chanyeol menatap Baekhyun yang kesulitan menata pakaiannya di ransel hitam itu.
“Sini biar kubantu. Kau itu sama sekali tidak bisa rapi…” Baekhyun langsung menepis tangan Chanyeol.
“Aku bisa sendiri. Sudah sana… Sana…” usir Baekhyun, Chanyeol diam lalu keluar kamar.
Sejak insiden chiki tadi pagi, mereka masi diam-diaman. Padahal Suho sudah menyuruh mereka saling minta maaf, dan Kai sang tersangka utama juga sudah mengakui kesalahaannya. Tetapi baik Chanyeol maupun Baekhyun tidak ada yang mau minta maaf, terutama Chanyeol karena menurut Suho ia paling salah.
Ya… Beginilah akhirnya, BaekYeol menjadi pendiam.
Beberapa saat kemudian EXO-K sudah di mobil untuk menempuh perjalan ke Incheon Airport.
“Aku punya kacang! Ada yang mau?” tawar Kai dengan bangganya.
“Aku!” seru Suho, Baekhyun, Chanyeol, D.O dan Sehun serempak. “Aku hanya bawa 3 bungkus. Kita makan berdua-dua ya. BaekYeol tetap berdua.” BaekYeol melotot ke Kai.
Sedangkan Kai merasa tenang-tenang saja, ia malah semakin semangat membagikan bungkusan kacang itu.
Setelah menerimanya Baekhyun segera mengambil kacang sebanyak tangannya bisa menampung, “Jangan yang itu!” seru Chanyeol saat Baekhyun mengambil kacang telur berbentuk unik.
“Siapa cepat ia dapat. Lagipula ini hanya kacang telur biasa,” sahut Baekhyun kesal kemudian memakan kacang telur itu. Chanyeol melotot, “Sudah kubilang jangan!”
Sebagai tindakan selanjutnya, Chanyeol menekan kedua pipi Baekhyun dengan jari-jari tangan kananya hingga membuat Baekhyun dengan berpaksa memanyunkan bibirnya semanyun mungkin.
“Affa hang hau hahuan?!” berontak  Baekhyun memukul-mukul wajah Chanyeol. (read: Apa yang kau lakukan?!)
“Bukankah sudah kubilang? Jangan makan kacang yang itu!”
“Hahu affa hang hau hinginhan?” Baekhyun semakin memukul wajah Chanyeol. (read: Lalu apa yang kau inginkan?)
“Keluarkan kacang itu!” Baekhyun langsung memukul kepala Chanyeol sekeras mungkin, “Affa hau hiha?!” (read: apa kau gila?!)
“Keluarkan Baekkie!” Baekhyun melotot pada Chanyeol kemudian melempar tangan Chanyeol sekeras-kerasnya. Hingga Chanyeol merasa tulang jari-jarinya terlepas.
“Kau itu menyebalkan sekali! Pergilah menjauh dariku!!”
=백열=
Akhirnya EXO-K sampai di Beijing. Saat mereka keluar pesawat, Beijing menyambut mereka dengan alunan suara hujan rintik-rintik.
“Kenapa di China lebih dingin daripada di Korea?” gumam Kai saat EXO-K dalam van menuju dorm EXO-M.
“Ada juga yang jual nori di Beijing. Manager Hyung, belikan kami nori,” pinta Sehun manja, manager Hyung hampir menjawab ‘tidak’ tetapi ia terpaksa mengangguk lalu turun saat keenam namja itu sudah menatapnya penuh harapan.
Beberapa saat kemudian para member EXO-K itu menikmati nori-nya masing-masing.
“Apa ini? Kenapa punya Baekhyun sepertinya lebih enak?” Baekhyun memutar bola mata kesal saat mendengar kata-kata Chanyeol yang duduk persis di sampingnya.
“Kenapa? Kau mau memaksaku lagi untuk memberikan nori ini?” tanya Baekhyun ketus.
“Iya,” jawabnya dengan sok polos. “Park Chanyeol berhentilah menggangguku!” bentak Baekhyun, bukannya takut Chanyeol malah mengangguk-angguk tidak jelas dan tidak ada maksudnya.
“Aku tidak mengganggumu Byun! Aku hanya ingin norimu,” sahut Chanyeol dengan tangan mulai menggapai-gapai nori yang di pegang oleh Baekhyun.
“Itu namanya menggangguku babo!” seru Baekhyun menjauhkan nori satu-satunya dari ancaman tangan panjang Chanyeol. Tetapi Chanyeol lebih sigap, ia langsung menekan tengkuk Baekhyun. Membuat Baekhyun tergelinjit (?) kegelian hingga lupa akan nori yang ia jauhkan dari Chanyeol.
Akhirnya akibat efek kegelian itu Baekhyun pun melepas nori-nya dan berhasil diambil Chanyeol, “Kau benar-benar menyebalkan Chanyeol!” Chanyeol acuh saja pada seruan Baekhyun yang sensitif di telingga Suho, D.O, Kai, dan Sehun yang sedang asyik menonton drama asli BaekYeol itu.
=백열=
ANNYEONG!!” teriak ke enam namja Korea tulen itu membuat ke enam namja yang sedang beraktifitas di dalam dorm terkaget.
“Kenapa kalian sampai lebih cepat?” tanya Xiumin.
“Kyungsoo Hyung!!!” Tao berlari kemudian memeluk Kyungsoo membuat Kyungsoo hampiri terjatuh saking tidak kuat menahan tubuh Tao masalahnya ia terlalu kaget.
Chanyeol menatap Baekhyun sekilas, “Apa?!” Baekhyun langsung menyolot membuat Chanyeol segera berlari ke Kris.
“Hai Hyung… Kau tahu banyak sekali yang ingin kuceritakan padamu,” ucap Chanyeol.
“Benarkah? Cepat cerita…” Chanyeol pun segera bercerita panjang lebar pada Kris. Baekhyun kebingungan, ia pun menuju dapur dan mendapati Lay dan Suho di sana.
“Masakan aku sesuatu Yixing. Sudah lama aku tidak memakan masakanmu,” ucap Suho dengan nada genit, Lay menoleh lalu melempar celemek ke Suho.
“Baru saja aku selesai masak. Malas sekali jika harus memasak lagi untukmu,” Lay menjulurkan lidahnya kemudian memberikan segelas orange juice.
“Hahaha… Tetapi tetap saja kau memberiku orange juice.”
Baekhyun manyun lalu menuju kembali ke ruang tengah.
“Begitulah jadinya jika suami-istri terlalu lama berpisah,” gumamnya.
“Baekkie!!” Xiumin langsung merangkulnya, Baekhyun tertawa lalu mendorongnya.
“Bawa aku ke kamarmu.” Chanyeol melotot mendengar perkataan Baekhyun barusan.
“Chanyeol… Chanyeol… Ya! Chanyeol…” Chanyeol menoleh, “Hah?”
Plaakk… Kris menimpuk kepala Chanyeol, “Kau ini tidak mendengarkan omongan orang yang lebih tua darimu.” Chanyeol kembali tidak fokus pada Kris, ia malah bangkit dari duduk sila-nya di sofa kemudian mencekal tangan Baekhyun yang masih saja mendorong Xiumin.
“Apa-apaan lagi? Lepaskan tanganmu!!” tukas Baekhyun sembari menepis tangan Chanyeol, “Kau… Mau apa di kamar Minseok Hyung?” selidik Chanyeol.
“Bukan urusanmu!” Baekhyun kembali mendorong Xiumin memasuki kamarnya, “Hati-hati di kamar Minseok Hyung banyak kecoa!” Entah dapat darimana Chanyeol tiba-tiba melempar seekor kecoa berukuran besar ke dalam baju Baekhyun.
“Kenapa punggungku geli?” gumam Baekhyun mencoba meraba-raba punggungnya, “Baekkie…” Baekhyun menatap –iya-ada-apa-Hyung- ke arah Xiumin.
“Ada kecoa di punggungmu!”
“APA? UAAHHHRRGGG!!!” Baekhyun maraton keliling dorm EXO-M sepuluh kali.
“PARK CHANYEOL!!! JANGAN BERANI LAGI KAU MENDEKATIKU!!” Kris dan Xiumin tercengang melihat itu. Sedangkan Chanyeol tertawa hebat saat Baekhyun berusaha mengusir kecoa menjijikan itu dari punggungnya.
Setelah itu Baekhyun dibawa masuk oleh Xiumin ke kamar Xiumin dan Tao.
“Chanyeol!”
“Hehehe… Maaf Hyung. Baiklah Hyung bisa ulang ceritanya,” ucap Chanyeol berhasil membuat Kris seakan bisa merasakan kekuatan api-nya yang ia pamerkan di MV MAMA untuk membunuh Chanyeol.
Sesampainya di kamar Xiumin dan Tao yang ternyata sudah dihuni duluan oleh HunHan alias Sehun dan Luhan, Baekhyun pun segera memojok ke ujung kasur Xiumin.
“Minseok Hyung, Luhan Hyung kami tidak tahu bagaimana lagi cara memberi tahu Baekhyun Hyung.” Baekhyun melotot ke Sehun dengan tatapan –jangan-katakan-apa-apa.
“Memang ada apa?” tanya Luhan, Sehun menyenderkan kepalanya ke bahu Luhan lalu menjawab, “Ia bertengkar lagi dengan Chanyeol Hyung.”
Luhan melotot, “Jinjja? Oh my God! Baekkie kau ini sudah dewasa, masih-masihnya main marah-marahan dengan Chanyeol.” Baekhyun hanya diam, “Gege sudah mengetahui ini?” tanya Luhan ke Xiumin.
“Kau tak mendengar jeritan super merdu barusan?” tanya balik Xiumin, Luhan pun menepuk keningnya sendiri, “Aku tidak sadar akan jeritan itu.”
“Baekkie, kau ini childish sekali sih,” tambah Xiumin.
“Benar. Apa untungnya sih diam-diaman gitu,” sahut Luhan.
Baekhyun langsung melotot horror ke Sehun, sayang Sehun sedang memejamkan matanya.
Ini yang paling Baekhyun tidak suka, di mana ia harus diomelin dua Hyung tertuanya.
Di luar kamar, Chanyeol mulai bercerita pada Kris soal insiden tadi pagi sampai kondisinya dan Baekhyun yang sedang bertengkar.
“Dasar suami-istri saja gila. Ada apa sedikit, bertengkar. Dan efek bertengkarnya kalian itu tidak hanya pada kalian. Tetapi member lain kena. Kasihan, bukan?” celoteh Kris.
Kai lewat dan menatap dua orang aneh, “Hyung kalian kenapa membicarakan suami-istri?”
“Tidak apa-apa!” sahut Kris dan Chanyeol, Kai mengangguk ragu lalu masuk ke kamar Xiumin-Tao.
“Baekhyun-nya itu Hyung. Ia terus nyolot.”
“Siapa suruh kau asal tuduh, huh?”
Chanyeol terdiam mendengar pertanyaan Kris. Benar juga, mengapa ia sebodoh itu hingga menuduh Baekhyun tanpa bukti.
=백열=
Selesai membersihkan tubuh dan juga menata pakaian. EXO segera berkumpul di ruang tv, untuk makan malam.
“Makan malam kali ini kombinasi masakan Lay dan Kyungsoo,” Tao dan Suho bertepuk tangan paling kencang, hingga Kris harus menenangkan Tao.
“Hati-hati. Tanganmu lecet nanti,” Tao menatap Kris dengan tatapan berbinar-binar.
“Kau kenapa sih, Hyung? Jika rindu Yixing Hyung tidak perlu selebay itu juga kali,” sahut Kai mencekal tangan Suho. Dan dibalas oleh tatapan kau-mau-cari-mati dari Suho.
“Hahahaha…” tawa ke sepuluh namja itu. Baekhyun dan Chanyeol yang duduk berhadapan terus bertatapan, “Ma… maaf,” ucap Chanyeol tidak ada yang  menyadari ucapan itu karena semua member kecuali Baekhyun dan dirinya sedang mengambil nasi di dapur.
“Tidak butuh,” jawab Baekhyun acuh, “Iya. Tadi pagi aku memang salah telah menuduhmu seperti itu. Aku tak akan mengulanginya lagi…”
“Kubilang cukup. Tak usah bicara lagi…” sahut Baekhyun, “Baekkie-ya. Kumohon, apa kau mau membuatku mati?” tanya Chanyeol.
“Mati saja aku tidak perduli,” Baekhyun hendak bangkit untuk ikut antri mengambil nasi. Baru saja meluruskan kakinya dua pasang sumpit sudah mendarat di kepalanya, “Sombong sekali kau jadi orang?!” seru Chanyeol. Baekhyun merasa emosinya bangkit kemudian ia segera berlari ke pojok ruangan untuk mematikan lampu ruangan. Membuat semua heboh.
“Baekhyun?! Kau benar-benar bisa menggunakan kekuatanmu?!” kagum beberapa. Beberapa lagi memilih diam. Bahkan beberapa lagi sudah asyik makan dalam keadaan gelap gulita begitu.
Tiba-tiba saat ia menyalakan kembali lampu, seulas tali tambang milik Yesung di MV Mr. Simple sudah terkalung di leher Chanyeol. Sialnya, tidak ada yang peduli akan nyawa Chanyeol yang terancam. Para member EXO kembali fokus pada antrian nasi.
“Kau bilang kau mau mati? Mati saja…” suara Baekhyun seperti suara malaikat pencabut nyawa di telingga Chanyeol.
“Baekhyun… Kau tidak akan membunuhku, bukan?” Chanyeol mulai ketakutan. Sedangkan Baekhyun hanya menyeringgai.
Chanyeol menidurkan tubuhnya di lantai dengan tali tambang masih melingkar di lehernya hingga sialnya ia benar-benar tertidur. Baekhyun tertawa kemudian melepas tali itu. Niatnya untuk membunuh Chanyeol kandas sudah, karena FF ini bukan FF Thailer maupun Horror gak lucu kalo entar jadinya bunuh-bunuhan terus gentayangan untuk balas dendam -__- #abaikan.
“Apa-apaan ini? Chanyeol tertidur di sini,” ucap Xiumin kaget.
“Biar kubawa ke kamar,” ucap Kris, Baekhyun langsung membulatkan matanya.
“Ahh… Andwae! Biar aku saja!” Baekhyun segera mengangkat tubuh Chayeol dan membopongnya sampai kamar.
“Kau… Memaafkan aku Baekkie?” ucap Chanyeol mulai sadar. Baekhyun terdiam.
“Jika kau tidak mau memaafkanku tidak mungkin kau mau membopong tubuhku yang berat ini,” Chanyeol terkekeh.
“Hiih… PD sekali kau? Aku hanya tidak mau Kris Hyung kerepotan,” Baekhyun melangkah hendak keluar tetapi langkahnya terhenti akibat ucapan  Chanyeol.
“Atau jangan-jangan kau… Cemburu aku dekat dengan Kris Hyung?” Baekhyun melotot, “Jaga ucapanmu!”
Ia segera keluar sedangkan Chanyeol terkekeh. Ia kembali duduk ditempat duduknya semula dan mulai bergabung untuk makan.
Tanpa sengaja mata Baekhyun menatap Kris yang sedang menukar-nukar lauk miliknya dan milik Tao, “Ge! Aku mau yang itu!” seru Tao saat lauk favoritnya buatan Kyungsoo diambil Kris.
“Tidak bisa,” sahut Kris menunjukan senyuman sinisnya.
“Ahh Gege ini,” Tao memasang tampang sedih membuat Kris tertawa lalu mengacak-acak rambut Tao dan mengembalikan lauk itu.
“Di pertemanan maupun di persaudaran cemburu juga boleh bukan.” batinnya.
Hyung… Fokus makan dong,” ucap Chen. Baekhyun tertawa, “Akhirnya ada juga yang memanggilku Hyung di tahun lahir yang sama denganku. Chanyeol kan sangat sangat tidak mau memanggilku Hyung.” Chen tertawa diikut tatapan dari member lain.
“Kau… Rindu Chanyeol?” tanya Kris.
“Mana mungkin? Sudah ayo makan…” Luhan dan Sehun terkekeh melihat itu lalu berbisik-bisik dan kembali makan.
“Apa yang kalian bisik-bisikan? Pasti tentang aku, ya?!” tuduh Kai menunjuk HunHan yang duduk di hadapannya.
“Eh?” pekik HunHan.
“Kai… Jangan berpikiran negatif. Ayo makan lagi… Aa…” Kyungsoo menyuapi Kai. Benar-benar seorang ibu yang baik :) ))
Selesai makan Baekhyun memilih membantu Xiumin dan Suho mencuci piring.
“Minseok Gege! Malam ini aku tidur dengan Kyungsoo Gege ya!” seru Tao, “Ne ne ne…”
“Kalau begitu aku tidur dengan Chanyeol saja. Luhan  kita bertukar posisi, ya.” Kris hendak masuk ke kamar Lay dan Luhan yang juga dipakai Chanyeol dan Sehun.
“Sehun…” Baekhyun mendekati Sehun yang sedang asyik main game di portabel games online milik China bersama Kai.
“Kau ingin tidur dengan Luhan Hyung, bukan?” tanya Baekhyun.
“Ya aku dan memang tidur bersama Luhan Hyung malam ini,” jawab Sehun.
“Tapi Luhan Hyung bertukar dengan Kris Hyung. Jadi kita juga bertukar, ya.” Sehun langsung mengangguk, “Jadi kau membiarkan aku tidur di kamar Yixing Hyung dan Luhan Hyung, kan?” Sehun kembali mengangguk dengan malas dan Baekhyun segera bersiap tidur di samping Lay.
Hyung tidur saja. Aku yang akan mematikan lampu,” ucap Suho saat semua member sudah di siap tidur di kamarnya masing-masing.
“Benarkah? Ya sudah aku tidur dulu. Setelah itu kau cepatlah tidur Joonmyeon-ah.” Suho mengangguk lalu segera merapikan dapur dan mematikan lampu. Setelah itu ia tidur di samping Xiumin.
Malam ini 3 kamar di dorm EXO-M berisi 4 orang. Kamar pertama adalah kamar Kris dan Chen yang saat ini diisi oleh Luhan, Sehun, Chen, dan Kai. Kamar kedua adalah kamar Luhan dan Lay yang diisi oleh Kris, Lay, Baekhyun, dan Chanyeol. Sisanya Xiumin, Suho, Kyungsoo, dan Tao berada di kamar Xiumin dan Tao.
(In Luhan-Lay room)
Baekhyun menoleh dan langsung mendapati Chanyeol yang tidur ditempat tidur seberang sana.
“Kau menyebalkan… Gara-gara kau, aku cemburu pada saudara sendiri,” gumamnya, saat itu juga Chanyeol membuka matanya dan menoleh.
Pandangan mereka bertemu, “Baekki-ya kau belum tidur?” tanya Chanyeol.
Baekhyun langsung membalik tubuhnya hingga membelakangi Chanyeol.
“Sekali lagi. Maafkan aku Baekkie.” Baekhyun masih bisa mendengar ucapan Chanyeol.
=백열=
Di siang yang panas di hari selanjutnya, BaekYeol masih saja diam-diaman.
Seperti saat ini, EXO baru saja selesai syuting Happy Camp. Disaat seperti ini lelucon maupun ocehan BaekYeol bisa membuat para member fresh kembali.
Sayangnya, berhubung BaekYeol masih bertengkar, suasana kali ini senyap sepi.
“CHANYEOL!!! DIAMLAH!!” bentak Baekhyun dengan emosi sudah diubun-ubun saat Chanyeol sedang nge-beat box sambil menekik-nekik Baekhyun. EXO sudah mulai tersenyum mendengar keributan BaekYeol tetapi senyum itu kembali lenyap saat Baekhyun memutuskan untuk keluar dari EXO karena Chanyeol *typo* memutuskan untuk keluar dari backstage EXO karena Chanyeol.
“Untuk pertama kalinya aku membenci BaekYeol saat sedang bertengkar,” bisik Kyungsoo, bagaimanapun jika BaekYeol bertengkar hanya bertahan paling-paling 3 jam. Jadi menurut Kyungsoo itu menyenangkan karena tidak akan ada keributan di dorm walaupun hanya 3 jam. Tetapi untuk kali ini tidak.
Ne. Aku juga…” bisik balik Chen. Kyungsoo memanyunkan bibirnya yang membuat bibir itu terlihat tambah tebal -__- Setelah itu ia menoleh ke arah Suho dan segera pindah duduk menjadi di samping Suho.
“Kyungsoo ada apa?” tanya Suho kaget, “Kenapa wajahmu seperti itu Hyung?” Kyungsoo menatap tajam Suho.
“Tidak enak jika dilihat Yixing.” -..- Kyungsoo ingin menelan bus yang EXO tumpangi bulat-bulat mendengar jawaban Suho. Kembali dengan mempertebal bibir tebalnya -__- (read: manyun) Kyungsoo beralih ke Kris.
Dan segera membisikan sesuatu.
=백열=
Sore harinya semua berkumpul untuk sekedar melepas lelah bersama di ruang TV dorm EXO-M yang sebenarnya tidak begitu luas tetapi tetap dapat menampung kedua belas namja itu.
Bored!! Adakah yang bisa kita lakukan?” tanya Xiumin.
Suho menjentikan jarinya kemudian menjawab, “Kita bermain saja.”
“Main apa?” tanya Kris, semua nampak berpikir.
Truth or Dare saja,” usul Kai, semua langsung menolak.
“Kau itu selalu saja ingin bermain itu.”
“Padahal kau sendiri selalu bohong dan tidak menjalankan daremu dengan baik.”
“Lagipula aku sedang malas jujur.”
“Ya sudah ganti saja. Begitu saja harus menyemprotku dulu.” Kai manyun di samping Kyungsoo yang menyandarkan kepalanya di bahu Kai.
“Aku punya permainan. Permainan ini tidak begitu terkenal karena memang permainan yang kubuat bersama teman-temanku semasa SD,” sahut Chanyeol.
“Ternyata punya masa SD juga.” Chanyeol melotot mendengar ucapan Baekhyun, “Kau ini…” geramnya masih berusaha menahan emosi.
“Sudah! Bagaimana permainannya?” tanya Luhan.
“Tetapi ini sama dengan Truth or Dare hanya saja sistemnya yang berbeda,” Chanyeol berusaha memberitahu.
“Tidak apa,” sahut seluruh member kecuali Baekhyun dan Kai. “Apa itu? Bukankah sama dengan Truth or Dare, kenapa tidak ada yang menyemprot Chanyeol Hyung?” gumamnya yang hanya didengar Kyungsoo, “Biarkanlah Kkamjong.”
“Jadi kita duduk membentuk lingkaran. Setiap orang diberi dua lembar kertas lalu kita menulis pertanyaan maupun perintah yang harus dilakukan oleh orang yang akan dapat kertas itu. Tetapi kita tidak boleh menuliskan nama kita terutama tanda tangan. Kita harus menulisnya dengan tulisan tangan kita asli dan memberi clue tentang kita yang nanti bisa ditebak oleh orang yang mendapat kertas itu,” jelas Chanyeol sedikit kebingungan.
“Contohnya?” tanya Sehun.
“Misal Luhan Hyung menulis di kertas dengan tulisan tangannya asli yang tidak dibuat-buat. Di kertas pertama ia menuliskan ‘satu kata untuk EXO’ dan yang mendapat kertas itu kau Sehun. Nah, kau harus menjawab pertanyaan itu kemudian menebak siapa pengirimnya. Jika benar kau boleh minta sesuatu dari si penulis jika kalah kau mendapat ‘hadiah’ dari si penulis.”
Mereka mengangguk lalu mulai duduk melingkar dengan urutan –> Kris-Chanyeol-Sehun-Luhan-Kai-D.O-Lay-Suho-Chen-Xiumin-Baekhyun-Tao <– jadi otomatis Kris dan Tao berjejeran.
Setelah Tao membagi masing-masing dua lembar kertas sobekan dari buku agendanya -__- semua member sibuk menulis 1 pertanyaan dan 1 perintah.
Beberapa menit kemudian seluruh kertas yang sudah dilipat-lipat di kumpulkan di tengah.
“Kita mulai dari yang tertua, eotteokhe?” tawar Kris melirik ke Xiumin. EXO mengangguk itu berati Xiumin harus berdiri dan berjalan ke tengah untuk mengambil salah satu kertas dari ke 24 kertas.
Sesampainya di tengah lingkaran, Xiumin terlihat membolak-balik posisi kertas satu dengan yang lain, “Cepatlah Hyung!” seru Kai.
Xiumin memantapkan dirinya untuk mengambil satu kertas lalu kembali duduk ditempatnya semula.
“Beritahu kami seberapa bisa menyanyi ala Lady Gaga,” Xiumin membacanya sembari melotot membuat semua member tertawa hingga ia tidak dapat menemukan siapa penulis ini.
“Beri aku waktu,” Xiumin ngacir ke kamar, memang tidak lama. Tetapi keluar-keluar ia sudah memakai pakaian bertumpuk-tumpuk yang sebenarnya sangat jauh dari konsep style Lady Gaga.
I wanna hold em’ like they do in Texas plays.” Xiumin berjalan mendekati lingkaran EXO, “Fold em’ let em’ hit me raise it baby stay with me.” EXO tertawa terbahak-bahak saat mendengar suara Xiumin yang dibuat-buatan seperti suara Lady Gaga.
Luck and intuition play the cards with spades to start.” Kali ini ia mulai berdiri di atas sofa, “And after he’s been hooked I’ll play the one that’s on his heart
Xiumin sudah berdiri sempurna di atas sofa masih dengan gaya yang sangat meniru Lady Gaga, “Can’t read my can’t read my no we can’t read my poker face.” Ia berlari menuju Lay, “He’s got to love nobody.” Xiumin mencolek dagu Lay membuat tawa EXO semakin menjadi-jadi, bahkan karena tawaan itu membuat Xiumin makin menggila -__-
Can’t read my can’t read my now we can’t read my poker face.” Xiumin berdiri di tengah lingkaran kemudian melempar senter yang ia pakai sebagai microphone kepada Suho.
He’s got to make they laughing.” lanjutnya dengan merubah lirik namun dengan nada yang sama. EXO bertepuk tangan dan Xiumin pun kembali melepas kostum anehnya itu.
Great job Lady Xiuxiu,” puji Kris, “Baiklah jika Super Junior Sunbaenim punya Lady Heehee kita punya Lady XiuXiu,” tambah Sehun.
“Mengapa Hyung goda Yixing Ge dan melempar ‘mic’ pada Joonmyeon Hyung?” tanya Chen, Xiumin pun tertawa terbahak-bahak, “Karena banyak fans memberikan pujian poker face pada Lay. Dan untuk Joonmyeon? Aku tahu kertas tadi miliknya.”
“Benarkah?” pekik EXO, “Iya. Jelas-jelas ia menuliskan ‘I’m in a thousand Face’ Ia kira aku tidak suka memperhatikan para fans apa. Banyak juga fans yang memberi komentar begitu di portable online jadi aku langsung tahu.”
“Hahaha… Memang itu milikku. Baiklah apa yang kau mau Hyung?” tanya Suho. Xiumin hanya tersenyum pada Suho.
Tapi beberapa detik kemudian, Suho sudah mulai bernyanyi poker face dengan gaya yang sangat mirip dengan Xiumin tadi.
“Hahahaha…” tawa EXO merasa puas tetapi masih ingin melihat lagi. “Selanjutnya siapa?” tanya Suho sambil melap keringat.
“Ini bulan keberapa?” tanya Lay tiba-tiba.
“Juli. Berati ke-6. Ada apa?”
“Xiumin, Luhan, Kris, Suho, Lay, Baekhyun. Urutan ke 6 dari urutan official kita adalah Baekhyun. Berati Baekhyun!”seru Lay direspon tepukan meriah. Baekhyun tertawa dan dengan cepat mengambil kertas kemudian kembali duduk dan membukanya.
“Beritahu kami kesalahan Park Chanyeol?” Baekhyun menatap Chanyeol aneh tetapi… Ia kembali menatap kertas di hadapannya.
‘ini bukan tulisan tangan Chanyeol. Clue disini juga tertulis: qwuryhkwykrisyuehywlfankueApa maksudnya?’ batin Baekhyun.
“Jawablah…” ucap Suho.
“Ekhem… Kesalahaan Park Chanyeol? Terlalu banyak hingga tak bisa kusebutkan satu-satu di sini. Tetapi yang selalu kuingat dari sekian ribu kesalahaannya, hanya dua. Ia terlalu bodoh dan juga tidak pernah mau mengalah denganku.” Chanyeol terdiam, Baekhyun terdiam, hingga EXO ikutan terdiam. Melihat ekspresi Chanyeol, Baekhyun benar-benar ingin tertawa tetapi ia menahannya.
“Baiklah. Tebak siapa pemilik kertas itu?” Baekhyun terus mengamati clue di kertas itu.
“Hm… Do Kyungsoo,” jawab Baekhyun ragu.
Mwoya? Kenapa aku?” Kyungsoo makin membulatkan matanya.
“Kau salah! Milik siapa sebenarnya surat ini?” Kris mengangkat tangannya, “Jika kau perhatikan di clue itu ada kata wu di depan kris di tengah dan fan di belakang.” Baekhyun kembali mencermatinya kemudian menampar keningnya sendiri.
“Bodohnya aku.” EXO langsung tertawa terbahak-bahak, “Baiklah Kris kau ingin memberinya ‘hadiah’ apa?” tanya Luhan. Kris menyipitkan matanya ala orang sedang berpikir-pikir.
“Yang gampang saja. Nyanyikan satu lagu berbahasa Inggris yang benar-benar sedang menggambarkan suasana hatimu saat ini. Tenang aku tidak menyuruhmu untuk menyanyikan satu lagu full,” Kris tersenyum kecil tetapi menawan.
“Bahasa Inggris? Kau sedang mengujiku twijjang?” Baekhyun melotot tak percaya, “Hahaha… Tidak.”
Baekhyun terlihat berfikir lama, “I believe I dreamed you into life. I waited you for you to shine a light. My heart painted a picture, a beautiful design of You and I~ When I see my love reflected in your smile. It’s so magical that words cannot describe. I feel like a child looking at the sky. For the first time…”
EXO bertepuk tangan meriah sedangkan Baekhyun terdiam, ia mengingat-ingat kejadian saat ia menyanyikan For The First Time milik Kangta tadi. Selama ia menyanyi pandangannya tidak lepas dari sosok Park Chanyeol, perlahan ia kembali duduk masih dengan bertanya-tanya dalam hati.
“Perasaanmu sedang merindukan seseorang?” tanya Kris. Baekhyun tertawa sumbang, “Anggap saja iya. Aku hanya asal menyanyi tadi, yang penting bahasa Inggris.”
EXO kembali tertawa, “Sekarang siapa?” sontak semua menunjuk Chanyeol, tak terkecuali Baekhyun.
“Aku?” pekik Chanyeol, Kris mengangguk lalu bersamaan dengan Tao ia mendorong Chanyeol untuk berdiri. Chanyeol mengambil kertas dan membukanya di tengah-tengah lingkaran.
“Beberapa kata yang ingin kau sampaikan bagi seseorang yang kau rindukan,” ucap Chanyeol lalu memperhatikan ke sebelas kawan perjuangannya.
“Cie… Cie… Chanyeol!” Chanyeol pun tertawa puas untuk pertama kalinya setelah insiden chiki pagi lalu, “Why are you teased me?” tanya Chanyeol dengan bahasa Inggris.
“Jawab saja cepat!” Chanyeol mengangguk lalu menatap satu orang. Tatapannya begitu dalam dan tulus.
“Aku benar-benar meminta padamu untuk memaafkan aku, Maafkan aku. Kumohon maafkan aku…” Chanyeol memejamkan matanya untuk menahan air mata saat membungkuk di hadapan Baekhyun.
Hening… Semua perhatian tertuju pada BaekYeol. Tetapi tiba-tiba…
“Ahahahahahahaha…” Baekhyun tertawa keras, membuat semua kaget. Chanyeol bahkan bangkit dari posisi membungkuknya dan duduk di hadapan Baekhyun.
“Ada apa?” tanya Chanyeol, “Sudah kubilang, bukan? Kesalahan Chanyeol yang paling kuingat adalah ia terlalu bodoh dan juga tak mau mengalah denganku. Ini yang kumaksud, Bagaimana bisa Chanyeol tidak menyadari bahwa aku sedang mengerjainya. Bukankah itu yang dinamakan terlalu bodoh.”
Chanyeol mengangga kaget sedangkan EXO sudah tertawa terbahak-bahak, “Jadi kau hanya bohongan Hyung?” tanya Sehun direspon anggukan Baekhyun.
“Hanya sekedar pelajaran bagi seseorang yang suka menuduh sembarangan dan juga tak mau mengalah denganku.” Chanyeol mengalihkan tatapannya ke Baekhyun.
“Ja… Jadi kau hanya mengerjaiku?” tanyanya masih tak percaya, “Tentu Park Chanyeol. Hahahaha…” Baekhyun bangkit untuk memeluk Chanyeol. Pelukan hangat yang Chanyeol inginkan sejak lama.
“Kau! Jahat sekali!” Chanyeol memukul punggung Baekhyun sekeras mungkin, membuat Baekhyun meringis kesakitan dan itu benar-benar menyakitkan.
“Sakit bodoh!”seru Baekhyun lalu mengacak-acak rambut Chanyeol masih dalam posisi berpelukan.
“Uhhh… So sweet sekali kalian ini,” ucap Kris direspon godaan lain dari member lain pastinya.
“Kau bodoh, bukan?” Baekhyun kembali tertawa, kali ini seorang Park Chanyeol menangis for the first time since his debut with EXO.
Ommo… Chanyeol menangis.” Bukannya menenangkan, kesebelas member lain malah menertawakan Chanyeol.
“Ahh… Kalian ini… hiks… Stop… Stop laugh at me!” serunya penuh isakan. “Hohoho Park Chanyeol kita menangis…” Baekhyun mencubit pipi Chanyeol setelah melepas pelukan.
“Baru kali ini aku merasa kau seperti adik kecilku yang lucu,” ucap Baekhyun, Chanyeol manyun lalu menghapus air matanya dengan tisu pemberian Kyungsoo.
“Kubilang stop laugh at me!” serunya kesal tetapi member lain tetap tertawa.
“Kau merasakan apa yang kurasa pada Sehun tiap saatnya,” Luhan merangkul Baekhyun, “Iya. Sekarang aku sudah mengerti bagaimana kau dan Sehun. Tetapi jika Chanyeol… Mungkin perasaan ini hanya bertahan sampai… Kurang lebih 5 detik lagi.”
1 detik…
2 detik…
3 detik…
4 detik…
5 detik…
“BYUN BAEKHYUN MATI KAU DITANGANKU!!!”
Buuukkk… Baakk… Bookk… Pllaaakk… Plookkk… GUBRAK!!
“AMPUN PARK CHAN YEOL!! ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ”
END
bagus… Oneshot apaan ini? Panjang sekali… rumit kan chingu? bahkan ini garing abis. Oke… cynt masi dalam proses pembelajaraan pembuatan FF kayak gini-an termasuk FF yg ber-genre comedy :D
CL yah chingu ;) –> comen like <–
Sekarang mau couple siapa di next chapter? *kayak bakal dilanjutin aja*

2 komentar: