Pair and main cast: ChanBaek
:HunBaek KyuminTeuk(umma-anak): HunHan KyuMin BaDeul KangTeuk DongSeob
YooSu HanChul Kiseung HaeHyuk OnKey 2Min YunJae KaiDo KrisTao slight
KrisBaek!
Category : Family/Romance
Disclaimer Their parents and GOD
Rate: T mungkin kedepan menjadi M
WARNING! YAOI OOC TYPOS dan bahasa seenak author GAJE
Backsound Dalmatian – E.R
A/N
: Kembali dengan ff baru! Maaf ya masih banyak ff yang belum selesai
tpi bkin ff baru lagi, dari pada author diem mulu malah kesambet , lebih
baiki author bkin ff baru lgi -,0 dari semua ff belum ada satupun yang
END huahaha#plaki... disini Yaoi again xD Kalau ga suka atau bagaimana
back aja :)
Summary : Luhan dan Baekhyun menjalin hubungan seperti Umma
dan anak yang memang banyak sekali yang menjalani hubungan di sekolah
itu,contohnya Key dan Taemin... sebelum mereka menjadi dekat seperti
ini, mereka berteman biasa dalam satu SMA namun berbeda kelas... Luhan
kelas 3 SMA Dan Baekhyun masih duduk di bangku kelas 2 SMA. Luhan yang
sebelumnya ceria menjadi pemurung, Baekhyun sang anak yang memang
diakuinya pun ikut sedih dan selalu menyemangati ummanya untuk mengejar
cinta Sehun yang memang dahulu mereka bersahabat baik menjadi jauh,
kenapa seperti itu?
.
.
.
.
Chapter 1
I can't found the Happiness
Author POVBaekhyun mengerjapkan matanya berkali-kali sudah pagi pikirnya, ia bergegas mandi dan mengenakan pakaian sekolahnya. Ia segera berangkat ke sekolah dengan cepat dan memang juga ingin menemui sang Umma. Ia segera mengunci pintu rumahnya yang memang hanya Heechul saja didalamnya, orang tuanya sibuk memiliki pekerjaan yang memang lembur sampai-sampai mereka tidak pernah bertemu walau kedua orang tuanya pulang ke rumah yang sama ditempati. Pagi ini ia sengaja tidak berangkat bersama Heechul karena ia malas menunggu sang hyung yang memang berdandan sangat lama, saat ia akan menaiki bus yang memang sudah berhenti Baekhyun tersentak kaget melihat seorang namja tampan yang memang tengah sibuk dengan ponselnya di dalam bus.
DEG
DEG
DEG
DEG
DEG
Jantungku~ berhenti! Eh.. maksudku berhenti berdebar... pikir Baekhyun segera menepuk dadanya pelan, ya... namja itu bernama Kris, sunbae sekaligus pangeran tampan di sekolahnya yang memang termasuk kategori namjachigu idaman oleh namja maupun yeoja, tubuhnya yang sangat tinggi atletis dan ketampananya mampu membuat siapapun yang melihatnya akan meleleh ditempat. Namun ia juga harus sadar jika Kris juga sedang mengejar Tao, anak kelas 1 SMA yang terkenal dengan kepolosannya, wajahnya yang imut rambut hitamnya dan tubuh mungilnya juga kepolosannya yang membuat Kris, sang PANGERAN sekolah jatuh hati kepadanya!
'Huft' Baekhyun menghela nafas berat, ia sangat kecewa mau bagaimana lagi. Tak ada cara lain selain MOVE ON. Okelah mungkin mulai saat itu Baekhyun akan MOVE ON.
.
.
.
"Pagi Baekhyun hyung!" panggil seorang namja manis dihadapan bangkunya.
"Ah pagi Taemin-ah" sapanya ramah, ia segera menaruh tasnya dan segera mendekati Taemin.
"TAEMIN! DIMANA KAU!" Teriak seorang namja manis namun garang, memasuki kelasnya dan segera memeluk Taemin erat.
"K-Key Umma" panggilnya, Baekhyun teringat sesuatu ia harus menemui Luhan umma!
"My Baby My Dear and My Mushroom... aku tak ingin kau mendekti Keroro pervert itu sementara, karena kepervertannya lagi sangat parah belakangan ini, walaupun dia namjachigumu tapi umma tak mengizinkan kau menemuinya belakangan ini!" katanya dengan nada mengancam, Taemin mengangguk lucu dan akhirnya mereka berpelukan lagi.
"Ah, maaf tapi Key hyung... apakah Luhan Umma sudah datang?" tanya Baekhyun namun nyaris tak terdengar karena ia merasakan sesuatu yang sakit menjalar di kepalanya. Key dan Luhan memang satu kelas.
"Mwo? Bukankah sudah 3 hari ini dia sakit? Kau tak tak tahu?" tanya Key masih memeluk Taemin lalu mengelus kepala Taemin pelan dengan kasih sayang seperti seorang umma kepada anaknya.
Ah...pasti nyaman diperlakukan seperti itu pikir Baekhyun menatap sendu KeyTae yang memang setiap pagi Taemin selalu di perlakukan seperti itu oleh Key, namun tidak bagi Baekhyun. Ia kurang kasih sayang ditambah lagi yang emmang Heechul selalu sibuk dan kedua orang tuanya yang selalu kerja lembur tanpa ada waktu luang.
Hal yang paling Baekhyun sukai adalah di elus kepalanya, jika ia merasa kesal bosan bingung atau hal-hal lainnya, ia akan bersemangat dan ceria lagi jika kedua orang tuanya juga hyungnya mengelus kepalanya, seperti kucing bukan? Karena sejak ibu Baekhyun mengandung dirinya, sang ibu sangat menyukai kucing sampai-sampai menggigit telinga sang kucing. Siapapun yang mengelusnya akan membuatnya bahagia namun yang dia inginkan yaitu, mendapat perhatian dari Luhan yang belakangan ini tak ia temui karena sakit.
Baekhyun menunduk, ia merasakan air mata mengalir dipipinya. Ia segera berlari keluar kelas tak dihiraukannya suara Taemin dan Key yang memanggilnya, ia terus berlari mencari tempat untuk menyendiri. Ya... ia menjadi seorang penyendiri saat ia tak penah bertemu Luhan lagi karena kesibukan diantara keduanya.
Akhirnya ia sampai diatap sekolah, tempat yang memang sempat ditempati untuk menggambar objek pemandangan oleh Luhan dan Baekhyun. Masa yang indah kah? Tak sadar ia segera menangis tersedu sampai sesenggukan, ia sangat butuh perhatian walaupun oleh seorang Heechul yang terkenal sadis dan galak di sekolahnya, namun ia tetap hyungnya.
Baekhyun merasa kepalanya berat dan ia tak menyadari seorang namja menghampirinya dan menolongnya bediri, ia merasa sesuatu meluncur deras dari hidungnya.
"Kau tidak ap- OMO! KAU MIMISAN!" Teriak namja itu, dan akhirnya semua pengelihatannya gelap.
.
.
.
Baekhyun POV
Gelap
Semuanya gelap
Mungkin aku mati... tak apa lah asal aku tak ingin Luhan Umma mati.. Aku melihat suatu cahaya dan mendekatinya hingga menjadi sebuah ruangan yang sangat familiar .
"Baekhyun, aku memasakan ini untukmu" Luhan Umma mendekatiku membawakan sesuatu dari arah dapur dan meletakannya dihadapanku.
"Aigo! Ayam goreng! Kesukaanku!" kataku menatap lapar 5 potong ayam goreng hangat, sejak kapan aku ada di rumah Sehun hyung?! Lho?! F-foto pernikahan mereka dan fotoku waktu masih bayi?! Eeeh?!
"U-Umma" kataku pelan lalu menunduk, sebuah tangan halus mengelus kepalaku. Sebuah sentuhan yang sangat kunantikan... segera aku menatap Luhan Umma dan seorang namja disebelahnya... Sehun hyung!? Aku lupa jika ada di Rumah Sehun hyung -.-
"Bukankah kau suka di elus?" kata Luhan umma lembut, sambil mengelus dan akhirnya tubuhku dipeluknya dan Sehun hyung memelukku juga A-ada apa ini? Eh! Tangan Luhan hyung menyusup kedalam baju Luhan umma, A-APA-APAAN INI?! Tapi aku sangat bahagia, ya Tuhan jangan hentikan waktu ini, jika semua ini terhenti pasti tak akan bisa terulang lagi.
Baekhyun...
.
.
.
"Kau sudah sadar?" tanya seorang namja yang terduduk disebelah kasur, mwo kasur?! Di-dimana ini? ah ternyata aku sedang ada di UKS.. Jadi tadi hanya mimpi...
Aku mengingat mimpi itu, yang semakin membuat hatiku tertusuk... bogoshippo~
"Hiks..." isakku pelan "Huweee" tangisku pecah, namja yang terduduk disebelahku segera menghampiriku dengan wajah paniknya.
"Huwaa! Kenapa kau menangis?" tanyanya bertubi-tubi "A-apa ada yang sakit?! Akan aku panggilkan suster!" katanya panik lalu pergi, aku tak sempat menahannya karena tubuhku lemas dan aku kira mataku saja yang menangis ternyata hidungku juga namun bewarna..
D-Darah?
Tuhan aku tak ingin begini, aku tak ingin penyakit ini kambuh! Sekeras mungkin aku memukul dadaku.
Kepalaku pusing sekali... Ah aku ingin tidur dan tak bangun lagi.
.
.
.
.
.
"Baekhyun!" suara familiar terdengar di telingaku, itu Heechul hyung. Akhirnya aku bisa melihatnya lebih dekat.
"H-hyung?" aku mendudukan diriku dan menatap namja yang tadi menolongku, eh... ia tersenyum padaku.
"Kau ini! merepotkan hyung saja kau ingin mati hah?! Jaga kesehatanmu dan jangan kau membuat penyakit itu balik lagi!" kesal Heechul hyung sambil berdiri menatapku kesal, aku hanya menundukan kepalaku, aku memang bodoh selalu merepotkan orang lain.
"Untuk saja namja ini menolongmu! Kau harus berterimakasih padanya!" kata Heechul hyung sambil mendekatkan namja itu padaku dan menarik tanganku agar aku bisa bersalaman dengannya.
"Park Chanyeol"
"Kim Baekhyun"
.
.
.
.
.
Tak sadar aku dan Chanyeol sudah semakin dekat, seperti orang berpacaran kah? Hahahaha. Dan ia memberiku tanaman hias bunga cempaka putih, aigoo... cantiknya aku sangat menyukai warna putih apalagi bunga ini, karena putih itu suci dan entah mengapa aku terbayang wajah Leeteuk Hyung.
Ngomong-ngomong kenapa belakangan ini aku jarang melihat Leeteuk Hyung?
Ah, sudahlah aku tak peduli. Yang kuperdulikan hanya cempaka putih ini... bagaimana caranya agar dapat tumbuh lebih lama lagi, kuletakkan bunga itu disebelahku.
"Chanyeol, aku lupa. Ada tugas mengumpulkan nama-nama ilmiah dari tumbuhan" tanyakupada Chanyeol, di memang lebih muda dariku dan pintar, itu sebabnya ia dulu pernah masuk kelas akselerasi dan bisa satu kelas denganku.
"Memang harus berapa nama hyung?"
"Minimal 5 saja, seongsanim yang baik~" kataku sambil memabayangkan wajah Yunho seongsanim, tampan sekali~ eh! Jika Jaejoong hyung mengetahuinya, bsia-bisa aku dihajar abis-abisan.
"Hei! Hyung jangan , melamun! Aku juga tampan!" katanya sambil menarik-narik seragamku, aku hanya tertawa renyah karena malu.
"Baiklah Hyung, kau catat ya... Oryza sativa : Padi , Imperata cylindrica : Ilalang , Hibicus rosasinensis : Bunga sepatu , Bouganivillea glabra : Bunga Bugenfil dan .. Michelia Alba : Cempaka putih"
"Mwo? Michelia Alba? Kenapa aku baru tahu ya?" tanyaku membuat ekspresi seimut mungkin dan benar... Chanyeol menatapku penuh nafsu, aku segera memukulnya dengan buku tulisku dan menatap tajam cempaka putih.
"YAH! Jangan menatapku seperti itu!" kesalku sambil terus memukulnya dan akhirnya aku membuang muka.
"Aigoo.. maafkan aku ne?" katanya sambil mengelus pelan kepalaku, haduh begini nih nasib Kim Baekhyun... selalu saja mudah memaafkan orang jika diperlakukan begini.
DDRT
Tiba-tiba ponselku bergetar, mengapa feelingku sangat tak nyaman?
"Yeoboseo?" jawabku.
"Baekkie"panggil orang diseberang sana.
"Luhan U-Umma?" kataku terbata, mengapa aku menjadi canggung begini? Apa ini hanya mimpiku?
"Apa kau baik-BRUAGH"
Eh?
Suara orang jatuh... dan tak lama suara yang amat ramai?
'I Need Help! I Need Somebody right now!
It's not breathing I don't Know what to do
I Need help!'
U-UMMA! LUHAN UMMA! KE-KENAPA?!
"UMMA! UMMA! UMMAAA!" Panggilku masih dengan ponsel di telingaku, namun tak ada jawaban, dan tak lama suara ambulance?"UHUK!" ponselku terjatuh, aku segera menutup mulutku dengan kedua tanganku sambil memandang horor Chanyeol, dengan pelan aku mengintip tanganku.
Darah? Kenapa darah tak berhenti keluar dari tubuhku! Aku lelah!
"Baekhyun hyung?"
"J-jangan mendekat!" kataku sambil menyembunyikan kedua tanganku.
"HYUNG! Ada darah di sudut bibirmu!" teriaknya, pandanganku memudar tubuhku terus mundur dan tak sadar dibelakangku tangga.
BRUK
"HYUNG!"
Sakit umma...
Come back to me back to me chokin now I told you back to me!
Gidarilke I'll be there geu goseseo I'll be there
Ireon gotongdo apeun nunmuldo da chameul su itdago
Chumeul chumyeo I'll be there useumyeon seo I'll be there
Majimak nega utdeon geu georie
Naega neol gidarilke
.
.
.
.
.
TBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar