Author : nisaaaa_ELF
Cast :
- 1. Han Hye Ji (OC)
- 2. Park Min Ah (OC)
- 3. Shin Hee ra (OC)
- 4. Cho Kyuhyun
- 5. Kim Jongwoon
- 6. Choi Siwon
Genre : Horror, Fantasy, Romance
Length : Continue
Rating : PG-15
***
Author POV
3 orang yeoja sedang bejalan gontai di sebuah koridor. Mereka terlihat ketakutan, seperti baru saja melihat sesuatu. Seorang yeoja berkacamata berjalan paling belakang.keringat dingin mengucur dengan deras dari tubuhnya. Tanda kalau dia sedang ketakutan setengah mati.
“hyeji, ayo cepat, nanti mereka mengikuti kita” kata seorang yeoja yang berjalan di depannya
“aku takut, HeeRa-ah. Ini semua gara-gara kau Min Ah, mengapa kau mengajak kami ke tempat itu” balas Yeoja yang bernama hyeji itu.
“mengapa kau menyalahkanku, aku tak menyuruhmu ikut tadi. Aku hanya meminta Heera yang menemaniku mengambil buku tugasku yang tertinggal di kelas” jelas yeoja yang bernama Min Ah itu.
“sudah sudah, jangan bertengkar lagi kalian berdua. Kita harus cepat sebelum mereka menemukan kita. Dan juga sebelum kepala asmara bangun dan menemukan kita berkeliaran tengah malam begini. Kita bisa di hukum “ jelas Heera pada kedua temannya itu
“ne” balas Hyeji dan Min Ah hampir bersamaan.
Mereka bertiga terus saja berjalan dengan ketakutan. Beberapa pasang mata sedang mengawasi mereka. Mata mereka berwarna merah menyala dan tubuh mereka yang dingin dan putih pucat.
“Hyung, yang mana kau mau?” Tanya seorang dari 3 orang yang mengawasi ketiga yeoja itu.
“hmmm, aku pilih yang memegang buku itu. kalau kau Kyuhyun?” tanyanya balik pada orang yang bernama Kyuhyun itu.
“aku mau yang berkacamata itu, aroma darahnya benar-benar kuat, Jongwoon Hyung” balasnya sambil menahan ilernya (?) yang hampir mengalir
“Siwon-ssi, berarti kau mendapatkan yeoja yang membawa senter itu.” kata jongwoon
“terserah kau saja” balasnya lalu pergi meninggalkan Kyuhyun dan Jungwoon yang masih melihat ketiga orang yeoja itu.
Han hyeji, Shin Heera, dan Park Min Ah adalah 3 siswa dari sebuah sekolah asrama yang terkenal di Seoul. Letaknya berada di pinggiran kota Seoul. Sekolah itu terlihat seperti bangunan tua dengan aksen romawi kuno yang sangat kental. Beberapa mitos pun berkembang tentang sekolah ini. Menurut beberapa orang tempat itu adalah sekolah khusus pria saat zaman joseon. Namun sekolah itu bukan milik pemerintah korea, namun milik Negara asing. Entah apa yang terjadi dalam sekolah itu, setiap kali ada siswa yang masuk ke dalam sekolah itu tidak akan pernah bisa keluar lagi. Menurut penduduk sekitar sekolah itu di pimpin oleh seorang Vampire yang haus akan darah. Dan menghisap darah para muridnya, beberapa dari muridnya bahkan diubah menjadi vampire. Sampai saat ini hanya 3 orang murid dari sekolah itu yang masih bertahan yaitu Cho Kyuhyun, Kim Jongwoon dan Choi siwon.
Keesokan harinya……
Seorang yeoja sedang berlari sambil membawa buku-buku yang lumayan berat. Sepertinya yeoja itu terlambat masuk kelas. Seorang namja tiba-tiba muncul di hadapannya. Sontak saja Yeoja itu langsung kaget dan membuang semua buku-bukunya.dan berlari secepat yang ia bisa. Namun, namja itu lebih cepat dari pada yeoja itu. dan dengan cepat memegang tangan yeoja itu agar dia tidak lari lagi.
“apa mau?” kata yeoja itu
“tenanglah, Heera-ssi, aku tidak akan melukaimu” kata namja itu
“kau bohong, pasti kau menemuiku untuk menghisap darahku kan?” kata heera lagi sambil ketakutan
“hahahahah, jangan berpikiran begitu. Kalau aku ingin menghisap darahmu, aku akan datang ke kamarmu sendiri. Aku hanya minta padamu, apa yang kau lihat malam itu bersama teman-teman jangan kau beritahu pada orang lain, kalau tidak kau dan teman-temanmu akan tahu sendiri akibatnya” jelas namja itu
“siapa kau sebenarnya?” Tanya Heera lagi
“aku adalah vampire yang menjadi legenda sekolah ini. Namaku Choi Siwon.” Kata namja itu sambil menampilkan senyuman dingin namun sangat menawan, lalu pergi meninggalkan Heera yang masih ketakutan setengah mati
Author POV End
****
Heera POV
“aku adalah vampire yang menjadi legenda sekolah ini. Namaku Choi Siwon.”
Kata-kata itu masih terngiang jelas di telingaku. Aku benar-benar syok mendengarnya, ternyata benar apa yang di katakan orang-orang ada Vampire di sekolah ini. Tapi mengapa Appa membawaku ke tempat ini. Apakah dia tidak tahu soal sekolah ini.
Aku melangkahkan kaki ku sebisa yang ku mampu. Kakiku masih terasa kaku karena kejadian tadi. Dan yah, tanganku terdapat bekas cekraman yang sangat kuat. “orang” itu benar-benar hampir membunuhku. Min Ah menatapku dengan khawatir. Jam pelajaran sudah berakhir saatnya beristirahat.
“Heera-ah, ada apa denganmu. Kenapa kau pucat sekali” Tanya Min Ah yang menghampiriku dengan sebuah air mineral di tangannya.
Hyeji yang dari tadi asyik membaca novelnya memandangiku dengan wajah yang tak kalah khawatirnya dari Min Ah.
“gwaenchana, kalian berdua aku ingin memberitahu hal yang sangat penting” kataku.”tapi jangan disini. Ayo kita perpustakaan saja. Kajja” lanjutku
Aku, Min Ah dan Hyeji berjalan dengan gontai menuju perpustakaan sekolah kami. Perpustakaan itu jarang sekali ada yang datang. Selama perjalanan menuju perpustakaan. Aku teringat kembali kejadian kemarin malam yang benar-benar mendebarkan.
~~~~~~~~FLASHBACK~~~~~~~~~~
Aku, Hyeji dan Min Ah sedang mengerjakan tugas kimia kami bersama-sama. Memang kimia adalah pelajaran yang sangat susah bagiku dan Min Ah, tapi tidak untuk hyeji. Dia benar-benar yeoja yang sangat jenius.
“Aigoo, Buku tugasku…” tiba-tiba saja Min Ah berteriak mencari bukunya
“wae?” kataku
“bukuku sepertinya ketinggalan di kelas tadi. Bisakah kau menemaniku mengambilnya” kata Min Ah sambil memperlihatkan Puppy eyes nya padaku. Sumpah aku muak melihatnya seperti itu.
“tapi kan ini sudah malam, kau ingat larangan keluar malam sekolah ini ha?. Kau mau di hukum sama Jungsu Seosangmin?” kata Hyeji.
“tapi, buku itu kan sangat penting, kau tahu kan Heechul Seosangmin dia galak sekali.” Balas Min Ah.
Jungsu seosangnim adalah kepala asrama dan pengajar bahasa korea di sekolahku, sedangkan Heechul seosangnim adalah guru Kimia yang sangat galak dan kata-kata yang pedas.
“sudahlah, Hyeji. Kau mau ikut tidak. kau akan sendiri di sini” kataku pada Hyeji.
Aku sangat tahu nona Han itu. dia pasti tidak ingin sendirian menunggu disini. Dia adalah orang yang sangat penakut.
“tapi kalau kita ketahuan bagaimana?. Aku takut di hukum” katanya lagi dengan wajah polos tingkat dewanya
“kalau kau berisik pasti akan ketahuan. Ayo cepat.” Kata Min Ah.
Aku langsung mengambil senter yang ada di atas meja belajarku. Kami bertiga berjalan mengendap-endap agar tidak ketahuan dengan orang lain. Hyeji kelihatan ketakutan dari belakang. Aku geli juga melihatnya seperti itu. dia orang yang sangat taat pada aturan sekolah ini.
Setelah sampai di dalam kelas, Min Ah dengan secepat kilat mencari buku kimianya yang tertinggal itu. kelasku ini kalau malam hari terlihat sangat menakutkan. Gelap. Min Ah mendapatkan kembali bukunya. Kami bertiga berjalan kembali ke asrama. Tapi, aku lihat Hyeji berdiri ketakutan.
“hyeji-ah, kau kenapa?” tanyaku pada Hyeji. Wajahnya begitu pucat dan keringat dingin mengucur dengan deras dari keningnya.
“kau mendengar suara minta tolong.” Kata Hyeji
“hmmm”
Tiba-tiba saja aku mendengar suara seorang yeoja. Dia berteriak minta tolong. Aku dan Min Ah kaget mendengar suara itu. asal suara itu sangat dekat dengan tempat kamu berdiri. Aku mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Aku, Hyeji dan Min Ah. Kemudian mengintip di sebuah jendela di kantor kepala asrama. Aku melihat seorang yeoja sedang menangis dan 3 orang namja mengelilingninya. Seorang namja tersenyum dingin pada yeoja itu.
“aku sangat lapar, aku sudah tidak tahan” kata namja itu
Mataku membulat seketika, namja itu mengeluarkan gigi taringnya. Dan mengigit leher yeoja itu. dan di ikuti oleh 2 namja lainnya. Yeoja itu merintih kesakitan dan memohon untuk berhenti. Tapi ketiga namja itu, tidak memperdulikannya.
Mereka menghisap darah yeoja dengan tenang tanpa sadar kami bertiga sedang melihat mereka melakukan hal sekeji itu. setelah puas menghisap darah itu, mereka melap bibir mereka yang penuh dengan darah. 1 diantara namja itu melihat kami dan tersenyum. Tanpa basa basi lagi aku, Hyeji dan Min Ah, berlari ketakutan. Kembali ke kamar kami masing-masing dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
~~~~~~~~FLASHBACK OFF~~~~~~~~~
Kami bertiga masuk ke dalam perpustakaan itu. mereka berdua menatapku penuh arti. Aku mengerti maksudnya.
“apa yang ingin kau bicarakan Heera-ah” Tanya Hyeji padaku.
“kalian ingat ketiga namja itu?” balasku. Seketika saja raut wajah mereka berdua berubah ketakutan.
“wae?” kata Min Ah.
“salah satu dari mereka menemuiku tadi, makanya aku tidak masuk kelas karena di sandera olehnya. Dia bilang kita tidak boleh memberitahu apa yang kita lihat malam itu. kalau tidak mereka akan membunuh kita” jelasku
Tiba-tiba pintu perpustakaan tertutup, kami bertiga kaget bukan main.
“kau merindukan ku?” kata seorang namja yang tengah duduk di salah satu kursi di perpustakaan. Dia menatap tajam Hyeji. Hyeji menjadi ketakutan.
“apa maumu. Aku dan teman-temanku kan tidak menceritakan tentang kalian pada orang lain” kataku.
“tenanglah, Agassi.” Kata namja lain, dia adalah siwon
“jadi, kamu mau apa?” kata Hyeji yang tadi diam seribu bahasa.
“kami ke sini bukan untuk memangsa kalian. Kami hanya ingin berteman dengan kalian” Namja lain datang dan menatap tajam ke arah Min Ah.
“berteman?” kata Hyeji
“ne, berteman. Aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Cho Kyuhyun. Dan aku menyukaimu, Han Hyeji.” Kata namja yang bernama Kyuhyun itu. pandangannya tidak pernah lepas dari Hyeji dari tadi.
HeeRa POV end
****
Hyeji POV
“Namaku Cho Kyuhyun. Dan aku menyukaimu, Han Hyeji.” Kata namja itu padaku. Dari tadi dia memandangiku.
“Menyukaiku?” kataku tidak percaya
Aigooo, aku benar-benar takut. Di ruangan ini ada 3 yeoja dan 3 namja. Tapi, aku yakin 3 namja itu akan menang. Aku menatap namja yang bernama Kyuhyun itu. dia memang tampan. Tapi, dia sangat berbahaya.
“tenang saja, Hyeji-ssi. Aku tak berbahaya, kecuali kau yang membuatku marah” kata Kyuhyun
Aku kaget bagaimana mungkin dia bisa tahu isi hatiku. Apakah itu salah satu kekuatan vampire.
“ne, itu adalah salah satu dari kekuatan kami” kata Kyuhyun lagi. Dia tertawa pelan. Benar-benar namja yang sangat tampan.
“aku Kim Jongwoon” kata Namja yang sudah berdiri di dekat MinAh.
MinAh hanya melihatnya diam. Mata mereka berdua bertemu. Dan saling memandangi. Jangan bilang MinAh sudah terpesona olehnya.
“namaku Choi Siwon” kata namja yang berada di dekat Kyuhyun.
“nah, sekian perkenalan kami. Sampai bertemu lagi” kata Siwon dan mereka langsung pergi dalam hitungan detik.
“ahhh, akhirnya ayo kita pergi. Nanti mereka kembali lagi. Kajja” kata heera
Kami bertiga langsung pergi secepat mungkin.
Malam harinya………
Aku sama sekali tidak bisa konsentrasi belajar padahal besok aku ada ulangan Matematika. Dari tadi aku memikirkan namja itu terus. Argh, ini membuat ku gila.
“kau sedang memikirkanku, gadis cantik?” tiba-tiba aku mendengar suara namja dari belakangku.
“kau?. Bagaimana bisa kau ada disini?” aku begitu kaget melihatnya. Dia Kyuhyun.
“kau lupa aku ini vampire, chagi. Tenang aku datang bukan untuk memangsamu. Aku hanya ingin melihatmu.” Katanya.
Aku diam saja melihatnya. Dia tersenyum manis di depanku. Lalu dia berjalan pelan ke arahku.
“mengapa kau belum tidur ?” tanyanya kemudian dia duduk di tempat tidur.
“aku belum mengantuk. Aku sedang belajar ada ulangan besok” balasku. Aku berdiri sangat jauh darinya.
Dia berdiri berjalan ke arahku. Tiba-tiba matanya yang tadinya hitam itu berubah menjadi merah menyala. Aku ingin teriak, tapi suaraku tidak bisa keluar. dia memegang tanganku dan menarikku di pelukannya.
“tenanglah, aku tidak ingin memakanmu. Aku tahu aroma darahmu sangat kuat. Tapi aku tidak ingin melakukan hal itu. sini biar ku temani kau tidur” katanya.
Aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku bagaikan tersihir oleh suaranya yang sangat lembut. Dia mengelus pelan rambutku. Sangat hangat kurasa saat berada di pelukannya.
“kau tahu, dulu kamar ini adalah kamarku.” Katanya lagi. Aku mendongkak. Dia tersenyum. Ada sebuah raut kesediahan diwajah tampannya itu.
“kalau kau mengingkan kamarmu kembali, aku akan memberikannya. Aku bisa tidur di kamar Min Ah atau HeeRa” balasku sambil menatap matanya dalam
“hmm, tidak usah” katanya lagi.
“aku mau Tanya, berapa umurmu sekarang? dan bagaimana bisa kau menjadi vampire?” tanyaku
dia melepaskan pelukannya dan duduk. Dia menatapku tajam.
“kalau kau tidak mau juga tidak apa-apa” kataku dan menunduk. Aku takut kalau dia menyerangku dengan tiba-tiba.
“kau ingin mengetahuinya?” Tanya Kyuhyun padaku. Aku hanya mengangguk pelan. Dia menghampiriku dan memegang tanganku.
“aku tidak bisa menjelaskannya padamu. Tapi aku bisa memperlihatkannya padamu. Hyeji-a” katanya. Dan kemudian semua gelap.
TBC
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar