Pengikut

Sabtu, 20 Oktober 2012

SME = Slave Management Entertaiment !~

Melihat judul diatas sepertinya reader mengerti akan apa isi dari tulisan ini. Yup, “Slave Contract” yg pernah mencuat beberapa tahun lalu dan yg mempeloporo kasus ini hingga ke meja hijau adalah perusahaan artist ternama SME. “Ibu” dari semua artist beken macam Shinhwa, SES, HOT, BOA, KANGTA, DBSK/TVXQ, SUJU, SNSD, SHINEE, F(X) dan EXO. Kejadian “slave contract” ini bermula dari boygroup Shinhwa dimana mereka pernah “protes” dan menuntut keadilan akan contract dan penghasilan mereka yg dirasa tidak sesuai, namun kasus itu tidak sampai heboh ke masyarakat. Kemudian beberapa tahun berselang masalah “slave contract” SME kembali mencuat ke permukaan akibat 3 member DBSK atau yg sekarang dikenal sebagai trio JYJ melayangkan gugatan kepada SM atas contract yg mereka tanda tangani, dan yg mengejutkan berita ini sampai ke meja hijau bahkan sempat menjadi Headline News
beberapa pekan. Perseteruan DBSK dan SM ini bahkan sampai sekarang belum menemukan titik temu selama hampir 4 tahun mengambang di meja hijau, dan pengadilan sendiri belum memutuskan siapa yg memenangkan gugatan tersebut. Lain halnya dengan DBSK, Suju pun tak luput dari masalah “slave contract” dimana salah satu member Suju yg berasal dari China, si Mister Beijing fried rice atau yg lebih kita kenal dengan nama Hangeng/Hankyung juga melayangkan gugatan pada SM ke meja hijau atas masalah slave contract. Bedanya si Hangeng berhasil memenangkan gugatannya kepada SM dan kemudian ia resmi “bercerai” dengan SM dan memilih bersolo karir di negeri asalnya Tirai Bambu.
Dan akibat kasus DBSK vs SM dan Hangeng vs SM, kini media ikut-ikutan mensortir 3 perusahaan ternama yg paling mendominasi tentunya selain SM. YG, JYP dan DSP ikut kena imbas dari “salve contract” ini. Dari data yg di dapat Wondergirl, Bigbang, SS501 dikontrak utk jangka waktu 7, 6, dan 5 tahun. Dan bila periode masa kontrak ini dijadikan pembanding dengan masa kontrak artis SM, maka wooow…gak heran jika para fans mengganti singkatan SME = Star Museum Entertaiment menjadi singkatan baru ~Slave Management Entertaiment.
Pertanyaan…dengan kasus sengketa kontrak budak yang dibawa ke pangadilan, Siapakah yang paling banyak disorot oleh media saat ini ?
Tentunya DBSK atau Hangeng, secara mereka salah satu pelaku di dalam skenario hukum. Tapi dilihat dari ikatan kekeluargaan para artis SM yang begitu erat, nama besar semacam  Superjunior, SNSD, bahkan Shinee mau tidak mau pasti ikut terseret. Kini mereka semua menjadi topic pembicaraan di kalangan masyarakat, media, dll. Bukan karena penjualan  album baru, skandal ataupun prestasi , melainkan system kontrak kerja mereka. Semua orang penasaran, bila DBSK yang angka penjualan albumnya menembus 400.000 keping, dengan 5 anggota member saja pendapat nominal mereka hanya 6 digit. Maka bagaimana dengan Superjunior dan SNSD yang masing – masing memiliki jumlah anggota 13 & 9 orang ? Yah..apa boleh buat…Mereka hanya bisa pasrah jika hal paling pribadi yang seharusnya tabu dibicarakan ini, diumbar dan diketahui orang banyak.
 
13 years of Contact ! ( wajib militer 2 tahun tidak ikut dihitung )
Judul itu tertampang lebar sebagai artikel headline. Akhirnya diketahui, bahwa kontrak masing – masing anggota member SJ & SNSD berbeda satu sama lain, tapi tetap dalam periode 5 – 13 tahun. Perbedaan ini dikarenakan mereka debut di tahun yang berbeda. Dalam SJ, bisa diambil contohnya Kangin yang lebih dulu menandatangani kontrak karena statusnya sebagai VJ news program. Ataupun Kyuhyun yang baru debut di tahun 2006. Disebutkan juga, bahwa setelah kasus ini menjadi kontroversi, para member SJ mengadakan pertemuan anggota dan membahas masalah ini.
Melalui percakapan via-phone 3 Agustus 2009 silam, salah satu member SJ yang tidak diketahui siapa menjelaskan, “ Meski aku ingin pindah perusahaan, tapi kami masih terikat kontrak, dan bila itu dilanggar..kami harus membayar uang penalty yang jumlahnya tidak bisa kalian bayangkan. Karena kami ber-13, otomatis pengahsilan kami harus dibagi menjadi 13, dengan kata lain..sebenarnya penghasilan kami tidak seberapa dengan popularitas kami yang cukup tinggi. SM bahkan sempat menerapkan system dimana kami harus membayar sendiri ongkos stylish, dll..tapi member kami yang lebih senior merundingkan masalah ini dan mengklarifikasinya. Kami tidak bisa berbuat apa – apa meski terkadang kami merasa dirugikan dengan keputusan perusahaan..” (keaslian wawancara ini masih diragukan isinya)
Yup…, kontrak group music memang jauh lebih menyedihkan dibanding solo artis baik dari segi penghasilan, dll. Dari  yang terlihat selama ini, para fans beranggapan SM sangat meng-anak-emas-kan BOA dan Kangta. Sebenarnya bukan meng-anak-emaskan, tetapi lebih kearah partner kerja, mengingat Kangta dan BOA merupakan salah satu dari pemegang saham dan mempunya andil dalam bagian profit perusahaan. Kontrak kerja dan sistem pembagian honor pastinya jelas berbeda dengan singing group lainnya. Ditambah lagi sang manager merupakan kakaknya sendiri, pastinya ada hitung – hitungan tersendiri antara mereka dan SM
Singkatnya untuk kondisi penghasilan Superjunior :
Kontrak masing – masing member berbeda satu sama lain ? TRUE..masing – masing member memiliki kontrak yang berlainan, secara mereka bukan murni singing group, melainkan entertainment group yang memiliki spesifikasi bidang2 yang berlainan.
Salah satu SJ member melakukan wawancara singkat dengan wartawan via-phone ? kabar menyebutkan wawancara singkat itu memang terjadi, tapi kebenarannya masih diragukan.
Penghasilan SJ harus dibagi menjadi 13 ? TRUE…selama group mereka beranggotakan 13 orang, otomatis penghasilan mereka harus dibagi sama rata
Hasil keringat mereka dibagi berdasarkan jumlah member yang ikut dalam CF, Show, dll. Seperti CF Fino~ KRY + Siwon..penghasilan yang mereka terima hanya dibagi 4, sesuai member yang bermain dalam iklan tersebut. Tapi tentunya tidak seluruhnya masuk kantong, penghasilan itu masih harus dipotong pajak, stylish, costume dan manager ( rata2 manager menerima 10-20 % dari penghasilan artis ), jadi bisa dipastikan penghasilan member SJ gak sebanyak yang dikira orang selama ini. Untungnya mereka tidak perlu membayar biaya sandang, pangan, papan, untuk 3 kebutuhan pokok ini, SM menanggung semuanya.
Music Producer says …:
Kita sebagai fans yang melihat, merasa idola kita tak ubahnya sebagai budak perusahaan yang keringatnya diperas habis tanpa mendapat imbalan yang setimpal. Kontrak kerja selama 13 tahun bagi kita semua lebih mirip ikatan kontrak seumur hidup dibanding kontrak kerja. Kontrak yang sangat gak masuk akal ! SM tak ubahnya lintah penghisap darah, dll . Forum – forum Cassie, ELF pasti sudah dipenuhi oleh kalimat sumpah serapah, cacian A-Z yang semuanya ditujukan pada Lee Soo Man, presiden SM. Tapi bukannya kata orang, cacian yang kita tujukan buat seseorang malah membuat orang tersebut makin jaya ? Mungkin caci maki, jampi – jampi, dan kutukan para fans buat SooMan-lah yang membuat pria ubanan itu makin jaya T__T
Yah..itu-lah pendapat kita dari sudut pandang seorang fans. Tapi kita gak boleh lupa, warna papan catur gak pernah ada yang putih polos, selalu hitam putih. Kita sebagai fans boleh saja berkoar – koar dan mengutuk perbuatan SM pada DBSK,SJ, dll tapi…
“ Mereka tidak tahu akan kondisi yang sebenarnya ?” Seorang musik produser yang entah siapa namanya mengeluarkan statement dari segi pandang orang bisnis seperti halnya SooMan.
Menurutnya, kontrak 13 tahun itu sama sekali bukan sumber permasalahan. Dan itu memang betul, dalama UU tak ada aturan yang menyebutkan kontrak diatas 10 tahun itu melanggar hukum. Banyak artis – artis Korea seperti Jang Yoon Jung dan Park Hyun Bin yang kontrak kerjanya berusia 10 tahun, bahkan contoh nyata adalah grup girlband Jewelery, yang tahun ini sudah memasuki usia ke 8 di bawah perusahaan yang sama sejak mereka debut. Selama distribusi honor mereka transparant, ada hitam diatas putih, dan adanya rasa saling percaya antara sang artis dan agensi mereka, angka 13 tahun dalam kontrak tersebut tidak menjadi masalah. Sama halnya dengan seorang karyawan. Banyak kita temui karyawan di luar sana yang mengabdi lebih dari 15 tahun di satu perusahaan, bahkan seumur hidup. Permasalahan SM dan DBSK juga Hangeng sebenarnya lebih dipicu rasa saling curiga antara mereka berdua.
Para produser musik sendiri tidak percaya dengan mencuatnya masalah “13 years contact ” ini. Karena selama ini, kontrak jangka panjang tidak pernah timbul sebagai masalah. Mereka bahkan tidak tahu menahu situasi seperti ini sebelumnya. Sebab, rata – rata musisi Korea debut di usia yang begitu muda, bahkan beberapa diantaranya masih sekolah dasar. Jika perusahaan mereka memenuhi seluruh kebutuhan para calon artis tersebut, tidak ada perusahaan yang akan bertahan.
Menurut Park Jo Chang, salah satu majelis nasional. Bila DBSK ingin memenangi tuntutan soal 13 Years Contract ini bisa menuntut SM dengan 384 ayat 1 tentang penipuan terhadap anak di bawah umur untuk menandatangani kontrak kerja dan menggunakan mereka untuk keuntungan besar ~ sebab kontrak kerja tersebut diteken saat member mereka berusia dibawah umur ~
Namun, sebuah statemen bijak diutarakan oleh salah seorang presiden perusahaan entertainment ( bukan SM ). ” Aku memperhatikan kemana arah kasus ini akan bermuara. Rata – rata setelah terkenal, barulah mereka mempermasalahkan ini dan itu,  Setidaknya, aku ingin para  artis tersebut melihat dari sudut perspektif kondisi perusahaan mereka. Aku harap, dengan adanya kasus ini bisa menjadi kesempatan, agar kesalahpahaman yang selama ini terus menerus terjadi antara penyanyi dan perusahaan bisa terselesaikan dengan baik “
****
Aq gak  menyalahkan siapa – siapa dalam kasus ini, bukan salah SM, juga bukan DBSK atau Hangeng. sebab kita tidak bisa melihat masalah ini salam satu sisi pandang. Sebab pada dasarnya, DBSK dan SM sama – sama saling membutuhkan satu sama lain. Tanpa DBSK, SM dipastikan akan tumbang, selama kasus ini berjalan beberapa pemegang saham mulai terlihat gelagat akan mencabut subsidi mereka atas SM, sebab selama ini DBSK merupakan artis “kesayangan” SM sekaligus sumber pemasukan terbesar mereka selama ini. Kalau sampai DBSK cabut, entah apa yang akan terjadi dengan keuangan SM yang  baru pulih  setelah mereka merugi 2008 silam.  Tapi sebaliknya, diharapkan DBSK juga tidak melupakan jasa orang – orang yang membuat mereka seperti sekarang ini, meski banyak fans membenci SM, tapi kita harus akui bahwa lewat tangan dingin mereka, promosi yang tepat, tempaan latihan, komposer dan lagu handal-lah yang mengantarkan DBSK ke puncak popularitas dan menghipnotis 800.000 cassie begitu pula SJ yg berhasil “mengacaukan” hati para ELF.
SM lintah darat, rakus akan uang ,dll. Ayolah.., disaat kita membicarakan bisnis, tak ada hal lain di pikiran kita selain Uang dan Untung ! Sebisa mungkin mendapat untung sebanyak – banyaknya, dengan pengeluaran sekecil – kecilnya, itu yang menjadi prinsip dasar dalam berbisnis. Sebagai penjual, sebisa mungkin menekan harga bahan baku bukan ? Uang merupakan pemicu perseteruan SM ~ DBSK. sebab sinkronisasi keduanya kini sudah tidak seirama lagi.
Diawal karirnya, Soo Man juga adalah penyanyi namun kegagalan menghentikan langkahnya.  Dia mendirikan SM entertainment dengan sebuah impian..kelak, dari tangannya akan lahir penyanyi – penyayi berkualitas yang akan melanjutkan mimpinya yang belum terwujud.  Sedangkan saat SJ dan DBSK memasuki lobi depan SM, tak ada hal lain selain impian mereka menjadi penyanyi dan terkenal, SM menemukan bakat mereka dan memolesnya sedemikian rupa, di pundak merekalah tumpuan harapan itu diberikan.
SJ & DBSK menjawab tumpuan harapan tersebut, mereka berlatih keras siang dan malam, merelakan jam tidur hingga 3-4 jam, syuting, rekaman, dll…saat itu uang tidaklah menjadi prioritas utama mereka yang masih remaja, mereka hanya ingin sukses, mendapat penghargaan dan dikenal semua orang. Begitu juga dengan SM, demi anak didik mereka tetap eksis di dunia entertain yang penuh persaingan, dimana yang kuat-lah yang bertahan, maka uang tak jadi soal. Mereka berani mengambil resiko dan menginvestasikan uang dalam jumlah banyak demi mengantarkan mereka ke gerbang kesuksesan. Banyak penyayi bertalenta namun tenggelam setelah muncul ke permukaan, dan SM tidak ingin hal tersebut terjadi pada mereka. Itulah sebabnya mereka memberlakukan cara yang diangap ekstrim dan kejam bagi sebagian orang. SJ & DBSK mungkin tersiksa tapi mereka menjalaninya dengan saling tolong menolong satu dengan yang lain. Ini merupakan bukti mereka telah mempercayakan masa depan mereka pada perusahaan ini.
Kini, mereka semua telah beranjak, dari remaja kanak – kanak memasuki dunia orang dewasa. Pemikiran mereka yang dulu naif dan irasional, lambat laun mulai menjadi rasional dalam memandang masalah hidup. Impian SM, dan DBSK atau SJ sudah tercapai. Popularitas dan ketenaran kini sudah digenggam mereka. Dan perlahan, peti harta yang dulu terkunci rapat mulai terbuka. SM mulai terlena dengan puluhan digit nominal yang mereka dapatkan, dan mereka belum terpuaskan dan berharap bisa menambah lagi dan lagi. Disaat SM terlena,  DBSK ataupun Han mulai merasa tersiksa. Mereka mulai merasa bahwa digit nominal yang mereka dapatkan tidak sebanding dengan tetes keringat mereka 6 tahun ini.
 
Kini “Pernikahan” mereka mulai mendapat cobaan. Kita sebagai penonton hanya menginginkan hasil yang terbaik, dan berharap kedua belah pihak berhasil mencapai kata sepakat. Dibandingkan dengan membawanya ke meja hijau, alangkah baiknya mereka membawa ini ke meja makan. Secara kekeluargaan, sebab SM masih mencintai DBSK, dan sepertinya masih ada cinta untuk SM yang dimiliki DBSK. Jangan sampai cinta itu kemudian berubah menjadi benci dan saling menghancurkan satu sama lain. Andaikan suatu saat nanti DBSK, SJ, SNSD, Shinee, dll meninggalkan SM untuk selamanya, Lee Soo Man sendirilah yang akan mengantarkan mereka keluar dari gerbang SM dan mengucapkan terimakasih, berpelukan, dan berjabat tangan “semoga kita masih bisa bersahabat”.
Tambahan filosofi author, menengok kembali kasus slave contract DBSK dan Hangeng aku jadi teringat dengan perkataan Heechul dalam sebuah interview, ”aku memiliki masalah di perusahaan tapi gak harus diungkap luas ke public. Aku miskin ? rasanya tidak ? membicarakan soal kontrak budak disana sini rasanya lucu ..? Budak macam apa yang bisa beli rumah buat orang tuanya, punya mobil ? dan bisa pergi liburan dan jalan – jalan ? atau keluar minum – minum ?”. hingga statement ini membuat fans “sebelah” tersinggung dan mengatai Heechul dengan umpatan sangat kasar, naasnya dari ratusan yg mention ke Heechul justru mention dialah yg direply Heechul hingga akhirnya si pemilik akun di bash habis-habisan oleh beberapa ELF tentunya hingga ia harus menutup acc twitternya tersebut. Heechul juga mengkritik tentang orang-orang yg membicarakan artis dengan kasus “slave contract”. Cerita ini ada di artikel ku sebelumnya (bagi yg ingin melihat silakan klik disini) Yah daripada reader repot membongkar dan mencari artikel tersebut jadi author copas aja kesini yah sebagian yg penting-pentingnya,
…Khotbah panjang Heechul yang jujur agak sulit ditangkap  kata – katanya tapi orang mengerti maksud yan ingin disampaikan  ~ wkwkwkwk~
“Cemas tentang negara, masyarakat, dan ekonomi pada saat itu. Bila Kamu memiliki waktu untuk membaca bahasan internet, atau membaca artikel surat kabar .. Apa gunanya bisa membaca jika Kamu tidak dapat mengerti apa yang Kamu baca .. Kamu tidak memiliki awal dan akhir dan itu semua tidak logis.
“Aku yakin sebagian besar negara peduli tentang kita semua. Bahkan, aku tidak tahu apakah mereka akan melihat posting ini. Mereka hanya mengatakan itu menyenangkan jika aku katakan itu dan mengatakan itu tidak jika aku katakan itu tidak .. Kamu bertindak semua seperti kamu adalah juru bicara bagi seluruh negeri. “
“Apakah Kamu mencoba melakukan sesuatu yang baik bagi orangtuamu ?  saat Kamu punya waktu untuk bash seseorang lebih baik Hidupkan lampu kamarmu, buka mata dan pikirkan masa depanmu. Tapi aku merasa seperti anak kecil kalo harus meladeni orang – orang seperti kalian
Jika Kamu ingin mengatakan SHIT, pergilah ke kamar mandi”
“Aku bisa melakukan hal-hal baik untuk orang tuaku dan aku bersyukur bahwa aku punya sesuatu yang bisa kubanggakan .. Apakah aku tampak seperti budak? Aku yakin semua orang yang sudah terjun di masyarakat tidak berpikir begitu. Aku tidak tahu apakah Kamu akan melihat ini atau tidak, tapi aku akan berterima kasih kepada semua orang-orang ^ – ^ “
“Biar aku bertanya kepada semua masyarakat. Apakah aku tampak seperti budak? Apakah aku tampak tidak bebas? Sebelum aku menjadi selebriti, aku seperti banyak orang di luar sana dan aku bekerja part time dan full time. Aku tidak tahu apakah itu karena aku sudah pernah terjun ke masayarakat tapi aku bersyukur atas apa yang yang kudapat sekarang. “
***

Singkatnya itu yang ditangkap seperti ini. Rata – rata yang sering berkomentar keras A,B,C dll tentang slave contarct ini merupakan para fans remaja yang mungkin belum pernah terjun ke “realita masyarakat pada umumnya” so, ketika mendengar idola mereka diperlakukan “tidak adil” bla, bla, bla mereka tanpa pikir panjang langsung cuap –cuap tanpa awal dan akhir.
Sebaliknya, mereka yang mungkin sudah bekerja dan merasakan betapa sulit dan beratnya mencari sesuap nasi, dll lebih mampu berpikir logis dan menganggap kondisi yang dialami para artis tersebut, kontrak, pembagian hasil dll adalah sesuatu yang “wajar” dan kerap terjadi atau mungkin pernah mereka alami.
Dengan kata lain..” yah namanya kerja kaga ada yang enak, ” tapi mereka termasuk bersyukur karena sedikit dari orang yang beruntung bisa bekerja sesuai “hati nurani” alias hobi. Setidaknya untuk ukuran anak seumuran mereka, secara ekonomi mereka bisa dikategorikan “wah” gak semua orang bisa beli apartemen dan mobil di usia semuda itu. Banyak kondisi masyarakat yang sampai menikah pun rumah masih kontrak  dan Cuma punya sepeda motor =___=
seenggaknya nasib mereka amat sangat jauh lebih baik dari nasib buruh kecil, yang kerja bisa sampai 12 jam, dengan upah minim terkadang tanpa hari libur, kalau artis kayak Heechul dibilang “slave” so, para buruh kecil itu disebutnya apa dung ?
Kurang lebih, kasarnya Heechul pingin bilang “ Dunia kerja dan masyarakat itu keras dan mengerikan ~ kalau belum merasakan jangan ngomong sembarangan “ *CATAT NIH ELF* ~ wwkwkwkwkwkwk~
Artinya disini, sebagai fans kita janganlah semata memandang dari satu sisi dimana kita hanya mau membela idola kita. Kita sendiri tidak pernah tahu apa yg sebenarnya terjadi dalam “tubuh” SM beserta artis-artisnya. Lebih mudahnya sebagai fans alangkah baiknya kita cukup menikmati saja karya seni yg idola kita persembahkan kepada kita tanpa harus ingin tahu ini itu, tapi memang harus di akui bahwa kadang sebagai fans atau tepatnya sebagai manusia kita selalu merasa ingin tahu alias kepo, karena memang ~bertanya tidaklah membuatmu dosa~ ^__^. Lagipula dibandingkan dengan artis yg membenci SM bukankah lebih banyak artis yg mencintainya, itu artinya SM bukanlah semata-mata berada di pihak yg bersalah dan dicap kejam, tentunya ada faktor lain yg kita sendiri tidak bisa dan mungkin memang tidak boleh mengetahuinya. Toh intinya kembali lagi kita hanyalah fans, dan “tugas” seorang fans hanyalah mendukung idola dan menikmati karya seni yg ada tanpa harus ikut campur urusan mereka.
Bagi mereka yg sudah bekerja pasti memahami betul isi artikel ini dan apa itu atau apa rasanya dari “slave contract”, dan bagi yg belum bekerja mungkin ini bisa sebagai gambaran bahwa dunia kerja dan masyarakat sebenarnya itu memang kejam. Bukan bermaksud menakut-nakuti tapi memang itulah kenyataanya, yg perlu dilakukan adalah bagaimana kalian mempersiapkan mental jika nanti kalian sudah mulai memasuki dunia masyarakat yg sebenarnya. Satu hal paling penting bahwa didunia ini tidak ada pekerjaan yg mudah, semua harus kita lalui dengan kerja keras. Dan semua orang pasti akan melakukan apapun demi memenuhi tuntutan hidupnya. Berawal dari mimpi dan kelak mimpi itulah yg akan membawa kalian kedalam “jurang kehidupan”. Yah semoga saja permasalahan “slave contract” SM cepat terselesaikan dan kita harus ikut lega jika masalah mereka terselesaikan. ^__^
Artikel ini kayaknya artikel paling panjang yg pernah aku buat. Hehehe, maaf yah tapi semoga artikel ini bermanfaat bagi reader semua ^__^
Annyeong..saranghae !
Source : starjunior
Posted by. Dita@Shinningsuju.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar