Title: Rain and Cold
Author: BabySuDo
Genre: Molla (?)
Rating: All age
Main cast: Park Chanyeol (Chanyeol EXO-K)
Byun Baekhyun (Baekhyun EXO-K)
Other cast: Find your self.
Length: Oneshoot
Summary:
Ketika hujan turun mengguyur bumi. Dingin menerpa dan membuat kisah
tersendiri buat BaekYeol couple yang tak pernah hilang sepanjang masa.
Disclaimer:
EXO bukan milik saya. Hanya pinjam mereka untuk menjadi cast utama di
fanfic abal saya. Tapi cerita ini MILIK saya. NO PLAGIAT !
Ntah
ini yaoi atau bukan saya juga gak ngerti. Saya cuma menuangkan perasaan
saya ketika subuh tadi. Dingin dan terciptalah ide untuk membuat ff ini
hehe ... Tadi castnya maunya saya sama Suho tapi karna saya ngerasa
EXOtics banyak yang gak suka mereka di pair sama yeoja ya jadi dari pada
saya di bash narsis dan ngarep, mending BaekYeol aja.
Udah ya kebanyakan ngebacot nih #plak
Happy reading all \^O^/
Brak
Pintu di tutup kasar oleh Baekhyun yang baru saja pulang dari permotretan sebuah majalah yang dikhususkan untuk para remaja.
Dari wajahnya, terlihat kelelahan yang sangat dan rasa kemarahan yang meluap - luap.
"Baekhyunnie~"
Chanyeol masuk ke dorm dengan wajah sedih. Berlari cepat menuju pintu
kamarnya dan Baekhyun. Memutar kenop pintu untuk masuk ke dalam. Tapi
na'as, pintu itu telah dikunci Baekhyun dari dalam.
"Baekhyunnie~
buka pintunya !" Suara bassnya menggema di seluruh penjuru dorm EXO-K.
Matanya sendu menunjukkan kesedihan yang mendalam, seperti bersalah
karna telah menyakiti kekasih tersayangnya, Byun Baekhyun.
Suho,
Sehun, dan Kai yang sedang asyik menonton acara reality show EXO- M di
tv, mengalihkan perhatiannya dari layar televisi ke Chanyeol yang
sekarang tengah terduduk lesu di depan pintu kamarnya dan Baekhyun.
Mereka menatap iba main rapper EXO-K itu karna usahanya menggedor pintu
sambil berteriak - teriak memanggil nama Baekhyun gagal total untuk
membujuk Baekhyun agar membuka pintu kamar mereka dan menjelaskan
kesalahpahaman yang terjadi saat pemotretan terjadi.
Flashback
"Chanyeol
sekarang giliranmu" seru seorang staff yang kebetulan tugasnya membantu
kelancaran jalan pemotretan hari itu. Baekhyun yang sudah selesai
difoto dengan berbagai gaya langsung menjauh dari depan kamera dan
menuju ruang ganti untuk mengganti bajunya.
Chanyeol
dengan cengiran khasnya bergaya ini itu di depan kamera sesuai instruksi
dari si fotografer. Tapi ntah kerasukan setan apa hari itu, ia begitu
kaku dalam bergaya. Membuat fotografer yang bertugas memotretnya jadi
kesal.
"Sunmi, tolong bantu Chanyeol" kemudian seorang
staff bernama Sunmi melangkah mendekati Chanyeol. Menggrepe - grepe
Chanyeol untuk membentuk gaya yang diinginkan si fotografer.
Baekhyun
yang kebetulan sudah selesai ganti baju dan ingin melihat Chanyeol
bergaya sekseh datang ke studio pemotretan yang baru saja ia tinggalkan.
Betapa terkejutnya ia ketika melihat Sunmi noona dan
Chanyeol err berpose yang membuatnya naik darah. Tangannya mengepal kuat
sampai pemotretan benar - benar selesai.
Selama di van
mereka hanya diam, tak ada yang buka suara. Baekhyun menatap keluar
jendela terus menerus dengan wajah tertekuk. Sedangkan Chanyeol menatap
aneh wajah sang kekasih yang tertekuk itu.
"Baekhyunnie
kau kenapa? Kau sakit?" Akhirnya suara bass penggetar hati itu
terdengar. Suaranya terdengar menggema di dalam van yang hening itu.
Tangannya bergerak menyentuh tangan Baekhyun yang tergeletak manis di
pahanya.
"Lepaskan !" Ujar Baekhyun marah. Chanyeol yang
merasa aneh dengan kekasihnya ini tentu saja tidak menurut begitu saja.
Ia menggeser posisi duduknya untuk mempersempit jarak di antara mereka.
Menaruh kepalanya ke bahu Baekhyun.
"Chanyeol apa - apaan
sih kau ! Kalau mau senderan sana di jok. Kepalamu berat tau!" Baekhyun
mengangkat kepala Chanyeol kasar dan menyenderkannya di senderan jok.
Chanyeol yang menyadari namjachingunya benar - benar marah itu langsung
menghadapkan wajah Baekhyun padanya.
Mata mereka bertemu, dua bola mata Baekhyun yang berwarna coklat berair, itu lah yang dilihat Chanyeol.
"Baekhyunnie~ kau menangis?" Tanyanya dengan wajah benar - benar polos.
"Ne~ waeyo? Kau masih peduli ?" Ujarnya dingin.
"Tentu
saja aku peduli sama Baekhyunnie. Baekhyunnie kan namjachingunya Park
Chanyeol" serunya semangat. Sekarang tangannya beralih ke dagu Baekhyun,
siap memajukan wajah mungil itu agar lebih mendekat padanya dan
memudahkannya untuk mencium bibir kisable milik Baekhyun.
"Lepaskan
namja pervert ! Sudah ketahuan selingkuh masih juga berotak mesum !"
Baekhyun melepaskan tangan Chanyeol kasar dan mengalihkan pandangannya
kembali keluar jendela. Kemudian air mata itu kembali menetes, semakin
deras dan deras.
"Baekhyunnie~ aku tak selingkuh."
"Kau
selingkuh Park Chanyeol. Dengan Sunmi noona." Suara Baekhyun bergetar,
kemudian isakan kecil terdengar. Membuat hati Chanyeol teriris - iris
mendengarnya.
"Aku ... tadii .." perkataan Chanyeol
terputus karna tiba - tiba pintu van terbuka dan Baekhyun sudah keluar
dari van. Chanyeol yang sedikit telat menyadarinya langsung mengejar
Baekhyun ke dorm.
Flashback end
"CHANYEOL
JAHAAATT ! BAEKHYUN BENCI CHANYEOL !" teriakan itu sukses membuat
seluruh member yang ada di dorm tersentak kaget. Termasuk Chanyeol yang
baru selesai berkicau memanggil - manggil nama Baekhyun dengan suara
bassnya.
"Aigoo sebentar lagi akan ada perang dingin dahsyat di
dorm" seru Sehun lirih pada Suho dan Kai yang sekarang sibuk berpikir
bagaimana caranya agar BaekYeol couple kembali akur.
"Baekhyun
hyung bantu Kyungsoo masak yuk." Ntah apa yang dipikirkan D.O saat itu.
Ia yang baru saja bangun dari tidur siang dan keluar dari kamarnya dan
Kai malah mengajak Baekhyun yang emosinya sedang meluap - luap untuk
membantunya memasak. Aigoo ia itu memang polos atau terlalu polos ? *apa
bedanya?*
Krieett ...
Semua diluar dugaan.
Baekhyun yang baru saja berteriak bahwa dirinya membenci Chanyeol keluar
dari sarangnya. Ia tersenyum begitu manis pada D.O yang sudah
menantinya beberapa menit yang lalu di depan pintu kamarnya. Titik -
titik air mata yang mengering masih kentara dikedua pipi tembamnya, tapi
ia nampak tak peduli dan malah memilih menyeret D.O ke dapur dengan
riangnya.
Empat member yang dari tadi memperhatikan kejadian yang
terbilang cepat itu hanya bisa terbengong dan muncullah banyak tanda
tanya di atas kepala mereka, terutama Chanyeol. Ia tak habis pikir kalau
rayuannya tak mempan pada Baekhyun. Justru 'ajakan bantu - membantu
masak' dari D.O lah yang bisa meluluhkan hati namjachingunya itu. Ckck
patut diacungi jempol memang umma EXO-K itu.
Keadaan sore menjelang malam di dorm EXO-K cukup tenang. Semua member
melakukan kegiatannya seperti biasanya. Suho duduk santai sambil minum
kopi di depan tv. Kai bermain game di laptopnya. Sehun sibuk dengan
Luhan-nya di telpon. D.O dan Baekhyun yang masih memasak untuk makan
malam mereka. Serta Chanyeol yang sekarang duduk diam di ruang kumpul
sibuk dengan pikirannya tentang kejadi tadi siang.
"Kau kenapa
Chanyeol?" Tanya Suho yang melihat si Happy Virus melakukan kegiatan
yang paling tidak biasa itu. Diam dan berpikir keras, itu bukan Chanyeol
banget boo~
"Err itu hyung .. eng ..." Chanyeol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kebiasaan yang dilakukan manusia bila sedang bingung.
"Mwo?
Soal tadi siang?" Chanyeol hanya mengangguk, "hyung juga bingung kenapa
Baekhyun bisa luluh dengan ajakan masaknya Kyungsoo. Padahal kau sudah
mengeluarkan suara bass mu yang terdengar sexy itu. Tapi Baekhyun tidak
menggubrisnya, ckck ..." Suho geleng - geleng tak percaya. Chanyeol
makin bingung dibuatnya.
Suara bass ku ini sexy? Ckck ... Masa iya ?, gumamnya.
"Makan
malam siaapp~" seru D.O yang membawa sepiring bulgogi dan Baekhyun yang
membawa kimchi dibelakangnya. Dua member yang terbilang seperti ahjumma
- ahjumma itu menata meja makan dengan rapi dan tersenyum manis saat
melihat hasil kerja keras mereka.
"Ternyata aku punya bakat masak juga" seru Baekhyun yang mendapat anggukan dari D.O disebelahnya.
Tak
berapa lama kemudian, Kai, Sehun, Suho dan Chanyeol datang bersama -
sama ke meja makan. Duduk di kursi yang telah disediakan, namun ada yang
berbeda. Posisinya tak lagi Baekhyun duduk sebelah Chanyeol, melainkan
Baekhyun duduk di tengah - tengah antara Suho dan D.O. D.O yang melihat
itu biasa saja, ia tetap semangat menyantap makan malamnya. Namun ke
empat member yang lain, terutama Suho dan Chanyeol merasa aneh dan risih
dengan pergantian posisi dadakan itu. Chanyeol jadi tidak bisa meminta
maaf secara langsung pada Baekhyun dan Suho tidak bisa manja - manja
dengan sang istri, ckck sungguh menyedihkan.
"Kyungsoo kalau makan
pelan - pelan. Kuah bulgoginya kemana - mana" Baekhyun yang biasanya
protes melihat cara makan Chanyeol, sekarang malah protes cara makan D.O
yang sepertinya baru kali ini saja terlihat berantakan.
"Hehe
mian hyung, aku terlalu lapar." Baekhyun geleng - geleng lalu
menggerakkan ibu jarinya di sekitar tepi bibir D.O untuk menghapus kuah
bulgogi yang belepotan di sana.
Chanyeol dan Suho menatap tajam keduanya. Berbeda dengan Kai dan Sehun yang cekikikan sendiri di kursi mereka.
"Aih
bulgoginya pedas ya hyung? Baekhyun hyung sampai keringatan." kini
giliran D.O yang beraksi. Ia mengambil tisu yang memang sengaja
disediakan di atas meja makan dan mengelap keringat Baekhyun yang
mengucur di pelipisnya.
"Gomawo Kyungie~"
"Cheonma Baekki hyung~"
Sedetik
kemudian, atmosfer yang mengelilingi meja makan itu berbeda. Ada tiga
atmosfer berbeda aura di sana. HunKai yang netral, SuYeol yang panas,
dan BaekSoo yang adem. Atmosfer itu terus terasa sepanjang makan malam
hingga ke enam member EXO-K itu masuk ke kamar mereka masing - masing.
Hujan mengguyur kota Seoul malam itu. Hawa dingin terasa hingga menembus ke pori - pori kulit dan menusuk ke tulang.
Chanyeol
yang sudah dalam posisi berbaring di ranjangnya kini tengah menatap
sosok mungil yang memunggunginya, siapa lagi kalau Byun Baekhyun. Sosok
yang baru saja membuatnya kesal karna tebar kemesraannya dengan D.O saat
makan malam tadi. Membuat ia yang tadinya ingin meminta maaf secara
tulus pada Baekhyun jadi berbalik kesal pada namja mungil itu.
"Nngh
... d.. di .. dingin ..." matanya membulat sempurna ketika telinganya
mendengar lenguhan Baekhyun. Ditatapnya lekat - lekat sosok itu. Tubuh
Baekhyun bergetar, hawa dingin yang diciptakan hujan malam itu membuat
suhu dingin diluar sampai terasa ke dalam. Chanyeol yang awalnya memang
kesal dan berniat masa bodo dengan Baekhyun akhirnya mendekati namja
mungil itu. Sebenarnya, bila Baekhyun bermesraan dengan siapapun di
depannya itu wajar saja. Hitung - hitung membalas perbuatan Chanyeol
saat di studio pemotretan tadi. Tapi itu kan tuntutan pekerjaan,
salahkan perusahaan yang mempekerjakan staff yeoja untuk membantu
Chanyeol bergaya di depan kamera.
"C .. chanyeol .. a .. apa yang
kau l .. lakukan, huh?" Baekhyun yang masih kedinginan berucap dingin
pada Chanyeol yang sekarang tengah merengkuhnya dari belakang. Dada
bidang Chanyeol yang toples karna ia memang tidak pernah pakai baju saat
tidur bersentuhan dengan piyama Baekhyun yang menurutnya terbilang
tebal itu.
"Sstt .. jangan banyak bicara, kau tidur saja. Biar aku
yang menghangatkanmu." Tak ada jawaban dari Baekhyun, yang ada hanya
tangan Baekhyun yang menggenggam erat tangan Chanyeol.
"Yeollie
mianhae" Baekhyun berucap lirih, namun jarak mereka yang terbilang dekat
itu memperbolehkan telinga Chanyeol mendengar ucapan itu.
"Waeyo?
Baekki gak salah. Chanyeol yang salah " Baekhyun sedikit menggeser
posisinya ke dinding kemudian berbalik, sengaja menghadapkan tubuhnya ke
tubuh Chanyeol.
"Makan malam tadi, aku tak bermaksud membuatmu dan Suho hyung marah. Aku ..."
"Sstt
..." telunjuk Chanyeol yang berada di bibir Baekhyun menghentikan
ucapan Baekhyun. Dipeluk dan dibawanya kembali tubuh mungil Baekhyun ke
dalam pelukannya yang begitu dan selalu akan hangat bagi seorang Byun
Baekhyun.
"Chanyeol juga minta maaf soal pemotretan tadi. Sunmi
noona cuma membantuku untuk bergaya yang benar di depan kamera, tidak
lebih." Hanya anggukan yang diterima Chanyeol. Kemudian mereka kembali
mengeratkan pelukan mesra mereka dimalam itu.
"Sarangheyo Byun Baekhyun."
"Nado, nado sarangheyo Park Chanyeol."
Hujan
yang mengguyur kota Seoul malam itu tiba - tiba mereda hingga akhirnya
hanya menyisakan tetesan air yang jatuh dari dedaunan hijau yang
diguyurnya. Dingin masih terasa menusuk tulang. Tapi hal itu tak terasa
untuk Baekhyun karna tubuhnya sudah dipeluk erat oleh sang namjachingu,
Park Chanyeol. Tubuhnya hanya merasakan kehangatan cinta dari Chanyeol,
bahkan sekalipun selimut tebal menutupi tubuhnya, tak akan sehangat
pelukan namjachingunya itu.
"Yeollie, lebih baik kau pakai bajumu
atau setidaknya kita selimutan saja. Aku takut karnaku kau jadi sakit."
Ucap Baekhyun khawatir pada Chanyeol yang masih setia memeluknya,
menyalurkan kehangatan untuk dirinya yang memang tak tahan dingin itu.
"Nnghh
..." hanya gumaman kecil yang Baekhyun dengar. Akhirnya setelah
menimbang - nimbang, Baekhyun menarik selimutnya untuk menutupi tubuh
mereka berdua dan kembali memejamkan matanya.
"Baekhyunnie~" panggil Chanyeol lirih dengan mata masih terpejam.
"Ne?
Waeyo Yeollie?" Tak ada jawaban. Baekhyun tersenyum karna mengira
Chanyeol sudah terbang ke alam mimpi dan memimpikan dirinya sehingga ia
mengigau dengan memanggil namanya.
Cup
Baekhyun membulatkan matanya sempurna. Ternyata Chanyeol belum tidur, terbukti dari kiss yang diberikan Chanyeol di bibirnya.
"Yeollie~" panggilnya setengah merengek.
"Eum?" Chanyeol membuka sedikit matanya, sejurus kemudian ia mendapat balas dari Baekhyun.
Cup
"Itu
balasan buat Chanyeol yang telah berbuat nakal hari ini, hehe .."
kemudian keduanya tertawa dalam keheningan malam dan berakhir dengan
pelukan erat di bawah selimut.
"Suho hyung mianhaee .. jeongmal
mianhae, aku tak bermaksud seperti itu tadi." Teriakan D.O membuat
Baekhyun dan Chanyeol yang asyik bermesraan terpaksa menghentikan
aktifitas mereka. Kemudian keduanya saling berpandangan dan beralih ke
dinding yang membatasi kamar mereka dengan kamar SuHun yang kebetulan
malam ini ditempati oleh SuSoo.
"Bodo! Aku tak peduli !"
"Aish~ tapi aku melakukannya karna Baekkie hyung yang memintanya, ia mau balas dendam sama Chanyeol hyung~"
"Ck, bahkan kau masih memanggil nama Baekhyun dengan nada manja."
Aigoo
ternyata sekarang SuD.O couple yang bertengkar. Baekhyun dan Chanyeol
saling berpandangan. Baekhyun merasa bersalah, Chanyeol lebih dari itu.
"Besok saja kita bantu Kyungsoo, ne?"
"Eng .. ne~" kemudian mereka kembali berpelukan ditengah dinginnya malam.
.
.
.
.
.
The End
Sudah
kan? Hehe .. Mianhae kependekan ini cuma fanfic selingan pas subuh
kemarin. Ketika saya merasa dingin hehe .. Sebenarnya gak hujan, cuma
emang buat penguat hawa dinginnya aja #plak. Fanficnya udah pernah di
publish di facebook saya dan fanpage saya. Selalu dan selalu akan
seperti itu tempat saya mempublish fanfic dan dengan nama author berbeda
(red: cHo, Rahma Qonita).
.
.
.
Review?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar