.
::.:: Oneshot ::.::
.
::.:: Changmin X Kyuhyun ::.::
.
::.:: Sequel From Summer Camp ::.::
.
::.:: Hwan Tae Hyun ::.::
.
::.:: 2012 ::.::
.
::.:: Rate M ::.::
.
Warning : NC, typos, GJ, abal, gak hot, aneh, dll
A/n : sebaiknya baca dulu Summer Camp biar ngerti ceritanya.
...:. Author POV :...:.
Pukul
4 sore bel pulang sekolah pun berbunyi, seorang namja berkulit pucat
segera berlari menuju halaman parkir sekolahnya. Tak dipedulikannya
orang-orang yang mengeluh akibat ditabraknya. Ia ingin segera pulang dan
menunggu sang kekasih datang, mempersiapkan pesta kejutan untuk sang
kekasih tercinta bersama kakaknya.
Kyuhyun, namja itu bergegas masuk kemobilnya dan menancap gas. Ia ingin secepat mungkin tiba dirumahnya.
...:.
Kyuhyun
berlari masuk kedalam rumah, aroma kue yang dipanggang menyeruak masuk
ke hidungnya. Kyuhyun segera berlari menuju dapur. Tas sekolahnya ia
lempar sembarangan diatas sofa ruang tengah.
"Hyung, Apa yang kau masak?" Tanya Kyuhyun menghampiri seorang namja yang mengenakan celemek berwarna merah muda.
Namja
itu berbalik "Kau sudah pulang Kyu? Aku sedang membuat kue, kau mau
bantu?" Tanya Jaejoong menyodorkan adonan kue pada Kyuhyun.
Kyuhyun
mencuci tangannya dan mengambil potongan adonan yang diberikan
Jaejoong. Ia kemudian menaruhnya diatas telapak tangannya dan mulai
menggulung adonan tadi.
"Kau tahu saat aku berada di Paris,
Changmin sangat suka kue buatan ku." Cerita Jaejoong sambil meletakkan
adonan yang dibuatnya pada baking pan. Kyuhyun melirik sebal pada
kakaknya, ia kemudian mendorong Jaejoong pelan agar menjauh dari adonan
kue "Minggir, biar aku saja yang buat kuenya." Ucap Kyuhyun, nada
suaranya terdengar kesal.
Jaejoong terkejut namun sedetik kemudian
ia terkekeh "Baiklah, aku serahkan urusan dapur padamu. Jangan kau
kacaukan ya !" Ucap Jaejoong melepaskan celemeknya dan memakaikannya
pada Kyuhyun.
"Tentu hyung, aku ini mudah mengerti. Apalagi kau
yang mengajarkannya." Ucap Kyuhyun. Jaejoong menggeleng kemudian
melangkah keluar "Aku masih tak percaya hanya demi Jung Changmin,
Kyuhyun mati-matian belajar memasak. Padahal sebelumnya dia adalah orang
yang paling tak suka menyentuh dapur." Gumam Jaejoong, ia mulai
mengambil beberapa piring dan menatanya dimeja makan.
...:.
"Eh,
hyung bagaimana menurutmu? Apa ada sesuatu yang kurang." Tanya Kyuhyun.
Jaejoong mengecapkan lidahnya berusaha mencari sesuatu yang kurang dari
kuah kaldu bikinan Kyuhyun "Sudah pas." Jawab Jaejoong, membuat Kyuhyun
tersenyum senang.
"Lalu bagaimana dengan yang ini?" Tanya Kyuhyun
menunjuk-nunjuk panci yang berisikan bulgogi itu. Jaejoong mengambil
secuil daging bulgogi tadi dan memakannya "Ini kurang lembut Kyu,
terlalu pedas, dan kurang asin" Jawab Jaejoong.
"Aigoo.. Bagaimana
ini? Hyung apa yang harus kulakukan? Sudah jam segini dan aku belum
mandi. Aduuh bagaimana ini. Tidak ada waktu lagi untuk mengulangnya,"
Kyuhyun meremas rambutnya, frustasi hingga bermonolog ria membiarkan
Jaejoong tertawa kecil karena tingkahnya. "Hyung ! Kenapa kau tertawa?"
Omel Kyuhyun.
Jaejoong menatap Kyuhyun "Kyu, kau mandi saja dulu
sana. Biar aku yang membuatnya lagi." Ucap Jaejoong. Kyuhyun
menggelengkan kepalanya mantap "Tidak, tidak bisa. Harus aku yang
membuatnya Hyung." Bantah Kyuhyun.
"Sudah kau mandi saja sanaa.." Ucap Jaejoong, sambil mendorong tubuh Kyuhyun dan melepaskan ikatan celemeknya. "Ta-tapi hyung.."
Seolah
mengetahui kekhawatiran adiknya itu Jaejoong berkata, "Tenang saja,
nanti aku bilang pada Changmin kalau kau yang memasak dagingnya." Ucap
Jaejoong. Kyuhyun tampak berpikir sejenak kemudian menjawab, "Baiklah.
Kalau begitu aku mandi dulu." Ucap Kyuhyun.
...:.
Yunho
berdiri didepan Gate A bersama beberapa orang lain yang menunggu
keluarganya keluar dari gerbang satu itu. Yunho memang bertugas
menjemput Changmin di Bandara sedangkan Jaejoong dan Kyuhyun bertugas
mempersiapkan pesta dirumah mereka.
Yunho melirik arlojinya, pukul
8 malam. Kenapa belum tiba juga? Menurut jadwal, pesawat dari Paris
akan tiba jam setengah 8 tapi sampai saat ini kenapa belum datang juga?,
batin Yunho gusar.
Sedetik kemudian beberapa orang mulai keluar
dari pintu itu. Yunho menajamkan matanya berusaha mencari Changmin
diantara mereka yang keluar. Dan ia tersenyum ketika matanya menangkap
sosok namja jangkung berambut merah kecoklatan, kacamata hitam lebar
menggantung pada hidung mancungnya, mengenakan kaus putih dengan jaket
kulit hitam, syal hitam melingkar dilehernya , kaki jenjangnya tertutup
oleh skinny jeans, dan ditutupi oleh sepatu boots hitam trendy. Sambil
menggendong backpack dipunggungnya Changmin berjalan keluar gerbang.
Yunho
berdecak, tinggal di Paris membuat Changmin ikut hidup dalam trend
busana kota yang terkenal dengan fashion-nya itu. Changmin tersenyum,
mendapati sosok kakaknya ternyata menjemputnya "Hyung !." Ucapnya
kemudian merentangkan kedua tangannya. Yunho juga tersenyum lebar dan
merentangkan tangannya, namun sedetik kemudian senyumnya pudar mendapati
seorang yeoja berjalan dibelakang Changmin.
"Jessica?"
...:.
Kyuhyun
duduk diatas meja makan sambil menompa dagunya dengan tangannya.
Bibirnya mengerucut, Matanya memandang bosan pada pintu masuk, dan
kakinya mengetuk-ngetuk lantai dengan sendal rumahnya. Namja berbaju
lengan panjang dengan warna biru tua dan bercelana semata kaki berwarna
coklat muda itu, mulai merasa kesal.
"Hyung, kenapa mereka belum
datang juga?" Tanya Kyuhyun pada kakaknya yang tengah mematut diri pada
cermin besar diruang makan. "Sabar mungkin sebentar lagi mereka datang."
Jawab Jaejoong sambil membenarkan kerah bajunya.
Kyuhyun menghela
napas panjang "Tapi nanti masakannya keburu dingin Hyung," Gerutu
Kyuhyun "Awas saja kalau mereka datang terlambat. Akan kucekik namja
beruang itu." Lanjut Kyuhyun.
"Ya, kenapa Yunnie-ku yang kau cekik?" Tanya Jaejoong sedikit kesal.
Kyuhyun
semakin mengerucutkan bibirnya dan matanya memandang tajam pada pintu
masuk yang terlihat dari ruang makan "Mungkin saja namja beruang itu
menyetir pelan. Membuat usahaku seharian ini sia-sia." Ucap Kyuhyun
penuh penekanan.
"Ish kau tidak boleh begitu."
"Aku tidak peduli."
...:.
"Hyung,
ah aku merindukanmu." Ucap Changmin memeluk Yunho erat "Aku juga."
Jawab Yunho. "Mana Kyuhyun?" Tanya Changmin ketika tak mendapati pujaan
hatinya disana.
"Oppa !" Suara melengking itu terdengar membuat
Changmin melepaskan pelukannya dan melepas kacamatanya "Ah, iya hyung.
Aku baru tahu Jessica kuliah di universitas yang sama denganku hanya
saja dia berada di fakultas fashion. Aku bertemu dengannya saat upacara
wisuda. Dan dia bilang ia ingin berlibur ke-"
"Eh, Jessica-ah
biarkan aku bicara dengan Changmin sebentar." Potong Yunho, kemudian
menarik Changmin menjauh tanpa menunggu jawaban dari Jessica.
"Apa kau tak takut Kyuhyun marah?" Tanya Yunho.
Changmin mengerutkan keningnya bingung "Marah? Marah kenapa?" Tanya Changmin tak mengerti.
"Tentu saja karena dia." Jawab Yunho.
"Dia? Maksudmu, Jessica?" Yunho mengangguk, "Kenapa Kyuhyun harus marah karena Jessica?" Tanya Changmin lagi.
Yunho
memutar bola matanya bosan "Kau benar-benar tak mengerti?" Tanya Yunho
kesal. Changmin mengerutkan keningnya, menggeleng dan mengangkat
bahunya. Yunho menghel napas "Baiklah terserah kau saja. Jika Kyuhyun
marah, jangan salahkan aku. Aku sudah memperingatimu." Ucap Yunho
kemudian berjalan meninggalkan Changmin, yang masih tak mengerti maksud
ucapan Yunho.
Dimobil Yunho, tak ada yang bersuara. Keadaan
hening, hanya keramaian lalu lintas kota yang terdengar. Tak ada yang
berani bicara, bahkan Jessica pun tak ingin mengeluarkan suaranya ketika
Yunho terlihat marah seperti ini. Apa Yunho oppa tidak menyukai
kedatanganku?, batin Jessica.
...:.
Kyuhyun mulai jengah "Aish hyung ini ben-"
Jaejoong mendelik "Sst diamlah Kyu, dengar ada suara mobil digarasi. Itu pasti mobil Yunho." Ucap Jaejoong.
Kyuhyun
diam, ia juga mendengar suara mesin mobil yang dimatikan. Dadanya
bergemuruh hebat, senyum mengembang diwajahnya. Ia mengingat kembali
keberangkatan Changmin 5 bulan lalu, itu adalah saat-saat terberat bagi
Kyuhyun.
Kyuhyun mengernyit bingung ketika samar-samar ia
mendengar suara seorang yeoja. Kenapa ada suara yeoja? Seharusnya yang
datang hanya Changmin dan namja beruang itu, batin Kyuhyun.
CKLEK ! Pintu utama terbuka
Dengan
segera Kyuhyun dan Jaejoong berteriak "Selamat datang kembalii.."
Teriak mereka bersamaan. Kyuhyun tersenyum melihat seorang namja tampan
berdiri disamping Yunho sambil mengukir senyum favorit Kyuhyun di
wajahnya. Changmin merentangkan lengannya lebar-lebar hendak memeluk
Kyuhyun-Nya, namun tiba-tiba seseorang dari belakang menarik syalnya
"Yak oppa, kau mau kemana hah?" Kyuhyun dapat melihat seorang yeoja
tidak cantik (menurut Kyuhyun) muncul dari balik punggung lebar
Changmin.
Kyuhyun dan Jaejoong menatap Yunho dengan pandangan
bingung. Sedangkan namja yang dipandang hanya mengangkat bahunya sambil
menggeleng pasrah.
"Aish, oppa sebenarnya kita ini dimana sih? Dan
kenapa namja itu tersenyum? Senyumnya terlihat aneh." Tunjuk Jessica
pada Kyuhyun. Kyuhyun yang sedari tadi memberikan senyum pada Changmin,
membelalakkan matanya. Yeoja itu berani mengatainya? Seumur hidup tak
ada yang boleh mengatainya seperti itu kecuali sahabat dan keluarganya
bahkan orang asing seperti yeoja aneh ini pun tak boleh mengatainya
seperti itu.
Ruangan itu hening, Jaejoong, Yunho dan Changmin
menatap terkejut pada yeoja itu. Mereka tak tahu apa yang akan terjadi
kemudian. Kyuhyun mengepalkan tangannya, aura-aura kebencian menguar
dari tubuhnya, dan matanya menatap tajam pada yeoja itu. Suasana yang
tegang itu membuat Jessica merasa takut sekaligus bingung, ia
menggenggam jaket Changmin erat dan bersembunyi dibelakang punggung
Changmin.
Kyuhyun yang melihat itu semakin marah, aura yang
dikeluarkannya semakin meningkat. Kubunuh kau yeoja sialan, batinnya
kesal. Namun Kyuhyun sadar ia akhirnya menutup matanya berusaha meredam
emosinya kemudian membuka matanya kembali dan menampilkan wajah
stoicnya. Wajah yang sama saat Kyuhyun dan Jaejoong berada di pemakaman
kedua orang tua mereka. Jaejoong yang melihat itu meremas ujung kausnya,
menggigit bibir bawahnya. Ia sedih ketika Kyuhyun seperti ini.
"Silahkan duduk." Ucap Kyuhyun datar, ia kemudian meraih tempat duduk.
Changmin
meraih tempat duduk disamping Kyuhyun. Dan Jessica mengambil tempat
duduk disamping Changmin. Mereka berhadap-hadapan dengan Jaejoong dan
Yunho. Kyuhyun membalikkan mangkuknya, dan menyendok nasi untuk
mangkuknya juga mangkuk Changmin.
"Sebelumnya kenalkan dia Jessica
Jung sepupu kami, dia baru pulang dari Paris malam ini bersama," Yunho
menghentikan kalimatnya kemudian sedikit berdesis dan berkata,
"Changmin."
"Halo apa kabar aku Jessica Jung, mahasiswa di jurusan Fashion. Senang berkenalan dengan kalian." Ucap Jessica.
"Nah Jess, ini Cho Jaejoong. Kekasihku." Ucap Yunho
"Halo apa kabar aku Cho Jaejoong, senang berkenalan denganmu."
"Dan
dia adalah adik Jaejoong, namanya Cho Kyuhyun. Dia adalah kekasih
Changmin." Ucap Yunho, membuat Jessica sedikit terkejut. Ada rasa kesal
dihatinya.
Kyuhyun menggenggam sumpitnya erat, mengetahui yeoja
itu di Paris sama seperti Changmin membuat hatinya sakit. Ia tahu
Jessica hanya sepupu Changmin. Tapi bagaimana jika Jessica menyukai
Changmin. Lagipula kenapa Changmin mengajak yeoja itu ke Korea
bersamanya? Apa dia tak berpikir bahwa aku akan membencinya?, batin
Kyuhyun.
"Oppa, kau harus makan ini, ini juga dan ini juga,
tubuhmu terlihat kurus." Jessica mengambil beberapa jenis makanan dari
atas meja dan menaruhnya diatas nasi Changmin. "Terimakasih." Ucap
Changmin.
Harusnya aku yang melakukannya, batin Kyuhyun sedih.
"Wah
hyung seperti biasa masakanmu selalu enak." Ucap Changmin sambil
menyesap kuah kaldunya. Jaejoong tersenyum "Bukan aku yang memasaknya,
tapi Kyuhyun." Ucap Jaejoong menatap Kyuhyun.
"Benarkah Kyu? Wah,
aku tak tau kau bisa memasak. Masakanmu enak sekali, lain kali kau masak
untukku lagi ya." Puji Changmin, membuat Kyuhyun tersenyum dalam hati.
"Makanan
seperti ini, aku juga bisa memasaknya untukmu oppa." Ucap yeoja itu
pada Changmin, membuat emosi Kyuhyun kembali meluap.
Yunho yang merasa kesal membalas, "Benarkah? Setahuku kau tidak bisa masak sama sekali Jess."
Jessica mendelik kesal "Oppa !"
"Aigo,
kalian ini bisa diam tidak sih. Aku sedang menikmati masakan
Kyunnie-ku." Keluh Changmin, membuat Kyuhyun senang dalam hatinya.
"Ya
ampun oppa, kau makan sampai belepotan seperti ini. Sini biar
kubersihkan." Ucap Jessica pada Changmin, ia mengulurkan tangannya yang
memegang sapu tangan.
BRAK !
Kyuhyun meletakkan sumpitnya
keatas meja dengan kasar. Cukup sudah, ia sudah tak kuat lagi menahan
emosinya "Aku sudah selesai." Ucapnya datar dengan wajah stoicnya. Ia
berdiri dari tempat duduknya kemudian berjalan menaiki tangga untuk
masuk kedalam kamarnya.
BLAM ! Semua yang berada dimeja makan
terlonjak, dengan suara bantingan pintu kamar Kyuhyun. Jaejoong hanya
menatap sendu kearah pintu kamar adiknya itu. Sedangkan Changmin menatap
tak mengerti pada Yunho, yang menatapnya seolah berkata
Aku-sudah-mengingatkanmu .
Kalau saja Jaejoong yang berada
diposisi Kyuhyun sekarang, tentu saja ia pasti masih berada disana
menahan emosi. Tapi ceritanya berbeda, Kyuhyun adalah namja dengan emosi
yang meluap-luap jika menyangkut orang yang dikasihinya.
...:.
...:. KYUHYUN POV ...:.
Aku
menatap sekeliling kamarku. Kamar yang susah payah kuhias hanya karena
kupikir aku bisa melakukan sesuatu yang romantis dengannya disini. Tapi
nyatanya aku salah, dengan bodohnya si Changmin itu malah mengajak yeoja
jelek itu dan mengacaukan semua usahaku. Aku menatap kesal pada
lilin-lilin berbatang merah yang menyala dan ku susun berbaris seperti
berbentuk jalan menuju ranjang. Aku melihat kasurku, seprei yang susah
payah kuantar ke laundry. Aku mengaturnya sedemikian rupa dan menaburkan
kelopak bunga mawar diatasnya agar berkesan romantis.
Tapi apa yang kudapat, lagi-lagi usahaku gagal. Usahaku gagal hanya karena yeoja sialan itu.
...:. Author POV ...:.
Kyuhyun
berlari menuju ujung kamarnya dan mengambil segelas air dari dipenser
di kamarnya. Ia kemudian menyiram lilin-lilin tadi dengan air itu.
Kyuhyun kemudian meletakkan gelas tadi diatas meja nakas. Ia menatap
kelopak-kelopak bunga mawar itu sebal. Kyuhyun kemudian
mengacak-acaknya, merombak sepreinya kasar melemparnya kesembarang arah.
Kyuhyun
merasa kesal, ia marah. Emosinya yang tadi ditahannya meluap tak
terkendali dan melampiaskannya pada setiap barang disekitarnya.
"Aargh.." Kyuhyun mengerang, meraih gelas tadi kemudian melemparnya pada dinding kamarnya.
PRANG
! Suara itu sontak membuat, Jaejoong dan Changmin panik. Jaejoong
sangat mengenal adiknya, dan ia tahu apa yang pernah dilakukan Kyuhyun
saat adiknya itu sedang kalut. Jaejoong segera berlari menuju lantai
dua. Pikirannya kacau, ia berhenti sebentar diujung tangga dan
membiarkan Changmin menyusulnya.
Changmin berada didepan pintu
kamar Kyuhyun, hatinya was-was apa Kyuhyun baik-baik saja? . Tangannya
terjulur untuk mengetuk pintu bercat putih itu.
Namun sebelum
Changmin mengetuknya, Kyuhyun sudah membuka pintu kamarnya lebar-lebar.
Kyuhyun menatap Changmin tajam "Kau memang pintar Jung Changmin." Ucap
Kyuhyun kemudian berjalan keluar.
Kyuhyun menatap tajam pada Jessica yang berada didepan tangga "Apa kau lihat-lihat !" Bentak Kyuhyun.
Changmin
tak mempedulikan umpatan Kyuhyun pada Jessica. Ia lebih memilih diam
sambil menatap keadaan kamar Kyuhyun. Genangan air disekitar lilin-lilin
berbatang merah dilantai yang padam dan kelopak-kelopak bunga mawar
yang terjatuh dilantai disekitar ranjang Kyuhyun setidaknya sedikit
menjelaskan tentang keinginan Kyuhyun -yang seharusnya terjadi malam
ini. Yunho hyung benar, ini semua salahnya. Harusnya dia lebih peka pada
perasaan Kyuhyun. 5 bulan mereka melakukan hubungan jarak jauh pasti
merupakan hal yang berat bagi Kyuhyun.
"Kyu kau mau kemana?
Kembali Kyu, ini sudah hampir tengah malam. Kyuhyun !" Suara Jaejoong
menyadarkan Changmin. Ia berlari melewati Jessica untuk menyusul Kyuhyun
yang berada diteras depan. Jaejoong , Yunho, dan Jessica kini mengikuti
Changmin hingga ke teras depan.
"Kyu, tunggu aku kyu. Kyuhyun." Panggil Changmin.
Kyuhyun menghentikan langkahnya tepat didepan mobilnya. Changmin perlahan mendekat pada Kyuhyun "Kyu aku minta ma-"
"Oppa! Untuk apa memperdulikan namja manja dan lemah seperti dia." Ucap Jessica memotong perkataan Changmin.
Deg
! Kyuhyun merasa dadanya dipukul oleh palu godam mendengar ucapan
Jessica. Ia segera masuk kedalam mobilnya, menyalakan dan menancap gas.
Meluncur keluar dari garasi mobil. Tak memperdulikan teriakan Changmin,
yang menggedor-gedor kaca mobilnya.
PLAK! Jessica dan Yunho
terkejut ketika Jaejoong menampar pipi Jessica. Sekilas Kyuhyun juga
melihat adegan itu dari dalam mobilnya, sebelum akhirnya ia menancap gas
dan pergi meninggalkan rumah.
Rahang Jaejoong mengeras, matanya
menatap tajam pada Jessica "Kau, kau mungkin bisa mengacaukan pesta yang
disusun adikku dengan susah payah ini. Tapi kau tak bisa menghinanya
seperti apa yang kau katakan barusan. Kau tidak tahu apa-apa nona. Jika
aku tahu kau menghinanya lagi, aku tak akan segan-segan mematahkan
rahangmu. Ingat itu baik-baik." Ucap Jaejoong ia kemudian masuk kedalam
rumahnya dan membanting pintu rumahnya kencang.
Tidak aneh jika
Jaejoong melakukan hal itu untuk saudara kandungnya seorang. Jaejoong
dan Kyuhyun adalah yatim piatu, mereka ditinggal orang tua mereka ketika
Jaejoong berumur 17 tahun dan Kyuhyun berumur 11 tahun. Jenjang umur
yang terpaut jauh itu yang membuat Jaejoong merasa harus melindungi dan
menjaga Kyuhyun. Mereka hanya tinggal berdua dirumah mewah itu ditemani
dengan beberapa pelayan. Perusahaan yang ditinggalkan orang tua mereka
dikelola oleh kakeknya hingga Jaejoong berumur 19 tahun dan siap
menjalankan perusahaan.
...:.
Yunho menghentikan mobilnya
"Oppa, kenapa kita kesini?" Tanya Jessica, memandang rumah besar dengan
berbagai ornamen lampu yang menyala dengan terang. Yunho menghela napas
panjang, kemudian melirik Changmin yang sedari tadi memandang kosong
pada dashboard mobil Yunho "Pulanglah Jess." Ucap Yunho.
"Tapi aku tidak mau pulang kesini. Ayolah biarkan aku menginap dirumah kalian." Bujuk Jessica.
Yunho menggeleng pelan "Tidak bisa. Kapan-kapan saja lagi ya." Jawab Yunho.
Jessica
mengerucutkan bibirnya dan berpaling pada Changmin "Oppa.." Rengeknya
pada Changmin. Namun namja yang dipanggil hanya diam, tak berniat
menjawab.
"Kalian menyebalkan."Gerutu Jessica sambil menarik kopernya keluar mobil dan menutup pintu mobil Yunho kasar.
...:.
Yunho
melirik kearah adiknya sekilas, saat ini kakak beradik itu tengah
berada didalam mobil Yunho untuk pulang ke rumah mereka. "Sudah, jangan
seperti itu. apa yang sudah terjadi tak mungkin bisa kau ulang lagi."
Ucap Yunho.
Changmin mengangkat kakinya dan memeluk lututnya "Lalu
apa yang harus kulakukan sekarang hyung?" Tanyanya lemas. Yunho
mengangkat bahunya "Entahlah, dia bukan Jaejoong yang gampang memaafkan.
Kyuhyun punya sifat keras kepala. Yang pasti kau harus minta maaf
padanya."
Changmin menatap Yunho "Kalau begitu antarkan aku ke rumah Jaejoong hyung !" Pinta Changmin.
Yunho mengerutkan keningnya "Sekarang?" Tanyanya.
"Iya sekarang juga."
...:.
Kyuhyun
menangkupkan kepalanya pada kemudi stir. Dia berada ditaman kota
sekarang, tidak peduli dia akan ditilang atau tidak. Toh disini sepi,
tak akan ada polisi lalu lintas jam segini. Mobilnya yang hitam
benar-benar membantu menyembunyikannya ditengah taman kota yang gelap.
"Ini bukan salah Changmin, ini semua salah yeoja itu. Dia yang merusaknya." Gumam Kyuhyun lirih.
Tok ! Tok ! Tok !
Seseorang
mengetok kaca jendela mobil Kyuhyun sebelah kanan. Kyuhyun mengalihkan
padangannya, sedetik kemudian matanya berbinar. Dengan segera ia membuka
pintu penumpang disamping kursi kemudi "Joongieee hyuung.." Ucapnya
kemudian menerjang Jaejoong yang baru masuk kedalam mobilnya.
Jaejoong tersenyum sambil mengusap-usap surai coklat milik Kyuhyun.
"Hyung aku bukan namja lemah." Gumam Kyuhyun
Jaejoong tersenyum "Aku tahu." Jawabnya.
"Tapi
yeoja itu bilang aku namja yang lemah dan manja. Apa kau menganggapku
seperti itu juga?" Tanya Kyuhyun masih dalam dekapan hangat Jaejoong.
Jaejoong menggeleng "Tidak tentu saja tidak seperti itu." Ucap Jaejoong.
Kyuhyun
terdiam. "Kyu apa kau masih marah pada Changmin?" Tanya Jaejoong.
Kyuhyun menggeleng lemah. Jaejoong tersenyum "Baguslah kalau begitu."
...:.
Yunho mematikan mobil mesinnya ketika sampai didepan rumah Jaejoong dan Kyuhyun.
"Kenapa terlihat sepi?" Gumam Changmin. Yunho menggelengkan kepalanya "Aku tak tahu. Ayo, masuk !"
Belum sempat mereka mengetuk pintu, sebuah mobil matic berwarna hitam terlihat memasuki garasi rumah.
"Itu mobil Kyuhyun" Ucap Yunho.
Yunho dan Changmin sedikit terkejut ketika melihat Jaejoong keluar dari pintu kemudi.
Yunho segera menghampiri Jaejoong "Boo? Mana Kyuhyun?" Tanya Yunho.
Jaejoong
menggigit bibir bawahnya "Dia tertidur di mobil, kurasa dia kelelahan
setelah 2 hari penuh mempersiapkan pesta kejutan itu." Jawab Jaejoong,
matanya mendelik pada Changmin. Changmin hanya menunduk, ia merasa
bersalah pada semua orang disini terutama Kyuhyun.
"Changmin,"
Changmin mendongak dan menatap Jaejoong "Tolong kau bawa Kyuhyun
kekamarku, aku akan menyuruh pelayan membersihkan kamarnya." Ucap
Jaejoong. Changmin tersenyum dan mengangguk, ia segera berlari
menghampiri mobil Jaejoong, membuka pintu mobil dan melihat Kyuhyun yang
tertidur pulas.
Changmin tersenyum melihat wajah damai Kyuhyun,
jantungnya berdesir halus sama ketika pertama kali mereka bertemu dan
Changmin menyukai itu. Dengan perlahan Changmin menggendong Kyuhyun
dengan bridal style.
...:.
Changmin merebahkan tubuh Kyuhyun
diatas kasur berseprei putih gading itu, ia kemudian menarik selimut
dan menutupi tubuh Kyuhyun hingga dadanya. Changmin duduk sebentar
ditepi ranjang, mengamati wajah damai Kyuhyun. Iya menyukai hal ini,
sangat-sangat menyukainya.
"Aku pulang dulu." Ucap Changmin, ia kemudian bangkit dan berjalan keluar.
Kyuhyun
membuka matanya ketika pintu kamar kakaknya sudah tertutup, ia
mengerucutkan bibirnya "Ish, Changmin bodoh mana ciuman selamat tidur
untukku." Gerutu Kyuhyun. Namun tiba-tiba matanya kembali tertutup,
mulutnya kembali datar ketika mendengar suara pintu terbuka.
"Selfonku
tertinggal." Ucap Changmin, ia tersenyum menatap Kyuhyun. Mendekatkan
wajahnya pada wajah damai Kyuhyun, mengecup bibir tebal itu menekannya
sedikit dan melumat bibir bawah Kyuhyun dengan lembut. Changmin
melepaskan pagutan bibirnya, ia kemudian mengecup kening Kyuhyun sekilas
"Selamat tidur chagi, mimpi yang indah tentangku ya." Ucap Changmin.
Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal Changmin pun melangkahkan kakinya untuk keluar.
Kyuhyun
membuka matanya, ia kemudian memegang pipinya yang terasa panas.
Sedetik kemudian iya menjerit-jerit kecil, kakinya terangkat menendang
nendang udara. Berguling-guling kesenangan. Persis seperti seorang yeoja
bukan?.
...:.
Changmin turun kelantai dasar, wajahnya
tampak berseri-seri. "Changmin, kesini sebentar ada yang ingin
kubicarakan denganmu." Ucap Jaejoong. Changmin menoleh, dan menghampiri
Jaejoong yang tengah duduk disofa ruang tengah bersama Yunho.
"Apa yang ingin kau katakan Hyung?" Tanya Changmin.
"Duduklah
biar kuceritakan sedikit tentang Kyuhyun," Changmin mengangguk dan
mengambil tempat duduk disebuah sofa tunggal. "Ketika kedua orang tua
kami mati, Kyuhyun berubah menjadi pendiam dia menjadi dingin dan tak
berperasaan, hal itu semata-mata untuk menutupi kelemahannya. Kyuhyun
akan selalu bersikap protective pada apa yang ia anggap miliknya, itu
membuat Kyuhyun dijauhi teman sekelasnya. Aku yakin dia pasti pernah
marah padamu karena dekat dengan seseorang, sebenarnya itu karena dia
tak ingin seseorang yang ia sayangi pergi meninggalkan dirinya. Ia
begitu trauma dengan kematian orang tua kami. Saat aku menceritakan
hubunganku dengan Yunho, aku dapat melihat sarat kekecewaan dimatanya,
dia berkata padaku kalau dia takut Yunho akan mengambilku dari sisinya.
Bahkan sampai sekarang, ia masih bersikap protective padaku, walau ia
tahu aku akan selalu bersamanya sampai aku mati," Jaejoong menghela
napas sebentar "Jadi kumohon, jika Kyuhyun bersikap seperti tadi lagi.
Tolong kau maklumi, dia hanya takut kau akan meninggalkannya." Lanjut
Jaejoong.
Changmin tertegun, ia tak menyangka kepribadian dingin
Kyuhyun sebenarnya untuk menutupi kelemahannya. Ia juga tak tahu, kalau
sebenarnya Kyuhyun begitu rapuh.
"Aku pasti akan menjaganya hyung." Ucap Changmin.
Jaejoong tersenyum "Aku percaya kau akan melakukannya,"
"Datanglah besok pagi, walau bagaimanapun kau masih punya salah padanya." Lanjut Jaejoong.
"Aku mengerti hyung." Jawab Changmin.
"Bagus, sekarang pulanglah. Aku yakin kau pasti lelah 8 jam berada di pesawat." Ucap Jaejoong.
Changmin
mengangguk dan menatap Yunho. Yunho mengerucutkan bibirnya "Aish, kau
saja sana yang pulang ! Aku masih ingin bersama Jaejoong." Ucap Yunho.
Jaejoong memukul kepala Yunho pelan "Pulanglah, aku juga lelah." Ucap Jaejoong.
"Aish, baiklah."
...:.
Changmin
menghentikan mobil audinya didepan garasi mobil rumah Kyuhyun. Ia turun
dari dalam mobil dan melangkah menuju pintu masuk. Didalam hatinya ia
terus berucap 'semoga Kyuhyun tak marah padaku' berkali-kali.
CKLEK ! Changmin membuka pintu depan dan
BRUG ! Seseorang menerjang tubuhnya, memeluknya dileher.
"Minnie;
aku merindukanmu." Ucap Kyuhyun. Changmin sedikit terkejut, matanya
mengerjap-ngerjap lucu. Benarkah ini Kyuhyun? Kyuhyun-Nya yang tadi
malam mengamuk?, pikir Changmin.
"Aku juga merindukanmu." Perlahan
Changmin melingkarkan lengannya dipinggang Kyuhyun, memeluknya erat dan
dari jarak sedekat ini ia dapat menghirup wangi aroma mint yang keluar
dari tubuh Kyuhyun, membuat Changmin semakin melesakkan kepalanya pada
leher Kyuhyun.
"Uugh Min.." Kyuhyun melenguh, tubuhnya bergetar
merasakan hembusan nafas Changmin dilehernya. "Akh!" Jeritnya saat
Changmin menggigit leher Kyuhyun. Kyuhyun memukul lengan Changmin
dipinggangnya, membuat Changmin melepaskan pelukannya.
"Ish, kau
nakal Min." Keluh Kyuhyun dengan gerakan seduktif, ia mengecup sekilas
bibir kenyal Changmin. Changmin hendak mencium Kyuhyun kembali namun
bibirnya ditahan oleh jari-jari lentik Kyuhyun "Ayo, kita makan ! Aku
sudah memasakkan sesuatu yang special untukmu." Ucap Kyuhyun kemudian
menarik tangan Changmin.
...:.
Changmin sedikit terkejut
mendapati meja makan dirumah Kyuhyun penuh dengan berbagai jenis makanan
seperti samgyeopsal, tteokboki, samgyetang, kimchi, dan masih banyak
lagi. Changmin menatap Jaejoong yang tengah berjalan dari arah dapur
dengan pandangan apa-yang-terjadi-pada-Kyuhyun? Jaejoong hanya
menggeleng dan menjawab tanpa suara, "Aku tidak tau, dia bangun
pagi-pagi dan memasak semuanya." Ucap Jaejoong dengan gerakan tangannya.
Jaejoong
dan Changmin berbicara dengan gaya seperti itu karena mereka tak ingin
mood baik Kyuhyun rusak hanya karena mereka mempertanyakan alasan
Kyuhyun bertingkah aneh pagi ini.
Kyuhyun mendudukkan Changmin
disalah satu bangku didepan meja makan. Ia kemudian mengisi nasi pada
mangkuk nasi milik Changmin, dan menyerahkannya pada Changmin.
Kyuhyun
mengambil sesumpit daging dan beberapa potong sayuran kemudian
meletakkannya diatas nasi Changmin "Aku benci mengakuinya. Tapi dia
benar, Kau terlihat kurus. Kau pasti terlalu banyak makan mie instan
disana." Gerutu Kyuhyun. Changmin hanya tersenyum simpul sambil menatap
wajah Kyuhyun yang terlihat kesal karena mengkhawatirkan kesehatan
dirinya.
Kyuhyun menoleh pada Changmin, mukanya memerah mendapati
Changmin yang sedari tadi menatapnya sambil tersenyum manis. "Ke-kenapa
kau melihatku seperti itu." Ucap Kyuhyun menundukkan kepalanya sambil
meremas ujung bajunya. Changmin semakin tersenyum lebar, ia menatap
Kyuhyun yang mengenakan kaus V neck sedikit lebar berwarna biru tua
berlengan panjang hingga menutupi separuh telapak tangannya yang
dipadukan dengan celana training panjang berwarna hitam polos.
Changmin
mengecup pipi Kyuhyun "Kau terlihat manis hari ini." Bisik Changmin
ditelinga Kyuhyun. Hal itu membuat Kyuhyun sedikit terkejut, kedua
pipinya semakin bersemu merah, ia menundukkan kepalanya semakin dalam,
dan bibirnya mengulum senyuman. Uh, melihat Kyuhyun yang malu-malu
seperti ini membuat Changmin ingin 'memakannya' sekarang juga.
"Ekhm,
bisakah aku makan dengan tenang? Udara disini begitu panas." Ucap
Jaejoong yang duduk disebrang Kyuhyun sambil mengibas-ngibaskan kerah
bajunya seolah kepanasan.
Kyuhyun menatap kesal kakaknya yang
hanya tersenyum jahil "Hyung, kau menyebalkan." Gerutu Kyuhyun. Changmin
terkekeh "Ya sudah ayo kita makan." Ucapnya kemudian.
...:.
"Haaah.." Changmin menepuk-nepuk perutnya yang terlihat sedikit membuncit.
"Aku kenyang sekali, masakanmu benar-benar enak chagi." Ucap Changmin, membuat Kyuhyun tersenyum lebar memamerkan giginya.
"Ah,
kau menghabiskannya tanpa sisa. Bahkan kau tidak menungguku datang."
Keluh Yunho yang baru saja datang. Ia memandang horror pada
piring-piring kosong diatas meja.
"Makanya kalau mandi jangan
terlalu lama." Ucap Changmin. "Kau.." Yunho mengambil ancang-ancang
untuk memukul kepala Changmin. Namun Changmin segera memeluk Kyuhyun
"Kyunnie, Yunho hyung mau memukulku." Ucap Changmin dengan nada
manjanya.
Kyuhyun memberi deathglare pada Yunho "Jung Yunho, Jika
kau berani memukul Changmin, kupastikan kau tidak akan bertemu dengan
kakakku 1 bulan kedepan." Ancam Kyuhyun.
Yunho mengkeret, ia
menurunkan lengannya tak ingin protes dengan Kyuhyun yang memanggilnya
tanpa sebutan 'Hyung'. Matanya memandang kesal pada Changmin yang tengah
menjulurkan lidahnya. Bukannya ia tak ingin melawan, tapi ancaman
Kyuhyun memang tak main-main dan ia pernah merasakannya sendiri.
Walaupun ia merengek pada Jaejoong, tetap saja Jaejoong tidak akan
memperdulikannya dia akan lebih memilih adiknya tercinta itu
dibandingkan pacarnya sendiri. Bahkan Jung Yunho pernah berjanji pada
dirinya , bahwa ia tak akan pernah bermain-main dengan makhluk jelmaan
setan bernama Kyuhyun itu.
Changmin mencium pipi Kyuhyun "Gomawo
chagi. Ayo, kita ke ruang tengah saja !" Ucap Changmin pada Kyuhyun. Ia
menarik tangan Kyuhyun dan mengajaknya duduk disofa sambil menonton TV.
...:.
Kyuhyun
saat ini tengah menonton TV sambil duduk disamping Changmin, ia
menyandarkan kepalanya pada dada bidang Changmin dan Changmin
mengalungkan lengannya pada leher Kyuhyun. Yunho dan Jaejoong sudah
pergi, setelah sebelumnya berpamitan pada Kyuhyun dan Changmin. Kyuhyun
menggigit bibir bawahnya, ia sama sekali tak menikmati acara TV itu saat
ini. Pikirannya tertuju pada suatu hal yang sedari tadi mengganjal di
hatinya. Ada yang ia ingin tanyakan pada Changmin, namun ia merasa takut
jika jawaban yang keluar dari mulut Changmin nanti, berbeda dengan
keinginannya.
"Kyu, aku ingin minta maaf padamu. Apa kau masih
marah padaku?" Tanya Changmin. Kyuhyun mendongak menatap Changmin
"Maksudmu?" Tanyanya balik.
Changmin menggaruk belakang kepalanya
yang tak terasa gatal sama sama sekali "Itu, maksudku.. Maksudku yang
tadi malam itu. Aku minta maaf soal itu." Jawab Changmin. Kyuhyun
menggeleng "Kau tak usah khawatir. Aku sudah memaafkanmu chagi." Ucap
Kyuhyun.
Changmin tersenyum dan mengecup pipi kenyal Kyuhyun "Terimakasih chagi." Ucapnya dan Kyuhyun hanya mengangguk.
Kyuhyun
menggigit bibir bawahnya, ia harus menanyakan hal ini. Kyuhyun
menjulurkan tangannya dan mengusap permukaan dada bidang Changmin yang
masih terbungkus kaus abu-abu lengan panjangnya. "Minnie.." Gumam
Kyuhyun ia membuat lingkaran-lingkaran kecil didada Changmin dengan
gerakan seduktif.
Changmin merasa sedikit kegelian namun ia
berusaha menahannya, ia paham pasti ada sesuatu yang begitu penting bagi
Kyuhyun untuk dibicarakan saat ini.
"Ada apa baby Kyu?" Tanya
Changmin. Kyuhyun masih membuat lingkaran didada Changmin dengan
jari-jari lentiknya, ia menggigit bibir bawahnya dan menatap Changmin.
Benar-benar membuat Changmin ingin memakannya saat ini juga, ukh
memikirkannya saja membuat junior Changmin menegang.
"Minnie, apa
kau juga berpikiran kalau aku namja yang manja dan lemah?" Tanya
Kyuhyun. Changmin mengangkat alisnya dan tertawa, hanya karena hal itu
Kyuhyun menjadi gelisah, dan menggodanya? Ya ampun, Changmin sangat
menyukai Kyuhyun-nya saat ini.
Kyuhyun kesal melihat Changmin
tertawa, ia mengerucutkan bibirnya dan memukul dada Changmin "Ya, kenapa
kau tertawa? Sudahlah kalau kau tak ingin menjawab, aku pergi saja."
Ucap Kyuhyun, ia beranjak dari sofa dan hendak melangkah pergi namun
tiba-tiba Changmin menahan lengannya dan menarik tangannya membuat ia
duduk dipangkuan Changmin saling berhadapan.
Kyuhyun memberontak
"Yak, lepaskan. Kau hanya akan menertawakanku terus." Omel Kyuhyun
sambil memukul-mukul dada Changmin. Changmin menahan kedua tangan
Kyuhyun, ia kemudian menekan tengkuk Kyuhyun membawanya kedalam ciuman
penuh kehangatan.
"Mpph.." Ia melumat, menjilat dan menggigit
bibir Kyuhyun, membuat Kyuhyun sedikit mendesah nikmat. Changmin
melepaskan pagutan bibirnya dan menatap Kyuhyun dalam "Kau ingin
mendengar jawabanku?" Tanya Changmin. Kyuhyun mengangguk pelan.
"Baiklah, jawabanku adalah.." Kyuhyun menggigit bibir bawahnya "Ya, kau manja. Kau sangat manja hari ini." Ucap Changmin.
"Lalu,
apa kau membenciku?" Tanya Kyuhyun, matanya terasa memanas. Changmin
tersenyum dan menggeleng "Aku belum selesai," Ucapnya sambil menyentil
hidung mancung Kyuhyun "Kau sangat manja hari ini, dan aku suka itu. Aku
merasa kalau aku sangat dibutuhkan saat kau bersikap manja padaku. Aku
mencintaimu Kyuhyun, aku tak peduli kalau kau lemah, aku tak peduli
dengan sikap dinginmu, aku tak peduli apa yang mereka katakan tentangmu.
Aku hanya akan mendengarmu, hanya akan mempercayaimu, hanya akan
mencintaimu dan aku hanya akan melihatmu seorang didalam hidupku. Jadi,
jangan pernah tanyakan hal ini lagi padaku, kau mengerti?" Lanjut
Changmin.
Kyuhyun mengangguk ia mengigit punggung tangannya,tak
dapat lagi membendung air matanya, bahunya bergetar berusaha menahan
tangis yang sebenarnya tak ingin ia tunjukkan pada namja jangkung itu.
Namun Changmin hanya tersenyum, ia menangkup wajah Kyuhyun dan mengusap
air matanya.
Changmin mendekatkan bibirnya pada telinga Kyuhyun
"Sekarang kau harus bertanggung jawab, gara-gara sikap manjamu tadi
junior-ku jadi terbangun." Bisik Changmin, membuat Kyuhyun merinding. Ia
berhenti menangis dan menatap horror pada selangkangan Changmin yang
terlihat menggembung.
"Aah," Kyuhyun meremas kaus Changmin, ketika
lidah namja itu mengigit kecil telinga Kyuhyun. Matanya terpejam kuat
merasakan lidah Changmin menyusuri lekuk lehernya dan mengigitnya kecil.
"M-min
aah.. Hen-hen aah hentikan, i-ini Ge-geli aah.. Min, uuh cukhuup." Ucap
Kyuhyun disela desahannya saat merasakan tangan Changmin yang merayap
masuk kedalam kausnya dan memilin nipple-nya. Ia tak kuasa menahan
nikmat ketika tangan dan lidah Changmin bermain pada tubuhnya. Changmin
menangkup wajah Kyuhyun menatap matanya yang terlihat sayu "Bolehkah aku
memilikimu malam ini?" Tanya Changmin, dan Kyuhyun hanya mengangguk
lemah. Changmin kemudian mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Kyuhyun
ganas.
"Aah, ahh.. Mpph.. Cpk.. Mfft.. Cpk..cpk.."
Changmin
dan Kyuhyun saling beradu lidah, saling mendorong dan saling membalas
seolah tak peduli dengan saliva yang menetes dari mulut mereka mata
mereka terbuka dan menatap lawannya seakan-akan saling membuktikan bahwa
mereka saling mencintai. Changmin berdiri sambil menggendong Kyuhyun,
tanpa melepaskan pagutan bibir keduanya Changmin berjalan kelantai dua
menuju kamar Kyuhyun. Sepanjang perjalanan Changmin terus saja meremas
kedua pantat Kyuhyun dan menaik turunkan tubuh Kyuhyun menggesekkan
genital mereka yang masih sama-sama terbungkus rapih. "Mmph, nggh..
Cpk.. mphh.. Mpph.. Mfft." Kyuhyun mendesah dalam ciuman panasnya, ia
menutup matanya menikmati kenikmatan pada bagian bawah dan bibirnya, ia
juga meremas surai coklat kemerahan milik Changmin, dan mencium bibir
Changmin agresif.
Changmin sampai didepan pintu kamar Kyuhyun, ia
membuka pintu itu perlahan dan menendangnya dengan kaki sesaat ketika
mereka masuk. Changmin tak langsung merebahkan tubuh Kyuhyun di ranjang,
ia memilih menghimpit tubuh Kyuhyun ditembok dan menggesekkan genital
mereka. Kaki Kyuhyun yang melingkar dipinggangnya membuat Changmin lebih
mudah menggerakkan pinggul Kyuhyun.
Changmin melepaskan pagutan
bibirnya, membiarkan Kyuhyun mendongak keatas mencari oksigen sekaligus
memamerkan lehernya pada Changmin. Changmin mencium leher Kyuhyun,
menjilatnya dan mengemutnya hingga terlihat bercak keunguan. Tangannya
tak berhenti menaik-turunkan pinggul Kyuhyun. Membuat keduannya
sama-sama mendesah nikmat.
"Aah, aah..aah..aah..ooh.." Kyuhyun tak
berhenti mendesah setiap kali pangkal juniornya bertabrakan dengan
junior Changmin. Changmin menyeringai dalam aksinya mencium leher
Kyuhyun "Nggh.. (kecup) uuh.. sebut (jilat) aah namaku Kyu (hisap)."
Ucap Changmin. Seolah terhipnotis Kyuhyun semakin meneriakkan nama
Changmin disetiap desahannya "Aakh.. Min, uukh Changhhhmiiin...
Aah..aah.. Min." Dan desahan erotis Kyuhyun itu membuat libido Changmin
meningkat dengan tidak sabar ia mencoba melepaskan kaus biru Kyuhyun dan
melemparnya kesembarang arah. Dengan ganas Changmin melahap nipple
coklat Kyuhyun yang terlihat mengeras. Mengemutnya dan menggigitnya
kecil. "Aaakh.. Min, ge-gelih ooh.."
Changmin berjalan dan
merebahkan tubuh Kyuhyun diatas ranjang. Ia dengan cekatan membuka
celana panjang dan celana dalam Kyuhyun membuat Kyuhyun telanjang total.
Changmin tersenyum menatap Kyuhyun yang terlihat bersemu. Pandangan
Changmin turun kebawah dan mendapati junior Kyuhyun yang terlihat tegak
dan mengkilat akibat cairan precum yang dikeluarkannya.
"Jangan
memandangku seperti itu." Ucap Kyuhyun, Changmin terkekeh "Kau terlalu
indah, hanya untuk dipandangi." Ucap Changmin, ia menggenggam junior
Kyuhyun dan mengocoknya teratur. "aakh min, le-lebih cepat aah.." Desah
Kyuhyun, Ia melesakkan kepalanya pada bantal dan tangannya meremas
seprei guna melampiaskan kenikmatannya.
"As your wish baby." Changmin mengocok junior Kyuhyun semakin cepat, lidah dan sebelah tangannya bermain pada nipple Kyuhyun.
"Oouh..
Min, ah..ah..ah..aah.. Akh Min, akkuh mau kel-keluar AAKH!" Kyuhyun
menyemburkan spermanya di tangan Changmin. Tubuhnya terasa lemas
sekaligus nikmat disaat bersamaan.
Changmin tersenyum dan menjilat
telapak tangannya seduktif. Membuat wajah Kyuhyun memerah "Kau mau?
(jilat) ambil sendiri punya mu. Rasamu sangat nikmat chagi." Ucap
Changmin. Entah kerasukan apa tiba-tiba Kyuhyun menyeringai, ia bangun
dan membuka kaus abu-abu Changmin.
Mata Kyuhyun berbinar ketika
melihat abs choco milik Changmin "Min, aku tak tau kau punya abs seperti
ini." Ucap Kyuhyun polos, kepalanya mendongak menatap Changmin yang
masih berdiri dengan lututnya. Changmin tersenyum "Kalau kau mau jilat
saja, mereka punya mu Kyu." Ucap Changmin seduktif.
Kyuhyun
mengusap abs Changmin satu persatu, ia kemudian menjulurkan lidahnya dan
mulai menjilat perut Changmin, dan sesekali menggigitnya gemas. "Aah
kau pintar Kyu." Kyuhyun tersenyum, sambil mengulum nipple Changmin, ia
meraih gisper celana kekasihnya itu dan membukanya hingga paha Changmin
kemudian menurunkan celana dalam yang dikenakan Changmin.
Kyuhyun
menghentikan kulumannya. Ia sedikit terkejut dengan ukuran junior
Changmin. Junior tegang milik Changmin yang berwarna coklat itu
mengacung tinggi seolah mencari lubang pelampiasan. Kyuhyun meraba
junior Changmin "Ooh, jangan hanya disentuh Kyu. Masukkan. Kulum dia
Kyu." Ucap Changmin. Dengan ragu Kyuhyun mendekatkan wajahnya, membuka
mulutnya sedikit dan memasukkan setengah junior Changmin kedalam
mulutnya.
"Aaah.. Nikmat." Changmin mendesah merasakan hangatnya
mulut Kyuhyun. Kyuhyun merasakan kepuasan sendiri ketika mendengar
Changmin mendesah akibat perlakuannya, ia mulai memaju mundurkan
mulutnya, lidahnya bermain pada lubang junior Changmin dan giginya
sengaja ia gesekkan pada junior Changmin..
"Oouh, aah.. Kau pintar aah sekali Kyu." Kyuhyun tersenyum ia menghisap junior Changmin hingga pipinya terlihat begitu tirus.
"Aaah..
Kyu.. Ahh." Kyuhyun merasakan junior Changmin berkedut didalam
mulutnya, ia semakin mempercepat kulumannya dan menghisap kuat junior
Changmin.
"Kyu aah aku.. Aah.." Changmin mengeluarkan spermanya didalam mulut Kyuhyun, membuat Kyuhyun sedikit tersedak.
Kyuhyun
menatap Changmin sebal dengan mulut yang menggembung penuh dengan
sperma Changmin. Changmin terkekeh kecil "Telan Kyu" Ucap Changmin.
Dengan agak ragu Kyuhyun menelannya, rasa asin di lidah dan sedikit
pekat ditenggorokan. Changmin tersenyum, ia mencium bibir Kyuhyun
membersihkan mulut Kyuhyun dari spermanya sementara dibawah sana jari
tengah Changmin berada didepan lubang Kyuhyun.
"Mmph.." Kyuhyun
memekik tertahan ketika merasakan holenya dimasuki oleh sebuah benda
asing. Changmin melepaskan pagutan bibirnya, ia kemudian meng in-out kan
jarinya cepat.
"Aaah.. Min, ah.. Ah.. lebih cepat." Desah
Kyuhyun, Changmin memasukkan 2 jarinya lagi membuat Kyuhyun meringis
"Min.. Uuh perih.." Seolah tidak peduli Changmin masih meng in-out kan
ketiga jarinya.
"AAH.." Kyuhyun melengkungkan tubuhnya, membuat Changmin menyeringai ketika mengetahui ia menyentuh prostat Kyuhyun.
"Ouh..
Min lebih cepaathh.. Aah disanah.. Terush.. Ah,ah,ah,ah" Kyuhyun terus
mendesah membuat Changmin menggila, ia terus menumbuk prostat Kyuhyun
cepat sambil mengulum junior Kyuhyun.
"Min akkuh mau keluaarh
aaah.." Kyuhyun mengeluarkan spermanya didalam mulut Changmin. Changmin
tidak langsung menelan sperma Kyuhyun, ia mengeluarkan jarinya dari
dalam hole Kyuhyun kemudian mendekatkan mulutnya pada hole Kyuhyun
menciumnya sekilas dan menyemburkan sebagian sperma Kyuhyun kedalam hole
kekasihnya itu. Sebagian lagi ia tuangkan ditangannya dan
mengoleskannya pada juniornya.
Changmin menatap Kyuhyun, dadanya
naik turun dengan cepat "Kyu boleh aku masuk?" Bisik Changmin dan
Kyuhyun hanya mengangguk lemah.
Changmin memposisikan juniornya
didepan hole Kyuhyun "Baiklah, mungkin ini akan terasa sakit. Jadi, jika
kau merasa sakit gigit saja bahuku." Ucap Changmin dan sedetik kemudian
ia mendorong juniornya masuk.
"Aakh, hmmft.. Mmh" Kyuhyun
menjerit kemudian mengigit bahu Changmin kuat-kuat. Changmin sedikit
meringis namun sakit dibahunya tak sebanding dengan rasa nikmat pada
juniornya.
JLEB ! Changmin berhasil memasukkan seluruh juniornya
kedalam hole Kyuhyun. "Ooh.. Kyu, apa kau baik-baik saja?" Tanya
Changmin, ia sedikit mendesah merasakan juniornya diremas oleh dinding
lubang Kyuhyun.
Kyuhyun menatap Changmin sayu dan mengangguk lemah
"Maafkan aku." Ucap Changmin ada nada penyesalan dari ucapannya.
Kyuhyun tersenyum dan mengusap pipi Changmin pelan "Aku tidak apa-apa,
sekarang bergeraklah." Ucap Kyuhyun. Changmin mengangguk dan mengecup
bibir Kyuhyun sekilas "Aku mencintaimu." Ucapnya.
"Aku juga mencintaimu. Ah.." Kyuhyun sedikit meringis ketika merasakan junior Changmin menggesek kulit luar holenya.
JLEB
! Changmin memasukkan kembali juniornya. "Oouh.. Disituh.. Min
disituh.. Lagih" Ucap Kyuhyun ketika junior Changmin menumbuk
prostatnya. Changmin tersenyum dan menumbuk prostat Kyuhyun semakin
cepat tangannya memilin nipple Kyuhyun dan mulutnya mengulum junior
Kyuhyun.
"Ooh.. Min ah.. Akh..ah..ah..ah..ah..ah lebih cepat.. Ooh." Kyuhyun terus mendesah nikmat.
"Ooh.. Kyu, kau benar-benar sempit.. Aaah.. Ini nikmat."
Keduanya
terus mendesah nikmat, meneriakkan nama pasangannya masing-masing.
Udara dingin diluar sana tak membuat kedua insan yang tengah bercinta
ini merasakannya. Peluh yang keluar dari tubuh mereka membuktikan betapa
panas-nya mereka saat ini.
"Mmh... Minnie.. Akkuh akkuh mauhh keluaarhh.."
"Bersama chagi.. Uuh..."
"Minnie aakh.."
"Ooh
Kyuu.. Nggh" Keduanya mengeluarkan sperma mereka hampir bersamaan.
Changmin mengeluarkannya didalam hole Kyuhyun dan Kyuhyun memuntahkan
spermanya diatas kasur dan sedikit mengenai perut Changmin.
Changmin
merebahkan tubuhnya disamping Kyuhyun tangannya melingkar dipinggang
Kyuhyun. Nafas keduanya terengah-engah, namun sedetik kemudian mereka
tertawa.
"Ini gila, aku tak percaya kita akan melakukannya." Ucap Kyuhyun.
"Ya, aku juga berpikir seperti itu." Jawab Changmin.
Keadaan hening sejenak, hanya suara cicitan burung yang terdengar bersahutan.
"Kyu," Panggil Changmin, memecah keheningan.
"Hmm.."
"Buka dulu matamu, ada hal penting yang ingin aku bicarakan." Ucap Changmin, ia membalikkan tubuh Kyuhyuh menghadapanya.
"Ada apa Min? Aku lelah.." Keluh Kyuhyun.
"Dengarkan, aku tidak akan mengulanginya dua kali," Changmin menghela napas "Kyu maukah kau menikah denganku?"
"MWO?"
...:. The End ...:.
A/n
: hahahaha. *ketawanista .Demi apa ending diatas saya gantungin lagi
wkwkwkwk. Dan NC-nya bener-bener gak hot sama sekali-.-. Sempat
kepikiran buat sequel lagi tapi., Ahahaha gak tau deh.. #dibunuhreader
Tidak ada komentar:
Posting Komentar