My Beautiful Wolf 2
- Author: Lee Dongseok (goodgirlsside.blogspot.com)
- Title: My Beautiful Wolf
- Length: Twoshot, Chapter
- Main Cast:
- Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun
- Choi Haseul as Wolf Princess (OC)
- Support Cast:
- Choi Siwon as Wolf King
- Choi Soyooung as Wolf Queen
- Lee Taemin as Choi Taemin (Wolf Prince a.k.a Baby Wolf)
- Lee Hansun (OC)
- Genre: Romance, Fantasy, Life
- Rated: G
—My Beautiful Wolf—
“Ya! Cho Kyuhyun!”
Hah? Siapa yang berani memanggilku? Karena penasaran dan merasa terpanggil, akupun menoleh untuk mencari sumber suara. Dan kulihat seorang yoeja cantik yang baru kali ini aku lihat tersenyum padaku. Iapun menghampiriku, u-uh lebih tepatnya berlari kearahku. Apa yoeja itu sudah bosan hidup dan ingin bunuh diri dengan menghampiriku? Dan siapa sebenarnya yoeja itu? Sepertinya aku pernah bertemu dengannya… tapi dimana?
—My Beautiful Wolf—
Cho Kyuhyun POV
Tanpa memberiku kesempatan untuk bertanya, yoeja itu menepuk kedua pipiku dengan tangannya yang halus dan berkata dengan semangat yang menggebu. “Annyeong Kyuhyun-sshi, Choi Haseul imnida. Aku murid baru disini, bolehkan aku berteman denganmu? Aku tidak mengenal seseorang pun disini. Lagian kau itu kan namja yang baik hati, kamu pasti tidak tegakan melihat seorang yoeja sendirian—“
“Tunggu, siapa yang bilang aku namja baik? Kenapa kau bisa tau namaku? Kenapa kau menepuk pipiku? Mengapa aku harus menemanimu? Dan seseorang tolong jelaskan! Siapa yoeja ini” kataku memotong ucapannya.
“Ah, kau ini ternyata namja yang lucu ya?” yoeja itu berkata sambil tertawa, sedangkan aku memandangnya dengan tatapan heran, bingung dan takut.
“Ya! Yoeja babo! lucu apanya? kau bahkan tidak menjawab pertanyaanku!” kataku sedikit berteriak.
“Aku tau kau namja baik karena aku melihat kau menolong seekor serigala dihutan, soal aku tau namamu itu tidak penting, dan alasan kenapa kamu harus menemaniku adalah karena aku belum mendapat teman seorang pun dan aku pikir kita bisa berteman. Dan jawaban dari pertanyaanmu yang terakhir bukannya sudah kujawab? Aku Choi Haseul, anak dari Choi Siwon dan Choi Sooyoung, aku mempunyai adik bernama Choi Taemin. Aku murid baru disini, dan juga penduduk baru kota Seoul. Sebelum pindah kesini aku tinggal dihutan.” Dia menjelaskan panjang lebar. Aish yoeja ini sudah benar-benar gila, batinku.
“Ya! Aku bukan yoeja gila!” tiba-tiba dia berkarta seperti itu. Aneh. Apa dia bisa membaca pikiranku? Ini benar-benar aneh, aku harus segera pergi dari sini.
“Kau ini aneh! Bertemanlah dengan yang lain! Dan jangan pernah mendekatiku lagi!” ucapku sedikit membentak untuk memberi peringatan pada yoeja itu. Setelah berkata begitu, aku merasakan aura ceria yoeja itu berubah menjadi kelam. Karena merasakan hawa menyeramkan akupun bergegas pergi dari tempat itu.
Choi Haseul POV
“Kau ini aneh! Bertemanlah dengan yang lain! Dan jangan pernah mendekatiku lagi!” mwo? Apa dia baru saja membentakku? Aku tidak menyangka seorang namja yang memiliki mata dan senyum indah seperti itu bisa berubah menjadi evil. Akupun masih terdiam saat namja itu pergi menjauhiku. Ya! Kau ini Choi Haseul! Kau tidak boleh menyerah hanya karena hal seperti ini, aku tersadar untuk mengejar namja itu namun dia sudah pergi terlalu jauh. Hey, masih ada besok bukan? Batinku menyemangati diri.
—My Beautiful Wolf—
Ini hari keduaku bersekolah di Junsai SHS. Tadi malam oemma sudah memberiku pelajaran singkat untuk berdandan. Dengan cekatan akupun merapihkan rambutku, menjepitnya di bagian kanan, dan memberi sedikit make up pada wajahku. Setelah selesai, akupun berdiri dan menatap bayanganku dicermin. Cantik.
“Nooooooooonaaaa! Sampai kapan kau mau berada dikamar terus? Kalau tidak segera berangkat kita akan terlambat! Oemmaaaaaaaaaa lihatlah anak gadis oemmaaaa, dia lambat sekaaaaali” Seperti biasa, terdengar omelan Taemin dari lantai bawah. Untuk menjaga ketenangan dan keamanan dirumah ini, akupun turun. Saat sampai dibawah, aku melewati Taemin dengan wajah datar dan tersenyum kepada oemma, lalu duduk disofa untuk memakai sepatu.
“Aish noooooona kau ini jahat sekali padaku, oemmaaaaaa, noona tidak sayang padakuuu” Taemin mengadu dengan suara yang dibuat sedih. Aku hanya menatapnya tajam dan menjulurkan lidahku kepada Taemin lalu berpamitan dengan oemma dan berlari ke mobil yang sudah siap untuk berangkat. Aku duduk dimobil dan menunggu Taemin masuk, setelah dongsaengku itu masuk, supir pun langsung menginjak gas dan beberapa saat setelahnya mobil inipun sudah berada dijalanan.
—My Beautiful Wolf—
Sesampainya disekolah, aku mengantar Taemin ke depan gerbang Junsai Junior High School—kalau tidak diantar, Taemin akan menangis minta pulang. Me-re-pot-kan— Lalu berlari menuju gerbang Junsai SHS. Sekolah ini memiliki dua gedung yang terdiri dari JHS dan SHS, dan setiap bangunan dikelilingi dengan tembok tinggi, sehingga gerbangnya pun terpisah. Jarak gerbang SHS dan JHS memang jauh, kita harus memutar karena gerbang SHS disebelah kanan dan JHS sebaliknya. Jadi untuk mencapai salah satu gerbang membutuhkan kerja ekstra apalagi dengan waktu yang mepet seperti ini.
Bisa kulihat ajuhssi penjaga sekolah sudah hampir menutup gerbangnya, akupun berlari lebih cepat. Setelah sampai didepan gerbang, aku tersenyum memohon kepada ajuhssi itu, dan ajuhssi itupun membalas senyumanku lalu membukakan pintu gerbang agar aku bisa masuk. Setelah masuk aku membungkuk dan berlari. “Gamsahamnida ajuhssi!” tidak lupa aku mengucapkan terimakasih kepada ajuhssi baik hati yang sudah menolongku.
Akupun terus berlari ke kelasku dilantai 3, sesampainya didepan pintu kelas yang tertutup itu, aku mengetuk dan membuka pintunya. Bukannya melihat teman-teman sekelasku, aku malah melihat seorang namja yang tertidur di mejanya yang terletak diujung kelas. Akupun menghampirinya, dan dengan tidak enak hati aku menggoyangkan badannya lembut untuk membangunkannya.
Diapun terbangun dan mengusap – ngusap matanya, setelah melihat dia terbangun aku membungkuk dan memperkenalkan diri “annyeongseo, Choi Haseul imnida. Mian telah membangunkanmu—“ Mwo? Dia Cho Kyuhyun? Wajahku pun berubah cerah dan terlihat jelas senyum diwajahku. “Aish kau kan yoeja yang kemarin? Kenapa kau mendekatiku lagi? Kukira kau akan takut karena ku bentak kemarin? Dasar yoeja tegar”
“Ani, aku bukan ingin mendekatimu atau mengganggumu Kyuhyun-ssi, aku hanya ingin bertanya kemana semua orang pergi?” tanyaku langsung kepadanya. Diapun menjawab “mereka semua berada dilapangan, pelajaran pertama kan olahraga”
“ooooh, lalu kenapa kau masih disini?” Tanyaku lagi kepadanya.
“aku malas, pelajaran olahraga itu melelahkan, lebih baik tidur. Kau sendiri? Kenapa masih disini?” diapun balik bertanya.
“Ani, aku telat. Dan aku juga lupa membawa baju olahraga, bolehkah aku duduk disini?” kataku sambil menunjuk bangku didepan mejanya.
“Ne, terserah. Aku ngantuk” setelah berkata seperti itu, dia pun menundukkan kepala dan tertidur pulas. Aish, namja ini dingin sekali, sangat berbeda dengan perlakuannya kepadaku dulu.
Setelah puas memperhatikan wajah Kyuhyun yang sedang tertidur pulas, akupun mengeluarkan pensil dan buku catatan kesayanganku. Dibuku inilah aku menuliskan semua masalah dan disitu pula aku menyalurkan hobiku yaitu membuat lagu. Karena bosan, akupun menyanyikan salah satu lagu yang aku buat. Yang bercerita tentang yoeja yang sangat menyukai seorang namja, namun sayang yoeja itu tidak bisa mengatakannya karena terhalang oleh perbedaan status antara mereka berdua. Ya, lagu ini tentang aku dan Kyuhyun.
Karena terbawa dengan suasana kelas yang sepi dan lagu yang aku nyanyikan, tanpa sadar aku memejamkan mata. Akupun tertidur.
Cho Kyuhyun POV
Suasana kelas menjadi benar – benar sepi, tidak terdengar lagi nyanyian dari yoeja yang bernama Choi Haseul ini. Suaranya merdu sekali. Saat mendengarnya menyanyi, aku langsung merasa nyaman. Dan liriknya benar-benar menyentuh. Namun, kenapa dia tidak menyanyi lagi? Karena penasaran, akupun mengangkat kepalaku untuk melihat yoeja itu. Tapi karena dia memunggungiku, akupun tidak dapat melihat wajahnya.
Akupun bangkit dari kursiku, dan berjalan dengan pelan untuk berdiri tepat didepannya. Setelah aku bisa melihat muka yoeja itu, ternyata dia sedang tertidur pulas dengan tangan kanan menopang wajahnya. Raut mukanya sangat polos saat ia sedang tertidur. Tanpa sadar aku memandanginya selama beberapa menit.
Karena tidak tega melihatnya tertidur dengan keadaan seperti ini, aku membuka syal tebal yang terbelit dileherku, dan melipatnya menjadi empuk seperti bantal. Ku letakkan syal itu diatas tangan kirinya dan melepaskan tangan kanan yang menopang wajahnya itu. Lalu dengan pelan ku tempatkan wajahnya diatas syal itu. Kupandangi lagi wajah yoeja ini, seakan belum puas mempelajari setiap sudut wajahnya, “Choi Haseul, noemu yeppeo.” Gumamku. Lalu akupun pergi meninggalkan kelas.
Lee Hasun POV
Pelajaran olahraga benar-benar mengesalkan! Sudah tidak terhitung lagi berapa kali aku terkena bola sialan itu. Karena tidak kuat berlama-lama dilapangan, aku memilih pergi diam-diam dari situ dan kembali ke kelas. Saat ingin membuka pintu, kusadari bahwa ada orang dikelas. Akupun mengintip dan terlihat wajah Cho Kyuhyun, namja yang aku sukai. Tapi, Kyuhyun tidak sendirian di kelas itu, ada seorang yoeja yang sedang tertidur di meja dekat Kyuhyun berdiri.
Dan yang menyebalkannya lagi, Kyuhyun membenarkan posisi tidur yoeja itu dan berkata dengan suara pelan namun masih bisa ku dengar. Dia berkata “Choi Haseul, noemu yeppeo.” Lalu saat melihat Kyuhyun beranjak pergi, akupun bersembunyi di balik pintu kelas yang terbuka.
Setelah melihat Kyuhyun berjalan semakin jauh, akupun keluar dari tempat persembunyianku. Ini benar-benar hari yang menyebalkan! Namja yang kusukai malah memuji yoeja lain. Ini tidak bisa dibiarkan, kalau Kyuhyun sampai menyukai yoeja itu, semua usahaku untuk menjauhkan Kyuhyun dengan semua yoeja disekolah ini sia-sia. Semua usaha yang kulakukan seperti menyebarkan berita buruk tentang Kyuhyun agar dijauhi semua murid, menyuruh semua murid untuk memanggilnya ice prince, dan membuat dia sebal dengan semua murid akan sia-sia. Aku harus menghalangi Yoeja itu untuk tidak menemui Kyuhyun lagi.
Choi Haseul POV
Saat sedang asyiknya bermimpi berjalan ditaman dengan Kyuhyun, tiba-tiba seseorang menggoyang-goyangkan tubuhku kasar. Dengan setengah sadar, aku mengusap mataku untuk membuatnya lebih terbuka. Setelah menguap panjang, matakupun sepenuhnya terbuka, dan mata ini menangkap sesosok yoeja cantik yang berdiri di hadapanku dengan raut wajah yang membingungkan sekaligus menyeramkan.
Mata yoeja itu menatapku seperti ingin menerkamku, namun gerakan bibirnya sangat tidak selaras dengan tatapan matanya. Bibirnya malah membuat seulas senyum yang menyeramkan. Lalu diapun membuka mulutnya dan berkata sambil tersenyum dengan cara yang menyeramkan. “Kamu Choi Haseul murid baru itukan? Hmmm, sepertinya kamu sangat dekat yah dengan Cho Kyuhyun, sebenarnya ada hubungan apa?”
“Ani, kami hanya pernah bertemu sekali di hutan, walaupun Kyuhyun-ssi pasti tidak ingat” jawabku jujur dengan senyuman tulus.
“oooh, Kalau begitu, aku sarankan jangan mendekati namja itu lagi. Dia itu menyeramkan sekali, dia bisa dengan mudah menyakiti yoeja” kata yoeja itu menakutiku, dan tetap mempertahankan senyum menyeramkannya. Setelah berkata seperti itu, yoeja itupun keluar dari kelas.
Apa benar Kyuhyun orang yang seperti itu? Dia memang berbeda 180 derajat dengan saat bertemu pertama kali. Lebih baik, aku mempercayai Kyuhyun dulu, hati dan luarnya bisa berbeda kan? Mungkin saja hanya penampilannya yang menyeramkan, buktinya dia baik saat menolongku dulu.
Author POV
Ini adalah minggu keempat Choi Haseul bersekolah di Junsai SHS. Setiap minggunya, pasti ada saja kejadian yang terjadi antara Kyuhyun dan Haseul. Sampai-sampai teman sekelas pun menjuluki mereka berdua dengan KyuSeul couple. Moment-moment yang terjadi pada couple ini benar-benar aneh. Seperti contohnya pada saat pelajaran seni, mereka disuruh membuat suatu karya yang indah dengan waktu satu jam pelajaran.
Setiap murid pun sibuk dengan proyek karya mereka, begitu juga Kyuhyun dan Haseul. Namun saat Kyuhyun ingin memotong kardus dengan cutter, tiba-tiba pisau cutter itupun mengenai jari telunjuknya dan jari itu langsung mengeluarkan darah yang banyak. Saat mencium bau darah, insting serigala Haseul langsung terrangsang. Haseul pun dengan cepat menghampiri Kyuhyun dan menjilat jari Kyuhyun yang berdarah dengan raut muka yang serius.
Semua murid termasuk Kyuhyun bingung dengan apa yang dilakukan Haseul. Dengan gugup Kyuhyun berkata kepada Haseul, “uh Haseul-ah, tolong jangan lakukan itu, jebal”
Karena mendengar perkataan Kyuhyun. Haseul langsung menghentikan apa yang dilakukannya dan memandang Kyuhyun. “Tapi, kalau tidak begini, darahmu akan keluar semakin banyak”
“Tidak adakah cara lain? Memangnya dengan menjilati luka, luka itu bisa sembuh?” Tanya Kyuhyun yang masih gugup.
“Beginilah cara serigala mengobati luka Kyuhyun-ssi, karena air liur serigala bisa menyembuhkan lukamu” jawab Haseul santai, ia tidak sadar kalau perkataannya tadi membuat semua orang di kelas itu terdiam dan menatapnya bingung, termasuk Lee Hasun, orang yang sangat tidak menyukai Haseul.
—My Beautiful Wolf—
Choi Haseul POV
Huh, karena keasikan ngobrol dengan Kyuhyun, jadikan pulangnya telat, pasti Taemin mengadu dengan cerita yang dibuat-buat, lalu pasti oemma marah padaku. Karena supir suruhan appa sudah pulang mengantar Taemin, akupun berjalan menuju rumah. Kulihat langit yang sudah mulai gelap, kupercepat langkah kakiku,
Tinggal beberapa rumah lagi aku lewati agar sampai di rumah, tiba-tiba telinga serigalaku muncul, begitupula dengan ekor, bulu dan gigi taringku. Aigo! Aku lupa kalau hari ini bulan purnama! Dengan kecepatan seekor serigala, aku berlari ke rumah yang tidak jauh dari tempatku tadi, ku terobos pintu rumah yang untungnya tidak dikunci oleh oemma. Huh hampir saja ada yang melihat.
“Oemmaaaa! Miaaaan aku lupa lagi kalau hari ini bulan purnama! Aku memang baboooo” tanpa sadar aku menangis karena kaget. Oemma pun menenangkanku dengan mengelus kepala serigalaku.
“Oemmaaa jebaal, jangan bilang kepada appaaa, aku masih ingin disini oemmaaaa” rengekku kepada oemma.
“Neee, oemma tidak akan bilang pada appa, tapi apakah kamu yakin tadi tidak ada yang melihat sayang?” Tanya oemma kepadaku. “Ani oemma…” jawabku ragu.
“Yasudah kalau begitu, oemma buatkan ramuan elmondo dulu yah, kamu istirahatlah segera dikamar”
—My Beautiful Wolf—
Hari ini seperti biasa, aku berdandan untuk pergi ke sekolah. Dan seperti biasa pula, Taemin meneriaki ku dari lantai bawah. Huh, kalau saja dia bukan dongsaengku satu-satunya, dia sudah pasti ku kirimkan ke klan serigala barat. Biar saja dia bingung berbicara dengan serigala bule.
Akupun menuruni tangga, lalu menghampiri oemma dan menciumnya di pipi dan bergegas ke sofa untuk memakai sepatu. “sayang, kau tidak mau makan dulu Haseul-ah?”
“Aku tidak lapar oemma” jawabku, sebenarnya aku masih memikirkan kejadian kemarin. Begitu babonya aku sampai bisa berubah diluar rumah. Apalagi ini bukan hutan, bisa bahaya jika ada yang melihat.
“Taemin kajja, aku tidak ingin telat sampai sekolah. Dadah oemma!” akupun berlari menuju mobil dan tidak lupa berpamitan pada oemma terlebih dahulu”
“Ne, noona. Dadah oemmaaa! Oemma baik-baik dirumah, aku akan cepat pulang! Taem pasti akan kangen dengan oemma—“
“Sudah cepat, kaukan hanya pergi ke sekolah Taem. Kajja, noonamu sudah menunggu” oemma memotong ucapan Taemin.
—My Beautiful Wolf—
Bel berbunyi, menandakan waktu istirahat. Aku langsung mengikuti Kyuhyun yang berseri setelah mendengar bel berbunyi. Seperti biasa, aku akan menikmati makanan ku dengan Kyuhyun. Kasihan dia tidak mempunyai teman yang mau menemaninya makan bersama. Kamipun pergi ke atap sekolah untuk mencari ketenangan. Ya, beberapa hari belakangan ini kami sudah semakin dekat. Hahaha.
Aku membuka makanan yang kubawa dari rumah. Hmmm dua buah menu istimewa. Tidak lupa aku mengeluarkan dua piring, yang biru untuk Kyuhyun dan pink untukku. Akupun mengambil kimbab untuk Kyu, dan steak daging lezat untukku.
Kyuhyun juga membuka bekal yang dia bawa. Dan bekal namja satu ini berisi sushi, dan daging yang dibungkus dengan selada. Diapun mengambil beberapa sushi dan juga daging yang dibungkus dengan selada itu, lalu memberikannya dipiringku. Ya, seperti inilah kebiasaan kami jika makan berdua.
“bolehkah aku mencoba steak yang kau makan Haseul-ah? Itu buatan oemmamu kan, sepertinya lezat” Tanya Kyuhyun padaku. Akupun bingung ingin memberinya atau tidak, karena steak ini memakai bumbu racikan yang disukai serigala dan belum tentu disukai manusia.
“Ne, tapi aku tidak yakin kamu akan menyukainya Kyuhyun-ah, buka mulutmu” Kataku akhirnya, sambil memotong daging dipiringku. Lalu ku suapkan ke Kyuhyun.
Kyuhyun pun mengunyahnya dan melipat tangan didepan dada sambil mengerutkan kening seperti berfikir. Aish, gayanya seperti juri saja, membuatku semakin deg-degan dengan tanggapan yang dia berikan. “Hmmmm, bumbunya sangaat enak, tapi sepertinya daging ini belum terlalu matang”
“Ya, keluargaku tidak suka dengan daging yang terlalu matang” jawabku jujur. Sebenarnya kalau boleh memilih, aku lebih ingin memakan daging mentah daripada yang seperti ini.
Kyuhyun diam dan menatapku bingung, lalu mulai berbicara “yasudah, karena aku sudah mencoba steak buatan oemmamu, sekarang giliran mu mencoba daging selada buatan oemmaku”
“Mian Kyuhyun-ssi, bukannya aku tidak ingin mencobanya, tapi aku tidak menyukai sayuran. Rasanya tidak enak” kataku jujur.
“Ah ne, yasudah gwenchanayo”
Kitapun asik menceritakan satu sama lain, ketika tiba-tiba terdengar suara seorang yoeja yang menginterupsi kami. “Kyuhyun-ah!” teriaknya kepada Kyuhyun lalu yoeja itu menghampiri Kyuhyun dan melingkarkan tangannya kelengan Kyuhyun. Yoeja itu….
“Hasun-ah? Waeyo?” Tanya Kyuhyun kepada yoeja yang sedang menyandarkan kepalanya ke pundak Kyuhyun. Ah, aku ingat, dia yoeja yang menegurku untuk tidak mendekati Kyuhyun. Tapi kenapa dia sangat akrab dengan Kyuhyun?
“Ah, aku ingin memberitahumu, sebulan lagi pasti akan ada kejutan seru!” ucapnya semangat kepada Kyuhyun sambil melirikku sinis.
Sebulan lagi? Berarti purnama berikutnya? Apa dia?
—My Beautiful Wolf—
Lee Hasun POV
Bel masuk sudah mau berbunyi tapi sebenarnya dimana Cho Kyuhyun menghabiskan waktu istirahatnya? Padahal aku ingin memberinya kabar mengejutkan tentang apa yang terjadi tadi malam…
—My Beautiful Wolf—
Choi Haseul POV
Hari ini sudah akhir bulan, bel pulang sudah berbunyi dan langitpun mulai gelap. Tapi sepertinya tidak terjadi apa-apa, apa mungkin yang dimaksud Hasun-ssi bukan tentang wujudku sebenarnya yah? Ah, pokoknya aku harus waspada! Batinku sambil mengepalkan tangan bersemangat.
Hah? Siapa ini? Ada yang membekam mulutku dari belakang! Sebisa mungkin aku berteriak, tapi suara yang ku keluarkan hanya terdengar seperti gumaman. Orang ini pun menutup mataku dengan kain hitam yang menyeramkan, dan menarikku ke suatu tempat. Tiba-tiba orang ini membekamku dengan sapu tangannya, dan beberapa setelahnya, semua menjadi gelap.
—My Beautiful Wolf—
“Kau melihatnya sendirikan Kyuhyun-ah? Dia berubah menjadi serigala! Dia itu siluman menjijikan” samar samar ku dengar suara seorang yoeja. Kuusap kedua mataku dengan tangan ku. Hah? Tunggu, tanganku sudah berubah menjadi tangan serigala. Matakupun makin terbuka, terlihat yoeja yang bernama Lee Hasun, dan bersamanya seorang namja yang sangatku kenal. Cho Kyuhyun, dia melihatku seperti melihat sesuatu yang menjijikan. Aku tidak bisa menghadapinya. Akupun menerobos kedua orang itu, dan berlari secepat mungkin kerumah. Haseul babo, lagi-lagi kau ceroboh.
Tanpa sadar air mataku menetes, pandanganku kabur dipenuhi oleh air mata itu. Namun tidak kupedulikan, aku tetap berlari secepat mungkin. Aku tidak peduli dengan pandangan ngeri semua orang yang ku lewati. Mungkin akan ada seseorang yang menembakku karena menganggapku serigala liar, tapi aku tidak peduli. Karena wujudku yang seperti inilah yang membuat namja yang ku cintai menatapku dengan tatapan seperti itu.
Sesampainya di pintu rumah, aku mengetuk pintu dengan kaki depanku. Tidak berapa lama, oemma membukanya. Dan akupun masuk lalu berkata “mian oemma, mereka sudah tau.” Kataku mencoba tersenyum tegar. Namun perasaan ini tidak dapat disembunyikan lagi. Aku meneteskan air mataku menangis. Oemma pun memeluk leherku.
Disitu, dapat kulihat appa yang sepertinya baru pulang, menghampiriku dan mengelus puncak kepalaku memberi semangat. “Gwenchanayo Haseul-ah. Sayang, sudah jangan menangis. Kamu bisa ikut appa ke klan serigala barat dan melupakan ini semua. Kita akan pulang Haseul-ah, mungkin memang bukan tempat kita disini”
“Ne appa. Bolehkah aku melihat Kyuhyun besok untuk terakhir kali?” tanyaku pada appa, masih sambil menangis.
“Apapun yang bisa membuat mu senang sayang”jawabnya. Akupun tersenyum sambil menatap kosong kedepan. Oemma masih memeluk leherku, dan appa pun begitu. Kulihat Taemin yang baru saja menuruni tangga menghampiri kami. “Oemma, appa, noona, waeyo?” tanyanya.
“Mianhaeyo Taem, karena ke baboanku, kita akan pergi dari sini. Wujudku sudah ketahuan oleh Kyuhyun.”
“Gwenchana noona, tidak usah pedulikan aku, yang penting noona bisa melupakannya” ucap Taemin sambil menghampiriku dan mencium pipiku.
—My Beautiful Wolf—
Kupandangi wajah namja yang sedang menatap kedaepan itu, dari balik-balik rerumputan taman sekolah ini. Ya, ini terakhir kalinya aku bisa melihat senyumnya yang membuatku nyaman. Dan matanya yang membuatku hanyut jika menatapnya lama. Semua kata-kata dingin yang sering dia ucapkan padaku, akan selalu kuingat. Kelembutannya saat menolongku dulu juga akan ku ingat. Mianhae Kyuhyun-ah karena sudah menyembunyikan wujud asli ku padamu. Saranghaeyo…
“Sampai kapan kau mau bersembunyi disitu terus? Kenapa tidak menghampiriku dan menepuk pipiku semangat seperti pertama bertemu” katanya tetap memandang kosong ke depan.
Eh? Ketahuan ya? “Anio, aku malu padamu Kyuhyun-ah, dan sebenarnya waktu aku menepuk pipimu, itu bukan pertemuan pertama kita. Sebelumnya kita pernah bertemu dihutan saat—“
“aku menolongmu, kamu adalah serigala berbulu putih indah yang ku tolong dulukan? Saat aku mentatap mata serigala itu, aku terdiam. Aku merasa aneh karena sepertinya serigala yang kutolong membalas tatapanku. Namun kusadari mata serigala itu benar-benar indah. Dan ternyata, kamulah yang menjadi serigala itu” kata Kyuhyun yang memotong ucapanku
“Ne, aku sudah menyukaimu saat kau menolongku dulu. Makanya aku membujuk appa dan oemma ku untuk pindah ke kota agar aku bisa dekat denganmu. Namun apa mungkin seorang namja tampan akan menyukaiku? Jadi sekarang aku menyerah untuk mengejarmu. Gomawo Kyuhyun-ah karena telah menolongku waktu itu. Bolehkan kusimpan sapu tanganmu? Aku pamit dulu Kyuhyun-ah. Mianhae karena telah sering mengganggumu” akupun berbalik, dan air mataku menetes lagi. Dengan perlahan, aku berjalan meninggalnya dibelakangku.
“SARANGHAEYO SERIGALA NOEMU YEPPEO! Saranghae Haseul-ah, tidak peduli kamu berwujud apa, Karena itu dirimu apa adanya, Haseul ya Haseul. I love you my beautiful wolf”
Aku terdiam mendengar ucapan namja itu. Setelah dapat mencerna perkataanya yang menggantung diudara, aku membalikkan badanku menghadap kearahnya. Kulihat Kyuhyun membuka kedua tangannya, dan aku pun berlari ke dalam pelukannya. “Nado, nado saranghaeyo!” ucapku sambil meneteskan air mata.
Kyuhyun memelukku erat, lalu melepasnya dan tangannya memegang kedua pipiku. Diapun sedikit berbungkuk, lalu mencium bibirku lembut. “Saranghae” gumamnya.
—The End—
Tidak ada komentar:
Posting Komentar