Author: ~Hwang Ririn~
Genre : Yaoi
Leght: Oneshoot
Cast:
- Byun Baekhyun
- Park Chanyeol
- And Other
Yasudah happy reading aja oke ^^
~Chanyeol Pov~
Pagi itu aku melihat dia hanya mematung didepan jendela kamar, dan tatapannya lurus ke luar jendela. Apa yang sedang ia pikirkan? Apa karena kemarin malam kami bertengkar hebat? Ini memang salahku, aku terlalu membentaknya. Tapi apa salah jika aku cemburu?
~Chanyeol Pov end~
“ya!! Sampai kapan kau akan mematung seperti ini ha?” Tanya Chanyeol sambil memeluk Baekhyun dari belakang.
“lepaskan pelukanmu ini.” Ucap Baekhyun ketus sambil mencoba melepaskan tangan Chanyeol.
“kau masih marah padaku ha?” Tanya Chanyeol membalikan badan Baekhyun agar berhadapan dengannya.
“aku sedang tidak ingin berbicara denganmu! Ara?” ucap Baekhyun masih ketus.
“aish kau benar – benar marah ha?” Tanya Chanyeol dengan tatapan penuh khawatir.
“Chanyeol-ah berapa kali aku harus menjelaskan padamu bahwa aku tidak ingin berbicara denganmu ha!” Baekhyun meninggikan suaranya.
“mianhaeee…” lirih Chanyeol lalu menundukan kepalanya.
“sshhh… kau pikir kata maaf mu cukup ha? Setelah kemarin malam kau mebentakku habis-habisan di depan semuanya?” sinis Baekhyun.
“apa kau tidak mengerti ha? Aku sangat cemburu melihatmu bercanda dengan Kyungsoo. Apa kau mulai tidak menghargai perasaanku ha?” Chanyeol yang mulai juga meninggikan suaranya.
“rasa cemburumu itu berlebihan. Sudahlah aku sedang tidak mood untuk bertengkar denganmu.” Ucap Baekhyun lalu pergi meninggalkan Chanyeol. Tapi Chanyeol menahannya dengan memeluk Baekhyun dari belakang.
“aku mohon maafkan aku.” Ucap Chanyeol lalu menitikan air matanya.
“kau menangis ha?” khawatir Baekhyun.
“aniyo.” Ucap Chanyeol berbohong. Baekhyun pun membalikan badannya lalu menatap Chanyeol dengan tatapan penuh kasih sayang.
“kau berbohong padaku? Jelas sekali matamu mengeluarkan air mata. Uljima.” Ucap Baekhyun sambil mengelap air mata Chanyeol yang membasahi pipi Chanyeol oleh kedua tangannya.
“aku akan berhenti menangis jika kau memaafkanku.” Ucap Chanyeol.
“ne, kau sudah ku maafkan.” Ucap Baekhyun sambil tersenyum.
“jinja?” Tanya Chanyeol tidak percaya.
“kau ingin aku marah lagi padamu ha?” goda Baekhyun.
“aniyo.” Ucap Chanyeol lalu memeluk Baekhyun.
“jeongmal saranghae Baekhyun-ah” ucap Chanyeol.
“nado” balas Baekhyun.
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar mereka.
“Baekhyun-ah, Chanyeol-ah… sarapan sudah siap. Kita mesti latihan hari ini.” Ucap Suho di luar kamar mereka.
“ne hyung.” Jawab mereka hampir bersamaan.
***
>>>Jam Latihan<<<
“hari ini sangat melelahkan. Tarianku tidak begitu bagus hari ini.” Keluh Chanyeol.
“kau ini selalu saja mengeluh. Menurutku tarianmu tadi bagus ko.” Ucap Baekhyun sambil tersenyum.
“aaahh kau sedang menggodaku ha?” Tanya Chanyeol lalu mendekatkan wajahnya pada Baekhyun.
“mengapa kau mendekatkan wajahmu seperti ini ha?” Tanya balik Baekhyun yang mulai gugup.
“bukannya kau suka aku perlakukan seperti ini ha?” timpal Chanyeol yang malah balik bertanya.
“kau tidak sopan pada hyungmu. ‘plak’ “ ucap Suho yang datang tiba-tiba lalu memukul kepala Chanyeol.
“aw… hyung, mengapa kau memukulku seperti ini?” rengek Chanyeol sambil mengusap kepalanya yang sakit, Baekhyun hanya tertawa melihat Chanyeol seperti itu.
“kau tidak sopan pada hyungmu. Kau terus saja menggodanya.” Ucap Suho.
“bilang saja kau iri. Huuu” ucap Chanyeol. Saat itu, tiba-tiba saja Kyungsoo datang menghampiri mereka berempat.
“Baekhyun hyung, bisakah kau membantuku?” Tanya Kyungsoo tiba-tiba.
“eh, Bantu apa?” Tanya balik Baekhyun.
“aku masih kesulitan menyanyi di partku yang ini. Ajarkan aku, aku mohon.” Ucap Kyungsoo memohon.
“ah… baiklah.” Ucap Baekhyun lalu beranjak dari tempat duduknya, tapi tiba-tiba saja Chanyeol menahan Baekhyun.
“andwaee…” ucap Chanyeol singkat.
“waee?” Tanya Baekhyun.
“apa kejadian kemarin malam ingin terulang?” Tanya Chanyeol.
“aku hanya akan mengajarkannya. Percaya padaku.” Ucap Baekhyun penuh keyakinan.
“kau janji tidak akan bercanda – canda dengannya seperi kemarin?” cemburu Chanyeol.
“ne.” ucap Baekhyun sambil tersenyum, Chanyeol pun melepaskan tangan Baekhyun, Baekhyun pun pergi mengikuti Kyungsoo.
***
>>>Malam Harinya<<<
Baekhyun akan masuk ke kamarnya, tapi saat ia membuka pintunya, pintu kamarnya susah dibuka.
“eh… apa Chanyeol di dalam? Mengapa kamar terkunci?” bingung Baekhyun.
“Chanyeol-ah, Chanyeol-ah… apa kau di dalam ha? Sedang apa kau didalam?” Tanya baekhyun sambil mengetuk pintu kamarnya, tiba-tiba saja ada yang menutup kedua mata Baekhyun.
“eh, siapa?” kaget Baekhyun.
“sssstttt…” balas orang itu.
“Chanyeol-ah?” Tanya Baekhyun.
“ne…” balas Chanyeol pelan.
“apa yang akan kau lakukan ha? Lepaskan tanganmu.” Ucap Baekhyun.
“aku mohon padamu, pejamkan matamu yah.” Ucap Chanyeol.
“eh, memangnya ada apa?” Tanya Baekhyun.
“ada sesuatu untukmu.” Ucap Chanyeol, Chanyeol pun membuka kunci kamarnya.
~CEKLEK~
“tada….” Ucap Chanyeol, Baekhyun pun membuka matanya. Ia sangat kaget dengan pemandangan didepannya.
“apa semua ini kau yang menyiapkan ha?” Tanya Baekhyun masih tidak percaya.
“ne. jelek yah?” lirih Chanyeol.
“gomawo.” Ucap Baekhyun.
“ha? Ini tidak jelek?” Tanya Chanyeol.
“aniyo. Ini sangat sempurna Chanyeol-ah.” Ucap Baekhyun, Chanyeol pun tersenyum gembira mendengar kekasihnya itu memuji hasil karyanya.
Di dinding kamarnya tertempel stiker indah bertuliskan I Still Love You, You’re My Love di depan tempat tidur ada kue bolu dengan lilin angka dua diatasnya, dan bolu itu bertuliskan happy 2anniversary ~BaekYeol~
“gomawo Chanyeol-ah.” Ucap Baekhyun lalu mencium pipi Chanyeol.
“hanya itu?” goda Chanyeol.
“eh? Lalu?” Tanya balik Baekhyun.
“aahhh kau pura – pura tidak mengerti atau kau malu melakukannya ha?” goda Chanyeol dengan tatapan menggodanya.
“eh, kau berbicara apa ha? Aku tidak mengerti.” Ucap Baekhyun kebingungan.
“hanya pipi? Ini tidak?” goda Chanyeol sambil menunjuk bibirnya.
“ya!!” Baekhyun mulai salah tingkah.
“hmm. Tidak ada yang melihat ko. Ayo.” Ucap Chanyeol sambil menunjuk – nunjuk bibirnya, Baekhyun pun memerah pipinya.
“shireo!!” ucap Baekhyun sambil melet-melet.
“aish.” Kesal Chanyeol, lalu cemberut. Tapi tiba-tiba saja Baekhyun mencium bibir Chanyeol sekilas.
“hanya sekilas ha?” goda Chanyeol lagi.
“mengapa keinginanmu banyak ha?” kesal Baekhyun. Chanyeol pun mendekap Baekhyun di tembok kamarnya. Ia pun mendekatkan wajahnya ke wajah Baekhyun.
“kau yang memulai Baekhyun-ah.” Ucap Chanyeol sambil tersenyum. Chanyeol pun mendekatkan wajahnya ke wajah Baekhyun, lalu ia menempelkan bibirnya di bibir Baekhyun.
“mengapa bibirmu sangat manis ha?” goda Chanyeol sambil tersenyum.
“ya!!” kesal Baekhyun karena Chanyeol terus menggodanya.
“tapi ini menggiurkan, aku menginginkannya lagi.” Ucap Chanyeol sambil tersenyum, tanpa berkata apa – apa lagi Chanyeol langsung saja mencium kembali pacarnya itu.
***
“kau ingat waktu pertama kali kita bertemu dan kita berciuman tanpa sengaja?” Tanya Chanyeol saat hari mulai memalam dan mereka sudah terlentang di tempat tidur.
“tentu saja aku ingat, bagaimana bisa aku melupakannya.” Ucap Baekhyun.
“kejadian itu sangat lucu yah. Sampai pada akhirnya kita bisa sejauh ini.” Ucap Chanyeol.
>>>FlashBack<<<
~Kereta~
“kau… bukannya kau trainee SM jugakan?” Tanya namja bertubuh tinggi itu.
“ne.” jawab namja yang sedang duduk.
“Chanyeol imnida.” Ucap namja yang bernama Chanyeol yang masih saja berdiri.
“Baekhyun imnida.” Ucap namja yang sedang duduk yang bernama Baekhyun itu.
“rumah mu ke arahsanajuga? Ternyata arah rumah kita samaan yah.” Ucap Chanyeol.
“iya.” Jawab Baekhyun sambil tersenyum. Tiba-tiba saja ada orang yang berjalan di belakang Chanyeol lalu sedikit mendorong badan Chanyeol sehingga badan Chanyeol pun terjatuh ke badan Baekhyun, dan tanpa sengaja bibir mereka pun bersentuhan. Chanyeol pun kaget, lalu ia langsung berdiri.
“mianhae…” ucap Chanyeol gelagapan.
“ha? Bukan salahmu. Gwaenchana.” Ucap Baekhyun yang sama – sama gelagapan.
>>>FlashBack end<<<
“aaaaaa… itu sungguh memalukan, kau tau bagaimana orang-orang di kereta itu melihati kita?” ucap Baekhyun.
“ne, hari itu hari yang benar-benar tidak bisa aku lupakan.” Ucap Chanyeol.
“bagaimana mungkin hal itu dapat dilupakan? Itu susah untuk dilupakan.” Ucap Baekhyun.
“ara… jam 12, tidak terasa yah? Tidurlah.” Ucap Chanyeol.
“ne. jaljayo.” Ucap Baekhyun sambil tersenyum.
“jaljayo.” Ucap Chanyeol sambil mencium kening Baekhyun, lalu ia mematikan lampu kamarnya.
~end~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar