"Kyuhyun Love Story" Ch 11
Main Cast : Cho Kyuhyun as Uke
Pair : ChangKyu (Shim Changmin X Cho Kyuhyun)
Rate : T
Warn
: Uke!Kyu, author akan SMTown jakarta dimana author harus liat langsung
dengan mata kepala sendiri saat ChangKyu ketemu
not-lucky-anak-promotor-fans!
Ini
adalah kumpulan fanfic oneshoot yang terinspirasi dari wajah dan sifat
Uke Kyuhyun, dan juga dari banyaknya Seme dari seorang Cho Kyuhyun
.
.
.oOChangKyuOo.
.
"Behind This Act"
.
."Minnie~ Ayolah, kumohon dengarkan aku dulu. Ini semua kan juga bukan kemauanku. Minnie~ "
Suara rengekan yang mulai beberapa jam lalu mulai terdengar di dalam kabin pesawat ini membuat seluruh member SMTOWN lain yang berada di kabin VVIP pesawat tujuan Seoul-Jakarta itu menghela nafas dan menggelengkan kepalanya prihatin.
Yah, mereka semua mengerti juga sih akan kemarahan maknae evil yang memiliki badan paling tinggi di seluruh SM Family itu. Memangnya, siapa sih yang tak akan marah saat akhirnya sepasang kekasih itu bisa bertemu setelah lama tak bersua karena kesibukan masing-masing, dan saat akhirnya bertemu, ia harus rela melihat kekasihnya itu menyanyi sambil memuja yeoja asing yang sangat tak penting dan sangat menggelikan itu.
"Minnie~ Kumohon tatap aku~" rengek Kyuhyun lagi sambil mngguncangkan tubuh Changmin yang kini bersikap dingin dan cuek pada kekasihnya itu. Namja bertubuh paling tinggi se SM Family itu memasang headset di telinganya, duduk bersila sambil serius membawa surat kabar dan majalah, tanpa sedikitpun melirik kekasihnya yang terus merengek di sampingnya.
Yunho yang berada di samping Changmin menghela nafas melihat tingkah maknaenya itu. Ia yang tadinya berniat untuk tidur di dalam pesawat itu akhirnya batal karena mendengar suara rengekan Kyuhyun yang semakin lama semakin mendekati tangisan itu.
"Minnie... Minnie... jangan acuhkan aku..." pinta Kyuhyun engan wajah yang kini sudah memerah menahan tangis dan sedih yang ia rasakan.
Demi Tuhan, ini semua bukan kemauannya! Dari pihak promotor negara itu sendiri yang meminta agar anak gadisnyalah yang menggantikan Taemin menjadi Lucky Fans. Dan itu bukan salahnya kalau yeoja itu ternyata begitu mengidolakannya! Bukan salahnya pula yeoja itu begitu manja hingga merengek dengan tak tahu malunya pada sang Appa untuk menggantikan posisi Taemin!
Kyuhyun meraih tangan Changmin dan menyurukkan wajahnya di sana.
Ya Tuhan... ia sudah lama sekali tak bertemu dengan kekasihnya ini. Dengan kesibukan kekasihnya mengadakan Tone Live Concert in Japan, yang langsung di susul dengan pembuatan single barunya yang berjudul Android, tak memungkinkan Changmin untuk pulang ke Korea. Sedang ia sendiri, semenjak Heechul benar-benar off dari Super Junor selama Wamil, ia seolah menggantikan ke-eksis-an hyungnya di kancah ke-presenter-an dengan menjadi host di berbagai acara radio, dan juga MC di beberapa acara. Belum lagi dengan jadwal peluncuran DVDSS4 di Jepang yang akan langsung di adakan setelah acara SMTOWN di Indonesia itu selesai. Selain itu, setelah acara SMTOWN ini, Changmin juga akan kembali sibuk dengan comeback mereka dengan album barunya yang berjudul 'Catch Me' itu.
Dengan jadwal yang super padat seperti itu, kapan lagi ia akan bisa bertemu kekasihnya ini? Kapan lagi ia akan bisa menyentuh kekasihnya? Memegang tangannya... mengusap pipinya... mencium bibirnya... Ya Tuhan... betapa ia benar-benar merindukan kekasihnya itu...
Tapi... tapi kenapa semua jadi begini?
Bukan ini yang ia harapkan saat akhirnya bisa bertemu kekasihnya lagi. Bukan sikap acuh dan dingin yang seperti ini yang ia inginkan...
Ia rindu... Ia rindu dengan senyuman tampan dari kekasihnya... Ia rindu pelukan hangat Changmin... Ia rindu belaian lembut Changmin... Ia rindu suara merdu Changmin yang memanggil namanya dengan mesra... Ia rindu...
"...hiks..."
.
.
Tubuh Changmin sedikit tersentak saat ia merasakan hangat dan basah pada tangan kirinya yang digenggam kekasihnya itu. Tanpa perlu melihatpun, Changmin tahu kalau kekasihnya itu menangis.
Ia bukannya setega itu sampai membiarkan kekasihnya berlutut dan menangis padanya. Hanya saja, di dalam hatinya masih bergemuruh api amarah yang ia takutkan akan ia lampiaskan pada kekasihnya itu. Ia takut kalau kekesalannya itu akan menyakiti kekasihnya. Ia tak mau itu terjadi, makanya ia berusaha untuk menghindari Kyuhyun dulu.
Puk.
Changmin menoleh kesamping saat merasaka tepukan hangat di bahu kanannya. Yunho hyung tengah menatapnya sambil tersenyum lembut dan ia tahu maksud dari senyuman hyungnya itu.
Menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya, Changmin akhirnya memberikan surat kabar yang tengah ia baca tadi pada Yunho, dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat wajah kekasihnya yang menunduk sambil menangis di tangan kirinya.
"Kyu.." panggil Changmin lembut sambil memberikan senyuman paling hangat yang ia punya pada kekasihnya itu. Dan Changmin merasa menjadi orang yang paling kejam di dunia ini saat melihat wajah kekasihnya yang kini sudah bersimbah air mata. "Kemarilah.." ajak Changmin sambil merentangkan tangan kanannya lebar-lebar.
"Minnieee~" rengek Kyuhyun sambil berdiri dan naik ke atas pangkuan Changmin. Namja yang berjuluk GaemGyu itu langsung menempatkan dirinya di atas pangkuan kekasihnya itu, dan menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher kekasihnya itu, dan kembali menangis lagi karena lega.
"Sshhh... uljima... uljima Kyu.." bisik Changmin sambil mengelus surai madu milik kekasihnya itu. Dibisikkannya terus ucapan-ucapan lembut yang bisa menenangkan kekasihnya itu sambil terkadang ia mengecupi puncak kepala kekasihnya itu. Aroma apel yang fresh, yang sudah lama tak lagi ia cium itu langsung merasuk di indra penciumannya, dan membuat Changmin benar-benar menyadari kalau ia memang amat sangat merindukan kekasihnya ini.
Tubuh Changmin merileks, dan kedua lengannya melingkar di tubuh Kyuhyun yang sekarang sudah hampir terlihat seperti anak koala di depannya itu. "Neomu bogoshippoyo, Kyunnie~"
.
.oOChangKyuOo.
.
"Tidak!
Aku dan Kyu akan rehearsal sendiri. Kalau soal yeoja itu, pooknya
begitu kami tiba di tengah panggung, ia akan dinaikkan dari bawah, lalu
kami tinggal berakting semanis mungkin untuk yeoja itu kan? Kami sudah
tahu konsepnya, jadi tak usah mendatangkan yeoja itu ke rehearsal kita
malam ini!" tolak Changmin dengan lantang saat manajer hyung
memberitahukan mengenai rencana rehearsal hari ini juga akan
mendatangkan yeoja yang akan menjadi Lucky Fans itu.'Lucky Fans?' Changmin mendecih dalam hati.
'Cih! Lucky fans apanya? Kalau memang lucky fans, itu berarti terserah ia atau Kyuhyun yang memilih yeoja itu untuk naik ke panggung. Bukan karena sudah di rekayasa mentang-mentang dia anak dari promotor itu dong! Aku paling tak suka dengan kolusi dan nepotisme seperti ini! Bikin kesal saja!'
"Tapi Changmin—"
"Tidak ada tapi-tapian hyung!" tukang Changmin tajam. "Kalau memang sampai ada yeoja itu datang, aku dan Kyuhyun tak akan melakukan rehearsal untuk lagu itu!" putus Changmin dengan tegas.
Memang sebenarnya Changmin itu tipe yang pendiam dan tak banyak bicara. Tapi semenjak ia hanya tinggal berdua dengan Yunho hyung sebagai member TVXQ, Changmin benar-benar mulai menghilangka sifat pendiamnya itu. Dan alhasil, hampir tak ada yang bisa menolak atau bisa menang bersilat lidah dengannya.
Seperti saat ini, akhirnya manajer hyung menghubungi pihak promotor dan membatalkan kedatangan yeoja itu pada saat reherasal pada malam hari ini.
Puas mendengar keputusan manajer hyung-nya itu, Changmin meraih tangan Kyuhyun dan menggandeng namja itu saat keluar dari bandara Seokarno Hatta dengan hati riang.
.
.oOChangKyuOo.
.
Kyuhyun
menatap kekasihnya dengan bingung saat namja itu meneleponya untuk
membuka pintu kamarnya. Dan saat ia sudah membuka pintu kamarnya, ia
bisa melihat Changmin yang kini berdiri sambil tersenyum—menyerngai
lebih tepatnya ke arahnya."Minnie? Apa yang kau lakukan disini?" tanya Kyuhyun saat mendapati Changmin masih membawa tas kecil yang memang ia bawa itu. Apalagi penampilan namja itu masih sama seperti tadi. Masih mengenakan baju yang sama, seolah namja itu belum memasuki kamarnya sendiri.
"Tentu saja aku kesini. Ini kan kamarku." ucap Changmin santai sambil melenggang masuk kamar dengan super santai da super pede.
"E-eh, tapi kan aku sekamar dengan Leeteuk hyung?" tanay Kyuhyun bingung, namun tetap mengikuti Changmin yang sudah berjalan masuk ke dalam kamarnya.
"Tidak. Leeteuk hyung sekamar dengan Yunho hyung. Jadi sekarang ini kau sekamar denganku." ucap Changmin sambil mulai melepaskan atribut yang ia pakai satu persatu.
Kyuhyun yang pertamanya biasa saja, kini membulatkan mata horor saat melihat Changmin mulai melepas kemeja bergaris hitam putih yang ia pakai itu.
"Y-yah! Minnie, kenapa kau buka baju begitu!" seru Kyuhyun yang memalingkan wajahnya yang sudah semerah kepiting rebus itu.
Changmin yang tengah asyik melepas kemejanya tanpa pemikiran apa-apa itu menoleh ke arahkekasihnya itu... dan seringai mengerikan kini terpasang di wajah tampan namun evil itu.
"Aigooo, Kyunnie~ Kau kan sudah sering melihat tubuhku yang benar-benar naked saat kita bercinta kan? Tapi kenapa reaksimu selalu menggemaskan seperti ini sih?" ucap Changmin sambil berjalan mendekat ke arah kekasihnya yang manis itu.
"Y-Yah! Jangan mendekat!" panik Kyuhyun yang mengambil langkah mundur tiap kali Changmin melangkah maju ke arahnya.
"Hmm? Wae? Kenapa aku tak boleh mendekat padamu, Kyunnie?" tanya Changmin lagi dengan nada menggoda sambil terus mendekati kekasihnya yang terus berusaha menjauhinya. Seringai Changmin makin melebarsaat ia melihat kalau kini tubuh Kyuhyun sudah menatap tembok, yang berarti namja chubby ekkasihnya itu tak akan bisa lari kemana-mana lagi.
Dengan tida langkah lebar yang cepat, kini tubuh Changmin sudah beradatepat di depan tubuh Kyuhyun. Kedua lengan panjang Changmin masing-masing berada di kanan-kiri tubuh Kyuhyun-mengurung Kyuhyun dengan barikade tembok, tangan dan tubuhnya.
"K-k-kau mau apa... Minnie?" tanya Kyuhyun dengan suara yang tergagap karena bingung, panik dan malu.
"Aku mau apa? Hmmm... Menurutmu, apa yang akan kulakukan padamu, hmm..Kyunnie~?" goda Changmin sambil satu tangannya kini melepaskan diri dari tembok, dan mulai bergerak ke arah belt yang melingkar erat di celana jeans panjangnya.
Kyuhyun yang saat itu terus menundukkan wajahnya bisa melihat dengan jelas pergerakan tangan kanan Changmin yang dengan ahli mulai melepas kait belt itu. Wajah Kyuhyun semakin memerah padam saat kaitan belt itu sudah benar-benar terlepas.
"Kau tak mengangkat wajahmu, itu karena kau ingin melihat junior kesayanganmu ini lepas dari kungkungannya ya?" goda Changmin sambil kini mulai melepas kancing celana jeansnya dengan gerakan cepat.
"Kurasa kau memang benar-benar sudah rindu dengan junior milikku ini ya~" bisik Changmin sedukif ke arah telinga kanan Kyuhyun-yang Changmin tahu pasti kalau itu adalah salah satu titik sensitif kekasihnya itu.
Changmin menyeringai senang saat ia bisa mendengar kalau kini Kyuhyun menarik nafas dengan cepat saat tangan kanannya mulai bermain dengan zipper celana jeansnya.
Secepat petir menyambar, secepat itu pula Changmin menjauhkan tubuhnya dari tubuh kekasihnya itu, dan meyeringai puas.
"Aku baru tahu kalau kau sekarang menjadi seyadong ini, Kyunnie~ Apa ini karena kau terlalu sering bergaul dengan Eunhyun hyung itu, hmm?" ucap Changmin yang kini benar-benar berjalan menjauh dari kekasihnya itu.
Sungguh, Changmin hampir saja tak bisa menahan ledakan tawanya saat melihat wajah bingung kekasihnya itu. "jangan yadong seperti itu Kyunnie. Setengah jam lagi kita ada rehearsal. Selain itu, syarat yang di ajukan Leeteuk hyung agar aku bisa sekamar denganmu adalah aku tak berbuat macam-macam padamu. Besok kita ada konferensi pers dan malamnya langsung konser. Malam itu juga kita sudah harus packing dan berangkat lagi ke tujuan masing-masing. Jadi aku sudah sendiri juga tak ada niat untuk membuatmu kelelahan. Aku lebih memilih untu tak menyentuhmu, daripada akhirnya aku membuatmu kelelahan dan kau jatuh sakit." ucap Changmin sambil mencari baju ganti yang bisa ia gunakan untuk rehearsal malam ini.
Setelah memilih baju untuknya, Changmin langsung memilihkan baju untuk kekasihnya itu. "Ayo kita rehearsal."
.
.oOChangKyuOo.
.
Changmin
menggelengkan kepalanya saat akhirnya mereka selesai dengan
rehearsalnya malam ini. Ia bisa melihat kalau kini Kyuhyun tengah
terkantuk-kantuk duduk di atas kursi plastik saat menunggu yang lain
selesai dengan rehearsal masing-masing.Jaket yang Changmin selimutkan di tubuh namja yang kini agak berisi itu setidaknya cukup untuk membuat kekasihnya itu tidak terkena virus influenza. Apalagi dengan cuaca negara ini yang cukup panas, setidaknya dengan jaket tipis itu Kyuhyunnya tak akan terkena flu.
Dan saat ini, reherasal sudah benar-benar selesai. Peluh jelas membasahi tubuh Changmin yang memang sepertinya di anugerahi sistem metabolisme tubuh yang terlalu lancar itu. Dan melihat Kyuhyun yang terkantuk-kantuk seperti itu, Changmin jadi tak tega untuk membangunkan kekasihnya yang terlihat sangat kelelahan itu.
"Kyu.. Kyu... ayo bang—"
Changmin langsung menghentikan gerakan Sungmin hyung yang sudah berniat akan membangunkan dongsaengnya itu. Dengan gelengan pelan Changmin melarang Sungmin membangunkan kekasihnya itu.
"Biar aku saja, hyung." ucap Changmin sambil berjongkok di depan Kyuhyun yang sepertinya sekarang sudah benar-benar tertidur pulas di atas kursi tadi.
Dengan gerakan yang sangat lembut dan pelan, Changmin melingkarkan kedua lengan Kyuhyun ke lehernya. Dan dalam satu tarikan nafas, Changmin mengangkat tubuh Kyuhyun dan memberi namja chubbynya itu piggy back ride.
Sungmin yang melihat tingkah romantis Changmin pada dongsaengnya itu tersenyum lembut. "Tak salah aku mnyerahkan Kyunnie padamu, Changmin." bisiknya pada angin malam yang berhembus menyelimuti tubuhnya dengan hawa dingin.
.
.oOChangKyuOo.
.
"Kyu~
Kyunnie, ayo bangun sebentar. Kau harus membersihkan muka dulu dan
gosok gigi." ucap Changmin lembut sambil menurunkan tubuh Kyuhyun yang
sedari tadi ia gendong itu. Saat ini mereka suah berada di kamar mereka,
dan Changmin langsung membawa Kyuhyun ke kamar mandi untuk bersiap-siap
tidur."Nghhh... aku malas..." gumam Kyuhyun sambil kembali memejamkan mata dan menyenderkan tubuhnya pada tubuh kokoh Changmin. Changmin sendiri hanya menghela nafas melihat tingkah manja kekasihnya ini.
Meraih waslap yang ada di almari kecil di dalam kamar mandi hotel ini, Changmin membasahi waslap itu dengan air hangat masih dengan menyangga Kyuhyun yang menyenderkan seluruh beban tubuhnya pada namja tinggi itu.
"Aigooo, kau ini public figur, Kyunnie. Bagaimana bisa kau semalas ini menjaga asset penjualanmu sendiri." gumam—atau omel?— Changmin sambil dengan lembut mengusapkan waslap itu ke wajah kekasihnya. Dengan cekatan namun penuh kelembutan, Changmin membasuh setiap sudut wajah Kyuhyun hingga wajah kekasihnya itu kini sudah bersih dari segala kotoran dan sisa make up yang masih menempel di wajah manis kekasihnya itu.
"Nah, cuci muka sudah. Lalu soal gosok gigi..."
Changmin terdiam sambil menatap ke seluruh kamar mandi itu dengan wajah yang serius.
"Ah!" ucapnya senang saat ia sudah mendapatkan ide. Namja bersuara tinggi itu meletakkan waslap tak terpakai lagi itu dengan sembarangan, dan dengan cekatan namja itu mengisi gelas kecil yang memang tersedia disana dengan pasta gigi dan air, dan obat kumur mulut.
Dengan menggoyangkan gelas itu sehingga 3 macam bahan itu tercampur rata, Changmin mendekatkan gelas itu ke mulutnya, memenuhi mulutnya dengan cairan itu, sebelum ia akhirnya memagut bibir Kyuhyun.
Changmin tertawa dalam hati saat ia mendapati kalau ternyata dalam tidurnya pun, Kyuhyun bisa membalas ciumannya. Jadi dengan begitu, Changmin bisa dengan mudah mndapatkan akses masuk ke dalam rongga mulut Kyuhyun.
Perlahan, Changmin menyalurkan cairan itu ke dalam mulut kekasihnya itu. Dengan menggunakan lidahnya sendiri, Changmin membersihkan setiap sudut mulut Kyuhyun, yang kemudian akan disapu dengan cairan yang merupakan campuran air, pasta gigi dan obat kumur tadi.
Selesai dengan acar menggososk gigi Kyuhyun dengan caranya sendiri, dan sudah membuat Kyuhyun mengeluarkan cairan tadi dari mulutnya, akhirnya tugas Changmin selesai sudah. Jadi namja yang menjadi maknae dari boyband TVXQ itu kembali mengangkat tubuh kekasihnya itu kembali ke kamar mereka, dan langsung membaringkan tubuh Kyuhyun dengan hati-hati ke arah tempat tidur.
Meninggalkan Kyuhyun sejenak untuk cuci muka, gosok gigi dan berganti dengan piyama, Changmin akhirnya kembali ke kamar tidur... untuk mendapati Kyuhyun yang kini terbangun dengan wajah yang sangat mengantuk itu.
"Minnieee~ kau kemana sajaaa?" rengek Kyuhyun sambil merentangkan tangannya, meminta agar Changmin mendekat dan memeluknya.
Maknae TVXQ itu terkekeh kecil dan dengan senang hati langsung menghampiri kekasihnya itu, untuk kemudian memeluknya dengan erat.
"Merindukanku, eoh? Aku tadi hanya cuci muka dan gosok gigi. Ini sudah malam, ayo kembali tidur," ucap Changmin lembut sambil menidurkan Kyuhyun yang tak mau lepas dari pelukannya.
.
.
.
Malam sudah kian merambat, namun sepasang mata namja berjuluk Lord VoldeMIN itu masih saja tak mau terpejam. Namja yang ada disampingnya jelas sudah memasuki alam mimpi sedari tadi, namun ia sendiri malah masih terus terjaga.
Tangan kanannya yang bebas terus-menerus membelai surai madu kekasihnya yang sudah lama tak ia temui itu. Terkadang kecupan-kecupan juga terlihat ia berian pada puncak kepala ataupun samping kepala namja yang sudah lama berstatus sebagai kekasihnya itu.
Mungkin terdengar konyol dan gombal, namun setelah cukup lama ia tak mnemui kekasihnya itu, ia tak ingin menyiakan setiap menit yang ada. Meskipun kekasihnya itu sudah tertidur, namun ia akan terus terjaga...menyerap dan memetakan setiap sudut tubuh kekasihnya, setiap harum tubuh kekasihnya yang entah kapan akan bisa ia temui lagi di antara jadwal TVXQ dan Super Junior yang sama-sama super padat itu.
.
.oOChangKyuOo.
.
Konser SMTown dimulai!Semua artist yang memang sudah mendapat gilirannya masing-masing sudah bersiap-siap di tempatnya. Melihat antusiasme yang diberikan warga negara Indonesia ini membuat seluruh jajaran artis papan atas di Korea itu merasakan antusiasme yang sama. Ini pertama kalinya mereka mengadakan konser SMTown di negara ini. Dengan antusiasme yang begitu menggelora, mana mungkin mereka tak memberikan yang terbaik untu acara ini?
Lagu demi lagu, dan artis demi artis mempertunjukkan lagu dan dance mereka masing-masing. Dan setelah ini, tiba giliran dimana ia dan Kyuhyun akan berduet menyanyikan lagu Bruno Mars yang berjudul Just The Way You Are itu.
Memikirkan kalau akan ada yeoja yang akan berada di antara mereka, Changmin beserta otak evilnya itu bekerja dengan cepat memikirkan sesuatu yang pasti akan sangat menarik~
.
.oOChangKyuOo.
.
Lagu
dimulai darinya yang menyanyikan intro pertama dari sudut kiri
panggung. Sedangkan Kyuhyun akan datang dari sudut kanan panggung, dan
kini meerka sudah berada di tengah-tengah panggung.Masih dengan mike berada di tangan, Ia bisa melihat yeoja yang berpakaian biru itu mulai dinaikkan ke atas panggung. Changmin mendecih kesal di dalam hati saat melihat yeoja itu menangis karena terharu. Namun dengan keahliannya memasang ekspresi wajah yang tak sesuai dengan isi hati, Changmin tetap melancarkan senyuman mautnya.
Mereka berdua sudah sampia di tengah lagu, dan kini KyuhyunNYA sudah berlutut di samping yeoja itu dan menggenggam tangannya.
Changmin menarik nafasnya untuk menenangkan dirinya dari amarah yang secara perlahan mulai terbentuk di dalam hatinya.
Tiba bagiannya untuk menyanyi, Changmin dengan berat hati mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata yeoja itu. Aigoo, yeoja itu tidak cantik, dan wajahnya jadi semakin tidak menarik dengan air mata yang malah mengalir semakin deras setelah Changmin mengusap pipinya.
Setelah itu, Changmin dan Kyuhyun berdiri dan menyanyi dengan saling bertatapan.
'The way you are~ The way you are~ Cause you're amazing...just – the – way – you- are...'
Amarah Changmin benar-benar tak terbendung lagi saat lagu ini tiba di detik terakhir, tiba-tiba yeoja itu memeluk KyuhyunNYA! Dengan cepat Changmin ikut memeluk kedua orang itu, mematikan mike yang ia pegang, dan untunglah posisinya benar-benar membelakangi kamera yang terarah pada layar besar itu. Jadi dengan cepat Changmin langsung berbisik dengan nada mengancam yang memang sengaja tidak ia sembunyikan.
"Lepaskan tangan hinamu dari tubuh kekasihku ini. Cho Kyuhyun itu hanya milik Shim Changmin! Ingat itu!" desis Changmin berbahaya. Desisan berbahaya itu menjadi seringaian puas saat ia measakan tubuh yeoja di pelukannya itu menengang karena kaget dan shock, mungkin. Tapi ia tak peduli. Cho Kyuhyun hanya miliknya, dan ia tak akan membiarkan orang lain memegang dan memeluk kekasihnya!
.
.oOChangKyuOo.
.
Changmin
terdorong ke pintu kamar yang mereka pakai tadi malam, dan sebelum ia
sempat mengeluh, bibirnya sudah di lumat rakus oleh bibir yang selalu
menjadi candunya itu. Tak perlu waktu lama bagi Changmin untuk membalas
lumatan yang diberikan oleh Kyuhyun, dan membuat ciuman keduanya menjadi
lebih panas dan lebih intim.Keduanya saling melumat bibir masing-masing, dengan lidah yang terus bertautan dan saling menyesap saliva masing-masing. Tangan Changmin sudah meremas-remas pantat bohai Kyuhyun, sebelum akhirnya kebutuhan oksigen memaksa dua insan yang masih asyik saling melumat itu melepaskan tautan bibir mereka.
"Kyu..." panggil Changmin dengan nada yang cukup terekejut karena aksi kekasihnya uang bisa dibilang baru pertama kali ini berinisiatif menyerangnya duluan.
"Saranghae.. Neomu saranghae... Jeongmal saranghae Minnie.." ucap Kyuhyun di sela usahanya menarik oksigen untuk masuk ke paru-parunya.
"Nado saranghae, Kyunnie." balas Changmin sambil menautkan bibir mereka sekali lagi. Namun kali tak seperti tadi yang penuh dengan nafsu, ciuman kali ini terasa begitu lembut, seolah masing-masing dari kedua insan itu benar-benar ingin menyalurka cinta masing-masing melalui tautan bibir mereka.
"Maafkan aku Minnie, tapi akulah yang meminta agar Taemin di gantikan oleh yeoja itu." ucap Kyuhyun setelah keduanya menyelesaikan ciuman sesi kedua mereka.
"Maksudmu?" tanya Changmin bingung saat mndengar ucapan Kyuhyun.
"Maafkan aku Minnie. Aku... aku hanya takut kalau kau ternyata sudah melupakanku dan tak lagi mencintaiku... Kita berpisah cukup lama, dan aku takut... aku takut kalau kini aku bukan lagi yang menduduki singgasana di hatimu." aku Kyuhyun sambil memeluk erat Changmin. "Karena itu, aku meminta saran pada Leeteuk hyung, dan ia menyuruhku untuk melakukan ini." lanjutnya dengan nada yang lirih, seperti seorang bocah yang takut di marahi oleh orang tuanya.
"Kata Leeteuk hyung, kalau kau cemburu, berarti aku masih tetap yang nomer satu untukmu. Tapi kalau kau santai-santai saja dan membiarkanku bertidak sesuka hati dengan yeoja itu... itu berarti kau... itu berarti kau tak lagi mencintaiku... Maafkan aku... maafkan aku yang meragukanmu, Minnie..." lanjut Kyuhyun yang kini kembali meneteskan air matanya.
Changmin mencerna semua ucapan Kyuhyun, dan niatnya untuk marah karena diragukan oleh kekasihnya sendiri itu sirna sendiri saat melihat Kyuhyunnya menangis. Menghela nafas panjang, Changmin akhirnya meraih pipi tembam Kyuhyun dan mengusap air mata berharga yang mengalir dari sepasang iris yang sangat ia sukai itu.
"Sshh... uljima... uljima Kyunnie... aku memaafkanmu," ucap Changmin sambil meraih tubuh kekasihnya itu ke dalam pelukannya. "Aku memaafkanmu, karena yang kau lakukan ini berarti kau tak ingin kehilanganku. Tapi satu yang kuminta darimu, Kyunnie. Percayalah padaku. Percayalah bahwa sejauh dan selama apapun kita terpisah, hanya akan ada kau seorang yang mengisi hatiku ini."
"..hiks... ne, Minnie... aku... aku percaya padamu... Saranghaeyo... Jeongmal sarangaeyo..."
"Nado... Nado saranghaeyo, Kyunnie.."
.
.
.
~END~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar