Pengikut

Jumat, 14 September 2012

Sinopsis Miss Panda and Hedgehog Eps. 5



 Pan Da terkejut melihat sedikit gambar tatto di punggung Seungji yang tak sengaja terlihat olehnya. Tapi Seungji yang tak tahu apa-apa dengan santainya malah bekata :
“mengapa wajahmu terlihat ketakutan seperti kelinci???”
“kau jeli dalam mennilai design....ini” lanjut Seungji sambil menyodorkan kertas dengan gambar design kue yang ia buat. Tapi Pan Da malah mundur ketakutan.
“ada apa denganmu???....kenapa kau berakting seperti itu???” tanya Seungji.
“ada pesanan untuk CHOICE CREAM CAKE....” jawab Pan Da dengan bingung.
“aku kan sudah bilang untuk tidak melakukannya....kue itu bukan makanan cepat saji” ujar Seungji dengan kesal.
Saat itu Pan Da malah terang-terangan mencoba mengintip tatto yang ada dipunggung Seungji. Seungji dengan iseng menunjukkan bahunya, Pan Da malah lari ketakutan.


--Cafe Panda--
Saat sedang asyik mengobrol dengan Eunbi, Da Na ditarik paksa oleh Pan Da untuk diajak bicara. Kemudian Seungji datang dan mengajak bicara Eunbi.
--kamar--
Pan Da menceritakan kalau Seungji mempunyai tatto dipunggungnya, tapi bukannya takut, Da Na malah mengggoda kakaknya. Saat Da Na memutuskan untuk menanyakannya, Pan Da malah melarang.
--Cafe Panda--
Seungji menyodorkan dessert untuk Eunbi.  Seungji bertanya apa Eunbi datang kesini untuk memata-matai kuenya, tapi ternyata Eunbi datang karena Choi won menyuruhnya memata-matai Seungji.  Tapi Eunbi sendiri tidak tahu alasannya.
--kantor Saint Honore--
Choi won dan hyung-nya sedang sibuk menata berkas-berkas.
‘jadi..president menginvestigasi dibalik latar belakang wakil president???”
“bagaimana semua orang tahu tentang ini di Saint Honore???” lanjut hyung-nya.
“hanya untuk membeli bahan, lebih dari 2.000.000won dihabiskan perbulannya, dalam 10 tahun” jelas Choi won.
“itu mengapa standart untuk bahan-bahan menjadi turun” balas hyung-nya.
Tapi Choi won masih saja belum puas dengan jawaban hyung-nya itu, ia masih penasaran dengan standart kue yang dibuat oleh Saint Honore.
“HYUNG.......” teriak Won yi mengagetkan mereka berdua.
Ternyata ia datang hanya untuk menanyakan buku yang bisa dibaca untuk menjadi pattisier pemula. =,= hyungnya bingung dengan sikap Won yi, tapi Choi won hanya menjelaskan kalau Won yi ingin menjadi pattisier seperti Seungji.
--luar malam hari--
Seungji sedang berada di ATM untuk melakukan penarikan sejumlah uang. Tapi tiba-tiba temannya datang mengagetkannya. Mereka kemudian mengobrol sambil berjalan menuju Cafe Panda. Temannya mengira kalau Seungji mengambil uang itu untuk Pan Da, tapi tentu saja Seungji tidak membenarkan ucapannya. Seungji menjelaskan kalau Pan Da punya banyak sekutu (orag yang bisa dimintai tolong). Kemudian Seungji sadar kenapa temannya tidak pergi kerja, temannya kemudian menjelaskan kalau ia dipecat. Seungji menawarkan untuk belajar bikin kue, tapi temannya menolak. Saat tiba di depan Cafe Panda, temannya tak sengaja melihat Eunbi dari jendala, ia malah minta ke Seungji untuk dibuatkan kencan buta dengan Eunbi. Seungji mengiyakan dan langusng masuk ke kamar.
--Cafe Panda--
Pan Da masih saja penasaran dengan tatto Seungji. Tapi Eunbi malah mengira mereka sedang berkencan. Eunbi kemudian menyuruh Pan Da untuk cepat-cepat mewawancarai Seungji untuk tahu latar belakangnya. Tapi Pan Da dan Da Na masih enggan untuk melakukannya. Seungji tiba-tiba datang dan memberikan bingkisan untuk Eunbi agar diberikan ke Choi won. Seungji menegaskan agar bingkisan itu hanya untuk dibuka oleh Choi won. Pan Da tidak setuju Seungji memberikan bingkisan untuk ByunBinGo. ByunBinGo adalah istilah yang diberikan Pan Da, Da Na, dan bibi untuk Choi won. (artinya karung penuh kotoran, pancake kentang, dan cangkang kura-kura).
--dikamar--
Won yi masuk keruangan kakaknya dan mengambil kue di kulkas.
“ah....aku pengen makan kue Hedgehog hyung...” ucapnya dengan nada yang keras agar didengar oleh Choi won hyung.
“kapan kalian berdua akan berbaikan???....kalian berdua harus berbaikan agar aku bisa makan kuenya dan belajar untuk menjadi seorang pattisier” ucapnya lagi.
“kau pergi belajar dari Seungji dan rotinya untuk Saint Honore???” tanya Choi won.
“aku tidak berfikir sejauh itu..lalu akankah Hedgehog hyung membenci hal itu???....aku tidak ingin melakukan sesuatu yang mengecewakannya” jawab Won yi sambil menerawang.
Choi won mengusir Won yi pergi, karena ia kesal adiknya itu malah memuji Seungji terus.
--kamar tidur--
Menjelang pagi Pan Da terus saja penasaran dengan tatto itu. Ia kemudian memutuskan untuk mengintip Seungji saat tidur, tapi Da Na malah ikut-ikutan. Tamapak diluar Cafe Dong goo sedang memata-matai dan merencanakan sesuatu.
Saat sudah sampai di depan kamar Seungji, mereka perlahan-lahan membuka pintu kamarnya. Seungji yang saat itu sedang tidak di kamar bingung melihat kedua adik kakak itu ada di depan kamarnya. Mereka kaget saat melihat Seungji ada dibelakang mereka. Da Na yang ketakutan berkata kalau ia hanya ingin melihat Seungji yang sedang telanjang dada, sedangkan kakaknya ingin melihat tatto dipunggung Seungji. Seungji hanya tertawa dan masuk kekamar diiikuti mereka berdua. Mereka memaksa untuk melihat tatto milik Seungji, tapi Seungji tentu saja menolaknya. “glodak...glodak...glodak...”
“suara apa itu???” tanya Seungji.
“apakah itu pencuri???” Da Na malah balik bertanya. Pan Da yang ketakutan langsung sembunyi dibelakang Seungji dan tak sengaja menarik kerah baju belakangnya hingga tattonya terlihat, tapi Pan Da belum sadar karena ia ketakutan. Setelah sadar mereka malah kesal, ternyata tatto itu bergambar Porcupine (landak).
Kemudian mereka berjalan menuju toko. Kue-kue yang sudaj dibuat dirusak oleh Dong goo. Mereka benar-benar sangat kesal, terutama Seungji. Ia kemudian mengajak Pan Da untuk pergi belanja. Ban mobil Seungji ternyata juga di tancapkan paku seperti bentuk bulu landak. Pan Da hendak melaporkan kejadian itu ke kantor polisi, tapi Seungji melarangnya, ia lebih senang jika menangkap Dong goo dengan tangannya sendiri.
--sebuah toko--
Seungji dan Pan Da pergi berbelanja membeli sebuah kamera pengawas. Tapi disana Pan Da terus saja bertanya mengenai tatto milik Seungji. =,=
--Toko Mozzarto (toko kue kakek Seungji)--
“OMO...OMO...OMO...” kata temannya Seungji pada Beom hyung saat sedang mengangkat barang turun dari mobil diluar toko.
“kau akan pergi ke pernikahan???” tanya Beom hyung.
“Seungji menyuruhku untuk ketempatnya....dia akan mengenalkanku dengan teman perempuannya” jawab temannya Seungji itu. Lalu ia dengan santainya berjalan masuk menuju dapur diikuti oleh Beom hyung. Di sana bibi Mi hyang dan kakek sedang sibuk membuat kue.
“annyeonghaseyo....” sapanya.
“jas mu bagus...kau terlihat tampan” puji bibi Mi hyang. Temannya itu hanya tertawa.
“Seungji bilang ia akan mengajaknya kencan buta” Beom hyung malah menjawabnya.
“aku akan bertemu dengan temannya Pan Da, direktur bisnis” sahut temannya Seungji itu.
“kalau kau hanya mau main-main dengan anak perempuan kebanggaan seseorang, jangan lakukan” pesan kakek.
Tapi temannya itu bilang kalau kakek tidak usah khawatir. Kakek tetap menasehatinya kemudian masuk ke dalam. Mereka bingung dengan sikap kakek, tapi bibi Mi hyang kalau kakek marah karenanya.
--kantor Saint Honore--
Boss (ayah tiri Choi won) sedang sibuk membuat kue. Kemudian nyonya Choi masuk dan bilang kalau lebih baik suaminya itu tidak membuat kue lagi, karena kuenya banyak yang tidak terjual.
Dikantor Eunbi memberikan bingkisan untuk Choi won dari Seungji. Ternyata isi bingkisan itu adalah uang sebesar 80.000won. Choi won kesal dan keluar untuk mengembalikannya lagi ke Seungji. Saat sedang berjalan keluar, ia melihat Boss sedang memarahi salah satu pegawainya dan menyalahkannya karena ia tidak bekerja dengan benar. Boss sampai melempar topinya kehadapan pegawainya itu. Choi won datang dan membela pegawainya itu. Ia menjelaskan kepada ayahnya itu untuk datang ke pertemuan direktur besok. Choi won benar-benar terlihat kesal pada ayahnya itu. Eunbi pergi ke Cafe Panda untuk mengembalikan uang itu agar President (choi won) tidak marah lagi.
Di lain tempat Boss dan nyonya Choi sedang membicarakan kejadian tadi. Boss takut akan dipecat, ia juga tidak senang karena Choi won memiliki 45% saham, sedangkan ia dan nyonya Choi hanya memiliki 20% dan 25%. Ia berencana untuk menghubungi Kwon yoo jin, karena ia memiliki 10% saham. Boss benar-benar tak habis pikir, sedangkan nyonya choi malah sakit kepala memikirkan anknya itu.
--Cafe Panda--
Temannya Seungji sedang memasang kamera pengintai diluar. Saat sedang memasang ia melihat Eunbi datang, kemudian ia malah menyuruh bibi pelanggan untuk menggantikannya memasang kamera pengintai itu.
Didapur Seungji asyik membuat kue. Pan Da dan Da Na ikut membantunya. Eunbi masuk dan mengajak Seungji untuk berbicara karena di sana(dapur) ramai (Da Na, Pan Da, temannya Seungji, bibi pelanggan).
--di kantor Saint Honore--
Nyonya choi mengahampiri Won yi yang sedang membaca.
“kau menakutiku” kata Won yi dengan terkejut.
“katakan padaku anak nakal” ujar Ny. choi
“katakan apa???” Won yi balik bertanya.
“Choi won dan manajer (hyung-nya) apakah mereka berkencan???” Ny. Choi malah bertanya.
“haha....siapa yang bilang hal gila seperti itu???” jawab Won yi tak percaya.
“jang su seok (wakil Boss) yang bilang” jawan Ny. Choi kesal.
“dia sudah gila...omma, jika hyung dan manajer berkencan, omma tidak usah memberiku uang satu sen pun dalam sisa hidupku” Won yi meyakinkan.
“oke...jadi merek benar-benar tidak berkencan?!” Ny. Choi masih penasaran.
Ny. Choi sudah mengerti, dan ia semakin bangga karena tahu kalau Won yi sekarang sudah berubah. Ia punya keinginan untuk belajar menjadi seorang pattisier.
Dikantor boss sedang bicara dengan Su seok, Su seok sudah tahu rencana Choi won yang diam-diam menemui pattisier. Boss menyuruhnya untuk mencari tahu, sedangkan ia akan istirahat untuk beberapa hari.
--kamar Seungji--
Pan Da terkejut ternyata bingkisan yang diberikan Seungji adalah uang tunai. Eunbi bingung kenapa Seungji begitu baik pada Pan Da, ia mengira kalau mereka berdua sedang berkencan.  Mereka dengan kompak menyangkalnya. Eunbi juga menegaskan kalau ia tidak mau memberikan bingkisan uang lagi ke Choi won. Ia juga bercerita kalau Choi baru saja bertengkar dengan ayah tirinya itu, bahkan Choi won bisa saja memecat ayah tirinya itu. Jadi Eunbi berniat untuk melindungi Choi won. Seungji hanya mendengarkan penjelasan Eunbi dengan seksama. Kemudian Seungji berjalan keluar dan terlihat seperti orang bingung. Da Na dan temannya Seungji bingung ketika mereka menghampirinya. Bibi pelanggan dan bibinya Pan Da yang menyapanya pun hanya dilaluinya. Temannya mengikutinya karena khawatir.
Dikamar Pan Da dan Eunbi masih melanjutkan pembicaraan mereka. Eunbi terus saja menggoda Pan Da kalau Seungji itu menyukainya, sedangkan Pan Da hanya menjawab kalau ia dan Seungji adalah partner bisnis. Saat sedang ngobrol, bibi masuk. Kemudian Eunbi pamit pergi untuk kembali kerja. Bibi dan Pan Da tiba-tiba mencium bau yang tidak enak di kamar Seungji. Bibi keluar dan meminta bibi pelanggan untuk membantu Pan Da membersihkan kamar Seungji. 
>>>to be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar