Pan Da terkejut melihat sedikit
gambar tatto di punggung Seungji yang tak sengaja terlihat olehnya. Tapi
Seungji yang tak tahu apa-apa dengan santainya malah bekata :
“mengapa wajahmu terlihat ketakutan seperti kelinci???”
“kau jeli dalam mennilai design....ini” lanjut Seungji sambil
menyodorkan kertas dengan gambar design kue yang ia buat. Tapi Pan Da malah
mundur ketakutan.
“ada apa denganmu???....kenapa kau berakting seperti itu???” tanya
Seungji.
“ada pesanan untuk CHOICE CREAM CAKE....” jawab Pan Da dengan bingung.
“aku kan sudah bilang untuk tidak melakukannya....kue itu bukan makanan
cepat saji” ujar Seungji dengan kesal.
Saat itu Pan Da malah terang-terangan mencoba mengintip tatto yang ada
dipunggung Seungji. Seungji dengan iseng menunjukkan bahunya, Pan Da malah lari
ketakutan.
--Cafe Panda--
Saat sedang asyik mengobrol dengan Eunbi, Da Na ditarik paksa oleh Pan
Da untuk diajak bicara. Kemudian Seungji datang dan mengajak bicara Eunbi.
--kamar--
Pan Da menceritakan kalau Seungji mempunyai tatto dipunggungnya, tapi
bukannya takut, Da Na malah mengggoda kakaknya. Saat Da Na memutuskan untuk
menanyakannya, Pan Da malah melarang.
--Cafe Panda--
Seungji menyodorkan dessert untuk Eunbi. Seungji bertanya apa Eunbi datang kesini
untuk memata-matai kuenya, tapi ternyata Eunbi datang karena Choi won
menyuruhnya memata-matai Seungji. Tapi
Eunbi sendiri tidak tahu alasannya.
--kantor Saint Honore--
Choi won dan hyung-nya sedang sibuk menata berkas-berkas.
‘jadi..president menginvestigasi dibalik latar belakang wakil
president???”
“bagaimana semua orang tahu tentang ini di Saint Honore???” lanjut
hyung-nya.
“hanya untuk membeli bahan, lebih dari 2.000.000won dihabiskan
perbulannya, dalam 10 tahun” jelas Choi won.
“itu mengapa standart untuk bahan-bahan menjadi turun” balas hyung-nya.
Tapi Choi won masih saja belum puas dengan jawaban hyung-nya itu, ia
masih penasaran dengan standart kue yang dibuat oleh Saint Honore.
“HYUNG.......” teriak Won yi mengagetkan mereka berdua.
Ternyata ia datang hanya untuk menanyakan buku yang bisa dibaca untuk
menjadi pattisier pemula. =,= hyungnya bingung dengan sikap Won yi, tapi Choi
won hanya menjelaskan kalau Won yi ingin menjadi pattisier seperti Seungji.
--luar malam hari--
Seungji sedang berada di ATM untuk melakukan penarikan sejumlah uang.
Tapi tiba-tiba temannya datang mengagetkannya. Mereka kemudian mengobrol sambil
berjalan menuju Cafe Panda. Temannya mengira kalau Seungji mengambil uang itu
untuk Pan Da, tapi tentu saja Seungji tidak membenarkan ucapannya. Seungji
menjelaskan kalau Pan Da punya banyak sekutu (orag yang bisa dimintai tolong). Kemudian
Seungji sadar kenapa temannya tidak pergi kerja, temannya kemudian menjelaskan
kalau ia dipecat. Seungji menawarkan untuk belajar bikin kue, tapi temannya
menolak. Saat tiba di depan Cafe Panda, temannya tak sengaja melihat Eunbi dari
jendala, ia malah minta ke Seungji untuk dibuatkan kencan buta dengan Eunbi.
Seungji mengiyakan dan langusng masuk ke kamar.
--Cafe Panda--
Pan Da masih saja penasaran dengan tatto Seungji. Tapi Eunbi malah
mengira mereka sedang berkencan. Eunbi kemudian menyuruh Pan Da untuk
cepat-cepat mewawancarai Seungji untuk tahu latar belakangnya. Tapi Pan Da dan
Da Na masih enggan untuk melakukannya. Seungji tiba-tiba datang dan memberikan
bingkisan untuk Eunbi agar diberikan ke Choi won. Seungji menegaskan agar
bingkisan itu hanya untuk dibuka oleh Choi won. Pan Da tidak setuju Seungji
memberikan bingkisan untuk ByunBinGo. ByunBinGo adalah istilah yang diberikan
Pan Da, Da Na, dan bibi untuk Choi won. (artinya karung penuh kotoran, pancake
kentang, dan cangkang kura-kura).
--dikamar--
Won yi masuk keruangan kakaknya dan mengambil kue di kulkas.
“ah....aku pengen makan kue Hedgehog hyung...” ucapnya dengan nada yang
keras agar didengar oleh Choi won hyung.
“kapan kalian berdua akan berbaikan???....kalian berdua harus berbaikan
agar aku bisa makan kuenya dan belajar untuk menjadi seorang pattisier” ucapnya
lagi.
“kau pergi belajar dari Seungji dan rotinya untuk Saint Honore???”
tanya Choi won.
“aku tidak berfikir sejauh itu..lalu akankah Hedgehog hyung membenci
hal itu???....aku tidak ingin melakukan sesuatu yang mengecewakannya” jawab Won
yi sambil menerawang.
Choi won mengusir Won yi pergi, karena ia kesal adiknya itu malah
memuji Seungji terus.
--kamar tidur--
Menjelang pagi Pan Da terus saja penasaran dengan tatto itu. Ia
kemudian memutuskan untuk mengintip Seungji saat tidur, tapi Da Na malah
ikut-ikutan. Tamapak diluar Cafe Dong goo sedang memata-matai dan merencanakan
sesuatu.
Saat sudah sampai di depan kamar Seungji, mereka perlahan-lahan membuka
pintu kamarnya. Seungji yang saat itu sedang tidak di kamar bingung melihat
kedua adik kakak itu ada di depan kamarnya. Mereka kaget saat melihat Seungji
ada dibelakang mereka. Da Na yang ketakutan berkata kalau ia hanya ingin
melihat Seungji yang sedang telanjang dada, sedangkan kakaknya ingin melihat
tatto dipunggung Seungji. Seungji hanya tertawa dan masuk kekamar diiikuti
mereka berdua. Mereka memaksa untuk melihat tatto milik Seungji, tapi Seungji
tentu saja menolaknya. “glodak...glodak...glodak...”
“suara apa itu???” tanya Seungji.
“apakah itu pencuri???” Da Na malah balik bertanya. Pan Da yang
ketakutan langsung sembunyi dibelakang Seungji dan tak sengaja menarik kerah
baju belakangnya hingga tattonya terlihat, tapi Pan Da belum sadar karena ia
ketakutan. Setelah sadar mereka malah kesal, ternyata tatto itu bergambar
Porcupine (landak).
Kemudian mereka berjalan menuju toko. Kue-kue yang sudaj dibuat dirusak
oleh Dong goo. Mereka benar-benar sangat kesal, terutama Seungji. Ia kemudian
mengajak Pan Da untuk pergi belanja. Ban mobil Seungji ternyata juga di
tancapkan paku seperti bentuk bulu landak. Pan Da hendak melaporkan kejadian
itu ke kantor polisi, tapi Seungji melarangnya, ia lebih senang jika menangkap
Dong goo dengan tangannya sendiri.
--sebuah toko--
Seungji dan Pan Da pergi berbelanja membeli sebuah kamera pengawas.
Tapi disana Pan Da terus saja bertanya mengenai tatto milik Seungji. =,=
--Toko Mozzarto (toko kue kakek Seungji)--
“OMO...OMO...OMO...” kata temannya Seungji pada Beom hyung saat sedang
mengangkat barang turun dari mobil diluar toko.
“kau akan pergi ke pernikahan???” tanya Beom hyung.
“Seungji menyuruhku untuk ketempatnya....dia akan mengenalkanku dengan
teman perempuannya” jawab temannya Seungji itu. Lalu ia dengan santainya
berjalan masuk menuju dapur diikuti oleh Beom hyung. Di sana bibi Mi hyang dan
kakek sedang sibuk membuat kue.
“annyeonghaseyo....” sapanya.
“jas mu bagus...kau terlihat tampan” puji bibi Mi hyang. Temannya itu
hanya tertawa.
“Seungji bilang ia akan mengajaknya kencan buta” Beom hyung malah
menjawabnya.
“aku akan bertemu dengan temannya Pan Da, direktur bisnis” sahut
temannya Seungji itu.
“kalau kau hanya mau main-main dengan anak perempuan kebanggaan
seseorang, jangan lakukan” pesan kakek.
Tapi temannya itu bilang kalau kakek tidak usah khawatir. Kakek tetap
menasehatinya kemudian masuk ke dalam. Mereka bingung dengan sikap kakek, tapi
bibi Mi hyang kalau kakek marah karenanya.
--kantor Saint Honore--
Boss (ayah tiri Choi won) sedang sibuk membuat kue. Kemudian nyonya
Choi masuk dan bilang kalau lebih baik suaminya itu tidak membuat kue lagi,
karena kuenya banyak yang tidak terjual.
Dikantor Eunbi memberikan bingkisan untuk Choi won dari Seungji.
Ternyata isi bingkisan itu adalah uang sebesar 80.000won. Choi won kesal dan
keluar untuk mengembalikannya lagi ke Seungji. Saat sedang berjalan keluar, ia
melihat Boss sedang memarahi salah satu pegawainya dan menyalahkannya karena ia
tidak bekerja dengan benar. Boss sampai melempar topinya kehadapan pegawainya
itu. Choi won datang dan membela pegawainya itu. Ia menjelaskan kepada ayahnya
itu untuk datang ke pertemuan direktur besok. Choi won benar-benar terlihat kesal
pada ayahnya itu. Eunbi pergi ke Cafe Panda untuk mengembalikan uang itu agar
President (choi won) tidak marah lagi.
Di lain tempat Boss dan nyonya Choi sedang membicarakan kejadian tadi.
Boss takut akan dipecat, ia juga tidak senang karena Choi won memiliki 45%
saham, sedangkan ia dan nyonya Choi hanya memiliki 20% dan 25%. Ia berencana
untuk menghubungi Kwon yoo jin, karena ia memiliki 10% saham. Boss benar-benar
tak habis pikir, sedangkan nyonya choi malah sakit kepala memikirkan anknya
itu.
--Cafe Panda--
Temannya Seungji sedang memasang kamera pengintai diluar. Saat sedang
memasang ia melihat Eunbi datang, kemudian ia malah menyuruh bibi pelanggan
untuk menggantikannya memasang kamera pengintai itu.
Didapur Seungji asyik membuat kue. Pan Da dan Da Na ikut membantunya.
Eunbi masuk dan mengajak Seungji untuk berbicara karena di sana(dapur) ramai
(Da Na, Pan Da, temannya Seungji, bibi pelanggan).
--di kantor Saint Honore--
Nyonya choi mengahampiri Won yi yang sedang membaca.
“kau menakutiku” kata Won yi dengan terkejut.
“katakan padaku anak nakal” ujar Ny. choi
“katakan apa???” Won yi balik bertanya.
“Choi won dan manajer (hyung-nya) apakah mereka berkencan???” Ny. Choi
malah bertanya.
“haha....siapa yang bilang hal gila seperti itu???” jawab Won yi tak
percaya.
“jang su seok (wakil Boss) yang bilang” jawan Ny. Choi kesal.
“dia sudah gila...omma, jika hyung dan manajer berkencan, omma tidak
usah memberiku uang satu sen pun dalam sisa hidupku” Won yi meyakinkan.
“oke...jadi merek benar-benar tidak berkencan?!” Ny. Choi masih
penasaran.
Ny. Choi sudah mengerti, dan ia semakin bangga karena tahu kalau Won yi
sekarang sudah berubah. Ia punya keinginan untuk belajar menjadi seorang
pattisier.
Dikantor boss sedang bicara dengan Su seok, Su seok sudah tahu rencana
Choi won yang diam-diam menemui pattisier. Boss menyuruhnya untuk mencari tahu,
sedangkan ia akan istirahat untuk beberapa hari.
--kamar Seungji--
Pan Da terkejut ternyata bingkisan yang diberikan Seungji adalah uang
tunai. Eunbi bingung kenapa Seungji begitu baik pada Pan Da, ia mengira kalau
mereka berdua sedang berkencan. Mereka
dengan kompak menyangkalnya. Eunbi juga menegaskan kalau ia tidak mau
memberikan bingkisan uang lagi ke Choi won. Ia juga bercerita kalau Choi baru
saja bertengkar dengan ayah tirinya itu, bahkan Choi won bisa saja memecat ayah
tirinya itu. Jadi Eunbi berniat untuk melindungi Choi won. Seungji hanya
mendengarkan penjelasan Eunbi dengan seksama. Kemudian Seungji berjalan keluar
dan terlihat seperti orang bingung. Da Na dan temannya Seungji bingung ketika
mereka menghampirinya. Bibi pelanggan dan bibinya Pan Da yang menyapanya pun
hanya dilaluinya. Temannya mengikutinya karena khawatir.
Dikamar Pan Da dan Eunbi masih melanjutkan pembicaraan mereka. Eunbi
terus saja menggoda Pan Da kalau Seungji itu menyukainya, sedangkan Pan Da
hanya menjawab kalau ia dan Seungji adalah partner bisnis. Saat sedang ngobrol,
bibi masuk. Kemudian Eunbi pamit pergi untuk kembali kerja. Bibi dan Pan Da
tiba-tiba mencium bau yang tidak enak di kamar Seungji. Bibi keluar dan meminta
bibi pelanggan untuk membantu Pan Da membersihkan kamar Seungji.
>>>to be continued


Tidak ada komentar:
Posting Komentar